Latest Post

Aceh Afif Maulana Agam AIDS Aipda Dian WR AirterjunLembahAnaiMeluap Aksibersihpantai AksiJalanan Aleknagari Amak Lisa AnjingPelacak anthropophobia Antikorupsi Apelsiaga Apeltanggapbencana Arif maulana Arosuka Artikel Artis Minang Asusila balapliar BalapMotor Bali Balikpapan Bandung Banji Banjir BanjirAceh BanjirAgam BanjirBandang BanjirPadang BanjirSumatera BanjirSumbar BanjirSumut bansos banten BantuanBencanaAcehHilang Banyuwangi Bapenda Batam Batuk BBM bencana Bencana alam Bencanaalam BencanaAlamSumateraBarat BencanaKotaPadang BencanaSumatera BencanaSumbar BerantasNarkoba BibitSiklonTropis95B BKSDA BMKG BNNsumbar BNPB Box Redaksi BPBDKabupatenAgam BPBDPadang BPBDSumbar BPHMigas BrimobPoldaSumbar Brimobuntukindonesia bukit sitinurbaya Bukittinggi BungaBangkai BungaRafflesia BWSS V padang BWSSVPadang Calon Bupati cemburubuta CerintIrallozaTasya Cikampek Cikarang CuacaEkstrem cuacapanasekstrem curanmor danabos Dandrem 032 WBR dankodaeral II Denpasar Depok DeptCollector Dharmasraya Dinas sosial DinasPendidikanSumbar dinassosial dinassosialpadang Dirlantas Dirlantas Polda Sumbar DirlantasPoldaSumbar DitpolairudPoldaSumbar DPCPKBkotapadang DPDRI DPR DPRD Padang DPRDpadang DPRDsumbar DPUPR DPUPRPadang dubalangkota EmpatPilar Enarotali Evakuasi festival sepakbola Filipina Galodo GalodoLembahAnai gangguanhormon GanjaKering gaya hidup GayaHidup gempa gerakcepatdinsos gorontalo GrasstrackMotocross Gresik GunungMerapiErupsi gurbernurriaukenaottkpk HAM HargaCabaiNaik Haripahlawan Harisumpahpemuda Hidroneteologi Hipnotis HismawaMigas HIV Hot New HubunganSesamaJenis hukum Huntara HUT Humaspolri ke 74 HUT80Brimob Hutan IKW IKWRI IlegalFishing IllegalLogging Indonesia Indonesia. indonesiamaju infrastruktur Intan jaya Internasional irigasi Islami Jakarta Jakarta Selatan JalanLembahAnaiPutus JalanLongsor JalanRetak Jambi Jawa Tengah Jayapura Jayawijaya JembatanPutus JembatanRetak Jogyakarta jurnalis K9 Kabupaten Agam kabupaten dharmasraya Kabupaten Solok KabupatenAgam KabupatenDharmasraya KabupatenPasamanBarat KabupatenPesisirSelatan KafeKaraoke KAI Sumbar Kakorlantas kakorlantaspolri kapolres kapolressijunjung Kapolri kasat narkoba KasusMedis keamanan kebakaran KebakaranPasarPayamumbuh KebatanGunungNagoPutus kecamatankototangah kecelakaan kegiatanrutin KejariDharmasraya kejaripadang kejaripesel kekerasan kelangkaanBBM kelangkaansolar Kemenhut Kemenkes Kementrian PU kementriankebudayaan KementrianLingkunganHidup kendaraan KeracunanMakanan Kesehatan keselamatan bersama keselamatan kerja kesiapsiagaan kesunyian malam ketertiban umum Kiwirok KKB KLHK Kodim 0307 Tanah Datar KomnasHAM komplotanganjalATM KorbanBanjirAgam KorbanBrncanaAgam Korem 032/WB Korpolairud korupsi Kota Padang KotaPariaman KPK Kriminal KRYD KUHP KumpulanDo'a Laksamanamuda Lampung LembahAnai Lembang Leonardy LGBT life style lifestyle Lima Puluh Kota lingkungan listrikilegal lombok timur Longsor LongsorKampusUINImambonjol LowonganKerjaPalsu Madiun Magelang MahardikaMudaIndonesia MahyeldiAnsharullah Makan Bergizi Gratis Makasar Malalak MalPraktek ManfaatAirKelapa manila MataElang Medan mentalhealth Mentawai Mimika Miras MobilBencanaDibakarMassa MobilPatwalPoldaSumbarKecelakaan MobilSatpolPPAcehDibakarMassa MTsN10pesisirselatan mutilasibayi nagarisolokambah nagarisulitair narkoba Narkotika Nasioanl Nasional ngaraisianok NTT odgj OknumGuruLGBT Oksibil olahraga Opini oprasimalam oprasitumpasbandar2025 oprasizebra2025 oprasizebrasinggalang2025 OrangHanyut OTTKPK PADA Padang Padang panjang Padang Pariaman PadangAman PadangRancak PadangSigap Pahlawannasional pajak air tanah Palimanan pandekarancak pantaipadang Papua parenting Pariaman Parlemen Pasaman Pasaman barat pasamanbarat pasang pasarrayapadang Pasuruan Payakumbuh PDAM PeduliBencana Pekanbaru Pelalawan pelayananhumanis pelayanansosial PemakamanMasalKorbanBencanaSumbar PembabatanHutan PembalakanHutanMentawai pembalakanLiar Pembunuhan pemerasan Pemko Padang PemkoPadang PemutihanPajakKendaraan pencabulan PencarianKorbanBanjirPadang Pencirian PenculikanAnak Pencurian Pendidikan penegakanhukum penemuanbayi penemuanmayat Pengancaman pengangguran penganiayaan Pengeroyokan Penggelapan Penjarahan Perbankan Perceraian Perdagangan peristiwa peristiwadaerah perlindungananak Persami pertahanan PerumdaAirMinum Pesisir Selatan PesisirSelatan Peti PKL PolaMakan PolantasMenyapa Polda banten Polda Jabar Polda Kalbar Polda Metro Jaya polda Papua POLDA SulBar POLDA SUMBAR PoldaRiau Poldasumbar Polhut Policegoestoscool Polisi Politik polPP polres Polres 50 kota Polres Dharmasraya Polres Mentawai Polres Padang panjang Polres Pasaman Polres Pasaman Barat Polres Solok Polres solok selatan PolresPadang polrespasaman polrespasamanbarat polrespasbar PolresPayakumbuh polrespesel PolresSolokKota Polresta bukittinggi Polresta Padang polrestapadang POLRI PolriPresisi Polsek bungus barat Polsek Koto Tangah Padang Polsek Lubeg Pontianak PrajuritTNITewas PrediksiCuaca premanisme Presiden RI PrestaPadang psp padang Ptostitusi PuanMaharani Puncak jaya Purwakarta jawabarat QuickWins Razia RekeningDormant Religi RevisiKUHP Riau RidwanKamil sabu Sajam Sarkel SatgasDamaiCartenz satgasoprasidamai satlantaspolresta SatpolPP SatpolPPAceh Sawahlunto Sawmil SeaGamen2025 segmen sianok seherman SekolahRakyat Semarang semenpadang Senjatatajam sepakbola sepakbolaindonesia SepakBolaWanita Serang Sijunjung sikat singgalang2025 silent treatment simulasibencana siswismptewassaathiking sitinjaulauik Skoliosis SMA1pulaupunjung sobatlalulintasrancakbana solok Solok selatan solokarosuka solokselatan solsel Sosialisasi SPBUganting SPPG STNK Strongpoint subsidi ilegal sukabumi Sulawesi Tenggara Sumatera Barat SumateraBarat Sumaterbarat Sumatra barat Sumbar SungaiKuranji Surabaya swasembadapangan tambangilegal Tanah datar tanahdatar tanggapdarurat TanggapDaruratBencana tawuran TawuranNarkoba Terbaru Ternate Timika Papua timklewang TimnasIndonesiaU22 TimnasWanitaIndonesia TNI TPUTunggulHitam Transformasi polri transpadang transportasi tsunamiDrill Tuak Uin UIN IB Padang UpadateKorbanBencanaSumatera UpdateKorbanBanjirSumatera UpdateKorbanBencanaAlam UpdateKorbanBencanaSumatera Utama UUMD3 Viral Yalimo Yogyakarta Yuhukimo

 

Serasinews.com, Sumbar – Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah mengungkapkan bahwa hantaman banjir bandang dan longsor yang menyapu provinsi itu selama dua pekan terakhir telah meninggalkan kerusakan dalam skala yang jauh lebih besar dari dugaan awal. Dalam perkiraan sementara, nilai kerugian kini melampaui Rp1 triliun, dipatok sekitar Rp1,2 triliun.

“Kerusakan kita besar, lebih dari Rp1 triliun. Di sektor pertanian saja, sekitar 13 ribu hektare lahan terdampak,” kata Mahyeldi usai menghadiri Apresiasi Kinerja Pemerintahan Daerah 2025 di Jakarta, Senin (1/12).

Angka tersebut menggambarkan betapa rumah-rumah warga, ladang penghidupan, dan jembatan penghubung luluh dalam hitungan jam, seolah tersapu oleh kekuatan alam yang tak memberi kesempatan untuk bertahan.

130 Ribu Pengungsi, 151 Tewas, 118 Belum Ditemukan

Di balik kerusakan itu, tragedi kemanusiaan membentang luas. Sekitar 130 ribu warga kini bertahan di lokasi pengungsian yang penuh sesak oleh tenda darurat dan debu tanah yang belum sempat dibersihkan.

Per 1 Desember 2025, pemerintah mencatat:

151 korban meninggal dunia

118 orang masih dinyatakan hilang

Mahyeldi menyebut proses pencarian masih berlangsung, namun medan yang berubah akibat longsor membuat upaya penyisiran memerlukan tenaga ekstra. Tim penyelamat harus menembus lumpur setinggi betis hingga pinggang, sementara alat berat terus mengaduk material longsoran yang menutupi beberapa area.

30 Ribu Rumah Rusak, Fasilitas Sosial Lumpuh

Sekitar 30 ribu rumah dilaporkan rusak dengan tingkat keparahan berbeda-beda. Bencana juga memukul fasilitas vital seperti:

sekolah dan rumah sakit,

saluran irigasi,

jembatan penghubung desa dan kecamatan,

sejumlah ruas jalan utama.

Sumbar kini berada pada fase pemulihan yang menuntut sumber daya besar dan kerja berbulan-bulan.

Wilayah dengan Dampak Terberat

Beberapa kawasan yang mengalami kerusakan ekstrem berada di jalur rawan longsor, termasuk:

Malalak (Agam)

Selaras Air

Batu Busuk, Padang

Lubuk Minturun

Perbatasan Padang Panjang–Batusangkar

Pasaman Barat

Di Malalak, sebagian badan jalan amblas dan pecah seperti retakan kulit bumi, sementara aliran sungai berubah arah membawa bebatuan besar dari wilayah hulu.

Proses Perbaikan Sudah Dimulai

Meski kerusakan meluas, perbaikan infrastruktur prioritas mulai dilakukan. Mahyeldi menargetkan ruas-ruas jalan utama dapat pulih dalam waktu sekitar satu bulan, sehingga distribusi bantuan dan aktivitas warga bisa kembali bergerak.

“Bantuan harus tetap sampai ke warga. Semua kita perbaiki secara bertahap,” tegasnya.

(Rini/Mond)
#BanjirSumbar #BencanaAlam #SumateraBarat

 

Serasinews.com, Payakumbuh —
Satuan Reserse Narkoba Polres Payakumbuh kembali menunjukkan komitmennya dalam memberantas peredaran gelap narkotika. Pada Selasa dinihari, seorang pria berinisial W.A. (30) berhasil diamankan di Jalan Rasuna Said setelah petugas menemukan barang bukti narkoba dengan total berat lebih dari 612 gram.

Penangkapan ini berawal dari laporan warga yang merasa curiga terhadap aktivitas di sekitar lokasi tersebut. Menindaklanjuti informasi itu, tim Satresnarkoba melakukan penyelidikan hingga akhirnya menghentikan gerak W.A. yang saat itu tengah melintas sendirian di area yang diduga sering digunakan sebagai tempat transaksi.

Barang Bukti: Sabu, Ganja, dan Peralatan Pendukung

Saat dilakukan penggeledahan, petugas menemukan sejumlah barang bukti, di antaranya:

Paket sabu-sabu siap edar

Ganja kering, sehingga total keseluruhan barang bukti mencapai ± 612 gram

Satu timbangan digital

Uang tunai yang diduga hasil transaksi

Dalam pemeriksaan awal, W.A. mengakui seluruh barang bukti tersebut miliknya dan menyatakan dirinya terlibat dalam peredaran narkotika.

Proses Hukum Berjalan

Tersangka kini telah ditahan di Mapolres Payakumbuh dan tengah menjalani pemeriksaan lanjutan. Penyidik juga menelusuri kemungkinan keterlibatan jaringan lain yang beroperasi bersama pelaku.

Kapolres Payakumbuh: Komitmen Lindungi Generasi Muda

Kapolres Payakumbuh AKBP Ricky Richardo, S.I.K., S.H., M.H., melalui Kasat Narkoba AKP Hendra, S.H., M.H., menegaskan bahwa pengungkapan ini adalah wujud keseriusan Polres Payakumbuh dalam memerangi narkoba.

“Kami tidak akan memberi ruang bagi pelaku kejahatan narkotika di Payakumbuh. Setiap informasi dari masyarakat pasti kami tindak lanjuti karena keselamatan generasi muda adalah prioritas,” tegas AKP Hendra.

Ia juga mengapresiasi partisipasi warga yang aktif memberikan informasi sehingga mempermudah aparat dalam menekan peredaran narkoba.

Upaya Berkelanjutan

Polres Payakumbuh memastikan langkah pemberantasan akan terus ditingkatkan melalui patroli, penyelidikan lapangan, serta edukasi kepada masyarakat terkait bahaya narkotika.

Pengungkapan kasus W.A. menjadi salah satu yang terbesar dalam beberapa bulan terakhir, sekaligus mengingatkan bahwa ancaman penyalahgunaan narkoba masih nyata dan membutuhkan kewaspadaan bersama.

(Rini/Mond)
#Narkoba #Sabu #PolresPayakumbuh

 





Serasinews.com, Sumatera Barat —
Malam Senin (1/12) kembali diselimuti kabar duka dari pusat data Pusdalops BPBD Sumbar. Pada pembaruan laporan pukul 21.00 WIB, jumlah korban jiwa akibat rangkaian bencana hidrometeorologi—banjir bandang, longsor, dan luapan sungai—kembali meningkat menjadi 166 orang meninggal dunia, sementara 111 orang lainnya masih dinyatakan hilang.

Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat, Arry Yuswandi, mengungkapkan bahwa data tersebut dikumpulkan dari 16 kabupaten/kota terdampak. Sembilan daerah di antaranya mencatat korban jiwa, sementara wilayah lain mengalami kerusakan infrastruktur dan dampak sosial yang tidak kalah berat.

Kabupaten Agam menjadi daerah dengan korban terbanyak. Sampai malam ini, tercatat 118 warga meninggal dunia dan 72 orang masih belum ditemukan,” ujar Arry dengan nada yang menandakan betapa seriusnya situasi di lapangan. Cuaca ekstrem beberapa hari terakhir membuat wilayah ini sangat rentan.

Arry menegaskan bahwa angka-angka itu bersifat sementara. Tim gabungan BPBD, TNI/Polri, relawan, hingga potensi SAR masih terus melakukan pencarian di wilayah terpencil, lereng curam yang terputus longsor, serta aliran sungai yang kini berubah menjadi jalur puing. “Setiap pembaruan selalu membawa dua sisi — harapan dan kecemasan,” tambahnya.

Sebaran Korban di Berbagai Daerah

Data terbaru menunjukkan distribusi korban sebagai berikut:

Kabupaten Agam: 118 meninggal, 72 hilang

Kota Padang Panjang: 21 meninggal, 32 hilang

Kota Padang: 12 meninggal, 0 hilang

Kabupaten Tanah Datar: 3 meninggal, 1 hilang

Kabupaten Pasaman Barat: 1 meninggal, 6 hilang

Kabupaten Padang Pariaman: 7 meninggal, 1 hilang

Kota Solok: 1 meninggal, 0 hilang

Kabupaten Kepulauan Mentawai: 2 meninggal, 0 hilang

Kabupaten Pesisir Selatan: 0 meninggal, 1 hilang

Sementara itu, tujuh daerah lainnya—Kota Pariaman, Kota Bukittinggi, Kabupaten Pasaman, Kota Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota, Kabupaten Solok Selatan, dan Kabupaten Solok—tidak mencatat korban jiwa, meski tetap terdampak cuaca buruk.

Koordinasi Terpadu, Waktu yang Kian Mendesak

Posko Terpadu Penanganan Bencana Provinsi Sumbar kini bekerja sepanjang waktu. Setiap laporan dari lapangan memuat kisah desa yang terisolasi, keluarga yang menunggu kepastian, hingga upaya evakuasi yang berulang kali terhambat material longsor.

Arry menekankan pentingnya akurasi data. “Informasi yang tepat dan cepat adalah dasar setiap keputusan di lapangan," ujarnya.

Di berbagai titik, suara alat berat bersahut-sahutan dengan panggilan warga yang masih mencari anggota keluarga. Seolah seluruh Sumatera Barat sedang menahan napas, menantikan fajar yang mungkin membawa kejelasan—apa pun bentuknya.

(Rini/Mond)
#BanjirSumbar #SumateraBarat

 

Serasinews.com, Sumatera Barat — Aktivitas vulkanik Gunung Marapi kembali meningkat pada Selasa (2/12/2025) pagi. Sekitar pukul 10.34 WIB, asap tebal berwarna kelabu hingga hitam terlihat keluar dari kawah utama, menjulang tinggi ke arah timur laut seiring hembusan angin.

PVMBG melaporkan bahwa meski kolom abu tidak tampak secara visual, erupsi terekam jelas pada seismogram dengan amplitudo maksimum 30,3 mm dan durasi 51 detik. Aktivitas ini masih berada pada Status Level II (Waspada) dan getaran vulkanik terus terpantau.

Petugas pos pengamatan Batu Palano mengimbau warga agar tetap waspada tanpa panik, menjauhi zona merah, serta menggunakan masker untuk mengurangi paparan abu. Di beberapa titik di lereng Marapi, hujan abu tipis mulai dirasakan, sehingga sejumlah sekolah memilih menunda kegiatan luar ruang.

BPBD Sumatera Barat telah menyiagakan personel untuk pemantauan lapangan dan pembagian masker. Masyarakat diminta mengikuti informasi resmi pemerintah dan PVMBG guna menghindari penyebaran kabar tidak benar.

Hingga saat ini, erupsi berlangsung fluktuatif tetapi belum menunjukkan peningkatan ke level yang lebih tinggi. Pemerintah menegaskan bahwa keselamatan warga tetap menjadi fokus utama.

(Rini/Mond)

#GunungMarapiErupsi #Peristiwa #SumateraBarat

 

Serasinews.com, Sumatera Barat —
Sebuah keputusan tak biasa datang dari Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah. Di tengah persiapan matang untuk pernikahan anaknya yang sedianya berlangsung pada 6–7 Desember 2025, ia memilih membatalkan seluruh rangkaian acara demi memprioritaskan penanganan bencana banjir dan longsor yang menerjang wilayahnya.

Undangan telah tersebar, keluarga telah bersiap, dan semua persiapan hampir rampung. Namun bencana alam menuntut perhatian penuh. Hujan ekstrem menyebabkan banjir besar serta longsor di berbagai daerah, membuat banyak warga terjebak dalam kondisi genting.

Dalam unggahan di akun Instagram @dailymahyeldi, sang gubernur menyampaikan keputusan yang ia sebut sebagai pilihan paling berat dalam hidupnya.

“Sebagai ayah, tentu saya ingin berada di tengah kebahagiaan keluarga. Namun sebagai Gubernur, amanah masyarakat harus saya dahulukan. Dengan kondisi Sumatera Barat saat ini, kami memutuskan untuk membatalkan pesta pernikahan anak kami.”

Mahyeldi menyampaikan permohonan maaf kepada para kerabat dan tamu undangan yang telah menerima kabar bahagia jauh hari sebelumnya. Ia menegaskan bahwa merayakan pesta di tengah penderitaan rakyat bukan hal yang pantas.

“Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya. Keputusan ini tidak mudah, namun merupakan bentuk penghormatan kami kepada masyarakat yang sedang mengalami masa sulit.”

Ia menambahkan bahwa fokusnya dalam beberapa hari ke depan adalah memastikan proses evakuasi, pencarian korban, hingga distribusi bantuan berjalan efektif.

“Saat ini, hati saya ada pada ribuan keluarga yang terdampak bencana. Tugas saya adalah memastikan pemulihan berjalan secepat dan sebaik mungkin.”

Korban Bencana Terus Bertambah

Keputusan ini diambil ketika jumlah korban bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat terus meningkat. BNPB melaporkan 604 orang meninggal dunia, naik signifikan dari data sebelumnya yang berjumlah 442 orang. Ribuan warga masih mengungsi, sementara akses menuju beberapa daerah terisolasi tetap sulit ditembus.

Tim SAR bekerja dalam kondisi yang menantang—hujan susulan, sungai meluap, serta tanah yang labil. Pemerintah daerah membutuhkan koordinasi penuh untuk mempercepat penanganan, mulai dari pendirian posko hingga layanan trauma bagi warga.

Di tengah situasi inilah keputusan Mahyeldi menjadi sorotan. Sebagian masyarakat menilai langkah tersebut sebagai wujud empati dan teladan kepemimpinan; sebagian lainnya melihatnya sebagai simbol kuat bahwa pemerintah hadir sepenuhnya untuk rakyat dalam keadaan darurat.

Yang pasti, pembatalan pernikahan ini menunjukkan bahwa bencana bukan hanya soal data kerusakan, tetapi juga tentang pilihan-pilihan sulit yang harus diambil demi keselamatan banyak orang.

(K)
#BanjirSumbar #MahyeldiAnsharullah #SumateraBarat

 

Serasinews.com, Jakarta — Duka di Sumatera kian menebal. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis pembaruan terbaru mengenai banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Pada Selasa (2/12), jumlah korban meninggal melonjak menjadi 604 orang—bertambah lebih dari 160 jiwa hanya dalam satu kali pembaruan.

Kenaikan signifikan ini terjadi setelah tim gabungan akhirnya berhasil mencapai wilayah-wilayah yang sebelumnya terputus oleh lumpur dan material longsor. “Begitu jalur udara terbuka, skala kerusakan baru benar-benar terlihat,” ujar seorang pejabat BNPB dalam laporan resmi lembaga tersebut.

Di tengah temuan itu, 464 orang masih hilang, diduga terseret arus bandang ketika hujan ekstrem mengguyur kawasan perbukitan dan aliran sungai di tiga provinsi tersebut.

Dampak Meluas: 1,5 Juta Warga Terdampak, 570 Ribu Mengungsi

Rentetan bencana ini meninggalkan jejak kehancuran yang amat luas. BNPB mencatat:

1,5 juta jiwa terdampak langsung

570.700 orang mengungsi di 50 kabupaten/kota

Di banyak lokasi, tenda pengungsian menjelma menjadi pulau-pulau kecil tempat warga bertahan hidup. Anak-anak belajar menggunakan modul darurat, dapur umum bergantian beroperasi, dan para lansia memandangi puing rumah mereka yang rata dengan tanah.

Kerusakan Fisik Masif

Skala kerusakan infrastruktur menunjukkan betapa ganasnya bencana kali ini:

3.500 rumah rusak berat

4.100 rumah rusak sedang

20.500 rumah rusak ringan

282 fasilitas pendidikan rusak

271 jembatan hancur atau tidak dapat digunakan

Di sejumlah titik, jembatan bahkan hilang tersapu arus yang membawa pohon tumbang, bebatuan besar, hingga rangka besi.

Presiden Prabowo Tinjau Lokasi

Presiden Prabowo Subianto meninjau langsung titik-titik terdampak di tiga provinsi. Dari posko pengungsian di Padang hingga desa-desa yang baru dapat dijangkau helikopter, ia menerima laporan kondisi lapangan.

Pelan-pelan kita kembalikan semuanya ke normal. Kita inventarisir kerusakan dan siapkan langkah rehabilitasi agar warga bisa kembali hidup normal,” ujar Prabowo, Senin (1/12).

Meski beberapa wilayah mulai menunjukkan pemulihan, sejumlah daerah masih terisolasi total akibat jalan yang tertutup longsor. Operasi bantuan kini sangat bergantung pada jalur udara.

Ada lokasi yang hanya bisa dijangkau helikopter, tapi hari ini akses udara sudah mulai terbuka,” tambahnya.

Tim Gabungan Berjibaku

Sementara itu, ribuan personel TNI, Polri, Basarnas, BPBD, dan relawan bekerja tanpa henti. Mereka menembus lereng rapuh, menuruni tebing longsor, hingga mengangkut logistik secara manual di jalur yang tak dapat dilalui kendaraan. BNPB melaporkan sejumlah titik memerlukan upaya high-risk rescue karena kondisi tanah masih labil.

(K)
#BNPB #BanjirSumatera #BencanaAlam

Serasinews.com, Padang -Jalur By Pass Padang, salah satu koridor utama lalu lintas nasional, kini memasuki fase darurat. Curah hujan ekstrem yang berlangsung hampir dua minggu telah memicu kerusakan berat di sejumlah titik, terutama di kawasan Siti Rahmah, KM 15, Aie Pacah, hingga Koto Tangah. Beberapa ruas berubah drastis menjadi deretan lubang besar yang mengancam keselamatan pengendara.

PPK 2.1: “Kami Sedang Menghadapi Bencana Perkerasan Jalan”

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.1 Wilayah II Sumatera Barat, Zulfikar Kurniawan, ST., M.Si., menegaskan bahwa kondisi ini merupakan krisis infrastruktur yang harus segera ditangani.

“Kami sedang menghadapi bencana. Hujan deras lebih dari 12 hari menyebabkan banyak lubang, dan area sekitar Siti Rahmah masih tergenang,” ujarnya.

Kerusakan tidak hanya muncul di permukaan aspal, tetapi sudah merembet ke lapisan pondasi akibat buruknya sistem drainase. Air hujan yang tidak tertangani dengan baik meresap ke struktur jalan dan mempercepat kerusakan, bahkan berpotensi menyebabkan amblas.

Peringatan bagi Pengendara: Risiko Tinggi di Malam Hari

Lubang yang tertutup genangan air menjadi ancaman terbesar, terutama pada malam hari ketika jarak pandang menurun. Untuk mengurangi risiko kecelakaan, petugas telah memasang papan peringatan darurat bertuliskan “HATI-HATI JALAN BANYAK BERLUBANG” di titik-titik rawan.

Zulfikar mengimbau seluruh pengguna jalan untuk meningkatkan kewaspadaan.
“Mohon tidak ngebut dan selalu berhati-hati. Keselamatan adalah yang utama,” tegasnya.

Penanganan Darurat dan Harapan Perbaikan Permanen

Saat ini, tim tengah melakukan patching atau penutupan lubang sebagai langkah darurat. Namun, PPK menekankan bahwa perbaikan menyeluruh baru dapat terlaksana setelah sistem drainase diperbaiki terlebih dahulu. Tanpa solusi permanen pada pengelolaan air, kerusakan akan terus berulang.

Untuk sementara, ruas By Pass KM 15 Padang masih menjadi kawasan dengan tingkat bahaya tinggi, sehingga pengguna jalan diimbau untuk ekstra berhati-hati saat melintas.

(*)

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.