Serasinews.com, Papua — Upaya panjang aparat keamanan menindak jaringan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali membuahkan hasil. Maam Taplo, anggota KKB Kodap XV Ngalum Kupel yang selama empat tahun masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) atas kasus pembunuhan tenaga kesehatan di Kiwirok, akhirnya berhasil ditangkap.

Penangkapan berlangsung pada Sabtu (22/11) sekitar pukul 12.20 WIT di kawasan Arso Swakarsa, Kabupaten Keerom. Operasi gabungan Satgas Damai Cartenz dan Polres Keerom itu dilakukan setelah serangkaian penyelidikan intensif terhadap pergerakan Taplo, yang dikenal kerap berpindah-pindah demi lolos dari kejaran aparat.

Penangkapan Setelah Pelacakan Panjang

Tim bergerak cepat setelah memastikan lokasi keberadaan Maam Taplo. Meski memiliki rekam jejak kekerasan, ia berhasil diamankan tanpa perlawanan.

Dari pemeriksaan awal terungkap informasi penting: pada Agustus 2025, Taplo sempat keluar dari Kiwirok menuju Jayapura untuk mendapatkan perawatan di RS Vanimo, Papua Nugini, menggunakan surat rujukan dari Puskesmas Kiwirok. Setelah diamankan, ia langsung dibawa ke Polda Papua untuk pemeriksaan lanjutan oleh penyidik Ditreskrimum.

Rekam Jejak Kekerasan

Nama Maam Taplo sudah lama dikenal warga Kiwirok dan Pegunungan Bintang sebagai salah satu pelaku utama aksi brutal KKB. Ia disebut terlibat dalam tragedi kemanusiaan pada 13 September 2021—serangan terhadap tenaga kesehatan di Puskesmas Kiwirok.

Pembunuhan yang Menyisakan Trauma

Dalam insiden itu, nakes Gabriella Meilani tewas mengenaskan akibat luka bacok dan tusukan. Sepuluh tenaga kesehatan lainnya, termasuk dr. Restu Pamangi dan Siti Khotijah, juga mengalami luka berat dan trauma mendalam.

Pembakaran Fasilitas Publik

Setelah menyerang para nakes, kelompok tersebut membakar berbagai fasilitas umum, meliputi:

Bank Papua

Puskesmas Kiwirok

Pasar

Perumahan puskesmas

Kantor distrik

Aksi ini membuat pelayanan publik lumpuh total dan memaksa warga mengungsi demi keselamatan.

Serangan terhadap Aparat

Taplo juga dikaitkan dengan sejumlah serangan lain, seperti:

Penembakan di Lapangan Terbang Kiwirok

Penyerangan Pos Brimob Resimen III

Kontak tembak yang menewaskan Prada Beryl Kholif A.R

Rentetan tindakan ini mempertegas perannya sebagai salah satu pengacau keamanan wilayah Pegunungan Bintang.

Penangkapan Menjadi Pintu Masuk Pengungkapan Jaringan

Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, menyatakan bahwa keberhasilan ini merupakan langkah besar dalam proses penegakan hukum.

“Penangkapan ini adalah titik penting untuk memberikan keadilan bagi para korban. Pelaku dengan rekam jejak kekerasan seperti ini harus bertanggung jawab penuh,” ujarnya.

Wakilnya, Kombes Pol Adarma Sinaga, menambahkan bahwa upaya memburu jaringan KKB tidak berhenti di sini.

“Kami terus memonitor pergerakan jaringan dan memastikan keamanan masyarakat. Penegakan hukum dilakukan tanpa kompromi,” tegasnya.

Saat ini penyidik mendalami peran Taplo dalam berbagai aksi kekerasan di Pegunungan Bintang dan Kiwirok. Penangkapan ini diharapkan menjadi pintu masuk mengungkap jaringan KKB yang masih aktif.

(K)
#KKB #SatgasDamaiCartenz