Serasinews.com:Padang, Sumatera Barat – Dalam gelap malam yang hanya diterangi lampu taktis dan sorot senter, personel Satuan Brimob (Satbrimob) Polda Sumbar bergerak cepat menembus kawasan yang tergenang banjir, Senin (24/11). Hujan deras sejak sore membuat air naik drastis dan sejumlah permukiman terisolasi hanya dalam beberapa jam.

Tanpa menunggu pagi, ratusan personel dikerahkan. Perahu karet, rompi pelampung, tandu lipat, hingga alat penerangan disiapkan dalam hitungan menit. Jalan-jalan yang berubah menjadi lorong air menjadi rute yang harus ditembus demi memastikan tak ada warga yang terjebak di dalam rumah.

Prioritas Evakuasi: Anak-anak, Lansia, dan Kelompok Rentan

Dikonfirmasi oleh Dansat Brimob Polda Sumbar Kombes Pol Lukman SD Malik melalui Kabag Ops Satbrimob, Kompol Doni Lisman, pengerahan personel dilakukan segera setelah laporan pertama diterima.

“Begitu informasi masuk, tim langsung menuju lokasi terdampak. Prioritas kami jelas: mengevakuasi kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, lansia, dan penyandang disabilitas,” ujar Kompol Doni, Selasa (25/11).

Di banyak titik, akses utama sudah tak bisa dilewati, memaksa personel masuk melalui jalur alternatif. Rumah-rumah yang gelap karena aliran listrik dipadamkan diperiksa satu per satu untuk memastikan tak ada warga tertinggal.

Lebih dari Evakuasi: Penyisiran, Pemantauan, dan Pengamanan Jalur

Operasi semalam penuh itu bukan hanya soal memindahkan warga ke titik aman. Personel Brimob juga melakukan pemantauan ketinggian air, penyisiran rumah-rumah terisolasi, dan pengamanan jalur evakuasi sebelum warga dipindahkan.

Di beberapa lokasi, arus air tidak merata dan membentuk pusaran berbahaya. Untuk itu, setiap tim wajib melaporkan kondisi melalui HT secara berkala.

“Fokus utama adalah keselamatan warga, tapi kondisi yang dinamis membuat keselamatan personel juga harus dijaga,” jelas Doni.

Bantuan Lanjut: Amankan Dokumen Warga dan Dirikan Dapur Umum

Selain mengevakuasi, personel Brimob membantu warga menyelamatkan dokumen penting seperti surat tanah, ijazah, dan obat-obatan. Pada area yang aman, tim logistik mendirikan titik pengungsian darurat lengkap dengan tenda besar.

Tak lama setelah kelompok pertama tiba, dapur umum langsung beroperasi menyediakan makanan hangat. Kehadiran tenda dan layanan cepat ini memberi rasa aman awal bagi warga yang baru saja meninggalkan rumah mereka.

Puluhan Warga Berhasil Diselamatkan

Berkat koordinasi cepat antara Brimob, BPBD, pemerintah daerah, dan warga, puluhan orang berhasil dievakuasi dalam operasi yang berlangsung sepanjang malam. Meski arus deras, listrik padam, dan hujan tak berhenti, operasi berjalan lancar tanpa korban jiwa tambahan.

“Kami bekerja dalam tekanan, tapi komitmen anggota sangat kuat. Selama masih ada warga yang butuh bantuan, mereka tidak akan berhenti,” tegas Kompol Doni.

Sinergi Jadi Kunci

Kompol Doni kembali menegaskan bahwa penanganan bencana membutuhkan kerja sama banyak pihak. Dalam situasi banjir seperti ini, kolaborasi lintas instansi dan gotong royong masyarakat menjadi kunci mempercepat pemulihan.

“Dengan koordinasi dan dukungan yang baik, dampak bencana bisa ditekan dan proses pemulihan berjalan lebih cepat,” tutupnya.

(PM)
#BrimobPoldaSumbar #Padang #Banjir