Latest Post

Aceh Afif Maulana Agam AIDS Aipda Dian WR AirterjunLembahAnaiMeluap Aksibersihpantai Aleknagari Amak Lisa anthropophobia Antikorupsi Apelsiaga Apeltanggapbencana Arif maulana Arosuka Artikel Artis Minang balapliar Bali Balikpapan Bandung Banjir BanjirBandang bansos banten Banyuwangi Bapenda Batam BBM bencana Bencana alam Bencanaalam BencanaKotaPadang BibitSiklonTropis95B BMKG BNNsumbar Box Redaksi BPBDSumbar BrimobPoldaSumbar Brimobuntukindonesia bukit sitinurbaya Bukittinggi BWSS V padang BWSSVPadang Calon Bupati cemburubuta Cikampek Cikarang CuacaEkstrem cuacapanasekstrem curanmor danabos Dandrem 032 WBR dankodaeral II Denpasar Depok Dharmasraya Dinas sosial dinassosial dinassosialpadang Dirlantas Dirlantas Polda Sumbar DirlantasPoldaSumbar DitpolairudPoldaSumbar DPCPKBkotapadang DPR DPRD Padang DPRDpadang DPRDsumbar dubalangkota Enarotali Evakuasi festival sepakbola Filipina gangguanhormon gaya hidup GayaHidup gempa gerakcepatdinsos gorontalo Gresik gurbernurriaukenaottkpk HAM Haripahlawan Harisumpahpemuda Hidroneteologi Hipnotis HIV Hot New hukum HUT Humaspolri ke 74 HUT80Brimob IlegalFishing Indonesia Indonesia. indonesiamaju infrastruktur Intan jaya Internasional irigasi Jakarta Jakarta Selatan JalanRetak Jambi Jawa Tengah Jayapura Jayawijaya Jogyakarta jurnalis Kabupaten Agam kabupaten dharmasraya Kabupaten Solok KabupatenAgam KabupatenDharmasraya KabupatenPasamanBarat KabupatenPesisirSelatan KAI Sumbar Kakorlantas kakorlantaspolri kapolres kapolressijunjung Kapolri kasat narkoba KasusMedis keamanan kebakaran KebatanGunungNagoPutus kecamatankototangah kecelakaan kegiatanrutin kejaripadang kejaripesel kekerasan kelangkaanBBM kelangkaansolar Kementrian PU kementriankebudayaan kendaraan Kesehatan keselamatan bersama keselamatan kerja kesiapsiagaan kesunyian malam ketertiban umum Kiwirok KKB Kodim 0307 Tanah Datar KomnasHAM komplotanganjalATM Korem 032/WB Korpolairud korupsi Kota Padang KotaPariaman KPK Kriminal KUHP Laksamanamuda Lampung LembahAnai Lembang Leonardy life style lifestyle Lima Puluh Kota lingkungan listrikilegal lombok timur Longsor LongsorKampusUINImambonjol LowonganKerjaPalsu Madiun Magelang MahardikaMudaIndonesia Makan Bergizi Gratis Makasar Malalak MalPraktek manila Medan mentalhealth Mentawai Mimika MTsN10pesisirselatan mutilasibayi nagarisolokambah nagarisulitair narkoba Narkotika Nasioanl Nasional ngaraisianok NTT odgj Oksibil olahraga Opini oprasimalam oprasitumpasbandar2025 oprasizebra2025 oprasizebrasinggalang2025 OrangHanyut OTTKPK PADA Padang Padang panjang Padang Pariaman PadangRancak Pahlawannasional pajak air tanah Palimanan pandekarancak pantaipadang Papua parenting Pariaman Parlemen Pasaman Pasaman barat pasamanbarat pasang pasarrayapadang Pasuruan Payakumbuh PDAM Pekanbaru Pelalawan pelayananhumanis pelayanansosial Pembunuhan pemerasan Pemko Padang PemkoPadang PemutihanPajakKendaraan pencabulan Pencirian Pendidikan penegakanhukum penemuanbayi penemuanmayat Pengancaman pengangguran penganiayaan Penggelapan Perbankan Perceraian peristiwa peristiwadaerah perlindungananak Persami pertahanan PerumdaAirMinum Pesisir Selatan PesisirSelatan Peti PKL PolaMakan Polda banten Polda Jabar Polda Kalbar Polda Metro Jaya polda Papua POLDA SulBar POLDA SUMBAR Poldasumbar Policegoestoscool Politik polPP polres Polres 50 kota Polres Dharmasraya Polres Mentawai Polres Padang panjang Polres Pasaman Polres Pasaman Barat Polres Solok Polres solok selatan polrespasaman polrespasamanbarat polrespasbar polrespesel Polresta bukittinggi Polresta Padang polrestapadang POLRI PolriPresisi Polsek bungus barat Polsek Koto Tangah Padang Polsek Lubeg Pontianak premanisme Presiden RI psp padang Puncak jaya Purwakarta jawabarat QuickWins Razia RekeningDormant RevisiKUHP Riau sabu Sarkel SatgasDamaiCartenz satgasoprasidamai satlantaspolresta SatpolPP Sawahlunto Sawmil segmen sianok seherman SekolahRakyat Semarang semenpadang Senjatatajam sepakbola sepakbolaindonesia Serang Sijunjung sikat singgalang2025 silent treatment simulasibencana siswismptewassaathiking sitinjaulauik Skoliosis SMA1pulaupunjung sobatlalulintasrancakbana solok Solok selatan solokarosuka solokselatan solsel Sosialisasi SPBUganting SPPG Strongpoint subsidi ilegal sukabumi Sulawesi Tenggara Sumatera Barat SumateraBarat Sumatra barat Surabaya swasembadapangan tambangilegal Tanah datar tanahdatar tanggapdarurat TanggapDaruratBencana tawuran Terbaru Ternate Timika Papua timklewang TNI TPUTunggulHitam Transformasi polri transpadang transportasi tsunamiDrill Uin UIN IB Padang Utama UUMD3 Viral Yalimo Yogyakarta Yuhukimo

 

Padang (Serasinews.com) – Cuaca di Kota Padang akhir-akhir ini terasa makin “berdengkang”. Suhu udara siang hari mencapai 38°C, membuat warga merasa seperti dipanggang di bawah matahari. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan, kondisi panas ekstrem ini diperkirakan berlangsung hingga Desember 2025, dipicu oleh pengaruh El Niño dan belum stabilnya peralihan musim.

☀️ Waspada Jam Panas: 10.00 – 16.00 WIB

Dinas Kesehatan Kota Padang mengimbau warga untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan pada jam-jam terik.

“Usahakan tidak beraktivitas berat di luar rumah antara pukul 10.00 hingga 16.00 WIB. Jika terpaksa keluar, cari tempat teduh dan istirahat secara berkala,” ujar dr. Lidia Febrina, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Padang, Selasa (28/10/2025).

Lidia menjelaskan, paparan panas berlebih bisa menyebabkan heat exhaustion (kelelahan akibat panas) hingga heatstroke, kondisi darurat yang dapat mengancam nyawa.

👕 Perlindungan Diri: Dari Pakaian hingga Tabir Surya

Warga yang tetap harus beraktivitas di luar disarankan untuk melindungi tubuh dari paparan langsung sinar matahari.
Gunakan pakaian longgar, berbahan ringan, dan berwarna terang agar udara tetap mengalir dan panas tidak mudah terserap.

Hindari pakaian berwarna gelap karena lebih cepat menyerap panas,” tambah Lidia.
Gunakan juga topi lebar, payung, kacamata hitam, serta tabir surya minimal SPF 30. Jangan lupa oles ulang setiap dua jam agar perlindungan tetap maksimal.

💧 Cegah Dehidrasi: Minum Sebelum Haus

Dalam suhu seterik ini, dehidrasi bisa terjadi tanpa terasa. Dinkes mengingatkan masyarakat untuk lebih sering minum air putih, meski tidak merasa haus.
“Hindari kopi, teh, minuman manis, dan alkohol karena mempercepat kehilangan cairan,” kata Lidia.

Konsumsi juga buah-buahan tinggi air seperti semangka, melon, jeruk, atau timun untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.
Tanda tubuh kekurangan cairan bisa dilihat dari warna urine — jika tampak gelap, segera tambah asupan air.

🌡️ Indeks UV di Level Berisiko Tinggi

BMKG mencatat, indeks sinar ultraviolet (UV) di wilayah Sumatera Barat kini berada di kategori tinggi hingga sangat tinggi.
Artinya, paparan langsung sinar matahari dalam waktu lama bisa memicu kulit terbakar, penuaan dini, hingga risiko kanker kulit.

Fenomena ini terjadi karena minimnya tutupan awan, posisi matahari yang hampir tegak di atas ekuator, serta atmosfer yang kering.

🌤️ Panas Masih Akan Bertahan

BMKG memperkirakan, cuaca panas ekstrem ini belum akan mereda hingga akhir tahun. Masyarakat diminta tetap waspada, menjaga kesehatan, dan menyesuaikan aktivitas harian.

“Fenomena ini masih akan terasa hingga Desember. Mari bersama menjaga tubuh tetap bugar, terutama anak-anak, lansia, dan pekerja lapangan,” tutup dr. Lidia.

📋 Tips Penting untuk Warga:

Hindari keluar rumah pukul 10.00–16.00 WIB

Gunakan pakaian longgar dan berwarna terang

Lindungi diri dengan topi, payung, atau kacamata hitam

Oleskan sunscreen SPF 30 secara rutin

Perbanyak air putih, kurangi kopi dan alkohol

Waspadai tanda dehidrasi: mulut kering, pusing, urine gelap

Dalam cuaca yang “menyengat” seperti ini, satu hal yang pasti: jangan menantang matahari tanpa perlindungan. Tubuh manusia bukan baja — jadi, jaga diri, tetap sejuk, dan minum cukup air!

(Rini)
#CuacaPanasEkstrem #BMKG #Padang

 

Serasinews.com,Padang (SUMBAR) – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Padang terus berupaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dengan langkah-langkah strategis yang humanis dan partisipatif. Melalui kegiatan pendataan dan sosialisasi langsung kepada wajib pajak, Bapenda bertekad memperluas basis penerimaan pajak sekaligus membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya kontribusi pajak bagi pembangunan kota.

Bertempat di kantor Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) III Bapenda Kota Padang, Senin (27/10/2025), Sekretaris Bapenda Fuji Astomi, S.STP., M.Si. memimpin apel bersama Satuan Tugas (Satgas) Pendapatan Kota Padang sebelum tim diterjunkan ke lapangan.

Dalam arahannya, Fuji Astomi menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi Bapenda untuk memperluas “lumbung pajak” daerah sekaligus memastikan potensi ekonomi masyarakat berkontribusi nyata terhadap pembangunan.

“Pendataan ini bukan sekadar rutinitas administratif, tetapi wujud nyata dari upaya membangun kesadaran pajak dari akar ekonomi masyarakat—tentu dengan pendekatan yang humanis,” ujarnya.


Wilayah kerja UPTB III meliputi Kecamatan Lubuk Begalung dan Kecamatan Padang Timur, dua kawasan dengan aktivitas ekonomi masyarakat yang terus tumbuh pesat.

Pendataan dan Sosialisasi di Lapangan

Usai apel, Satgas UPTB III langsung turun ke lapangan untuk melakukan pendataan dan sosialisasi kepada wajib pajak baru, seperti kafe, restoran, dan pelaku UMKM lainnya.
Kepala UPTB III Bapenda Padang, Okta Purnama, S.H., menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dilakukan secara terstruktur dengan membagi tim dalam tiga pleton wilayah, yaitu Sawahan, Andalas–Simpang Aru, dan Jati Baru.

“Tim kami mendatangi sejumlah pelaku usaha baru untuk melakukan pendataan dan sosialisasi, di antaranya kafe dan restoran di Jl. Silingkang, Jati Baru, serta Cafe Odamilk di Simpang Aru,” jelas Okta.


Ia menambahkan, respon para pelaku usaha sangat positif berkat pendekatan persuasif yang menekankan pentingnya pajak sebagai bentuk gotong royong finansial dalam membangun kota.

Verifikasi dan Pengendalian Data

Dari sisi pengendalian, Ikrar Prakasa, S.STP., M.Si., selaku Kepala Bidang Pengendalian dan Pelaporan Pendapatan Bapenda Kota Padang, menekankan pentingnya akurasi data hasil pendataan.

“Setiap data wajib pajak baru akan diverifikasi secara berlapis agar tidak terjadi tumpang tindih atau duplikasi. Kami ingin memastikan basis data pajak benar-benar menggambarkan kondisi ekonomi riil di lapangan,” ungkapnya.


Hasil dari kegiatan ini akan menjadi bahan utama dalam penyusunan strategi pajak daerah tahun 2026, termasuk penetapan target penerimaan pajak yang realistis namun tetap progresif.

Menuju Kemandirian Fiskal Daerah

Melalui peningkatan jumlah UMKM yang terdata, Pemerintah Kota Padang berharap dapat memperkuat kemandirian fiskal daerah dan mengurangi ketergantungan pada dana transfer pusat.
Langkah proaktif ini menunjukkan bahwa Bapenda tidak sekadar berperan sebagai lembaga pemungut pajak, tetapi juga mitra strategis bagi pelaku usaha dalam membangun ekosistem ekonomi yang sehat, adil, dan berkelanjutan.

Karena pada hakikatnya, pajak adalah wujud tanggung jawab dan semangat gotong royong finansial untuk membangun Kota Padang yang lebih maju.

(Rini/Deni)

 

Padang,Serasinews.com– Fenomena perceraian kembali menghantui kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Padang. Hingga Oktober 2025, tercatat 15 kasus perceraian ASN, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 11 kasus. Angka ini menjadi sinyal bahwa masalah ketahanan keluarga di kalangan abdi negara kian perlu mendapat perhatian serius.

Kepala BKPSDM Kota Padang, Mairizon, mengungkapkan kekhawatirannya saat membuka kegiatan Sosialisasi Peningkatan Ketahanan Keluarga Bagi ASN di Balai Kota Padang, Senin (27/10/2025).
“Kasus perceraian ASN terus bertambah. Karena itu, kami mengajak para pengelola kepegawaian untuk ikut berperan memberi pemahaman tentang pentingnya menjaga keharmonisan rumah tangga,” ujarnya.

Menurutnya, persoalan rumah tangga yang tidak stabil tak hanya berdampak pada kehidupan pribadi ASN, tetapi juga dapat menurunkan kinerja dan profesionalitas mereka di tempat kerja. “Pegawai dengan masalah keluarga cenderung tidak fokus, emosinya tidak stabil, dan akhirnya berpengaruh terhadap pelayanan publik,” tambahnya.

Didampingi Sekretaris BKPSDM, Bambang Adi Sandjoko, Mairizon menuturkan bahwa lonjakan kasus perceraian sempat meningkat tajam pada masa pandemi Covid-19. “Kondisi ekonomi dan tekanan sosial waktu itu memicu konflik rumah tangga. Meski pandemi telah berlalu, dampaknya masih terasa hingga kini,” jelasnya.

ASN Perempuan Dominasi Pengajuan Cerai

Data BKPSDM menunjukkan, seluruh kasus perceraian ASN di tahun 2025 berasal dari pihak perempuan. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Penilaian Kinerja Aparatur dan Penghargaan BKPSDM Kota Padang, Fitri Handayani.

“Semua pengajuan cerai tahun ini diajukan oleh ASN perempuan,” terang Fitri.
Ia merinci, dari 15 kasus tersebut, enam berasal dari tenaga pendidik (guru), tiga dari tenaga kesehatan, dan enam lainnya dari tenaga teknis di berbagai OPD.

Adapun alasan di balik perceraian umumnya dipicu oleh masalah ekonomi, perselingkuhan, dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). “Awalnya karena faktor ekonomi, namun berkembang menjadi konflik emosional dan ketidakcocokan,” tambahnya.

Langkah Pemko: Edukasi dan Pencegahan Dini

Sebagai langkah pencegahan, Pemko Padang menggelar kegiatan sosialisasi ketahanan keluarga bagi ASN. Tujuannya agar para pengelola kepegawaian bisa menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing.

“Sosialisasi ini bukan sekadar formalitas. Kami ingin menciptakan efek berantai agar ASN sadar pentingnya menjaga keluarga sebelum masalah membesar,” kata Mairizon.

Kegiatan tersebut juga dihadiri perwakilan Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Cabang Kota Padang, Taufik Zulfahmi, yang menyoroti pentingnya peran lembaga agama dalam menjaga keutuhan rumah tangga.
“Sayangnya, banyak pasangan datang berkonsultasi ketika konflik sudah di puncak. Saat emosi memuncak, solusi jadi sulit dicapai,” ujarnya.

Aplikasi “Samara”: Inovasi Digital Penjaga Rumah Tangga

Sebagai upaya inovatif, APRI bersama lembaga keagamaan di Kota Padang memperkenalkan aplikasi “Samara” (Sakinah, Mawaddah, Warahmah) — platform digital untuk konseling dan konsultasi pernikahan.

Melalui aplikasi ini, pasangan suami-istri, termasuk ASN, dapat berkonsultasi secara daring dengan konselor, penghulu, atau ustaz berpengalaman tanpa harus menunggu konflik membesar.
“Kami ingin menyediakan ruang aman bagi pasangan untuk mencari solusi sebelum terlambat,” jelas Taufik. “Perceraian bukan jalan keluar terbaik. Komunikasi dan bimbingan bisa menyelamatkan banyak keluarga.”

Menjaga Keluarga ASN, Menjaga Wibawa Negara

Bagi Pemerintah Kota Padang, isu perceraian ASN bukan sekadar urusan pribadi, melainkan juga menyangkut citra dan integritas aparatur negara. ASN diharapkan menjadi teladan, baik di lingkungan kerja maupun di tengah masyarakat.

“ASN adalah pelayan publik sekaligus panutan. Jika keluarganya rapuh, maka nilai pengabdian dan integritasnya pun ikut terganggu,” tegas Mairizon menutup kegiatan.
“Menjaga keluarga berarti menjaga marwah ASN dan kehormatan pemerintahan.”

(Rini/Mond)
#Padang

 

Padang (Serasinews.com) – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sumatera Barat terus menunjukkan komitmennya dalam membangun budaya tertib administrasi kendaraan bermotor. Bersama Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan PT Jasa Raharja, Ditlantas menggelar razia terpadu di sejumlah titik strategis Kota Padang.

Kegiatan ini bukan sekadar operasi penegakan hukum, melainkan bagian dari upaya edukatif untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membayar pajak kendaraan tepat waktu. Pajak yang dibayarkan masyarakat menjadi sumber penting bagi pembangunan infrastruktur, perbaikan jalan, hingga peningkatan layanan publik di Sumatera Barat.

Dirlantas Polda Sumbar, Kombes Pol H.M. Reza Chairul Akbar Sidiq, S.H., S.I.K., M.H., menegaskan bahwa kegiatan ini dilakukan dengan pendekatan humanis. Ia menilai, tertib administrasi kendaraan merupakan cerminan disiplin dan tanggung jawab masyarakat terhadap kemajuan daerahnya sendiri.

“Tertib administrasi adalah fondasi dari budaya berlalu lintas yang baik. Ketika masyarakat taat membayar pajak, mereka ikut berperan dalam memperkuat pembangunan dan menciptakan ketertiban di jalan raya,” ujar Kombes Pol Reza.

Selama razia berlangsung, petugas memeriksa kelengkapan surat kendaraan seperti STNK dan SIM, sekaligus memberikan sosialisasi mengenai manfaat pajak bagi daerah. Sejumlah pengendara menyambut positif kegiatan ini, bahkan mengaku diingatkan kembali untuk tidak menunda pembayaran pajak kendaraan.

“Kami tidak ingin razia dianggap menakutkan. Justru ini bentuk kepedulian kami agar masyarakat tidak terlambat mengurus administrasi. Jika semua tertib, lalu lintas akan lebih aman dan nyaman,” tambahnya.

Selain soal pajak, Ditlantas juga menekankan pentingnya keselamatan berkendara. Kombes Pol Reza mengimbau agar pengendara selalu memeriksa kondisi kendaraan, menggunakan helm berstandar SNI, dan mematuhi rambu lalu lintas.

“Keselamatan adalah prioritas utama. Satu detik kelalaian bisa berakibat fatal. Ingat, ada keluarga yang menunggu di rumah,” pesannya.

Melalui razia terpadu yang dilakukan secara berkelanjutan, Ditlantas Polda Sumbar berharap kesadaran masyarakat terhadap pentingnya tertib administrasi dan membayar pajak semakin meningkat. Pendekatan persuasif dan edukatif akan terus dikedepankan untuk menumbuhkan kepatuhan dari kesadaran, bukan karena rasa takut.

“Kami ingin masyarakat memahami bahwa pajak kendaraan bukan beban, melainkan kontribusi nyata untuk Sumatera Barat yang lebih maju,” tutup Kombes Pol Reza.

Dengan sinergi antara Ditlantas, Bapenda, dan Jasa Raharja, kegiatan ini menjadi bukti bahwa penegakan hukum dapat berjalan seiring dengan edukasi publik—menuju masyarakat yang tertib, sadar pajak, dan berbudaya lalu lintas yang beradab.

(Rini/Mond)
#DirlantasPoldaSumbar #SumateraBarat

 


Serasinews.com,Sumbar, Padang, – Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat menggelar aksi bersih pantai bertajuk “Sinergi Demi Pantai Lestari” di sepanjang Pantai padang, pada  Minggu (26/10/2025). Kegiatan ini berhasil mencatatkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai aksi bersih pantai dengan jumlah peserta terbanyak yang melibatkan lintas instansi dan masyarakat.

Aksi yang dimulai pukul 07.00 WIB ini melibatkan ribuan peserta, termasuk personel Kepolisian, pemerintah daerah, komunitas lingkungan, pelajar, dan masyarakat umum. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan pantai serta memperkuat sinergi antar-elemen masyarakat dalam pelestarian lingkungan.

Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol. Gatot Tri Suryanta, menyampaikan bahwa hari ini, kita berkumpul dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97 tahun 2025, sekaligus melaksanakan aksi nyata menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan melalui kegiatan bersih pantai. 

Acara ini tidak hanya melibatkan anggota kepolisian, tetapi juga TNI, pelajar, mahasiswa, pelaku UMKM, serta berbagai elemen masyarakat Sumatera Barat. Kehadiran ribuan peserta dari lintas generasi menunjukkan semangat gotong royong dan tanggung jawab sosial yang kuat untuk menjaga kebersihan, khususnya di Pantai Padang.  

"Kegiatan ini bukan sekadar membersihkan pantai dari sampah, tetapi juga menjadi cerminan untuk membersihkan hati dan menanamkan budaya peduli lingkungan sejak dini. Kami ingin menegaskan bahwa Kepolisian tidak hanya bertugas menjaga keamanan masyarakat, tetapi juga menjadi pelopor perubahan positif dalam menjaga lingkungan dan memupuk solidaritas sosial," ujarnya

Lebih lanjut Kapolda mengatakan, Kepada para pemuda dan pelajar, saya sampaikan pesan: Teruslah menjadi generasi yang kreatif, tangguh, dan peduli. Semangat Sumpah Pemuda mengajarkan kita untuk bersatu demi persatuan Indonesia. Mari kita buktikan bahwa dengan kebersamaan dan kepedulian, kita mampu menciptakan kekuatan besar untuk negeri yang kita cintai.  

"Kami menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi, mulai dari Forkopimda, instansi pemerintah, hingga masyarakat luas, Kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk melaksanakan aksi sosial dan lingkungan yang berkelanjutan," kata Irjen Pol Gatot.

Selain itu, tambah Kapolda, Kami juga berencana menjadikan acara ini sebagai gerakan nasional. Insya Allah, pada awal tahun depan, kami akan mengundang seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk menggelar kegiatan serupa, dengan target melibatkan minimal 40.000 peserta, menjadikan aksi bersih lingkungan ini sebagai event nasional yang bermakna.  

"Akhirnya, dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pada hari ini, 26 Oktober 2025, saya nyatakan kegiatan aksi sosial bersih pantai oleh anggota kepolisian beserta masyarakat Sumatera Barat tahun 2025 resmi dimulai. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala meridhai usaha kita bersama untuk menjaga alam dan memperkuat persaudaraan bangsa," tutup Kapolda Sumbar. 

Dalam waktu tiga jam, peserta berhasil membersihkan pantai dari sampah, mulai dari plastik, kayu, hingga limbah rumah tangga. Untuk mendukung kelancaran aksi, Polda Sumbar mengerahkan truk pengangkut sampah, bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang.

Puncak acara ditandai dengan penyerahan piagam rekor MURI oleh perwakilan MURI kepada Kapolda Sumbar melalui GM PLN Sumbar Ajrun Karim. Rekor ini diberikan atas keberhasilan mengorganisir aksi bersih pantai dengan jumlah peserta terbanyak, mencapai ribuan orang, yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat. 

Kajati Sumbar Muhibuddin, yang turut hadir, menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan tersebut, terutama gagasan seperti ini patut dikembangkan di seluruh Pprovinsi Sumatera Barat sebab kita ini terbatas bukan milik kita.

 “Aksi ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara kepolisian, pemerintah, dan masyarakat dapat menciptakan dampak positif bagi lingkungan. Kami berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut,” ujarnya.

Salah seorang pengunjung menyambut positif kegiatan ini. “Saya senang melihat pantai kami jadi lebih bersih. Semoga ke depan kita semua bisa lebih peduli menjaga lingkungan,” ujar cici, disela-sela kegiatan.

Aksi “Sinergi Demi Pantai Lestari” ini diharapkan menjadi momentum untuk terus memupuk kesadaran kolektif dalam menjaga kelestarian lingkungan pesisir Sumatera Barat, sekaligus memperkuat peran kepolisian sebagai penggerak perubahan positif di masyarakat.(tim)

Serasinews.com,Bukittinggi, Sumatera Barat – Warga Bukit Cangang, Bukittinggi, digemparkan oleh penemuan potongan tubuh bayi perempuan di tepian Ngarai Sianok pada Jumat pagi (25/10/2025). Dalam waktu kurang dari 24 jam, polisi berhasil mengungkap pelaku di balik peristiwa tragis itu — seorang perempuan muda berinisial IC (21), yang ternyata merupakan ibu kandung bayi malang tersebut.

Penemuan yang Mengguncang Warga

Penemuan berawal dari kecurigaan warga terhadap bau menyengat yang tercium dari semak-semak di tepi jurang. Saat diperiksa, mereka mendapati bungkusan kain dan plastik berisi potongan tubuh bayi.
Dari hasil identifikasi awal, ditemukan bagian kepala, satu kaki, dan tangan kiri. Sementara bagian dada hingga perut serta tangan kanan belum ditemukan dan diduga jatuh ke dasar jurang atau terbawa aliran air di kawasan itu.

Proses pencarian sisa tubuh bayi berlangsung hingga malam hari. Tim Satreskrim Polresta Bukittinggi, dibantu SAR dan warga, menghadapi medan curam berbatu yang menyulitkan proses evakuasi.

Polisi Bergerak Cepat, Pelaku Akhirnya Mengaku

Setelah mengumpulkan keterangan saksi dan melakukan penyelidikan, polisi menemukan petunjuk bahwa ada seorang perempuan muda di sekitar lokasi yang baru saja melahirkan. Dari situ, penyelidikan mengarah kepada IC, warga Bukit Cangang.

Dalam pemeriksaan, IC akhirnya mengakui bahwa bayi yang ditemukan adalah anak kandungnya sendiri. Ia mengaku melahirkan tanpa bantuan medis, dalam kondisi panik dan ketakutan.
Polisi menduga tindakan keji itu dilakukan karena rasa malu dan tekanan sosial, sebab bayi tersebut merupakan hasil hubungan di luar nikah. Dalam keadaan depresi, pelaku kemudian mengakhiri hidup bayinya dan membuang potongan tubuhnya ke Ngarai Sianok.

Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi AKP Nofridal membenarkan bahwa pelaku kini sudah diamankan dan menjalani pemeriksaan intensif. Polisi juga masih mendalami kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat, termasuk identitas ayah biologis bayi.

Reaksi Warga: Antara Marah dan Tidak Percaya

Kabar ini membuat warga sekitar terpukul dan marah. Banyak yang tidak menyangka IC bisa melakukan tindakan sekejam itu.
“Dia pendiam, jarang bergaul. Kami kaget waktu tahu dia pelakunya. Ini benar-benar di luar nalar,” ujar salah satu warga dengan nada emosional.

Sebagian warga meminta polisi agar tidak hanya menjerat sang ibu, tetapi juga mengusut siapa pria yang membuatnya hamil.
“Dia memang bersalah, tapi ada laki-laki yang harus ikut bertanggung jawab. Jangan biarkan dia bebas,” ujar warga lainnya.

Tragedi yang Menggores Nurani

Peristiwa ini menjadi salah satu kasus paling memilukan di Bukittinggi dalam beberapa tahun terakhir. Ngarai Sianok — yang selama ini dikenal sebagai simbol keindahan alam — kini berubah menjadi lokasi duka mendalam akibat tindakan yang menyalahi nurani manusia.

Polisi berkomitmen menuntaskan penyelidikan hingga tuntas, sementara tim gabungan masih melanjutkan pencarian sisa tubuh bayi agar dapat dimakamkan dengan layak.

(Rini/Mond)
#Kriminal #Bukittinggi #MutilasiBayi #NgaraiSianok

 


Padang, Serasinews.com— Lapangan sepak bola di Kota Padang mendadak bergemuruh sejak Minggu pagi, 26 Oktober 2025. Sorak-sorai anak-anak, tepuk tangan para orang tua, dan semangat para pelatih berpadu dalam suasana meriah pembukaan Festival Piala Wali Kota Padang 2025.

Festival ini berlangsung selama sepekan, 26 Oktober–2 November 2025, dengan melibatkan 102 Sekolah Sepak Bola (SSB) se-Kota Padang. Lebih dari 1.000 anak usia 10 dan 12 tahun ikut ambil bagian, menunjukkan antusiasme luar biasa terhadap pembinaan sepak bola usia dini di ibu kota Sumatera Barat tersebut.

Ajang Pembinaan, Bukan Sekadar Kompetisi

Ketua Askot PSSI Padang, Mastilizal Aye, yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Padang, menegaskan bahwa festival ini bukan hanya ajang perebutan trofi, melainkan wadah pembinaan dan pencarian bakat muda potensial.

“Kita ingin menumbuhkan generasi emas sepak bola Padang dari akar rumput. Festival ini bukan semata-mata tentang menang atau kalah, tapi tentang menanamkan sportivitas dan disiplin sejak usia dini,” ujar Mastilizal.


Ia menambahkan, sepak bola adalah sarana efektif untuk membentuk karakter anak — mengajarkan kerjasama, tanggung jawab, dan ketekunan yang menjadi fondasi bagi generasi tangguh dan berjiwa positif.

Fadly Amran: Sepak Bola Adalah Pendidikan Karakter

Festival dibuka secara resmi oleh Wali Kota Padang, Fadly Amran, yang hadir memberi motivasi langsung kepada para peserta. Dalam sambutannya, Fadly menekankan bahwa kegiatan seperti ini berperan besar dalam pembentukan karakter dan kepribadian anak sejak dini.

“Saya sangat mengapresiasi seluruh pelatih, orang tua, dan panitia yang telah memberi ruang bagi anak-anak untuk tumbuh melalui kegiatan positif. Olahraga tidak hanya membentuk tubuh yang sehat, tetapi juga melatih mental, disiplin, dan semangat pantang menyerah,” tutur Fadly.


Ia menegaskan bahwa pembinaan usia dini adalah fondasi utama dalam mencetak atlet berprestasi, sekaligus membangun anak-anak yang kuat secara jasmani, rohani, dan sosial.

“Mereka bukan hanya calon pesepak bola masa depan, tapi juga calon pemimpin bangsa. Melalui olahraga, kita menyiapkan generasi yang berdaya saing dan berkarakter,” tambahnya.


Dukungan Penuh Pemerintah untuk Sepak Bola Padang

Usai pembukaan, Fadly turut menanggapi perkembangan SK PSP Padang, klub legendaris kebanggaan warga Kota Bingkuang.

“Proses pembentukan struktur PSP Padang sedang berjalan. Kita ingin klub ini kembali kuat, baik dari sisi manajemen maupun prestasi. Insyaallah akan segera kita resmikan,” jelasnya.


Pemerintah Kota Padang, kata Fadly, berkomitmen penuh membangkitkan sepak bola daerah, mulai dari pembinaan usia dini hingga penguatan klub profesional, agar sistemnya berkelanjutan dan terintegrasi.

Kuau Rajo: Pendatang Baru dari Padang Timur yang Penuh Semangat

Di antara peserta festival, SSB Kuau Rajo dari Padang Timur mencuri perhatian. Berdiri sejak 2023, sekolah sepak bola ini kini memiliki sekitar 50 pemain muda berusia 5–12 tahun.

Dalam ajang tahun ini, Kuau Rajo menurunkan 24 pemain di kategori U10 dan U12. Meski baru dua tahun berdiri, semangat dan kekompakan mereka membuat tim ini menjadi salah satu yang diperhitungkan.

“Kami datang bukan sekadar ikut, tapi ingin melahirkan bibit unggul yang kelak membanggakan Padang,” ujar Bambang Triawan dan Azifa Febriola, pelatih Kuau Rajo, didampingi Dodi Saputra selaku manajer tim.


Dengan fokus pada pembinaan dasar dan karakter, Kuau Rajo terus menanamkan nilai-nilai sportivitas serta kecintaan terhadap sepak bola sejak dini.

Lebih dari Sekadar Turnamen

Festival Piala Wali Kota Padang 2025 bukan hanya perayaan olahraga anak-anak, melainkan manifestasi semangat membangun generasi sehat, tangguh, dan berkarakter.

Keterlibatan ribuan anak dari seluruh penjuru kota menjadi bukti bahwa napas sepak bola di Padang masih berdenyut kuat. Dukungan orang tua, dedikasi pelatih, dan perhatian serius pemerintah membentuk fondasi kokoh bagi lahirnya bintang-bintang masa depan dari Ranah Minang.

“Kita ingin Padang dikenal bukan hanya karena sejarah dan kulinernya, tapi juga lewat prestasi anak-anak mudanya di dunia olahraga,” tutup Fadly Amran penuh optimisme.


(Rini)
#SepakBola #Olahraga #Padang

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.