Aceh Afif Maulana Agam Aipda Dian WR Amak Lisa Arif maulana Arosuka Artikel Artis Minang Bali Balikpapan Bandung banten Banyuwangi Batam Bencana alam Box Redaksi Bukittinggi BWSS V padang Calon Bupati Cikampek Cikarang Dandrem 032 WBR Denpasar Depok Dharmasraya Dinas sosial Dirlantas Polda Sumbar DPRD Padang Filipina gaya hidup gorontalo Gresik Hot New Indonesia Indonesia. infrastruktur Intan jaya Internasional Jakarta Jakarta Selatan Jambi Jawa Tengah Jayapura Jayawijaya Jogyakarta jurnalis Kabupaten Agam Kabupaten Solok KAI Sumbar Kakorlantas Kapolri kasat narkoba kebakaran Kesehatan Kiwirok Kodim 0307 Tanah Datar Korem 032/WB Korpolairud Kota Padang Kriminal Lampung Lembang Leonardy life style Lima Puluh Kota lombok timur Madiun Magelang Makan Bergizi Gratis Makasar manila Medan Mentawai Mimika Narkotika Nasional NTT Oksibil olahraga Opini PADA Padang Padang panjang Padang Pariaman Palimanan Papua parenting Pariaman Pasaman Pasaman barat pasamanbarat pasang Pasuruan Payakumbuh PDAM Pekanbaru Pemko Padang pencabulan Pendidikan peristiwa Pesisir Selatan Polda banten Polda Jabar Polda Kalbar Polda Metro Jaya POLDA SulBar POLDA SUMBAR Politik polres Polres 50 kota Polres Dharmasraya Polres Mentawai Polres Padang panjang Polres Pasaman Polres Pasaman Barat Polres Solok Polres solok selatan Polresta bukittinggi Polresta Padang POLRI Polsek bungus barat Polsek Koto Tangah Padang Polsek Lubeg Pontianak Presiden RI Puncak jaya Riau Sawahlunto seherman Semarang Serang Sijunjung Skoliosis SPPG sukabumi Sulawesi Tenggara Sumatera Barat Sumatra barat Surabaya swasembadapangan Tanah datar Terbaru Ternate Timika Papua TNI Uin UIN IB Padang Utama Yalimo Yogyakarta Yuhukimo

UIN IB Padang Resmi Kukuhkan 3 Guru Besar

 



Padang, Serasinews.com- Ketua senat universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang Prof. Dr. H. Duski Samad, M.Ag., secara resmi mengukuhkan 3 Guru Besar UIN Imam Bonjol melalui Rapat Senat Terbuka pada Kamis, 2 Juni 2022. Dalam rapat yang beliau pimpin secara langsung tersebut, turut hadir mewakili Menteri Agama RI, Kasubdit Ketenagaan Direktorat Diktis Dirjen Pendis Kemenag RI, Ruchman Basori, M.Ag.

Dalam rangkaian acara yang berjalan khidmat, ketiga Guru Besar baru UIN Imam Bonjol diperkenalkan kepada sivitas akademika dan seluruh undangan yang hadir. Mereka adalah Prof. Dr. Taufiqurrahman, M.Ag., M.Hum. (Guru Besar bidang Pemikiran Islam), Prof. Dr. Salma, M.Ag., (Guru Besar bidang Hukum Islam), dan Prof. Nelmawarni, M.Hum., Ph.D. (Guru Besar bidang Sejarah Peradaban Islam).

Sebelumnya, Prof. Dr. Taufiqurrahman, M.Ag., M.Hum. dan Prof. Dr. Salma, M.Ag. ditetapkan sebagai Guru Besar melalui Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia di penghujung 2021. Sementara itu, Prof. Nelmawarni, M.Hum., Ph.D. ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia di pertengahan April 2022 kemarin.

Dalam Riwayat hidup yang dibacakan oleh Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama, H. Hendri, S.Ag., M.Pd., Prof. Dr. Taufiqurrahman, M.Ag., M.Hum. lahir pada 15 September 1970. Akademisi yang berasal dari Muaro Bungo tersebut menamatkan studi doktoral di bidang Falsafah dan Ushuluddin Universiti Kebangsaan Malaysia tahun 2011.

Sementara itu, Prof. Dr. Salma, M.Ag. disebutkan lahir di Payakumbuh pada 10 April 1970. Menamatkan studi doktoral di Universiti Kebangsaan Malaysia tahun 2012, akademisi Fakultas Syari’ah tersebut banyak melakukan studi dalam ranah persinggungan perempuan dan hukum berdasarkan kasus-kasus yang marak terjadi di Indonesia.

Menyandang status paling muda di antara 3 guru besar yang dikukuhkan, Prof. Nelmawarni, M.Hum., Ph.D. lahir di Pesisir Selatan, 15 Juni 1971 . Akademisi yang kini juga menjabat Dekan Fakultas Adab dan Humaniora tersebut menamatkan studi doktoral pada Fakulti Sains, Sosial dan Kemanusiaan Universiti Kebangsaan Malaysia tahun 2011.

Memberi sambutan dalam acara pengukuhan, Kasubdit Ketenagaan Direktorat Diktis Dirjen Pendis Kemenag RI, Ruchman Basori, M.Ag., menyampaikan tantangan yang kian besar bagi perguruan tinggi. Tantangan tersebut dapat direspon dengan meningkatkan jenjang kepangkatan akademik dosen hingga mencapai Guru Besar.

“Menjadi guru besar bukan semata-mata kepentingan pribadi bapak/ibu semuanya. Tapi menjadi guru besar adalah kepentingan UIN Imam Bonjol Padang”, tutur beliau ringkas.

Label:

Posting Komentar

[blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.