Serasinews.com,Padang,— Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V Padang kini berada di garda depan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 02 Tahun 2025 tentang percepatan rehabilitasi dan pembangunan jaringan irigasi di seluruh Indonesia.
Lebih dari sekadar membangun saluran air, langkah ini menjadi bagian dari strategi nasional untuk menjaga ketahanan pangan Indonesia di tengah tantangan nyata: perubahan iklim, degradasi lahan, dan kebutuhan air yang terus meningkat.
Fokus di Hulu: Irigasi Tersier, Kunci Produktivitas
Di Sumatera Barat, perhatian utama BWS Sumatera V Padang tertuju pada rehabilitasi jaringan irigasi tersier—jaringan paling dekat dengan lahan pertanian rakyat. Di sinilah dampak nyata terasa. Ketika air mengalir lancar ke sawah, kehidupan petani ikut bergerak.
“Kami tidak hanya membangun saluran, kami menghidupkan kembali pertanian. Ketika air lancar, panen meningkat, ekonomi petani bangkit,” ujar salah satu pejabat teknis BWS.
Melalui kolaborasi erat dengan pemda, kelompok tani, dan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A), BWS Sumatera V memastikan seluruh proses berjalan terarah: dari perencanaan teknis, pengerjaan lapangan, hingga pemeliharaan sistem yang efisien.
Manfaat Nyata: Dari Petak Sawah ke Peta Ketahanan Pangan Nasional
Pelaksanaan Inpres ini membuka banyak peluang jangka panjang:
Produktivitas Naik: Air irigasi yang stabil memungkinkan petani menanam lebih sering, meningkatkan indeks pertanaman, dan memperluas lahan produktif.
Swasembada Pangan: Sumatera Barat sebagai lumbung beras di Sumatera kini didukung infrastruktur yang lebih siap, memperkuat kontribusinya pada ketahanan pangan nasional.
Mitigasi Risiko Gagal Panen: Irigasi yang baik jadi benteng menghadapi kekeringan dan perubahan cuaca ekstrem.
Efisiensi dan Inovasi: Teknologi seperti sistem irigasi tertutup, pengaturan debit otomatis, hingga pemantauan digital mulai diterapkan untuk penggunaan air yang lebih hemat dan tepat.
Pemberdayaan Petani: Lewat program padat karya dan penguatan kelembagaan P3A, petani tidak hanya sebagai penerima manfaat, tapi juga pengelola infrastruktur irigasi mereka sendiri.
Pertumbuhan Ekonomi Daerah: Dengan irigasi yang baik, sektor pertanian tumbuh, industri pengolahan hasil tani berkembang, dan ekonomi lokal ikut bergerak.
Kolaborasi: Fondasi Keberlanjutan
Keberhasilan program ini tak lepas dari sinergi antar pihak: pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat. BWS Sumatera V Padang berperan sebagai penghubung antara kebijakan nasional dan realita lapangan.
Lebih dari pembangunan fisik, BWS juga mengembangkan sistem pemantauan berbasis data untuk memastikan proyek berjalan tepat sasaran dan berkelanjutan. Data ini menjadi landasan pengambilan keputusan yang lebih akurat di masa depan.
Menuju Kedaulatan Pangan Lewat Irigasi yang Tangguh
Dengan semangat kolaborasi dan komitmen kuat, program ini diharapkan menjadi landasan Indonesia menuju kemandirian dan kedaulatan pangan. Ini bukan hanya soal membangun saluran air, tetapi soal membangun ekosistem pertanian yang tangguh, modern, dan berkelanjutan.
“Air adalah kehidupan. Dan irigasi, adalah jalannya menuju kesejahteraan,” itulah semangat yang terus mengalir bersama BWS Sumatera V Padang.
Jika kamu butuh versi ringkas, siaran pers, atau naskah video dari narasi ini, tinggal beri tahu.
(Rini)
Posting Komentar