Articles by "Dirlantas Polda Sumbar"

Aceh Afif Maulana Agam Aipda Dian WR Aksibersihpantai Amak Lisa Arif maulana Arosuka Artikel Artis Minang Bali Balikpapan Bandung banten Banyuwangi Bapenda Batam Bencana alam BMKG Box Redaksi Bukittinggi BWSS V padang Calon Bupati Cikampek Cikarang Dandrem 032 WBR Denpasar Depok Dharmasraya Dinas sosial Dirlantas Dirlantas Polda Sumbar DirlantasPoldaSumbar DPRD Padang festival sepakbola Filipina gaya hidup gempa gorontalo Gresik Hot New Indonesia Indonesia. infrastruktur Intan jaya Internasional irigasi Jakarta Jakarta Selatan Jambi Jawa Tengah Jayapura Jayawijaya Jogyakarta jurnalis Kabupaten Agam Kabupaten Solok KAI Sumbar Kakorlantas Kapolri kasat narkoba kebakaran kendaraan Kesehatan kesunyian malam Kiwirok Kodim 0307 Tanah Datar Korem 032/WB Korpolairud Kota Padang Kriminal Lampung Lembang Leonardy life style Lima Puluh Kota lombok timur Madiun Magelang Makan Bergizi Gratis Makasar manila Medan Mentawai Mimika mutilasibayi Narkotika Nasional ngaraisianok NTT Oksibil olahraga Opini PADA Padang Padang panjang Padang Pariaman PadangRancak Palimanan pandekarancak Papua parenting Pariaman Pasaman Pasaman barat pasamanbarat pasang Pasuruan Payakumbuh PDAM Pekanbaru Pemko Padang pencabulan Pendidikan penemuanbayi Perceraian peristiwa pertahanan Pesisir Selatan PKL Polda banten Polda Jabar Polda Kalbar Polda Metro Jaya polda Papua POLDA SulBar POLDA SUMBAR Poldasumbar Politik polres Polres 50 kota Polres Dharmasraya Polres Mentawai Polres Padang panjang Polres Pasaman Polres Pasaman Barat Polres Solok Polres solok selatan Polresta bukittinggi Polresta Padang POLRI Polsek bungus barat Polsek Koto Tangah Padang Polsek Lubeg Pontianak Presiden RI psp padang Puncak jaya Razia Riau satgasoprasidamai satlantaspolresta SatpolPP Sawahlunto segmen sianok seherman Semarang sepakbola Serang Sijunjung Skoliosis SPPG Strongpoint sukabumi Sulawesi Tenggara Sumatera Barat Sumatra barat Surabaya swasembadapangan Tanah datar Terbaru Ternate Timika Papua TNI Uin UIN IB Padang Utama Yalimo Yogyakarta Yuhukimo
Tampilkan postingan dengan label Dirlantas Polda Sumbar. Tampilkan semua postingan

 


Serasinews.com, Sumatera Barat -  Udara pagi di Markas Ditlantas Polda Sumbar, Senin (20/10/2025), terasa berbeda. Bukan sekadar rutinitas kerja yang dimulai, tetapi semangat baru yang menggema di seluruh penjuru Sumatera Barat. Di bawah kepemimpinan Kombes Pol. H.M. Reza Chairul Akbar Sidiq, S.H., S.I.K., roda pelayanan publik Polri kembali bergerak dengan wajah yang lebih ramah, empatik, dan berpihak kepada masyarakat.

Hari itu menjadi penanda dimulainya Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Tahun 2025  sebuah inisiatif kolaboratif antara Ditlantas Polda Sumbar dan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sumbar yang berlangsung mulai 20 Oktober hingga 30 Desember 2025. Program ini bukan sekadar penghapusan denda, tetapi juga momentum kebangkitan kesadaran publik tentang pentingnya taat pajak demi pembangunan daerah.

“Negara Hadir untuk Membantu, Bukan Menyulitkan”

Dalam pernyataannya, Kombes Pol. Reza Chairul Akbar Sidiq menegaskan bahwa pemutihan pajak ini dirancang dengan semangat pelayanan presisi  Polri yang profesional, modern, dan humanis.

“Kami ingin masyarakat merasa bahwa negara hadir untuk membantu, bukan menyulitkan. Program ini bukan sekadar soal denda, tetapi tentang membangun kembali kepercayaan dan kenyamanan masyarakat dalam mengurus administrasi kendaraan,” ujarnya dengan penuh empati.

Bagi Kombes Pol. Reza, pelayanan publik adalah jantung dari tugas kepolisian. Ia menilai bahwa setiap kemudahan yang diberikan kepada masyarakat akan melahirkan kepercayaan, dan dari kepercayaan itulah lahir sinergi yang menguatkan antara rakyat dan aparat.

“Pelayanan publik bukan rutinitas administratif. Ini adalah bentuk ibadah sosial. Setiap masyarakat yang tersenyum karena dilayani dengan baik  itulah keberhasilan Polri yang sebenarnya,” tegasnya.

Ragam Keringanan untuk Semua Lapisan Masyarakat

Melalui program pemutihan ini, Ditlantas Polda Sumbar bersama Bapenda menghadirkan berbagai kebijakan yang meringankan beban warga.
Beberapa di antaranya meliputi:

  • Bebas Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) ke-2 dan seterusnya.
  • Bebas denda pajak kendaraan bermotor.
  • Bebas denda Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) tahun sebelumnya.
  • Diskon 50% untuk kendaraan non-operasional.
  • Diskon hingga 70% bagi kendaraan dinas milik pemerintah daerah.

Kombinasi insentif tersebut tidak hanya memberikan keringanan ekonomi, tetapi juga menciptakan ruang dialog baru antara pemerintah dan masyarakat.

“Kami ingin mendorong masyarakat agar taat pajak tanpa tekanan. Ini langkah bersama untuk tertib, adil, dan sejahtera,” ujar Dirlantas Polda Sumbar itu menambahkan.

Digitalisasi Pelayanan: Dari Gerai ke Genggaman Tangan

Menyadari pentingnya efisiensi di era digital, Ditlantas Polda Sumbar juga membuka Gerai Samsat Keliling di berbagai kabupaten/kota serta mengoptimalkan layanan aplikasi SIGNAL. Aplikasi ini memungkinkan wajib pajak melakukan pembayaran secara daring tanpa harus mengantre di loket.

“Transformasi digital bukan sekadar tren, tapi keniscayaan. Kami ingin masyarakat merasakan kemudahan nyata, bukan sekadar janji. Pelayanan Polri harus cepat, efisien, dan transparan,” ungkap Kombes Pol. Reza.

Dengan sistem digital, masyarakat kini dapat memperbarui data kendaraan, membayar pajak, hingga mengunduh bukti pembayaran secara langsung dari ponsel mereka. Langkah ini sejalan dengan visi Polri menuju pelayanan publik yang presisi, transparan, dan adaptif terhadap zaman.

Gerakan Sosial, Bukan Sekadar Administrasi

Program pemutihan pajak tahun ini bukan hanya tentang angka dan administrasi, tetapi juga gerakan sosial yang membangun kembali budaya disiplin dan kepedulian terhadap pembangunan daerah.

Menurut Kombes Pol. Reza Chairul Akbar Sidiq, kesadaran membayar pajak adalah bagian dari kedisiplinan nasional. Pajak kendaraan bermotor berperan besar dalam menambah pendapatan asli daerah (PAD), yang kemudian dikembalikan kepada masyarakat melalui pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan layanan publik.

“Dengan taat pajak, masyarakat tidak hanya memenuhi kewajiban hukum, tapi juga ikut membangun jalan, jembatan, dan fasilitas publik di Sumatera Barat. Pajak adalah bentuk gotong royong modern untuk kemajuan bersama,” tuturnya.

Sosialisasi Humanis: Polisi di Tengah Pasar dan Terminal

Untuk memastikan pesan program ini sampai ke seluruh lapisan masyarakat, Ditlantas Polda Sumbar tidak hanya mengandalkan media formal. Personel Ditlantas turun langsung ke pasar, terminal, area publik, hingga ke pelosok nagari.

Mereka menyapa warga dengan senyum, membagikan brosur, dan menjelaskan manfaat program dengan gaya komunikatif. Di media sosial, Ditlantas Polda Sumbar juga aktif membuat konten edukatif yang ringan dan menarik bagi kalangan muda.

Salah satu petugas di lapangan mengatakan,

“Kami ingin masyarakat melihat polisi dari sisi yang berbeda — bersahabat, informatif, dan selalu siap membantu.”

Upaya ini membuahkan hasil nyata. Di berbagai gerai Samsat, antrean masyarakat terlihat ramai namun tertib. Banyak yang datang dengan rasa lega dan semangat baru.

“Selama ini kami menunda karena denda cukup tinggi. Sekarang bisa lunas tanpa berat di kantong,” ujar Iwan, warga Payakumbuh, sembari tersenyum usai membayar pajak.

Sinergi Polri dan Pemerintah Daerah Menuju Sumbar Tertib dan Maju

Program ini juga memperkuat sinergi antara Polri dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Dengan tertibnya data kendaraan dan meningkatnya pendapatan daerah, Sumbar semakin siap menuju sistem transportasi yang tertata dan berdaya saing.

“Kami tidak berhenti di pemutihan. Tahun 2025 akan menjadi tahun pembenahan sistem digital dan pelayanan publik secara menyeluruh. Harapan kami sederhana: masyarakat merasakan kemudahan dan keadilan, pemerintah mendapatkan manfaat dari pendapatan pajak yang meningkat, dan Polri tetap dipercaya sebagai sahabat rakyat,” tutup Kombes Pol. Reza Chairul Akbar Sidiq dengan penuh keyakinan.

Simbol Kehadiran Polri yang Humanis

Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor 2025 menjadi simbol nyata kolaborasi antara Polri dan pemerintah daerah dalam menghadirkan pelayanan publik yang ramah, solutif, dan penuh empati.
Langkah ini mencerminkan wajah baru Polri institusi yang bekerja dengan hati, melayani dengan aksi, dan hadir dengan ketulusan.

(Mond/Rini) 

#DirlantasPoldaSumbar #SumateraBarat #PoldaSumbar

 


Serasinews.comPadang — Suasana di Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sumbar pagi itu tampak berbeda dari biasanya. Di tengah antrean masyarakat yang sedang mengurus dokumen kendaraan bermotor, tampak para polisi lalu lintas mengenakan seragam biru muda dengan senyum ramah yang tulus. Mereka tidak hanya menjalankan tugas administratif, tetapi juga menyapa setiap pengunjung dengan sapaan hangat, “Selamat pagi, ada yang bisa kami bantu hari ini?”

Inilah wujud nyata dari program “Polantas Menyapa”, gagasan humanis dari Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar, Kombes Pol Reza Chairul Akbar Sidiq. Program ini bukan sekadar rutinitas pelayanan, melainkan gerakan moral untuk mengembalikan esensi polisi lalu lintas sebagai pelindung dan sahabat masyarakat.

Senyum Sebagai Pelayanan Pertama

Kombes Pol Reza, yang dikenal rendah hati dan dekat dengan anggotanya, mengatakan bahwa pelayanan publik sejatinya dimulai bukan dari meja administrasi, melainkan dari hati.

“Saya selalu tekankan kepada seluruh anggota bahwa sebelum kita melayani dengan tangan, kita harus lebih dulu melayani dengan hati. Senyum, sapa, dan salam itu bukan formalitas  itu bagian dari pelayanan yang membuat masyarakat merasa dihargai,” ujar Reza dengan nada tenang namun penuh makna.

Menurutnya, masyarakat yang datang ke kantor polisi sering kali membawa beban entah karena urusan administrasi yang rumit, kendaraan yang terlibat tilang, atau sekadar rasa canggung ketika berhadapan dengan aparat. Karena itu, ia ingin agar setiap personel Polantas bisa menjadi “jembatan rasa nyaman” bagi warga.

“Bayangkan kalau kita datang ke tempat pelayanan tapi disambut dengan wajah kaku, tentu rasanya tidak enak. Tapi kalau disapa dengan senyum, meski urusannya panjang, kita tetap tenang. Itulah yang ingin kami tanamkan,” tambahnya.

Cenderamata Sebagai Tanda Terima Kasih

Dalam kegiatan “Polantas Menyapa” yang digelar pada 19 Oktober 2025, Ditlantas Polda Sumbar juga menyiapkan cenderamata kecil bagi masyarakat yang datang mengurus Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB). Bukan nilai barangnya yang menjadi sorotan, melainkan makna di baliknya sebuah simbol penghargaan kepada masyarakat yang tertib administrasi dan patuh aturan.

Salah seorang pengunjung, Rini (34), mengaku terkesan dengan pelayanan yang diterimanya.

“Biasanya kalau ke kantor polisi, saya agak tegang. Tapi hari ini suasananya beda. Disapa dengan ramah, dikasih air minum, bahkan dikasih cenderamata. Rasanya kayak dilayani di tempat publik modern, bukan di kantor penegak hukum,” ujarnya sambil tersenyum.

Dari Penegakan ke Pendekatan Humanis

Kombes Pol Reza menegaskan bahwa program “Polantas Menyapa” merupakan bagian dari transformasi budaya pelayanan di tubuh kepolisian lalu lintas. Ia ingin agar setiap personel memahami bahwa tugas polisi tidak hanya sebatas menindak pelanggar, tetapi juga menjadi pendamping masyarakat di jalan raya.

“Kami tidak ingin masyarakat melihat Polantas hanya saat ada razia atau pelanggaran. Kami ingin hadir sebagai sahabat  tempat bertanya, meminta bantuan, atau sekadar berbagi cerita di tengah perjalanan,” ucapnya dengan senyum hangat.

Ia juga menambahkan, pendekatan humanis bukan berarti melemahkan penegakan hukum. Justru, dengan kedekatan emosional, masyarakat lebih mudah diajak untuk patuh terhadap aturan lalu lintas.

“Kalau masyarakat sudah merasa dihargai, mereka akan lebih sadar pentingnya keselamatan. Bukan karena takut ditilang, tapi karena ingin tertib,” tutur Reza.

Menanamkan Budaya Empati di Jalan Raya

Program ini juga menjadi ruang bagi para personel Polantas untuk menumbuhkan empati. Mereka diajarkan bahwa setiap pengendara punya kisah ada yang sedang terburu-buru karena keluarga sakit, ada yang stres karena pekerjaan, ada pula yang sekadar lupa membawa surat kendaraan.

“Empati tidak berarti kita membiarkan pelanggaran, tapi kita bisa menegur dengan cara yang membuat orang sadar tanpa merasa dipermalukan,” jelas Reza. “Kalimat sederhana seperti ‘hati-hati di jalan ya, Pak, keselamatan lebih penting dari kecepatan’ bisa jauh lebih bermakna daripada sekadar teguran dingin.”

Membangun Citra Polantas yang Bersahabat

Melalui “Polantas Menyapa”, Ditlantas Polda Sumbar berharap masyarakat semakin percaya dan dekat dengan polisi lalu lintas. Program ini juga diharapkan dapat mengubah persepsi lama bahwa Polantas hanya hadir untuk menilang, bukan melayani.

“Kami ingin citra Polantas berubah  dari yang dulu mungkin dianggap tegas tanpa senyum, menjadi sosok yang tetap profesional tapi penuh empati. Kami ingin setiap masyarakat merasa: kalau ada masalah di jalan, Polantas pasti siap membantu,” tutup Kombes Pol Reza Chairul Akbar Sidiq dengan nada bersahaja.

Dengan langkah-langkah kecil seperti ini, Ditlantas Polda Sumbar menegaskan komitmennya untuk menghadirkan pelayanan publik yang berlandaskan keramahan, empati, dan ketulusan. Sebab bagi Kombes Pol Reza, senyum bukan sekadar ekspresi  melainkan jembatan kepercayaan antara polisi dan masyarakat.

(Mond/Rini) 

#DirlantasPoldaSumbar #PoldaSumbar


Serasinews.com, Padang - Di tengah derasnya arus modernisasi pelayanan publik yang kerap menitikberatkan pada kecepatan dan efisiensi, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sumatera Barat mencoba menghadirkan sesuatu yang berbeda. Di bawah komando Kombes Pol H.M. Reza Chairul Akbar Sidiq, S.H., S.I.K., M.H., Ditlantas Polda Sumbar berupaya menanamkan nilai-nilai human touch dalam setiap aspek pelayanan, melalui sebuah gerakan sederhana namun sarat makna “Polantas Menyapa.”

Program ini bukan sekadar seremonial atau rutinitas kehumasan. Ia adalah wujud nyata dari visi kepemimpinan yang berakar pada empati dan kepedulian. Setiap senyum, sapaan, dan perhatian kecil yang diberikan kepada masyarakat di ruang pelayanan BPKB Ditlantas Polda Sumbar menjadi bentuk nyata bagaimana pelayanan publik seharusnya dijalankan: bukan hanya dengan tangan, tapi juga dengan hati.

Senyum dan Sapaan yang Mengubah Suasana

Siang itu, suasana di ruang pelayanan BPKB Ditlantas Polda Sumbar terasa berbeda. Alih-alih kaku dan tegang seperti biasanya, ruangan tersebut justru dipenuhi senyum dan canda ringan. Beberapa personel lalu lintas tampak menyapa warga yang datang dengan ramah. Ada yang dengan sopan membantu seorang ibu lansia mengisi formulir, ada pula yang dengan sabar berjongkok di depan anak kecil sambil menyerahkan bingkisan kecil berisi permen dan balon warna-warni.

Kehangatan kecil itu ternyata membawa dampak besar.
“Biasanya kalau ngurus BPKB tuh rasanya tegang, takut salah, suasananya formal banget. Tapi kali ini beda, ramah sekali. Saya merasa dihargai,” ujar Rita (43), seorang warga asal Lubuk Begalung yang tampak sumringah usai menyelesaikan urusannya.

Di sudut ruangan lain, seorang petugas dengan tulus menyalami warga yang baru saja menerima dokumennya. “Terima kasih sudah tertib ya, Bu. Semoga harinya menyenangkan,” ujarnya dengan senyum tulus  kalimat sederhana yang membuat siapa pun merasa dihormati dan diakui.

Pelayanan Publik Berbasis Empati

Menurut Kombes Reza, pelayanan terbaik bukan hanya tentang berapa cepat sebuah administrasi selesai, melainkan seberapa dalam masyarakat merasa diperhatikan.
“Pelayanan publik itu bukan hanya prosedur. Ia tentang hubungan antar manusia. Polantas bukan sekadar petugas di jalan, tapi pelayan masyarakat. Dan pelayanan yang tulus lahir dari empati,” ungkapnya dengan nada tenang namun penuh keyakinan.

Ia menegaskan, senyum dan sapaan yang tulus bisa menjadi jembatan kepercayaan antara polisi dan masyarakat. Dalam pandangannya, Polantas Menyapa bukan sekadar slogan, melainkan simbol perubahan paradigma  dari sekadar melayani, menjadi menghadirkan kehangatan.

Transformasi Budaya Pelayanan di Era Kombes Reza

Sejak menjabat sebagai Dirlantas Polda Sumbar, Kombes Reza dikenal sebagai sosok yang mengedepankan pendekatan humanis dalam setiap kebijakan. Ia memulai langkah transformasi pelayanan publik dengan dua arah utama: digitalisasi sistem dan humanisasi pelayanan.

Digitalisasi dilakukan untuk mempercepat proses administrasi  seperti layanan BPKB dan SIM yang kini semakin terintegrasi dan transparan. Namun, di sisi lain, ia menyadari bahwa teknologi tanpa sentuhan manusia akan kehilangan makna.
“Digitalisasi mempercepat, tapi empati yang mengikat,” ujarnya.

Melalui program Polantas Menyapa, Ditlantas Polda Sumbar menanamkan nilai-nilai itu kepada seluruh personel. Setiap petugas didorong untuk hadir dengan wajah yang bersahabat, bahasa tubuh yang menghargai, dan sikap yang tulus dalam membantu masyarakat.

Implementasi Nyata Polri Presisi

Program Polantas Menyapa juga menjadi refleksi dari implementasi konsep Polri Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan).
Bagi Kombes Reza, Polri Presisi tidak hanya berhenti pada sistem kerja profesional dan digital, tapi juga mencakup sisi kemanusiaan yang tidak boleh hilang.
“Kami ingin masyarakat merasakan bahwa Polantas bukan sekadar penegak aturan, tetapi juga pelindung dan pelayan yang hadir dengan hati,” katanya.

Pendekatan ini ternyata mendapat sambutan luar biasa. Di media sosial resmi Ditlantas Polda Sumbar, unggahan terkait kegiatan Polantas Menyapa dibanjiri komentar positif dari masyarakat. Banyak warganet menulis bahwa mereka merindukan suasana pelayanan publik yang seperti ini  bersahabat, ramah, dan tidak berjarak.

Dari Kepemimpinan yang Menginspirasi ke Budaya Pelayanan yang Melekat

Apresiasi masyarakat tidak membuat Kombes Reza berpuas diri. Justru hal itu menjadi pemacu semangat bagi seluruh jajaran Ditlantas untuk menjadikan Polantas Menyapa bukan sekadar kegiatan mingguan, melainkan budaya pelayanan yang hidup dalam keseharian.

“Kalau masyarakat bisa tersenyum dan pulang dengan rasa nyaman setelah berurusan di ruang pelayanan, itu artinya kami sudah memberikan lebih dari sekadar dokumen. Kami telah memberi pengalaman yang berkesan,” tuturnya dengan tulus.

Kombes Reza pun terus mendorong agar setiap personel menjadikan nilai-nilai keramahan dan kepedulian sebagai identitas. Sebab menurutnya, Polantas bukan hanya simbol ketertiban jalan raya, tapi juga cerminan wajah Polri yang sesungguhnya.

Makna Besar dari Sentuhan Kecil

Dari sekadar senyum dan sapaan, lahirlah kepercayaan. Dari perhatian kecil, tumbuh rasa hormat dan penghargaan.
Program Polantas Menyapa membuktikan bahwa pelayanan publik tidak harus megah untuk bermakna  cukup dengan kehangatan hati dan kepedulian tulus, hubungan antara polisi dan masyarakat bisa menjadi lebih manusiawi.

Di bawah kepemimpinan Kombes Pol H.M. Reza Chairul Akbar Sidiq, Ditlantas Polda Sumbar tengah membangun wajah baru pelayanan publik  wajah yang tersenyum, menyapa, dan peduli. Sebuah langkah kecil dengan dampak besar bagi citra Polri dan rasa percaya masyarakat.

Catatan Redaksi

Program Polantas Menyapa merupakan contoh nyata bahwa perubahan besar bisa dimulai dari hal-hal sederhana. Kombes Reza menunjukkan bahwa di balik seragam dan tugas berat seorang polisi, ada hati yang ingin mendengar, menyapa, dan melayani.

Senyum, empati, dan kehangatan yang ia tanamkan kepada jajaran bukan hanya mengubah suasana ruang pelayanan, tapi juga mengubah cara masyarakat memandang Polantas.
Dan di sanalah  di antara sapaan dan senyum itu  kepercayaan publik perlahan tumbuh kembali.

(Mond/Rini) 

#DirlantasPoldaSumbar #SumateraBarat

 



Jakarta - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Aan Suhanan berbicara tentang kesiapan Korlantas Polri dalam melaksanakan operasi Lilin pengamanan libur natal 2024 dan tahun baru (Nataru) 2025.

Kakorlantas mengatakan bahwa berdasarkan prediksi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terjadi peningkatan jumlah kendaraan sebesar 2,80 persen ketimbang perjalanan nataru tahun lalu.

"Dalam pengamanan nataru kali ini ada peningkatan 2,80 persen dari tahun lalu masyarakat Indonesia akan melakukan perjalanan baik itu perjalanan wisata, kemudian mudik, beribadah maupun perjalanan rutin/ pekerjaan," kata Kakorlantas di Ruang Planar Lt.II Gedung NTMC Korlantas Polri, Selasa (10/12/2024).

Irjen Pol Aan Suhanan mengaku bahwa pihaknya telah melakukan survei jalur, hingga rapat koordinasi dengan para stakeholder guna meningkatkan pelayanan perjalanan nataru kali ini.

Nantinya, kata dia, pihaknya akan melakukan simulasi hingga Tactical Floor Game (TFG) untuk mematangkan kesiapan pelayanan dalam pengamanan momen libur Nataru tahun ini.

"Ada tiga kluster yang kita harus perhatikan pertama jalan tol masih ada beberapa titik krusial yang menjadi titik kemacetan. Kemudian beberapa titik rawan kecelakaan, ini kita sudah siapkan personel dan cb cb (cara bertindak) yang akan dilakukan," ungkap dia.

"Kemudian di jalur penyeberangan, kita sudah berkoordinasi dengan ASDP dan semua pemangku kepentingan di sana untuk mengelola arus lalu lintas. Ketiga ada di jalur arteri dan wisata, kita sudah mapping jalur-jalur wisata yang mungkin menjadi favorit masyarakat di Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, Medan," tambahnya.

Terakhir, Kakorlantas menghimbau masyarakat agar menghubungi call center Korlantas 1-500-669 apabila menemui kendala atau hendak melakukan pengaduan dalam perjalanan libur nataru kali ini.

"Jadi kita ada call center Korlantas Polri di 1-500-669, silahkan untuk masyarakat yang melakukan pengaduan, mendapatkan informasi apa, untuk mengetahui situasi arus lalu lintas terutama selama libur natal tahun baru silahkan di sampaikan di call center kita," pungkasnya.



Sumbar, Serasinews.com - Selama 14 hari kedepan, Polda Sumatera Barat (Sumbar) akan menggelar operasi Patuh Singgalang 2024 yang terhitung sejak tanggal 15-28 Juli 2024.

Operasi Patuh Singgalang 2024 bertemakan "Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas".

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Nur Setiawan, S.Ik. melalui Kabag Bin Ops Ditlantas AKBP Agung Pranajaya, S.Ik mengatakan, Operasi Patuh Singgalang ini, selain dari Ditlantas juga melibatkan Satlantas Polres sejajaran Polda Sumbar. 

"Jumlah semua personel yang terlibat Operasi Patuh adalah 562 personel. Untuk Polda Sumbar sendiri ada 47 personel yang dilibatkan," katanya, Senin (15/7) di Mapolda Sumbar. 

Dalam Operasi Patuh Singgalang 2024 ini, terdapat beberapa sasaran prioritas dalam operasi ini, yakni 9 pelanggaran prioritas, diantaranya:
- Pengemudi Ranmor Menggunakan HP (Handphone)
- Pengemudi Ranmor Yang Masih Dibawah Umur 
- Boncengan Lebih Dari 1 Orang 
- Tidak Menggunakan Helm SNI
- Mengemudikan Ranmor Dibawah Pengaruh Alkohol 
- Melawan Arus 
- Tidak Menggunakan Safety Belt
- Mengemudikan Ranmor Ugal-ugalan / Melebihi Batas Kecepatan 
- Over Dimension dan Over Load
- Knalpot Tidak Sesuai Spesifikasi 
- Kendaraan Dengan Strobo dan Sirine.

Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk patuh terhadap aturan dalam berlalu lintas demi keselamatan, dimana dimulai dari mewujudkan tertib berlalu lintas. 

"Harapan kami dengan pelaksanaan Operasi Patuh singgalang 2024 adalah dapat meningkatkan kesadaran, disiplin masyarakat dalam berlalu lintas. Menurunnya angka pelanggaran lalu lintas dan menurunnya angka dan fatalitas kecelakaan," terangnya. 

AKBP Agung Pranajaya menjelaskan, saat Operasi berlangsung petugas akan melaksanakan penegakan hukum (gakum) secara elektronik (statis dan mobile), serta memberikan teguran simpatik dan humanis terhadap masyarakat yang melanggar.

"Untuk Polres yang tidak ada ETLE bisa tilang manual, cuma yang di kedepankan teguran simpatik dan humanis," pungkasnya.(*)


Padang, Serasinews.com - Pihak kepolisian akan menindak pengendara yang menerobos perbaikan jalur Lembah Anai, sebab jalur tersebut masih dalam perbaikan akibat rusak pasca bencana alam.

"Kita akan menjerat masyarakat yang bandel karena melewati jalur Lembag Anai yang menghubungkan Padang-Bukittinggi dengan menilang mereka," kata Dirlantas Polda Sumbar, Kombespol Dwi Nur Setiawan, Senin, (27/5) siang.

Dwi menyampaikan, jalur tersebut masih dalam masa perbaikan pasac bencana banjir bandang, sehingga pengendara dilarang melintasinya. 

"Dasar menindaknya Undang-undang Lalu lintas, sebab jalur tersebut tidak boleh ditempuh (verboden) selama dalam masa perbaikan," sebut Dwi. 

Dwi menyebutkan, selaku Dirlantas Polda Sumbar, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat pengguna jalan Padang- Bukittinggi atau sebaliknya, tidak menggunakan jalur tersebut. 

"Oleh sebab itu, masyarakat diminta untuk menggunakan jalur yang dianjurkan seperti Malalak dan Sitinjau Lauik," ungkap Dwi.  

Ia mengakhiri, apabila masyarakat pengguna kendaraan bermotor masih memaksa menempuh jalur tersebut, akan mengganggu proses pengerjaan perbaikan jalan. 

"Masyarakat yang tetap lalu lalang akan menghambat proses perbaikan jalan. Pengendara belum boleh melalu jalur tersebut karena  sangat berisiko tinggi sebab kontur masih labil, meskipun jalannya sudah diperbaiki," pungkasnya. (*)



Sumbar, Serasinews.com  - Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sumatera Barat (Sumbar) Kombes Pol Dwi Nur Setiawan, S.Ik. MH menerima penghargaan Presisi Award dari Lembaga Kajian Strategis Kepolisian (Lemkapi).

Penghargaan tersebut diserahkan Direktur Lemkapi Edi Saputra Hasibuan, di Mako Ditlantas Polda Sumbar, Kamis (2/5).

Selaku Direktur Lemkapi, Edi Hasibuan menuturkan pihaknya selalu melakukan riset dan melihat terkait pelayanan Polri kepada masyarakat. 

"87,3 % masyarakat puas terhadap pelayanan mudik oleh polri, salah satunya di Polda Sumbar," kata Edi.

Dirinya menambahkan, penghargaan yang diberikannya kepada Dirlantas Polda Sumbar atas suksesnya penerapan 'One Way' di Sumbar saat Mudik Lebaran 2024, sehingga masyarakat merasa nyaman dan banyak memberikan apresiasi.

"Penerapan One Way (Sumbar) sangat kondusif dan membuat masyarakat senang. Diharapkan hal-hal seperti ini dapat terus diberikan dalam memberikan pelayanan yang nyaman kepada masyarakat," imbuhnya. 

Sementara, Dirlantas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Nur Setiawan menyampaikan terimakasih kepada Lemkapi terhadap survei dan penilaian yang diberikan atas kinerja Ditlantas Polda Sumbar dalam hal pelaksanaan kegiatan mudik lebaran tahun ini.

"Dengan apresiasi ini kita menjadi mawas diri untuk memperbaiki hal-hal yang kita ketahui ada masyarakat yang kontra dan prokontra. Dengan prokontra ini sebagai masukan bagi kami di Ditlantas Polda Sumbar untuk memperbaiki untuk tahun kedepannya sehingga proses mudik tahun-tahun berikutnya bisa berjalan lancar, aman dan masyarakat tenang dalam pelaksanaan mudik," pungkasnya.(*)


Sumbar, Serasinews.com - Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Nur Setiawan, S.Ik mengatakan, pembatasan operasional angkutan barang selama mudik Idul Fitri 1445 Hijriah akan diterapkan selamat Operasi Ketupat Singgalang 2024.

"Dilakukan pembatasan terhadap mobil barang sumbu tiga pada 5 April, pukul 09.00 WIB, hingga 16 April, pukul 08.00 WIB," katanya, Minggu, (24/3).

Dikatakan, mobil angkutan barang yang boleh melintas adalah hantaran uang, BBM, hewan ternak, pupuk, pakan ternak, logistik pemilu, keperluan penanganan bencana alam, sepeda motor mudik dan balik gratis, serta kebutuhan pokok (sembako).

"Sedangan angkutan yang tidak boleh melintas seperti mobil barang dengan sumbu 3 atau lebih, mobil barang yang digunakan untuk pengangkutan hasil galian seperti tanah, pasir, batu, hasil tambang, dan bahan bangunan, dan lainnya," ujar Kombes Pol Dwi Nur Setiawan.

Lanjut Dirlantas menerangkan, pembatasan operasional angkutan barang di Provinsi Sumbar pada ruas jalan Padang-Solok-Kiliran Jao-Batas Provinsi Jambi, (Kabupaten Dharmasraya dan sebaliknya), dan Padang-Padang Panjang-Bukittinggi- batas Provinsi Riau (Kabupaten Lima Puluh Kota).

"Pembatasan ini berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kepala Korps Lalu-lintas Polri dan Direktur Jenderal Bina Marga, dengan masing masing NOMOR : KP-DRJD 1305 Tahun 2024, NOMOR :SKB/67/11/2024, NOMOR : 40/KPTS/Db/2024," ujarnya.

Dirinya menambahkan, pembatasan itu berdasarkan surat edaran gubernur Sumbar, Nomor 550/251/DISHUB-SB/III/2024 tentang Pembatasan Operasional Angkutan Barang Selama Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 1445 Hijriah tahun 2024 di Sumbar.

"Pengusaha angkutan barang yang bersikukuh, akan kita tindak tegas, penilangan, dan pengandangan kendaraan sampai waktu kendaraan boleh dilalui. Saya meminta kepada pengusaha alat pengangkutan barang agar berpedoman dengan SKB dan edaran gubernur tersebut," jelasnya. (*)


Sumbar, Serasinews.com - Direktur Lalu-lintas (Dirlantas) Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Nur Setiawan, S.Ik menyampaikan bahwa skema jalan satu arah (one way) akan mengalami perubahan jalur, pada libur Idul Fitri 1445 Hijriah tahun ini di Sumatera Barat. 

"Rekayasa arus lalu lintas kita ubah polanya yaitu dari Kota Padang-Bukittinggi mengunakan jalur Malalak, kemudian dari Bukittinggi-Padang melalui jalur utama atau jalur Padangpanjang," katanya, Kamis (21/3/2024).

Dikatakan Dirlantas, pada tahun 2023 jalur satu arah dari Padang ke Bukittinggi melalui jalur utama, (Kayutanam-Padang Panjang), dan dari Bukittinggi menuju Padang melalui jalur Malalak. 

"Perubahan ini sesuai analisa evaluasi tahun lalu, maka dilakukan perubahan jalur, karena terjadi penyempitan jalan pada jalur sebelumnya," ujarnya.

Menurut Kombes Pol Dwi, penerapan jalur satu arah dimulai pada 7 April hingga 15 April 2024, dari pukul 12.00 WIB hingga 17.00 WIB. 

"Satu jam sebelum dan sesudah penerapan jalur satu arah dilaksanakan pembersihan jalur terhadap kendaraan terlebuh dahulu," terangnya. 

Konbes Pol Dwi Nur Setiawan menambahkan, terdapat sejumlah titik longsor tetapi sudah dilakukan perbaikan oleh pihak terkait. Selain itu juga disiagakan alat berat.

"Perbaikan sementara sudah dilakukan jalur Malalak di KM 68 dan KM 69 serta KM 102," pungkasnya. (*)


Padang, Serasinews.com - Ditlantas Polda Sumbar akan menyelengarakan Operasi Keselamatan Singgalang 2024 dari 4 Maret hingga 17 maret 2024, dan akan di mulai hari Senin.

Kegiatan Operasi ini bertujuan menurunkan pelanggaran dan kecelakaan dalam berlalu lintas. 
Sebanyak 715 Personil akan di turunkan dalam Operasi ini Sehingga menciptakan keamanan, keselamatan,keterpiban dan kelancaran dalam berlalu lintas, "kata Direktur Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sumbar Dwi Nur Setiawan, Jum'at (01/03) di ruang kerjanya. 

Dwi Nur Setiawan (Dirlantas) mengajak masyarakat untuk selalu tertib dan disiplin dalam berlalu lintas agar menekan angka pelangaran dan kecelakaan lalu lintas.

Dalam operasi ini kepolisian agar menindak pelanggaran yang kasat mata seperti tidak memakai helm, melawan arus, tidak memiliki SIM, menyalib di garis lurus dan pelangaran yang menyebabkan gangguan lalu lintas.tegasnya

Dirinya berharap dengan operasi ini dapat menekan angka pelangaran dan kecelakaan lalu lintas (lakalantas) .

Dirlintas juga tidak lupa mengigatkan  mengigat kepada anggota yang bertugas di lapangan untuk selalu Hurmanis dan tidak melakukan perdebatan dengan masyarakat, tutupnya.

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.