Latest Post

Aceh Afif Maulana Agam AIDS Aipda Dian WR AirterjunLembahAnaiMeluap Aksibersihpantai AksiJalanan Aleknagari Amak Lisa AnjingPelacak anthropophobia Antikorupsi Apelsiaga Apeltanggapbencana Arif maulana Arosuka Artikel Artis Minang Asusila balapliar BalapMotor Bali Balikpapan Bandung Banji Banjir BanjirAceh BanjirAgam BanjirBandang BanjirPadang BanjirSumatera BanjirSumbar BanjirSumut bansos banten BantuanBencanaAcehHilang Banyuwangi Bapenda Batam Batuk BBM bencana Bencana alam Bencanaalam BencanaAlamSumateraBarat BencanaKotaPadang BencanaSumatera BencanaSumbar BerantasNarkoba BibitSiklonTropis95B BKSDA BMKG BNNsumbar BNPB Box Redaksi BPBDKabupatenAgam BPBDPadang BPBDSumbar BPHMigas BrimobPoldaSumbar Brimobuntukindonesia bukit sitinurbaya Bukittinggi BungaBangkai BungaRafflesia BWSS V padang BWSSVPadang Calon Bupati cemburubuta CerintIrallozaTasya Cikampek Cikarang CuacaEkstrem cuacapanasekstrem curanmor danabos Dandrem 032 WBR dankodaeral II Denpasar Depok DeptCollector Dharmasraya Dinas sosial DinasPendidikanSumbar dinassosial dinassosialpadang Dirlantas Dirlantas Polda Sumbar DirlantasPoldaSumbar DitpolairudPoldaSumbar DPCPKBkotapadang DPDRI DPR DPRD Padang DPRDpadang DPRDsumbar DPUPR DPUPRPadang dubalangkota EmpatPilar Enarotali Evakuasi festival sepakbola Filipina Galodo GalodoLembahAnai gangguanhormon GanjaKering gaya hidup GayaHidup gempa gerakcepatdinsos gorontalo GrasstrackMotocross Gresik GunungMerapiErupsi gurbernurriaukenaottkpk HAM HargaCabaiNaik Haripahlawan Harisumpahpemuda Hidroneteologi Hipnotis HismawaMigas HIV Hot New HubunganSesamaJenis hukum Huntara HUT Humaspolri ke 74 HUT80Brimob Hutan IKW IKWRI IlegalFishing IllegalLogging Indonesia Indonesia. indonesiamaju infrastruktur Intan jaya Internasional irigasi Islami Jakarta Jakarta Selatan JalanLembahAnaiPutus JalanLongsor JalanRetak Jambi Jawa Tengah Jayapura Jayawijaya JembatanPutus JembatanRetak Jogyakarta jurnalis K9 Kabupaten Agam kabupaten dharmasraya Kabupaten Solok KabupatenAgam KabupatenDharmasraya KabupatenPasamanBarat KabupatenPesisirSelatan KafeKaraoke KAI Sumbar Kakorlantas kakorlantaspolri kapolres kapolressijunjung Kapolri kasat narkoba KasusMedis keamanan kebakaran KebakaranPasarPayamumbuh KebatanGunungNagoPutus kecamatankototangah kecelakaan kegiatanrutin KejariDharmasraya kejaripadang kejaripesel kekerasan kelangkaanBBM kelangkaansolar Kemenhut Kemenkes Kementrian PU kementriankebudayaan KementrianLingkunganHidup kendaraan KeracunanMakanan Kesehatan keselamatan bersama keselamatan kerja kesiapsiagaan kesunyian malam ketertiban umum Kiwirok KKB KLHK Kodim 0307 Tanah Datar KomnasHAM komplotanganjalATM KorbanBanjirAgam KorbanBrncanaAgam Korem 032/WB Korpolairud korupsi Kota Padang KotaPariaman KPK Kriminal KRYD KUHP KumpulanDo'a Laksamanamuda Lampung LembahAnai Lembang Leonardy LGBT life style lifestyle Lima Puluh Kota lingkungan listrikilegal lombok timur Longsor LongsorKampusUINImambonjol LowonganKerjaPalsu Madiun Magelang MahardikaMudaIndonesia MahyeldiAnsharullah Makan Bergizi Gratis Makasar Malalak MalPraktek ManfaatAirKelapa manila MataElang Medan mentalhealth Mentawai Mimika Miras MobilBencanaDibakarMassa MobilPatwalPoldaSumbarKecelakaan MobilSatpolPPAcehDibakarMassa MTsN10pesisirselatan mutilasibayi nagarisolokambah nagarisulitair narkoba Narkotika Nasioanl Nasional ngaraisianok NTT odgj OknumGuruLGBT Oksibil olahraga Opini oprasimalam oprasitumpasbandar2025 oprasizebra2025 oprasizebrasinggalang2025 OrangHanyut OTTKPK PADA Padang Padang panjang Padang Pariaman PadangAman PadangRancak PadangSigap Pahlawannasional pajak air tanah Palimanan pandekarancak pantaipadang Papua parenting Pariaman Parlemen Pasaman Pasaman barat pasamanbarat pasang pasarrayapadang Pasuruan Payakumbuh PDAM PeduliBencana Pekanbaru Pelalawan pelayananhumanis pelayanansosial PemakamanMasalKorbanBencanaSumbar PembabatanHutan PembalakanHutanMentawai pembalakanLiar Pembunuhan pemerasan Pemko Padang PemkoPadang PemutihanPajakKendaraan pencabulan PencarianKorbanBanjirPadang Pencirian PenculikanAnak Pencurian Pendidikan penegakanhukum penemuanbayi penemuanmayat Pengancaman pengangguran penganiayaan Pengeroyokan Penggelapan Penjarahan Perbankan Perceraian Perdagangan peristiwa peristiwadaerah perlindungananak Persami pertahanan PerumdaAirMinum Pesisir Selatan PesisirSelatan Peti PKL PolaMakan PolantasMenyapa Polda banten Polda Jabar Polda Kalbar Polda Metro Jaya polda Papua POLDA SulBar POLDA SUMBAR PoldaRiau Poldasumbar Polhut Policegoestoscool Polisi Politik polPP polres Polres 50 kota Polres Dharmasraya Polres Mentawai Polres Padang panjang Polres Pasaman Polres Pasaman Barat Polres Solok Polres solok selatan PolresPadang polrespasaman polrespasamanbarat polrespasbar PolresPayakumbuh polrespesel PolresSolokKota Polresta bukittinggi Polresta Padang polrestapadang POLRI PolriPresisi Polsek bungus barat Polsek Koto Tangah Padang Polsek Lubeg Pontianak PrajuritTNITewas PrediksiCuaca premanisme Presiden RI PrestaPadang psp padang Ptostitusi PuanMaharani Puncak jaya Purwakarta jawabarat QuickWins Razia RekeningDormant Religi RevisiKUHP Riau RidwanKamil sabu Sajam Sarkel SatgasDamaiCartenz satgasoprasidamai satlantaspolresta SatpolPP SatpolPPAceh Sawahlunto Sawmil SeaGamen2025 segmen sianok seherman SekolahRakyat Semarang semenpadang Senjatatajam sepakbola sepakbolaindonesia SepakBolaWanita Serang Sijunjung sikat singgalang2025 silent treatment simulasibencana siswismptewassaathiking sitinjaulauik Skoliosis SMA1pulaupunjung sobatlalulintasrancakbana solok Solok selatan solokarosuka solokselatan solsel Sosialisasi SPBUganting SPPG STNK Strongpoint subsidi ilegal sukabumi Sulawesi Tenggara Sumatera Barat SumateraBarat Sumaterbarat Sumatra barat Sumbar SungaiKuranji Surabaya swasembadapangan tambangilegal Tanah datar tanahdatar tanggapdarurat TanggapDaruratBencana tawuran TawuranNarkoba Terbaru Ternate Timika Papua timklewang TimnasIndonesiaU22 TimnasWanitaIndonesia TNI TPUTunggulHitam Transformasi polri transpadang transportasi tsunamiDrill Tuak Uin UIN IB Padang UpadateKorbanBencanaSumatera UpdateKorbanBanjirSumatera UpdateKorbanBencanaAlam UpdateKorbanBencanaSumatera Utama UUMD3 Viral Yalimo Yogyakarta Yuhukimo

 

Serasinews.com, Sumatera Barat — Duka kembali menyelimuti ranah Minang. Hingga Jumat pagi, 28 November 2025, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumbar mengonfirmasi 22 korban meninggal dunia akibat banjir bandang dan longsor yang menerjang sejumlah wilayah. Sementara itu, 10 orang lainnya masih belum ditemukan, menyisakan kecemasan yang menggantung di antara keluarga yang menunggu kabar.

Dari seluruh korban jiwa, 20 telah berhasil dikenali, sementara dua jenazah lainnya masih menunggu kecocokan identitas. Di tengah upaya pencarian yang belum usai, lima penyintas menjalani perawatan intensif, beberapa masih lemah setelah berjam-jam terperangkap sebelum dievakuasi.

Identifikasi Korban Berjalan di Banyak Lokasi

Kasubdiddokpol Polda Sumbar, dr. Eka Purnama Sari, menjelaskan bahwa proses identifikasi berlangsung paralel di berbagai titik tanpa jeda:

Polresta Padang

Posko DVI RS Bhayangkara Padang

RSUD dr. Rasyidin Padang

Posko DVI Bukittinggi, Padang Pariaman, dan Pasaman Barat

Tim tidak berhenti, karena satu kepastian dapat mengakhiri penantian keluarga,” ujar Eka.

Padang: Suasana Haru Mengiringi Penyerahan Jenazah

Di wilayah Polresta Padang, dua jenazah — Najwa Putri Andira (2,5 bulan) dan Mardalena (65) — diidentifikasi melalui data sekunder. Keduanya langsung diserahkan kepada keluarga di lokasi bencana. Momen itu berlangsung senyap, hanya ditemani suara air yang masih menetes dari pepohonan, seolah turut berduka.

RS Bhayangkara Padang: Sidik Jari Menjawab Pertanyaan

Di posko RS Bhayangkara, delapan jenazah diterima, dan enam telah teridentifikasi lewat sidik jari:

Yerna Wilis (57)

Selvi Marta Putri (20)

Agung Purnomo (35)

Reki Saputra (38)

Robby Handaryo (41)

Junimar (52)

Setiap kecocokan membawa keluarga pada kepastian yang mereka tunggu — meski pahit untuk diterima.

RSUD dr. Rasyidin: Tiga Korban Teridentifikasi

Tiga jenazah lainnya dikenali melalui data sekunder:

Roni Syaputra (42)

Syamsul Kamaruddin (72)

Aidil Putra (13)

Di ruang tunggu rumah sakit, beberapa keluarga tak kuasa menahan tangis ketika kabar disampaikan.

Bukittinggi: Wilayah Paling Parah Terdampak

Jorong Toboh, Malalak Timur, Kabupaten Agam menjadi titik bencana terburuk.
Sembilan orang masih hilang, termasuk anak-anak.
Sementara itu, delapan korban meninggal dari lokasi ini telah teridentifikasi.

Para relawan menggambarkan medan evakuasi sebagai “labirin lumpur”— jalan lenyap ditelan tanah, tebing ambruk, dan sisa-sisa rumah berserakan seperti fragmen kehidupan.

Padang Pariaman & Pasaman Barat

Di Padang Pariaman, Evi Yulia Susanti (52) masih dinyatakan hilang.

Di Pasaman Barat, korban meninggal Roki Hidayat (13) berhasil dikenali.

Pencarian Terus Dilakukan

Tim DVI bekerja bersama Basarnas, BPBD, TNI, Polri, serta perangkat daerah, menggabungkan pencarian manual dengan alat berat. Cuaca yang tak menentu dan medan yang labil menjadi tantangan besar.

Belum Ditetapkan Sebagai Bencana Nasional

Meskipun kerusakan dan korban semakin banyak, pemerintah pusat menyatakan belum ada rencana menetapkan bencana ini sebagai bencana nasional.

Menko PMK Pratikno menegaskan bahwa penanganan saat ini masih dalam koridor bencana daerah, dan ketiga provinsi terdampak telah menetapkan status darurat.

Sikap ini memicu perdebatan kecil di kalangan pemerhati kebencanaan. Ada yang menilai skalanya sudah lintas wilayah, sementara yang lain menilai mekanisme daerah masih memadai.

(Rini/Mond)
#BencanaAlamSumateraBart
#Peristiwa #BencanaAlam

 

Serasinews.com,  Agam – Begitu air bah mulai surut dan meninggalkan jejak kerusakan di berbagai sudut Nagari Koto Kaciak, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V Padang langsung bergerak cepat pada Rabu (26/11/2025). Tanpa menunggu lama, tim turun membawa bantuan logistik sekaligus melakukan pemetaan teknis sebagai landasan pemulihan jangka pendek hingga jangka panjang.

Rombongan dipimpin oleh Kepala BWS Sumatera V Padang, Naryo Widodo, didampingi jajaran teknis termasuk Satker OP Satriawan dan PPK Operasi dan Pemeliharaan 2 (PPK OP 2) Erianto—figur yang dikenal selalu berada di lapangan sampai seluruh data benar-benar lengkap.

Setibanya di lokasi, mereka disambut oleh Wakil Bupati Agam, H. Muhammad Iqbal, S.E., M.Com., yang langsung mengarahkan tim meninjau sejumlah titik yang sebelumnya dihantam banjir bandang dan merusak rumah warga, akses jalan, serta bantaran sungai.

Sinergi Pemerintah: “Tak Ada Daerah yang Bisa Hadapi Bencana Sendirian”

Di antara lumpur yang masih basah dan aroma tanah yang terus menguar, Wakil Bupati Iqbal menyampaikan apresiasi atas respons cepat BWS Sumatera V Padang.

“BWS V Padang hadir bukan hanya dengan dukungan teknis, tapi juga memberi dukungan moral yang sangat berarti. Kolaborasi seperti ini membuat pemulihan, terutama perbaikan infrastruktur pengairan dan penguatan bantaran, bisa dilakukan lebih terarah,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah adalah kunci mengurangi dampak bencana yang kian sering menggerus ruang hidup masyarakat.

Bantuan Logistik: Harapan di Tengah Sisa Lumpur

Di lokasi pengungsian, tim BWS menyerahkan paket bantuan kebutuhan dasar kepada warga terdampak. Kepala BWS, Naryo Widodo, menyebut bahwa penanganan manusiawi harus berjalan berdampingan dengan pekerjaan teknis.

“Tugas kami bukan hanya mengelola sungai, tetapi juga menjaga kehidupan di sekitarnya. Bantuan ini adalah langkah awal sebelum penanganan struktural dilakukan,” katanya.

Di sisi lain, seorang warga bernama Ibu Rina tak kuasa menyembunyikan rasa syukur.

“Alhamdulillah… bantuan ini sangat berarti. Kami merasa diperhatikan. Semoga pemulihan bisa cepat selesai,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.

Suara Lapangan: PPK OP 2 Erianto Soroti Pentingnya Empati

Selama peninjauan, PPK OP 2, Erianto, terlihat aktif memeriksa kondisi sungai dan titik-titik rawan, sebagaimana yang selalu ia lakukan sejak awal bencana terjadi.

“Setiap tanggul yang rusak selalu berarti ada keluarga yang kehilangan rasa aman. Karena itu kami tak pernah menunda. Kami harus datang, melihat langsung, dan menentukan langkah sesuai kondisi nyata di lapangan,” katanya.

Ia menegaskan pentingnya sentuhan kemanusiaan di balik pekerjaan teknis.

“Kerusakan bisa dihitung, tapi keresahan warga harus dirasakan. Itu bagian dari tanggung jawab kami,” ucapnya sambil meninjau dinding sungai yang tergerus derasnya arus banjir.

Menuju Pemulihan yang Terencana dan Berkelanjutan

Setelah menyerahkan bantuan dan melakukan peninjauan, tim teknis BWS melanjutkan pendataan rinci: mulai dari pengukuran penampang sungai, pemetaan titik rawan longsor, hingga evaluasi struktur pengendali banjir yang terdampak.

Data ini akan menjadi dasar penyusunan rencana pemulihan, termasuk perbaikan tanggul dan penguatan sistem drainase agar kawasan kembali aman dan berfungsi optimal.

Harapan bersama kini tertuju pada pemulihan Nagari Koto Kaciak—agar dapat bangkit, pulih dari luka bencana, dan kembali hidup tanpa rasa waswas setiap kali hujan tiba.

(Rini/Mond)
#BWSSVPadang #BencanaAlam #KabupatenAgam

 

Serasinews.com, Pasaman Barat — Di bawah komando Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto, S.I.K., seluruh personel Polres dikerahkan secara maksimal untuk membantu warga yang terdampak banjir besar yang melanda sejumlah kecamatan pada Selasa (25/11/2025). Dalam waktu singkat setelah debit air meningkat, pasukan kepolisian bergerak cepat dengan pola respons darurat yang terukur agar kebutuhan warga dapat segera ditangani.

Sejak detik awal kejadian, Kapolres langsung memimpin koordinasi menyeluruh. Melalui komunikasi intensif dengan para Kapolsek, ia memetakan titik rawan, menentukan jalur distribusi yang masih aman, serta mengatur strategi evakuasi untuk wilayah-wilayah yang mulai terisolasi. Instruksinya tegas:
“Jangan biarkan warga menunggu dalam situasi yang tidak pasti.”

Empat Polsek menjadi pusat penggerak distribusi bantuan, yaitu: Polsek Ranah Batahan, Polsek Sungai Beremas, Polsek Lembah Melintang, dan Polsek Kinali. Dari kantor Polsek hingga ke pelosok Jorong yang jalannya berlumpur, petugas mengangkut paket sembako dengan mobil patroli, perahu darurat, hingga menariknya secara manual ketika akses jalan tidak lagi memungkinkan dilalui kendaraan.

Sejumlah posko menerima bantuan pada jam-jam yang tidak bersahabat—di tengah hujan, gelap, dan udara dingin. Namun pendistribusian tetap berlanjut tanpa jeda demi memastikan tidak ada satu pun keluarga yang terlewat.

Selain logistik, Polres Pasaman Barat juga mengerahkan personel tambahan untuk mengevakuasi lansia, anak-anak, dan keluarga yang terjebak di rumah-rumah mereka. Dengan perlengkapan keselamatan lengkap, petugas menembus wilayah banjir yang airnya naik mendadak ataupun area yang terputus akibat longsor.

Kapolres menjelaskan bahwa banjir dipicu oleh curah hujan ekstrem yang menyebabkan sungai meluap dan memicu pergerakan tanah di sejumlah titik perbukitan. Dengan akses yang terputus, proses evakuasi menjadi perlombaan dengan waktu. Karena itu, sinergi antara BPBD, Basarnas, TNI, pemerintah daerah, hingga relawan masyarakat terus diperkuat.
“Bencana tidak bisa ditangani sendiri. Semua lembaga harus bergerak bersama, dengan satu tujuan: keselamatan warga,” tegasnya.

Ia juga mengimbau masyarakat di bantaran sungai dan daerah perbukitan untuk tetap waspada karena potensi hujan lanjutan masih ada.

Hingga malam hari, personel gabungan tetap siaga di berbagai kecamatan. Lampu-lampu kendaraan patroli menyala sebagai tanda kehadiran negara di tengah situasi penuh kecemasan. Semua upaya diarahkan untuk mempercepat pemulihan sekaligus memastikan warga tidak terputus dari bantuan.

Kapolres Pasaman Barat, AKBP Agung Tribawanto, S.I.K.: Kami Hadir untuk Masyarakat
“Kami melihat langsung kecemasan para ibu terhadap anak-anak mereka, kesulitan para lansia bergerak, dan keluarga yang kehilangan rumahnya dalam sekejap. Kehadiran kami bukan hanya membawa bantuan, tetapi juga memastikan masyarakat merasa ditemani. Kami akan tetap di lapangan sampai keadaan benar-benar pulih. Tetap waspada dan jangan ragu meminta pertolongan. Keselamatan warga adalah prioritas utama kami.”

Catatan Redaksi:
Laporan ini disusun sebagai dokumentasi kegiatan kemanusiaan Polri dalam penanganan banjir di Pasaman Barat dan untuk menyampaikan informasi publik secara humanis.

(Rini/Mond)
#PasamanBarat #PolresPasamanBarat #BencanaAlam #Polri

Serasinews.com, Padang 27 November 2025 — Hujan yang terus mengguyur Kota Padang dalam beberapa hari terakhir membuat suasana kota seolah diselimuti tirai kelabu. Intensitas curah hujan yang tinggi memicu berbagai bencana di sejumlah kecamatan. Data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat setidaknya 55 titik terdampak, meliputi banjir, banjir bandang, longsor, pohon tumbang, hingga angin puting beliung.

Banjir Menggenangi 14 Titik

Banjir terjadi di sejumlah kawasan pemukiman akibat meluapnya drainase dan aliran sungai. Beberapa lokasi terdampak parah berada di Koto Tangah, Nanggalo, Padang Utara, dan Padang Selatan, termasuk kawasan padat penduduk seperti Komplek Villa Bukit Berlindo, Dadok Tunggul Hitam, Air Pacah, dan Tabiang Banda Gadang. Arus air yang deras membuat warga terperangkap di rumah masing-masing.

Beberapa titik banjir terparah:

Komplek Villa Bukit Berlindo Blok C 7, Gunung Pangilun (Padang Utara)

Pangkal Jembatan Palarik City, Air Pacah (Koto Tangah)

Jl. Cikarau & Parak Jambu, Dadok Tunggul Hitam (Koto Tangah)

Tabiang Banda Gadang (Nanggalo)
…dan 10 lokasi lainnya.

12 Titik Banjir Bandang Terjadi

Intensitas hujan tinggi membuat lereng perbukitan jenuh, menyebabkan aliran lumpur menuruni bukit dan memasuki kawasan pemukiman. Wilayah seperti Batu Busuk, Surau Gadang, dan Lubuk Begalung mengalami banjir bandang yang merusak rumah dan fasilitas publik, termasuk SMP Negeri 24 Padang.

Longsor Menutup Akses Jalan di 7 Titik

Material tanah dan batu menutup jalan di kawasan yang berbatasan dengan perbukitan, mengancam akses warga dan rumah-rumah di Teluk Bayur, Lubuk Kilangan, dan Lubuk Minturun.

20 Titik Pohon Tumbang Hambat Aktivitas

Hujan disertai angin kencang membuat puluhan pohon tumbang, menutupi jalan, merusak kabel listrik, dan mengganggu fasilitas publik. Kawasan Lubuk Begalung, Koto Tangah, Lubuk Kilangan, dan Pauh menjadi yang paling terdampak.

BPBD Imbau Warga Tetap Waspada

BPBD Kota Padang mengimbau warga untuk tidak mengabaikan peringatan cuaca ekstrem, terutama bagi yang tinggal dekat sungai, di lereng bukit, atau wilayah rawan banjir. Beberapa langkah yang disarankan:

Mengikuti informasi resmi dari BPBD

Menghindari perjalanan di daerah rawan bencana

Segera melakukan evakuasi jika air mulai naik

Menjaga kebersihan saluran air rumah

Dengan cuaca ekstrem yang masih berlangsung, seluruh warga diminta tetap waspada dan memprioritaskan keselamatan.

(Rini/Mond)
#BencanaKotaPadang
#Padang #Peristiwa

 

Serasinews.com, Pasaman Barat – Kamis (27/11/2025) pagi, Aia Gadang, Kecamatan Pasaman, diselimuti sisa hujan. Tanah licin dan Sungai Batang Pasaman yang meluap menutup jalan, menjadikan perjalanan jenazah Dahrizal (62) penuh tantangan. Kendaraan tak bisa lewat, dan harapan untuk membawa jenazah dengan ambulans lenyap seketika.

Di tengah kondisi itu, warga dan keluarga bersatu. Dengan tandu rakitan, jenazah digotong bergantian, langkah demi langkah, menembus air keruh setinggi lutut. Bukan sekadar estafet, melainkan simbol keteguhan dan solidaritas masyarakat menghadapi alam yang tak bersahabat.

Kepala Dinas Kesehatan Pasaman Barat, Gina Alecia, menyatakan, “Kendaraan tidak bisa menembus genangan. Prioritas utama adalah memastikan jenazah sampai ke rumah duka, meski harus berjalan kaki.”

Rombongan awalnya bergerak dari RSUP M. Djamil Padang pada Rabu (26/11). Sampai di Jembatan Batang Pasaman, mereka terhenti—arus deras menutup jalan nasional. Ambulans tidak bisa melanjutkan perjalanan.

Warga setempat langsung bergerak. Tandu disiapkan, barisan dibentuk, dan jenazah dipindahkan melewati jalur setapak di pinggir jembatan. Lumpur menempel di kaki, arus menyapu perlahan, namun langkah mereka mantap, menyadari bahwa menunda perjalanan terakhir bukanlah pilihan.

Hingga Kamis siang, jalan nasional tetap lumpuh. Debit air tinggi membuat kendaraan menumpuk di kedua sisi. Namun di tengah banjir dan lumpur, gotong-royong tetap menjadi jembatan paling kuat—lebih kokoh daripada beton jembatan yang tak mampu menahan luapan air.

(Rini/Mond)
#Peristiwa #KabupatenPasamanBarat

 

Serasinews.com, Padang — Tim Satgas Brimob Polda Sumbar mengevakuasi lima jenazah di Lumin Park pada Kamis (27/11/2025) pagi. Penemuan ini terjadi setelah laporan warga tentang orang hilang di kawasan tersebut. Seluruh korban kini dibawa ke RSUD Rasidin untuk proses identifikasi.

Menurut Dansat Brimob Polda Sumbar, Kombes Lukman, pencarian dilakukan dengan hati-hati karena medan di lokasi cukup sulit. “Kami bergerak berdasarkan laporan warga, setiap temuan dilaporkan berjenjang. Fokus utama saat ini adalah identifikasi korban dan menjaga keamanan lokasi,” ujarnya.

Hingga saat ini, identitas dan penyebab kematian kelima korban masih dalam penyelidikan. RSUD Rasidin membuka akses bagi keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk melakukan pengecekan data dan kecocokan ciri-ciri korban.

Aparat kepolisian juga menjaga ketat perbatasan kawasan untuk mencegah kerumunan dan memastikan proses penyelidikan berjalan lancar. Masyarakat diimbau menunggu informasi resmi dari kepolisian.

(Rini/Mond)

#BrimobPoldaSumbar #PenemuanMayat #Padang #Peristiwa

Serasinews.com,Malalak- 27 November 2025 – Dentuman deras air bah dari perbukitan Malalak pada Rabu sore mengubah Jorong Toboh, Nagari Malalak Timur, menjadi puing-puing. Dalam hitungan menit, arus deras membawa lumpur, kayu, dan reruntuhan rumah, memutus jalan, dan merenggut nyawa.

Hingga Kamis pagi, dua warga ditemukan meninggal, sementara satu orang masih hilang, terbawa pusaran air bercampur lumpur dan gelondongan kayu. Identitas para korban belum bisa dipastikan karena akses ke lokasi masih sangat terbatas.

“Data yang masuk sangat minim. Kami benar-benar terjebak di posko pengungsian Campago karena akses hampir semuanya terputus,” ujar Camat Malalak, Ulya Satar, dengan suara berat.

Arus Coklat yang Menghantam Tanpa Ampun

Banjir bandang terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Langit tampak normal, namun debit air di hulu meningkat drastis. Apa yang turun bukan air biasa—coklat pekat, sarat lumpur dan kayu, menyeret rumah-rumah dan segala yang dilewatinya.

Sekitar 70 kepala keluarga harus mengungsi, meninggalkan rumah yang kini tertimbun lumpur atau rusak berat.

Pengungsian Terhambat, Akses Lumpuh

Informasi dari grup warga Malalak Membangun menyebutkan ada empat titik pengungsian: Masjid Nurul Falah Limo Badak, Masjid Nurul Sa’adah Jorong Saskand, Masjid Nurul Iman Jorong Bukik Malanca, dan SDN 01 Campago.

Namun akses ke lokasi-lokasi tersebut sulit. Banyak jalur tertutup lumpur dan pohon tumbang. Jalur dari Malalak Barat ke Malalak Utara tertutup longsor, sedangkan jembatan penghubung Malalak Barat–Selatan putus terbawa arus sungai. Jalur ke Balingka sudah terputus sejak 25 November, sehingga rute tersisa hanya Sicincin – Tandikek – Malalak, dengan medan licin dan rawan longsor susulan.

Warga Bertahan di Posko Pengungsian

Di posko, kebutuhan dasar mulai menipis. Bahan pangan, susu bayi, diapers, pembalut, selimut, dan pakaian layak menjadi kebutuhan paling mendesak. Listrik padam sejak Selasa, membuat anak-anak dan bayi bertahan dalam gelap dengan lampu darurat seadanya. Beberapa warga harus mencari sinyal di tebing untuk mengabari keluarga: suara mereka menjadi tanda “Kami masih di sini.”

Menanti Bantuan, Menjaga Harapan

Banjir bandang Malalak menjadi pengingat rapuhnya permukiman di lereng sungai. Saat ini warga berharap bantuan logistik, alat berat, dan evakuasi korban hilang segera datang. Meski kondisi berat, harapan tetap menyala—tipis namun kuat, seperti lampu minyak yang menolak padam di tengah hujan badai.

(Rini/Mond)
#BanjirBandang #Malalak
#SumateraBarat #Peristiwa
#BencanaAlam

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.