Articles by "BWSS V padang"

Aceh Afif Maulana Agam AIDS Aipda Dian WR AirterjunLembahAnaiMeluap Aksibersihpantai Aleknagari Amak Lisa anthropophobia Antikorupsi Apelsiaga Apeltanggapbencana Arif maulana Arosuka Artikel Artis Minang balapliar Bali Balikpapan Bandung Banjir BanjirBandang bansos banten Banyuwangi Bapenda Batam BBM bencana Bencana alam Bencanaalam BencanaKotaPadang BibitSiklonTropis95B BMKG BNNsumbar Box Redaksi BPBDSumbar BrimobPoldaSumbar Brimobuntukindonesia bukit sitinurbaya Bukittinggi BWSS V padang BWSSVPadang Calon Bupati cemburubuta Cikampek Cikarang CuacaEkstrem cuacapanasekstrem curanmor danabos Dandrem 032 WBR dankodaeral II Denpasar Depok Dharmasraya Dinas sosial dinassosial dinassosialpadang Dirlantas Dirlantas Polda Sumbar DirlantasPoldaSumbar DitpolairudPoldaSumbar DPCPKBkotapadang DPR DPRD Padang DPRDpadang DPRDsumbar dubalangkota Enarotali Evakuasi festival sepakbola Filipina gangguanhormon gaya hidup GayaHidup gempa gerakcepatdinsos gorontalo Gresik gurbernurriaukenaottkpk HAM Haripahlawan Harisumpahpemuda Hidroneteologi Hipnotis HIV Hot New hukum HUT Humaspolri ke 74 HUT80Brimob IlegalFishing Indonesia Indonesia. indonesiamaju infrastruktur Intan jaya Internasional irigasi Jakarta Jakarta Selatan JalanRetak Jambi Jawa Tengah Jayapura Jayawijaya Jogyakarta jurnalis Kabupaten Agam kabupaten dharmasraya Kabupaten Solok KabupatenAgam KabupatenDharmasraya KabupatenPasamanBarat KabupatenPesisirSelatan KAI Sumbar Kakorlantas kakorlantaspolri kapolres kapolressijunjung Kapolri kasat narkoba KasusMedis keamanan kebakaran KebatanGunungNagoPutus kecamatankototangah kecelakaan kegiatanrutin kejaripadang kejaripesel kekerasan kelangkaanBBM kelangkaansolar Kementrian PU kementriankebudayaan kendaraan Kesehatan keselamatan bersama keselamatan kerja kesiapsiagaan kesunyian malam ketertiban umum Kiwirok KKB Kodim 0307 Tanah Datar KomnasHAM komplotanganjalATM Korem 032/WB Korpolairud korupsi Kota Padang KotaPariaman KPK Kriminal KUHP Laksamanamuda Lampung LembahAnai Lembang Leonardy life style lifestyle Lima Puluh Kota lingkungan listrikilegal lombok timur Longsor LongsorKampusUINImambonjol LowonganKerjaPalsu Madiun Magelang MahardikaMudaIndonesia Makan Bergizi Gratis Makasar Malalak MalPraktek manila Medan mentalhealth Mentawai Mimika MTsN10pesisirselatan mutilasibayi nagarisolokambah nagarisulitair narkoba Narkotika Nasioanl Nasional ngaraisianok NTT odgj Oksibil olahraga Opini oprasimalam oprasitumpasbandar2025 oprasizebra2025 oprasizebrasinggalang2025 OrangHanyut OTTKPK PADA Padang Padang panjang Padang Pariaman PadangRancak Pahlawannasional pajak air tanah Palimanan pandekarancak pantaipadang Papua parenting Pariaman Parlemen Pasaman Pasaman barat pasamanbarat pasang pasarrayapadang Pasuruan Payakumbuh PDAM Pekanbaru Pelalawan pelayananhumanis pelayanansosial Pembunuhan pemerasan Pemko Padang PemkoPadang PemutihanPajakKendaraan pencabulan Pencirian Pendidikan penegakanhukum penemuanbayi penemuanmayat Pengancaman pengangguran penganiayaan Penggelapan Perbankan Perceraian peristiwa peristiwadaerah perlindungananak Persami pertahanan PerumdaAirMinum Pesisir Selatan PesisirSelatan Peti PKL PolaMakan Polda banten Polda Jabar Polda Kalbar Polda Metro Jaya polda Papua POLDA SulBar POLDA SUMBAR Poldasumbar Policegoestoscool Politik polPP polres Polres 50 kota Polres Dharmasraya Polres Mentawai Polres Padang panjang Polres Pasaman Polres Pasaman Barat Polres Solok Polres solok selatan polrespasaman polrespasamanbarat polrespasbar polrespesel Polresta bukittinggi Polresta Padang polrestapadang POLRI PolriPresisi Polsek bungus barat Polsek Koto Tangah Padang Polsek Lubeg Pontianak premanisme Presiden RI psp padang Puncak jaya Purwakarta jawabarat QuickWins Razia RekeningDormant RevisiKUHP Riau sabu Sarkel SatgasDamaiCartenz satgasoprasidamai satlantaspolresta SatpolPP Sawahlunto Sawmil segmen sianok seherman SekolahRakyat Semarang semenpadang Senjatatajam sepakbola sepakbolaindonesia Serang Sijunjung sikat singgalang2025 silent treatment simulasibencana siswismptewassaathiking sitinjaulauik Skoliosis SMA1pulaupunjung sobatlalulintasrancakbana solok Solok selatan solokarosuka solokselatan solsel Sosialisasi SPBUganting SPPG Strongpoint subsidi ilegal sukabumi Sulawesi Tenggara Sumatera Barat SumateraBarat Sumatra barat Surabaya swasembadapangan tambangilegal Tanah datar tanahdatar tanggapdarurat TanggapDaruratBencana tawuran Terbaru Ternate Timika Papua timklewang TNI TPUTunggulHitam Transformasi polri transpadang transportasi tsunamiDrill Uin UIN IB Padang Utama UUMD3 Viral Yalimo Yogyakarta Yuhukimo
Tampilkan postingan dengan label BWSS V padang. Tampilkan semua postingan

Serasinews.com,Padang Pariaman – Upaya pemerintah memperkuat fondasi ketahanan pangan nasional kini makin terasa di akar rumput. Hal itu terlihat dari kunjungan kerja tim delegasi tingkat tinggi Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan ke Nagari Aia Tajun, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Kamis (tanggal kegiatan).

Rombongan yang dipimpin Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar, Ir. Rachmat Kaimuddin, bersama perwakilan Kementerian PUPR, Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V Padang, serta unsur pemerintah daerah meninjau langsung progres pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2025 Tahap II. Fokus kegiatan kali ini adalah memastikan efektivitas program optimalisasi infrastruktur irigasi pertanian di wilayah Daerah Irigasi Batang Anai.

Lokasi utama kunjungan berada di lahan Kelompok Tani Saiyo, yang menjadi penerima manfaat langsung dari proyek rehabilitasi saluran irigasi tersebut.

Irigasi Efisien, Produktivitas Meningkat

Sebelum program berjalan, petani di Aia Tajun kerap kesulitan mendapatkan pasokan air, terutama di musim kemarau. Sebagian sawah bahkan terpaksa tidak ditanami karena minimnya aliran air. Namun kini, setelah saluran tersier dan kuarter selesai direhabilitasi, air dari Batang Anai mengalir lancar hingga ke lahan on-farm.

Perubahan itu memberi dampak besar. Indeks Pertanaman (IP) naik signifikan — sawah yang sebelumnya hanya panen sekali, kini bisa dua hingga tiga kali dalam setahun. Produktivitas padi pun meningkat, membawa semangat baru bagi petani setempat.

“Saluran ini bukan sekadar beton dan air yang mengalir, tapi harapan baru bagi kami,” ungkap salah satu anggota Kelompok Tani Saiyo dengan penuh rasa syukur.

Menjaga Air, Menjaga Masa Depan

Dalam dialog di lapangan, Ir. Rachmat Kaimuddin menekankan pentingnya keseimbangan antara ketersediaan air dan pemanfaatan berkelanjutan. Menurutnya, keberhasilan proyek tidak hanya dilihat dari infrastruktur yang terbangun, tetapi juga dari kemampuan masyarakat dalam mengelola dan memelihara jaringan irigasi.

“Sumber daya air Batang Anai adalah berkah yang harus dijaga. Setiap tetes air harus digunakan seefisien mungkin untuk mendukung program Swasembada Pangan Nasional yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat. BWS Sumatera V Padang diminta memperkuat koordinasi dengan kelompok tani agar sistem irigasi berjalan optimal dan pembagian air berlangsung adil di semua lahan.

Dukungan Nyata untuk Petani

Kunjungan tersebut menjadi bukti keseriusan pemerintah pusat dalam mempercepat pembangunan infrastruktur dasar di sektor pertanian.
“Tujuan utama kami sederhana: memastikan air sampai ke lahan petani dalam volume dan waktu yang tepat. Karena irigasi yang baik adalah pondasi ketahanan pangan,” ujar salah satu pejabat teknis Kementerian PUPR di lokasi.

Kepala BWS Sumatera V Padang menambahkan, sistem pemantauan lapangan dan program pelatihan petani akan terus diperkuat agar masyarakat dapat mengelola irigasi secara mandiri dan berkelanjutan.

Aia Tajun, Simbol Kebangkitan Sawah Rakyat

Kini, hamparan sawah Aia Tajun kembali hijau. Air yang mengalir di saluran irigasi baru bukan hanya menumbuhkan padi, tapi juga optimisme.
Kunjungan lapangan ini menjadi simbol nyata sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan kedaulatan pangan dari daerah.

Dari Padang Pariaman, pesan itu mengalir jelas:

Ketahanan pangan bukan sekadar slogan — ia tumbuh dari kerja nyata yang berakar di sawah rakyat.

(Mond/Rini/SRP)
#Infrastruktur #BWSSVPadang #Irigasi #PadangPariaman

 

  Serasinews.com,Padang,— Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V Padang kini berada di garda depan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 02 Tahun 2025 tentang percepatan rehabilitasi dan pembangunan jaringan irigasi di seluruh Indonesia.

Lebih dari sekadar membangun saluran air, langkah ini menjadi bagian dari strategi nasional untuk menjaga ketahanan pangan Indonesia di tengah tantangan nyata: perubahan iklim, degradasi lahan, dan kebutuhan air yang terus meningkat.

Fokus di Hulu: Irigasi Tersier, Kunci Produktivitas

Di Sumatera Barat, perhatian utama BWS Sumatera V Padang tertuju pada rehabilitasi jaringan irigasi tersier—jaringan paling dekat dengan lahan pertanian rakyat. Di sinilah dampak nyata terasa. Ketika air mengalir lancar ke sawah, kehidupan petani ikut bergerak.

“Kami tidak hanya membangun saluran, kami menghidupkan kembali pertanian. Ketika air lancar, panen meningkat, ekonomi petani bangkit,” ujar salah satu pejabat teknis BWS. 

Melalui kolaborasi erat dengan pemda, kelompok tani, dan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A), BWS Sumatera V memastikan seluruh proses berjalan terarah: dari perencanaan teknis, pengerjaan lapangan, hingga pemeliharaan sistem yang efisien.

Manfaat Nyata: Dari Petak Sawah ke Peta Ketahanan Pangan Nasional

Pelaksanaan Inpres ini membuka banyak peluang jangka panjang:

Produktivitas Naik: Air irigasi yang stabil memungkinkan petani menanam lebih sering, meningkatkan indeks pertanaman, dan memperluas lahan produktif.

Swasembada Pangan: Sumatera Barat sebagai lumbung beras di Sumatera kini didukung infrastruktur yang lebih siap, memperkuat kontribusinya pada ketahanan pangan nasional.

Mitigasi Risiko Gagal Panen: Irigasi yang baik jadi benteng menghadapi kekeringan dan perubahan cuaca ekstrem.

Efisiensi dan Inovasi: Teknologi seperti sistem irigasi tertutup, pengaturan debit otomatis, hingga pemantauan digital mulai diterapkan untuk penggunaan air yang lebih hemat dan tepat.

Pemberdayaan Petani: Lewat program padat karya dan penguatan kelembagaan P3A, petani tidak hanya sebagai penerima manfaat, tapi juga pengelola infrastruktur irigasi mereka sendiri.

Pertumbuhan Ekonomi Daerah: Dengan irigasi yang baik, sektor pertanian tumbuh, industri pengolahan hasil tani berkembang, dan ekonomi lokal ikut bergerak.

Kolaborasi: Fondasi Keberlanjutan

Keberhasilan program ini tak lepas dari sinergi antar pihak: pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat. BWS Sumatera V Padang berperan sebagai penghubung antara kebijakan nasional dan realita lapangan.

Lebih dari pembangunan fisik, BWS juga mengembangkan sistem pemantauan berbasis data untuk memastikan proyek berjalan tepat sasaran dan berkelanjutan. Data ini menjadi landasan pengambilan keputusan yang lebih akurat di masa depan.

Menuju Kedaulatan Pangan Lewat Irigasi yang Tangguh

Dengan semangat kolaborasi dan komitmen kuat, program ini diharapkan menjadi landasan Indonesia menuju kemandirian dan kedaulatan pangan. Ini bukan hanya soal membangun saluran air, tetapi soal membangun ekosistem pertanian yang tangguh, modern, dan berkelanjutan.

“Air adalah kehidupan. Dan irigasi, adalah jalannya menuju kesejahteraan,” itulah semangat yang terus mengalir bersama BWS Sumatera V Padang.

Jika kamu butuh versi ringkas, siaran pers, atau naskah video dari narasi ini, tinggal beri tahu.

(Rini

 


  Serasinews.com, Solok-Di jantung Kota dan Kabupaten Solok, Batang Lembang telah lama menjadi simbol kehidupan sekaligus ancaman tersembunyi. Sungai yang membelah wilayah ini, dengan panjang yang menghubungkan dua daerah administratif, rutin membawa musibah banjir setiap tahun, merenggut ketenangan tidur dan memicu kecemasan mendalam di hati warganya. Namun, kini, di sepanjang tepian sungai tersebut, sebuah monumen harapan tengah berdiri tegak, tanggul batu yang kokoh, hasil dari upaya masif Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) V.

Melalui pembangunan sarana dan prasarana pengendalian banjir Batang Lembang (Tahap 2), Pemerintah berupaya menuntaskan persoalan tahunan ini. Untuk tahun anggaran 2025, proyek ambisius ini mengalokasikan dana sebesar Rp48.630.865.000, dikerjakan oleh PT. Takabea Reshi Consulindo dan diawasi oleh konsultan PT. Innako Internasional Konsulindo KSO PT. Mettana.



Bekerja di sungai adalah pertarungan melawan alam. Derasnya arus Batang Lembang, curah hujan yang tinggi, dan cuaca ekstrem menjadi penghalang nyata. Air bah dan banjir yang datang tiba-tiba berpotensi meluluhlantakkan pekerjaan yang tengah berjalan. Namun, tekat rekanan yang tertuang dalam kontrak tertanggal 14 April 2025 itu tak sedikit pun pudar.

"Sudah menjadi risiko bekerja di Sungai," ujar salah satu pekerja, menggambarkan medan sulit. Meski demikian, profesionalisme dan kerja keras mereka telah membuahkan hasil signifikan. Hingga pertengahan Oktober 2025, progres proyek pengendalian banjir ini, yang menjadi tanggung jawab PPK dan Pantai II, diprediksi telah mencapai angka impresif, antara 70 hingga 80 persen.

Tanda-tanda ketenangan itu kini terlihat jelas di tiga lokasi pekerjaan utama, Selayo, KTK (Kubu Tampai Karambi), dan Anam Suku. Di sana, parapet dinding penahan air dari batu telah terbangun, menjadi benteng pertahanan terakhir antara luapan sungai dan permukiman warga.

Di Selayo, pekerjaan parapet sepanjang 500 meter nyaris tuntas, hanya menyisakan sekitar 50 meter di tahap satu dan 30 meter di tahap dua. Sebagian besar fokus kini beralih ke pekerjaan finishing, merapikan tanggul dan bahu jalan. Situasi serupa tampak di KTK, di mana 80 persen dari 160 meter panjang parapet telah berdiri, menyisakan pekerjaan sekitar 20 persen. Sementara di Anam Suku, dari total 400 meter, sisa pengerjaan juga terukur dan terkendali.

Bagi warga Solok, tanggul batu ini bukan sekadar infrastruktur, melainkan jaminan kehidupan normal.

"Selesainya pekerjaan parapet untuk menahan luapan air sungai, agar tak masuk ke permukiman warga, makin menambah nyaman kami tinggal di sini," tutur Senot, seorang warga lokal, dengan nada lega.

Ia mengenang masa-masa di mana hujan deras selalu diikuti dengan kewaspadaan dan kecemasan, siap siaga menghadapi banjir yang bisa datang melanda kapan saja. "Sekarang warga sudah tenang dan nyaman. Malam pun, bisa tidur nyenyak, walau hujan deras membasahi bumi dan melintasi sungai ini."

Apresiasi tulus pun tertitip dari warga kepada BWSS V dan rekanan. Keyakinan bahwa proyek ini akan selesai tepat waktu dengan mutu dan kualitas terjaga begitu kuat. Harapannya, konstruksi kokoh ini akan bertahan lama, dinikmati sepenuhnya, dan menjadi warisan ketenangan bagi generasi Solok selanjutnya. Dengan dedikasi yang tak surut menghadapi kerasnya alam, Batang Lembang kini tengah bertransformasi, dari sungai yang menakutkan menjadi urat nadi kehidupan yang terkendali. 

( Ef / RN )

 


Serasinews.comDharmasraya — Di tengah teriknya matahari Sabtu pagi, langkah Bupati Dharmasraya Annisa Suci Ramadhani tampak beriringan dengan Anggota DPR RI Fraksi Golkar Zigo Rolanda. Keduanya meninjau langsung sejumlah proyek strategis yang tengah digarap di berbagai titik Kabupaten Dharmasraya. Bukan sekadar kunjungan formalitas, kegiatan ini menjadi simbol sinergi antara pemerintah daerah dan legislatif pusat dalam mempercepat pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Mengawali Langkah di Titik Rawan Banjir

Perjalanan dimulai dari kawasan Sungai Batanghari di Kecamatan Timpeh, di mana pemerintah daerah sedang menyiapkan proyek pengendalian banjir dan pembangunan DAM. Sungai besar yang selama ini menjadi urat nadi perekonomian masyarakat, kini justru menjadi ancaman ketika musim hujan tiba.

“Setiap tahun, ratusan hektare sawah warga di bantaran sungai tergenang. Ini bukan hanya soal air, tapi soal masa depan petani kita,” ujar Bupati Annisa di sela-sela peninjauan.

Zigo Rolanda, yang juga anggota Komisi V DPR RI—komisi yang membidangi infrastruktur dan perhubungan—menyebut proyek ini akan menjadi fokus advokasinya di tingkat pusat. “Kita akan dorong agar pengendalian banjir Batanghari ini mendapat dukungan penuh dari kementerian terkait. Ini proyek yang menyangkut keselamatan warga dan ketahanan pangan daerah,” tegasnya.

Menuju Jalan Ekonomi Baru Dharmasraya

Dari Timpeh, rombongan bergerak menuju Kecamatan Pulau Punjung untuk meninjau proyek peningkatan jalan Dharmasraya Djunction. Jalan ini digadang-gadang bakal menjadi poros ekonomi baru yang menghubungkan pusat pemerintahan dengan kawasan perdagangan dan jasa yang kian tumbuh pesat.

Bupati Annisa menyebut proyek ini sebagai “urat nadi ekonomi baru” Dharmasraya. “Begitu jalan ini rampung, konektivitas antarwilayah akan semakin mudah. Investor akan datang, dan aktivitas perdagangan masyarakat akan meningkat signifikan,” katanya dengan nada optimistis.

Zigo Rolanda menambahkan, jalan bukan sekadar infrastruktur fisik. “Ini infrastruktur sosial. Jalan yang baik memperpendek jarak, mempercepat pertumbuhan ekonomi, dan membuka kesempatan kerja bagi banyak orang,” ujarnya.

Menembus Kawasan Permukiman Kumuh di Sungai Kambut

Kunjungan berlanjut ke Nagari Sungai Kambut, kawasan yang kini tengah menjadi prioritas penataan permukiman. Di sini, kondisi infrastruktur dasar seperti akses air bersih dan sanitasi masih menjadi pekerjaan rumah besar.

Bupati Annisa menegaskan, pemerintah daerah tidak ingin pembangunan hanya berfokus pada proyek besar. “Kita juga ingin masyarakat di kawasan yang selama ini terpinggirkan merasakan langsung hasil pembangunan. Tidak ada yang boleh tertinggal,” ujarnya.

Rombongan menyusuri gang sempit dan berbincang dengan warga setempat. Beberapa ibu rumah tangga menyampaikan harapan sederhana: air bersih yang mengalir lancar dan jalan yang tak lagi becek setiap kali hujan turun.

Zigo mencatat seluruh keluhan itu dan berjanji akan mendorong dukungan program penataan kawasan kumuh dan air bersih melalui kementerian teknis. “Masalah seperti ini tidak bisa dibiarkan berlarut. Kita akan kawal sampai tuntas,” tegasnya.

Menutup Hari di Pasar Modern Sungai Rumbai

Rangkaian kunjungan ditutup di lokasi pembangunan Pasar Modern Sungai Rumbai, proyek yang diharapkan menjadi pusat perdagangan baru di wilayah selatan Dharmasraya. Bangunan megah mulai tampak berdiri, menandakan geliat ekonomi baru di kawasan itu.

“Pasar ini bukan sekadar tempat jual beli, tapi wadah pemberdayaan ekonomi rakyat. Kita ingin pedagang kecil punya tempat yang layak, bersih, dan modern,” tutur Bupati Annisa.

Zigo Rolanda menyambut visi tersebut. Ia menilai pembangunan pasar modern menjadi simbol keberpihakan pemerintah terhadap ekonomi kerakyatan. “Ketika pasar tumbuh, ekonomi rakyat bergerak. Dan ketika ekonomi rakyat bergerak, kesejahteraan akan meningkat,” katanya.

Kolaborasi yang Berbuah Harapan

Dalam kunjungan tersebut, turut hadir Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V yang diwakili oleh Kasi KPISDA Iwan Hernawan, bersama Satker Sonny Iswanto dan TosweriPPK Inpres Tahap 2 Ilham Friezen, serta PPK PJSA Batanghari Rifki. Dari unsur legislatif daerah, tampak hadir pula Anggota DPRD Dharmasraya Fraksi Partai Golkar, di antaranya Sujito, Sasmi Erli, Henrianto, Amrizal, dan Zulhendra Antoni, beserta sejumlah kader non-parlemen lainnya.

Kehadiran berbagai unsur ini menjadi penanda kuat bahwa pembangunan Dharmasraya kini memasuki fase baru  fase sinergi dan akselerasi.

“Pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri. Butuh dukungan semua pihak, termasuk para wakil rakyat di pusat. Dengan kolaborasi seperti ini, insya Allah Dharmasraya akan semakin maju,” ujar Bupati Annisa menutup kegiatan.

Komitmen untuk Dharmasraya yang Lebih Baik

Menutup kunjungan, Zigo Rolanda kembali menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan aspirasi daerah. “Dharmasraya adalah rumah kita bersama. Saya akan pastikan setiap kebutuhan pembangunan di sini mendapat perhatian di tingkat nasional,” katanya penuh keyakinan.

Dengan kerja nyata dan sinergi yang terjalin antara pemerintah daerah dan pusat, Dharmasraya tampaknya sedang bergerak menuju arah baru daerah yang tangguh menghadapi tantangan, sekaligus adaptif dalam menyongsong masa depan.

(Mond/Rini) 

#Dharmasraya #Infrastruktur #BWSSVPadang


Serasinews.com, Pesisir Selatan — Harapan petani untuk bisa panen lebih dari sekali dalam setahun kian mendekati kenyataan. Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V Padang bersama Anggota Komisi V DPR RI, Zigo Rolanda, meninjau langsung progres pembangunan Jaringan Irigasi Daerah Irigasi (D.I) Sawah Laweh di Nagari Duku, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan.

Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka reses anggota DPR RI, di mana Zigo turun langsung ke lapangan didampingi oleh Kepala Seksi PelaksanaanKepala Seksi KPISDA, serta PPK Irigasi dan Rawa I dan II BWS Sumatera V Padang. Fokus utama kegiatan ini adalah memastikan proyek strategis irigasi berjalan tepat sasaran dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat petani.

Dari Sawah Tadah Hujan Menuju Pertanian Produktif

Bagi masyarakat Nagari Duku dan sekitarnya, nama Sawah Laweh bukan sekadar wilayah pertanian biasa. Selama bertahun-tahun, petani di kawasan ini menggantungkan hidup pada hujan. Saat musim kemarau tiba, lahan mengering, dan hasil panen pun menurun drastis.

Namun, melalui pembangunan jaringan irigasi D.I Sawah Laweh, mimpi untuk mengubah sistem pertanian tadah hujan menjadi pertanian beririgasi mulai terwujud. “Selama ini masyarakat hanya bisa menanam sekali setahun. Dengan adanya jaringan irigasi ini, kita berharap ke depan petani bisa menanam hingga tiga kali setahun,” ujar Zigo Rolanda saat berdialog dengan warga dan pelaksana proyek.

Menurut Zigo, infrastruktur irigasi adalah tulang punggung produktivitas pangan di daerah. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan lembaga teknis seperti BWS Sumatera V untuk memastikan manfaat proyek benar-benar dirasakan masyarakat.


Rp 22,3 Miliar untuk Irigasi Sawah Laweh

Dalam kesempatan itu, Zigo juga mengungkapkan bahwa pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 22,3 miliar untuk pembangunan jaringan irigasi di Kabupaten Pesisir Selatan melalui program Inpres Irigasi. Dana tersebut terbagi dalam beberapa tahap, yakni:

  • Tahap II: Rp 2,9 miliar untuk pembangunan jaringan utama;
  • Tahap III: Rp 15,9 miliar untuk penyelesaian jaringan utama lanjutan;
  • dan Rp 3,5 miliar untuk pembangunan jaringan tersier.

Zigo menilai langkah ini sebagai wujud komitmen nyata pemerintah dalam memperkuat sektor pertanian di daerah yang selama ini masih bergantung pada curah hujan. “Infrastruktur air ini bukan hanya soal saluran beton, tapi tentang kehidupan. Air yang mengalir ke sawah berarti mengalirkan harapan baru bagi ribuan keluarga petani,” ujarnya.

Baru 598 Hektare yang Teraliri, Masih Panjang Jalan Menuju 3.273 Hektare

Sementara itu, Kepala Seksi Pelaksanaan BWS Sumatera V Padang menjelaskan bahwa saat ini jaringan irigasi baru mampu mengaliri sekitar 598 hektare sawah dari total 3.273 hektare lahan potensial di D.I Sawah Laweh. Artinya, masih terdapat ribuan hektare sawah yang menunggu aliran air untuk bisa produktif secara optimal.

Untuk mencapai target penuntasan dan memastikan seluruh area bisa dialiri, dibutuhkan anggaran tambahan sekitar Rp 359 miliar. Meski jumlahnya besar, pihak BWS Sumatera V menegaskan komitmennya untuk terus melanjutkan pembangunan secara bertahap sesuai arahan dan ketersediaan anggaran.

“Kami berupaya maksimal agar setiap rupiah yang dikeluarkan memberi manfaat langsung bagi masyarakat. Tantangan teknis di lapangan cukup besar, tapi kami terus berkoordinasi dengan semua pihak agar irigasi ini benar-benar berfungsi optimal,” terang perwakilan BWS Sumatera V Padang.

Harapan Baru dari Sawah Laweh

Bagi petani di Nagari Duku, suara air yang mengalir di saluran irigasi bukan hanya tanda musim tanam telah tiba, tapi juga simbol perubahan. Irigasi D.I Sawah Laweh diharapkan mampu mengubah wajah pertanian di Tarusan menjadi lebih modern, produktif, dan berkelanjutan.

Dengan dukungan berkelanjutan dari pemerintah pusat dan komitmen BWS Sumatera V Padang, harapan untuk menjadikan Pesisir Selatan sebagai lumbung pangan baru di Sumatera Barat tampak semakin nyata.

“Pekerjaan ini memang belum selesai, tapi setiap meter saluran yang terbangun adalah langkah menuju kesejahteraan petani,” tutup Zigo penuh optimisme.

(Mond/Rini) 

#BWSSVPadang #Padang #Infrastruktur

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.