Articles by "Nasional"

Aceh Afif Maulana Agam AIDS Aipda Dian WR AirterjunLembahAnaiMeluap Aksibersihpantai Aleknagari Amak Lisa anthropophobia Antikorupsi Apelsiaga Apeltanggapbencana Arif maulana Arosuka Artikel Artis Minang balapliar Bali Balikpapan Bandung Banjir bansos banten Banyuwangi Bapenda Batam BBM bencana Bencana alam Bencanaalam BMKG BNNsumbar Box Redaksi BPBDSumbar Brimobuntukindonesia bukit sitinurbaya Bukittinggi BWSS V padang BWSSVPadang Calon Bupati cemburubuta Cikampek Cikarang CuacaEkstrem cuacapanasekstrem curanmor danabos Dandrem 032 WBR dankodaeral II Denpasar Depok Dharmasraya Dinas sosial dinassosial dinassosialpadang Dirlantas Dirlantas Polda Sumbar DirlantasPoldaSumbar DitpolairudPoldaSumbar DPCPKBkotapadang DPR DPRD Padang DPRDpadang DPRDsumbar dubalangkota Enarotali Evakuasi festival sepakbola Filipina gangguanhormon gaya hidup GayaHidup gempa gerakcepatdinsos gorontalo Gresik gurbernurriaukenaottkpk HAM Haripahlawan Harisumpahpemuda Hipnotis HIV Hot New hukum HUT Humaspolri ke 74 HUT80Brimob IlegalFishing Indonesia Indonesia. indonesiamaju infrastruktur Intan jaya Internasional irigasi Jakarta Jakarta Selatan JalanRetak Jambi Jawa Tengah Jayapura Jayawijaya Jogyakarta jurnalis Kabupaten Agam kabupaten dharmasraya Kabupaten Solok KabupatenDharmasraya KabupatenPesisirSelatan KAI Sumbar Kakorlantas kakorlantaspolri kapolres kapolressijunjung Kapolri kasat narkoba KasusMedis keamanan kebakaran kecamatankototangah kecelakaan kegiatanrutin kejaripadang kejaripesel kekerasan kelangkaanBBM kelangkaansolar Kementrian PU kementriankebudayaan kendaraan Kesehatan keselamatan bersama keselamatan kerja kesiapsiagaan kesunyian malam ketertiban umum Kiwirok KKB Kodim 0307 Tanah Datar KomnasHAM komplotanganjalATM Korem 032/WB Korpolairud korupsi Kota Padang KotaPariaman KPK Kriminal KUHP Laksamanamuda Lampung Lembang Leonardy life style lifestyle Lima Puluh Kota lingkungan listrikilegal lombok timur Longsor LongsorKampusUINImambonjol LowonganKerjaPalsu Madiun Magelang MahardikaMudaIndonesia Makan Bergizi Gratis Makasar MalPraktek manila Medan mentalhealth Mentawai Mimika MTsN10pesisirselatan mutilasibayi nagarisolokambah nagarisulitair narkoba Narkotika Nasioanl Nasional ngaraisianok NTT odgj Oksibil olahraga Opini oprasimalam oprasitumpasbandar2025 oprasizebra2025 oprasizebrasinggalang2025 OrangHanyut OTTKPK PADA Padang Padang panjang Padang Pariaman PadangRancak Pahlawannasional pajak air tanah Palimanan pandekarancak pantaipadang Papua parenting Pariaman Parlemen Pasaman Pasaman barat pasamanbarat pasang pasarrayapadang Pasuruan Payakumbuh PDAM Pekanbaru Pelalawan pelayananhumanis pelayanansosial Pembunuhan pemerasan Pemko Padang PemutihanPajakKendaraan pencabulan Pencirian Pendidikan penegakanhukum penemuanbayi penemuanmayat Pengancaman pengangguran penganiayaan Penggelapan Perbankan Perceraian peristiwa peristiwadaerah perlindungananak Persami pertahanan PerumdaAirMinum Pesisir Selatan PesisirSelatan Peti PKL PolaMakan Polda banten Polda Jabar Polda Kalbar Polda Metro Jaya polda Papua POLDA SulBar POLDA SUMBAR Poldasumbar Policegoestoscool Politik polPP polres Polres 50 kota Polres Dharmasraya Polres Mentawai Polres Padang panjang Polres Pasaman Polres Pasaman Barat Polres Solok Polres solok selatan polrespasaman polrespasamanbarat polrespasbar polrespesel Polresta bukittinggi Polresta Padang polrestapadang POLRI PolriPresisi Polsek bungus barat Polsek Koto Tangah Padang Polsek Lubeg Pontianak premanisme Presiden RI psp padang Puncak jaya Purwakarta jawabarat QuickWins Razia RekeningDormant RevisiKUHP Riau sabu Sarkel SatgasDamaiCartenz satgasoprasidamai satlantaspolresta SatpolPP Sawahlunto Sawmil segmen sianok seherman SekolahRakyat Semarang semenpadang Senjatatajam sepakbola sepakbolaindonesia Serang Sijunjung sikat singgalang2025 silent treatment simulasibencana siswismptewassaathiking sitinjaulauik Skoliosis SMA1pulaupunjung sobatlalulintasrancakbana solok Solok selatan solokarosuka solokselatan solsel Sosialisasi SPBUganting SPPG Strongpoint subsidi ilegal sukabumi Sulawesi Tenggara Sumatera Barat SumateraBarat Sumatra barat Surabaya swasembadapangan tambangilegal Tanah datar tanahdatar tanggapdarurat tawuran Terbaru Ternate Timika Papua timklewang TNI TPUTunggulHitam Transformasi polri transpadang transportasi tsunamiDrill Uin UIN IB Padang Utama UUMD3 Viral Yalimo Yogyakarta Yuhukimo
Tampilkan postingan dengan label Nasional. Tampilkan semua postingan

Serasinews.com, Jakarta – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyoroti lima pasal krusial dalam KUHAP terbaru yang baru saja disahkan DPR. Ketua Komnas HAM, Anis Hidayah, dalam pernyataan resminya pada Sabtu (22/11/2025), menyebut sejumlah ketentuan dalam regulasi tersebut berpotensi membuka ruang pelanggaran HAM secara lebih luas dan sistemik.

Anis menilai revisi KUHAP seharusnya menjadi momentum emas memperkuat perlindungan warga dalam proses penegakan hukum. Namun, sejumlah ketentuan justru dinilai melemahkan kontrol terhadap kewenangan aparat.

1. Wewenang Penyelidikan dan Penyidikan Dinilai Terlalu Mengambang

Komnas HAM menyoroti longgarnya kontrol terhadap penggunaan upaya paksa oleh aparat. Menurut Anis, perlu mekanisme pengawasan yang ketat agar kewenangan luas tersebut tidak mengarah pada intimidasi maupun kekerasan terhadap saksi, tersangka, maupun korban.

2. Instrumen Upaya Paksa Minim Perlindungan HAM

Penangkapan, penahanan, penetapan tersangka, penggeledahan hingga penyadapan disebut masih belum dilengkapi parameter yang jelas. Komnas HAM menilai warga harus memiliki jalur keberatan yang mudah serta transparan ketika merasa dirugikan tindakan aparat.

3. Praperadilan Hanya Sentuh Administratif, Abaikan Substansi

Ketentuan praperadilan yang hanya memeriksa aspek formil dikritik sebagai tidak memadai. Komnas HAM mengingatkan bahwa praktik pelanggaran HAM dalam proses hukum sering terjadi pada aspek materiil—misalnya penyiksaan saat pemeriksaan atau paksaan untuk mendapatkan pengakuan.

4. Frasa 'Segala Sesuatu' Sebagai Alat Bukti Dianggap Berbahaya

Perluasan definisi alat bukti yang mencakup “segala sesuatu yang diperoleh secara legal” dinilai rawan disalahartikan. Komnas HAM memperingatkan frasa tersebut dapat membuka pintu bagi pembenaran bukti dari sumber ilegal, termasuk penyadapan tanpa izin.

5. Ketentuan Koneksitas Sipil–Militer Masih Kabur

Konsep “titik berat kerugian” dalam penentuan yurisdiksi kasus yang melibatkan unsur sipil dan militer disebut belum tegas. Dalam kondisi seperti ini, ada kekhawatiran kasus yang seharusnya diadili di peradilan umum justru dialihkan ke peradilan militer yang lebih tertutup.

Lima Sikap Resmi Komnas HAM terhadap KUHAP Baru

Menanggapi temuan tersebut, Komnas HAM menyampaikan lima sikap resmi:

Menghormati Pengesahan DPR sebagai bagian dari mandat legislasi negara.

Meminta Salinan Resmi KUHAP untuk memastikan keakuratan analisis.

Melakukan Kajian Mandiri guna menilai implikasi aturan terhadap perlindungan HAM.

Mendukung Judicial Review sebagai hak masyarakat mencari keadilan.

Mendorong Partisipasi Publik dan Masa Transisi dalam penyusunan dan penerapan peraturan pelaksana.

(T)

#KUHAP #KomnasHAM #HAM #Nasional #RevisiKUHAP

 

Serasinews.com, Jakarta — Sebuah langkah hukum yang tidak biasa kembali mengetuk pintu Mahkamah Konstitusi (MK). Bukan sengketa pemilu, bukan pula konflik antar lembaga negara. Kali ini, yang diuji adalah relasi paling mendasar dalam demokrasi: hubungan rakyat dengan wakilnya di parlemen, yang selama ini dianggap timpang dan terlalu dikendalikan oleh partai politik.

Lima mahasiswa—Ikhsan Fatkhul Azis, Rizki Maulana Syafei, Faisal Nasirul Haq, Muhammad Adnan, dan Tsalis Khoirul Fatna—mengajukan uji materi terhadap UU Nomor 17 Tahun 2014 (UU MD3), khususnya Pasal 239 ayat (2) huruf d yang mengatur bahwa hanya partai politik yang dapat mengusulkan pemberhentian anggota DPR.

Bagi mereka, ini bukan sekadar gugatan tekstual. Ini upaya mengembalikan kedaulatan yang, menurut mereka, “hilang” setelah pemilu selesai.

“Permohonan a quo ini tidak lahir dari kebencian terhadap DPR maupun partai politik. Ini bentuk kepedulian agar sistem perwakilan kita membaik,” ujar Ikhsan di hadapan MK, Selasa (18/11/2025).

Akar Masalah: Rakyat Memilih, Tapi Tak Bisa Mengontrol

Ketentuan yang digugat para mahasiswa memberikan posisi eksklusif kepada partai politik sebagai satu-satunya pihak yang dapat menarik mandat anggota DPR melalui mekanisme recall.

Dalam praktiknya, partai sering mencopot anggota bukan karena pelanggaran etika atau kinerja buruk, melainkan karena konflik internal atau sikap politik yang tidak sejalan dengan elite partai. Sementara itu, rakyat—yang memilih langsung wakilnya—tidak punya saluran hukum untuk meminta pemberhentian sekalipun wakil tersebut tidak bekerja, tidak responsif, atau mengingkari janji kampanye.

Situasi ini, menurut pemohon, melahirkan ironi demokrasi: pemilu hanya menjadi ritual lima tahunan tanpa mekanisme koreksi.

Setelah terpilih, anggota DPR kerap lebih patuh pada arahan partai dibanding mandat konstituennya. Rakyat pun kehilangan posisi tawar.

Kerugian Konstitusional: Suara Rakyat Terputus

Para mahasiswa menilai bahwa hak konstitusional mereka sebagai pemilih dirugikan. Mereka tidak memiliki kemampuan untuk memastikan wakilnya tetap setia pada amanat rakyat.

Jika seorang anggota DPR gagal bekerja atau terjerat masalah etika, masyarakat tidak punya mekanisme formal untuk menuntut pertanggungjawaban. Sebaliknya, partai politik memiliki wewenang penuh—yang sering digunakan demi kepentingan internal.

Kondisi ini, menurut mereka, bertentangan dengan prinsip:

Kedaulatan rakyat

Partisipasi warga dalam pemerintahan

Persamaan di hadapan hukum

Demokrasi tidak boleh berhenti setelah surat suara masuk kotak.

Tuntutan Berani: Berikan Hak “Recall” kepada Konstituen

Dalam petitum, pemohon meminta MK menafsirkan ulang Pasal 239 ayat (2) huruf d agar tidak hanya partai politik yang berhak mengusulkan pemberhentian, tetapi juga konstituen.

Usulan mereka: “Diusulkan oleh partai politiknya dan/atau konstituen di daerah pemilihannya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.”

Jika dikabulkan, ini akan menjadi reformasi politik besar: untuk pertama kalinya, rakyat memiliki alat hukum untuk menarik kembali mandat anggota DPR yang dianggap tidak layak.

Perkara ini tercatat dengan nomor 199/PUU-XXIII/2025, dengan sidang pendahuluan pada 4 November 2025 dan sidang perbaikan permohonan pada 17 November 2025.

Pertanyaan Besar: Akankah MK Membuka Pintu “Recall oleh Rakyat”?

Gugatan ini berpotensi menjadi tonggak baru dalam demokrasi Indonesia. Penguatan kontrol rakyat atas parlemen dapat mengganggu dominasi partai politik yang selama ini mengatur mati hidup karier legislator.

Namun tantangannya tidak kecil. Perubahan ini akan mengusik tatanan kekuasaan yang selama bertahun-tahun mapan.

Akankah MK mengambil langkah progresif?
Ataukah gugatan ini akan berakhir seperti banyak upaya reformasi politik lain: menguap tanpa jejak?

Apa pun hasilnya, gugatan para mahasiswa ini telah menghidupkan kembali diskursus esensial:
demokrasi bukan hanya memilih—tetapi juga mengawasi dan mengoreksi.
Mungkin inilah momen ketika rakyat bisa kembali memegang kendali atas mandat yang mereka berikan.

(T)
#UUMD3 #Nasional #DPR #Parlemen

 



Serasinews.com, Jakarta – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri resmi menggelar Operasi Zebra 2025 mulai Senin, 17 November 2025. Operasi yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini kembali hadir dengan pendekatan yang lebih tegas dan modern, bertujuan menekan angka kecelakaan sekaligus memperkuat budaya tertib berlalu lintas di seluruh Indonesia.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Operasi Zebra kali ini dibekali sistem pendataan digital yang terintegrasi serta pengawasan lapangan yang lebih ketat. Untuk sejumlah pelanggaran tertentu, polisi akan menindak langsung di lokasi.

Bukan Sekadar Razia: Pembenahan Budaya Berlalu Lintas

Kabag Ops Korlantas Polri, Kombes Aries Syahbudin, menekankan bahwa Operasi Zebra bukan hanya kegiatan razia rutin. Ia menyebut, operasi ini merupakan bagian penting dari upaya menciptakan jalan raya yang aman bagi semua pengguna.

“Operasi Zebra bukan semata penegakan hukum, tetapi juga membangun kesadaran masyarakat agar tertib dan selamat di jalan raya,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (17/11/2025).

Tahun ini, evaluasi pelanggaran menggunakan metode baru. Penilaian tidak lagi hanya dihitung dari banyaknya kasus, tetapi dibandingkan dengan populasi dan jumlah kendaraan di masing-masing daerah. Dengan cara ini, penilaian dianggap lebih adil dan proporsional.

10 Pelanggaran Prioritas yang Langsung Ditindak

Korlantas menetapkan sepuluh jenis pelanggaran yang menjadi fokus utama Operasi Zebra 2025. Jenis-jenis pelanggaran ini dipilih karena sering menjadi pemicu kecelakaan dan keresahan masyarakat.

Tidak Menggunakan Helm SNI

Knalpot Brong / Bising

Kendaraan Tanpa TNKB

Pengendara di Bawah Umur

Berbonceng Lebih dari Satu Orang

Menerobos Lampu Merah

Melawan Arus

Menggunakan Ponsel Saat Berkendara

Overload dan Over Dimension

Balap Liar

Polisi akan menindak langsung pengendara yang melakukan pelanggaran tersebut.

Berlangsung 17–30 November 2025

Operasi Zebra 2025 akan berjalan selama dua minggu, hingga 30 November 2025. Waktu ini dipilih sebagai langkah preventif menjelang masa libur Natal dan Tahun Baru yang biasanya menyebabkan lonjakan mobilitas masyarakat.

Tujuan utama operasi ini adalah menciptakan situasi lalu lintas yang lebih aman dan tertib menjelang masa liburan panjang.

Pendataan Digital Terintegrasi: Pelanggaran Terekam Permanen

Untuk pertama kalinya, seluruh hasil penertiban akan masuk ke Sistem Informasi Satuan Operasi (SISLAOPS). Setiap kendaraan yang melanggar akan dicatat ke dalam database nasional.

“Kita akan datakan semua kendaraan yang terjaring penertiban agar punya database nasional. Data ini bisa diintegrasikan ke Samsat saat perpanjangan kendaraan,” jelas Aries.

Dengan sistem ini, pelanggaran tidak hanya selesai saat ditilang, tetapi juga berpotensi berpengaruh pada administrasi kendaraan di masa depan.

Operasi Zebra 2025: Lebih Tegas, Modern, dan Terstruktur

Operasi Zebra 2025 menjadi langkah strategis dalam meningkatkan keselamatan lalu lintas melalui kombinasi penegakan hukum, edukasi, dan digitalisasi data. Bagi para pengendara, cara paling aman menghadapi operasi ini hanyalah satu: patuh pada seluruh aturan lalu lintas.

Jika tidak, bukan hanya tilang yang menunggu, tetapi juga catatan pelanggaran permanen dalam database nasional.

(B1)

#KakorlantasPolri #OperasiZebra2025 #Nasional

 


Enarotali, Paniai Timur — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Korps Brimob Polri ke-80, Satgas Ops Damai Cartenz Sektor Paniai melaksanakan bakti sosial dengan membagikan paket makanan kepada warga di Jl. Aikai, Enarotali, Kabupaten Paniai Timur, pada Jumat (14/11/2025). Kegiatan dipimpin langsung oleh Ipda Nofri Surya Rossa selaku Dansektor Satgas Tindak Sektor Paniai dan melibatkan personel Brimob serta anggota Satgas yang bertugas di wilayah tersebut.

Kegiatan dilakukam dengan membagikan paket makanan kepada warga yang berada di sepanjang jalan utama Jl. Aikai menuju dermaga.

Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, menyampaikan bahwa kegiatan bakti sosial merupakan salah satu upaya pendekatan humanis untuk memperkuat hubungan antara aparat keamanan dan masyarakat setempat. Menurutnya, kehadiran personel tidak hanya untuk menjaga stabilitas keamanan, tetapi juga hadir memberikan manfaat langsung bagi warga.

“Bakti sosial ini adalah wujud kepedulian kami kepada masyarakat. Polri, khususnya Satgas Damai Cartenz, ingin selalu hadir membawa manfaat serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap aparat keamanan,” ujar Brigjen Pol. Faizal.

Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol. Adarma Sinaga, menambahkan bahwa kegiatan-kegiatan sosial seperti ini akan terus menjadi bagian dari program kerja Satgas untuk mendukung kesejahteraan komunitas lokal dan memperkuat ikatan sosial. 

“Kami berharap kegiatan sederhana ini dapat menghadirkan kebahagiaan kepada masyarakat. Polri akan terus mengedepankan pendekatan dialog, persuasif, dan kemanusiaan,” ujar Kombes Pol. Adarma.

Pada momen penuh bahagia ini, diharapkan personel Brimob Polri semakin profesional, semakin dicintai masyarakat, serta terus menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan dan memberikan pengabdian terbaik di Tanah Papua. “Brimob Presisi untuk Masyarakat”

 


Jayapura - Tokoh masyarakat adat Papua, Soleman Nemetow, menyatakan dukungan penuh terhadap kinerja Satgas Operasi Damai Cartenz 2025 dalam penegakan hukum terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah Papua. Dukungan itu disampaikannya pada Rabu (12/11) di Jayapura.

Dalam pernyataannya, Soleman menegaskan komitmennya untuk mendukung langkah-langkah tegas Satgas Damai Cartenz dalam menjaga stabilitas keamanan di Tanah Papua.

“Saya memberikan dukungan penuh kepada Satgas Operasi Damai Cartenz dalam melakukan penegakan hukum terhadap KKB di Papua,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh personel Satgas yang telah bekerja keras di lapangan demi menciptakan situasi yang aman dan kondusif.

“Saya berterima kasih kepada seluruh personel Satgas Damai Cartenz yang telah bekerja keras sehingga berhasil melakukan penegakan hukum terhadap KKB di Papua,” kata Soleman.

Lebih lanjut, Soleman berharap agar Satgas Damai Cartenz terus menjalankan tugas dengan profesionalisme tinggi serta menjunjung nilai-nilai kemanusiaan dalam setiap langkah penegakan hukum.

“Saya berharap Satgas Operasi Damai Cartenz terus bekerja profesional untuk menjaga Papua tetap aman, damai, dan sejahtera. Papua aman, Papua damai, Papua untuk kita semua,” tuturnya menutup pernyataannya.

Pernyataan dukungan dari tokoh adat seperti Soleman Nemetow menjadi sinyal kuat bahwa masyarakat Papua menginginkan kedamaian dan stabilitas di seluruh wilayah. Keberadaan Satgas Damai Cartenz mampu menjaga keamanan di Bumi Cenderawasih.

 

Serasinews.com,Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi melantik 23 personel baru yang terdiri atas 10 penyelidik dan 13 penyidik dalam upacara khidmat di Gedung Merah Putih, Jakarta, Senin (10/11). Ketua KPK Setyo Budiyanto memimpin langsung prosesi pengambilan sumpah jabatan yang menandai babak baru dalam perjuangan lembaga antirasuah itu.

Suasana haru dan semangat tampak menyelimuti ruangan ketika para pegawai baru mengucap sumpah di hadapan pimpinan. Bagi mereka, pelantikan ini bukan sekadar seremoni formal, melainkan tonggak awal perjalanan pengabdian untuk menegakkan hukum dengan integritas dan tanggung jawab moral tinggi.

Regenerasi Semangat, Bukan Sekadar Pergantian

Dalam sambutannya, Setyo menegaskan bahwa pelantikan tersebut merupakan bagian dari proses regenerasi nilai dan semangat antikorupsi di tubuh KPK. Menurutnya, perjuangan melawan korupsi tidak boleh berhenti pada satu generasi, karena tantangannya terus berkembang seiring waktu.

“Menjadi penyelidik dan penyidik bukan perkara mudah. Tugas kalian bukan hanya menemukan bukti, tapi juga menjaga marwah hukum dan integritas lembaga,” ujar Setyo dengan nada tegas.

Ia menambahkan, para aparat KPK diharapkan tidak hanya menjadi penegak aturan, tetapi juga penjaga moral publik. “Kita tidak sekadar bekerja. Kita sedang menjaga kepercayaan masyarakat terhadap keadilan,” tuturnya.

Korupsi Berubah Wajah: Dari Tatap Muka ke Dunia Digital

Setyo juga mengingatkan bahwa modus kejahatan korupsi kini semakin sulit dilacak. Jika dulu suap dilakukan secara langsung, kini transaksi bisa berlangsung lewat jaringan digital, sistem terenkripsi, hingga lintas negara.

“Dulu korupsi dilakukan face to face, sekarang berbeda. Ada yang lewat sistem elektronik, aset digital, bahkan kripto,” ungkapnya.

Oleh karena itu, kemampuan digital forensik dan analisis data keuangan modern menjadi keharusan bagi setiap penyidik dan penyelidik. “Kita harus bisa membaca pola, menelusuri aliran dana, dan mengungkap praktik korupsi di dunia digital,” tegasnya.

Keadilan dengan Wajah Humanis

Selain soal kemampuan teknis, Ketua KPK juga menekankan pentingnya sikap humanis dalam penegakan hukum. Menurutnya, keberanian menindak harus seimbang dengan empati dan rasa keadilan.

“Kita menegakkan hukum bukan untuk menakuti, tetapi untuk melindungi dan menegakkan keadilan,” katanya. “Penegakan hukum harus profesional, bukan emosional.”

Langkah Strategis di Tengah Tantangan Zaman

Penambahan 23 personel baru ini merupakan bagian dari strategi KPK dalam menghadapi tantangan korupsi yang makin kompleks dan dinamis. Dengan perkembangan teknologi, model pencucian uang baru, dan kebutuhan kerja lintas lembaga, KPK memerlukan SDM yang tangguh dan adaptif.

“Dengan penguatan ini, kami berharap proses penyelidikan dan penyidikan semakin tajam, profesional, dan berkeadilan,” ujar Setyo.

Sumpah untuk Integritas Tanpa Kompromi

Upacara pelantikan ditutup dengan pengucapan sumpah jabatan yang menggema di seluruh ruangan. Dalam keheningan itu, setiap penyidik dan penyelidik mengangkat tangan kanan mereka, berjanji untuk bekerja jujur, disiplin, dan tidak menyalahgunakan wewenang.

Bagi Setyo, momen itu bukan sekadar ritual, melainkan janji pengabdian terhadap bangsa dan hukum yang bersih.

“Korupsi boleh berubah bentuk, tapi nilai kejujuran tidak boleh bergeser,” ucapnya menutup acara yang disambut tepuk tangan seluruh hadirin.

(K)
#KPK #Antikorupsi #Nasional

 

Jakarta - Polri mengerahkan 1.632 personel gabungan untuk mengamankan aksi penyampaian pendapat kelompok pengemudi ojek online (ojol) di kawasan Silang Selatan Monas, Jakarta Pusat. Ribuan personel itu terdiri dari jajaran Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek. 

Pengamanan dimulai dengan Tactical Wall Game (TWG) dan apel di Pospol Merdeka Barat yang dipimpin Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro. Dalam apel ia mengimbau seluruh peserta aksi untuk menyampaikan aspirasi secara tertib dan santun.

“Kami mohon kepada saudara-saudara yang akan berunjuk rasa agar menyampaikan pendapat dengan santun, tidak memprovokasi, dan tidak melawan petugas. Jangan membakar ban atau merusak fasilitas umum,” ujar Kombes Pol. Susatyo, Senin (21/7/25).

Ia menegaskan, petugas pengamanan tidak dibekali senjata api dan akan bersikap humanis selama mengawal jalannya aksi. Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat yang akan melintas di kawasan Silang Selatan Monas untuk menggunakan jalur alternatif guna menghindari kemacetan akibat aksi penyampaian pendapat tersebut.

“Petugas akan melayani saudara-saudara kita dengan humanis dan profesional, namun tetap tegas dalam menjalankan tugas. Kami hadir untuk memastikan semuanya aman dan lancar,” jelas Kapolres.

 

Serasinews.com - Pangkalan Koto Baru, — Tim Penjinak Bom (Jibom) dari Detasemen Gegana Satbrimob Polda Sumatera Barat berhasil mengamankan sekaligus melakukan pendisposalan terhadap ratusan detonator listrik yang ditemukan di wilayah Jorong Mudik Pasar, Nagari Manggilang, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten 50 Kota.

Kegiatan ini dilaksanakan menindaklanjuti permohonan pengamanan dari Kapolres 50 Kota serta Surat Perintah Dansat Brimob Polda Sumbar, dengan melibatkan 5 personel terlatih yang dipimpin langsung oleh IPTU Febriwandi Samer, S.H.

Pukul 06.00 WIB, tim bergerak dari Mako Dengegana menuju lokasi temuan. Setibanya di Polres 50 Kota, Tim Jibom melaksanakan koordinasi awal dengan jajaran Sat Intelkam, sebelum akhirnya melakukan penyisiran lanjutan di lokasi kejadian.

Hasil penyisiran menunjukkan bahwa total sebanyak 262 pcs detonator listrik berhasil diamankan, terdiri dari:

95 pcs yang ditemukan sebelumnya oleh Sat Intelkam Polres 50 Kota pada 17 Juli 2025.

167 pcs ditemukan oleh Tim Jibom pada 19 Juli 2025.


Seluruh temuan bahan peledak tersebut kemudian dilakukan pendisposalan atau pemusnahan di areal tambang PT. Dempo Bangun Mitra, dengan standar prosedur penjinakan dan pengamanan yang ketat, guna mencegah potensi ancaman terhadap keselamatan masyarakat.

Dansat Brimob Polda Sumbar, Kombes Pol Lukman S.D Malik mengatakan, “Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen kami dalam menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat dari potensi ancaman bahan peledak. Tim Jibom telah bertindak profesional dan cepat dalam melakukan penyisiran hingga disposisi. Ini adalah bukti nyata bahwa kehadiran Brimob tidak hanya saat konflik, namun juga dalam pencegahan potensi gangguan kamtibmas.”

Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Susmelawati Rosya menambahkan, “Kami mengapresiasi langkah sigap dari jajaran Satbrimob melalui Tim Jibom Den Gegana yang bergerak cepat menanggapi temuan ini. 

"Kepada masyarakat kami imbau untuk tidak menyentuh atau memindahkan barang mencurigakan, segera laporkan ke pihak berwajib. Ini penting untuk keselamatan bersama," tambah Kabid Humas.*




Jakarta- Banyaknya pemberitaan yang menyudutkan dan merugikan salah seorang anggota DPR RI dari Sumbar Rico Alviano, ST Rajo Nan Sati membuat dirinya angkat bicara. Melalui siaran persnya, Rico Alviano membeberkan pokok permasalahan dan kronologis serta penyebab laporan yang dibuat Hendra Idris di Polda Sumbar pada Jumat (16/5) lalu. 

Melalui Pers rilis tersebut Rico menyampaikan beberapa hal terkait pemberitaan yang menurutnya menyudutkan dan serta menjustice dirinya. Pemberitaan itu terkait adanya pernyataan Hendra Idris dibeberapa media. Bahkan yang paling disayangkan adanya laporan Hendra Idris yang selama ini ikut mendampingi dirinya dalam banyak kegiatan politik dan keseharian. Namun tiba-tiba melapor ke Polda Sumbar, Jumat (16/5/2025) lalu, ujar Rico Alviano. 
 
"Perlu saya sampaikan kepada rekan-rekan jurnalis baik Televisi, Radio, Media Cetak dan Online, bahwa Hendra Idris itu biasa bersama saya. Kami bukan hanya sering kontak telepone, tetapi juga sering bersama-sama dalam banyak kesempatan. Jadi, saya tidak menyangka dia merekam telepone saya dan itu menurut saya perbincangan biasa yang kami lakukan", ungkapnya. 
 
Masih menurut Rico, rekaman telepon WhatsApp dirinya dengan Hendra Idris yang direkam itu menjadi objek laporan. Padahal, sebelumnya Hendra Idris mau minta jadi TA (Tenaga Ahli) dirinya di DPR RI. "Nah, bukan saya tidak mau, kan mesti ada persyaratan dari Sekretariat DPR RI, setidaknya untuk TA berpendidikan jenjang S1. Dia tidak memenuhi persyaratan itu", kata Rico. 
 
Rico menduga mungkin Hendra Idris kesal dengan hal itu. Lalu, seolah-olah dengan menaikkan persoalan Labuan Bajo dan mengaitkan dengan dirinya. Padahal mengenai kegiatan itu, Rico tidak tahu persis bagaimana pengaturannya. Itu urusannya di dinas terkait. Hendra Idris mengangkatnya seperti ada temuan atau apa lah namanya. Jadi, Rico sedikit berbicara tegas, dan memang ada kata resiko yang disampaikan pada Hendra Idris. Akan tetapi maksud dari kata Resiko itu bukanlah sebuah ancaman. Melainkan hanya ungkapan yang bisa membuat dia tidak lagi bersamanya, terang Rico. 
 
Lebih lanjut Rico menjelaskan, bahwa Hendra Idris tidak lagi bersama dirinya, adalah resiko terbesar. Jika Hendra Idris bersikap seolah-olah menaikkan bergeining agar maksudnya tercapai untuk memaksakan menjadi Tenaga Ahli, dengan seolah-olah pula kegiatan Labuan Bajo saat Rico menjabat Anggota DPRD Sumatera Barat, ada masalah. Hal ini sangatlah tidak baik dilakukannya. 
 
" Sebaiknya pihak kepolisian mendalami kata resiko tersebut, karena multi tafsir. Tidak pernah saya mengancam nyawa dia atau apalagi secara fisik. Tidak mungkin sekali, sementara amanah saya di Senayan (DPR RI) lebih besar dari apa yang dia permasalahkan hanya soal TA begitu", ujar Rico. 
 
Menurut Rico, hal ini perlu disampaikan kepada rekan rekan media, bahwa ini terkesan sedari awal nampaknya Hendra Idris mencoba memancing dirinya agar meledakkan emosi dengan apa yang ia coba persoalkan. Dan, sewaktu-waktu dikeluarkan sebagai senjata, yang sebagaimana saat ini Hendra Idris gunakan sebagai barang bukti laporan ke Polda Sumbar. 
 
Saat kontak telepon dengan Hendra Idris itu, Rico sudah menjabat Anggota DPR RI. Ada imunitas, bahwa seorang anggota DPR RI tidak dapat dipidana dalam sidang, maupun diluar sidang. Karena, yang dipersoalkan Hendra Idris itu kan masalah DPRD, dia mengomentari itu dengan maksud Hendra Idris dapat beresiko tidak bersama dia lagi. Dan pengajuan selain menjadi Tenaga Ahli, tidak bisa dikabulkan juga. Itulah resikonya. 
 
Lebih lanjut Rico sampaikan, sebagaimana aturannya, menyoal imunitas yang dimaksud adalah Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, khususnya Pasal 6 Ayat 224 mengenai hak imunitas.
 
Disebutkan dalam aturan itu, bahwa: Pertama, Anggota DPR (DPR RI hingga DPRD), tidak dapat dituntut di depan pengadilan karena pernyataan, pertanyaan, dan/ atau pendapat yang dikemukakan baik secara lisan maupun tertulis di dalam rapat DPR ataupun di luar rapat DPR, yang berkaitan dengan fungsi serta wewenang dan tugas DPR.
 
Dan, Kedua, Anggota DPR tidak dapat dituntut di depan pengadilan karena sikap, tindakan, kegiatan di dalam rapat DPR ataupun di luar rapat DPR ataupun di luar rapat DPR yang semata-mata karena hak dan kewenangan konstitusional DPR dan/ atau Anggota DPR.
 
Selain itu, untuk diketahui juga, sebagaimana yang dilansir Kompas.Com, Pakar hukum dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Prof Pujiyono Suwadi mengatakan, merekam seseorang tanpa izin bisa dijerat dengan pidana. Menurutnya, hal itu diatur dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik atau UU ITE.
 
Pasal 32 ayat (2) UU ITE mengatur tentang pidana: “..bagi setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum memindahkan atau mentransfer informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik kepada sistem elektronik orang lain yang tidak berhak. Ancaman hukumannya adalah penjara paling lama 9 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 3 miliar.
 
Sebab, Hendra Idris saat kontak telepon dengan dirinya, bukan dalam melakukan konfirmasi pemberitaan, sebagaimana yang dapat diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. 

"Hal itu diakui Hendra Idris, bahwa dirinya lah yang saya telpon dan bukan dia sengaja melakukan kontak telepon sebagai kegiatan jurnalistik, untuk meminta tanggapan/ konfirmasi, terkait masalah Labuan Bajo, perihal yang sedang dipersoalkan", ujar Rico.
 
Terakhir Rico Alviano mengungkapkan bahwa pers rilis yang disampaikannya kepada rekan-rekan jurnalis agar tidak menjadi blunder dan menimbulkan image negatif ditengah-tengah masyarakat. Baik bagi dirinya, keluarganya maupun bagi anggota DPR RI lainnya. 
 
Rico Alviano juga mengucapkan terima kasih atas konfirmasi beberapa rekan-rekan jurnalis dan Pers rilis ini juga dijadikan sebagai bahan Hak Jawab bagi Rico Alviano terhadap beberapa pemberitaan di media elektronik dan cetak. (Rel)

 

Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Moh Rano Alfath, memberikan apresiasi tinggi kepada Polri atas keberhasilan mengungkap 3.326 kasus premanisme di berbagai wilayah Indonesia selama periode 1–9 Mei 2025. Menurut Rano, capaian ini merupakan bukti nyata kehadiran negara dalam menjamin rasa aman masyarakat.

"Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran Kepolisian Republik Indonesia atas kinerja luar biasa selama operasi ini. Penanganan aksi premanisme ini tidak hanya menunjukkan efektivitas aparat dalam penegakan hukum, tetapi juga memperkuat persepsi publik terhadap supremasi hukum di Indonesia," ujar Rano, Sabtu (10/5/2025).

Politikus muda dari Fraksi PKB ini menegaskan bahwa premanisme merupakan ancaman serius terhadap stabilitas sosial dan ekonomi, karena menyasar ruang publik strategis seperti kawasan industri, tempat usaha, dan aktivitas masyarakat kecil. Ia menilai operasi yang digelar Polri sebagai respons cepat dan relevan terhadap arahan Presiden Prabowo Subianto.

"Dalam konteks akademis, premanisme merupakan bentuk kriminalitas terorganisir yang bisa berkembang menjadi kejahatan lebih kompleks bila tidak ditangani dengan segera. Karena itu, pendekatan Polri melalui deteksi dini, tindakan preemtif, hingga represif adalah contoh praktik baik dalam tata kelola keamanan nasional," jelas Rano.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat sipil dalam membentuk sistem ketahanan sosial yang kuat. Masyarakat, menurutnya, harus berani melaporkan aksi premanisme dan mendapatkan jaminan perlindungan hukum atas pengaduan tersebut.

"Upaya kolektif dalam memberantas premanisme adalah bagian dari pembangunan peradaban hukum. Saya mendukung penuh tindakan tegas Polri terhadap pelaku maupun oknum yang mencoba bersembunyi di balik organisasi masyarakat," tambahnya.

Sementara itu, Polri mencatat telah menangani 3.326 kasus dalam Operasi Kepolisian Kewilayahan yang menyasar praktik premanisme di seluruh Indonesia. Operasi ini dimulai pada 1 Mei 2025.

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menyatakan operasi ini merupakan langkah konkret untuk menumpas premanisme yang meresahkan masyarakat dan menghambat iklim investasi.

"Operasi ini adalah upaya nyata Polri dalam menjaga rasa aman masyarakat dan mendukung iklim usaha yang sehat," ujar Kadiv Humas.

Beberapa kasus menonjol yang berhasil diungkap dalam operasi ini antara lain: Polres Subang mengamankan 9 pelaku premanisme di kawasan industri; Polresta Tangerang menangkap 85 pelaku; Polda Banten mengamankan 146 orang pelaku; Polda Kalimantan Tengah memanggil Ketua GRIB Kalteng terkait penutupan PT BAP; dan Polres Metro Jakarta Selatan mengamankan 10 orang yang membawa senjata tajam dan senjata api.

 

Jakarta - Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho telah menyusun skema rekayasa lalu lintas saat arus balik Lebaran 2025. Rekayasa dilakukan untuk memastikan arus balik berjalan lancar.

"Bapak Kapolri (Jenderal Listyo Sigit Prabowo) memerintahkan untuk merumuskan cara bertindak pada saat arus balik. Arus balik yang rencana prediksinya itu tanggal 5 atau 6 (April), tentunya kita harus melakukan langkah-langkah strategis dengan semua stakeholder kaitannya dengan tata kelola rekayasa lalu lintas," jelas Kakorlantas, Rabu (2/4/2025). 

Kakorlantas menjelaskan, nantinya pihaknya akan melakukan contraflow dari Km 70 hingga Km 47 Tol Jakarta-Cikampek. Namun, jika diperlukan, contraflow akan diperpanjang hingga Km 36.

"Jadi contraflow ini tentunya nanti akan melihat parameter-parameter jumlah traffic counting, termasuk visi rasio yang kita langsung lihat di lapangan," terang Kakorlantas.

Jika terjadi lonjakan jumlah kendaraan pada 3 April, akan dilakukan one way lokal tahap pertama dari Km 188 Palimanan hingga Km 70 gerbang Tol Cikarang Utama.

"Apabila di tanggal 4 masih ada bangkitan yang cukup deras dari arah timur yang menuju Jakarta, kami akan berlakukan one way tahap dua dari Kilometer 246 hingga Km 188," ujar Kakorlantas.

Namun, jika lonjakan masih terasa hingga 5 April, one way lokal akan kembali diperpanjang. Sementara one way nasional, kata Kakorlantas, akan dilakukan pada 6 April.

"Mana kala masih terjadi bangkitan, tanggal 5 akan kita perpanjang lagi one way dari, mungkin dari Batang, termasuk juga barangkali dari 414. Karena pada tanggal 6, flag out daripada one way nasional yang akan dilepas oleh Bapak Kapolri dan Pak Menteri Perhubungan itu rencana tanggal 6 pagi," jelas Kakorlantas.

Ia  menambahkan, petugas juga melakukan pengamanan di jalur arteri hingga tempat wisata saat arus balik Lebaran. Kakorlantas menegaskan, pihaknya siap memastikan arus balik Lebaran 2025 berjalan lancar.

"Kami mengimbau kepada pemudik pada saat balik agar betul-betul menyiapkan perjalanan dengan optimal, jaga kesehatan, pastikan kendaraan sehat, sehingga perjalanan reka-rekan selamat sampai tujuan. Dengan pesan dari Bapak Kapolri, tagline operasi ketupat adalah mudik aman, keluarga nyaman. Semoga selamat sampai tujuan," jelas Kakorlantas.


 
LAMPUNG - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menghadiri acara Safari Ramadhan di Polda Lampung, Rabu (26/3/2025).

Kapolri dan Panglima bersilaturahmi dengan seluruh Ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat hingga unsur Forkopimda dalam kegiatan tersebut. 

Dalam kesempatan itu diserahkan juga santunan dari Kapolri kepada anak yatim-piatu. 

Terkait kegiatan Safari Ramadhan, Sigit sebelumnya menuturkan bahwa, acara ini merupakan ajang untuk terus menjalin silaturahmi dan semakin menguatkan sinergisitas antara TNI, Polri, Ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat dan seluruh unsur elemen lainnya. 

Selain itu, kata Sigit, kegiatan ini juga bersamaan dengan momentum Bulan Suci Ramadhan serta menyambut Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran. 

Dengan terwujudnya sinergisitas, Sigit menyebut, akan menciptakan situasi kamtibmas yang aman, lancar dan damai.

"Kita harapkan dengan sinergisitas yang ada kegiatan semua berjalan aman, lancar dan tertib demikian pula dengan sinergitas yang ada kita harapkan stabilitas kamtibmas politik, keamanan tetap terjaga," ujar Sigit. 

Tentunya, dikatakan Sigit, hal ini bisa mendorong terwujudnya program Pemerintah, dalam hal ini Asta Cita. Dan juga program yang dihubungkan antara pusat dan daerah untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat. 

"Mudah-mudahan kegiatan ini bisa terjaga dan berlanjut untuk kebaikan bagi kita semua khususnya masyarakat dan terus mendukung kami untuk bisa menjaga stabilitas kamtibmas dan tentunya ini yang menjadi harapan kita semua," tutup Sigit.

 

Dharmasraya, 18 Maret 2025 – Satreskrim Polres Dharmasraya di bawah pimpinan Kasatreskrim IPTU Evi Hendri Susanto, SH, MH kembali menorehkan keberhasilan dalam penegakan hukum. Seorang pelaku pencurian dengan pemberatan (curat) berinisial RH (39) berhasil diringkus di wilayah Bungo, Provinsi Jambi, berkat koordinasi solid dengan Satreskrim Polres Bungo.

Penangkapan ini dilakukan pada 17 Maret 2025 setelah RH terbukti melakukan pencurian di SD Negeri 10 Sungai Rumbai, Dharmasraya. Dari aksi tersebut, RH membawa kabur dua unit Chromebook merek Acer warna silver dan satu unit notebook merek Asus warna putih.

"RH berhasil kami amankan dengan kerja sama tim yang solid. Sebelumnya, kami melakukan koordinasi dengan Satreskrim Polres Bungo, Polsek Sungai Rumbai, dan Unit Reskrim Polsek Bungo. Dari tangan RH, kami juga berhasil mengamankan barang bukti hasil curian," ujar IPTU Evi Hendri Susanto.

Atas perbuatannya, RH dijerat dengan Pasal 363 ayat 1 ke-3 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.

Keberhasilan ini kembali menegaskan komitmen Polres Dharmasraya dalam memberantas tindak kriminalitas, sekaligus menjadi peringatan bagi para pelaku kejahatan bahwa keadilan akan ditegakkan tanpa kompromi.

 

Palimanan - Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri, Brigjen Pol Raden Slamet Santoso, memonitor langsung pergerakan arus lalu lintas dari Cikampek hingga Palimanan di Command Center KM 188, di mana sejak pagi sudah terjadi peningkatan arus keluar dari Jabodetabek.

"Kita memonitor pergerakan arus lalin dari Cikampek sampai ke Palimanan di KM 188 ini, dengan hasil bahwa tadi pagi jam 6, jam 7, dan jam 8, terjadi peningkatan arus keluar dari Jabodetabek," ujar Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso, Rabu (26/3/2025).

Sejak pagi, pergerakan kendaraan menuju ke arah timur mencapai 5.000-6.000 kendaraan, di mana menjelang siang sudah mengalami penurunan. Hal ini tetap diantisipasi melalui KM 188, karena diperkirakan akan ada pergerakan kembali menjelang malam.

"Itu yang ke arah timur hampir mencapai sekitar 5.000 sampai dengan 6.000 kendaraan dari empat gabungan gate tol, namun pada jam 9 terjadi penurunan. Ini perlu kita antisipasi, kemungkinan setelah sholat taraweh nanti malam akan ada pergerakan lagi. Harapannya, kami sudah mengantisipasi di KM 188 ini," jelas Dirgakkum.

KM 188 merupakan titik penyeimbang jika diberlakukannya rekayasa lalu lintas One Way, baik di jalur A maupun jalur B. Selain itu, KM 188, Cikatama, dan Kalikangkung juga menjadi titik krusial.

"KM 188 ini adalah penyeimbang, penyeimbang antara apabila diberlakukan One Way antara jalur A maupun jalur B, maka akan kita seimbangkan di sini. Ini menjadi titik krusial juga di KM 188, kemudian Cikatama, Pejagan, dan Kalikangkung," tambahnya.

Untuk mengantisipasi terjadinya insiden di jalur-jalur bottle neck, personel sudah disiagakan untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas, baik di KM 47, KM 70, dan KM 101.

"Kemudian yang kita antisipasi tadi ada beberapa insiden di jalur-jalur yang memiliki bottle neck. Di KM 47, dari enam lajur menjadi empat lajur. Di KM 70, dari empat lajur menjadi tiga lajur. Kemudian di KM 101, dari tiga lajur menjadi dua lajur. Tadi anggota sudah siap semua untuk menangani apabila terjadi kepadatan arus lalu lintas," tegas Brigjen Pol Raden Slamet.

Terakhir, Dirgakkum mengimbau kepada pengemudi yang melakukan perjalanan hari ini dan seterusnya untuk tetap cek kesehatan, cek kendaraan, serta memastikan kondisi pengemudi dalam keadaan prima. Jika merasa lelah, pengemudi diminta untuk beristirahat di rest area.

"Silakan para pengemudi istirahat, baik itu di rest area maupun pos pengamanan dan pos pelayanan terpadu dari kepolisian yang digelar dari mulai Jakarta hingga Jawa Timur. Silakan istirahat, nikmati waktu istirahat, sehingga kembali segar untuk melanjutkan perjalanan dengan aman, nyaman, dan selamat," pungkasnya.



Intan Jaya — Satgas Ops Damai Cartenz-2025 menggelar patroli dialogis dengan menyapa mama-mama Papua penjual bahan pangan lokal di pasar Kabupaten Intan Jaya, Selasa (25/3/2025). Kegiatan ini bertujuan memastikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tetap kondusif.

Wakaops Damai Cartenz-2025, Kombes Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum., menjelaskan bahwa patroli dialogis ini merupakan wujud kehadiran Polri dalam memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga Intan Jaya.

"Kabupaten Intan Jaya seringkali menjadi wilayah yang diganggu oleh KKB, sehingga kehadiran aparat keamanan dapat memberikan rasa aman kepada warga," ujar Kombes Pol. Adarma Sinaga.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2025, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T., turut menghimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan di wilayah tersebut. Ia menekankan pentingnya kerja sama antara aparat keamanan dan berbagai elemen masyarakat.

"Damainya Kabupaten Intan Jaya tidak terlepas dari adanya kerja sama antara aparat keamanan dan masyarakat. Peran tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, dan kepala suku sangat penting dalam menciptakan rasa aman dan damai," ujarnya.

Patroli ini diharapkan memperkuat hubungan antara Polri dan masyarakat serta menjaga stabilitas keamanan di Kabupaten Intan Jaya.



Banten - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau terminal eksekutif Pelabuhan Merak dan menerima paparan kesiapan mudik 2025 di Pelabuhan Merak, Banten, Rabu (26/3/2025). Dalam tinjauan ini, Kapolri bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Menko PMK Pratikno.

Kapolri menyampaikan sesuai arahan dan perintah Presiden Prabowo Subianto, pelaksanaan mudik tahun 2025 harus berjalan lebih baik dari tahun 2024.

"Kami tadi melihat kesiapan di rest area km 57 dan saat ini dipimpin bapak Menko PMK kami melaksanakan pengecekan terkait dengan kesiapan pelayanan mudik khususnya di jalur penyebarangan Merak Bakauheni," kata Sigit.

Lebih lanjut, Sigit mengatakan, pihaknya juga melaksanakan rapat koordinasi melalui zoom meeting untuk memitigasi puncak arus mudik yang diprediksi terjadi tanggal 28 Maret mendatang.

Dari beberapa kebijakan yang dilakukan, kata Sigit, terjadi penguraian pergerakan arus mudik masyarakat khususnya di jalur penyebrangan. Kebijakan tersebut diantaranya diskon tiket kapal hingga work from anywhere (WFA).

"Dilaporkan di H-10 sampai H-8 terjadi peningkatan dibanding pada saat lebaran 2024. Tentunya ini menjadi bagian dan upaya kita untuk bisa mengurai puncak mudik. Masih ada waktu di H-5 sampai H-3 puncak mudik dan masih tersisa kurang lebih hampir 170 ribu kendaraan yang akan menyebrang. Oleh karena itu tentunya juga menjadi perhatian kita semua ini bisa terurai dan puncak arus mudik bisa berkurang," katanya.

Mantan Kabareskrim Polri ini pun mengimbau agar masyarakat memanfaatkan waktu siang hari untuk melakukan perjalanan mudik. Sebab pergerakan siang hari lebih lengang dibandingkan malam hari menjelang pagi.

"Kalau ini kepadatan terurai dan siang hari dimanfaatkan harapan kita puncak arus mudik bisa kita kelola," ujarnya. 

Sigit juga menyampaikan terima kasih atas kesiapan pengelolaan apabila terjadi kepadatan yakni dengan menyiapkan buffer zone di jalan tol dan dermaga. Selain itu, ada juga pengaturan kendaraan di gerbang tol Cilegon Timur agar tak terjadi kepadatan.

Dengan semua kebijakan yang dilakukan, Sigit pun berharap pelaksanaan mudik tahun 2025 dapat berjalan dengan baik.

"Telah diatur gerbang tol Cilegon Timur untuk mengatur kendaraan roda empat, kendaraan truk yang akan masuk dan kendaraan roda dua ini sudah diatur dari awal kemudian ini tidak terjadi crowded. Kita imbau ini diumumkan di rest area sebelumnya maupun di gerbang tol sebelum masuk Cilegon Timur sehingga masyarakat sudah tersosialisasi. Terima kasih juga tiket online sudah berjalan normal dan diskon. Kita harapkan ini semua bisa dimanfaatkan dengan baik dan mudik 2025 khususnya penyebrangan bisa terlayani dengan baik," katanya.



Serang, 24 Maret 2025 – Dalam rangka mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2025, Polda Banten menerapkan kebijakan pengaturan pelabuhan serta sistem ganjil genap kendaraan bermotor berdasarkan Surat Keputusan Bersama lintas instansi. Kebijakan ini berlaku mulai Senin, 24 Maret 2025 pukul 12.00 WIB hingga Minggu, 30 Maret 2025 pukul 20.00 WIB.

Kapolda Banten, Irjen Pol. Suyudi Ario Seto melalui Kabid Humas Polda Banten menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi pengamanan dan pengendalian lalu lintas demi memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik.

Pengaturan Pelabuhan

Tiga pelabuhan utama di wilayah Banten akan difungsikan secara terpisah untuk menghindari penumpukan kendaraan di satu titik, dengan ketentuan sebagai berikut:

Pelabuhan Merak
Melayani kendaraan roda empat pribadi, kendaraan golongan IV.B dan V.A, bus, serta penumpang pejalan kaki.

Pelabuhan Ciwandan
Diperuntukkan bagi kendaraan roda dua pribadi dan truk golongan V.B serta VI.B.

Pelabuhan BBJ Bojonegara
Dikhususkan untuk kendaraan truk golongan VII, VIII, dan IX.


Penerapan Sistem Ganjil Genap

Sistem ganjil genap akan diberlakukan di ruas Tol Cikupa – Merak mulai Kamis, 27 Maret 2025 pukul 14.00 WIB hingga Minggu, 30 Maret 2025 pukul 14.00 WIB. Penerapan sistem ini dilakukan untuk mengatur volume kendaraan dan menghindari kemacetan di akses menuju pelabuhan.

Tanggal ganjil: hanya untuk kendaraan dengan pelat nomor ganjil.

Tanggal genap: hanya untuk kendaraan dengan pelat nomor genap.


Kendaraan yang tidak sesuai dengan tanggal akan diarahkan keluar tol dan melanjutkan perjalanan melalui jalur arteri menuju Pelabuhan Merak.

“Kami mengimbau seluruh masyarakat yang akan melaksanakan perjalanan mudik agar mematuhi pengaturan yang telah ditetapkan. Kepatuhan terhadap aturan ini akan membantu kelancaran dan keselamatan bersama selama arus mudik berlangsung,” ujar Kabid Humas Polda Banten.

Untuk informasi lebih lanjut dan perkembangan terbaru, masyarakat dapat mengikuti kanal resmi media sosial Ditlantas Polda Banten.

“Mudik Aman, Keluarga Nyaman”

 

JAKARTA - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Drs. Agus Suryonugroho S.H, M.Hum menerima kunjungan MenPAN-RB Rini Widyantini dan Wamen PAN-RB Purwadi Arianto di Gedung NTMC Korlantas Polri, Jakarta.

Kedatangannya kali ini dalam rangka mengecek kesiapan Korlantas Polri dalam memonitoring pergerakan masyarakat pada saat libur lebaran melalui Posko Operasi Ketupat 2025.

"Saya berkunjung ke Korlantas, karena Kakorlantas menjadi salah satu leading sector dalam bagaimana mengamankan arus mudik selama masa libur Lebaran. Kami memang ditugaskan untuk memastikan instansi pemerintah melayani masyarakat dan kami sudah mengeluarkan beberapa kebijakan untuk memberikan layanan publik untuk masyarakat," kata Men PAN-RB.

Berkaitan dengan kebijakan Work From Anywhere (WFA) bagi ASN, Men PAN-RB juga menyebut hal ini juga berkaitan dengan bagaimana dukungan pemerintah dalam memastikan kelancaran perjalanan mudik lebaran nanti.

"Untuk para ASN ini, kita sudah memberikan kebijakan bekerja secara di luar. Jadi para ASN bisa bekerja di tempat dimana mereka tinggal. Kami juga memastikan tata kelola yang layak dalam koordinasi pelaksanaan kelancaran arus mudik ini," ungkap Rini.

Selain itu, Men PAN-RB mengapresiasi peralatan dan alutista yang dimiliki oleh Korlantas dalam mengawaki pemantauan arus mudik-balik Libur Lebaran 2025. Hal ini tentunya selaras dengan program pemerintah terkait transformasi digital.

"Jadi Kakorlantas memanfaatkan integrasi data di dalam memastikan layanan terkait mereka saling terkoneksi sehingga sulit lagi pada instansi pemerintah ketika akan mengambil keputusan dalam keadaan darurat. Tentunya sudah sejalan dengan reformasi birokrasi yang sedang selalu kita dengungkan yakni transformasi digital," ucap dia.

Lebih lanjut, Kakorlantas Polri mengungkapkan bahwa kebijakan WFA ini tentunya sangat berpengaruh kepada pengendalian arus lalu lintas pada momen mudik lebaran. Terlihat bahwa situasi arus lalu lintas sejak H-10 sudah cukup terurai akibat kebijakan WFA bagi ASN ini.

"Saya sangat bangga sekali, hari ini kami dikunjungi Bu Menteri langsung mengecek kesiapan Korlantas Polri dan stakeholder lainnya. Hari ini hari ketiga Operasi Ketupat, jadi kebijakan pemerintah yang Work From Anywhere (WFA) ini sangat membantu sekali kaitannya dengan arus mudik," tutur Kakorlantas.

"Jadi arus mudik ini diperkirakan akan terurai dengan baik dari awal, sehingga ketika nanti kita evaluasi traffic countingnya apakah nanti di H-3 itu arus puncak kemungkinannya nanti akan kita lihat dulu," sambung Kakorlantas.

Berdasarkan data yang dihimpun, Kakorlantas menuturkan bahwa terjadi kenaikan sebesar 30 persen arus lalu lintas menuju Trans Jawa dan Sumatera selama tiga hari pelaksanaan Operasi Ketupat terhitung sejak tanggal 23 Maret kemarin dibandingkan dengan tahun lalu.

"Hari pertama itu ada kenaikan di H-10 dari tahun lalu itu ada kenaikan 35 persen ini cukup bagus artinya betul terurai. Hari kedua itu (kenaikan) 22 persen tetapi keseluruhannya saya ambil tiga hari ini dulu menuju ke Jawa dan Sumatera itu sudah 30 persen artinya ini sangat terurai sekali," pungkas Kakorlantas Polri.

 

Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan patroli udara dalam rangka memantau arus mudik Lebaran 2025. Patroli udara ini merupakan bagian upaya pemerintah untuk memastikan arus mudik dan balik Lebaran 2025 berjalan aman, nyaman, lancar dan berkeselamatan. 

Dari video yang diterima, Rabu (26/3/2025), Pratikno bersama Jenderal Sigit dan Jenderal Agus memantau arus mudik Lebaran 2025 dari udara dengan naik Helikopter Super Puma TNI. Turut hadir juga Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiril Fauzi.

Rombongan selanjutnya akan meninjau kesiapan mudik di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Banten. Dalam kunjungan itu, Pratikno bersama Jenderal Sigit dan Jenderal Agus akan menerima paparan Dirut PT ASDP Indonesia Ferry, Karoops Polda Banten dan Karoops Polda Lampung.

Setelah itu, Pratikno akan memberikan arahan kepada seluruh petugas pos pengamanan terpadu. Usai acara, rombongan akan menyapa pemudik yang hendak menyeberang menuju Lampung. 

Jenderal Sigit juga memberikan bingkisan kepada petugas pos pengamanan terpadu. Bantuan berupa 12 pax container untuk petugas dan 100 pax goodie bag untuk penumpang. 

Bantuan akan diberikan secara simbolis kepada perwakilan Polres Cilegon, Kodim 0623 Cilegon hingga petugas Dinas Kesehatan Cilegon. 

Hadir juga dalam acara peninjauan itu Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Wamenko Polkam Lodewijk Freidrich, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Kabasarnas Marsdya TNI Kusworo. 

Sedangkan Kapolri didampingi oleh Astamaops Komjen Imam Sugianto, Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho, dan Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho.

 


Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung Rest Area KM 57 dalam rangka memastikan kesiapan arus mudik lebaran 2025, pada Rabu (26/3) hari ini.

Peninjauan itu dilakukan bersama Menko PMK Pratikno, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Panglima TNI Jenderal Agus Subianto dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Dalam kunjungannya itu, Sigit mengapresiasi kelengkapan sarana dan prasarana yang dapat digunakan masyarakat di Rest Area KM 57. Mulai dari tempat ibadah, ruang laktasi, stasiun pengisian mobil listrik hingga layanan bengkel.

Ia lantas berharap Rest Area lainnya dapat menyediakan sarana dan prasarana serupa sehingga bisa memberikan kemudahan bagi masyarakat saat dalam perjalanan mudik.

"Ini tentunya perlu kita apresiasi karena lengkap. Mulai dari tempat untuk berbuka puasa, kemudian tempat istirahat, kemudian juga ada berbagai macam fasilitas lain," tuturnya kepada wartawan di lokasi.

Di sisi lain, Sigit menyebut berdasarkan data yang dimiliki Jasa Marga, terhitung sejak H-10 hingga H-6 lebaran telah terjadi peningkatan jumlah kendaraan yang mudik sebanyak 7 persen.

Ia mengatakan peningkatan jumlah kendaraan ini sejalan dengan adanya pemberian fasilitas dari pemerintah mulai dari diskon tarif tol hingga kebijakan Work From Anywhere (WFA).

Karenanya, Sigit mendorong agar masyarakat yang akan mudik untuk dapat memanfaatkan kebijakan yang telah disediakan pemerintah tersebut. Sehingga diharapkan dapat mengurangi puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada H-3 lebaran atau di tanggal 28 Maret.

"Tentunya saran kita manfaatkan insentif dari pemerintah ini dengan sebaik-baiknya, khususnya bagi yang punya rencana untuk melaksanakan mudik karena bisa dilaksanakan WFA," jelasnya. 

Kendati demikian, Sigit memastikan pihaknya memiliki sejumlah skenario dan rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan apabila terdapat lonjakan jumlah kendaraan. Rekayasa itu, kata dia, mulai dari penerapan ganjil-genap; contraflow hingga oneway.

"Hari ini kita mulai akan memperlakukan rekayasa apakah itu contraflow yang dilaksanakan di kilometer 47 sampai dengan 70. Kemudian selanjutnya apabila memang dibutuhkan kita juga persiapkan one way," tegasnya.

Hanya saja, Sigit menegaskan pelaksanaan oneway baru akan dilakukan jajaran Korps Lalu Lintas apabila jumlah kendaraan yang melintas diatas 8.000 per jam. Apabila masih dibawah angka itu, rekayasa yang dilakukan hanya contraflow semata.

"Tentunya akan diinformasikan kepada masyarakat sebelumnya melalui jalur-jalur media yang kita miliki, media sosial, media mainstream, media TV, sehingga masyarakat terinformasi dari awal terkait dengan potensi-potensi rekayasa yang akan terjadi," tuturnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Panglima TNI Jenderal Agus Subianto mengaku telah mempersiapkan total 66.714 personel untuk membantu pengamanan mudik yang dilakukan oleh Korps Bhayangkara.

"TNI menyiapkan personil sebanyak 66.714 personil yang akan diperbantukan kepada Polri dan sebagian akan stand by di satuannya untuk menghadapi apabila terjadi bencana alam untuk perbantuan kepada masyarakat," ujarnya.

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.