Tawuran Remaja di Koto Tangah Digagalkan, Dubalang Kota dan Satpol PP Amankan 5 Pelaku
Serasinews.com,Padang — Di tengah upaya pemulihan Kota Padang pascabanjir bandang yang melanda sejumlah wilayah, ketenteraman umum kembali diuji oleh ulah sekelompok remaja. Beruntung, potensi aksi tawuran berhasil digagalkan berkat kesigapan Padang Sigap Dubalang Kota bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang, Minggu dini hari, 14 Desember 2025.
Sebanyak lima orang remaja diamankan petugas di kawasan Simpang Perumahan Kamela, Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah. Mereka tertangkap tangan diduga hendak melakukan tawuran. Dalam operasi tersebut, petugas juga menyita senjata tajam serta satu unit sepeda motor yang diduga digunakan untuk menunjang aksi kekerasan.
Keberhasilan ini menegaskan peran penting Dubalang Kota sebagai parik paga nagari, penjaga nilai adat dan ketertiban sosial. Di tengah situasi darurat bencana, keberadaan Dubalang Kota menjadi garda terdepan dalam mendeteksi dini potensi gangguan keamanan masyarakat.
Berawal dari Laporan Warga
Kasi Operasi dan Pengendalian Satpol PP Kota Padang, Harvi Dasnoer, S.STP., M.AP, menjelaskan bahwa pengungkapan tersebut berawal dari laporan masyarakat yang resah melihat aktivitas mencurigakan sekelompok remaja pada dini hari.
“Dari laporan warga dan pengawasan Dubalang Kota, terindikasi kuat adanya persiapan tawuran yang berpotensi menimbulkan korban dan keresahan,” ujar Harvi.
Ia menegaskan bahwa penanganan tidak berhenti pada penindakan awal. Satpol PP akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk proses lanjutan.
“Anak-anak tersebut akan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku, dengan pendekatan hukum dan pembinaan,” tegasnya.
Apresiasi untuk Dubalang Kota
Harvi Dasnoer juga menyampaikan apresiasi kepada Dubalang Kota Kecamatan Koto Tangah atas respons cepat dan konsistensi dalam menjaga keamanan wilayah.
“Kami berterima kasih kepada Dubalang Kota yang telah menjalankan peran sebagai parik paga nagari dengan sangat baik. Kehadiran mereka sangat membantu Satpol PP dalam menjaga ketertiban masyarakat,” katanya.
Ia menambahkan, Aksi Padang Sigap akan terus diperkuat sebagai bentuk kolaborasi berkelanjutan antara Satpol PP dan Dubalang Kota.
Kecaman Masyarakat
Penggagalan tawuran ini mendapat dukungan luas dari masyarakat. Namun, warga juga mengecam keras perilaku para pelaku yang dinilai tidak memiliki empati di tengah situasi bencana.
“Padang masih berduka, banyak warga terdampak banjir. Sangat memalukan masih ada yang ingin tawuran,” ujar Rizal (45), warga Koto Tangah.
Hal senada disampaikan Yulinar (38), warga Padang Sarai. Menurutnya, aksi tersebut bukan sekadar kenakalan remaja.
“Seharusnya membantu korban banjir, bukan membawa senjata tajam. Ini sudah membahayakan masyarakat,” tegasnya.
Tokoh adat setempat, Dt. Marajo, juga meminta keterlibatan aktif orang tua dan lingkungan dalam pembinaan generasi muda.
“Tawuran di saat bencana bukan hanya pelanggaran hukum, tapi juga melukai nilai kemanusiaan. Pembinaan harus tegas, orang tua jangan lepas tangan,” ujarnya.
Komitmen Jaga Keamanan Kota
Pemerintah Kota Padang melalui Satpol PP dan Dubalang Kota menegaskan komitmennya untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya di masa pemulihan pascabencana.
“Keamanan dan rasa aman warga adalah prioritas. Aksi Padang Sigap akan terus kami jalankan,” tutup Harvi Dasnoer.
(Rini/Mond)
#Tawuran #SatpolPP #DubalangKota #PadangSigap #PadangAman

