Latest Post

 

Mimika – Jauh dari keluarga merupakan tantangan besar bagi personel Ops Damai Cartenz-2025 yang bertugas di Papua. Namun, di Pos Ops Damai Cartenz-2025 Sektor Timika, Kamis (6/2), momen haru tersaji saat para personel mendapat dukungan dan semangat secara serentak dari keluarga masing-masing melalui panggilan seluler.

Di sela-sela tugas menjaga keamanan, mereka meluangkan waktu sejenak untuk berkomunikasi dengan orang-orang terkasih. Beberapa di antaranya adalah Bharatu Gregorius Wake, Bripda Rama Akbar Janottama, Bripda I Gede Chandra Sentana Putra, Bharaka Yenix Raweyai, S.H. serta sejumlah personel lainnya.

Percakapan singkat namun penuh makna itu menjadi pelepas rindu bagi para personel yang jauh dari rumah. Kata-kata doa dan dukungan moral dari keluarga memberikan energi baru, memperkuat mental mereka untuk terus menjalankan tugas dengan penuh dedikasi.

Wakaops Damai Cartenz-2025, Kombes Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum. menyampaikan bahwa komunikasi dengan keluarga merupakan salah satu bentuk perhatian terhadap kesejahteraan psikologis personel.

“Kami memahami bahwa tugas di Papua memiliki tantangan tersendiri. Oleh karena itu, dukungan keluarga menjadi faktor penting dalam menjaga semangat juang para personel. Kami selalu memastikan mereka tetap memiliki akses komunikasi untuk menjaga keseimbangan mental dan emosional,” ujarnya.

Momen ini menjadi bukti bahwa meski terpisah jarak, kehangatan keluarga tetap menjadi sumber kekuatan utama bagi para personel Ops Damai Cartenz-2025. Dengan harapan dan doa yang terus mengalir, mereka semakin siap menghadapi tantangan di lapangan demi menjaga keamanan dan kedamaian di tanah Papua.

 

Manila, 30 Januari 2025 – Sebuah pencapaian membanggakan bagi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Kombes Pol Retno Prihawati, S.Sos, S.I.K, M.H., yang saat ini menjabat sebagai Atase Kepolisian (Atpol) RI di Manila, Filipina, menerima penghargaan bergengsi dari Kepala Kepolisian Filipina (Philippines National Police/PNP).

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kontribusi aktif Kombes Pol Retno Prihawati dalam memperkuat kerja sama antara Polri dan Kepolisian Filipina dalam penanganan berbagai kasus lintas negara yang melibatkan kedua negara. Sebagai Counterpart yang aktif, Kombes Retno telah memainkan peran penting dalam koordinasi berbagai operasi keamanan, investigasi, serta upaya penegakan hukum yang melibatkan warga negara Indonesia dan Filipina.

Acara penganugerahan ini berlangsung di Markas Besar Philippines National Police (PNP), Manila, Filipina, pada 30 Januari 2025. Penghargaan tersebut secara resmi diserahkan oleh Menteri Dalam Negeri Filipina, sebagai bentuk pengakuan terhadap kiprah dan kontribusi yang luar biasa dalam membangun sinergi penegakan hukum antara kedua negara.

Dalam kesempatan tersebut, Kombes Pol Retno Prihawati menyampaikan rasa terima kasihnya atas apresiasi yang diberikan dan menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat hubungan baik antara Polri dan PNP dalam bidang keamanan dan penegakan hukum.

“Penghargaan ini bukan hanya untuk saya, tetapi juga untuk Polri dan seluruh tim yang bekerja sama dalam menjaga keamanan dan keadilan di kedua negara. Saya berharap kerja sama yang telah terjalin dapat terus diperkuat demi menciptakan kawasan yang lebih aman dan kondusif bagi masyarakat Indonesia dan Filipina,” ujar Kombes Retno.

Pemberian penghargaan ini semakin menegaskan pentingnya hubungan bilateral antara Indonesia dan Filipina dalam bidang keamanan, serta menyoroti peran strategis Atpol RI di Manila dalam membangun koordinasi yang solid dalam menghadapi berbagai tantangan di sektor penegakan hukum internasional.

 

Jakarta – Subdit Gakkum Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri berhasil mengungkap kasus dugaan tindak pidana pertambangan mineral dan batubara ilegal yang beroperasi di Kota Bekasi, Jawa Barat. Dari pengungkapan ini, polisi menyita ratusan batang balok timah dan menetapkan dua tersangka, salah satunya warga negara asing (WNA).

Kasus ini terbongkar setelah tim penyidik Ditpolair Korpolairud menerima informasi adanya aktivitas pengiriman pasir timah dari Bangka Belitung menuju Tanjung Priok, Jakarta. Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, diketahui bahwa barang tersebut tidak berhenti di Jakarta, melainkan dikirim ke sebuah gudang tertutup di Jalan Lurah Namat, Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi.

“Gudang ini telah beroperasi sejak tahun 2023. Kami mendapati aktivitas ilegal berupa pengolahan dan pemurnian pasir timah menjadi balok timah, yang kemudian dijual tanpa izin,” ungkap Kasubdit Gakkum Korpolairud Baharkam Polri, Kombes Pol. Donny Charles Go, dalam konferensi pers, Selasa (6/2).

Pada Kamis (16/1/2025) sekitar pukul 16.00 WIB, tim gabungan dari Subdit Gakkum dan Subdit Intelair bergerak menuju lokasi dan berhasil masuk setelah berkomunikasi dengan penjaga gudang. Polisi menemukan alat-alat produksi, balok timah siap jual, serta para pekerja yang sedang melakukan proses peleburan timah.

Dalam operasi ini, polisi mengamankan 207 batang balok timah dengan berat total sekitar 5,81 ton, dua toples berisi pasir timah, alat XRF untuk mengukur kadar logam, cetakan timah, perangkat CCTV, surat jalan, serta tiga unit telepon genggam milik para tersangka.

Sebanyak delapan orang yang berada di lokasi langsung diamankan ke Mako Ditpolair Korpolairud untuk diperiksa lebih lanjut. Dari hasil penyelidikan, polisi akhirnya menetapkan dua orang sebagai tersangka, yakni:

1. MJ – Warga Negara Asing, kepala operasional gudang sekaligus pemodal utama usaha produksi balok timah.

2. AF – Warga Negara Indonesia, direktur CV. Galena Alam Raya Utama, perusahaan yang menaungi kegiatan ilegal tersebut.

Sementara itu, tujuh pekerja lainnya berstatus sebagai saksi karena mereka hanya bekerja berdasarkan gaji bulanan sebesar Rp5 juta dari tersangka MJ.

Berdasarkan hasil penyelidikan, aktivitas ilegal ini telah berjalan lima kali produksi sejak 2023 hingga Januari 2025, dengan empat kali pengiriman balok timah ke luar negeri, diduga ke Korea Selatan.

“Jika dihitung dari lima kali produksi, potensi kerugian negara akibat aktivitas ilegal ini mencapai sekitar Rp10,038 miliar,” jelas Kombes Pol. Donny Charles Go.

Subdit Gakkum Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri masih melakukan pendalaman terkait pihak-pihak lain yang terlibat dalam jaringan ini, termasuk sumber pasir timah yang berasal dari Bangka Belitung.

“Identitas pengirim dari Bangka Belitung sudah kami kantongi, dan saat ini kami sedang memburu pelaku lainnya. Kami yakin ini bukan kasus tunggal, masih ada jaringan lain yang beroperasi,” tambah Donny.

Polisi juga tengah mendalami kemungkinan keterkaitan kasus ini dengan pengungkapan 2 ton timah ilegal di Bangka Belitung baru-baru ini.

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 161 jo Pasal 35 ayat (3) huruf c dan g, Pasal 104, atau Pasal 105 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.

“Mereka terancam pidana penjara paling lama lima tahun dan denda hingga Rp100 miliar,” pungkas Kombes Pol. Donny Charles Go.

Saat ini, polisi terus mengembangkan kasus tersebut untuk mengungkap jaringan yang lebih luas, termasuk kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain dalam perdagangan timah ilegal ini.

 

Yalimo, Papua – Personel  Ops Damai Cartenz AKP Safri melaksanakan kegiatan sambang dan komunikasi dengan warga di Kampung Hobakma, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo. Dalam kesempatan ini, dirinya menyampaikan pesan-pesan (Kamtibmas) keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah tersebut. (5/2/2025)

“Kegiatan ini merupakan bagian dari pendekatan persuasif aparat keamanan dalam membangun kepercayaan dan kerja sama dengan masyarakat setempat,” ucapnya.

Kehadiran aparat diharapkan dapat menciptakan situasi yang kondusif serta meningkatkan kesadaran warga dalam menjaga stabilitas keamanan.

Sementara itu, Waka Ops Damai Cartenz, Kombes Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum. menjelaskan bahwa kegiatan seperti ini menjadi salah satu strategi dalam upaya menjaga Papua tetap aman dan damai. 

“Kami terus berupaya membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat agar tercipta hubungan yang harmonis antara aparat keamanan dan warga,” ujarnya.

Kepolisian melalui Operasi Damai Cartenz 2025 juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menciptakan keamanan di lingkungan masing-masing serta segera melaporkan jika ada potensi gangguan kamtibmas.


 
Sumbar — Kapolda Sumbar, Irjen. Pol. Dr. Drs. Gatot Tri Suryanta, M.Si, CSFA, Memimpin Deklarasi Anti Tawuran Dan Balap Liar, di lapangan Imam Bonjol Padang, Kamis (06/02/2025).

Hadir dalam deklarasi ini Wakapolda Polda Sumbar Brigjen Pol Gupuh Setiyono, S.Ik. MH., Pejabat Utama Polda Sumbar, Kapolresta Padang, Pj. Walikota Padang, segenap unsur terkait dan perwakilan sekolah SMP dan SMA sederajat di Kota Padang.

Kegiatan ini di awali dengan penandatangan deklarasi bersama Anti Tawuran Dan Balap Liar oleh Kapolda Sumbar, Pj Walikota Padang, dan semua pihak terkait.

Pada kesempatan tersebut Kapolda menegaskan pentingnya deklarasi ini bagi masa depan pemuda dan keamanan di Sumbar, khususnya Kota Padang.

"Pada hari ini deklarasi Anti tawuran dan Anti Balap liar, ini sebagai bentuk komitmen dari semua khususnya adik-adik kita, SMP, SMA sederjat se Kota Padang,” ujar Kapolda.

Upaya ini tidak hanya dimaksudkan untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi para remaja, tapi juga sebagai langkah preventif untuk mencegah mereka terjerumus ke dalam tindak kejahatan.

“Jadi untuk menekan tawuran ini tentunya ini dikerjakan baik oleh Kepolisian dan melibatkan  Provinsi, Kabupaten / kota, lembaga adat Niniak mamak dan semua unsur, bahwa tawuran dan balap liar tidak boleh berkembang kepada anak - anak kita karena ujungnya akan menjadi kejahatan, jangan sampai anak anak ini nanti berhadapan dengan hukum,” sebut Irjen Gatot.

Strategi Polda Sumbar dalam Menjaga Harkamtibmas dan melindungi masyarakat salah satunya adalah melalui melalui kegiatan rutin yang ditingkatkan, diklaim telah berhasil meredam aksi tawuran dan balap liar.

"Sebagai salah satu tanggung jawab kepolisian maka setiap harinya kita melaksanakan Kegiatan Rutin Kepolisian Yang Ditingkatkan (KRYD) dalam rangka mengantisipasi dan mencegah tawuran dan alhamdulillah, sudah jauh sekali kita tidak mendengar lagi ada tawuran dan balap liar." Lanjutnya.

Irjen. Pol. Gatot juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat Sumbar yang telah mendukung dan ikut berperan aktif dalam usaha ini .

“Terima kasih kepada semua warga Sumbar khususnya kota padang baik tokoh masyarakat, tokoh agama, orang tua dan adik-adik juga dan kita akan pertahankan terus agar tidak ada lagi tawuran dan balap liar, dan akan Zero di Sumbar." Pungkas Kapolda.

 

Sumbar  -- Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Pol Gatot Tri Suryanta memberikan penghargaan kepada Tim Klewang Satreskrim Polresta Padang yang telah berhasil mengungkap Kasus Tawuran dan Balap Liar di Kota Padang.

Pemberian penghargaan itu dilaksanakan usai deklarasi Anti Tawuran dan Balap Liar, pada Kamis,(6/2/) di Lapangan Imam Banjol Padang. 

Selain apresiasi kepada tim klewang,  Kapolda Sumbar juga memberikan penghargaan kepada tokoh pelopor anti tawuran dan balap liar yaitu kepada Pj.Walikota Padang, Andree Harmadi Algamar, Ketua LKAAM Sumbar Prof Dr H Fauzi Bahar Datuk Nan Sati dan Kepala SMKN 6 Padang.

Selanjutnya, apresiasi juga diberikan kepada pelajar pemenang dalam lomba video pendek Kapolda Cup 2025 dengan tema anti tawuran dan balap liar. Pemenang pertama kategori kelompok, juara satu SMAN 14 Padang, juara kedua SMAN 1 Padang dan juara ketiga SMA Taruna Padang.

Sementara untuk juara lomba video perorangan, dengan juara pertama Hanna Zaharina Alfiadi, juara kedua Devinza Bayu Satri, dan juara ketiga Gibran Sawa Pasca.

Kabid humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan mengatakan, Penyerahan Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.

"Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif serta komitmen anti tawuran dan balap liar," katanya. 

Dalam kesempatan itu, Kabid humas Polda Sumbar menyampaikan rasa terima kasih atas kerja sama dan sinergi yang telah terjalin antara kepolisian, masyarakat, dan pelajar dalam menjaga keamanan dan ketertiban.

"Kami sangat mengapresiasi peran serta aktif dari seluruh elemen masyarakat dalam upaya pencegahan tawuran dan balap liar. Penghargaan ini adalah bentuk terima kasih kami atas dedikasi dan kontribusi yang telah diberikan," ujar Kabid humas.

Kabid humas berharap, penghargaan ini dapat menjadi pemicu semangat bagi seluruh elemen masyarakat untuk terus berpartisipasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Ia juga menegaskan komitmen Polda Sumbar untuk terus meningkatkan upaya pencegahan dan penindakan terhadap pelaku tawuran dan balap liar.

Deklrasi anti tawuran dan balap liar dan penyerahan penghargaan dihadiri oleh pejabat utama Polda Sumbar, perwakilan dari pemerintah daerah, serta tokoh masyarakat dan pelajar yang menerima penghargaan.(*)

 

Mimika – Tim Psikologi Subsatgas Banops Damai Cartenz-2025 menggelar Pelatihan Psikologi dan Penguatan Mental bagi personel operasi di Posko Sektor Timika, pada Rabu (5/2/2025). Kegiatan ini dipimpin oleh IPDA Amelia Mega Kartika Kawilarang, S.Psi., dan IPDA Moh. Arsyad Hafid Affandy, S.Psi., dengan melibatkan seluruh personel Ops Damai Cartenz-2025 yang bertugas di wilayah tersebut.

Dalam pelatihan ini, peserta dibagi menjadi dua kelompok dan mengikuti berbagai aktivitas yang dirancang untuk meningkatkan kekompakan, fokus, serta semangat kerja sama. Beberapa latihan yang diberikan antara lain:

- Menyusun sedotan menjadi bentuk segitiga, guna melatih koordinasi tim.

- Perlombaan memindahkan bola menggunakan sumpit, untuk meningkatkan konsentrasi.

- Pembuatan yel-yel, sebagai bentuk pembinaan semangat kebersamaan.

Pelatihan ditutup dengan sesi menulis pesan optimis dan saran bagi komandan pleton hingga keluarga masing-masing personel, sebagai bentuk refleksi dan dukungan moral.

IPDA Amelia Mega Kartika Kawilarang menegaskan bahwa dukungan psikologis semacam ini sangat penting untuk menjaga semangat dan kesehatan mental personel yang bertugas dalam operasi.

“Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kebersamaan serta kesiapan mental seluruh anggota dalam menghadapi tantangan di lapangan,” ujarnya.

Sementara itu, Waka Ops Damai Cartenz 2025, Kombes Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum. menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menjaga kesehatan mental personel.

“Selain kesiapan fisik dan taktis, kesehatan mental anggota juga menjadi prioritas kami. Dengan kegiatan ini, kami ingin memastikan bahwa setiap personel tetap termotivasi dan memiliki mental yang kuat dalam menjalankan tugasnya,” ungkapnya.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para personel Ops Damai Cartenz-2025 dapat menjalankan tugas dengan lebih optimal, memiliki mental yang tangguh, serta tetap solid dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah operasi.

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.