Serasinews.com, Agam — Insiden keracunan makanan menimpa 11 orang pengungsi banjir bandang di Jorong Labuah, Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Para pengungsi tersebut diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan dari dapur umum serta hidangan pecel lele yang dibagikan di lokasi pengungsian.

Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (13/12). Sejumlah korban yang terdiri dari anak-anak hingga orang dewasa mengalami keluhan seperti mual, muntah, diare, dan pusing tidak lama setelah menyantap makanan.

Menanggapi kejadian tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Agam melalui Puskesmas Maninjau segera turun ke lokasi pada Minggu pagi untuk melakukan penyelidikan epidemiologi. Selain pemeriksaan terhadap korban, petugas juga berencana mengambil sampel makanan guna mengidentifikasi sumber keracunan.

Pihak Dinas Kesehatan menyatakan bahwa penyebab pasti keracunan masih dalam proses penyelidikan dan belum dapat disimpulkan.

Seluruh korban kemudian dievakuasi ke RSUD Lubuk Basung untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Langkah ini diambil karena jalur menuju Puskesmas Maninjau tidak dapat dilalui akibat kerusakan akses jalan pascabanjir bandang yang terjadi pada 27 November lalu.

Setibanya di rumah sakit, para korban mendapat perawatan intensif. Hingga Minggu, sebanyak 10 orang telah dipulangkan dalam kondisi membaik, sementara satu korban masih dirawat akibat mengalami dehidrasi.

Dinas Kesehatan Kabupaten Agam mengingatkan pentingnya penerapan standar kebersihan dalam pengolahan makanan di dapur umum, terutama di situasi darurat bencana yang berisiko tinggi menimbulkan masalah kesehatan, khususnya bagi kelompok rentan.

Proses investigasi lanjutan masih terus dilakukan untuk memastikan penyebab kejadian serta mencegah terulangnya kasus serupa di lokasi pengungsian lainnya.

(Rini/Mond)
#KeracunanMakanan
#KorbanBajirAgam #Peristiwa