Articles by "pasamanbarat"

Aceh Afif Maulana Agam AIDS Aipda Dian WR AirterjunLembahAnaiMeluap Aksibersihpantai Aleknagari Amak Lisa AnjingPelacak anthropophobia Antikorupsi Apelsiaga Apeltanggapbencana Arif maulana Arosuka Artikel Artis Minang balapliar Bali Balikpapan Bandung Banjir BanjirAgam BanjirBandang BanjirPadang BanjirSumatera BanjirSumbar bansos banten Banyuwangi Bapenda Batam BBM bencana Bencana alam Bencanaalam BencanaAlamSumateraBarat BencanaKotaPadang BibitSiklonTropis95B BMKG BNNsumbar BNPB Box Redaksi BPBDSumbar BrimobPoldaSumbar Brimobuntukindonesia bukit sitinurbaya Bukittinggi BWSS V padang BWSSVPadang Calon Bupati cemburubuta Cikampek Cikarang CuacaEkstrem cuacapanasekstrem curanmor danabos Dandrem 032 WBR dankodaeral II Denpasar Depok Dharmasraya Dinas sosial dinassosial dinassosialpadang Dirlantas Dirlantas Polda Sumbar DirlantasPoldaSumbar DitpolairudPoldaSumbar DPCPKBkotapadang DPR DPRD Padang DPRDpadang DPRDsumbar dubalangkota Enarotali Evakuasi festival sepakbola Filipina gangguanhormon GanjaKering gaya hidup GayaHidup gempa gerakcepatdinsos gorontalo Gresik GunungMerapiErupsi gurbernurriaukenaottkpk HAM HargaCabaiNaik Haripahlawan Harisumpahpemuda Hidroneteologi Hipnotis HIV Hot New hukum Huntara HUT Humaspolri ke 74 HUT80Brimob IlegalFishing Indonesia Indonesia. indonesiamaju infrastruktur Intan jaya Internasional irigasi Islami Jakarta Jakarta Selatan JalanLembahAnaiPutus JalanLongsor JalanRetak Jambi Jawa Tengah Jayapura Jayawijaya JembatanPutus JembatanRetak Jogyakarta jurnalis K9 Kabupaten Agam kabupaten dharmasraya Kabupaten Solok KabupatenAgam KabupatenDharmasraya KabupatenPasamanBarat KabupatenPesisirSelatan KAI Sumbar Kakorlantas kakorlantaspolri kapolres kapolressijunjung Kapolri kasat narkoba KasusMedis keamanan kebakaran KebatanGunungNagoPutus kecamatankototangah kecelakaan kegiatanrutin kejaripadang kejaripesel kekerasan kelangkaanBBM kelangkaansolar Kemenkes Kementrian PU kementriankebudayaan kendaraan Kesehatan keselamatan bersama keselamatan kerja kesiapsiagaan kesunyian malam ketertiban umum Kiwirok KKB Kodim 0307 Tanah Datar KomnasHAM komplotanganjalATM Korem 032/WB Korpolairud korupsi Kota Padang KotaPariaman KPK Kriminal KUHP KumpulanDo'a Laksamanamuda Lampung LembahAnai Lembang Leonardy life style lifestyle Lima Puluh Kota lingkungan listrikilegal lombok timur Longsor LongsorKampusUINImambonjol LowonganKerjaPalsu Madiun Magelang MahardikaMudaIndonesia MahyeldiAnsharullah Makan Bergizi Gratis Makasar Malalak MalPraktek manila Medan mentalhealth Mentawai Mimika MobilPatwalPoldaSumbarKecelakaan MTsN10pesisirselatan mutilasibayi nagarisolokambah nagarisulitair narkoba Narkotika Nasioanl Nasional ngaraisianok NTT odgj Oksibil olahraga Opini oprasimalam oprasitumpasbandar2025 oprasizebra2025 oprasizebrasinggalang2025 OrangHanyut OTTKPK PADA Padang Padang panjang Padang Pariaman PadangRancak Pahlawannasional pajak air tanah Palimanan pandekarancak pantaipadang Papua parenting Pariaman Parlemen Pasaman Pasaman barat pasamanbarat pasang pasarrayapadang Pasuruan Payakumbuh PDAM Pekanbaru Pelalawan pelayananhumanis pelayanansosial PembabatanHutan Pembunuhan pemerasan Pemko Padang PemkoPadang PemutihanPajakKendaraan pencabulan Pencirian Pendidikan penegakanhukum penemuanbayi penemuanmayat Pengancaman pengangguran penganiayaan Penggelapan Penjarahan Perbankan Perceraian Perdagangan peristiwa peristiwadaerah perlindungananak Persami pertahanan PerumdaAirMinum Pesisir Selatan PesisirSelatan Peti PKL PolaMakan PolantasMenyapa Polda banten Polda Jabar Polda Kalbar Polda Metro Jaya polda Papua POLDA SulBar POLDA SUMBAR PoldaRiau Poldasumbar Policegoestoscool Politik polPP polres Polres 50 kota Polres Dharmasraya Polres Mentawai Polres Padang panjang Polres Pasaman Polres Pasaman Barat Polres Solok Polres solok selatan polrespasaman polrespasamanbarat polrespasbar PolresPayakumbuh polrespesel PolresSolokKota Polresta bukittinggi Polresta Padang polrestapadang POLRI PolriPresisi Polsek bungus barat Polsek Koto Tangah Padang Polsek Lubeg Pontianak PrajuritTNITewas premanisme Presiden RI psp padang Puncak jaya Purwakarta jawabarat QuickWins Razia RekeningDormant Religi RevisiKUHP Riau sabu Sarkel SatgasDamaiCartenz satgasoprasidamai satlantaspolresta SatpolPP Sawahlunto Sawmil segmen sianok seherman SekolahRakyat Semarang semenpadang Senjatatajam sepakbola sepakbolaindonesia Serang Sijunjung sikat singgalang2025 silent treatment simulasibencana siswismptewassaathiking sitinjaulauik Skoliosis SMA1pulaupunjung sobatlalulintasrancakbana solok Solok selatan solokarosuka solokselatan solsel Sosialisasi SPBUganting SPPG Strongpoint subsidi ilegal sukabumi Sulawesi Tenggara Sumatera Barat SumateraBarat Sumatra barat Sumbar Surabaya swasembadapangan tambangilegal Tanah datar tanahdatar tanggapdarurat TanggapDaruratBencana tawuran Terbaru Ternate Timika Papua timklewang TNI TPUTunggulHitam Transformasi polri transpadang transportasi tsunamiDrill Uin UIN IB Padang UpdateKorbanBanjirSumatera UpdateKorbanBencanaAlam Utama UUMD3 Viral Yalimo Yogyakarta Yuhukimo
Tampilkan postingan dengan label pasamanbarat. Tampilkan semua postingan

 

Serasinews.com, Pasaman Barat — Di bawah komando Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto, S.I.K., seluruh personel Polres dikerahkan secara maksimal untuk membantu warga yang terdampak banjir besar yang melanda sejumlah kecamatan pada Selasa (25/11/2025). Dalam waktu singkat setelah debit air meningkat, pasukan kepolisian bergerak cepat dengan pola respons darurat yang terukur agar kebutuhan warga dapat segera ditangani.

Sejak detik awal kejadian, Kapolres langsung memimpin koordinasi menyeluruh. Melalui komunikasi intensif dengan para Kapolsek, ia memetakan titik rawan, menentukan jalur distribusi yang masih aman, serta mengatur strategi evakuasi untuk wilayah-wilayah yang mulai terisolasi. Instruksinya tegas:
“Jangan biarkan warga menunggu dalam situasi yang tidak pasti.”

Empat Polsek menjadi pusat penggerak distribusi bantuan, yaitu: Polsek Ranah Batahan, Polsek Sungai Beremas, Polsek Lembah Melintang, dan Polsek Kinali. Dari kantor Polsek hingga ke pelosok Jorong yang jalannya berlumpur, petugas mengangkut paket sembako dengan mobil patroli, perahu darurat, hingga menariknya secara manual ketika akses jalan tidak lagi memungkinkan dilalui kendaraan.

Sejumlah posko menerima bantuan pada jam-jam yang tidak bersahabat—di tengah hujan, gelap, dan udara dingin. Namun pendistribusian tetap berlanjut tanpa jeda demi memastikan tidak ada satu pun keluarga yang terlewat.

Selain logistik, Polres Pasaman Barat juga mengerahkan personel tambahan untuk mengevakuasi lansia, anak-anak, dan keluarga yang terjebak di rumah-rumah mereka. Dengan perlengkapan keselamatan lengkap, petugas menembus wilayah banjir yang airnya naik mendadak ataupun area yang terputus akibat longsor.

Kapolres menjelaskan bahwa banjir dipicu oleh curah hujan ekstrem yang menyebabkan sungai meluap dan memicu pergerakan tanah di sejumlah titik perbukitan. Dengan akses yang terputus, proses evakuasi menjadi perlombaan dengan waktu. Karena itu, sinergi antara BPBD, Basarnas, TNI, pemerintah daerah, hingga relawan masyarakat terus diperkuat.
“Bencana tidak bisa ditangani sendiri. Semua lembaga harus bergerak bersama, dengan satu tujuan: keselamatan warga,” tegasnya.

Ia juga mengimbau masyarakat di bantaran sungai dan daerah perbukitan untuk tetap waspada karena potensi hujan lanjutan masih ada.

Hingga malam hari, personel gabungan tetap siaga di berbagai kecamatan. Lampu-lampu kendaraan patroli menyala sebagai tanda kehadiran negara di tengah situasi penuh kecemasan. Semua upaya diarahkan untuk mempercepat pemulihan sekaligus memastikan warga tidak terputus dari bantuan.

Kapolres Pasaman Barat, AKBP Agung Tribawanto, S.I.K.: Kami Hadir untuk Masyarakat
“Kami melihat langsung kecemasan para ibu terhadap anak-anak mereka, kesulitan para lansia bergerak, dan keluarga yang kehilangan rumahnya dalam sekejap. Kehadiran kami bukan hanya membawa bantuan, tetapi juga memastikan masyarakat merasa ditemani. Kami akan tetap di lapangan sampai keadaan benar-benar pulih. Tetap waspada dan jangan ragu meminta pertolongan. Keselamatan warga adalah prioritas utama kami.”

Catatan Redaksi:
Laporan ini disusun sebagai dokumentasi kegiatan kemanusiaan Polri dalam penanganan banjir di Pasaman Barat dan untuk menyampaikan informasi publik secara humanis.

(Rini/Mond)
#PasamanBarat #PolresPasamanBarat #BencanaAlam #Polri

 

Pasaman Barat, Serasinews.com Isu tambang emas ilegal kembali mencuat di Pasaman Barat setelah beredarnya video siaran langsung di TikTok yang memperlihatkan aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI). Video itu memicu kegelisahan publik dan langsung direspons cepat oleh Kapolres Pasaman Barat, AKBP Agung Tribawanto, S.Ik.

Perwira menengah Polri yang dikenal tegas itu menegaskan, Polres Pasaman Barat tidak akan memberi ruang sedikit pun bagi pelaku tambang ilegal, termasuk pihak yang berada di balik kegiatan tersebut.

“Kami tidak akan diam. Siapa pun yang bermain di balik aktivitas PETI — baik pelaku lapangan maupun yang membekingi — akan kami tindak tegas tanpa pandang bulu,” tegas AKBP Agung, Kamis (13/11/2025), kepada DirgantaraOnline.

Penegakan Hukum Sekaligus Tanggung Jawab Sosial

Kapolres menegaskan, upaya memberantas PETI bukan hanya soal penegakan hukum, melainkan juga tanggung jawab moral aparat kepolisian terhadap lingkungan dan keselamatan masyarakat.

“Ini bukan sekadar tugas polisi. Ini tanggung jawab moral kami untuk menjaga kelestarian alam Pasaman Barat. Dampak tambang ilegal sangat besar — air jadi tercemar, lahan rusak, dan risiko bencana meningkat,” ungkapnya.

Ia menyebut, tim gabungan Polres Pasaman Barat telah diturunkan ke lokasi-lokasi yang diduga menjadi titik aktivitas PETI. Polres juga menggandeng pemerintah daerah, TNI, dan tokoh masyarakat untuk memastikan praktik tambang ilegal benar-benar diberantas hingga ke akar-akarnya.

Peringatan Tegas: ‘Berhenti Sebelum Kami Bertindak!’

Dalam pernyataannya, AKBP Agung juga mengirimkan pesan keras kepada para pelaku tambang ilegal agar segera menghentikan aktivitas mereka.

“Hentikan aktivitas kalian sebelum kami datang. Kalau kami sudah turun, tidak ada kompromi. Kami tidak akan biarkan Pasaman Barat rusak karena keserakahan,” tegasnya.

Polres Pasaman Barat kini telah mengantongi sejumlah informasi dan bukti awal terkait dugaan PETI di beberapa kecamatan. Kapolres juga mengapresiasi keberanian masyarakat yang aktif melapor dan berjanji akan melindungi identitas mereka.

“Kami sangat berterima kasih kepada masyarakat yang peduli. Laporkan saja, jangan takut. Identitas pelapor pasti kami jaga,” ujarnya.

Tambang Ilegal, Ancaman Nyata bagi Alam dan Generasi

Tambang emas tanpa izin telah lama menjadi masalah kronis di wilayah Pasaman Barat. Dampaknya sangat serius — kerusakan hutan, pencemaran air akibat merkuri, hingga potensi longsor di kawasan pegunungan.

Kapolres menegaskan bahwa pihaknya tidak segan menindak pelaku dengan undang-undang lingkungan hidup dan minerba yang memiliki ancaman hukuman berat.

“Aturannya jelas. Pelaku PETI bisa dijerat pidana penjara dan denda besar. Jangan main-main dengan hukum,” ujarnya tegas.

Langkah Nyata Polres Pasaman Barat

Untuk memastikan wilayahnya bersih dari tambang ilegal, Polres Pasaman Barat telah menyiapkan beberapa langkah konkret:

Meningkatkan patroli dan operasi di titik-titik rawan aktivitas PETI.

Menelusuri aliran dana dan membongkar jaringan beking.

Menindak tegas semua pihak yang terlibat, termasuk oknum aparat bila terbukti.

Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya tambang ilegal.

“Kami ingin Pasaman Barat benar-benar bebas dari PETI. Ini komitmen kami bersama jajaran. Tidak ada tempat bagi pelaku kejahatan lingkungan di wilayah ini,” pungkas AKBP Agung dengan nada tegas.

(Rini)
(sc:DirgantaraOnline)
#PolresPasbar #TambangIlegal #PasamanBarat #Lingkungan #Hukum

PASAMAN BARAT, Serasinews.com— Langit pagi di halaman Mako Polres Pasaman Barat, Rabu (5/11/2025), menjadi saksi kesiapan penuh aparat gabungan dalam menghadapi potensi bencana alam di wilayah Sumatera Barat. Dengan barisan personel yang tegap dan kendaraan taktis berjajar rapi, Polres Pasaman Barat menggelar Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Tahun 2025, bagian dari instruksi nasional Polri yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia.

Dalam amanat yang dibacakan oleh Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto, S.Ik, mewakili Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, ditegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi langkah nyata untuk memastikan kesiapan total aparat dan sarana prasarana menghadapi segala kemungkinan bencana.

“Setiap personel dan stakeholder harus sigap, cepat, dan tepat. Sinergi adalah kunci untuk menjamin keamanan dan keselamatan masyarakat di tengah potensi bencana yang kian meningkat,” tegas AKBP Agung.

Indonesia di Peringkat 3 Dunia dalam Risiko Bencana

Dalam amanat tersebut, disebutkan pula bahwa posisi geografis Indonesia di kawasan Ring of Fire menjadikannya salah satu negara dengan tingkat kerawanan bencana tertinggi di dunia.
Berdasarkan World Risk Index 2025, Indonesia berada di peringkat ketiga dunia untuk potensi bencana alam, dengan karakter risiko yang kompleks dan tingkat kerentanan yang tinggi.

Data BNPB mencatat hingga 19 Oktober 2025, telah terjadi 2.606 bencana di seluruh tanah air — mulai dari 1.289 banjir, 544 cuaca ekstrem, 511 kebakaran hutan dan lahan, hingga 22 gempa bumi dan 4 erupsi gunung api.
Dampaknya luar biasa: 361 jiwa meninggal dunia, 37 hilang, 615 luka-luka, dan 5,2 juta warga mengungsi.

“Bencana bukan hanya merenggut nyawa, tapi juga meninggalkan luka sosial dan trauma mendalam. Karena itu, perlu strategi nasional yang tangguh, responsif, dan berkelanjutan,” lanjut AKBP Agung membacakan amanat Kapolri.

Delapan Instruksi Utama Penanggulangan Bencana

Polri menekankan delapan poin penting untuk dipedomani seluruh jajaran, antara lain:

Deteksi dini dan pemetaan wilayah rawan secara berkelanjutan bersama BMKG dan instansi terkait;

Pemberian imbauan kamtibmas dan informasi publik terkait potensi bencana;

Kesiapan penuh personel, peralatan, dan logistik yang siap digerakkan kapan saja;

Simulasi tanggap darurat rutin sebagai bentuk edukasi dan latihan;

Respons cepat dan tepat dalam evakuasi, distribusi bantuan, trauma healing, hingga pemulihan pascabencana;

Pelaksanaan tugas kemanusiaan dengan empati dan profesionalisme;

Kepatuhan pada prosedur penanggulangan bencana serta evaluasi berkelanjutan;

Penguatan sinergi lintas sektor, melibatkan TNI, BNPB, Basarnas, PMI, BMKG, Pemda, relawan, dan masyarakat.

“Tugas kita bukan hanya menghadirkan rasa aman, tapi juga menumbuhkan harapan di tengah duka,” ujar AKBP Agung menegaskan pesan Kapolri.

Pasaman Barat: Siaga di Garis Depan

Dalam kesempatan itu, Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto menegaskan bahwa wilayahnya memiliki karakteristik geografis kompleks — mulai dari pesisir pantai hingga daerah pegunungan yang rawan longsor dan gempa.
Polres telah menyiagakan seluruh personel serta memperkuat kesiapan sarana dan prasarana pendukung, termasuk peralatan evakuasi, kendaraan operasional, dan logistik bencana.

“Kami bersinergi penuh dengan Pemerintah Daerah, BPBD, TNI, Basarnas, dan seluruh elemen masyarakat. Setiap Bhabinkamtibmas di nagari juga telah kami libatkan untuk menyosialisasikan kesiapsiagaan langsung ke rumah-rumah warga,” ujar Kapolres.

Sinergi Multi-Stakeholder

Apel besar ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Pasaman Barat M. Ihpan, Kajari Pasaman Barat Tjut Zelvira Nofani, Kalaksa BPBD Jhon Edwar, Kadis Kesehatan dr. Gina Alecia, Kadis Perhubungan Bakaruddin, Kasat Pol PP Handoko, perwakilan Basarnas Randi, serta unsur Orari dan Pejabat Utama Polres Pasaman Barat.

Turut berbaris di lapangan: personel Brimob Kompi C Batalyon B, Satpol PP, Dishub, Basarnas, serta jajaran Polsek se-Pasaman Barat.

Suasana apel berlangsung khidmat namun penuh semangat. Dentuman sirene, deru mesin kendaraan taktis, dan aba-aba komando menggema — menjadi simbol kesiapsiagaan aparat di garda terdepan menghadapi ancaman bencana alam.

“Mari kita laksanakan tugas kemanusiaan ini dengan semangat, keikhlasan, dan tanggung jawab. Karena di balik setiap bencana, ada nyawa dan harapan yang harus kita selamatkan,” tutup AKBP Agung penuh penegasan.

(Rini)
#siapsiaga #tanggapbencana
#polres # pasamanbarat


Serasinews.comPasaman Barat -  Di tengah semangat menjaga ketahanan pangan nasional, Polres Pasaman Barat, Polda Sumatera Barat, menunjukkan komitmen kuatnya terhadap kemandirian pangan melalui kegiatan penanaman jagung serentak Kuartal IV, yang digelar di Jorong Simpang Empat, Nagari Lingkuang Aua, Kecamatan Pasaman, Rabu (8/10/2025).

Kegiatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi bagian dari langkah strategis dalam mewujudkan Swasembada Pangan tahun 2025. Dipimpin langsung oleh Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto, S.Ik, acara ini menjadi simbol nyata sinergi antara kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam memperkuat fondasi ketahanan pangan daerah.

Dimulai dari Zoom Meeting Bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka

Sebelum turun ke lapangan, kegiatan penanaman jagung ini diawali dengan zoom meeting nasional yang diikuti oleh seluruh jajaran kepolisian se-Indonesia bersama Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka. Acara pusat berlangsung di Desa Bantar Panjang, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten.

Momentum tersebut menjadi ajang konsolidasi nasional untuk memperkuat langkah bersama Polri dan seluruh elemen bangsa dalam mendukung ketahanan pangan.


Kapolres Agung Tribawanto: Dari Lahan Dua Hektar untuk Semangat Swasembada

Kapolres Pasaman Barat, AKBP Agung Tribawanto, dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan penanaman serentak ini dipusatkan di atas lahan seluas dua hektar di Nagari Lingkuang Aua. Namun, gerakan serentak ini sejatinya mencakup 10 hektar lahan produktif yang tersebar di berbagai wilayah Kabupaten Pasaman Barat.

Penanaman jagung serentak Kuartal IV ini diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam percepatan Swasembada Pangan di Kabupaten Pasaman Barat,” ujar Kapolres dengan nada tegas namun penuh optimisme.

Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya soal menanam jagung, tetapi juga tentang membangun kemandirian ekonomi masyarakat melalui sektor pertanian, khususnya bagi para petani yang selama ini menjadikan jagung sebagai komoditas andalan.

Polri Jadi Penggerak Masyarakat: Dari Bibit Hingga Panen

Dalam arahannya, AKBP Agung menekankan bahwa keberhasilan program ini bergantung pada kolaborasi seluruh pihak. Ia telah menginstruksikan seluruh personel Polres dan Polsek jajaran, termasuk Bhabinkamtibmas di setiap Nagari, untuk merangkul masyarakat agar lebih aktif memanfaatkan lahan kosong dan pekarangan rumah untuk ditanami tanaman pangan.

“Kita tidak hanya berhenti pada ajakan. Personel Polres Pasaman Barat siap mendampingi masyarakat dari tahap penyediaan bibit, penanaman, perawatan hingga panen, agar hasil yang diperoleh maksimal dan berkelanjutan,” tutur AKBP Agung.

Langkah ini menegaskan bahwa Polri tidak hanya hadir dalam bidang keamanan, tetapi juga turut menjadi motor penggerak dalam menjaga ketahanan pangan nasional, terutama di tingkat lokal seperti Pasaman Barat.

Sinergi Tiga Pilar: Polri, Pemda, dan Bulog

Kegiatan ini juga menunjukkan sinergi nyata antara Polres Pasaman Barat dengan Pemerintah Daerah Pasaman Barat serta Perum Bulog Bukittinggi.
Melalui kerja sama ini, Polres Pasaman Barat ikut mendukung peningkatan produktivitas jagung, memastikan harga tetap stabil di tingkat petani, dan mendorong distribusi hasil panen yang adil bagi seluruh masyarakat.

“Dengan dukungan lintas sektor, kami ingin memastikan bahwa hasil panen jagung tidak hanya melimpah, tapi juga memberikan nilai ekonomi yang menguntungkan bagi petani,” kata Kapolres.

Ia menegaskan, stabilitas harga jagung di tingkat petani merupakan kunci agar masyarakat terus bersemangat memperluas lahan tanam dan berkontribusi terhadap ketahanan pangan daerah.

Harapan dan Dukungan dari Semua Pihak

Dalam kegiatan tersebut, hadir berbagai unsur penting, di antaranya Kepala Dinas Pertanian Pasaman Barat AfdalKepala Dinas Ketahanan Pangan Ekadiana OktaviaKepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Afrizal, serta Danki Brimob Batalyon B Pelopor Polda Sumbar AKP Sutanto.

Selain itu, hadir pula para Pejabat Utama Polres Pasaman BaratCamat Pasaman Andre AfandiKapolsek Pasaman AKP Zulfikarperwakilan BPSstaf dinas terkaitwartawan lokalBhayangkari Cabang Pasaman Barat, dan tokoh masyarakat Nagari Lingkuang Aua.

Kehadiran berbagai pihak ini mencerminkan bahwa program ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab satu instansi, melainkan gerakan bersama seluruh elemen masyarakat.

Menanam Harapan, Menuai Kemandirian

Menutup kegiatan, Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto menyampaikan harapan agar semangat kebersamaan ini terus terjaga.
Dengan dukungan semua pihak, kita yakin Pasaman Barat bisa menjadi daerah mandiri pangan. Stabilitas harga dan hasil panen yang melimpah akan menjadi modal penting bagi kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

Bagi Kapolres Agung, jagung bukan sekadar tanaman pangan, melainkan simbol keteguhan dan kerja keras masyarakat Pasaman Barat dalam menapaki kemandirian ekonomi.

“Dari butir jagung, kita belajar arti kesabaran, kebersamaan, dan kemandirian. Inilah semangat yang ingin kami tanamkan kepada masyarakat,” pungkasnya penuh makna.

(Mond/Rini) 

#SwasembadaPangan #PolresPasamanBarat #Polri

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.