Serasinews.com, Padang Pariaman — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Minangkabau merilis peringatan dini cuaca untuk wilayah Sumatera Barat yang berlaku mulai Senin, 8 Desember 2025 pukul 07.00 WIB hingga Selasa, 9 Desember 2025 pukul 07.00 WIB. Dalam peringatan tersebut, BMKG menyebutkan bahwa sejumlah daerah di Sumbar berpotensi diguyur hujan intensitas sedang hingga lebat, terutama pada periode siang hingga malam hari.

Wilayah dengan Potensi Hujan Lebat

Beberapa kabupaten/kota diprediksi menghadapi kondisi cuaca yang cukup ekstrem antara pukul 13.00 hingga 22.00 WIB. Daerah yang masuk kategori waspada meliputi:

Kabupaten Agam

Bukittinggi

Tanah Datar

Padang Panjang

Sijunjung

Pesisir Selatan

Daerah perbukitan seperti Agam, Tanah Datar, dan Padang Panjang mendapat perhatian khusus karena rentan terhadap bencana hidrometeorologi seperti longsor dan banjir bandang. Sementara itu, Pesisir Selatan memiliki potensi genangan bahkan gelombang tinggi bila hujan datang bersamaan dengan angin kuat.

Pagi Relatif Kondusif, Cuaca Memburuk Saat Sore-Malam

Meski terdapat potensi hujan lebat, kondisi pagi hari diperkirakan masih cerah berawan. Namun memasuki siang hingga malam hari, kelembapan meningkat tajam di berbagai wilayah, memicu terbentuknya awan konvektif. Awan ini kerap membawa hujan deras, kilat, hingga embusan angin kencang.

Suhu Rendah di Dataran Tinggi, Kelembapan Hampir Maksimal

BMKG juga merinci parameter cuaca yang diperkirakan terjadi:

Suhu udara: 13–31°C
Wilayah pegunungan seperti Padang Panjang, Tanah Datar, dan Agam berpotensi mengalami suhu terendah.

Kelembapan: 84–99%
Tingginya kelembapan menandakan kondisi atmosfer yang sangat mendukung terbentuknya hujan lebat.

Angin: 6–21 km/jam
Kecepatan dapat meningkat saat awan Cumulonimbus berkembang.

Kombinasi kelembapan yang tinggi, atmosfer tidak stabil, dan pengaruh dinamika lokal di Sumbar menambah peluang terjadinya cuaca ekstrem.

Peringatan BMKG: Tingkatkan Kewaspadaan

BMKG Minangkabau mengimbau masyarakat, terutama yang tinggal di kawasan rawan bencana, untuk mewaspadai risiko:

Banjir dan genangan

Banjir bandang di daerah aliran sungai

Longsor dan pergerakan tanah

Pohon tumbang karena angin kencang

Daerah yang sebelumnya sudah terdampak bencana hidrometeorologi di bulan-bulan terakhir juga diminta lebih hati-hati karena kondisi tanah masih labil dan rentan longsor susulan.

BMKG mengingatkan masyarakat untuk terus mengikuti perkembangan informasi melalui kanal resmi seperti aplikasi BMKG, Instagram @infobmkg, dan sistem peringatan dini daerah.

Langkah Antisipasi Pemerintah Daerah

Beberapa pemerintah kabupaten/kota di Sumatera Barat sudah mengerahkan BPBD, relawan, serta perangkat nagari untuk memantau lokasi rawan banjir dan longsor. Pembersihan drainase di pusat kota dan kawasan padat penduduk juga dilakukan untuk mengurangi risiko genangan.

(Rini/Mond)
#BMKG #PrediksiCuaca #SumateraBarat