Aksi Nyata Bobon Santoso: Masak 10.000 Porsi Sehari untuk Warga Terdampak Banjir di Padang
Serasinews.com, Padang –
Di antara lumpur yang masih melekat, rumah-rumah yang rusak, dan trauma yang belum sepenuhnya pulih, sebuah pemandangan tak biasa muncul di Kota Padang. Kepulan asap dari wajan raksasa perlahan membubung ke udara, bukan membawa kabar duka, melainkan aroma masakan hangat yang menandai hadirnya harapan dan kepedulian.
YouTuber sekaligus food vlogger nasional Mr. Bobon Santoso berkolaborasi dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggelar aksi masak besar selama tiga hari untuk membantu warga terdampak banjir bandang. Kegiatan ini bukan sekadar membagikan makanan, tetapi juga menjadi ruang trauma healing dan penguat semangat bagi ribuan korban bencana.
Ribuan Porsi Makanan Setiap Hari
Aksi kemanusiaan ini berlangsung selama tiga hari, mulai Jumat (19/12/2025) hingga Minggu (21/12/2025), dengan kapasitas mencapai 10.000 porsi makanan per hari. Fokus distribusi ditujukan kepada warga Kelurahan Lubuk Minturun dan Kelurahan Koto Panjang Ikua Koto (KPIK), dua wilayah yang mengalami dampak terparah akibat banjir bandang.
Dapur darurat didirikan di Kampung Apa, Kelurahan Koto Panjang Ikua Koto, yang menjadi pusat aktivitas masak besar. Setiap harinya, proses memasak dilakukan dua kali, yakni:
Pukul 09.00 WIB untuk makan siang
Pukul 15.00 WIB untuk makan malam
Ratusan relawan, personel TNI, serta warga setempat bergotong royong menyiapkan bahan makanan dalam jumlah besar, memastikan setiap porsi dapat dinikmati oleh mereka yang membutuhkan.
Sajian Besar dengan Rasa Kepedulian
Hari pertama, Jumat (19/12/2025), dibuka dengan menu yang menghangatkan:
Makan siang: Ayam kecap sebanyak 600 kilogram dan nasi 100 kilogram
Makan malam: Bakso ikan 300 kilogram dengan nasi 100 kilogram
Aroma masakan dari kuali raksasa menyebar ke penjuru kampung, menghadirkan senyum dan keceriaan, terutama bagi anak-anak yang sebelumnya akrab dengan suasana pengungsian.
Pada Sabtu (20/12/2025), menu yang disajikan berganti:
Makan siang: Nugget dan nasi
Makan malam: Udang asam manis dan nasi
Sementara pada hari terakhir, Minggu (21/12/2025):
Makan siang: Bakso sapi dan nasi
Makan malam: Tumis kembang kol dan brokoli lengkap dengan nasi
Seluruh makanan dibagikan langsung kepada warga terdampak. Apabila persediaan mencukupi, distribusi juga diperluas ke wilayah lain seperti Batu Busuak dan Surau Gadang.
Mengobati Luka, Menguatkan Hati
Bagi warga, sepiring nasi hangat lebih dari sekadar pengisi perut. Ia menjadi simbol perhatian dan bukti bahwa mereka tidak sendirian menghadapi musibah.
“Setelah banjir, rasanya kami kehilangan segalanya. Tapi hari ini, kami merasa masih ada yang peduli,” ungkap salah seorang warga dengan mata berkaca-kaca.
Kehadiran Mr. Bobon yang terjun langsung ke dapur, mengaduk masakan di wajan raksasa, serta bercengkerama dengan warga menciptakan suasana akrab dan hangat. Pendekatan inilah yang menjadikan masak besar ini sebagai bagian dari pemulihan psikologis bagi korban bencana.
Di Balik Aksi Kemanusiaan
Mr. Bobon Santoso, atau Junaidi Santoso, dikenal luas melalui konten big cooking di kanal YouTube miliknya. Lebih dari sekadar kreator konten, ia merupakan food vlogger dan pengusaha kuliner yang aktif terlibat dalam berbagai aksi sosial dan kemanusiaan di berbagai daerah terdampak bencana.
Melalui keahlian memasak dan popularitasnya, ia terus berupaya menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat yang sedang tertimpa musibah.
Solidaritas yang Tak Pernah Padam
Aksi masak besar ini diharapkan mampu meringankan beban warga, memulihkan semangat kebersamaan, serta menghadirkan kebahagiaan sederhana di tengah keterbatasan.
Di antara sisa-sisa banjir dan kenangan pahit, suara sendok yang beradu dengan piring, tawa anak-anak, serta aroma masakan hangat menjadi pengingat bahwa kepedulian dan solidaritas masih hidup.
Dari wajan raksasa di Padang, tersampaikan satu pesan kuat:
bencana boleh merenggut harta, tetapi tidak akan pernah memadamkan rasa kemanusiaan.
(Rini/Mond)
#BanjirPadang #Padang #BobonSantoso

