Articles by "BWSS V padang"

Aceh Afif Maulana Agam Aipda Dian WR Amak Lisa Arif maulana Arosuka Artikel Artis Minang Bali Balikpapan Bandung banten Banyuwangi Batam Bencana alam Box Redaksi Bukittinggi BWSS V padang Calon Bupati Cikampek Cikarang Dandrem 032 WBR Denpasar Depok Dharmasraya Dinas sosial Dirlantas Polda Sumbar DPRD Padang Filipina gaya hidup gorontalo Gresik Hot New Indonesia Indonesia. infrastruktur Intan jaya Internasional Jakarta Jakarta Selatan Jambi Jawa Tengah Jayapura Jayawijaya Jogyakarta jurnalis Kabupaten Agam Kabupaten Solok KAI Sumbar Kakorlantas Kapolri kasat narkoba kebakaran Kesehatan Kiwirok Kodim 0307 Tanah Datar Korem 032/WB Korpolairud Kota Padang Kriminal Lampung Lembang Leonardy life style Lima Puluh Kota lombok timur Madiun Magelang Makan Bergizi Gratis Makasar manila Medan Mentawai Mimika Narkotika Nasional NTT Oksibil olahraga Opini PADA Padang Padang panjang Padang Pariaman Palimanan Papua parenting Pariaman Pasaman Pasaman barat pasamanbarat pasang Pasuruan Payakumbuh PDAM Pekanbaru Pemko Padang pencabulan Pendidikan peristiwa Pesisir Selatan Polda banten Polda Jabar Polda Kalbar Polda Metro Jaya POLDA SulBar POLDA SUMBAR Politik polres Polres 50 kota Polres Dharmasraya Polres Mentawai Polres Padang panjang Polres Pasaman Polres Pasaman Barat Polres Solok Polres solok selatan Polresta bukittinggi Polresta Padang POLRI Polsek bungus barat Polsek Koto Tangah Padang Polsek Lubeg Pontianak Presiden RI Puncak jaya Riau Sawahlunto seherman Semarang Serang Sijunjung Skoliosis SPPG sukabumi Sulawesi Tenggara Sumatera Barat Sumatra barat Surabaya swasembadapangan Tanah datar Terbaru Ternate Timika Papua TNI Uin UIN IB Padang Utama Yalimo Yogyakarta Yuhukimo
Tampilkan postingan dengan label BWSS V padang. Tampilkan semua postingan

 


Serasinews.comDharmasraya — Di tengah teriknya matahari Sabtu pagi, langkah Bupati Dharmasraya Annisa Suci Ramadhani tampak beriringan dengan Anggota DPR RI Fraksi Golkar Zigo Rolanda. Keduanya meninjau langsung sejumlah proyek strategis yang tengah digarap di berbagai titik Kabupaten Dharmasraya. Bukan sekadar kunjungan formalitas, kegiatan ini menjadi simbol sinergi antara pemerintah daerah dan legislatif pusat dalam mempercepat pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Mengawali Langkah di Titik Rawan Banjir

Perjalanan dimulai dari kawasan Sungai Batanghari di Kecamatan Timpeh, di mana pemerintah daerah sedang menyiapkan proyek pengendalian banjir dan pembangunan DAM. Sungai besar yang selama ini menjadi urat nadi perekonomian masyarakat, kini justru menjadi ancaman ketika musim hujan tiba.

“Setiap tahun, ratusan hektare sawah warga di bantaran sungai tergenang. Ini bukan hanya soal air, tapi soal masa depan petani kita,” ujar Bupati Annisa di sela-sela peninjauan.

Zigo Rolanda, yang juga anggota Komisi V DPR RI—komisi yang membidangi infrastruktur dan perhubungan—menyebut proyek ini akan menjadi fokus advokasinya di tingkat pusat. “Kita akan dorong agar pengendalian banjir Batanghari ini mendapat dukungan penuh dari kementerian terkait. Ini proyek yang menyangkut keselamatan warga dan ketahanan pangan daerah,” tegasnya.

Menuju Jalan Ekonomi Baru Dharmasraya

Dari Timpeh, rombongan bergerak menuju Kecamatan Pulau Punjung untuk meninjau proyek peningkatan jalan Dharmasraya Djunction. Jalan ini digadang-gadang bakal menjadi poros ekonomi baru yang menghubungkan pusat pemerintahan dengan kawasan perdagangan dan jasa yang kian tumbuh pesat.

Bupati Annisa menyebut proyek ini sebagai “urat nadi ekonomi baru” Dharmasraya. “Begitu jalan ini rampung, konektivitas antarwilayah akan semakin mudah. Investor akan datang, dan aktivitas perdagangan masyarakat akan meningkat signifikan,” katanya dengan nada optimistis.

Zigo Rolanda menambahkan, jalan bukan sekadar infrastruktur fisik. “Ini infrastruktur sosial. Jalan yang baik memperpendek jarak, mempercepat pertumbuhan ekonomi, dan membuka kesempatan kerja bagi banyak orang,” ujarnya.

Menembus Kawasan Permukiman Kumuh di Sungai Kambut

Kunjungan berlanjut ke Nagari Sungai Kambut, kawasan yang kini tengah menjadi prioritas penataan permukiman. Di sini, kondisi infrastruktur dasar seperti akses air bersih dan sanitasi masih menjadi pekerjaan rumah besar.

Bupati Annisa menegaskan, pemerintah daerah tidak ingin pembangunan hanya berfokus pada proyek besar. “Kita juga ingin masyarakat di kawasan yang selama ini terpinggirkan merasakan langsung hasil pembangunan. Tidak ada yang boleh tertinggal,” ujarnya.

Rombongan menyusuri gang sempit dan berbincang dengan warga setempat. Beberapa ibu rumah tangga menyampaikan harapan sederhana: air bersih yang mengalir lancar dan jalan yang tak lagi becek setiap kali hujan turun.

Zigo mencatat seluruh keluhan itu dan berjanji akan mendorong dukungan program penataan kawasan kumuh dan air bersih melalui kementerian teknis. “Masalah seperti ini tidak bisa dibiarkan berlarut. Kita akan kawal sampai tuntas,” tegasnya.

Menutup Hari di Pasar Modern Sungai Rumbai

Rangkaian kunjungan ditutup di lokasi pembangunan Pasar Modern Sungai Rumbai, proyek yang diharapkan menjadi pusat perdagangan baru di wilayah selatan Dharmasraya. Bangunan megah mulai tampak berdiri, menandakan geliat ekonomi baru di kawasan itu.

“Pasar ini bukan sekadar tempat jual beli, tapi wadah pemberdayaan ekonomi rakyat. Kita ingin pedagang kecil punya tempat yang layak, bersih, dan modern,” tutur Bupati Annisa.

Zigo Rolanda menyambut visi tersebut. Ia menilai pembangunan pasar modern menjadi simbol keberpihakan pemerintah terhadap ekonomi kerakyatan. “Ketika pasar tumbuh, ekonomi rakyat bergerak. Dan ketika ekonomi rakyat bergerak, kesejahteraan akan meningkat,” katanya.

Kolaborasi yang Berbuah Harapan

Dalam kunjungan tersebut, turut hadir Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V yang diwakili oleh Kasi KPISDA Iwan Hernawan, bersama Satker Sonny Iswanto dan TosweriPPK Inpres Tahap 2 Ilham Friezen, serta PPK PJSA Batanghari Rifki. Dari unsur legislatif daerah, tampak hadir pula Anggota DPRD Dharmasraya Fraksi Partai Golkar, di antaranya Sujito, Sasmi Erli, Henrianto, Amrizal, dan Zulhendra Antoni, beserta sejumlah kader non-parlemen lainnya.

Kehadiran berbagai unsur ini menjadi penanda kuat bahwa pembangunan Dharmasraya kini memasuki fase baru  fase sinergi dan akselerasi.

“Pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri. Butuh dukungan semua pihak, termasuk para wakil rakyat di pusat. Dengan kolaborasi seperti ini, insya Allah Dharmasraya akan semakin maju,” ujar Bupati Annisa menutup kegiatan.

Komitmen untuk Dharmasraya yang Lebih Baik

Menutup kunjungan, Zigo Rolanda kembali menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan aspirasi daerah. “Dharmasraya adalah rumah kita bersama. Saya akan pastikan setiap kebutuhan pembangunan di sini mendapat perhatian di tingkat nasional,” katanya penuh keyakinan.

Dengan kerja nyata dan sinergi yang terjalin antara pemerintah daerah dan pusat, Dharmasraya tampaknya sedang bergerak menuju arah baru daerah yang tangguh menghadapi tantangan, sekaligus adaptif dalam menyongsong masa depan.

(Mond/Rini) 

#Dharmasraya #Infrastruktur #BWSSVPadang


Serasinews.com, Pesisir Selatan — Harapan petani untuk bisa panen lebih dari sekali dalam setahun kian mendekati kenyataan. Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V Padang bersama Anggota Komisi V DPR RI, Zigo Rolanda, meninjau langsung progres pembangunan Jaringan Irigasi Daerah Irigasi (D.I) Sawah Laweh di Nagari Duku, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan.

Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka reses anggota DPR RI, di mana Zigo turun langsung ke lapangan didampingi oleh Kepala Seksi PelaksanaanKepala Seksi KPISDA, serta PPK Irigasi dan Rawa I dan II BWS Sumatera V Padang. Fokus utama kegiatan ini adalah memastikan proyek strategis irigasi berjalan tepat sasaran dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat petani.

Dari Sawah Tadah Hujan Menuju Pertanian Produktif

Bagi masyarakat Nagari Duku dan sekitarnya, nama Sawah Laweh bukan sekadar wilayah pertanian biasa. Selama bertahun-tahun, petani di kawasan ini menggantungkan hidup pada hujan. Saat musim kemarau tiba, lahan mengering, dan hasil panen pun menurun drastis.

Namun, melalui pembangunan jaringan irigasi D.I Sawah Laweh, mimpi untuk mengubah sistem pertanian tadah hujan menjadi pertanian beririgasi mulai terwujud. “Selama ini masyarakat hanya bisa menanam sekali setahun. Dengan adanya jaringan irigasi ini, kita berharap ke depan petani bisa menanam hingga tiga kali setahun,” ujar Zigo Rolanda saat berdialog dengan warga dan pelaksana proyek.

Menurut Zigo, infrastruktur irigasi adalah tulang punggung produktivitas pangan di daerah. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan lembaga teknis seperti BWS Sumatera V untuk memastikan manfaat proyek benar-benar dirasakan masyarakat.


Rp 22,3 Miliar untuk Irigasi Sawah Laweh

Dalam kesempatan itu, Zigo juga mengungkapkan bahwa pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 22,3 miliar untuk pembangunan jaringan irigasi di Kabupaten Pesisir Selatan melalui program Inpres Irigasi. Dana tersebut terbagi dalam beberapa tahap, yakni:

  • Tahap II: Rp 2,9 miliar untuk pembangunan jaringan utama;
  • Tahap III: Rp 15,9 miliar untuk penyelesaian jaringan utama lanjutan;
  • dan Rp 3,5 miliar untuk pembangunan jaringan tersier.

Zigo menilai langkah ini sebagai wujud komitmen nyata pemerintah dalam memperkuat sektor pertanian di daerah yang selama ini masih bergantung pada curah hujan. “Infrastruktur air ini bukan hanya soal saluran beton, tapi tentang kehidupan. Air yang mengalir ke sawah berarti mengalirkan harapan baru bagi ribuan keluarga petani,” ujarnya.

Baru 598 Hektare yang Teraliri, Masih Panjang Jalan Menuju 3.273 Hektare

Sementara itu, Kepala Seksi Pelaksanaan BWS Sumatera V Padang menjelaskan bahwa saat ini jaringan irigasi baru mampu mengaliri sekitar 598 hektare sawah dari total 3.273 hektare lahan potensial di D.I Sawah Laweh. Artinya, masih terdapat ribuan hektare sawah yang menunggu aliran air untuk bisa produktif secara optimal.

Untuk mencapai target penuntasan dan memastikan seluruh area bisa dialiri, dibutuhkan anggaran tambahan sekitar Rp 359 miliar. Meski jumlahnya besar, pihak BWS Sumatera V menegaskan komitmennya untuk terus melanjutkan pembangunan secara bertahap sesuai arahan dan ketersediaan anggaran.

“Kami berupaya maksimal agar setiap rupiah yang dikeluarkan memberi manfaat langsung bagi masyarakat. Tantangan teknis di lapangan cukup besar, tapi kami terus berkoordinasi dengan semua pihak agar irigasi ini benar-benar berfungsi optimal,” terang perwakilan BWS Sumatera V Padang.

Harapan Baru dari Sawah Laweh

Bagi petani di Nagari Duku, suara air yang mengalir di saluran irigasi bukan hanya tanda musim tanam telah tiba, tapi juga simbol perubahan. Irigasi D.I Sawah Laweh diharapkan mampu mengubah wajah pertanian di Tarusan menjadi lebih modern, produktif, dan berkelanjutan.

Dengan dukungan berkelanjutan dari pemerintah pusat dan komitmen BWS Sumatera V Padang, harapan untuk menjadikan Pesisir Selatan sebagai lumbung pangan baru di Sumatera Barat tampak semakin nyata.

“Pekerjaan ini memang belum selesai, tapi setiap meter saluran yang terbangun adalah langkah menuju kesejahteraan petani,” tutup Zigo penuh optimisme.

(Mond/Rini) 

#BWSSVPadang #Padang #Infrastruktur

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.