Serasinews.com,  – Hujan ekstrem yang mengguyur berbagai wilayah Indonesia beberapa hari terakhir menyebabkan sejumlah daerah kembali dilanda banjir, terutama di pulau Sumatera. Di tengah kepanikan evakuasi, kerugian harta benda, hingga terputusnya akses transportasi, sebagian warga memilih menenangkan hati dengan cara yang paling dekat dengan keseharian mereka: berdoa.

Di masjid dan posko pengungsian, lantunan doa terdengar lirih namun mantap, menjadi jangkar batin di tengah derasnya air dan kepanikan.

Doa-Doa yang Dapat Diamalkan Saat Banjir

Para ulama menekankan bahwa doa bukan sekadar lafaz, melainkan permohonan perlindungan dan penyerahan diri kepada Allah SWT di saat genting. Berikut beberapa doa yang kerap dibaca saat banjir:

Doa Berlindung dari Musibah Mendadak
Doa ini bersumber dari hadis riwayat Abu Dawud dan sering dibaca saat bencana datang tiba-tiba.

اللّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ وَجَمِيعِ سَخَطِكَ
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya nikmat-Mu, berubahnya kesehatan darimu, datangnya azab-Mu secara tiba-tiba, serta dari seluruh kemurkaan-Mu.”

Beberapa warga menyebut doa ini sebagai “penahan gelombang panik” saat air tiba-tiba naik, terutama di malam hari.

Doa Ketika Tertimpa Musibah
Ucapan Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji‘ūn menjadi bentuk pasrah sekaligus permohonan agar Allah mengganti kesulitan dengan kebaikan yang lebih besar.

اللّهُمَّ أْجُرْنِي فِي مُصِيبَتِي وَاخْلُفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا

Di banyak wilayah, doa ini dilantunkan warga sambil mengamankan barang-barang penting dan menggendong anak-anak.

Doa Memohon Perlindungan

حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
“Cukuplah Allah menjadi Penolong kami, dan Dia sebaik-baik Pelindung.”

Pendek, tajam, dan penuh harap. Doa ini sering diulang bersamaan dengan deru sirene tim penyelamat.

Doa Nabi Nuh AS Saat Menghadapi Air Bah
Doa ini relevan untuk meminta tempat yang aman saat evakuasi:

رَبِّ أَنْزِلْنِي مُنْزَلًا مُبَارَكًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْمُنْزِلِينَ

Biasanya dibaca ketika warga dipindahkan ke titik pengungsian yang lebih tinggi.

Doa Memohon Ketenangan dan Keselamatan

اللّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ السَّلَامَةَ فِي الدِّينِ وَالدُّنْيَا

Selain perlindungan fisik, doa ini memohon agar hati tetap kuat menghadapi ujian bertubi-tubi.

Suasana Spiritual di Tengah Evakuasi

Di posko pengungsian di Sumatera Barat, lampu darurat menggantung seadanya, anak-anak dibalut selimut tipis, sementara orang tua duduk berdekatan memegang tas berisi barang penting. Seorang ustaz memimpin doa bersama; suaranya tidak keras, tapi cukup untuk menenun ketenangan di ruangan yang penuh kekhawatiran.

“Air bisa naik kapan saja, tapi doa membuat hati tidak ikut tenggelam,” ujar seorang relawan sambil membagikan makanan.

Fenomena serupa terjadi di mushala yang setengah terendam. Warga tetap menunaikan salat dengan sajadah plastik dan melanjutkan membaca doa perlindungan, berharap hujan segera reda.

Doa dan Ikhtiar: Dua Hal yang Harus Bersama

Para tokoh agama mengingatkan, doa harus diiringi ikhtiar nyata: menjaga keselamatan, mematuhi instruksi pemerintah, dan menolong sesama.

“Doa adalah cahaya. Tapi kita tetap harus melangkah,” kata seorang ulama setempat.

Banjir mungkin merendam rumah dan jalan, tetapi melalui doa, warga berusaha agar semangat dan harapan mereka tidak ikut hanyut.

(Mond)
#KumpulanDo'a #Religi
#Islami