Krisis BBM di Muaro Labuh, Harga Eceran Melonjak hingga Rp30 Ribu per Liter
Serasinews.com:Muaro Labuh, Solok Selatan — Warga Kecamatan Muaro Labuh, Kabupaten Solok Selatan, dibuat resah akibat kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi sejak Kamis (6/11/2025) pagi. Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah tersebut dilaporkan kehabisan stok, baik jenis Pertalite maupun Solar.
Kondisi ini menyebabkan banyak pengendara terpaksa beralih ke penjual eceran atau pertamini di sepanjang jalan utama. Namun, harga BBM di tingkat pengecer melonjak tajam hingga dua kali lipat dari harga normal.
“Di SPBU semuanya kosong. Akhirnya saya beli di pertamini, tapi harganya sudah Rp20 ribu perliter,” kata Randi, salah seorang warga Muaro Labuh.
Warga lainnya, Mira, bahkan mengaku harus membayar hingga Rp30 ribu per liter agar bisa mengisi bahan bakar motornya.
“Biasanya Rp50 ribu bisa dapat lumayan banyak, sekarang cuma dapat dua liter. Tapi mau bagaimana lagi, kalau nggak beli, motor nggak bisa jalan,” keluhnya.
Akibat kelangkaan ini, antrean panjang terlihat di sejumlah pertamini. Banyak warga membawa jeriken dan botol bekas demi mendapatkan BBM dalam jumlah terbatas.
Hingga Kamis sore, belum ada penjelasan resmi dari pihak berwenang terkait penyebab kosongnya stok BBM di wilayah tersebut. Warga berharap pasokan segera kembali normal karena kondisi ini mulai mengganggu aktivitas harian, terutama bagi mereka yang bergantung pada kendaraan untuk bekerja, seperti sopir, pedagang, dan petani.
“Kami mohon pemerintah cepat bertindak. Sudah dua hari ini susah cari bensin, harga makin naik, kasihan masyarakat kecil,” ungkap salah seorang sopir angkutan umum.
Warga juga khawatir kelangkaan BBM ini akan berdampak pada kenaikan harga kebutuhan pokok, mengingat transportasi menjadi faktor penting dalam distribusi barang di daerah itu.
(Mond/Rini)
#KelangkaanBBM #SolokSelatan #PeristiwaDaerah

