Padang, SerasiNews.com- Hari ke 2 Bimtek Jitu Pasna Angkatan VIII, Tampilkan Narasumber dari BNPB "Pelatihan peningkatan Jitu Pasna ini adalah sebagai upaya yang dilakukan dalam tahapan pra bencana, saat terjadi bencana, serta pasca bencana untuk pengurangan resiko bencana itu sendiri". (30/09/2021)
Untuk hari kedua Bimbingan Teknis (Bimtek) Hitung Cepat Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (Jitu Pasna) 2021 angkatan VIII yang diadakan di hotel Bumi Minang Padang, menampilkan narasumber dari BNPB.
Dari 114 peserta Bimtek Jitu Pasna angkatan VIII, Jayadi Imam Nugroho sebagai instruktur membaginya dalam beberapa kelompok, dengan tujuan agar dapat mendiskusikan pada masing-masing kelompok dalam memahami materi terkait Jitu Pasna.
Seberapa penting Bimtek ini.. Tanya Mardianto, instruktur lainnya. Beragam jawaban dari beberapa kelompok yang telah ditentukan. Rata-rata ketua kelompok menjawab sangat penting, dengan arggumennya.
“Yang pasti, pelatihan ini sangat penting karena untuk menyiapkan data berbasis bukti saat bencana terjadi,” kata Mardianto dari PT. Mahoni Cakra Saujana (MCA) yang merupakan mitra kerja BNPB.
Dilain sisi Raden Hutomo, Widyaiswara Ahli Madya Pusdiklat Penanggulangan Bencana BNPB, menjelaskan bahwa bencana akan semakin meningkat karena meningkatnya jumlah penduduk, Urbanisasi, degradasi, kemiskinan dan pengaruh perubahan iklim global.
“Ada tiga jenis bencana yakni bencana alam, non alam dan bencana sosial. Masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, termasuk kategori bencana non alam. Tapi yang penting itu, bagaimana menanggulanginya,” jelas Hutomo.
Dalam hal penanggulangan bencana, lanjut Hutomo, merupakan tanggung jawab semua masyarakat, tidak hanya pemerintah pusat dan daerah.
“Jadi semua harus terlibat agar penanggulangannya bisa dilakukan dengan cepat. Jadi, bencana itu tanggungjawab kita bersama, namun pengaturannya memang jadi tanggungjawab pemerintah agar penanggulangan bencana bisa terkoordinasi dengan baik,” pintanya.(WEP)
Padang, SerasiNews.com- Gubernur Mahyeldi resmi buka kegiatan Bimtek Jitu Pasna Angkatan ke VIII di kryad Bumiminang, Rabu (29/09/2021) malam.
Gubernur Mahyeldi mengatakan bahwa Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) merupakan daerah dengan potensi bencana yang tinggi. Di laut ada ancaman tsunami. Di darat ada gempa, banjir dan angin puting beliung serta tanah longsor.
"Orang mengatakan daerah kita bagus, apalagi potensi wisatanya, sangat indah. Tapi, ancaman bencananya juga tinggi," ujar Gubernur Mahyeldi dalam.sabutannya saat buka Bimbingan Teknis (Bimtek) Hitung Cepat Pengkajian Kebutuhan Paaca Bencana (Jitu Pasna) BPBD Sumbar angkatan VIII di Kryad Bumiminang.
Ditambahkan Mahyeldy, pengkajian kebutuhan pasca bencana ini sangat diperlukan, agar dengan cepat bisa diketahui apa apa saja yang dibutuhkan masyarakat di lokasi bencana. Sehingga bisa dilakukan langkah-langkah terbaik dalam penanganan bencana.
"Apalagi bagi kalangan jurnalis, bimtek ini sangat diperlukan sehingga maka apa yang diberitakan dapat ditangani dengan cepat dan tepat khususnya oleh BPBD selaku instansi yang bertugas menangani bencana," ungkap Mahyeldi.
Kepala Bidang Rehab Rekon BPBD Sumbar menyatakan bahwa jumlah peserta Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (Jitu Pasna) Angkatan VIII Sebanyak 114 Orang, Merupakan Orang-orang yang Terpanggil untuk Tugas Kemanusiaan.
"Kita yang hadir dalam mengikuti Bimtek Jitu Pasna ini merupakan orang-orang yang terpanggil untuk tugas kemanusiaan dalam upaya mengkaji kebutuhan masyarakat kebutuhan pasca bencana," ujar OS, panggilan akrab Suryadi Eviontri di kalangan jurnalis di Sumbar.
Karena itu, Suryadi Eviontri berharap, semua peserta, baik dari kalangan jurnalis maupun dari perwakilan masyarakat, untuk dapat mengikuti bimtek ini dengan baik sehingga dapat memahami berbagai teori dan kajian kebutuhan pasca bencana sehingga dapat membantu masyarakat korban bencana.
"Semoga, apa yang kita pelajari dalam bimtek ini, dapat kita praktekkan saat terjadi bencana apa saja, agar penanganan kebutuhan korban bisa dapat dilakukan dengan cepat," ujar OS.
Sebelumnya Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Erman Rahman selaku panitia pelaksana menyampaikan bahwa Bimtek ini guna memberikan gambaran dalam penghitungan kebutuhan pasca bencana.
"Karena itu, diperlukan relawan baik kalangan jurnalis maupun masyarakat di kelurahan dan desa untuk dibimbing agar bisa melakukan penghitungan pasca bencana di lapangan," ungkap Ehman Rahman dalam laporannya
Ditambahkan, untuk bimtek Jitu Pasna BPBD Sumbar selama tiga hari ini, menghadirkan narasumber dari Pusdiklat BNPB dan praktisi kebencanaan.
"Acara ini berlangsung dengan prokes yang ketat. Dan alhamdulillah, dari hasil rapid antigen sebelum acara dimulai, semua peserta dinyatakan negatif Covid-19," terang Erman. (WEP)
Padang, SerasiNews.com- Setalah kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Hitung Cepat Pengkajian dan Perhitungan Pascabencana (Jitu Pasna) oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat (Sumbar) angkatan ke VIII (delapan) dibuka resmi oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah di auditorium hotel Bumi Minang, Rabu (29/09/2021). Kabid Rehab Rekon BPBD Sumbar, Suryadi Eviontri memberikan pengarahan terhadap peserta.
"Kegitan Bimtek Jitu Pasna ini akan kita mulai Pukul 08:00 Wib, jadi diharapkan seluruh peserta agar tepat waktu hadir ruangan auditorium hotel ini," kata Suryadi Eviontri sambil perkenalkan dirinya dengan sapaan Pak Os
Dikatakannya, “Besok kita akan diberi pembekalan dan latihan bagai mana cara menghitung dan bertindak cepat, tepat, efektif, dan efisien, tidak hanya sewaktu terjadi bencana, tetapi juga saat pemulihan. Karena itu, diperlukan SDM yang terampil menangani pascabencana. Salah satunya SDM dibidang Jitu Pasna. Khusunya para jurnalistik,” sebut Os
Suryadi Eviontri minta kepada relawan dari Kabupaten Solok Selatan agar setiap tim relawan menyiapkan Infografis dan Rekonstruksi wilayanya masing-masing.
Lanjutnya, "Jitu Pasna sangat penting. Jangan sampai aparatur negara yang ditunjuk sebagai PPK dan KPA mengurus korban bencana, tetapi justru terseret ke ranah hukum. Hal ini terjadi karena tidak adanya keakurasian data dimulai dari awal terjadinya bencana.
Maka dari itu seluruh peserta diminta agar menyiapkan Rekonstruksi di wilayanya terutama relawan dari Kabupaten Solok Selatan, karena termasuk yang rawan bencana di Provinsi Sumatera Barat," tutup OS. (WEB)
Padang, SerasiNews.com- Puluhan wartawan Sumatera Barat (Sumbar) ikut Bimbingan Teknis (Bimtek) Hitungan Cepat Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (Jitu Pasna) angkatan ke VIII yang di adakan BPBD Provinsi Sumatra Barat. Tahun 2021 di hotel Bumi Minang lakukan Tes Swab dulu, Rabu (29/09/2021).
"Sebelum acara dimulai, setiap peserta harus menjalankan Prokes Covid-19, dengan mengikuti tes swab, hal tersebut bertujuan untuk meminimalisir terjadinya penyebaran wabah dan ini merupakan tiket utama peserta agar dapat mengikuti kegiatan Bimtek Jitu Pasna" sebut Suryadi Eviontri, ST
Lanjutnya, setelah hasil dari tes swan antigen dinyatakan negatif oleh pihak Nakes para peserta melakukan registrasi sesuai dengan data nama yang sama kepada panitia.
"Setiap peserta diberi atribut Jitu Pasna, seperti, sepatu, tas rensel, topi, baju, rompi," katanya.
Sementara itu salah seorang peserta, mengatakan, "Ini adalah suatu penghargaan buat kita selaku jurnalistik/wartawan yang telah diikut sertakan oleh BPBD provinsi Sumatera Barat untuk mengikuti Bimtek Jitu Pasna ini. Semoga apa yang kita pelajari dan dapatkan dalam kegiatan Bimtek ini nantinya barmamfaat untuk masyarakat khususnya Sumatra Barat," tuturnya.(WEP)
Ichiro Hayashi adalah seorang konsultan yang sangat tertarik dengan keunikan budaya Minangkabau dengan matrilineal societynya. Dan dengan mitra lokalnya Dedy Maries, Sp sekarang sedang mengembangkan Rumah Sehat Genki di Padang.
Beliau juga tertarik untuk mengembangkan sebuah destinasi untuk overseas market khususnya Jepang. Yang menjadikan destinasi wisata dunia kedepannya untuk salah satu wilayah di Sumatera Barat.
Ketika menyisiri kawasan yang cukup besar tersebut dengan perahu beliau sangat takjub dengan struktur kawasan perbukitan dan pantainya yang putih dengan hiasan batu – batu vulkaniknya yang tersusun sangat artistik. Dia melihat dari kejauhan seperti Gajah yang sedang tidur. Saking tertariknya walapun perahu yang ditumpangi tidak bisa merapat kepantai karena kondisi cuaca, beliau yang juga seorang penyelam tetap berusaha berenang dan skin diving disekitar pantai. Kagetnya beliau mengatakan, melihat pemunculan beberapa jenis ikan disekitaran pantai yang kalau didaerah lain pemunculan ikan tersebut cukup jauh dari pantai. Dan beliaupun cukup yakin dengan potensi kawasan tersebut kedepannya. Menjadi mimpi yang terindah dalam sejarah wisata kedepannya.
Melihat hal tersebut sang pemilik lahan Hendrizon, SH sangat merasa optimis dan mencari dukungan semua pihak untuk mengembangkan lahan sekitar 40 hektar tersebut untuk menjadi destinasi wisata yang menyehatkan dengan forest healing dan oceanic healing nya serta mensupport perekonomian masyarakat setempat.(RW)
Padang, Serasinews.com. Sat Reskrim Polresta Padang melalui unit Opsnal yang dipimpin oleh Kanit IPDA Ori Friliansa. U,S. Tr.K tangkap pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan di pinggir jalan depan kampus Universitas Taman Siswa Kel. Alai Parak Kopi, Kec. Padang Utara, Kota Padang pada hari Sabtu (25/09/2021)
Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolresta Padang, Kombes.pol Imran Amir melalui Sat Reskrim Polresta Padang Kompol Rico Fernanda yang mengungkapkan " setelah mendapatkan informasi tersebut selanjutnya Tim Klewang yang dipimpin oleh IPDA ORI FRILIANSA. U, S.Tr.K. pun langsung melakukan penyelidikan dan menghimpun Informasi terkait dimana keberadaan pelaku berinisial IS.
Selanjutnya, Tim Klewang Pun langsung mencari keberadaan dari Pelaku yang mana pada saat itu diketahui bahwa Pelaku sedang berada di dekat Halte Lapangan Iman Bonjol Kec. Padang Barat Kota Padang Padang, setelah itu Tim Klewang pun langsung berangkat ke tempat pelaku tersebut dan mengamankan pelaku dimana pelaku mengakui perbuatan yang dilakukannya dimana dia melakukannya dengan RN.
Rico juga mengatakan, tim Opsnal Polresta Padang yang dipimpin Kanit Opsnal Sat Reskrim Polresta Padang Ipda Ori Firliansa. U,S.Tr.K, pada 25 September 2021 berhasil mengamankan tersangka beserta barang bukti Uang sebesar Rp. 200.000.- (dua ratus ribu rupiah), 1 (satu) buah kotak handphone Oppo Reno 4.
Kemudian para pelaku beserta barang bukti diamankan ke Polresta Padang guna proses hukum lebih lanjut dan dilakukan pemeriksaan terhadap para saksi dan tersangka.(WEP)
WISATASUMBAR-Saya mengenal Ridwan Tulus sudah lebih lima belas tahun. Perkenalan saya dengan beliau ketika saya menjadi rektor Universitas Andalas. Salah satu program unggulan yang dilakukan ketika itu adalah mengembangkan karakter mahasiswa termasuk dalam bidang kewirausahaan. Universitas Andalas termasuk perguruan tinggi yang paling awal mengembangkan kewirausaaan bagi mahasiswa. Sehingga saya berani memasang baliho ukuran besar didepan rektorat Universitas Andalas tahun 2007 dengan tema “ Andalas University Leading in Character Building and Entrepreunership”.
Setiap minggu Unand melaksanakan kuliah umum kewirausahaan yang diberikan oleh pengusaha lokal dan nasional. Biasanya kuliah umum dilaksanakan setiap hari Jumat siang sampai sore sehingga pengusaha yang berasal dari luar Sumbar sekalian menyempatkan diri ber akhir pekan di Sumatera Barat. Pengusaha yang sudah pernah memberikan kuliah umum antara lain Bapak Jusuf Kalla (PT. Kalla Group), Bapak Fahmi Idris (PT. Kodel) , Bapak Erick Thohir (PT Mahaka, Ketua HIPMI), Om Bob Sadino (Kemchik) , Bapak Sudhamek A. Soenyoto (PT.Garuda Food), Bapak Harsha E Yoesoef (PT RPX, FedEx, kemudian menjadi Dubes di Slovakia), Sandiaga Uno (Saratoga), Dahlan Iskan (Jawa Post) dan lain-lain. Selain pengusaha nasional yang sudah terkenal, kami juga mengundang pengusaha local sukses yang wawasannya nasional seperti bapak Guspardi Gaus (Citra Swalayan), Syahrial Syarif (PT Nusantara Poultry), Ian Hanafiah (Ero Tour), Marlis (Alinia Group) dan Ridwan Tulus ( Sumatra and Beyond). Ketika saya berhenti jadi rektor Unand Juli 2011, kami telah mengundang sebanyak 150 orang pengusaha berbagi pengalaman jadi pengusaha dari awal sampai sukses kepada mahasiswa, tidak saja mahasiswa Unand tapi juga mahasiswa perguruan tinggi lain di Sumbar. Jumlah yang hadir setiap kali kuliah 300-500 orang.
Sampai sekarang saya masih menjalin hubungan silaturrahim dengan para pengusaha yang sudah pernah ke Unand.
Diantara yang sering berkomunikasi dengan saya adalah Bapak Ridwan Tulus. Sekarang ketika saya menjadi rektor di Universitas Baiturrahmah beliau saya undang juga memberikan kuliah kewirausahaan bagi mahasiswa di Universitas Baiturrahmah. Tidak itu saja, pada tahun 2018 lalu Pak Ridwan Tulus kami percaya untuk melakukan training motivasi bagi dosen dan tenaga kependidikan Universitas Baiturrahmah dalam bentuk outbond training yang kami lakukan di SECATA B Padang Panjang. Sebagian besar dari peserta traning menyatakan bahwa mereka sangat puas dengan metode training yang dilakukan oleh perusahaan pak Ridwan.
Apa yang membuat saya tertarik dengan seorang Ridwan Tulus? Saya kagum pada beliau, karena cara berpikir beliau tersebut out of the box. Sebagai seorang yang bergerak dibidang parawisata, cara atau model wisata yang ditawarkannya sangat berbeda dengan operator wisata main stream. Jika tour and travel yang lain biasanya mendatangkan touris dan mengirim orang Sumbar yang ingin berwisata keluar Sumbar seperti ke Jawa, Bali bahkan sampai keluar negeri. Biasanya sudah tersedia paket perjalanan yang ditawarkan dengan alternatif destinasi yang dituju, lama perjalanan, hotel dan penerbangan yang dipilih. Destinasi dapat juga dirancang oleh travel berdasarkan keinginan yang akan berwisata. Kebanyakan travel lebih mengutamakan jumlah yang akan ikut, semakin banyak jumlah yang ikut semakin senang travelnya dan harga bisa didiskon.
Ridwan Tulus melakukan hal yang berbeda, dia menjual ide, baik untuk wisata maupun untuk outbond. Mitra yang menggunakan perusahaan Ridwan tidak saja local, tapi nasional bahkan international. Beliau promosi hanya menggunakan website nama www.sumatraandbeyond.co. Program yang dijualnya unik. Suatu kali, beliau bercerita bagaimana beliau menawarkan paket liburan bagi anak seorang milyarder asal Inggris. Anak sikaya ini ditawarkan paket tinggal beberapa disebuah panti asuhan, hidup, belajar, main, makan ala panti. Ketika program akan berakhir si anak kaya tidak mau ikut acara perpisahan dengan teman-teman dipanti yang telah dia kenal selama beberapa hari, karena dia ingin masa tinggalnya di panti bisa diperpanjang. Ridwan Tulus hanya mendatangkan beberapa orang turis, tapi dampaknya baik bagi sianak kaya begitu juga bagi destinasi yang dikunjunginya sangat berarti. Bagi pak Ridwan selain nama usahanya semakin berkibar juga dampak finansialnya. Karena bagi orang kaya hal-hal unik seperti ini yang diperlukan, kalau dia suka berapapun harga dia bayar malah biasanya mereka tidak menawar harga yang diberikan. Kalau liburan melihat alam, persembahan tari-tarian budaya kemudian tidur di hotel berbintang itu sudah biasa.
Begitu juga ketika acara outbond yang diberikan untuk keluarga besar Universitas Baiturrahmah. Semua peserta tidur di barak prajurit termasuk saya, tidur pakai veldingbad, mandi dan makan ditempat umum. Kepada kami diberikan berbagai macam kegiatan, sesuai dengan pembagian kelompok. Ada yang membersihkan kolam ikan, ada yang membersihkan musium kereta api, ada yang jualan susu, ada yang membuat lukisan mural dsb. Semua peserta juga gotong royong membersihkan kota Padang Panjang sekalian jalan pagi. Pada acara out bond tersebut juga ada motivasi yang diberikan oleh motivator nasional dan juga ada acara permainan berkelompok dengan melibatkan prajurit TNI di SCATA.Tidak sampai disitu pada acara malam penutupan beliau membuat kolaborasi orchestra dengan melibatkan seniman mahasiswa ISI Padang Panjang. Semua acara sepertinya dirancang sesuai kondisi tapi disiapkan dengan baik tapi tidak kaku, semua peserta merasa senang dan mengasikkan sehingga betul-betul bekesan.
Itulah Ridwan Tulus, saya sulit menemukan orang yang kreatif seperti beliau, semuanya bisa jadi objek. Beliau tidak kaku, kreativitasnya muncul ketika melihat suasana, sehingga programnya bisa berobah tergantung situasi dan kondisi. Berbeda dengan yang lain yang sudah punya Pakem. Ridwan Tulus mengembangkan kretivitasnya ditengah alam semesta ciptaan Allah yang luar biasa. Sehingga Ridwan Tulus bisa menjadi tour designer yang luar biasa !
(***)
WISATASUMBAR-Atas inisiasi dari Dedy Maries Sp yang lebih akrab di panggil Tayes yang ingin juga membantu perjuangan saya bersama Green Tourism Institute, beliau Rabu 15 September langsung memperkenalkan saya dengan seorang konsultan internasional Ichiro Hayashi.
Setelah mendengar paparan singkat saya tentang bagaimana membuat sebuah destinasi wisata yang menyehatkan sebagai Green Tourism Destination dengan forest healing dan oceanic healing, yang kebetulan 5 bulan sebelum pandemik saya memberikan ide dan gagasan ini ketika saya diberi kehormatan oleh Prof. Tati Suryati Syamsudin untuk memberi kuliah umum diprogram master Biologi – Institute Teknologi Bandung (ITB), Ichiro langsung tertarik dan minta kepada Tayes untuk segera meninjau lokasinya di Batu Batindiak – Pessel yang kebetulan pemilik lahannya Hendrizon, SH seorang pengacara dan ketua Ikatan Keluarga Wartawan (IKW).
Setelah pertemuan langsung dengan pemilik lahan, Tayespun langsung menelpon Gubernur Sumbar. Dan lebih luar biasa lagi bapak H. Mahyeldi Ansharullah, SP langsung merespon positif dan mengajak bertemu langsung ba’da Subuh keesokan harinya.
Pertemuan dengan gubernur Sumbar
Mendengar paparan Ichiro tentang potensi kepariwisataan Sumbar untuk overseas market khususnya market Jepang yang sangat sensitif dengan issue lingkungan dan paparan saya tentang bagaimana menjadikan Sumbar sebagai role model untuk Green Tourism Destination dan menjadi solusi kepariwisataan dunia dengan membuat destinasi yang menyehatkan saat pandemik ini dengan Forest Healing dan Oceanic Healing gubernur Sumbar H. Mahyeldi Ansharullah, SP langsung merespon positif dan menyuruh untuk meninjau lokasi percontohan tersebut di Batu Batindiak – Pessel dan berjanji untuk mencoba membantu untuk merealisasikannya segera.
Mandi Hutan ala Jepang
Sun Bathing atau Mandi Hutan adalah program kesehatan yang sudah mendunia yang dimulai dari Jepang dengan istilah Shinrin-Yoku.
Shinrin-yoku merupakan praktik yang dilakukan oleh para penggemar kebugaran dan alam di Jepang sejak 1980-an.
Shinrin-yoku merupakan waktu berkualitas yang dihabiskan dengan cara berada di dekat pepohonan hutan tanpa ada satu distraksi atau gangguan sama sekali.
Ketika saya diundang ke Jepang diawal tahun 2000an dan diberi kehormatan oleh Nippon Senin Kyokai dan diberi kesempatan untuk berbagi pengalaman tentang Life Experience Tourism di program master Pengkajian Asia – Afrika Universitas Kyoto dan disana saya banyak belajar budaya dan kearifan lokal yang menarik termasuk Shinrin – Yoku.
Dan ini salah satu yang menginspirasi saya untuk membuat destinasi yang menyehatkan dengan forest healing dan oceanic healing yang insyaallah bisa menjadi solusi pariwisata dunia disaat pandemik ini.
Stay safe and healthy with our specially designed tour programs with forest and oceanic healing.
Thanks for being a Green Friend of Indonesia !
www.sumatraandbeyond.co
International Green Tour Operator
Support for greentourisminstitute
Padang, Serasinews.com- Alumni SMP Muhamadiyah 6 Padang gelar reuni Akbar sekaligus mubes bertemakan "Taragak Basuo" pada hari Rabu, 20 Oktober 2021.
Kegiatan tersebut digelar di SMP Muhamadiyah 6 Padang jalan Jhoni Anwar No.6, Kp. Olo, Kec. Nanggalo, Kota Padang. Kegiatan ini juga dihadiri oleh ratusan alumni dari berbagai elemen, mulai dari akademisi hingga wirausaha.
Maigus Nasir selaku Tokoh DRPRD Sumbar dan alumni SMP Muhamadiyah 6 Padang mengatakan
"Apresiasi yang luar biasa untuk Mubes hari ini, Motivasi yang luar biasa terhadap sekolah dan terhadap siswa karena ternyata alumni SMP 6 muhamadiyah Padang ini ada dimana-mana, ada di akademisi, menjadi dosen, menjadi guru, ada di birokrasi, menjadi kepala dinas dan berbagai pejabat kemudian ada juga di kesehatan di tenaga medis bahkan ada di dokter spesialis begitu juga di TNI, POLRI, kemudian di wiraswasta dan lain sebagainya"
Masih kata maigus anggota DPRD Sumbar, Tentu hal ini akan menjadikan motivasi terhadap siswa dengan melihat kiprah dan prestasi yang dimiliki alumni atau senior-seniornya.
Maigus Nasir sebagai tokoh Sumbar mengucapkan selamat kepada Yuldi Efendi sebagai ketua umum dan teman-teman lainnya yang ditunjuk sebagai pengurus dari Almuni SMP Muhamadiyah 6 Padang yang di tunjuk secara aklamasi untuk periode 2021-2026.
Tokoh Sumbar Maigus Nasir juga berharap dengan muncul di arena mubes hari ini merupakan kemauan dan semangat untuk berkolaborasi dengan berbagai potensi-potensi yang ada pada alumni, untuk sebuah sinergi yang menjadikan kekuatan untuk pengembangan usaha khususnya, harapnya.(WEP)