Serasinews.com, Padang — Pencarian dua warga yang hilang akibat banjir di Kampung Apar, Perumahan Abi, Kelurahan Koto Panjang Ikur Koto, Kecamatan Koto Tangah terus dilakukan hingga Jumat (12/12/2025). Memasuki hari keempat pascabencana, keluarga korban masih menunggu kabar, sementara tim penyelamat bekerja keras menghadapi medan sulit dan arus yang masih kuat.
Korban yang hilang adalah seorang wanita lanjut usia, 60 tahun, dan balita berusia 3 tahun, keduanya warga RT 02/RW 04 Kampung Apar. Keduanya diduga terseret arus saat banjir bandang melanda pemukiman. Tragedi bertambah pilu karena ayah sang balita sebelumnya ditemukan meninggal dunia, menguatkan dugaan bahwa kedua korban hanyut bersama derasnya aliran sungai kecil di kawasan tersebut.
Upaya Pencarian yang Masih Berlangsung
Sejak pagi, tim gabungan yang terdiri dari TNI, BPBD Kota Padang, aparat kelurahan, dan warga setempat menyisir sungai dari hulu hingga ratusan meter ke hilir. Pencarian dilakukan dengan:
Menyisir bantaran sungai secara manual
Memeriksa tumpukan kayu, ranting, dan material banjir lainnya
Membuka semak belukar dan pohon tumbang
Menggali celah-celah di mana korban mungkin terjebak
Sungai yang sempit dan berbelok-belok membuat pekerjaan tim lebih berat, karena material hanyut bisa menahan korban di bawahnya.
Tantangan Lapangan
Meski banjir telah surut, arus masih kuat dan air keruh membuat visibilitas sangat rendah. Tim terpaksa memeriksa ulang titik-titik kritis. Beberapa petugas turun ke sungai sambil memegang tali pengaman, sementara warga menebas semak untuk membuka jalur.
“Medannya berat, banyak material tersangkut, dan arus masih kencang. Setiap sudut harus diperiksa dengan teliti,” ungkap seorang personel BPBD.
Harapan Keluarga dan Komitmen Tim
Warga dan keluarga korban terus menunggu di tepi sungai, berharap ada kabar baik. Pencarian akan berlangsung sepanjang kondisi memungkinkan, dan tim siap menambah personel jika medan memerlukan tenaga ekstra.
“Kami akan terus mencari sampai korban ditemukan,” kata seorang anggota TNI yang terlibat.
Situasi Masih Kritis
Banjir yang melanda Kampung Apar termasuk yang terparah tahun ini. Selain korban hilang, banyak rumah rusak, dan akses jalan sempat terputus akibat derasnya aliran sungai. Hingga saat ini, kedua korban masih belum ditemukan, sementara pencarian terus dijalankan dengan harapan memberi kepastian bagi keluarga dan masyarakat sekitar.
(Rini/Mond)
#PencarianKorbanBanjirPadang
#Padang #Peristiwa


Posting Komentar