Articles by "Padang"

Aceh Afif Maulana Agam AIDS Aipda Dian WR AirterjunLembahAnaiMeluap Aksibersihpantai Aleknagari Amak Lisa anthropophobia Antikorupsi Apelsiaga Apeltanggapbencana Arif maulana Arosuka Artikel Artis Minang balapliar Bali Balikpapan Bandung Banjir BanjirBandang bansos banten Banyuwangi Bapenda Batam BBM bencana Bencana alam Bencanaalam BencanaKotaPadang BibitSiklonTropis95B BMKG BNNsumbar Box Redaksi BPBDSumbar BrimobPoldaSumbar Brimobuntukindonesia bukit sitinurbaya Bukittinggi BWSS V padang BWSSVPadang Calon Bupati cemburubuta Cikampek Cikarang CuacaEkstrem cuacapanasekstrem curanmor danabos Dandrem 032 WBR dankodaeral II Denpasar Depok Dharmasraya Dinas sosial dinassosial dinassosialpadang Dirlantas Dirlantas Polda Sumbar DirlantasPoldaSumbar DitpolairudPoldaSumbar DPCPKBkotapadang DPR DPRD Padang DPRDpadang DPRDsumbar dubalangkota Enarotali Evakuasi festival sepakbola Filipina gangguanhormon gaya hidup GayaHidup gempa gerakcepatdinsos gorontalo Gresik gurbernurriaukenaottkpk HAM Haripahlawan Harisumpahpemuda Hidroneteologi Hipnotis HIV Hot New hukum HUT Humaspolri ke 74 HUT80Brimob IlegalFishing Indonesia Indonesia. indonesiamaju infrastruktur Intan jaya Internasional irigasi Jakarta Jakarta Selatan JalanRetak Jambi Jawa Tengah Jayapura Jayawijaya Jogyakarta jurnalis Kabupaten Agam kabupaten dharmasraya Kabupaten Solok KabupatenAgam KabupatenDharmasraya KabupatenPasamanBarat KabupatenPesisirSelatan KAI Sumbar Kakorlantas kakorlantaspolri kapolres kapolressijunjung Kapolri kasat narkoba KasusMedis keamanan kebakaran KebatanGunungNagoPutus kecamatankototangah kecelakaan kegiatanrutin kejaripadang kejaripesel kekerasan kelangkaanBBM kelangkaansolar Kementrian PU kementriankebudayaan kendaraan Kesehatan keselamatan bersama keselamatan kerja kesiapsiagaan kesunyian malam ketertiban umum Kiwirok KKB Kodim 0307 Tanah Datar KomnasHAM komplotanganjalATM Korem 032/WB Korpolairud korupsi Kota Padang KotaPariaman KPK Kriminal KUHP Laksamanamuda Lampung LembahAnai Lembang Leonardy life style lifestyle Lima Puluh Kota lingkungan listrikilegal lombok timur Longsor LongsorKampusUINImambonjol LowonganKerjaPalsu Madiun Magelang MahardikaMudaIndonesia Makan Bergizi Gratis Makasar Malalak MalPraktek manila Medan mentalhealth Mentawai Mimika MTsN10pesisirselatan mutilasibayi nagarisolokambah nagarisulitair narkoba Narkotika Nasioanl Nasional ngaraisianok NTT odgj Oksibil olahraga Opini oprasimalam oprasitumpasbandar2025 oprasizebra2025 oprasizebrasinggalang2025 OrangHanyut OTTKPK PADA Padang Padang panjang Padang Pariaman PadangRancak Pahlawannasional pajak air tanah Palimanan pandekarancak pantaipadang Papua parenting Pariaman Parlemen Pasaman Pasaman barat pasamanbarat pasang pasarrayapadang Pasuruan Payakumbuh PDAM Pekanbaru Pelalawan pelayananhumanis pelayanansosial Pembunuhan pemerasan Pemko Padang PemkoPadang PemutihanPajakKendaraan pencabulan Pencirian Pendidikan penegakanhukum penemuanbayi penemuanmayat Pengancaman pengangguran penganiayaan Penggelapan Perbankan Perceraian peristiwa peristiwadaerah perlindungananak Persami pertahanan PerumdaAirMinum Pesisir Selatan PesisirSelatan Peti PKL PolaMakan Polda banten Polda Jabar Polda Kalbar Polda Metro Jaya polda Papua POLDA SulBar POLDA SUMBAR Poldasumbar Policegoestoscool Politik polPP polres Polres 50 kota Polres Dharmasraya Polres Mentawai Polres Padang panjang Polres Pasaman Polres Pasaman Barat Polres Solok Polres solok selatan polrespasaman polrespasamanbarat polrespasbar polrespesel Polresta bukittinggi Polresta Padang polrestapadang POLRI PolriPresisi Polsek bungus barat Polsek Koto Tangah Padang Polsek Lubeg Pontianak premanisme Presiden RI psp padang Puncak jaya Purwakarta jawabarat QuickWins Razia RekeningDormant RevisiKUHP Riau sabu Sarkel SatgasDamaiCartenz satgasoprasidamai satlantaspolresta SatpolPP Sawahlunto Sawmil segmen sianok seherman SekolahRakyat Semarang semenpadang Senjatatajam sepakbola sepakbolaindonesia Serang Sijunjung sikat singgalang2025 silent treatment simulasibencana siswismptewassaathiking sitinjaulauik Skoliosis SMA1pulaupunjung sobatlalulintasrancakbana solok Solok selatan solokarosuka solokselatan solsel Sosialisasi SPBUganting SPPG Strongpoint subsidi ilegal sukabumi Sulawesi Tenggara Sumatera Barat SumateraBarat Sumatra barat Surabaya swasembadapangan tambangilegal Tanah datar tanahdatar tanggapdarurat TanggapDaruratBencana tawuran Terbaru Ternate Timika Papua timklewang TNI TPUTunggulHitam Transformasi polri transpadang transportasi tsunamiDrill Uin UIN IB Padang Utama UUMD3 Viral Yalimo Yogyakarta Yuhukimo
Tampilkan postingan dengan label Padang. Tampilkan semua postingan

Serasinews.com, Padang 27 November 2025 — Hujan yang terus mengguyur Kota Padang dalam beberapa hari terakhir membuat suasana kota seolah diselimuti tirai kelabu. Intensitas curah hujan yang tinggi memicu berbagai bencana di sejumlah kecamatan. Data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat setidaknya 55 titik terdampak, meliputi banjir, banjir bandang, longsor, pohon tumbang, hingga angin puting beliung.

Banjir Menggenangi 14 Titik

Banjir terjadi di sejumlah kawasan pemukiman akibat meluapnya drainase dan aliran sungai. Beberapa lokasi terdampak parah berada di Koto Tangah, Nanggalo, Padang Utara, dan Padang Selatan, termasuk kawasan padat penduduk seperti Komplek Villa Bukit Berlindo, Dadok Tunggul Hitam, Air Pacah, dan Tabiang Banda Gadang. Arus air yang deras membuat warga terperangkap di rumah masing-masing.

Beberapa titik banjir terparah:

Komplek Villa Bukit Berlindo Blok C 7, Gunung Pangilun (Padang Utara)

Pangkal Jembatan Palarik City, Air Pacah (Koto Tangah)

Jl. Cikarau & Parak Jambu, Dadok Tunggul Hitam (Koto Tangah)

Tabiang Banda Gadang (Nanggalo)
…dan 10 lokasi lainnya.

12 Titik Banjir Bandang Terjadi

Intensitas hujan tinggi membuat lereng perbukitan jenuh, menyebabkan aliran lumpur menuruni bukit dan memasuki kawasan pemukiman. Wilayah seperti Batu Busuk, Surau Gadang, dan Lubuk Begalung mengalami banjir bandang yang merusak rumah dan fasilitas publik, termasuk SMP Negeri 24 Padang.

Longsor Menutup Akses Jalan di 7 Titik

Material tanah dan batu menutup jalan di kawasan yang berbatasan dengan perbukitan, mengancam akses warga dan rumah-rumah di Teluk Bayur, Lubuk Kilangan, dan Lubuk Minturun.

20 Titik Pohon Tumbang Hambat Aktivitas

Hujan disertai angin kencang membuat puluhan pohon tumbang, menutupi jalan, merusak kabel listrik, dan mengganggu fasilitas publik. Kawasan Lubuk Begalung, Koto Tangah, Lubuk Kilangan, dan Pauh menjadi yang paling terdampak.

BPBD Imbau Warga Tetap Waspada

BPBD Kota Padang mengimbau warga untuk tidak mengabaikan peringatan cuaca ekstrem, terutama bagi yang tinggal dekat sungai, di lereng bukit, atau wilayah rawan banjir. Beberapa langkah yang disarankan:

Mengikuti informasi resmi dari BPBD

Menghindari perjalanan di daerah rawan bencana

Segera melakukan evakuasi jika air mulai naik

Menjaga kebersihan saluran air rumah

Dengan cuaca ekstrem yang masih berlangsung, seluruh warga diminta tetap waspada dan memprioritaskan keselamatan.

(Rini/Mond)
#BencanaKotaPadang
#Padang #Peristiwa

 

Serasinews.com, Padang — Tim Satgas Brimob Polda Sumbar mengevakuasi lima jenazah di Lumin Park pada Kamis (27/11/2025) pagi. Penemuan ini terjadi setelah laporan warga tentang orang hilang di kawasan tersebut. Seluruh korban kini dibawa ke RSUD Rasidin untuk proses identifikasi.

Menurut Dansat Brimob Polda Sumbar, Kombes Lukman, pencarian dilakukan dengan hati-hati karena medan di lokasi cukup sulit. “Kami bergerak berdasarkan laporan warga, setiap temuan dilaporkan berjenjang. Fokus utama saat ini adalah identifikasi korban dan menjaga keamanan lokasi,” ujarnya.

Hingga saat ini, identitas dan penyebab kematian kelima korban masih dalam penyelidikan. RSUD Rasidin membuka akses bagi keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk melakukan pengecekan data dan kecocokan ciri-ciri korban.

Aparat kepolisian juga menjaga ketat perbatasan kawasan untuk mencegah kerumunan dan memastikan proses penyelidikan berjalan lancar. Masyarakat diimbau menunggu informasi resmi dari kepolisian.

(Rini/Mond)

#BrimobPoldaSumbar #PenemuanMayat #Padang #Peristiwa

 

Serasinews.com,Padang — Pemerintah Kota Padang menetapkan hari Kamis, 27 November 2025, sebagai hari libur untuk seluruh siswa SD dan SMP. Kebijakan ini diambil setelah meningkatnya risiko banjir hidrometeorologi yang sejak dini hari melanda sejumlah kecamatan di kota tersebut. Keputusan disampaikan langsung oleh Wali Kota Padang, Fadly Amran, sebagai langkah cepat untuk menjaga keselamatan peserta didik.

Curah Hujan Ekstrem, Debit Sungai Meningkat

Hujan deras yang turun sejak malam menyebabkan debit beberapa sungai besar seperti Batang Kuranji, Batang Arau, dan Batang Air Dingin naik tajam. Di beberapa daerah rawan seperti Kuranji, Lubuk Kilangan, Nanggalo, dan Pauh, air mulai masuk ke permukiman warga.

BPBD Kota Padang mencatat genangan setinggi 30–70 cm serta laporan potensi longsor di kawasan perbukitan. Sejak subuh, tim TRC BPBD, Damkar, dan relawan sudah turun ke lapangan melakukan pemantauan dan penanganan cepat.

Keselamatan Siswa Jadi Prioritas

Di tengah kondisi cuaca yang belum stabil, Wali Kota Fadly Amran menegaskan bahwa keselamatan siswa tidak bisa ditawar.

“Dengan mempertimbangkan situasi dan potensi banjir susulan, kegiatan belajar mengajar untuk tingkat SD dan SMP kami hentikan sementara hingga ada pemberitahuan berikutnya,” ujarnya dalam pernyataan resmi.

Ia juga mengimbau orang tua agar memastikan anak-anak tetap berada di rumah dan menjauhi area sungai, saluran air besar, serta kawasan rawan longsor.

Sekolah Diminta Siaga

Dinas Pendidikan Kota Padang mengarahkan semua kepala sekolah untuk:

Memantau kondisi sekitar sekolah,

Mengirim laporan berkala terkait potensi kerusakan fasilitas,

Menyiapkan skema pembelajaran jarak jauh jika libur diperpanjang,

Berkoordinasi dengan komite sekolah untuk kebutuhan darurat.

BPBD juga terus memperbarui peta risiko banjir sebagai dasar penentuan zona aman dan zona merah.

Warga Diminta Tetap Waspada

Pemko Padang kembali mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan menghadapi cuaca ekstrem.

“Tetap waspada dan prioritaskan keselamatan. Hindari aktivitas di kawasan rawan. Semoga kita semua dilindungi Allah SWT,” tutur Fadly.

Layanan aduan cepat BPBD dan aplikasi SiTanggap juga dibuka untuk menerima laporan terkait banjir, pohon tumbang, maupun kondisi darurat lainnya.

Prediksi Cuaca: Hujan Masih Berlanjut

BMKG Minangkabau memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih akan mendominasi wilayah Padang selama dua hari ke depan, terutama pada sore hingga malam hari. Kondisi ini meningkatkan potensi banjir rob di daerah pesisir serta longsor di kawasan berbukit.

(Rini/Mond)
#Padang #BencanaAlam #Banjir
#Hidroneteorologi

 

Serasinews.com,  PadangJembatan Gunung Nago yang menjadi penghubung utama antara Kecamatan Kuranji dan Pauh runtuh pada Kamis pagi (27/11/2025) setelah banjir besar dari Sungai Batang Kuranji menghantam struktur jembatan dengan arus yang tak terkendali. Dalam hitungan menit, konstruksi yang telah bertahun-tahun menjadi jalur vital itu tak lagi mampu menahan tekanan air.

Melalui unggahan resmi di Instagram, Polsek Pauh memperingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan. “Jembatan Gunung Nago putus, diimbau untuk masyarakat Pauh untuk tetap waspada,” tulis mereka, menandai situasi yang sedang berkembang cepat.

Derasnya arus yang memutuskan struktur

Video yang beredar menunjukkan kenaikan debit air sejak dini hari. Arus sungai membawa kayu besar, lumpur, dan material lain yang menghantam badan jembatan secara berulang. Tiap benturan memperlihatkan semakin melemahnya bagian tengah.

Seorang warga yang merekam detik-detik terakhir menyebutkan, sekitar pukul enam pagi air sudah menyentuh bagian bawah jembatan. “Tak lama, bagian tengahnya turun, lalu patah,” ungkapnya.

Dalam rekaman lain terdengar warga panik mengingatkan satu sama lain untuk menjauh, tepat sebelum salah satu penyangga utama ikut terseret arus.

Mobilitas warga lumpuh

Jembatan Gunung Nago selama ini menjadi jalur tercepat menuju kawasan Universitas Andalas (UNAND) di Limau Manis dari arah Kuranji dan Belimbing. Setiap pagi dan sore jembatan tersebut dipadati warga, mahasiswa, serta pedagang.

Pasca-runtuhnya jembatan, warga terpaksa mengambil jalur alternatif yang lebih jauh dan berliku. Waktu tempuh meningkat drastis dan aktivitas masyarakat terganggu, termasuk mahasiswa yang hendak mengikuti ujian pagi di kampus.

“Saya sudah berangkat lebih awal, tapi tetap tak bisa lewat. Banyak yang akhirnya tidak sampai ke kampus,” kata salah seorang mahasiswa yang ditemui di lokasi.

Penanganan awal dan pemantauan lanjutan

Petugas BPBD Kota Padang bersama kepolisian segera memasang pembatas untuk mengamankan area. Kondisi cuaca yang masih tidak stabil membuat ancaman runtuhan lanjutan tetap ada.

Belum ada laporan korban jiwa hingga saat ini, namun tim gabungan terus memantau kondisi sungai serta infrastruktur lain di sepanjang aliran Batang Kuranji.

Bagi warga sekitar, robohnya jembatan ini menjadi peringatan keras bahwa curah hujan tinggi bisa mengubah aliran sungai menjadi ancaman nyata dalam waktu singkat.

(Rini/Mond)
#Peristiwa #JembatanGunungNagoPutus #Padang #Banjir

 

Serasinews.com:Padang, Sumatera Barat – Dalam gelap malam yang hanya diterangi lampu taktis dan sorot senter, personel Satuan Brimob (Satbrimob) Polda Sumbar bergerak cepat menembus kawasan yang tergenang banjir, Senin (24/11). Hujan deras sejak sore membuat air naik drastis dan sejumlah permukiman terisolasi hanya dalam beberapa jam.

Tanpa menunggu pagi, ratusan personel dikerahkan. Perahu karet, rompi pelampung, tandu lipat, hingga alat penerangan disiapkan dalam hitungan menit. Jalan-jalan yang berubah menjadi lorong air menjadi rute yang harus ditembus demi memastikan tak ada warga yang terjebak di dalam rumah.

Prioritas Evakuasi: Anak-anak, Lansia, dan Kelompok Rentan

Dikonfirmasi oleh Dansat Brimob Polda Sumbar Kombes Pol Lukman SD Malik melalui Kabag Ops Satbrimob, Kompol Doni Lisman, pengerahan personel dilakukan segera setelah laporan pertama diterima.

“Begitu informasi masuk, tim langsung menuju lokasi terdampak. Prioritas kami jelas: mengevakuasi kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, lansia, dan penyandang disabilitas,” ujar Kompol Doni, Selasa (25/11).

Di banyak titik, akses utama sudah tak bisa dilewati, memaksa personel masuk melalui jalur alternatif. Rumah-rumah yang gelap karena aliran listrik dipadamkan diperiksa satu per satu untuk memastikan tak ada warga tertinggal.

Lebih dari Evakuasi: Penyisiran, Pemantauan, dan Pengamanan Jalur

Operasi semalam penuh itu bukan hanya soal memindahkan warga ke titik aman. Personel Brimob juga melakukan pemantauan ketinggian air, penyisiran rumah-rumah terisolasi, dan pengamanan jalur evakuasi sebelum warga dipindahkan.

Di beberapa lokasi, arus air tidak merata dan membentuk pusaran berbahaya. Untuk itu, setiap tim wajib melaporkan kondisi melalui HT secara berkala.

“Fokus utama adalah keselamatan warga, tapi kondisi yang dinamis membuat keselamatan personel juga harus dijaga,” jelas Doni.

Bantuan Lanjut: Amankan Dokumen Warga dan Dirikan Dapur Umum

Selain mengevakuasi, personel Brimob membantu warga menyelamatkan dokumen penting seperti surat tanah, ijazah, dan obat-obatan. Pada area yang aman, tim logistik mendirikan titik pengungsian darurat lengkap dengan tenda besar.

Tak lama setelah kelompok pertama tiba, dapur umum langsung beroperasi menyediakan makanan hangat. Kehadiran tenda dan layanan cepat ini memberi rasa aman awal bagi warga yang baru saja meninggalkan rumah mereka.

Puluhan Warga Berhasil Diselamatkan

Berkat koordinasi cepat antara Brimob, BPBD, pemerintah daerah, dan warga, puluhan orang berhasil dievakuasi dalam operasi yang berlangsung sepanjang malam. Meski arus deras, listrik padam, dan hujan tak berhenti, operasi berjalan lancar tanpa korban jiwa tambahan.

“Kami bekerja dalam tekanan, tapi komitmen anggota sangat kuat. Selama masih ada warga yang butuh bantuan, mereka tidak akan berhenti,” tegas Kompol Doni.

Sinergi Jadi Kunci

Kompol Doni kembali menegaskan bahwa penanganan bencana membutuhkan kerja sama banyak pihak. Dalam situasi banjir seperti ini, kolaborasi lintas instansi dan gotong royong masyarakat menjadi kunci mempercepat pemulihan.

“Dengan koordinasi dan dukungan yang baik, dampak bencana bisa ditekan dan proses pemulihan berjalan lebih cepat,” tutupnya.

(PM)
#BrimobPoldaSumbar #Padang #Banjir

 

Serasinews.com, Padang —
Aula Gedung Putih Rumah Dinas Wali Kota Padang tampak semarak pada Rabu, 26 November 2025. Cahaya lampu yang lembut memantul di dinding krem, sementara para tamu—mulai dari kepala OPD, tokoh masyarakat, hingga unsur Forkopimda—mengalihkan perhatian mereka ke podium utama. Di sanalah Wali Kota Padang Fadly Amran memimpin pelantikan tujuh pejabat eselon II yang akan mengisi formasi strategis di lingkungan Pemerintah Kota Padang.

Pelantikan ini merupakan bagian dari penataan organisasi dan penyegaran birokrasi, sebuah langkah rutin namun krusial dalam memastikan roda pemerintahan berjalan adaptif dan efektif. Para pejabat yang berdiri di depan ruangan tampak memancarkan suasana campur aduk antara ketegangan, keseriusan, dan optimisme.

Rotasi Jabatan: Menempatkan Kompetensi pada Lajur yang Tepat

Adapun pejabat yang diambil sumpahnya meliputi:

Hendrizal Azhar – tetap sebagai Sekretaris DPRD Kota Padang.

Tarmizi Ismail – menjadi Asisten Administrasi Umum (Asisten I); sebelumnya Kepala Kesbangpol.

Syahendri Barkah – kini Kepala Kesbangpol, menggantikan tugasnya sebagai Kepala Dinas Perdagangan.

Eri Sendjaya – bergeser menjadi Kepala Dinas Sosial, dari jabatan Kepala Dinas P3AP2KB.

Heriza Syafani – memimpin Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, sebelumnya Kepala Dinas Sosial.

Feri Mulyani – dilantik sebagai Staf Ahli Wali Kota, setelah menjabat Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan.

Syahrial Kamat – tetap melanjutkan tugasnya sebagai Staf Ahli Wali Kota.

Rotasi ini bukan sekadar perpindahan posisi, tetapi upaya Pemerintah Kota Padang untuk mengoptimalkan potensi dan pengalaman setiap pejabat, sekaligus menjawab tantangan birokrasi yang terus berkembang.

Wali Kota Fadly Amran: “Tingkatkan Kinerja, Kota Ini Menunggu Terobosan Anda”

Dalam amanatnya, Wali Kota Fadly Amran memberi pesan tegas dan membangun. Ia mengingatkan bahwa jabatan adalah amanah yang menuntut tanggung jawab, keteladanan, dan kemampuan beradaptasi.

Saya berharap bapak dan ibu bisa bekerja lebih maksimal. Kota Padang membutuhkan energi baru, inovasi, dan kepekaan dalam melayani masyarakat,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa pelayanan publik tidak boleh berjalan lamban. Birokrasi harus menjadi mesin yang sigap, responsif, dan mampu menjawab tantangan zaman.

Tantangan Baru, Harapan Baru

Pelantikan ini berlangsung di tengah tingginya ekspektasi publik terhadap peningkatan kualitas pelayanan. Sejumlah OPD yang mengalami rotasi memegang peran strategis—mulai dari penyaluran bantuan sosial, stabilitas daerah, hingga pengelolaan arsip dan literasi.

Dengan wajah baru di meja kepemimpinan, Pemko Padang berharap lahirnya percepatan kerja, disiplin yang lebih kuat, serta inovasi yang lebih terasa dampaknya bagi masyarakat.

Prosesi Singkat yang Mengawali Langkah Panjang

Setelah pengucapan sumpah, para pejabat menandatangani berita acara pelantikan. Tepuk tangan undangan mengalir sebagai tanda dukungan. Beberapa pejabat tampak berbincang hangat dengan kolega mereka, seakan memahami bahwa hari itu adalah titik awal dari tanggung jawab yang lebih besar.

(Rini/Mond)
#PemkoPadang #Padang

 

Serasinews.com,Padang – Hujan tanpa henti selama beberapa hari terakhir akhirnya memaksa Kota Padang berlutut di bawah derasnya air. Pada Selasa (25/11/2025) menjelang fajar, langit seakan membuka seluruh pintunya. Dalam waktu singkat, ruas-ruas jalan berubah menjadi arus banjir, permukiman terperangkap genangan, dan lebih dari 27 ribu jiwa terseret dalam kondisi darurat.

Kalaksa BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton, menggambarkan situasi kota yang seolah dikepung air dari segala arah. “Banjir terjadi hampir di seluruh titik. Jumlah warga terdampak sangat besar,” ujarnya kepada Diskominfo Padang pada Selasa malam.

Data dari Pusdalops BPBD mencatat 27.433 warga terdampak, dengan Kecamatan Koto Tangah menjadi wilayah paling parah—20.983 warganya terendam banjir.

Wilayah lain turut mengalami kondisi serupa:

Nanggalo: 2.232 warga

Padang Utara: 1.486 warga

Lubuk Begalung: 893 jiwa

Pauh: 741 jiwa

Kuranji: 601 jiwa

Padang Barat: 321 jiwa

Padang Timur: 150 jiwa

Bungus Teluk Kabung: 26 jiwa

“Total sembilan kecamatan terdampak,” tambah Hendri, menggambarkan betapa beratnya kerja para petugas yang sejak dini hari berjibaku di lapangan.

Kerusakan fisik pun cukup luas:

2 rumah hanyut

61 rumah rusak sedang

17 rumah rusak ringan

1 rumah ibadah mengalami kerusakan ringan

2 titik longsor memutus akses jalan

2 petak sawah rusak berat

Semua data masih bersifat sementara. Tim BPBD masih terus menyisir wilayah yang belum terjangkau, menembus genangan dan medan licin untuk memastikan kondisi warga.

“Kami akan terus memperbarui informasi terkait banjir, longsor, dan dampak lain akibat hujan ekstrem ini,” ujar Hendri. Di tengah rasa lelah, hanya keteguhan yang tersisa sebagai penggerak para petugas menghadapi malam yang berat bagi Kota Padang.

(Rini/Mond)
#Peristiwa #BencanaAlam #Banjir #Padang

 

Serasinews.com, Padang – Krisis air bersih yang beberapa hari terakhir melanda pelanggan Perumda Air Minum (AM) Kota Padang akhirnya mendapat penanganan cepat setelah Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) V Padang menurunkan alat berat ke intake Kampung Koto, Gunung Pangilun. Langkah darurat ini diambil menyusul permintaan resmi dari Perumda AM dan Pemerintah Kota Padang.

Lebih dari 50 ribu sambungan rumah, setara 200 ribu penduduk, sempat mengalami gangguan hingga terputusnya aliran air akibat sumbatan sedimen tebal yang menutup jalur masuk air baku.

Gerak Cepat BWSS V: Penanganan Tak Boleh Menunggu

Kepala BWSS V Padang, Naryo Widodo, bersama jajaran Satker dan PPK OP 2, langsung meninjau titik penyumbatan dan memutuskan pengerahan alat berat pada malam hari.

“Situasinya sangat mendesak. Atas permintaan Perumda AM dan Pemko Padang, kami langsung bergerak. Ribuan keluarga terdampak dan penanganannya tidak bisa ditunda,” ujar Naryo.

Ia menegaskan bahwa langkah ini sesuai arahan Menteri PUPR untuk mengutamakan penanganan darurat tanpa sekat antar lembaga.

Sedimen yang menumpuk akibat hujan ekstrem di hulu membuat mulut kanal intake hampir sepenuhnya tertutup, menghentikan suplai air ke instalasi pengolahan.

Sedimen Masif, Pengerukan Manual Tak Lagi Mungkin

Direktur Utama Perumda AM, Hendra Pebrizal, menjelaskan bahwa curah hujan tinggi membawa material sedimen dalam jumlah besar. Kondisi ini membuat pembersihan manual tidak mampu mengimbangi laju penumpukan.

“Jumlah sedimen terlalu banyak dan sangat padat. Tenaga manusia tidak mungkin membersihkan secepat yang dibutuhkan warga,” kata Hendra.

Ia menekankan pentingnya percepatan agar kebutuhan dasar masyarakat tidak terganggu lebih lama.

Apresiasi Tinggi untuk BWSS V

Hendra menyampaikan terima kasih atas respons cepat BWSS V yang langsung membantu penanganan darurat.

“Kolaborasi ini sangat menentukan. Dukungan alat berat BWSS V benar-benar menyelamatkan warga dari krisis yang bisa berlangsung lebih lama,” ungkapnya.

Perumda AM juga menyiapkan langkah percepatan normalisasi jaringan begitu intake kembali pulih.

Pemulihan Ditargetkan Secepatnya

Dengan dimulainya pengerukan sejak malam hari, proses normalisasi dapat dipercepat. BWSS V memastikan pekerjaan dilakukan tanpa jeda, sementara Perumda AM akan terus memberikan pembaruan hingga aliran air kembali normal.

Sinergi cepat antar lembaga ini menunjukkan bahwa penanganan krisis dapat berjalan lebih efektif ketika semua pihak bergerak serempak demi kepentingan masyarakat.

(Rini/Mond)
#BWSSVPadang #PerumdaAirMinum #Padang

 

Serasinews.com, Padang – Curah hujan ekstrem yang mengguyur Kota Padang sejak Selasa (25/11/2025) pagi berubah menjadi bencana bagi warga Jln. Batu Busuk RT 01 RW 3, Kelurahan Lambung Bukit, Kecamatan Pauh. Dalam waktu singkat, debit air meningkat tajam dan meluap ke permukiman, menenggelamkan puluhan rumah. Sedikitnya 50 kepala keluarga menjadi korban terdampak, dan sebagian dari mereka sempat terjebak di dalam rumah saat air naik mendadak.

Kepala BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton, menyampaikan bahwa intensitas hujan sejak subuh menjadi pemicu utama banjir. “Kami segera melakukan evakuasi ke area aman. Saat ini proses masih berjalan di lapangan,” ujarnya.

Di lapangan, suasana dramatis tak terhindarkan. Sejak pukul 08.00 WIB, tim gabungan dari BPBD Kota Padang, Basarnas, Damkar, TRC Semen Padang, relawan, dan warga sekitar terus menyisir kawasan yang terdampak. Mereka mengevakuasi kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, hingga ibu hamil menggunakan peralatan seadanya di tengah derasnya arus.

Sebanyak enam personel TRC-PB BPBD turut diturunkan langsung ke titik banjir, dipimpin oleh Kalaksa dan Kabid KL. Meski medan licin dan aliran air kuat, para petugas bekerja bahu-membahu memindahkan warga ke lokasi yang lebih aman.

Hingga laporan ini dibuat, upaya penyelamatan masih berlangsung. Kerugian materi belum dapat dipastikan, namun sejumlah rumah dilaporkan rusak berat akibat hantaman banjir.

Pemerintah Kota Padang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi hujan susulan dan banjir lanjutan. Warga yang membutuhkan bantuan darurat dapat menghubungi:

Padang Sigap 112

Call Center (0751) 778775

WhatsApp 0858-9152-2181

(Rini/Mond)
#Banjir #Peristiwa #Padang

 

Serasinews.com, Padang — Curah hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kota Padang selama sepekan terakhir kembali menyebabkan gangguan pada layanan air bersih. Hujan yang terus-menerus membuat debit sungai meningkat drastis dan membawa banyak lumpur serta sedimen. Kondisi ini menghambat kinerja sistem pengambilan air (intake) Perumda Air Minum Kota Padang di sejumlah lokasi.

Tingginya tingkat kekeruhan air sungai sebagai sumber baku membuat proses pengolahan tidak bisa berjalan normal. Beberapa intake terpaksa menurunkan kapasitas produksi, bahkan ada yang berhenti beroperasi sementara akibat kondisi yang tidak memungkinkan.

Petugas Tetap Berjibaku di Tengah Hujan Deras

Salah satu titik yang paling parah terdampak adalah Intake Paraku. Pada Selasa (25/11/2025), para petugas terlihat terus bekerja meskipun hujan masih mengguyur deras dan arus sungai sangat kuat. Meski risikonya besar, mereka tetap berupaya agar intake dapat segera kembali berfungsi.

Tumpukan lumpur yang masuk tanpa henti, aliran air yang semakin keruh, serta kondisi medan yang licin membuat pekerjaan semakin berat. Pembersihan saringan, penyesuaian pompa, hingga upaya penanganan manual terus dilakukan sepanjang hari.

Beberapa Intake Lain Ikut Terdampak

Tak hanya Paraku, intake lain milik Perumda Air Minum Kota Padang pun mengalami gangguan serupa. Tingginya kekeruhan air akibat banjir sungai membuat proses pengolahan menurun tajam dan berdampak pada distribusi air ke pelanggan.

Meski demikian, seluruh tim teknis sudah dikerahkan untuk mempercepat penanganan di lapangan.

Pernyataan Resmi dari Kasubag Humas

Kasubag Humas Perumda Air Minum Kota Padang, Adhie Zein, menyampaikan bahwa cuaca ekstrem membawa tantangan besar bagi sistem produksi air bersih.

“Kekeruhan air saat ini berada jauh di atas batas aman pengolahan. Hampir semua intake terdampak lumpur dari luapan sungai. Namun petugas kami tetap bekerja maksimal, siang dan malam, untuk memulihkan produksi,” jelasnya.

Ia juga menekankan bahwa keselamatan petugas tetap menjadi prioritas, namun dedikasi para pekerja lapangan patut diapresiasi.

“Kami memohon pengertian pelanggan atas gangguan yang terjadi. Tim kami tidak tinggal diam—mereka terus berusaha di tengah hujan dan arus deras agar suplai air segera kembali normal. Informasi perkembangan akan kami sampaikan secara berkala,” tambahnya.

Imbauan untuk Masyarakat

Perumda Air Minum Kota Padang mengimbau warga agar berhemat dalam penggunaan air serta menyiapkan cadangan air bersih selama gangguan berlangsung. Warga juga dapat menyampaikan keluhan atau meminta informasi melalui call center, media sosial, maupun kantor unit layanan terdekat.

(Rini/Mond)
#PerumdaAirMinum #Padang

 

Serasinews.com, Padang —
Hujan deras yang terus mengguyur Kota Padang beberapa hari terakhir memberikan dampak serius terhadap operasional Perumda Air Minum Kota Padang. Intensitas curah hujan yang tinggi dan diprediksi masih berlanjut membuat pasokan air baku ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) terganggu, bahkan berpotensi terhenti di sejumlah wilayah.

Debit sungai yang meningkat drastis membawa serta material lumpur, kayu, dan sedimen dalam jumlah besar. Akibatnya, proses penyaringan awal di beberapa IPA tidak lagi berjalan optimal. Bar screen yang seharusnya menahan material padat justru kewalahan diterjang arus kuat, menyebabkan sebagian material lolos dan mengganggu unit pengolahan berikutnya. Di beberapa intake, penyumbatan terjadi total sehingga petugas harus turun langsung untuk membersihkannya secara manual—sebuah pekerjaan penuh risiko di tengah kondisi cuaca ekstrem.

Dampak dari gangguan tersebut mulai dirasakan warga. Sejumlah kawasan di Kota Padang mengalami penurunan tekanan hingga penghentian sementara distribusi air bersih. Sebagai langkah darurat, Perumda Air Minum Kota Padang langsung mengerahkan armada mobil tangki ke wilayah-wilayah paling terdampak untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap terpenuhi.

Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Padang, Hendra Pebrizal, melalui Kasubag Humas Adhie Zein, menegaskan bahwa situasi ini menjadi tantangan besar bagi seluruh petugas di lapangan.

“Kami setiap hari menghadapi derasnya arus sungai yang keruh. Petugas tetap turun ke intake meskipun hujan tidak berhenti. Situasinya sangat berbahaya, namun kami berkomitmen menjaga distribusi air tetap berjalan,” ujar Adhie menyampaikan pesan Dirut, Senin (24/11/2025).

Ia menambahkan bahwa seluruh tim teknis, distribusi, dan armada mobil tangki bekerja sepanjang waktu untuk meminimalkan dampak gangguan kepada warga.

“Kami memohon kesabaran masyarakat. Semua sumber daya sudah kami kerahkan, dan kami berharap doa agar petugas selalu diberi keselamatan.”

Perumda Air Minum Kota Padang juga membuka layanan pengaduan dan permintaan suplai air tangki 24 jam melalui nomor 0811-669-123.

Di Balik Derasnya Hujan: Kisah Perjuangan Petugas Air Minum Kota Padang

Saat malam turun dan hujan masih mengguyur tanpa jeda, ketika sebagian besar warga terlelap, sejumlah petugas Perumda Air Minum justru baru memulai tugas. Mereka mengenakan helm keselamatan, sepatu anti selip, dan jas hujan tebal. Cahaya senter di kepala mereka memantul di permukaan sungai yang meluap—menjadi satu-satunya penerang dalam gelapnya malam.

Pertaruhan Nyawa di Titik Intake

Di intake Nanggalo, air sungai berubah pekat, membawa gelondongan kayu, ranting, hingga sampah rumah tangga. Setiap beberapa jam sekali, petugas harus membersihkan bar screen agar penyumbatan tidak menghentikan IPA.

“Kalau dibiarkan sebentar saja, seluruh proses bisa berhenti,” ujar seorang petugas yang wajahnya penuh percikan lumpur.

Dengan alat seadanya, mereka menarik dan memindahkan material berat. Satu langkah keliru bisa berakibat fatal, namun rasa tanggung jawab membuat mereka tetap bertahan di tengah derasnya arus.

Kerja Tanpa Henti, Meski Langit Mengamuk

Ketika IPA terganggu, distribusi ke rumah warga ikut terdampak. Maka armada tangki bergerak. Truk-truk Perumda Air Minum melaju menembus hujan, bahkan ketika listrik di beberapa wilayah padam.

Bagi mereka, pelayanan tidak mengenal kata berhenti.

“Senyum warga itu yang menghapus lelah,” kata seorang sopir armada tangki sambil membantu warga mengisi wadah air.

Dukungan Warga, Energi yang Menguatkan

Meski fisik terkuras, dukungan masyarakat menjadi penyemangat. Ucapan terima kasih, makanan dari komunitas, bahkan sekadar sapaan membuat petugas merasa perjuangan mereka tidak sia-sia.

“Kami sadar pelayanan mungkin belum sempurna. Tapi percayalah, seluruh petugas bekerja dengan sepenuh hati,” ujar Adhie Zein.

Harapan di Tengah Cuaca Ekstrem

Di tengah cuaca yang sulit diprediksi, Perumda Air Minum Kota Padang tetap menegaskan komitmennya untuk melayani. Para petugas tidak hanya menjalankan tugas, tapi juga menjalankan pengabdian bagi kota yang mereka cintai.

Dirut Hendra Pebrizal mengajak masyarakat untuk terus mendukung dan mendoakan para petugas agar selalu dalam lindungan.

(Rini/Mond)
#PerumdaAirMinum
#Padang

Serasinews.com, Padang — Cuaca ekstrem yang masih melanda Kota Padang kembali diwarnai musibah. Kali ini, kobaran api menghanguskan empat unit rumah kontrakan di Kelurahan Alang Laweh, Kecamatan Padang Selatan, Senin (24/11/2025) sekitar pukul 14.30 WIB.

Bangunan kontrakan milik Erman/Syarifudin yang dihuni empat kepala keluarga—Darlis, Ferizon, Fetrina, dan Fatmasari—tiba-tiba dilalap api. Sebanyak 10 jiwa terpaksa berlarian keluar ketika api yang diduga berasal dari salah satu petak kontrakan mendadak membesar dan menyambar ke unit lainnya.

Api Melonjak Cepat, Warga Berusaha Menyelamatkan Barang

Asap pekat pertama kali terlihat dari salah satu kontrakan sebelum api menjalar dengan cepat. Warga langsung panik dan berteriak memperingatkan penghuni lain agar segera keluar.

“Bangunannya banyak dari bahan yang mudah terbakar. Api langsung besar,” ujar seorang warga yang menyaksikan kejadian.

Di tengah gang yang sempit dan padat, warga berusaha mengevakuasi barang berharga seadanya. Sebagian mencoba memadamkan api menggunakan peralatan seadanya sambil menunggu bantuan datang.

Damkar Kerahkan 5 Armada, Akses Sempit Jadi Tantangan

Menerima laporan kebakaran, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang mengerahkan 5 armada dengan total 75 personel. Namun akses menuju lokasi menjadi kendala utama.

“Jalan sempit membuat mobil pemadam tak bisa masuk dekat titik api. Selang harus ditarik jauh,” kata Kepala Dinas Damkar Padang, Budi Payan.

Dengan dukungan TNI, Polri, dan perangkat kelurahan, petugas akhirnya memadamkan api dalam waktu 35 menit, tepat pada pukul 15.12 WIB.

Kerugian Mencapai Rp400 Juta, Banyak Aset Berhasil Diselamatkan

Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun kerugian materi ditaksir sekitar Rp400 juta setelah sebagian besar barang milik penghuni kontrakan hangus terbakar.

Menurut Damkar, total aset senilai Rp1,5 miliar di area sekitar berhasil diselamatkan berkat respons cepat petugas dan warga.

Hingga sore, sisa bangunan tampak berupa puing dan arang, sementara tim Damkar masih melakukan pendinginan untuk mencegah api kembali muncul.

Warga Diimbau Tetap Waspada Meski Musim Hujan

Budi Payan mengingatkan bahwa risiko kebakaran tetap tinggi meskipun Kota Padang tengah memasuki musim hujan.

“Banyak kebakaran terjadi karena korsleting atau kelalaian kecil. Warga diminta rutin mengecek instalasi listrik dan berhati-hati saat memasak,” ujarnya.

Korban Mengungsi, Pemerintah Siapkan Bantuan Darurat

Para korban kini mengungsi di rumah kerabat dan tetangga sekitar. Pihak kelurahan sedang mendata kebutuhan mendesak serta menyiapkan langkah bantuan sementara bagi keluarga terdampak.

Warga berharap pemerintah segera menyediakan tempat tinggal sementara dan bantuan material agar mereka dapat memulai kembali kehidupan sehari-hari.

(Rini/Mond)
#Peristiwa #Kebakaran
#Padang

 

Serasinews.com, Padang – Ruas jalan utama yang menghubungkan kawasan Pantai Air menuju Pelabuhan Teluk Bayur mengalami keretakan serius pada Senin pagi (24/11). Kerusakan terjadi di wilayah Bukit Peti-Peti, Kecamatan Padang Selatan, dan diduga dipicu oleh curah hujan tinggi yang mengguyur Kota Padang dalam beberapa hari terakhir.

Dari pantauan di lapangan, sebagian badan jalan tampak turun dan terbelah, membuat kondisi lalu lintas di jalur penghubung Pelabuhan Muara Padang–Bukit Gado-Gado–Teluk Bayur itu menjadi rawan. Pengendara terpaksa memperlambat laju kendaraan dan meningkatkan kewaspadaan saat melewati area tersebut.

Warga sekitar menyebutkan bahwa retakan mulai terlihat sejak waktu subuh dan terus melebar seiring kondisi tanah yang semakin labil akibat hujan. “Pagi-pagi sudah kelihatan retaknya. Sekarang makin besar. Kami takut jalan bisa amblas,” ujar seorang warga.

Hingga siang hari, belum terlihat penanganan besar dari pihak terkait, sementara sebagian pengendara memilih mengalihkan rute untuk menghindari risiko longsor. Masyarakat berharap Pemerintah Kota Padang segera turun tangan untuk melakukan peninjauan dan mitigasi, mengingat jalur ini merupakan akses vital menuju kawasan pelabuhan.

Warga dan pengendara masih terus memantau kondisi di lapangan, terutama jika hujan deras kembali mengguyur wilayah tersebut.

(Rini/Mond)
#Padang #Peristiwa #JalanRetak

Serasinews.com, Padang — Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang kembali menunjukkan profesionalismenya dalam menjaga keamanan lingkungan. Jumat (21/11/2025), petugas mengevakuasi seorang Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) dari kawasan Kurao Pagang, Kecamatan Nanggalo, setelah menerima laporan dari warga.

Warga melaporkan bahwa ODGJ tersebut berkeliaran di area permukiman dan dikhawatirkan membahayakan diri sendiri maupun masyarakat sekitar. Merespons hal tersebut, Satpol PP segera turun ke lokasi.

Laporan Masuk, Petugas Bergerak

Kepala Satpol PP Kota Padang, Chandra Eka Putra, menyampaikan bahwa laporan masyarakat menjadi pemicu utama penanganan cepat tersebut.

“Begitu laporan diterima, anggota langsung menuju lokasi dan membawa yang bersangkutan ke RSJ HB Saanin agar memperoleh penanganan medis,” ujar Chandra.

Setibanya di lokasi, petugas lebih dahulu melakukan pendekatan secara humanis untuk menenangkan kondisi ODGJ yang terlihat gelisah. Setelah situasi aman, evakuasi dilakukan menggunakan kendaraan dinas.

Bentuk Kepedulian Pemerintah

Chandra menambahkan bahwa langkah ini bukan sekadar menjaga ketertiban umum, tetapi juga wujud perhatian pemerintah terhadap perlindungan sosial.

“Kami akan terus berupaya memberikan pelayanan cepat. Jika masyarakat melihat potensi gangguan keamanan, segera laporkan,” tegasnya.

Ia memastikan setiap laporan yang masuk akan diproses tanpa menunggu lama, terutama yang menyangkut keselamatan.

Warga Apresiasi Penanganan Satpol PP

Aksi cepat petugas di lapangan disambut positif oleh warga Kurao Pagang. Kehadiran petugas membuat masyarakat merasa lebih aman dan tenang.

Ajak Warga Lebih Aktif Melapor

Chandra turut mengimbau masyarakat agar tidak ragu memberikan informasi kepada Satpol PP jika menemukan situasi serupa. Laporan dapat disampaikan melalui:

Akun media sosial resmi Satpol PP Kota Padang


Datang langsung ke Markas Komando Satpol PP


“Satu laporan dari Anda bisa membantu menyelamatkan seseorang yang membutuhkan bantuan,” tutup Chandra.

(Rini/Mond)

#ODGJ #Padang #SatpolPP

Serasinews.com, Padang — Sebuah keluarga asal Jakarta harus menelan pil setelah tawaran kerja yang mereka terima melalui media sosial ternyata palsu. Ridwan (30), istrinya Khadijah (36), dan anak mereka yang masih balita ditemukan terlantar di kawasan Pasar Raya Fase VII pada Kamis (20/11/2025).

Petugas Satpol PP BKO Dinas Perdagangan bersama Satgas menemukan keluarga tersebut dalam kondisi kebingungan dan tanpa tempat tinggal. Mereka mengaku datang ke Padang karena dijanjikan pekerjaan yang belakangan tidak pernah terwujud.

Kasat Pol PP Padang, Chandra Eka Putra, menjelaskan bahwa keluarga ini sudah berada di Padang selama dua hari dan terpaksa menginap di sebuah masjid di kawasan Padang Timur.
“Setelah sampai di Padang, mereka diminta menunggu tanpa kepastian. Nomor kontak perekrut yang sebelumnya aktif kini tak bisa dihubungi,” ujar Chandra.

Kondisi semakin mengkhawatirkan karena mereka membawa seorang anak berusia dua tahun. Petugas kemudian memberikan bantuan sementara serta berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan penanganan lanjutan.

Chandra menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap maraknya penipuan lowongan kerja daring.
“Masyarakat harus lebih teliti sebelum percaya pada tawaran kerja di media sosial. Pastikan kebenarannya agar tidak menjadi korban,” pesannya.

Kasus ini kembali mengingatkan bahwa penipuan berkedok rekrutmen kerja masih banyak berkeliaran di internet, memanfaatkan situasi ekonomi warga yang tengah mencari peluang baru.

(Rini/Mond)

#PolPP #Padang #LowonganKerjaPalsu

 

Serasinews.com, Padang — Suasana Kecamatan Pauh mendadak tegang pada Jumat (21/11/2025) pagi ketika tim Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) BKO Pauh melakukan razia pelajar yang berkeliaran di luar sekolah. Sekitar pukul 11.00 WIB, petugas menemukan sekelompok siswa berseragam sedang bermain biliar di sebuah tempat hiburan yang kerap dijadikan lokasi bolos.

Operasi ini dilakukan setelah warga melaporkan banyaknya pelajar yang mondar-mandir di jalan pada jam pelajaran. Menindaklanjuti laporan tersebut, Satpol PP segera turun ke lapangan.

“Kami langsung bergerak bersama personel BKO Pauh setelah mendapat laporan dari warga. Di lokasi, benar ditemukan puluhan pelajar yang seharusnya berada di kelas,” kata Kabid Tibum & Tranmas Satpol PP Kota Padang, Rozaldi Rosman, S.STP., M.Si.

20 Pelajar Terjaring, 2 Kedapatan Membawa Sajam

Sekitar 20 remaja berusia 15–17 tahun diamankan dalam razia tersebut. Mereka dibawa ke Mako Satpol PP untuk pendataan dan pembinaan. Namun situasi menjadi lebih serius saat petugas menemukan dua pelajar menyimpan senjata tajam, yang memunculkan dugaan keterlibatan mereka dalam aksi tawuran.

“Kedua pelajar yang membawa sajam langsung kami pisahkan. Kami menduga mereka terkait kelompok pelaku tawuran. Penanganan lebih lanjut akan dikonsultasikan dengan pihak kepolisian,” ujar Rozaldi.

Pembinaan dan Pemanggilan Orang Tua

Di kantor Satpol PP, para pelajar diberikan pembinaan terkait bahaya kenakalan remaja, termasuk risiko hukum membawa senjata tajam dan potensi terlibat tawuran. Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) turut menangani kasus dua pelajar yang membawa sajam.

Orang tua para siswa dipanggil untuk menjemput anak mereka dan menerima penjelasan mengenai konsekuensi tindakan membolos maupun pelanggaran lainnya. Beberapa orang tua terlihat terpukul dan emosional saat mendapati anak mereka terjaring razia.

Satpol PP Ajak Warga Tetap Waspada

Satpol PP menegaskan komitmennya untuk terus melakukan operasi penertiban di wilayah rawan.

“Laporan warga sangat membantu kami. Menjaga ketertiban itu tugas bersama. Jika melihat pelanggaran, segera sampaikan kepada kami agar segera bisa kami tindak,” tutup Rozaldi.

Razia ini diharapkan dapat menekan angka bolos dan tawuran yang belakangan meningkat, sekaligus mendorong para pelajar agar kembali pada aturan dan kedisiplinan.

(Rini/Mond)
#PolPP # Padang
#Senjatatajam

 

Serasinews.com, Padang — Di tengah rutinitas warga Surau Gadang, Nanggalo, Padang, ada keresahan yang pelan-pelan tumbuh beberapa minggu terakhir. Bukan soal kriminalitas atau ekonomi, tetapi tentang seorang lelaki 62 tahun bernama Mahyudin, atau yang dikenal sebagai Amaik, seorang Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang kondisinya kian memburuk.

Amaik bukan orang baru di kampung itu. Namun, belakangan ia sering terlihat berjalan tanpa busana, mondar-mandir tanpa arah, hingga masuk ke toilet perempuan. Beberapa warga bahkan mengaku pernah melihatnya memperlihatkan kemaluannya tanpa sadar. Perilaku itu membuat perempuan, anak-anak, dan bahkan para orang tua mulai merasa tidak aman.

Satu Laporan yang Mengubah Banyak Hal

Pada Senin malam, 17 November, seorang warga memberanikan diri menghubungi sosok yang sudah lama dikenal aktif menjemput dan merawat ODGJ tanpa pamrih: Evi Yandri, Wakil Ketua DPRD Sumbar yang selama bertahun-tahun bekerja bersama Yayasan Pelita Jiwa Insani (YPJI).

“Pak, di kampung kami ada ODGJ yang sudah sangat meresahkan. Kami takut terjadi hal yang tidak diinginkan,” ujar warga itu.

Tanpa menunda, Evi Yandri dan tim YPJI segera mempersiapkan proses penjemputan. Bagi mereka, setiap laporan adalah panggilan kemanusiaan.

Pengejaran di Pagi Hari

Selasa pagi, 18 November, Surau Gadang tampak lebih ramai dari biasanya. Warga menunggu kedatangan tim YPJI, berharap masalah yang menghantui kampung itu segera berakhir.

Namun, ketika hendak dijemput, Amaik tiba-tiba lari.

Ia menyusuri gang sempit, lorong-lorong kecil, hingga hilang di keramaian. Pencarian berlangsung lama. Tim YPJI bersama warga menyusuri pasar, bertanya ke pedagang, hingga akhirnya menemukannya di Pasar Siteba, duduk di pojok dengan ekspresi ketakutan.

Saat didekati, Amaik sempat meronta. Tetapi suara lembut, pendekatan persuasif, dan ketulusan tim perlahan menenangkannya. Hingga akhirnya ia bersedia ikut.

Momen itu mengharukan—bukti bahwa sekeras apa pun kondisi seseorang, ia tetap merindukan perlakuan manusiawi.

YPJI Gunung Sarik: Tempat Mereka Memulai Lagi

Kini Amaik berada di YPJI Gunung Sarik, tempat yang bukan sekadar pusat rehabilitasi, tetapi rumah kedua bagi para ODGJ dan pecandu yang selama ini tersisih.

Perawatan bukan hanya soal obat. Pendekatan psikologis dan spiritual itu sama pentingnya,” ujar Syafrizal, Ketua YPJI.

Di tempat ini, pasien kembali diajarkan rutinitas dasar seperti mandi, shalat, membersihkan diri, dan makan dengan teratur. Banyak dari mereka kehilangan kemampuan dasar itu setelah bertahun-tahun hidup tanpa arah.

YPJI juga menyediakan pelatihan keterampilan—mulai dari membuat kue, otomotif, hingga barber shop. Semua untuk satu tujuan: mengembalikan kepercayaan diri dan memberi harapan bahwa hidup masih panjang.

Jejak Kepedulian yang Menyebar Sejak 2014

Sejak berdiri pada 2014 dari fasilitas seadanya, YPJI telah merawat ratusan pasien dari berbagai daerah di Sumbar. Dukungan pemerintah provinsi membuat yayasan ini terus berkembang.

Penjemputan seperti Amaik bukan hal baru bagi Evi Yandri dan tim. Mereka sudah turun hingga ke Pasaman, Padang Pariaman, dan wilayah-wilayah terpencil lainnya.

Prinsip mereka sederhana:

“ODGJ adalah saudara kita. Mereka berhak sehat, berhak hidup layak, dan berhak diperlakukan sebagai manusia.”

Warga Surau Gadang Kini Bisa Bernafas Lega

Lurah Surau Gadang, Andrika Sari, yang mendampingi proses penjemputan, mengaku bersyukur.

Kami sangat terbantu. Warga merasa tenang kembali. Kami berterima kasih kepada Pak Evi dan YPJI.

Kini aktivitas kampung berjalan lebih tenang. Amaik tidak lagi berkeliaran tanpa arah. Ia sedang memulai babak baru—babak yang mungkin tidak pernah ia bayangkan sebelumnya.

Akhir dari Keresahan, Awal dari Harapan

Penjemputan Amaik bukan sekadar menghilangkan keresahan warga, tetapi membuka kembali pintu hidup bagi seseorang yang lama terperangkap dalam gelapnya gangguan jiwa.

Dan bagi warga Surau Gadang, ini bukan hanya soal menyelesaikan persoalan kampung—tetapi bukti bahwa kepedulian kolektif dapat mengembalikan martabat seseorang yang nyaris hilang.

(Rini/Mond)
#ODGJ #Padang #Peristiwa

 

Serasinews.com, Padang — Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Padang menggelar Konsolidasi Akbar pada Minggu, 16 November 2025, di Hotel Axana Padang. Acara yang berlangsung sehari penuh ini diikuti sekitar 100 kader dan pengurus dari seluruh tingkatan.
Ketua Panitia, H. Donny Asmadi, ST, MT, menyebut konsolidasi ini menjadi langkah awal PKB Padang dalam menata kekuatan organisasi menghadapi Pemilu 2029.

Donny menegaskan, PKB Kota Padang menargetkan setidaknya mempertahankan 4 kursi yang kini telah diraih di DPRD Kota Padang, dan idealnya setiap dapil menyumbang minimal satu kursi. Untuk mencapai tujuan tersebut, ia menekankan pentingnya disiplin, loyalitas, serta efektivitas kerja kader dalam menjalankan instruksi partai.

Tiga Agenda Inti Konsolidasi

Konsolidasi Akbar memfokuskan diri pada penguatan pemahaman organisasi serta penyamaan gerak langkah melalui tiga agenda utama:

Pendidikan Politik – “Kadar Loyalitas”
Penguatan ideologi dan komitmen kader terhadap garis perjuangan partai.

Konsolidasi Akbar
Penyatuan visi antara pengurus struktural, anggota legislatif, dan badan otonom.

Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab)
Evaluasi kinerja, penyusunan program strategis, serta penguatan organisasi hingga tingkat paling bawah.

Menuju Kemenangan 2029

Salah satu tokoh PKB yang hadir, Yusri Lafif, SHI, menyebut rangkaian kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kolektif “menjemput kemenangan PKB 2029.”
Ia menjelaskan bahwa konsolidasi merupakan tindak lanjut instruksi Ketua Umum DPP PKB, Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin), yang menuntut setiap struktur bergerak cepat dan akurat melalui sistem monitoring berbasis digital.

Monitoring Berbasis Digital: SMS dan SIMPLE

PKB kini menerapkan mekanisme monitoring dan evaluasi (monev) secara nasional melalui dua aplikasi resmi:

Sistem Monitoring Struktural (SMS) untuk seluruh pengurus

Sistem Pelaporan Legislator (SIMPLE) untuk anggota fraksi

Dua sistem ini memungkinkan aktivitas struktur partai dipantau secara real-time, meningkatkan profesionalitas dan akuntabilitas kader.

Agenda Besar PKB: Muswil & Muscab

PKB juga tengah bersiap menyongsong beberapa agenda penting:

Musyawarah Wilayah (Muswil) PKB pada 13 Desember 2025

Musyawarah Cabang (Muscab) DPC PKB Kota Padang dan sejumlah DPC lainnya pada awal 2026

Ketua DPC meminta seluruh badan otonom dan lembaga partai mematuhi setiap instruksi agar konsolidasi berjalan solid dari pusat hingga daerah.

Lahirkan Kader Loyal & Program Pro Rakyat

Sekretaris DPC PKB Padang, Nofri Effendi, berharap rangkaian konsolidasi dapat melahirkan kader yang lebih loyal dan militan.
Muskercab ditargetkan menghasilkan program kerja yang kuat, baik internal maupun eksternal, serta memperkuat struktur hingga tingkat anak ranting.

Siap Bersinergi dengan Pemerintah Kota Padang

PKB Kota Padang menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan program-program Pemko Padang, terutama yang berorientasi pada kepentingan masyarakat kecil.
Fraksi PKB DPRD Kota Padang pun diminta terus mengawal kebijakan publik dan menghadirkan program pro rakyat.

Ketua Panitia Muskercab, Anggy Crisye, memastikan seluruh agenda telah dipersiapkan matang agar pelaksanaan berjalan efektif dan menghasilkan keputusan strategis.

Dengan konsolidasi yang terarah, pendidikan politik yang intensif, serta loyalitas kader yang terus diperkuat, PKB Kota Padang menargetkan capaian politik yang lebih besar dan signifikan pada Pemilu 2029.

(Rini/Mond)
#politik #DPCPKBkotapadang
#padang

Padang, Serasinews.com
Korps Brigade Mobil (Brimob) Polda Sumatera Barat menggelar peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 pada 14 November 2025 di Mako Brimob. Perayaan tahun ini mengangkat tema “Brimob untuk Indonesia: Setia, Berani, dan Peduli”, yang merefleksikan tekad Brimob untuk terus menunjukkan loyalitas, keberanian, dan kepedulian dalam setiap langkah pengabdiannya sebagai pasukan elit Polri.

Rangkaian kegiatan digelar meriah, mulai dari lomba menembak PJU Polda Sumbar, menembak Kasatwil jajaran Polda Sumbar, menembak reaksi perorangan Pamen dan Pama, hingga lomba menembak presisi senjata bahu dan sniper beregu. Tak ketinggalan, kegiatan Satama Challenge, Trilomba, serta lomba kebersihan asrama turut menambah semarak perayaan. Seluruh kegiatan ini dirancang untuk memperkuat kekompakan, mengasah kemampuan personel, dan mendekatkan Brimob dengan masyarakat.

Dansat Brimob Polda Sumbar, Kombes Pol Lukman Syafri Dandel, S.I.K, menyampaikan bahwa peringatan ke-80 ini menjadi momentum penting untuk bersyukur sekaligus mengevaluasi perjalanan panjang Brimob dalam menjaga keamanan dan ketertiban.

“Kekuatan Brimob tidak hanya ada di medan tugas, tetapi juga tumbuh dari keharmonisan dalam keluarga,” ujar Kombes Lukman. (14/11)

Acara tersebut turut dihadiri Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Dr. Drs. Gatot Tri Suryanta, M.Si, para Kapolres se-Sumbar, Pangdam XX/Tuanku Imam Bonjol, Danlantamal II Teluk Bayur, Danlanud St. Syahrir, Kepala BRI Sumbar, Kepala BNN Sumbar, serta tokoh agama dan masyarakat.

Pada kesempatan itu, Brimob kembali menegaskan penghargaan atas perjuangan dan dedikasi para personel dari generasi ke generasi. Kombes Lukman juga mengajak generasi muda untuk bergabung dengan Korps Brimob dan berkontribusi sebagai bagian dari pasukan elit Polri.

Di tengah dinamika keamanan yang semakin kompleks—mulai dari tuntutan profesionalisme hingga ancaman terorisme dan kejahatan berkadar tinggi—Brimob menegaskan komitmennya untuk tetap menjadi pelindung dan pengayom masyarakat.

Suasana perayaan semakin hangat dengan kehadiran warga dan para pengemudi ojek online yang menikmati sajian jajanan gratis yang disediakan sebagai bentuk apresiasi dan kedekatan Brimob dengan masyarakat.

(Rini/jj)
#HUTBrimob #Brimobuntukindonesia
#Padang

 

Serasinews.com,Padang — Kasus HIV/AIDS di Kota Padang mengalami peningkatan signifikan sepanjang tahun 2025. Berdasarkan data terbaru Dinas Kesehatan hingga November 2025, tercatat 192 kasus baru, sehingga total penderita di kota ini mencapai 2.026 orang. Angka tersebut melonjak dibanding tahun sebelumnya yang berjumlah 1.834 kasus.

Kondisi ini mendapat sorotan dari Komisi IV DPRD Kota Padang. Anggota Komisi IV, Erismiarti, menyebut peningkatan tersebut sebagai “alarm sosial” yang menandakan adanya persoalan serius di tengah masyarakat.

“Kita harus bergerak bersama. Tidak cukup hanya Dinas Kesehatan, tetapi juga Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, lembaga masyarakat, hingga tokoh adat dan agama. Semua harus berkolaborasi agar penanganan HIV/AIDS bisa lebih menyeluruh,” ujar Erismiarti, Rabu (12/11/2025).

Menurutnya, upaya penanggulangan tidak bisa hanya berfokus pada aspek medis, tetapi juga perlu memperkuat pendekatan kultural dan spiritual. Nilai-nilai adat dan agama dinilai dapat menjadi benteng sosial yang efektif bila dijalankan secara konsisten.

“Kita harus tegas terhadap perilaku berisiko, tapi jangan sampai menstigma para penderita. Mereka tetap warga Kota Padang yang berhak mendapat perlindungan dan pelayanan kesehatan yang layak,” tegasnya.

Ia menambahkan, DPRD bersama Pemko Padang dan masyarakat harus bertindak cepat agar wabah ini tidak semakin meluas, terutama di kalangan generasi muda.

Didominasi Laki-Laki, Tantangan Terbesar Ada pada Perubahan Perilaku

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Padang, dr. Dessy M. Siddik, membenarkan adanya peningkatan tersebut. Dari 192 kasus baru, 173 di antaranya merupakan laki-laki, sementara 19 lainnya perempuan.

“Sebagian besar penderita baru adalah laki-laki, dan ini berkaitan dengan perilaku seksual berisiko yang tidak sesuai dengan norma sosial,” ungkap dr. Dessy di Gedung DPRD Padang.

Ia menjelaskan, Dinas Kesehatan terus memperkuat program pencegahan melalui penyuluhan, pemeriksaan kesehatan, serta edukasi hidup sehat dan aman. Namun, perubahan perilaku masyarakat menjadi tantangan terbesar.

“Penyebab dominan masih berasal dari hubungan seksual berisiko dan perilaku menyimpang, termasuk hubungan sesama jenis,” tambahnya.

Sosiolog UNP: Minim Edukasi dan Lemahnya Kontrol Sosial Jadi Akar Masalah

Menurut Dr. Erianjoni, sosiolog dari Universitas Negeri Padang, lonjakan kasus HIV/AIDS di Padang berakar pada rendahnya pendidikan dan pengetahuan masyarakat mengenai penyakit tersebut, serta lemahnya kontrol sosial di lingkungan.

“Gaya hidup berisiko seperti seks bebas dan penggunaan narkoba suntik masih menjadi faktor utama. Ditambah lagi, akses informasi dan layanan kesehatan belum menjangkau seluruh kelompok rentan,” jelasnya.

Ia menilai sinergi antarinstansi dan komunitas masyarakat menjadi kunci agar populasi paling rentan bisa lebih mudah menjangkau layanan edukasi, pemeriksaan, dan pendampingan.

“Sinergitas penting, supaya yang sudah terpapar mendapat perawatan dan yang belum bisa lebih terlindungi,” ujarnya.

Fenomena Sosial dan Tantangan Moral di Kota Religius

Erianjoni juga menyoroti meningkatnya perilaku hubungan sesama jenis di kalangan pria sebagai salah satu faktor percepatan penyebaran HIV/AIDS, bahkan mulai merambah lingkungan pelajar.

“Fenomena ini mengkhawatirkan. Nilai adat dan agama harus kembali diperkuat agar masyarakat memiliki kontrol sosial yang lebih baik,” katanya.

Ia mendorong peran aktif niniak mamak, cadiak pandai, ulama, serta Dubalang Kota — lembaga adat penjaga ketertiban sosial — untuk kembali dioptimalkan.

“Dubalang Kota bisa menjadi garda terdepan menjaga ketertiban sosial berbasis nagari. Termasuk mengawasi kelompok berisiko tinggi seperti pekerja malam,” ujarnya menambahkan.

Paradoks di Kota Religius

Lonjakan kasus HIV/AIDS menjadi ironi bagi Kota Padang yang selama ini dikenal religius dan berlandaskan adat Minangkabau. Di balik citra moral dan spiritual yang kuat, muncul kenyataan bahwa penyakit ini telah menyebar di tengah masyarakat sendiri.

Berbagai pihak menegaskan, dibutuhkan kolaborasi lintas sektor, edukasi berkelanjutan, serta penguatan nilai adat dan agama untuk menekan laju penyebaran HIV/AIDS.

“HIV/AIDS bukan hanya masalah medis, tetapi juga krisis sosial dan moral yang mengancam masa depan generasi muda,” tutup Erismiarti.

(Rini/Mond)
#AIDS #HIV #DPRDPadang #Padang #Kesehatan

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.