Serasinews.com, Padangpariaman – Rasa aman warga Jorong Dusunbaru, Nagari Kasang, Kecamatan Batang Anai, semakin tergerus. Dalam beberapa bulan terakhir, pencurian berulang kali terjadi, menyasar rumah, warung, bahkan fasilitas ibadah.

Kasus terbaru menimpa Kedai Seblak Nilen, milik Leni Agriani, yang dibobol pada Rabu (24/12) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB. Pelaku masuk dari bagian belakang kedai, mengambil mesin ketam kayu, mini speaker, serta beberapa makanan dan minuman ringan. Cara pelaku bergerak cepat dan senyap menunjukkan bahwa ia sudah mengenal lingkungan sekitar.

Meski kejadian ini sempat dilaporkan ke Polsek Batang Anai, korban akhirnya urung melanjutkan laporan karena aparat menilai nilai kerugian kecil dan proses hukum akan memakan waktu serta biaya. Hal ini menimbulkan pertanyaan serius: apakah nilai kerugian menentukan serius tidaknya sebuah tindak pidana?

Kasus pencurian lain juga meresahkan warga. Hamdani kehilangan kompor gas portable dan tabungnya, sementara Dasril kehilangan tiga tabung gas dari rumah makannya. Bahkan masjid yang sedang dibangun dilaporkan kehilangan material besi, dan seorang pekerja kehilangan telepon genggam. Kedai Upik berulang kali menjadi sasaran, pelaku bahkan berani membuka teralis besi.

Warga menilai imbauan aparat belum cukup menghadapi pencurian yang kian berani. Tingginya frekuensi kasus menunjukkan adanya masalah struktural, seperti pengawasan yang lemah dan pelaku yang sangat mengenal wilayah.

Kini warga Dusunbaru bertanya-tanya: Mengapa pelaku selalu lolos? Sampai kapan mereka harus hidup dalam rasa was-was? Jika tidak ditangani serius, kampung yang ramah ini bisa berubah menjadi zona rawan kriminal, memaksa warga berjaga sendiri tanpa jaminan perlindungan.

Rasa aman bagi warga bukan sekadar pilihan, tetapi hak dasar yang harus dijaga.

(Zul)

#Pencurian #Kriminal #Padangpariaman