Latest Post

Aceh Afif Maulana Agam AIDS Aipda Dian WR AirterjunLembahAnaiMeluap Aksibersihpantai AksiJalanan Aleknagari Amak Lisa AnjingPelacak anthropophobia Antikorupsi Apelsiaga Apeltanggapbencana Arif maulana Arosuka Artikel Artis Minang Asusila balapliar BalapMotor Bali Balikpapan Bandung Banji Banjir BanjirAceh BanjirAgam BanjirBandang BanjirPadang BanjirSumatera BanjirSumbar BanjirSumut bansos banten BantuanBencanaAcehHilang BantuanKorbanBencanaPasbar Banyuwangi Bapenda Batam Batuk BBM bencana Bencana alam Bencanaalam BencanaAlamSumateraBarat BencanaHidrometeorologi BencanaKotaPadang BencanaSumatera BencanaSumbar BerantasNarkoba BibitSiklonTropis95B BKSDA BMKG BNNsumbar BNPB BobonSantoso Box Redaksi BPBDKabupatenAgam BPBDPadang BPBDSumbar BPHMigas BrimobPoldaSumbar Brimobuntukindonesia bukit sitinurbaya Bukittinggi BungaBangkai BungaRafflesia BWSS V padang BWSSVPadang Calon Bupati cemburubuta CerintIrallozaTasya Cikampek Cikarang CuacaEkstrem cuacapanasekstrem curanmor danabos Dandrem 032 WBR dankodaeral II Denpasar Depok DeptCollector Dharmasraya Dinas sosial DinasPendidikanSumbar DinasPerpusipPadang DinasPerpustakaandanArsip DinasPertanian dinassosial dinassosialpadang Dirlantas Dirlantas Polda Sumbar DirlantasPoldaSumbar DitpolairudPoldaSumbar DPCPKBkotapadang DPDRI DPR DPRD Padang DPRDpadang DPRDsumbar DPUPR DPUPRPadang dubalangkota EmpatPilar Enarotali Evakuasi festival sepakbola Filipina Galodo GalodoLembahAnai gangguanhormon GanjaKering gaya hidup GayaHidup gempa gerakcepatdinsos gorontalo GrasstrackMotocross Gresik GunungMerapiErupsi gurbernurriaukenaottkpk HAM HargaCabaiNaik Haripahlawan Harisumpahpemuda Hidroneteologi Hipnotis HismawaMigas HIV Hot New HubunganSesamaJenis hukum Huntara HUT Humaspolri ke 74 HUT80Brimob Hutan IKW IKWRI IlegalFishing IllegalLogging Indonesia Indonesia. indonesiamaju infrastruktur Intan jaya Internasional irigasi Islami Jakarta Jakarta Selatan JalanLembahAnaiPutus JalanLongsor JalanRetak Jambi Jawa Tengah Jayapura Jayawijaya JembatanPutus JembatanRetak Jogyakarta jurnalis K9 Kabupaten Agam kabupaten dharmasraya Kabupaten Solok KabupatenAgam KabupatenDharmasraya KabupatenPasamanBarat KabupatenPesisirSelatan KafeKaraoke KAI Sumbar Kakorlantas kakorlantaspolri kapolres kapolressijunjung Kapolri kasat narkoba KasusMedis keamanan kebakaran KebakaranPasarPayamumbuh KebatanGunungNagoPutus kecamatankototangah kecelakaan kegiatanrutin KejariDharmasraya kejaripadang kejaripesel kekerasan kelangkaanBBM kelangkaansolar Kemenhut Kemenkes Kementrian PU kementriankebudayaan KementrianLingkunganHidup kendaraan KeracunanMakanan Kesehatan keselamatan bersama keselamatan kerja kesiapsiagaan kesunyian malam ketertiban umum KetertibanUmum Kiwirok KKB KLHK Kodim 0307 Tanah Datar KomnasHAM komplotanganjalATM KorbanBanjirAgam KorbanBrncanaAgam Korem 032/WB Korpolairud korupsi Kota Padang KotaPadang KotaPariaman KPK Kriminal KRYD KUHP KumpulanDo'a Laksamanamuda Lampung LembahAnai Lembang Leonardy LGBT life style lifestyle Lima Puluh Kota lingkungan listrikilegal literasi lombok timur Longsor LongsorKampusUINImambonjol LowonganKerjaPalsu Madiun Magelang MahardikaMudaIndonesia MahyeldiAnsharullah Makan Bergizi Gratis Makasar Malalak MalPraktek ManfaatAirKelapa manila MataElang Medan MengelolaAirUntukNegri mentalhealth Mentawai Mesum Mimika Miras MirasIlegal MobilBencanaDibakarMassa MobilPatwalPoldaSumbarKecelakaan MobilSatpolPPAcehDibakarMassa MTsN10pesisirselatan mutilasibayi nagarisolokambah nagarisulitair narkoba Narkotika Nasioanl Nasional ngaraisianok NTT odgj OknumGuruLGBT Oksibil olahraga Opini oprasimalam oprasitumpasbandar2025 oprasizebra2025 oprasizebrasinggalang2025 OrangHanyut OTTKPK PADA Padang Padang panjang Padang Pariaman PadangAman PadangRancak PadangSigap Pahlawannasional pajak air tanah Palimanan pandekarancak pantaipadang Papua parenting Pariaman Parlemen Pasaman Pasaman barat pasamanbarat pasang pasarrayapadang Pasuruan Payakumbuh PDAM PeduliBencana Pekanbaru Pelalawan pelayananhumanis pelayanansosial PemakamanMasalKorbanBencanaSumbar PembabatanHutan PembalakanHutanMentawai pembalakanLiar Pembunuhan pemerasan Pemko Padang PemkoPadang PemutihanPajakKendaraan pencabulan PencarianKorbanBanjirPadang Pencirian PenculikanAnak Pencurian Pendidikan penegakanhukum penemuanbayi penemuanmayat Penertiban Pengancaman pengangguran penganiayaan Pengeroyokan Penggelapan Penjarahan Perbankan Perceraian Perdagangan peristiwa peristiwadaerah perlindungananak Persami pertahanan PerumdaAirMinum Pesisir Selatan PesisirSelatan Peti PKL PolaMakan PolantasMenyapa Polda banten Polda Jabar Polda Kalbar Polda Metro Jaya polda Papua POLDA SulBar POLDA SUMBAR PoldaRiau Poldasumbar Polhut Policegoestoscool Polisi Politik polPP polres Polres 50 kota Polres Dharmasraya Polres Mentawai Polres Padang panjang Polres Pasaman Polres Pasaman Barat Polres Solok Polres solok selatan PolresPadang polrespasaman polrespasamanbarat polrespasbar PolresPayakumbuh polrespesel PolresSolokKota Polresta bukittinggi Polresta Padang polrestapadang POLRI PolriPresisi Polsek bungus barat Polsek Koto Tangah Padang Polsek Lubeg Pontianak PrabowoSubianto PrajuritTNITewas PrediksiCuaca premanisme Presiden RI PrestaPadang psp padang Ptostitusi PuanMaharani Puncak jaya Purwakarta jawabarat QuickWins Razia RekeningDormant Religi RevisiKUHP Riau RidwanKamil sabu Sajam Sarkel SatgasDamaiCartenz satgasoprasidamai satlantaspolresta SatpolPP SatpolPPAceh Sawahlunto Sawmil SeaGamen2025 segmen sianok seherman SekolahRakyat Semarang semenpadang Senjatatajam sepakbola sepakbolaindonesia SepakBolaWanita Serang ServisKendaraanGratisKorbanBanjirAgam SiagaBencana SigapMembangunNegriUntukRakyat Sijunjung sikat singgalang2025 silent treatment simulasibencana siswismptewassaathiking sitinjaulauik Skoliosis SMA1pulaupunjung sobatlalulintasrancakbana solok Solok selatan solokarosuka solokselatan solsel Sosialisasi SPBUganting SPPG STNK Strongpoint subsidi ilegal sukabumi Sulawesi Tenggara Sumatera Barat SumateraBarat Sumaterbarat Sumatra barat Sumbar SungaiKuranji Surabaya swasembadapangan tambangilegal Tanah datar tanahdatar tanggapdarurat TanggapDaruratBencana tawuran TawuranNarkoba Terbaru Ternate Timika Papua timklewang TimnasIndonesiaU22 TimnasWanitaIndonesia TNI TPUTunggulHitam Transformasi polri transpadang transportasi tsunamiDrill Tuak Uin UIN IB Padang UpadateKorbanBencanaSumatera UpdateKorbanBanjirSumatera UpdateKorbanBencanaAlam UpdateKorbanBencanaSumatera Utama UUMD3 Viral Yalimo Yogyakarta Yuhukimo

 

Serasinews.com,Pasaman Barat — Memasuki hari keempat operasi pencarian korban bencana longsor dan banjir di Kabupaten Pasaman Barat, tim gabungan kembali mencatat perkembangan penting. Kerja keras tanpa jeda dari Polres Pasaman Barat, TNI, BPBD, Basarnas, relawan, dan masyarakat membuahkan hasil dengan ditemukannya satu korban di area longsor Batang Tinggam, Jorong Tinggam Harapan, Nagari Sinuruik, Kecamatan Talamau.

Korban Ditemukan di Lokasi Medan Berat

Pada sekitar pukul 12.30 WIB, tim yang bertugas di sektor Batang Tinggam mencurigai adanya tanda-tanda tubuh di bawah tumpukan material longsor. Lokasi tersebut berada di jalur tebing yang runtuh akibat hujan ekstrem berkepanjangan, menyisakan tanah liat pekat yang bercampur dengan patahan pohon dan bongkahan batu besar.

Dengan kewaspadaan tinggi, petugas bersama warga menyingkirkan material demi material. Tak lama kemudian, tubuh seorang korban berhasil dievakuasi dan segera dibawa menggunakan tandu menuju Posko DVI ANTE MORTEM Sidokes Polres Pasaman Barat.

Tim Disaster Victim Identification kemudian melakukan pemeriksaan cepat namun tetap penuh kehati-hatian dan empati. Korban terkonfirmasi bernama Yelma Yunita (40), warga Jorong Tinggam Harapan, seorang ibu rumah tangga yang dikenal oleh masyarakat setempat.

Pernyataan Kapolres: “Kami Tidak Akan Berhenti Mencari”

Kapolres Pasaman Barat, AKBP Agung Tribawanto, S.I.K., yang berada langsung di lokasi, menyampaikan rasa syukur atas temuan tersebut. Ia menegaskan bahwa seluruh anggota tim masih terus bekerja tanpa kenal lelah hingga semua korban berhasil ditemukan.

“Alhamdulillah, hari ini satu korban berhasil kita temukan. Tim gabungan bersama masyarakat terus berupaya dengan segala cara agar seluruh korban dapat kita evakuasi,” ungkapnya.

AKBP Agung juga menyoroti kondisi medan yang sangat menantang. Setiap hujan turun berpotensi memicu pergerakan tanah baru, sementara aliran air dari bukit terus membawa material yang menghambat proses evakuasi.

Empat Korban Masih Dicari, Area Pencarian Diperluas

Sampai saat ini, masih terdapat empat orang yang belum berhasil ditemukan. Tim lapangan memperluas penyisiran ke sejumlah titik yang diperkirakan sebagai lokasi tertimbunnya korban, berdasarkan analisis arah aliran longsor, struktur tanah, serta informasi warga sekitar.

“Untuk empat korban lainnya, pencarian tetap kami maksimalkan. Semoga mereka segera ditemukan dan keluarga diberi ketabahan dalam menghadapi musibah ini,” ujar Kapolres.

Selain mengandalkan alat berat dan drone thermal, tim juga melakukan pencarian manual karena sebagian wilayah terlalu sempit dan tidak stabil untuk dijangkau excavator.

Imbauan untuk Tetap Tenang dan Mendukung Proses Pencarian

Kapolres mengajak masyarakat menjaga ketenangan serta memberikan ruang yang cukup bagi tim penyelamat untuk bekerja dengan aman.

“Kami berharap masyarakat tetap bersabar dan terus berdoa. Kami akan terus bekerja keras dan semoga Allah SWT memberikan perlindungan bagi seluruh personel di lapangan,” tambahnya.

Solidaritas Warga Menguatkan Upaya Penanganan

Di tengah situasi duka, ikatan solidaritas masyarakat tampak semakin kuat. Warga saling membantu dengan menyalurkan logistik, membuka dapur umum, hingga turut serta dalam pencarian ketika kondisi memungkinkan. Dukungan ini menjadi penguat bagi keluarga korban yang masih menunggu kabar.

Pencarian masih berlangsung dan perkembangan terbaru akan disampaikan sesuai kondisi di lapangan.

(Rini/Mond)
#BanjirBandang #Peristiwa #PolresPasamanBarat

 

Serasinews.com,Sumatera Barat – Di ruang pendingin RS Bhayangkara Padang, deretan kantong jenazah tersusun rapi seperti barisan sunyi yang menunggu untuk dipulangkan. Di balik plastik dingin itu, puluhan anak—yang beberapa hari lalu masih bermain di halaman rumah mereka—kini terbaring tanpa nama. Banjir bandang yang menerjang Sumatera Barat bukan hanya merenggut nyawa, tetapi juga menghapus jejak identitas.

Tim DVI berpacu dengan waktu yang terus mengecil. Wajah-wajah mungil itu telah kehilangan bentuk yang bisa dikenali. Lumpur, arus deras, dan waktu bekerja bersama menghapus tanda-tanda terakhir yang mungkin bisa dikenali keluarga.

Sebagian besar korban adalah anak-anak. Sidik jari tidak bisa digunakan karena belum berkembang sempurna. Secara visual juga sudah sangat sulit,” ujar Ps. Kepala RS Bhayangkara Padang, dr. Harry Andromeda, Selasa (2/12), dengan suara yang mencoba menahan berat suasana.

Di meja antemortem, lembar-lembar laporan orang hilang masih kosong. Belum ada satu pun data yang sesuai dengan 25 jenazah kecil berstatus Mr. X—atau lebih tepatnya Little X—anak-anak yang belum ditemukan oleh siapa pun.

Kemungkinan orang tua mereka juga menjadi korban. Tidak ada yang datang mencari, dan itu menghentikan proses identifikasi,” tambah Harry.

DNA: Upaya Terakhir

Ketika wajah tak lagi dikenali dan sidik jari tak bisa digunakan, DNA menjadi harapan terakhir. Gigi, tulang, hingga jaringan tubuh diambil dengan hati-hati, seolah petugas sedang merawat sisa-sisa identitas yang masih tersisa.

Namun langkah itu pun terbentur hambatan besar. DNA tak berarti tanpa pembanding. Tanpa keluarga, tidak ada data yang bisa dicocokkan.

Semua sampel sudah kami kumpulkan, tetapi tanpa pembanding, proses identifikasi tidak bisa dilanjutkan,” tegas Harry.

Di ruang lain, petugas DVI terus menatap formulir-formulir kosong—tempat seharusnya nama seorang anak bisa kembali dituliskan untuk terakhir kalinya.

Imbauan untuk Warga: Datang ke RS atau Posko DVI

Satu-satunya harapan kini tertuju pada masyarakat. Siapa pun yang kehilangan anak, cucu, keponakan, atau kerabat kecil diminta segera mendatangi RS Bhayangkara Padang atau posko DVI di wilayah masing-masing.

Setetes darah, sehelai rambut, atau sampel air liur bisa menjadi kunci untuk membawa seorang anak kembali pada identitasnya.

Kendala Baru: Ruang Pendingin Terbatas

Di tengah semua upaya, RS Bhayangkara menghadapi persoalan lain: keterbatasan ruang pendingin. Ruangan yang hening dan dingin itu terlalu kecil untuk menampung begitu banyak duka.

Kami hanya memiliki empat ruang pendingin. RS M Djamil dua, RS Unand dua. Sisanya kami titipkan. Bahkan kami mendapat bantuan mobil boks pendingin dari Dinas Pertanian,” kata Harry, menggambarkan situasi di mana rumah sakit berubah menjadi tempat penampungan duka yang tak pernah diduga.

Jenazah-jenazah kecil itu kini tersebar di beberapa fasilitas kesehatan, menunggu seseorang datang membawa kembali nama yang pernah mereka dengar sebelum tidur: ibu, ayah, nenek, atau siapa saja yang pernah menggenggam tangan mereka.

(Rini/Mond)
#BanjirSumbar #BencanaAlam #SumateraBarat #BanjirBandang

 

Serasinews.com, Sumbar – Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah mengungkapkan bahwa hantaman banjir bandang dan longsor yang menyapu provinsi itu selama dua pekan terakhir telah meninggalkan kerusakan dalam skala yang jauh lebih besar dari dugaan awal. Dalam perkiraan sementara, nilai kerugian kini melampaui Rp1 triliun, dipatok sekitar Rp1,2 triliun.

“Kerusakan kita besar, lebih dari Rp1 triliun. Di sektor pertanian saja, sekitar 13 ribu hektare lahan terdampak,” kata Mahyeldi usai menghadiri Apresiasi Kinerja Pemerintahan Daerah 2025 di Jakarta, Senin (1/12).

Angka tersebut menggambarkan betapa rumah-rumah warga, ladang penghidupan, dan jembatan penghubung luluh dalam hitungan jam, seolah tersapu oleh kekuatan alam yang tak memberi kesempatan untuk bertahan.

130 Ribu Pengungsi, 151 Tewas, 118 Belum Ditemukan

Di balik kerusakan itu, tragedi kemanusiaan membentang luas. Sekitar 130 ribu warga kini bertahan di lokasi pengungsian yang penuh sesak oleh tenda darurat dan debu tanah yang belum sempat dibersihkan.

Per 1 Desember 2025, pemerintah mencatat:

151 korban meninggal dunia

118 orang masih dinyatakan hilang

Mahyeldi menyebut proses pencarian masih berlangsung, namun medan yang berubah akibat longsor membuat upaya penyisiran memerlukan tenaga ekstra. Tim penyelamat harus menembus lumpur setinggi betis hingga pinggang, sementara alat berat terus mengaduk material longsoran yang menutupi beberapa area.

30 Ribu Rumah Rusak, Fasilitas Sosial Lumpuh

Sekitar 30 ribu rumah dilaporkan rusak dengan tingkat keparahan berbeda-beda. Bencana juga memukul fasilitas vital seperti:

sekolah dan rumah sakit,

saluran irigasi,

jembatan penghubung desa dan kecamatan,

sejumlah ruas jalan utama.

Sumbar kini berada pada fase pemulihan yang menuntut sumber daya besar dan kerja berbulan-bulan.

Wilayah dengan Dampak Terberat

Beberapa kawasan yang mengalami kerusakan ekstrem berada di jalur rawan longsor, termasuk:

Malalak (Agam)

Selaras Air

Batu Busuk, Padang

Lubuk Minturun

Perbatasan Padang Panjang–Batusangkar

Pasaman Barat

Di Malalak, sebagian badan jalan amblas dan pecah seperti retakan kulit bumi, sementara aliran sungai berubah arah membawa bebatuan besar dari wilayah hulu.

Proses Perbaikan Sudah Dimulai

Meski kerusakan meluas, perbaikan infrastruktur prioritas mulai dilakukan. Mahyeldi menargetkan ruas-ruas jalan utama dapat pulih dalam waktu sekitar satu bulan, sehingga distribusi bantuan dan aktivitas warga bisa kembali bergerak.

“Bantuan harus tetap sampai ke warga. Semua kita perbaiki secara bertahap,” tegasnya.

(Rini/Mond)
#BanjirSumbar #BencanaAlam #SumateraBarat

 

Serasinews.com, Payakumbuh —
Satuan Reserse Narkoba Polres Payakumbuh kembali menunjukkan komitmennya dalam memberantas peredaran gelap narkotika. Pada Selasa dinihari, seorang pria berinisial W.A. (30) berhasil diamankan di Jalan Rasuna Said setelah petugas menemukan barang bukti narkoba dengan total berat lebih dari 612 gram.

Penangkapan ini berawal dari laporan warga yang merasa curiga terhadap aktivitas di sekitar lokasi tersebut. Menindaklanjuti informasi itu, tim Satresnarkoba melakukan penyelidikan hingga akhirnya menghentikan gerak W.A. yang saat itu tengah melintas sendirian di area yang diduga sering digunakan sebagai tempat transaksi.

Barang Bukti: Sabu, Ganja, dan Peralatan Pendukung

Saat dilakukan penggeledahan, petugas menemukan sejumlah barang bukti, di antaranya:

Paket sabu-sabu siap edar

Ganja kering, sehingga total keseluruhan barang bukti mencapai ± 612 gram

Satu timbangan digital

Uang tunai yang diduga hasil transaksi

Dalam pemeriksaan awal, W.A. mengakui seluruh barang bukti tersebut miliknya dan menyatakan dirinya terlibat dalam peredaran narkotika.

Proses Hukum Berjalan

Tersangka kini telah ditahan di Mapolres Payakumbuh dan tengah menjalani pemeriksaan lanjutan. Penyidik juga menelusuri kemungkinan keterlibatan jaringan lain yang beroperasi bersama pelaku.

Kapolres Payakumbuh: Komitmen Lindungi Generasi Muda

Kapolres Payakumbuh AKBP Ricky Richardo, S.I.K., S.H., M.H., melalui Kasat Narkoba AKP Hendra, S.H., M.H., menegaskan bahwa pengungkapan ini adalah wujud keseriusan Polres Payakumbuh dalam memerangi narkoba.

“Kami tidak akan memberi ruang bagi pelaku kejahatan narkotika di Payakumbuh. Setiap informasi dari masyarakat pasti kami tindak lanjuti karena keselamatan generasi muda adalah prioritas,” tegas AKP Hendra.

Ia juga mengapresiasi partisipasi warga yang aktif memberikan informasi sehingga mempermudah aparat dalam menekan peredaran narkoba.

Upaya Berkelanjutan

Polres Payakumbuh memastikan langkah pemberantasan akan terus ditingkatkan melalui patroli, penyelidikan lapangan, serta edukasi kepada masyarakat terkait bahaya narkotika.

Pengungkapan kasus W.A. menjadi salah satu yang terbesar dalam beberapa bulan terakhir, sekaligus mengingatkan bahwa ancaman penyalahgunaan narkoba masih nyata dan membutuhkan kewaspadaan bersama.

(Rini/Mond)
#Narkoba #Sabu #PolresPayakumbuh

 





Serasinews.com, Sumatera Barat —
Malam Senin (1/12) kembali diselimuti kabar duka dari pusat data Pusdalops BPBD Sumbar. Pada pembaruan laporan pukul 21.00 WIB, jumlah korban jiwa akibat rangkaian bencana hidrometeorologi—banjir bandang, longsor, dan luapan sungai—kembali meningkat menjadi 166 orang meninggal dunia, sementara 111 orang lainnya masih dinyatakan hilang.

Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat, Arry Yuswandi, mengungkapkan bahwa data tersebut dikumpulkan dari 16 kabupaten/kota terdampak. Sembilan daerah di antaranya mencatat korban jiwa, sementara wilayah lain mengalami kerusakan infrastruktur dan dampak sosial yang tidak kalah berat.

Kabupaten Agam menjadi daerah dengan korban terbanyak. Sampai malam ini, tercatat 118 warga meninggal dunia dan 72 orang masih belum ditemukan,” ujar Arry dengan nada yang menandakan betapa seriusnya situasi di lapangan. Cuaca ekstrem beberapa hari terakhir membuat wilayah ini sangat rentan.

Arry menegaskan bahwa angka-angka itu bersifat sementara. Tim gabungan BPBD, TNI/Polri, relawan, hingga potensi SAR masih terus melakukan pencarian di wilayah terpencil, lereng curam yang terputus longsor, serta aliran sungai yang kini berubah menjadi jalur puing. “Setiap pembaruan selalu membawa dua sisi — harapan dan kecemasan,” tambahnya.

Sebaran Korban di Berbagai Daerah

Data terbaru menunjukkan distribusi korban sebagai berikut:

Kabupaten Agam: 118 meninggal, 72 hilang

Kota Padang Panjang: 21 meninggal, 32 hilang

Kota Padang: 12 meninggal, 0 hilang

Kabupaten Tanah Datar: 3 meninggal, 1 hilang

Kabupaten Pasaman Barat: 1 meninggal, 6 hilang

Kabupaten Padang Pariaman: 7 meninggal, 1 hilang

Kota Solok: 1 meninggal, 0 hilang

Kabupaten Kepulauan Mentawai: 2 meninggal, 0 hilang

Kabupaten Pesisir Selatan: 0 meninggal, 1 hilang

Sementara itu, tujuh daerah lainnya—Kota Pariaman, Kota Bukittinggi, Kabupaten Pasaman, Kota Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota, Kabupaten Solok Selatan, dan Kabupaten Solok—tidak mencatat korban jiwa, meski tetap terdampak cuaca buruk.

Koordinasi Terpadu, Waktu yang Kian Mendesak

Posko Terpadu Penanganan Bencana Provinsi Sumbar kini bekerja sepanjang waktu. Setiap laporan dari lapangan memuat kisah desa yang terisolasi, keluarga yang menunggu kepastian, hingga upaya evakuasi yang berulang kali terhambat material longsor.

Arry menekankan pentingnya akurasi data. “Informasi yang tepat dan cepat adalah dasar setiap keputusan di lapangan," ujarnya.

Di berbagai titik, suara alat berat bersahut-sahutan dengan panggilan warga yang masih mencari anggota keluarga. Seolah seluruh Sumatera Barat sedang menahan napas, menantikan fajar yang mungkin membawa kejelasan—apa pun bentuknya.

(Rini/Mond)
#BanjirSumbar #SumateraBarat

 

Serasinews.com, Sumatera Barat — Aktivitas vulkanik Gunung Marapi kembali meningkat pada Selasa (2/12/2025) pagi. Sekitar pukul 10.34 WIB, asap tebal berwarna kelabu hingga hitam terlihat keluar dari kawah utama, menjulang tinggi ke arah timur laut seiring hembusan angin.

PVMBG melaporkan bahwa meski kolom abu tidak tampak secara visual, erupsi terekam jelas pada seismogram dengan amplitudo maksimum 30,3 mm dan durasi 51 detik. Aktivitas ini masih berada pada Status Level II (Waspada) dan getaran vulkanik terus terpantau.

Petugas pos pengamatan Batu Palano mengimbau warga agar tetap waspada tanpa panik, menjauhi zona merah, serta menggunakan masker untuk mengurangi paparan abu. Di beberapa titik di lereng Marapi, hujan abu tipis mulai dirasakan, sehingga sejumlah sekolah memilih menunda kegiatan luar ruang.

BPBD Sumatera Barat telah menyiagakan personel untuk pemantauan lapangan dan pembagian masker. Masyarakat diminta mengikuti informasi resmi pemerintah dan PVMBG guna menghindari penyebaran kabar tidak benar.

Hingga saat ini, erupsi berlangsung fluktuatif tetapi belum menunjukkan peningkatan ke level yang lebih tinggi. Pemerintah menegaskan bahwa keselamatan warga tetap menjadi fokus utama.

(Rini/Mond)

#GunungMarapiErupsi #Peristiwa #SumateraBarat

 

Serasinews.com, Sumatera Barat —
Sebuah keputusan tak biasa datang dari Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah. Di tengah persiapan matang untuk pernikahan anaknya yang sedianya berlangsung pada 6–7 Desember 2025, ia memilih membatalkan seluruh rangkaian acara demi memprioritaskan penanganan bencana banjir dan longsor yang menerjang wilayahnya.

Undangan telah tersebar, keluarga telah bersiap, dan semua persiapan hampir rampung. Namun bencana alam menuntut perhatian penuh. Hujan ekstrem menyebabkan banjir besar serta longsor di berbagai daerah, membuat banyak warga terjebak dalam kondisi genting.

Dalam unggahan di akun Instagram @dailymahyeldi, sang gubernur menyampaikan keputusan yang ia sebut sebagai pilihan paling berat dalam hidupnya.

“Sebagai ayah, tentu saya ingin berada di tengah kebahagiaan keluarga. Namun sebagai Gubernur, amanah masyarakat harus saya dahulukan. Dengan kondisi Sumatera Barat saat ini, kami memutuskan untuk membatalkan pesta pernikahan anak kami.”

Mahyeldi menyampaikan permohonan maaf kepada para kerabat dan tamu undangan yang telah menerima kabar bahagia jauh hari sebelumnya. Ia menegaskan bahwa merayakan pesta di tengah penderitaan rakyat bukan hal yang pantas.

“Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya. Keputusan ini tidak mudah, namun merupakan bentuk penghormatan kami kepada masyarakat yang sedang mengalami masa sulit.”

Ia menambahkan bahwa fokusnya dalam beberapa hari ke depan adalah memastikan proses evakuasi, pencarian korban, hingga distribusi bantuan berjalan efektif.

“Saat ini, hati saya ada pada ribuan keluarga yang terdampak bencana. Tugas saya adalah memastikan pemulihan berjalan secepat dan sebaik mungkin.”

Korban Bencana Terus Bertambah

Keputusan ini diambil ketika jumlah korban bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat terus meningkat. BNPB melaporkan 604 orang meninggal dunia, naik signifikan dari data sebelumnya yang berjumlah 442 orang. Ribuan warga masih mengungsi, sementara akses menuju beberapa daerah terisolasi tetap sulit ditembus.

Tim SAR bekerja dalam kondisi yang menantang—hujan susulan, sungai meluap, serta tanah yang labil. Pemerintah daerah membutuhkan koordinasi penuh untuk mempercepat penanganan, mulai dari pendirian posko hingga layanan trauma bagi warga.

Di tengah situasi inilah keputusan Mahyeldi menjadi sorotan. Sebagian masyarakat menilai langkah tersebut sebagai wujud empati dan teladan kepemimpinan; sebagian lainnya melihatnya sebagai simbol kuat bahwa pemerintah hadir sepenuhnya untuk rakyat dalam keadaan darurat.

Yang pasti, pembatalan pernikahan ini menunjukkan bahwa bencana bukan hanya soal data kerusakan, tetapi juga tentang pilihan-pilihan sulit yang harus diambil demi keselamatan banyak orang.

(K)
#BanjirSumbar #MahyeldiAnsharullah #SumateraBarat

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.