Latest Post

 


Jakarta - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo melakukan Safari Ramadan di wilayah Jawa Tengah. Kapolri memanfaatkan momen ini untuk menjalin silaturahmi dengan tokoh ulama di Jateng.

Agenda Safari Ramadan ini digelar di Mapolda Jateng, Rabu (19/3/2025). Kapolri tiba pukul 17.30 WIB dan disambut tokoh ulama.

Turut hadir dalam acara tersebut Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, Kapolda Jateng Irjen Ribut Hari Wibowo, Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi, hingga Rois Aam PBNU KH Muhammad Anwar Iskandar, serta pejabat Forkopimda lainnya.

Adapun tokoh ormas yang hadir di antaranya Ketua MUI/Baznas Jateng KH Dr Ahmad Darodji, Ketua PWNU Jateng KH Abdul Ghafar Rozin, Ketua PW Muhammadiyah Jateng Dr Tafsir, dan Ketua LDII Jateng, Dr Singgih Tri Sulistiyono.

Kemudian tokoh ulama yang hadir selain KH Anwar Iskandar yakni KH Dzikron Abdullah, KH Muhyidin, KH Rosehan, KH Ubaidilah Shodaqoh, FKUB-NU KH Multazam Achmad, Ketua Ansor Dr Sidqon Prabowo dan Ketua Pemuda Muhammadiyah Abdul Ghofar Ismail.

Safari Ramadan ini juga mengundang 100 anak yatim. Kapolri juga secara simbolik memberikan santunan kepada anak yatim.

Kapolri berharap Safari Ramadan jadi momentum untuk mempererat silaturahmi antara TNI-Polri serta masyarakat. Termasuk meningkatkan keimanan menjalan ibadah di bulan Ramadan.

"Saya berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum untuk terus mempererat tali silaturahmi antara Polri, TNI dengan masyarakat serta meningkatkan keimanan kita dalam menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan dan menyambut hari kemenangan Idul Fitri 1446 H," ujar Kapolri.

 

Jakarta - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo meresmikan Balai Latihan Polisi Peduli Pengangguran (Poliran) Polda Banten, sebuah inisiatif strategis dalam mendukung pemberdayaan masyarakat dan mengatasi masalah pengangguran di wilayah hukum Polda Banten. Peresmian dilaksanakan pada Selasa (18/03).

Kapolri menyatakan, Balai Poliran merupakan tempat yang sangat bermanfaat untuk mempersiapkan tenaga kerja produktif yang siap disalurkan ke perusahaan-perusahaan mitra. 

"Balai Poliran adalah tempat yang sangat bermanfaat karena bisa mempersiapkan tenaga kerja produktif yang dapat disalurkan ke perusahaan-perusahaan yang telah menandatangani kerja sama. Di sini, tenaga kerja akan diberikan pelatihan, sertifikasi, dan keterampilan yang siap pakai," ujar Kapolri, Selasa (18/3/2025). 

"Selain itu, ada juga pendidikan kewirausahaan, termasuk pelatihan pengolahan limbah menjadi produk ekspor, peternakan ikan dan ayam, serta pembuatan pupuk dan tanaman hidroponik. Saya mendapat laporan bahwa pada gelombang pertama akan dilatih 96 peserta, dan progresnya ditargetkan mencapai 3.000 peserta dalam tahun ini," lanjut Kapolri. 

Adapun tiga sektor utama yang menjadi fokus pelatihan di Balai Latihan Poliran:

1. Sektor Industri – Melatih keterampilan khusus dan soft skill bagi tenaga kerja.
2. Sektor Ketahanan Pangan – Memberikan pelatihan pertanian, peternakan, dan perikanan.
3. Sektor Lingkungan Hidup – Mendidik peserta tentang pengolahan sampah dan pemanfaatan limbah menjadi produk bernilai ekonomi.

Dalam acara peresmian ini, juga dilaksanakan Gerakan Penanaman Serentak 2 Juta Bibit Cabai, sebagai bagian dari Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L).

"Bahwa saya mendukung penuh kegiatan Poliran diharapkan Poliran dapat melatih masyarakat menjadi tenaga kerja yang profesional yang dibutuhkan oleh dunia industri sehingga Balai Poliran dapat menjembatani masyarakat dengan perusahaan yang ada," tutur Kapolri.

Dalam peresmian ini, Kapolri didampingi oleh PJU Mabes Polri, Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto, Wakapolda Banten Brigjen Pol Hengki, serta dihadiri oleh Gubernur Banten Andra Soni, Danrem 064/Maulana Yusuf Brigjen Tni Andrian Susanto, Ketua DPRD Banten Fahmi Hakim, Kajati Banten Siswanto dan Pejabat Utama Polda Banten.

 


Dharmasraya – Seorang pria berinisial OFP (20), warga Jorong Palabi, Nagari Ranah Palabi, Kecamatan Timpeh, Kabupaten Dharmasraya, diringkus oleh Tim  Satresnarkoba Polres Dharmasraya pada Minggu (9/3/2025)  pukul 01.00 WIB. Ia ditangkap saat berada di Peta Shop, Jorong Tri Mulya I, Nagari Panyubarangan, Kecamatan Timpeh.

Dari  tersangka, petugas menyita  barang bukti, Satu plastik klip bening ukuran sedang berisi butiran kristal bening diduga narkotika jenis sabu, 
satu plastik klip bening ukuran besar berisi sabu yang dibungkus plastik hitam, satu bantal warna pink, di dalamnya tiga plastik klip bening ukuran sedang berisi sabu dan satu unit ponsel merek Oppo warna biru.

Kasat Narkoba Polres Dharmasraya, AKP Rusmardi, SH, mewakili Kapolres AKBP Bagus Ikhwan, SIK, MH, membenarkan penangkapan tersebut. Ia menjelaskan bahwa penangkapan berawal dari informasi masyarakat mengenai adanya transaksi narkotika di lokasi kejadian.
"Saat dilakukan penggeledahan, tersangka mengakui kepemilikan narkotika tersebut. Penggeledahan disaksikan oleh Kepala Jorong Ali Mustain dan Tri Wahyudi Kutrek," ujar AKP Rusmardi.

Dari hasil pemeriksaan, tersangka mengaku mendapatkan sabu dari seseorang berinisial Y yang berdomisili di Dusun Pelayang, Kecamatan Bhatin Duo, Kabupaten Bungo. Saat ini, Y telah ditetapkan sebagai DPO dan masih dalam pengejaran oleh petugas.

Tersangka beserta barang bukti telah dibawa ke Polres Dharmasraya untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Ia dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) jo Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman yang berat.(Humas Polres Dharmasraya)

 

Polda Sulbar - Tiga pemuda asal Donggala Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) harus berurusan dengan petugas Direktorat reserse narkotika Polda Sulbar karena terbukti memiliki sabu-sabu.

Ketiga pemuda itu identitasnya diketahui yaitu FK (23), RV (21) dan AF (23). Selanjutnya petugas mengamankan barang bukti berupa 3 (Tiga) buah saset kecil berisi kristal bening diduga sabu, 5 (lima) buah saset kecil berisi kristal bening diduga sabu, pirex kaca, sumbu dan alat hisap.

Selain barang bukti tersebut, petugas juga mengamankan kendaraan roda dua dan handphone milik pemuda tersebut.

Kasubdit III Kompol Eduard Steffry Allan T yang memimpin langsung penangkapan itu menyebutkan berawal dari pengembangan informasi yang diterima dari masyarakat. Kemudia petugas secara intens melakukan penyelidikan di Desa Sarjo Pasangkayu dan selanjutnya melakukan pemeriksaan terhadap FK dan RV yang saat itu sedang berboncengan.

Dari pemeriksaan dan penggelapan yang dilakukan terhadap FK dan RV, petugas menemukan 3(tiga) buah sachet berisi kristal bening diduga sabu yang diakui diperoleh dari AF.

Selanjutnya petugas bergerak cepat mendatangi kediaman AF yang berada di Desa Lalombi Kecamatan Banawa Selatan Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah. Dari tangan AF petugas mengamankan 5 (lima) buah sachet kecil berisi kristal bening di duga sabu.

Dari pengembangan yang dilakukan saat ini petugas menetapkan seseorang dengan inisial P sebagai DPO berdasarkan pengakuan AF karena barang bukti yang diamankan dari AF berhubungan dengan P.

 Humas Polda Sulbar



SEMARANG - Dokter muda campuran Bugis – Papua, Arfinsasi Putra (29) pernah punya pengalaman memberikan pelayanan kesehatan di wilayah Papua Pegunungan. Akses, fasilitas dan layanan yang masih terbatas menjadi tantangan tersendiri. 

Selain itu, dr. Arfin juga sempat menjalani program internship di Rumah Sakit Bhayangkara, Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada bulan Februari 2022 hingga Februari 2023. 

Berangkat dari pengalaman-pengalaman itu, dia ingin mengabdi sebagai dokter sekaligus anggota Polri di tanah Papua, tempat kelahirannya. 

“Saya juga memang punya cita-cita jadi polisi, ketika internship di RS Bhayangkara Mataram saya jadi memahami peran dokter di lingkungan kepolisian,” kata Arfin yang lahir 14 September 1995 itu, ditemui di Komplek Akademi Kepolisian (Akpol), Kota Semarang, Jumat (7/3/2025). 

Dia bercerita, setelah lulus S-1 Kedokteran Umum dari Universitas Cendrawasih, Jayapura, Provinsi Papua, dan internship di RS Bhayangkara Mataram, Provinsi NTB, Arfin bertugas sebagai dokter di Papua di RS Daerah Oksibil, Papua Pegunungan.  Di sanalah semangatnya makin menjadi untuk mengabdi jadi insan bhayangkara. 

Dia selanjutnya lolos seleksi Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS), yang merupakan jalur khusus bagi lulusan D4, S1 ataupun S2 untuk menjadi Perwira Pertama (Pama) Polri. 

“Saya memang mengikuti seleksi yang diperuntukkan bagi tenaga kesehatan,” kata Arfin. 

Meskipun bukan Orang Asli Papua (OAP), namun Arfin lahir dan besar di sana. Dia berharap, setelah mengikuti pendidikan dan pengasuhan SIPSS selama 4,5bulan ini dan resmi jadi perwira Polri, bisa nantinya bertugas sebagai dokter polisi di Papua. 

“Saya merasa sudah menjadi bagian dari Papua, saya ingin kembali ke sana (bertugas) untuk membantu di sektor kesehatan lewat jalur kepolisian,” tuturnya penuh semangat. *(**)*

 


Sumbar  -- Jajaran Polda Sumbar kembali intensifkan Patroli Kota untuk mencegah terjadinya aksi tawuran dan balap liar. Hal ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat khususnya Kota Padang, dan Provinsi Sumbar pada umumnya.

Personel dari Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) Polda Sumbar terus melakukan patroli KRYD (kegiatan rutin yang ditingkatkan) dengan melakukan patroli ke sejumlah wilayah yang dianggap rawan terjadinya aksi tawuran dan balap liar.

"Personel Ditpamobvit intensifkan patroli KRYD ke daerah yang dianggap rawan terjadinya aksi tawuran dan balap liar, " kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan, pada Sabtu (8/3). 

Diketahui, personel Ditpamobvit melakukan patroli ke sejumlah jalan yang ada di kota Padang, diantaranya Kecamatan Padang Barat dengan menyusuri jembatan SMA 2, Jalan Ratulangi dan sepanjang Pantai Padang.

Selain itu, juga personel patroli juga ke kawasan Padang Selatan dengan menyusuri Jembatan Siti Nurbaya
dan Jalan Diponegoro.

Kegiatan patroli ini dilakukan dimulai pukul 22.00 Wib hingga pukul 07.00 Wib.
Lebih lanjut Kabid humas menyampaikan, kegiatan patroli KRYD ini dilakukan pada Malam libur dengan mendatangi tempat yang dianggap rawan terjadinya kedua aktivitas tersebut. 

Ia berharap peran serta masyarakat dan para orang tua untuk bersama-sama aktif mewujudkan Kota Padang Zero Tawuran dan Balap Liar. 

Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, Polda Sumbar optimis dapat menekan angka tawuran dan balap liar, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keselamatan bersama.(*)

 

Jayapura – Kapolda Papua Irjen Pol. Patrige R. Renwarin, S.H., M.Si., telah usai memimpin pelaksanaan Konferensi Pers penangkapan pelaku penyelundupan berbagai jenis senjata, dan amunisi yang akan disupply kepada KKB Kab. Puncak Jaya, Sabtu (08/03/25).

Kegiatan tersebut bertempat di Aula Rupatama, Polda Papua, dan turut dihadiri oleh Wakapolda Papua Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., Para Pejabat Utama Polda Papua, serta dihadiri oleh para wartawan media.

Dalam sambutannya, Kapolda Papua menyampaikan bahwa pada hari ini, Polda Papua akan melaksanakan Press Release terkait dengan penangkapan seorang pelaku jaringan KKB Puncak Jaya, dengan barang bukti 4 pucuk senpi pendek jenis pistol G2 Pindad, dan 2 pucuk senpi panjang lengkap dengan amunisi sebanyak 632 butir amunisi call 5,56 / 5TJ dan 250 butir amunisi 9mm.

“Hasil dari pengembangan gabungan Tim ODC 2025, dan Tim Polda Papua, telah mengungkap dan menangkap pelaku terduga jaringan penyelundupan senjata api, dan amunisi ilegal yang diduga terkait dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Puncak Jaya pimpinan Lerimayu Telengen,” ujarnya.

Kapolda juga menambahkan bahwa, Pelaku ini membeli dan membawa barang – barang tersebut dari Pulau Jawa, dan pelaku membawa barang – barang tersebut melewati jalur laut dan lewat ekspedisi. Dengan modus dimasukkan ke dalam Kompresor serta dilas. 

“Sampai dengan hari ini kita masih dalam pelaksanaan penyelidikan berkaitan dengan keterlibatan beberapa pihak dan juga indikasi yang bersangkutan merupakan anggota PPD di Kab. Puncak Jaya juga masih dalam tahap penyelidikan,” tambah Wakapolda.

Ia juga menjelaskan kronologi penangkapan pelaku yang dimana, pada saat tim memperoleh informasi mengenai pergerakan senjata ilegal yang akan dikirimkan ke Puncak Jaya melalui jalur darat, dan setelah melakukan pemantauan dan penyidikan di beberapa titik di Jayapura dan Keerom, tim akhirnya berhasil menangkap tersangka utama Yuni Enumbi di km 76, Kabupaten Keerom, pada 06 maret 2025 pukul 22.50 WIT.

“Penangkapan ini menegaskan komitmen Polri dalam menjaga keamanan serta mencegah peredaran senjata ilegal yang dapat mengancam stabilitas wilayah Papua. Penyidikan lebih lanjut masih berlangsung untuk mengungkap jaringan dan asal-usul senjata tersebut,” pungkas Kapolda.

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.