Januari 2025

 

PADANG PARIAMAN - Upaya pemberantasan narkotika terus digalakkan Polres Padang Pariaman, kali ini melalui penangkapan RKA di Sungai Durian, Patamuan, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Kamis (30/1/2025).

Tersangka diamankan polisi sekira pukul 20.30 WIB, Kapolres Padang Pariaman melalui Kasat Narkoba Iptu Deni mengatakan, penangkapan ini melalui penyelidikan pihaknya.

Ia menyebut penyelidikan ini, berasal dari informasi dari masyarakat setempat yang sudah resah dengan tindak tanduk pelaku.

"Hasil penyelidikan itu, kami berhasil mengamankan tersangka dengan barang bukti," ujarnya.

Barang bukti yang diamankan ini, meliputi empat paket kecil sabu dalam plastik klip bening, satu unit hand phone dan satu helai celana dalam.

Kasat menyebut saat ini pelaku beserta barang bukti sudah diamankan pihaknya di Mapolres, untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Maraknya kasus narkotika di awal tahun 2025 ini, membuat Satres Narkoba Polres Padang Pariaman harus bekerja lebih keras.

Kasat menyebut penyebaran narkotika adalah bahaya yang menghantui generasi masa depan bangsa.

"Kami akan berupaya sebaik mungkin, supaya narkotika di Wilkum kami bisa diberantas sampai ke akarnya," ujar Iptu Deni


Polres Pessel – Dua Pria penyalahgunaan narkotika jenis sabu-sabu berhasil diamankan oleh Tim Opsnal Sat Resnarkoba Polres Pesisir Selatan pada hari Kamis siang (30/01/2025) Pelaku berinisial RV (35) dan RPP (28) ditangkap di Wilayah Nagari Painan Utara, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan. 

Kasat Resnarkoba Polres Pesisir Selatan, AKP Hardi Yasmar, S.H. mengungkapkan, penangkapan pelaku berawal dari informasi yang diterima dari masyarakat tentang adanya seseorang yang diduga melakukan penyalahgunaan narkotika di wilayah tersebut.

Pelaku inisial RV di temukan atas informasi dari masyarakat yang mengaku resah terkait aktivitas transaksi narkotika jenis shabu. Setelah di selidiki lebih lanjut atas insiden penangkapan RV, RV mengaku bahwa narkotika jenis shabu ini ia dapat dari pelaku RPP. Pelaku inisial RPP ditemukan dalam keadaan santai sambil memegang handphone.

“Berdasarkan informasi tersebut, pelaku pertama kami langsung melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan pelaku di pinggir jalan saat bertransaksi, selanjutnya langsung membekuk pelaku kedua berdasarkan informasi dari pelaku pertama” ucapnya.

Dari tangan pelaku, Sat Resnarkoba berhasil amankan barang bukti, dari pelaku pertama antara lain satu paket kecil narkotika gol I jenis Shabu yang di bungkus dengan plastik bening di balut kertas timah rokok dan satu unit handphone. Sedangkan dari pelaku kedua, didapati barang bukti antara lain satu paket besar narkotika gol I jenis Shabu yang di bungkus dengan plastik klip bening yang terdapat dalam plastik klip bening, dua paket kecil narkotika gol I jenis Shabu yang di bungkus dengan plastik klip bening yang terdapat dalam plastik klip bening, satu paket narkotika gol 1 jenis ganja kering yang di bungkus dengan plastik bening, satu timbangan digital dan satu unit handphone.

Untuk mempertanggung jawabkan perbuatan keduanya, Pelaku dijerat pasal 114 ayat 1 subsider pasal 112 ayat 1 UU no 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun penjara dan maksimal 20 tahun penjara.

“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk turut berperan aktif dalam memerangi narkoba (Zero Narkoba). Jika mengetahui ada informasi tentang peredaran atau penyalahgunaan narkoba, segera laporkan kepada pihak berwajib,” tutupnya.



Sumbar - Sebagai wujud rasa syukur dan kepedulian terhadap sesama, Perwira Polda Sumatera Barat lulusan Sekolah Inspektur Polisi (SIP) Angkatan 53 gelombang II resimen Prawira Satria Nusantara (Prasanusa) menyerahkan sejumlah sembako ke Panti Sosial. 

Panti Sosial kali ini yang dikunjungi adalah di Yayasan Penyantun Anak Yatim Panti Sosial Anak Asuh yang berlokasi di Indarung, Lubuk Kilangan, Padang, Jumat (31/1) sore.

Kegiatan ini, dipimpin oleh Ipda Oki Saputra selaku Ketua Prasanusa Polda Sumbar dan diikuti oleh beberapa perwakilan perwira Polda Sumbar. 

Bantuan yang diserahkan tersebut, berupa beras 10 karung, telur 10 pack dan minyak 2 karton. 

"Ini sebagai bentuk rasa syukur kami dimana dalam melaksanakan pendidikan berjalan lancar. Jadi kami bersama berniat untuk memberikan bantuan. Semoga berkah dan dapat membantu kebutuhan adik-adik dan saudara kami," kata Ipda Oki.

Dirinya menyampaikan, sehubungan dengan telah keluarnya mutasi beberapa rekan kerjanya, ia berharap doa dari adik-adik tersebut agar dapat melaksanakan tugas dengan baik dan lancar.

"Mohon doanya, semoga pelaksanaan tugas kami dalam memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat berjalan lancar," ujarnya. 

Sementara, selaku pihak Panti Sosial Anak Asuh ibu Syamsi Zahara menyampaikan ucapan terima kasih kepada para perwira Polda Sumbar yang baru beberapa bulan dilantik menjadi Inspektur Polisi. 

"Kami dari pihak panti asuhan mengucapkan terima kasih. Semoga menjadi amal ibadah bagi bapak ibu semuanya," ungkapnya.

Usai penyerahan sembako, dilanjutkan dengan foto bersama.(*)

 

Jayapura, Papua – Satgas Ops Damai Cartenz-2025 berhasil menangkap seorang DPO Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Sentani, Jayapura, pada Jumat, 31 Januari 2025.

DPO yang diamankan adalah Yantis Murib alias Nosin Murib, yang diketahui merupakan bagian dari kelompok yang dipimpin oleh Jeki Murib alias Papuanus alias Kasuari.

Kepala Operasi Damai Cartenz-2025, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa Yantis Murib telah lama masuk dalam daftar pencarian orang karena keterlibatannya dalam berbagai aksi kekerasan di Papua.

“DPO KKB Yantis Murib diketahui beralamat di Kampung Pinggil/Eronggobak, Kabupaten Puncak,” ujar Brigjen Faizal Ramadhani.

Dalam penangkapan ini, Tim Satgas Ops Damai Cartenz-2025 juga mengamankan beberapa barang bukti, seperti KTP, dompet, tiket pesawat, kalung manik-manik, noken, serta sejumlah uang tunai.

Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani menambahkan, berdasarkan hasil penyelidikan, Yantis Murib terlibat dalam aksi penembakan terhadap warga sipil di Ilaga pada tahun 2024, yang mengakibatkan seorang korban bernama Suherman mengalami luka di bagian kaki.

“Yantis Murib berperan sebagai pembawa motor dan senjata revolver dalam aksi penembakan di Ilaga,” ungkapnya.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2025, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T., mengimbau masyarakat Papua untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban serta segera melaporkan potensi gangguan keamanan kepada aparat.

“Mari kita jaga Papua agar tetap damai dan pastikan para pelaku yang tertangkap dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum,” ujar Kombes Pol. Yusuf Sutejo.

 

Jakarta – Dalam Rapat Pimpinan (Rapim) Polri Tahun 2025, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menegaskan pentingnya ketulusan, kerja keras, serta sinergi dalam menjalankan tugas kepolisian. Kapolri menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran yang terus berkomitmen dalam memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

"Ini bukan pekerjaan mudah, ini butuh ketulusan, ini butuh kerja keras," ujar Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam sambutannya.

Rapim Polri 2025 turut dihadiri berbagai pihak yang berperan dalam mendukung tugas kepolisian. Kapolri mengungkapkan harapannya agar soliditas dan sinergisitas antara institusi kepolisian dan berbagai elemen terkait semakin kuat demi menjaga keamanan dan ketertiban di Indonesia.

"Semoga soliditas dan sinergisitas kita ke depan akan semakin solid, dan kita semua bersama-sama menjaga institusi yang kita cintai," tegas Kapolri.

Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kapolri dengan Kepala Badan Gizi Nasional dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Republik Indonesia. MoU ini menandai kerja sama strategis dalam mendukung kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program kolaboratif antara Polri dan instansi terkait.

Rapim Polri 2025 menjadi momentum penting bagi jajaran kepolisian untuk mengevaluasi capaian dan merancang strategi ke depan dalam menjaga stabilitas keamanan nasional serta meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

 

Jakarta, 31 Januari 2025 – Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortastipidkor) Polri telah resmi memulai penyidikan terkait dugaan tindak pidana korupsi dan pencucian uang dalam pemberian pembiayaan oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) kepada PT Duta Sarana Technology (PT DST) dan PT Maxima Inti Finance (PT MIF) periode 2012 hingga 2016. Kasus ini berpotensi merugikan keuangan negara dalam jumlah yang signifikan.

Kepala Kortastipidkor, IJP Cahyono Wibowo, SH., MH, menyatakan, “Penyelidikan ini berawal dari temuan penyimpangan dalam proses pemberian pembiayaan yang tidak sesuai dengan prosedur yang berlaku di LPEI. Akibatnya, dana yang disalurkan digunakan untuk kepentingan yang tidak sesuai dengan tujuan awal, berujung pada kerugian negara yang besar. Kami akan menuntaskan penyidikan ini secara profesional guna menemukan tersangka dan memulihkan kerugian negara.”

Menurut keterangan penyidik, sejak tahun 2012 hingga 2014, LPEI memberikan pembiayaan kepada PT DST yang tidak sesuai dengan prosedur yang berlaku, mengarah pada kredit macet senilai Rp 45 miliar dan USD 4,125 juta. Selanjutnya, dengan skema novasi, PT MIF mengambil alih kewajiban PT DST, namun pembiayaan yang diberikan kepada PT MIF juga digunakan tidak sesuai dengan ketentuan. Dana tersebut sebagian besar digunakan untuk membayar utang PT DST dan kepentingan lain yang tidak terkait dengan tujuan pemberian kredit.

Dalam periode 2014 hingga 2016, LPEI memberikan pembiayaan kepada PT MIF sebesar USD 47,5 juta, namun proses pemberiannya penuh dengan penyimpangan dan melanggar ketentuan yang ada, termasuk analisis permohonan kredit yang tidak tepat dan kurangnya monitoring terhadap penggunaan dana. Pada akhirnya, pada tahun 2022, PT MIF mengalami kebangkrutan dan gagal membayar utang kepada LPEI sebesar USD 43,6 juta.

"Dari hasil penyelidikan yang dilakukan, kami menemukan adanya potensi tindak pidana pencucian uang yang berasal dari tindak pidana korupsi, di mana dana hasil pembiayaan yang disalurkan digunakan untuk kepentingan pribadi dan perusahaan yang tidak sesuai dengan peruntukannya," tambah Cahyono.

Penyidik Kortastipidkor telah memeriksa 27 saksi dan mengumpulkan berbagai dokumen terkait proses pemberian pembiayaan, perjanjian kredit, serta hasil audit yang menunjukkan adanya penyimpangan. Selain itu, penyidik juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti BPK RI dan PPATK, untuk mendalami lebih lanjut dugaan pencucian uang dalam kasus ini.

Ke depannya, proses penyidikan akan terus dilakukan secara profesional untuk mengidentifikasi tersangka dan mengembalikan kerugian negara yang ditimbulkan. Penyidik berharap, dengan tuntasnya perkara ini, dapat memberikan efek jera serta menjaga integritas lembaga keuangan negara.

"Penyidikan ini akan terus kami lakukan dengan komitmen tinggi, untuk mengungkap pihak-pihak yang bertanggung jawab serta memastikan bahwa keuangan negara dapat dipulihkan," tutup Cahyono.

 

Yalimo – Dalam upaya mendukung kesehatan masyarakat sekaligus mempererat hubungan antara aparat keamanan dan warga, Bripda Muhammad Adharmansyah Rumakat yang berasal dari Balikpapan dan bertugas di Satgas Damai Cartenz 2025, mengadakan kegiatan interaktif dengan warga di Kabupaten Yalimo pada Kamis (30/1/2025).

Kegiatan ini difokuskan pada pentingnya menjaga kesehatan di tengah tantangan yang ada, dengan mengajak warga untuk tetap menerapkan pola hidup sehat dan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah untuk meningkatkan komunikasi yang baik antara aparat keamanan dan masyarakat, yang diharapkan dapat menciptakan suasana aman dan harmonis.

Bripda Adhar dalam kesempatan tersebut, berbicara langsung dengan warga setempat, memberikan imbauan untuk menjaga kebersihan, mengonsumsi makanan bergizi, serta melakukan aktivitas fisik yang dapat meningkatkan imunitas tubuh. "Kami ingin mengingatkan kepada warga untuk selalu menjaga kesehatan dan disiplin dalam menerapkan pola hidup sehat. Kondisi yang sehat adalah langkah pertama menuju kehidupan yang lebih baik dan aman," ujar Bripda Adharmansyah.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2025, Kombes Pol. Yusuf Sutejo menegaskan bahwa kegiatan ini memiliki dua tujuan utama. Pertama, untuk menciptakan kondisi yang aman bagi masyarakat dengan menjaga kesehatan bersama, dan kedua untuk membangun komunikasi yang lebih baik antara aparat kepolisian dan masyarakat. 

"Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin mempererat hubungan antara aparat dan masyarakat. Membangun kedamaian dan menciptakan lingkungan yang sehat dan aman adalah prioritas kami. Kami berharap sinergi yang terbentuk dapat membawa dampak positif bagi kehidupan masyarakat di Papua Pegunungan," ungkap Kombes Pol. Yusuf.

Selain memberikan imbauan kesehatan, kegiatan ini juga memperlihatkan bahwa keberadaan aparat keamanan tidak hanya berfokus pada penegakan hukum, tetapi juga pada upaya bersama untuk mewujudkan kehidupan yang lebih sejahtera. Harapannya, kedamaian dan komunikasi yang terjalin dengan baik akan semakin memperkuat ikatan antar warga dan aparat keamanan di wilayah Papua Pegunungan.

Dengan kegiatan ini, Operasi Damai Cartenz 2025 terus berkomitmen untuk mendukung kesejahteraan masyarakat dan menjaga stabilitas keamanan di Papua.


Sumbar – Bidang Hubungan Masyarakat (Bidhumas) Polda Sumatera Barat mengadakan sosialisasi mengenai bijak dalam bermedia sosial di SMA Negeri 2 Padang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para pelajar dalam menggunakan media sosial secara cerdas, bertanggung jawab, dan aman.

Dalam sosialisasi ini, para siswa diberikan pemahaman tentang bahaya penyalahgunaan media sosial, penyebaran hoaks, serta dampak negatif dari ujaran kebencian dan cyberbullying. 

Selain itu, tim narasumber dari Bidhumas Polda Sumbar Ipda Enditiarman bersama Duta humas Novia Apriana Nengsih
dan Ahmad Arif Maulana ikut menjelaskan pentingnya menjaga jejak digital agar tidak merugikan masa depan mereka.

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Kepolisian dalam memberikan edukasi kepada generasi muda agar lebih bijak dalam memanfaatkan teknologi digital.

"Kami ingin memastikan para pelajar memahami etika bermedia sosial serta konsekuensi hukum jika menyalahgunakannya," ujarnya.

Lebih lanjut Kabid mengatakan, bahwa Bidhumas juga memiliki 
Tim Virtual Police yang bertugas melakukan patroli siber, memberikan edukasi,  dan menengur pengguna media sosial yang melanggar undang-undang ITE, serta mengawasi aktivitas di dunia maya agar masyarakat terhindar dari Undang-Undang ITE. 

Sosialisasi ini disambut antusias oleh para siswa dan guru SMA Negeri 2 Padang. Mereka berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan agar semakin banyak pelajar yang mendapatkan edukasi terkait literasi digital dan keamanan dalam bermedia sosial.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para pelajar dapat lebih selektif dalam menyaring informasi, menghindari konten negatif, serta menggunakan media sosial untuk hal-hal yang positif dan bermanfaat.(*)


Sumbar --
Jajaran Polda Sumbar terus melakukan Patroli Kota untuk mencegah terjadinya aksi tawuran dan balap liar. Hal ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat khususnya Kota Padang, dan Provinsi Sumbar pada umumnya.

Personel dari berbagai satker Polda Sumbar yang tergabung dalam KRYD (kegiatan rutin yang ditingkatkan) melakukan patroli ke sejumlah wilayah yang dianggap rawan terjadinya aksi tawuran dan balap liar.

"Personel melakukan patroli ke daerah yang dianggap rawan terjadinya aksi tawuran dan balap liar, " kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan, pada Kamis (30/1) di Polda Sumbar. 

Diketahui, kegiatan ini merupakan program Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta yang bertujuan untuk menjadikan kota Padang Zero Tawuran dan Balap Liar.

"Kegiatan Patroli ini merupakan program bapak Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta untuk menjadikan Kota Padang Zero Tawuran dan Balap Liar, " ujar Kabid humas. 

Lebih lanjut Kabid humas menyampaikan, kegiatan patroli KRYD ini dilakukan pada Malam libur dengan mendatangi tempat yang dianggap rawan terjadinya kedua aktivitas tersebut. 

Ia berharap peran serta masyarakat dan para orang tua untuk bersama-sama aktif mewujudkan Kota Padang Zero Tawuran dan Balap Liar. 

Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, Polda Sumbar optimis dapat menekan angka tawuran dan balap liar, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keselamatan bersama.(*)


Sumbar — Wakapolda Sumbar Brigjen. Pol. Gupuh Setiyono S.I.K., M.H. menghadiri acara Peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 1446 H / 2025M bertempat di Mesjid Ar-Rahman Polda Sumbar, Kamis (30/01/2025.
Kegiatan ini juga di ikuti oleh Irwasda Polda Sumbar, Pejabat Utama Polda Sumbar serta Personel Polda Sumbar.

Peringatan Isra Miraj kali ini mengangkat tema “Hikmah Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW Kita Tingkatkan Kualitas Ibadah dan Kinerja Guna Menjadi Polri yang Presisi Indonesia Maju”, dengan penceramah Drs. H. Sofwan Diran M.A.

Dalam Sambutan Kapolda Sumbar yang dibacakan oleh Wakapolda Sumbar mengatakan setiap kali memperingati isra mikraj Nabi Muhammad SAW, ada tiga hal utama yang penting dan harus kita teladani. 

“Pertama, kita mengenang kepribadian rasulullah saw yang berakhlakkul karimah yang bermoral dan bermartabat. 
Yang kedua, selalu diingatkan kepada kita untuk memperkuat kesadaran dan komitmen kita, mencontoh dan meneladani apa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. 
Yang ketiga, peristiwa luar biasa yang terjadi pada diri Rasulullah SAW, yaitu perjalanan pada malam hari, hanya dengan waktu sepertiga malam, rasulullah saw melaksanakan perjalanan isra dan mikraj dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqso,” sebut Wakapolda.

Melalui tema peringatan isra mi’raj Nabi besar Muhammad SAW tahun 1446 H / 2025 M yaitu “hikmah isra mikraj nabi muhammad saw kita tingkatkan kualitas ibadah dan kinerja guna menjadi polri presisi indonesia maju”.

“Dengan tema ini, diharapkan dapat memberikan motivasi dan semangat baru bagi kita, untuk menjalankan tugas Polri secara profesional, jujur, disiplin dan bertanggung jawab dalam rangka mewujudkan pelayanan prima polri yang bersih, transparan, akuntabel dan humanis serta terciptanya indonesia maju,” lanjutnya.

Lebih lanjut Wakapolda menambahkan Rasulullah SAW dalam menjalankan amanah dengan sabar, tawakkal, tegar, bersyukur, dan berikhtiar, dengan tujuan untuk mewujudkan umat yang baldatun thoyyibatun warabbun ghafur.
Bertekad dengan semangat yang tinggi mengubah norma-norma yang jahiliah menjadi norma-norma yang berakhlakul karima. 

“Selaras dengan perubahan yang dilakukan oleh Rasulullah SAW tersebut, maka Polri melakukan perubahan, baik dari segi mindset maupun culture set, saat ini Polri berupaya membenahi diri dalam melaksanakan tugas pokoknya, yaitu Polri sebagai alat negara penegak hukum yang melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat, menjaga Harkamtibmas secara profesional sesuai dengan ketentuan perundang undangan yang berlaku,” tambahnya.

Selanjutnya Polri bertekad menjadi instansi pemerintah yang dipercaya, disenangi dan dicintai oleh masyarakat, dengan mengedepankan profesional, modern dan terpercaya.

“Melalui peringatan Isra Mikraj Nabi Besar Muhammad SAW tahun 1446 H / 2025 M ini, saya menghimbau kepada seluruh anggota dan PNS Polri Polda Sumbar, untuk terus meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah SWT, mentauladani akhlak Nabi Muuhammad SAW, dalam melaksanakan tugas sehari–hari, serta membangun kehidupan berkeluarga sesuai dengan tuntunan yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW,” harapnya.

Kapolda Sumbar juga mengucapkan terima kasih kepada bapak Drs. H. Safwan Diran, M.A., yang telah hadir dan berkenan memberikan tausiahnya.

“Semoga ceramah agama yang bapak berikan dapat bermanfaat bagi personel polda sumbar dalam melaksanakan tugas, Semoga Allah SWT., tuhan yang maha esa senantiasa memberikan petunjuk dan bimbingan serta hidayah-nya kepada kita semua dalam melaksanakan tugas dan pengabdian terbaik kepada masyarakat, bangsa dan negara,” Pungkas Wakapolda membacakan sambutan Kapolda Sumbar.

 

Jakarta, 29 Januari 2025 - Kortastipidkor Polri telah resmi meningkatkan status penyelidikan menjadi penyidikan dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi yang terkait dengan pekerjaan konstruksi terintegrasi Engineering, Procurement, Construction, and Commissioning (EPCC) pada proyek Pengembangan dan Modernisasi Pabrik Gula Assembagoes Situbondo milik PTPN XI. Proyek ini berlangsung dari tahun 2016 hingga 2022, namun gagal memenuhi beberapa jaminan kinerja yang dijanjikan, seperti kapasitas giling, kualitas produk, dan produksi listrik untuk ekspor.

Kakortastipidkor, IJP Cahyono Wibowo, SH., MH, menjelaskan, "Kasus ini terkait dengan pengelolaan proyek besar yang melibatkan alokasi dana negara dan anggaran pinjaman. Kami melihat adanya sejumlah penyimpangan yang mengarah pada dugaan pelanggaran hukum yang merugikan keuangan negara. Oleh karena itu, kami akan melanjutkan proses penyidikan dengan fokus pada pencarian bukti-bukti lebih lanjut untuk menetapkan tersangka."

Proyek yang dimulai sebagai bagian dari program strategis BUMN ini mendapatkan pendanaan dari Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 650 miliar, dengan tambahan pinjaman senilai lebih dari Rp 462 miliar. Namun, selama proses pelaksanaan, ditemukan bahwa kontraktor utama, KSO Wika-Barata-Multinas, tidak melibatkan pihak yang memiliki keahlian dalam teknologi gula, serta gagal memenuhi sejumlah target teknis, antara lain kapasitas giling yang jauh di bawah yang dijanjikan, kualitas gula yang tidak sesuai standar, dan tidak terjadinya produksi listrik untuk ekspor.

Pada tahun 2022, PTPN XI memutuskan kontrak dengan KSO Wika-Barata-Multinas setelah gagal memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan dalam kontrak. Total pembayaran yang telah dilakukan oleh PTPN XI kepada pihak kontraktor mencapai 99,3% dari nilai kontrak yang mencapai Rp 716,6 miliar.

"Proses penyidikan ini akan terus berjalan sesuai dengan mekanisme hukum yang berlaku. Kami akan berkoordinasi dengan Jaksa Penuntut Umum dan pihak terkait lainnya untuk memastikan bahwa kasus ini diselesaikan secara transparan dan akuntabel," tambah IJP Cahyono Wibowo.

Dengan peningkatan status penyelidikan menjadi penyidikan, penyidik akan melanjutkan upaya untuk mengungkap lebih jauh dugaan pelanggaran hukum yang dapat merugikan negara dalam proyek ini, serta mencari bukti untuk menetapkan pihak-pihak yang bertanggung jawab. Penyidik Kortastipidkor juga telah melakukan pemeriksaan terhadap 49 saksi yang berasal dari berbagai pihak terkait, termasuk PTPN XI dan KSO Wika-Barata-Multinas.

 

Timika, Papua Tengah – Dalam upaya mendukung perekonomian lokal, personel Operasi Damai Cartenz-2025 melaksanakan kegiatan sosial dengan berbelanja langsung dari mama-mama pedagang yang berjualan di sepanjang Jalan Cenderawasih, SP3, Mimika, pada Selasa (28/1) sore.

Kegiatan ini melibatkan dua personel, yakni Briptu Yoga Yandika dan Bripda Annisa Mahardika, yang membeli berbagai sayur-mayur dan buah-buahan segar hasil panen masyarakat setempat. Langkah ini diharapkan dapat membantu meningkatkan pendapatan para pedagang kecil sekaligus mempererat hubungan antara aparat keamanan dan masyarakat lokal.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2025, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pendekatan humanis yang menjadi salah satu fokus Operasi Damai Cartenz-2025.

“Kehadiran personel di sepanjang Jalan Cenderawasih ini bertujuan untuk mendukung pedagang kecil, khususnya mama-mama Papua, yang menjajakan hasil bumi mereka. Ini adalah salah satu bentuk kepedulian kami terhadap perekonomian masyarakat lokal,” ujar Kombes Pol. Yusuf Sutejo.

Menurutnya, interaksi langsung ini tidak hanya memberikan dampak ekonomi melalui pembelian produk lokal, tetapi juga menjadi sarana membangun kepercayaan dan hubungan yang lebih dekat antara aparat keamanan dan warga.

Salah seorang pedagang mengaku senang dengan perhatian yang diberikan personel Ops Damai Cartenz-2025. “Kami sangat berterima kasih. Kalau aparat sering seperti ini, kami pedagang kecil merasa diperhatikan, dan ini sangat membantu,” ujarnya.

Semua langkah ini bertujuan untuk menciptakan situasi keamanan yang stabil sekaligus mendukung kesejahteraan masyarakat.

Melalui kegiatan ini, diharapkan hubungan baik antara aparat keamanan dan masyarakat dapat terus terjalin, sehingga tercipta Papua yang damai, aman, dan sejahtera.


Sumbar -- Untuk mencegah aksi tawuran dan balap liar,  Polda Sumbar dan jajarannya terus menggencarkan patroli ke sejumlah wilayah yang dianggap rawan terjadinya kedua aktivitas tersebut, pada Rabu dinihari (29/1/25).

"Patroli ini dilakukan pada Malam libur dan juga malam-malam tertentu yang dianggap rawan terjadinya aktivitas tawuran dan balap liar, " kata Kombes Pol Dwi Sulistyawan, Kabid Humas Polda Sumbar. 

Diketahui, Patroli ini dilakukan dengan melibatkan sejumlah personel yang tergabung dalam tim KRYD (kegiatan rutin yang ditingkatkan) dengan melakukan patroli secara serentak dari mulai pukul 23.00 wib hingga pukul 05.00 Wib.

Lanjutnya Kabid humas menyampaikan,  bahwa Polda sumbar tidak bisa melakukan ini sendiri, dan untuk itu diperlukan kerjasama semua pihak. " Mari kita satukan suara, mari kita berkomitmen untuk menjadikan kota Padang khususnya dan umumnya wilayah Sumbar zero Tawuran dan Balap Liar," ujarnya.

Polda Sumbar berharap para orang tua ikut juga ikut ambil bagian secara bersama-sama untuk mengajak anak-anak nya agar tidak ikut tawuran dan balap liar.

Kami mengajak para orang tua dan masyarakat untuk berperan aktif dengan memberikan informasi jika ada indikasi balap liar atau tawuran di lingkungan masing-masing.

"Semoga upaya ini dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif di Kota Padang. Dan kami mengucapkan Terima kasih atas dukungan semua pihak dalam mewujudkan keamanan bersama,"imbuhnya. (*)

 

Jakarta, 27 Januari 2025 - Penyidik Kortastipidkor Polri terus menggali dugaan korupsi terkait pengukuran dan penjualan tanah untuk pembangunan rumah susun di Kelurahan Cengkareng Barat, Jakarta Barat. Kasus yang melibatkan proyek Dinas Perumahan dan Gedung Pemda Provinsi DKI Jakarta pada tahun anggaran 2015 ini diduga melibatkan suap kepada penyelenggara negara, dengan potensi kerugian negara mencapai Rp 649,89 miliar. Penyidik kini mengembangkan penyidikan setelah menemukan dua alat bukti baru yang memperkuat dugaan tindak pidana korupsi dan pencucian uang.

Kepala Kortastipidkor, IJP Cahyono Wibowo, SH., MH, menegaskan bahwa proses hukum akan terus berjalan dengan pemeriksaan terhadap saksi dan ahli, serta pengamanan sejumlah aset terkait kasus ini. "Kami terus mengusut tuntas perkara ini dengan transparansi dan akuntabilitas tinggi," ujar Cahyono.

Selain itu, terkait dengan gugatan pra-peradilan yang diajukan oleh terdakwa RHI, Pengadilan Negeri Jakarta Barat telah mengeluarkan putusan pada 17 Januari 2025 yang menolak gugatan tersebut. Hakim tunggal dalam sidang tersebut memutuskan bahwa gugatan RHI tidak dapat diterima atau NO (Niet Ontvankelijke Verklaard) karena mengandung cacat formil. Hal ini menjadi sorotan, karena sebelumnya ada dua gugatan pra-peradilan yang diajukan oleh tersangka di pengadilan yang sama, meskipun Kortastipidkor berkedudukan di wilayah hukum Jakarta Selatan. 

Penyidik menyampaikan bahwa keputusan ini sangat penting untuk mencegah preseden yang bisa mempersulit proses hukum di masa mendatang. "Kami memastikan bahwa kasus ini akan terus berlanjut sesuai dengan mekanisme hukum yang berlaku," tambah Cahyono.

Penyidik Kortastipidkor Polri menegaskan komitmennya untuk menuntaskan kasus ini dan memastikan penegakan hukum yang bersih dan akuntabel dalam setiap tahap penyidikan.

 

Kota Jayapura – Suasana tenang dan damai menyelimuti pinggiran Kota Jayapura pada Senin sore (27/01/2025). Di tengah aktivitas masyarakat, personel Ops Damai Cartenz-2025 hadir menyapa mama-mama Papua dan anak-anak setempat.

Kehadiran mereka membawa pesan kedamaian dan kasih yang menyentuh hati.

Bripka Victor Merani dan Brigpol Ita Sombo Allo, personel Ops Damai Cartenz-2025, dengan ramah menghampiri masyarakat. 

Dengan senyum hangat, mereka berinteraksi dengan mama-mama dan anak-anak Papua, menciptakan suasana penuh keakraban dan persahabatan.

Antusiasme terlihat dari cara masyarakat menyambut mereka. Interaksi yang hangat ini menggambarkan pendekatan humanis Ops Damai Cartenz-2025 dalam upayanya menciptakan Papua yang damai dan harmonis.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2025 Kombes Pol. Yusuf Sutejo, dalam keterangannya, menjelaskan bahwa Operasi Damai Cartenz-2025 bertujuan untuk membangun kedamaian dan keamanan di Papua.

"Ops Damai Cartenz-2025 hadir untuk Damaikan Papua. Pesannya jelas: Papua harus aman dan damai agar pembangunan di segala bidang dapat berjalan dengan baik. Dengan itu, harapan pemerintah untuk mewujudkan Papua yang maju dan sejahtera dapat tercapai," ujar Kombes Pol. Yusuf Sutejo.

Melalui pendekatan humanis dan persuasif, Ops Damai Cartenz-2025 terus menjangkau masyarakat dengan pesan perdamaian. Harapannya, upaya ini mampu mempererat hubungan antara aparat keamanan dan masyarakat, sekaligus menciptakan fondasi yang kuat untuk masa depan Papua yang damai dan sejahtera.


Sumbar  -- Sebagai bentuk komitmen jajaran Polda Sumbar untuk menjadikan wilayah Kota Padang Zero Tawuran dan Balap Liar, terus dilakukan secara intensif,  hal ini dibuktikan dengan digelarnya patroli malam hari terutama pada malam libur.

Diketahui, pada Selasa dinihari (28/1),  tim dua KRYD (kegiatan rutin yang ditingkatkan) yang terdiri dari Personel gabungan staf serta polresta Padang kembali menggelar Patroli Kota.

Kabid humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan mengatakan, untuk personel yang berpatroli tidak hanya dari Ditsamapta serta Satbrimob saja, namun dari jajaran Ditreskrimum juga ikut serta dalam mencegah terjadi kedua aktivitas tersebut. 

"Jajaran Ditreskrimum Polda Sumbar juga ikut melaksanakan kring serse dalam rangka mencegah dan mengantisipasi tawuran dan balap liar," katanya.

Lanjut Kabid humas menyampaikan, adapun route kring serse itu meliputi wilayah Bandar Purus Kec.Padang Barat, Jalan Raya Ampang, Jembatan Kuranji , Cupak Tangah, Jalan Gajah Mada Kec.Nanggalo, Jalan Alai Parak Kopi, Jalan Sawahan Kec. Padang Timur, Perumahan Pegambiran, Arai Pinang dan Kec. Lubek Begalung serta Simpang Baypass. 

"Dari hasil pantauan tim tidak ditemukan adanya aktifitas balap liar dan tawuran," imbuh Kabid humas.

Polda Sumbar mengajak para orang tua dan masyarakat untuk berperan aktif dengan memberikan informasi jika ada indikasi balap liar atau tawuran di lingkungan masing-masing.

"Semoga upaya ini dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif di Kota Padang. Terima kasih atas dukungan semua pihak dalam mewujudkan keamanan bersama," tutupnya.(*)



Sumbar -- Sungguh- sungguh dan dilakukan terus menerus untuk mencapai hasil yang optimal, dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat khususnya di Kota Padang, tim Satu KRYD (Kegiatan Rutin  Yang Ditingkatkan) Polda Sumbar bersama Polresta Padang, kembali menggelar patroli ke sejumlah lokasi yang dianggap rawan Tawuran dan Balap Liar, pada Minggu malam (26/1/2025) hingga dinihari.

Kegiatan patroli ini sejalan dengan program Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta untuk menjadikan Kota Padang Zero Tawuran dan Balap Liar.

Tim Satu KRYD yang terdiri dari Personel Satbrimob,  Ditreskrimum, Staf Gabungan serta Personel Polresta Padang yang di pimpin oleh Kompol Dedy Indrawan, A.Mk melakukan patroli ke sejumlah lokasi yang dianggap rawan Tawuran dan Balap Liar.

Dalam kegiatan itu, tim juga memberi imbauan kepada warga kota padang agar tidak ikut melakukan aksi yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. 

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan mengatakan, kegiatan patroli ini merupakan upaya Polda Sumbar untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta menjadikan Kota Padang zero Tawuran dan Balap Liar.

"Polda Sumbar mengambil langkah tegas untuk mengantisipasi aksi tawuran dan balap liar yang sering terjadi di wilayah Kota Padang, patroli dilakukan secara intensif dengan tujuan menjadikan Kota Padang berada dalam keadaan aman dan tertib, serta zero Tawuran dan Balap Liar, " ujarnya.

Kegiatan Patroli Tim (KRYD) dalam rangka menanggulangi Tawuran dan Balap Liar akan terus dilaksanakan ke sejumlah titik rawan di wilayah Sumatera Barat khususnya Kota Padang, dengan fokus pada patroli rutin, pengawasan intensif, serta tindakan tegas terhadap pelaku. 

"Dengan langkah ini, diharapkan angka tawuran dan balap liar dapat ditekan, sehingga Kota Padang khususnya dan di Sumatera Barat pada umumnya menjadi daerah yang aman, tertib, dan nyaman bagi seluruh warganya," pungkasnya.(*)

 

Papua - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menegaskan bahwa Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terus menyebarkan informasi palsu atau hoax demi menarik perhatian publik. Salah satu bentuk propaganda yang dilakukan adalah membawa warga negara asing (WNA) untuk membuat video dokumenter palsu yang kemudian disebarkan melalui media sosial.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz-2025, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, sebagai tanggapan atas beredarnya video hoax yang menuduh TNI-Polri melakukan pengeboman hingga menyebabkan kebakaran sejumlah bangunan.

“Video yang beredar tersebut sebenarnya adalah dokumentasi kebakaran Puskesmas di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, pada tahun 2021. Kebakaran itu dilakukan oleh KKB, tetapi videonya telah diedit dan dinarasikan seolah-olah akibat bom yang dijatuhkan oleh TNI-Polri,” ujar Brigjen Pol Faizal.

KKB juga mencoba membangun narasi bahwa mereka melawan pemerintah menggunakan alat perang tradisional. Namun, fakta di lapangan menunjukkan sebaliknya. KKB justru menggunakan senjata api untuk melakukan penembakan terhadap aparat keamanan dan masyarakat sipil. Selain itu, mereka juga terlibat dalam tindakan kriminal lain, seperti pemerkosaan, pembakaran fasilitas publik, dan aksi kekerasan lainnya.

Brigjen Pol Faizal menambahkan, tindakan kriminal KKB tidak hanya terbatas pada aksi kekerasan. Pada tahun 2021, KKB juga dilaporkan melakukan pemerkosaan terhadap tenaga kesehatan (nakes). Tindakan ini dinilai sebagai kejahatan tidak berperikemanusiaan yang melanggar hak asasi manusia (HAM).

Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Yusuf Sutejo, mengimbau masyarakat Papua untuk tidak mudah percaya pada informasi hoax yang disebarkan oleh KKB maupun Kelompok Kriminal Politik (KKP). 

“Propaganda ini bertujuan untuk memecah belah dan menciptakan ketidakpercayaan terhadap pemerintah. Masyarakat diharapkan lebih bijak dalam menyaring informasi yang diterima,” ujar Kombes Pol Yusuf.

Polri dan TNI terus berkomitmen untuk menjaga keamanan dan kedamaian di Papua, serta mengupayakan langkah-langkah tegas untuk mengatasi aksi-aksi provokasi yang dilakukan oleh KKB.

 

Jakarta - Polisi memastikan identifikasi korban kebakaran Glodok Plaza akan terus berjalan. Sebab, identifikasi jenazah ini merupakan bagian dari misi kemanusiaan
Polri. 

"Misi kemanusiaan ini kami lakukan agar dapat segera mengidentifikasi orang hilang berdasarkan barang bukti, berdasarkan jejak jenazah yang ditemukan dari 12 kantong jenazah," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes. Pol. Ade Ary Syam Indradi, Sabtu (25/1/25).

Sejauh ini, tim disaster victim identification (DVI) Polri masih mengidentifikasi 9 dari total 12 jenazah yang ditemukan. Terakhir, tiga jenazah korban kebakaran di Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, telah teridentifikasi.

Menurut Kabid Humas, tujuan utama proses identifikasi ini adalah untuk memastikan identitas para korban. Sehingga, jenazah dapat segera dikembalikan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan secara layak.

"Sehingga, hasil proses identifikasi yang dilakukan Tim DVI ini tujuan utamanya agar jenazah dapat didentifikasi dan dapat segera dikembalikan kepada keluarganya untuk dapat dimakamkan secara layak," jelasnya.

Ditambahkan Kombes. Pol. Ade Ary, misi kemanusiaan Polri ini dilaksanakan mulai dari proses pencarian jenazah, penyisiran di TKP dan evakuasi korban ke RS Polri untuk dilakukan proses identifikasi oleh tim DVI.

"Identifikasi dilakukan berdasarkan data dari antemortem yang diserahkan oleh keluarga yang melaporkan kehilangan keluarganya, kemudian dilakukan proses identifikasi dan akhirnya didapatkan data postmortem," ujarnya.

Kemudian, dilakukan rekonsiliasi hingga akhirnya disimpulkan bahwa jenazah atau body part sudah teridentifikasi atau tidak. Sehingga, selanjutnya dapat segera dikembalikan atau diserahkan ke keluarga untuk dilakukan pemakaman secara wajar.

Kombes. Pol. Ade Ary pun menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban kebakaran tersebut. Ia menyatakan, Polri berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus kebakaran maut ini.

"Tentunya kami menghaturkan turut berdukacita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban dan komitmen kami untuk mengusut tuntas kasus ini secara prosedural, proporsional dan profesional," ujarnya.



Papua – Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo, menyapa masyarakat Yalimo di Bandara Elelim pada Jum'at pagi (24/1/2025) untuk menciptakan suasana penuh kehangatan dan keakraban. 

Kehadirannya disambut hangat oleh masyarakat, yang tampak antusias berbagi senyuman dalam momen yang mencerminkan harmoni dan kedamaian.

Dalam kesempatan tersebut, Kombes Pol Yusuf Sutejo menegaskan bahwa Polri, melalui Operasi Damai Cartenz, hadir di tengah masyarakat untuk memberikan rasa aman dan nyaman dari berbagai ancaman kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

"Kehadiran Polri melalui Ops Damai Cartenz membawa kedamaian untuk masyarakat Papua. Kami hadir memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat," ujar Kombes Pol Yusuf Sutejo dalam keterangannya.

Momen bahagia semakin terasa ketika para pedagang lokal, terutama penjual pinang, menyambut kedatangan Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz dengan senyum hangat yang menghiasi wajah mereka. 

Interaksi sederhana ini mencerminkan hubungan erat antara aparat keamanan dan masyarakat Papua, sekaligus menjadi bukti bahwa kehadiran Polri di Papua tidak hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga mempererat silaturahmi dan kepercayaan masyarakat.

Dengan Operasi Damai Cartenz, Polri berkomitmen untuk terus menciptakan kedamaian dan harmoni di tengah masyarakat Papua, menjaga Bumi Cenderawasih tetap aman dan damai.

 

Sumbar -- Upaya Polda Sumbar dan jajaran untuk menjadikan kota Padang Zero Tawuran dan Balap Liar terus dilakukan Polda Sumbar dan jajaran, kali ini tim 1 KRYD kembali melakukan patroli ke sejumlah tempat yang dianggap rawan terjadinya kedua aktivitas tersebut. 

Patroli ini diawali dengan apel malam yang dipimpin oleh Kompol Bresmen Simajuntak, pada Jumat (24/1) hingga dinihari.

"Patroli ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah terjadinya tawuran dan balap liar ke tempat yang dianggap rawan terjadinnya hal tersebut, " terang Kabid humas Kombes Pol Dwi Sulistyawan di Polda Sumbar.

Dikatakannya, patroli ini dimulai pukul 22.00 wib hingga dinihari. Untuk personel yang dilibatkan terdiri dari Satbrimob, Ditlantas, Ditreskrimum, dan personel Staf lainnya serta personel Polresta Padang. 

"Patroli ini dilakukan dengan mendatangi tempat yang dianggap rawan terjadinya aksi tawuran dan balap liar," ujarnya.

Lebih lanjut Kombes Dwi menerangkan,  bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk mencegah terjadinya tawuran dan balap liar serta mencegah terjadinya tindak kejahatan malam hari.

Selain itu katanya, tujuan Patroli ini juga dalam rangka memelihara ketertiban dan menjamin keamanan umum masyarakat dan membangun Trust Building melalui perbaikan interaksi polisi dengan masyarakat di jalan atau area publik serta memberi rasa Aman dan Nyaman kepada masyarakat yang sedang beraktivitas.

Kabid humas menambahkan,  Kegiatan patroli dengan tujuan untuk menjadikan Kota Padang Zero Tawuran dan Balap Liar ini, sejalan dengan program bapak Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta.

"Kegiatan ini sejalan dengan program bapak Kapolda Sumbar untuk menjadikan Kota Padang khususnya dan umumnya Sumbar Zero Tawuran dan Balap Liar, " imbuh Kombes Dwi.(*)

 

Papua – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menegaskan bahwa informasi yang disebarkan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terkait ancaman genosida terhadap Orang Asli Papua (OAP) oleh TNI-Polri adalah hoaks. Polri menyatakan bahwa narasi tersebut merupakan propaganda yang tidak berdasar dan bertujuan untuk memprovokasi serta menimbulkan ketakutan di masyarakat.

Kaops Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, dengan tegas membantah kebenaran klaim tersebut. Ia menyatakan bahwa informasi itu hanyalah upaya dari KKB untuk menciptakan keresahan dan membangun persepsi negatif terhadap aparat keamanan.

“Kami memastikan bahwa klaim ini tidak benar dan tidak memiliki dasar fakta. Narasi ini adalah propaganda yang disebarkan untuk menghasut dan menimbulkan kebencian terhadap TNI-Polri,” ujar Brigjen Faizal kepada media, Jumat (24/01).

Brigjen Faizal juga menegaskan bahwa TNI dan Polri tetap konsisten dalam melindungi seluruh masyarakat Papua, termasuk Orang Asli Papua, dari segala bentuk ancaman, termasuk dari tindakan kriminal yang dilakukan oleh KKB.

“TNI-Polri bertugas melindungi setiap warga negara, tanpa membedakan suku, agama, atau golongan. Kami akan terus menjalankan operasi dengan pendekatan hukum yang terukur dan humanis untuk menciptakan keamanan di Papua,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Brigjen Faizal mengimbau masyarakat Papua untuk tidak mudah percaya pada informasi yang tidak dapat diverifikasi kebenarannya. Ia meminta masyarakat untuk tetap tenang dan berkoordinasi dengan aparat jika membutuhkan bantuan keamanan.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh propaganda yang disebarkan KKB. Informasi resmi hanya akan disampaikan melalui saluran pemerintah dan kepolisian. Jangan mudah terprovokasi oleh narasi yang bertujuan merusak persatuan,” tegas Brigjen Faizal.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo, turut menyampaikan bahwa KKB sering menggunakan isu-isu sensitif untuk menciptakan konflik dan mencoreng citra aparat keamanan.

“Kami meminta masyarakat Papua untuk tetap waspada terhadap informasi palsu. Propaganda semacam ini sering kali dimanfaatkan untuk mengalihkan perhatian dari tindakan kriminal yang dilakukan KKB. Tetap tenang, dan jika ada informasi mencurigakan, segera laporkan ke pihak berwenang,” ujar Kombes Yusuf Sutejo.

Polri bersama TNI terus berkomitmen menjaga kedamaian dan stabilitas di Papua. Dengan sinergi yang kuat dan pendekatan yang humanis, Satgas Ops Damai Cartenz menegaskan bahwa keselamatan masyarakat adalah prioritas utama.

 

Jakarta - Kepolisian RI membuka posko pelayanan bagi warga yang terdampak kebakaran Kemayoran Gempol, Kebon Kosong, Jakarta Pusat. Posko tersebut akan membantu warga mengurus dokumen-dokumen yang hilang akibat kebakaran.

"Untuk pelaporan sudah ada, kita ada posko aduan di sekitar tenda penampungan di Polres Jakpus," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi, Kamis (23/1/25).

Kabid Humas mengatakan peristiwa kebakaran yang terjadi pada Selasa (21/1) dini hari itu membuat warga kehilangan harta benda, tak terkecuali dokumen-dokumen berharga.

"Jadi warga dengan adanya peristiwa kebakaran ini tentunya ada yang kehilangan dokumen-dokumen berharga, seperti kartu keluarga (KK), ijazah, surat tanah, surat kendaraan, dan surat-surat berharga lainnya," ujar Kabid Humas.

"Dengan adanya posko pengaduan ini, warga korban kebakaran bisa datang ke posko untuk membuat laporan kehilangan untuk mengurus dokumen administrasi. Di sana ada pihak kelurahan juga, kita koordinasi dengan lurah, Dukcapil juga, agar warga secepatnya bisa mengurus dokumennya yang hilang atau terbakar," sambungnya.

Ia mengatakan saat ini sejumlah korban kebakaran masih berada di posko pengungsian di Polres Metro Jakarta Pusat. Polisi juga menyediakan layanan kesehatan hingga dapur umum untuk membantu para korban kebakaran.

"Kegiatan bakti sosial ini untuk memastikan kondisi kesehatan para pengungsi tetap terjaga dengan memberikan layanan kesehatan gratis, membuat dapur lapangan, terutama untuk anak-anak, lansia, wanita, dan bayi yang menjadi prioritas utama di posko pengungsian," tutur Kabid Humas.

Kebakaran terjadi pada Selasa (21/1/25) dini hari sekitar pukul 00.35 WIB. Sebanyak 34 unit mobil pemadam dan 170 personel dikerahkan ke lokasi tersebut dan berhasil melokalisir kobaran api pada pukul 05.29 WIB.


Sumbar — Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Gupuh Setiyono, S.Ik. MH., Membuka Seminar Bahaya Tawuran Dan Balap Liar Dalam Prespektif Hukum Agama dan Adat Bagi Generasi Muda Se- Sumbar, Kamis (23/01/20224) di aula kantor Gubernur Sumbar.

Dalam Sambutan Kapolda Sumbar yang di bacakan Wakapolda menyampaikan Polri sebagai salah satu lembaga penegak hukum di Indonesia memiliki tugas pokok dan fungsi berdasarkan Undang-undang No. 2 tahun 2002 pasal 13 yaitu Polri sebagai pemelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, Polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat serta polri sebagai penegakkan hukum. 

“Sebagaimana yang diamanatkan oleh presiden republik indonesia bapak Prabowo Subianto yaitu “Kepolisian adalah tonggak dari suatu negara, Kepolisian bertanggung jawab atas keamanan dan ketertiban, kepolisian bertanggung jawab atas dimitigasinya kriminalitas,” sebut Wakapolda.

Dalam hal ini, Polda sumbar bertekad untuk mewujudkan Sitkamtibmas yang aman dan terkendali dilingkungan provinsi sumatera barat.

Lebih lanjut Wakapolda menyampaikan terkait dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Provinsi Sumbar, Polda Sumbar terus melakukan antisipasi dan pencegahan demi terjaganya kegiatan masyarakat agar berjalan aman dan terkendali. 

“Beberapa minggu belakangan Polda Sumbar gencar melakukan patroli dan edukasi serta ajakan kepada para generasi muda sumatera barat khususnya dikota Padang untuk tidak melakukan aksi tawuran dan balapan liar,”

Salah satu perilaku menyimpang generasi muda yang sedang marak di sumatera barat ini adalah tindakan yang tidak bisa dibiarkan terus menerus sehingga perlu penanganan yang komprehensif melalui kerjasama antar pemangku kepentingan. 

“Dalam hukum agama dan hukum adat, kita jelas menentang perilaku yang mencerminkan tindak kekerasan yang membawa mudharat,”

Oleh karena itu, Polda Sumbar akan terus melakukan berbagai inovasi di bidang sistem, struktural dan mekanisme dalam menanggulangi aksi tawuran dan balap liar. 

Mengoptimalkan kerjasama dengan berbagai pihak sebagai langkah untuk mewujudkan sinergi dan menyamakan persepsi dalam memerangi perilaku menyimpang tawuran dan balap liar. 

“Melalui seminar ini kita harapkan akan semakin membuka wawasan sekaligus mencerahkan betapa pentingnya menjaga generasi muda untuk masa depan masyarkat bangsa dan negara,”

Wakapolda berharap Semoga kegiatan ini dapat memperkaya pemahaman serta memperkuat komitmen bersama dalam memerangi aksi tawuran dan balap liar di sumatera barat. 

“Akhirnya, dengan mengucap bismillahirrohmanirrokhim, kegiatan seminar bahaya tawuran dan balap liar dalam perspektif hukum agama dan adat bagi generasi muda se-Sumatera Barat, pada hari kamis tanggal 23 januari 2025 pukul 09.00 WIB secara resmi saya nyatakan dibuka,” pungkas Wakapolda membacakan sambutan Kapaolda Sumbar.

Kegiatan ini dihadiri oleh Dirintelkam Polda Sumbar, Ketua LKAAM Symbar, Forkopimda Sumbar, Tokoh Agama, Tokoh Adat serta Tokoh Masyarakat.(*)

 

Jateng - Satuan Brimob Polda Jawa Tengah (Jateng) serentak bergerak membantu proses evakuasi korban bencana alam di beberapa Kabupaten yang ada di Jateng. Diketahui, bencana banjir dan tanah longsor terjadi di Pekalongan dan Grobogan hingga Kendal. 

“Satbrimobda Jawa Tengah bergerak serentak membantu proses evakuasi korban dan penanganan bencana alam yang terjadi di beberapa wilayah di Jawa Tengah,” ungkap Wakil Komandan Korps Brimob (Wadankorbrimob) Polri Irjen. Pol. Ramdani Hidayat dalam keterangan tertulis, Rabu (22/1/25). 

Irjen. Pol. Ramdani menjelaskan, sebanyak 50 personel diturunkan membantu proses evakuasi korban banjir akibat tanggul Sungai Pencongan, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan. Sementara itu, sebanyak 152 personel dikerahkan untuk membantu proses evakuasi korban bencana longsor di Desa Kesimpar, Petungkriyono, Pekalongan. 

“Mereka bersama stakeholder terkait bersama-sama membangun tanggul sementara dari pasir yang dimasukan ke dalam karung,” jelasnya. 

Saat proses pencarian, ujarnya, berhasil diketemukan 1 jenazah korban longsor. Sementara 5 korban masih dilakukan pencarian

“Dari laporan sebanyak 21 korban meninggal dunia, 13 lainnya luka ringan. Sejak pagi hingga sore pencarian, sudah menemukan 4 jenazah,” ungkap Irjen. Pol. Ramdani. 

Di wilayah Grobogan, 30 personel diterjunkan membantu penanganan banjir yang diakibatkan jebolnya tanggul sungai Tuntang Desa Papanrejo. Personel Polri, ungkapnya, bersama stakeholder terkait serta tokoh masyarakat gotong royong melakukan pembersihan lahan yang terdampak banjir. Sementara di Kendal, 12 personel membantu melakukan patroli pengecekan rumah warga yang terdampak banjir diakibatkan tanggul sungai Bodri Patebon jebol. 

“Juga membantu warga membersihkan lumpur di dalam rumah,” ungkapnya. 

Personel Brimob juga mendirikan dapur lapangan di Kebon Agung untuk memberikan konsumsi bagi masyarakat yang terdampak bencana banjir di Demak. Dimana hampir 9.117 jiwa terdampak. 

Dapur lapangan memasak di Balaidesa Kebon Agung sejumlah 2000 bungkus untuk pengungsi. Dan mendistribusikannya kepada warga yang terdampak banjir,” jelasnya. 

Di sisi lain, ia mengatakan bahwa pihaknya menyiagakan tim SAR di setiap kompi jajaran Mako Satbrimob Polda Jawa Tengah. Menyiagakan mobil dapur lapangan hingga melakukan mapping guna mendeteksi dini terhadap wilayah yang berpotensi terjadinya bencana alam.

 

Jakarta - Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri kembali menyita aset dari para tersangka penipuan dan penggelapan, serta TPPU kasus Net89. Terakhir, penyitaan telah dilakukan terhadap properti milik tersangka senilai Rp1,5 T.

Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen. Pol. Helfi Assegaf menyatakan, kali ini penyidik menyita 11 mobil mewah, mulai dari Porsche Carerra S; Mobil BMW X7; Mobil BMW X5; Mobil BMW Seri 5; Mobil BMW Seri 3; Mobil Tesla Model 3; Mobil Lexus RX370; Mobil Mazda CX5; Mobil Renault; Mobil Peugeot 3008; dan Mobil Honda Mobilio.

“Senilai kurang lebih Rp15 miliar,” ungkap Brigjen. Pol. Helfi dalam konferensi pers di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (22/1/25).

Ia menjelaskan, penyitaan juga dilakukan terhadap uang tunai dalam bentuk rupiah senilai Rp52,5 miliar. Useluruh barang bukti tersebut, ungkap Direktur, akan diputuskan dalam persidangan untuk selanjutnya dipertimbangkan dikembalikan kepada para korban.

Terkait dengan kasus ini, penyidik telah menetapkan 14 tersangka perorangan dan satu korporasi. Namun, sembilan tersangka sudah ditahan, dua tidak ditahan dengan alasan sakit keras, dan tiga masih berstatus buron.

Disebutkan Brigjen. Pol. Helfi, satu tersangka korporasi adalah PT SMI; tiga DPO adalah AA, LSH, dan TL. Sementara yang tidak ditahan adalah BS dan IR; serta penahanan dilakukan kepada ESI, DI, YW, RS, AR, FI, AA, MA, dan IR.

“Dilakukan penahanan kepada sembilan tersangka, dua tidak dilakukan penahanan karena sakit keras, dan tiga masih dalam pengejaran dan telah dikeluarkan rednotice,” ungkap Direktur.

Para tersangka dijerat Pasal 105 dan/atau Pasal 106 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan dan/atau Pasal 378 KUHP dan/atau Pasal 372 KUHP dan/atau Pasal 3, Pasal 5 dan Pasal 10 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang Jo Pasal 55 KUHP Jo Pasal 56 KUHP Jo Pasal 64 KUHP Jo Pasal 65 KUHP.


Sumbar - Kapolda Sumbar Irjen Pol Dr. Drs. Gatot Tri Suryanta,  M.Si, CSFA memimpin konferensi pers pengungkapan kasus pembunuhan seorang pria bernama Anton (39 tahun) yang jasadnya dibuang di jurang Sitinjau Lauik, Kota Padang. Pembunuhan ini terjadi pada Oktober 2023 silam.

Dalam keterangannya, Kapolda Sumbar menyampaikan ada tiga orang pelaku yang diringkus Polisi, dua di antaranya merupakan aktor utama. Motif pembunuhan ini adalah karena jual-beli narkoba jenis sabu tidak disetor oleh korban. 

Pelaku utama dalam kasus ini yaitu dengan inisial YDS (35) dan DAP (32). Penangkapan keduanya berawal dari pengembangan penangkapan pelaku pertama yang lebih dulu ditangkap bernama R(25).

Dikatakannya, Dari mengamanankan satu tersangka inisial (R), lalu dilakukan penyelidikan dan penyidikan. Penyidik meminta mencari pelaku utama. Akhirnya didapat YG," ujar Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta saat konferensi pers, Selasa (21/1). 

Lebih lanjut Kapolda mengatakan, pelaku YG ditangkap di Kota Batam, Kepulauan Riau. Dari keterangan YG, ia membunuh korban bersama pelaku DA. 

"Dari pelaku DA ini ditemukan di tempat penggeladahan barang bukti sabu-sabu 4 kilogram dan 350 pil ekstasi," kata Irjen Pol Gatot. 

Dari hasil penyidikan, lanjut Kapolda, diketahui pembunuhan tersebut terkait jual-beli sabu. Hasil penjualan sabu ini sebesar Rp 8 juta. 

"Setelah pedalaman bahwa motif terjadi pembunuhan merasa tidak senang, mereka (korban dan pelaku) satu sendikat. Jadi merasa tidak senang karena tidak menyerahkan hasil penjualan narkoba," ungkapnya. 

Sementata itu, Dirreskrimum Polda Sumbar Kombes Pol Andry Kurniawan, membeberkan ketiga pelaku memiliki peran masing-masing. 

"Pelaku R bertugas menjemput korban di daerah Payakumbuh. Kemudian dibawa ke daerah Baso, Agam. Di sana sudah  ditunggu oleh dua orang pelaku utama," ujarnya.

Untuk peran YG dan DA selanjutnya memiting korban dan memaksanya untuk naik ke atas sepeda motor. 

Diterangkan Kombes Andry, dua pelaku utama ini lalu membawa korban ke daerah Kota Padang Panjang. 

"Posisinya yang membawa sepeda motor Da, korban di tengah, di belakang YG. Sampai di kos-kosan di daerah Padang Panjang ini korban dipukuli," tambahnya. 

Ia menyebut, dari tindakan penganiayaan di kosan tersebut, korban akhirnya meregang nyawa. Kedua pelaku berniat untuk membuang jasad korban. 

"Pada dini hari korban ternyata sudah meninggal. Jasad korban dibuang di Sitinjau Lauik. Pelaku membawa jasad korban dengan mobil rental," jelasnya.


Sumbar — Kapolda Sumbar, Irjen Pol Dr. Drs. Gatot Tri Suryanta, M.Si, CSFA, menghadiri kegiatan penanaman jagung serentak satu juta hektar yang dilaksanakan serentak di lahan perkebunan Perumahan Navila Dagoes Permai, Padang Sarai, Koto Tangah, Padang, Selasa (21/01/2025)

Penanaman Jagung Serentak Satu Juta Hektar merupakan dalam rangka mendukung Asta Cita swasembada pangan Presiden Prabowo Subianto untuk tahun 2025.

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI), Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), Perum Perhutani, PT Industri Nabati Lestari (Inhutani), sektor swasta, serta kerja keras dari petani mandiri. 

Acara ini dimulai dengan mengikuti kegiatan secara virtual yang dipimpin Kapolri, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., yang dihadiri Menteri Pertanian, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P. dan diikuti oleh Polda jajaran dan Polres jajaran se Indonesia.

“Secara nasional hari ini penanaman jagung 1 juta hektar, sedangkan untuk sumbar yang sudah terverifikasi dan akan kita tanam yang belum itu total ad 24.500 hektar itu tersebar di 19 kabupaten kota,” ucap Kapolda Sumbar di lokasi Penanaman jagung.

Kapolda juga menekankan pentingnya keterlibatan personel kepolisian, dengan melibatkan sekitar 942 anggota Bhabinkamtibmas dan 18 polisi penggerak, termasuk Kapolres Wakapolres dan Para Kasat.

Untuk target yang dihasilkan dari kegiatan ini  irjen Gatot menyebut “Kalo dari 24.500 hektar mudah mudahan minimal kalau bisa 1 hektar 5 ton,” lanjutnya.

Penyediaan bibit jagung juga menjadi fokus utama, di mana Polda Sumbar telah berkoordinasi dengan Polda Jawa Timur untuk mendapatkan bibit jagung Bhyangkara dan akan di tanamkan di seluruh kabupaten kota di sumbar.

Sementara itu, untuk pemenuhan pupuk Kapolda menambahkan telah komunikasi dan koordinasi dengan Gubernur Sumatera Barat. 

"Terkait dengan pupuk kemarin juga sudah komunikasi dengan pak Gubernur dan sudah menginventarisir dari lokasi tanah yang ada, juga sudah membuat surat kepada dinas pertanian di kabupaten kota untuk diinventarisir dan dikumpulkan di Provinsi, kemudian dikirim ke kementerian pertanian," jelas Kapolda. 

Irjen Gatot pun mengatakan akan mengawal dan melakukan pendampingan hingga penyediaan pupuk dan bibit selesai.

Kegiatan ini dihadiri oleh Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Gupuh Setiyono, S.Ik. MH, Irwasda Polda Sumbar, Pejabat Utama Polda sumbar, Kapolresta Padang, Danrem, Danlantamal, Danlanud, Serta unsur Forkopimda Sumbar.

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.