Latest Post

Aceh Afif Maulana Agam AIDS Aipda Dian WR AirterjunLembahAnaiMeluap Aksibersihpantai AksiJalanan Aleknagari Amak Lisa AnjingPelacak anthropophobia Antikorupsi Apelsiaga Apeltanggapbencana Arif maulana Arosuka Artikel Artis Minang Asusila balapliar BalapMotor Bali Balikpapan Bandung Banji Banjir BanjirAceh BanjirAgam BanjirBandang BanjirPadang BanjirSumatera BanjirSumbar BanjirSumut bansos banten BantuanBencanaAcehHilang BantuanKorbanBencanaPasbar Banyuwangi Bapenda Batam Batuk BBM bencana Bencana alam Bencanaalam BencanaAlamSumateraBarat BencanaHidrometeorologi BencanaKotaPadang BencanaSumatera BencanaSumbar BerantasNarkoba BibitSiklonTropis95B BKSDA BMKG BNNsumbar BNPB BobonSantoso Box Redaksi BPBDKabupatenAgam BPBDPadang BPBDSumbar BPHMigas BrimobPoldaSumbar Brimobuntukindonesia bukit sitinurbaya Bukittinggi BungaBangkai BungaRafflesia BWSS V padang BWSSVPadang Calon Bupati cemburubuta CerintIrallozaTasya Cikampek Cikarang CuacaEkstrem cuacapanasekstrem curanmor danabos Dandrem 032 WBR dankodaeral II Denpasar Depok DeptCollector Dharmasraya Dinas sosial DinasPendidikanSumbar DinasPerpusipPadang DinasPerpustakaandanArsip DinasPertanian dinassosial dinassosialpadang Dirlantas Dirlantas Polda Sumbar DirlantasPoldaSumbar DitpolairudPoldaSumbar DPCPKBkotapadang DPDRI DPR DPRD Padang DPRDpadang DPRDsumbar DPUPR DPUPRPadang dubalangkota EmpatPilar Enarotali Evakuasi festival sepakbola Filipina Galodo GalodoLembahAnai gangguanhormon GanjaKering gaya hidup GayaHidup gempa gerakcepatdinsos gorontalo GrasstrackMotocross Gresik GunungMerapiErupsi gurbernurriaukenaottkpk HAM HargaCabaiNaik Haripahlawan Harisumpahpemuda Hidroneteologi Hipnotis HismawaMigas HIV Hot New HubunganSesamaJenis hukum Huntara HUT Humaspolri ke 74 HUT80Brimob Hutan IKW IKWRI IlegalFishing IllegalLogging Indonesia Indonesia. indonesiamaju infrastruktur Intan jaya Internasional irigasi Islam Islami Jakarta Jakarta Selatan JalanLembahAnaiPutus JalanLongsor JalanRetak Jambi Jawa Tengah Jayapura Jayawijaya JembatanPutus JembatanRetak Jogyakarta jurnalis K9 Kabupaten Agam kabupaten dharmasraya Kabupaten Solok KabupatenAgam KabupatenDharmasraya KabupatenPasamanBarat KabupatenPesisirSelatan KafeKaraoke KAI Sumbar Kakorlantas kakorlantaspolri kapolres kapolressijunjung Kapolri kasat narkoba KasusMedis keamanan kebakaran KebakaranPasarPayamumbuh KebatanGunungNagoPutus kecamatankototangah kecelakaan kegiatanrutin KejariDharmasraya kejaripadang kejaripesel kekerasan kelangkaanBBM kelangkaansolar Kemenhut Kemenkes Kementrian PU kementriankebudayaan KementrianLingkunganHidup kendaraan KeracunanMakanan Kesehatan keselamatan bersama keselamatan kerja kesiapsiagaan kesunyian malam ketertiban umum KetertibanUmum Kiwirok KKB KLHK Kodim 0307 Tanah Datar KomnasHAM komplotanganjalATM KorbanBanjirAgam KorbanBrncanaAgam Korem 032/WB Korpolairud korupsi Kota Padang KotaPadang KotaPariaman KPK Kriminal KRYD KUHP KumpulanDo'a Laksamanamuda Lampung LembahAnai Lembang Leonardy LGBT life style lifestyle Lima Puluh Kota lingkungan listrikilegal literasi lombok timur Longsor LongsorKampusUINImambonjol LowonganKerjaPalsu Madiun Magelang MahardikaMudaIndonesia MahyeldiAnsharullah Makan Bergizi Gratis Makasar Malalak MalPraktek ManfaatAirKelapa manila MataElang Medan MengelolaAirUntukNegri mentalhealth Mentawai Mesum Mimika Miras MirasIlegal MobilBencanaDibakarMassa MobilPatwalPoldaSumbarKecelakaan MobilSatpolPPAcehDibakarMassa MTsN10pesisirselatan mutilasibayi nagarisolokambah nagarisulitair narkoba Narkotika Nasioanl Nasional ngaraisianok NTT odgj OknumGuruLGBT Oksibil olahraga Opini oprasimalam oprasitumpasbandar2025 oprasizebra2025 oprasizebrasinggalang2025 OrangHanyut OTTKPK PADA Padang Padang panjang Padang Pariaman PadangAman PadangRancak PadangSigap Pahlawannasional pajak air tanah Palimanan pandekarancak pantaipadang Papua parenting Pariaman Parlemen Pasaman Pasaman barat pasamanbarat pasang pasarrayapadang Pasuruan Payakumbuh PDAM PeduliBencana Pekanbaru Pelalawan pelayananhumanis pelayanansosial PemakamanMasalKorbanBencanaSumbar PembabatanHutan PembalakanHutanMentawai pembalakanLiar Pembunuhan pemerasan Pemko Padang PemkoPadang PemutihanPajakKendaraan pencabulan PencarianKorbanBanjirPadang Pencirian PenculikanAnak Pencurian Pendidikan penegakanhukum penemuanbayi penemuanmayat Penertiban Pengancaman pengangguran penganiayaan Pengeroyokan Penggelapan Penjarahan Perbankan Perceraian Perdagangan peristiwa peristiwadaerah perlindungananak Persami pertahanan PerumdaAirMinum Pesisir Selatan PesisirSelatan Peti PKL PolaMakan PolantasMenyapa Polda banten Polda Jabar Polda Kalbar Polda Metro Jaya polda Papua POLDA SulBar POLDA SUMBAR PoldaRiau Poldasumbar Polhut Policegoestoscool Polisi Politik polPP polres Polres 50 kota Polres Dharmasraya Polres Mentawai Polres Padang panjang Polres Pasaman Polres Pasaman Barat Polres Solok Polres solok selatan PolresPadang polrespasaman polrespasamanbarat polrespasbar PolresPayakumbuh polrespesel PolresSolokKota Polresta bukittinggi Polresta Padang polrestapadang POLRI PolriPresisi Polsek bungus barat Polsek Koto Tangah Padang Polsek Lubeg Pontianak PrabowoSubianto PrajuritTNITewas PrediksiCuaca premanisme Presiden RI PrestaPadang psp padang Ptostitusi PuanMaharani Puncak jaya Purwakarta jawabarat QuickWins Razia RekeningDormant Religi RevisiKUHP Riau RidwanKamil sabu Sajam Sarkel SatgasDamaiCartenz satgasoprasidamai satlantaspolresta SatpolPP SatpolPPAceh Sawahlunto Sawmil SeaGamen2025 segmen sianok seherman SekolahRakyat Semarang semenpadang Senjatatajam sepakbola sepakbolaindonesia SepakBolaWanita Serang ServisKendaraanGratisKorbanBanjirAgam SiagaBencana SigapMembangunNegriUntukRakyat Sijunjung sikat singgalang2025 silent treatment simulasibencana siswismptewassaathiking sitinjaulauik Skoliosis SMA1pulaupunjung sobatlalulintasrancakbana solok Solok selatan solokarosuka solokselatan solsel Sosialisasi SPBUganting SPPG STNK Strongpoint subsidi ilegal sukabumi Sulawesi Tenggara Sumatera Barat SumateraBarat Sumaterbarat Sumatra barat Sumbar SungaiKuranji Surabaya swasembadapangan tambangilegal Tanah datar tanahdatar tanggapdarurat TanggapDaruratBencana tawuran TawuranNarkoba Terbaru Ternate Timika Papua timklewang TimnasIndonesiaU22 TimnasWanitaIndonesia TNI TPUTunggulHitam Transformasi polri transpadang transportasi tsunamiDrill Tuak Uin UIN IB Padang UpadateKorbanBencanaSumatera UpdateKorbanBanjirSumatera UpdateKorbanBencanaAlam UpdateKorbanBencanaSumatera Utama UUMD3 Viral Yalimo Yogyakarta Yuhukimo

 

Serasinews.com, Padang — Jalur Sitinjau Lauik lebih dari sekadar jalan penghubung Kota Padang dan Kabupaten Solok. Jalur ini adalah urat nadi ekonomi, jalur distribusi logistik, sekaligus salah satu titik paling rawan di Sumatera Barat. Di balik panorama tebing hijau dan tikungan curam yang memikat wisatawan, ada kerja keras aparat Ditlantas Polda Sumatera Barat yang memastikan setiap kendaraan melintas dengan aman.

Tantangan Ekstrem di Setiap Tikungan

Sitinjau Lauik terkenal dengan tanjakan curam lebih dari 15 derajat, tikungan menurun yang berlapis-lapis, serta kondisi tanah yang licin saat hujan. Truk mogok, rem blong, hingga kemacetan panjang bukan hal asing. Setiap gangguan kecil bisa menimbulkan antrean hingga berkilometer, mengganggu distribusi logistik penting ke dan dari Padang.

Tim Urai: Garda Terdepan di Lapangan

Untuk menghadapi tantangan ini, Tim Urai Lalu Lintas ditugaskan menjaga jalur 24 jam. Dilengkapi derek besar, kendaraan taktis, serta kemampuan evakuasi dan rekayasa lalu lintas cepat, Tim Urai bergerak sigap: mendorong kendaraan yang gagal menanjak, mengevakuasi truk mogok, membuka jalur tersumbat, dan membimbing pengemudi baru menghadapi medan berbahaya. Mereka bukan hanya penegak aturan, tapi penyelamat lalu lintas di garis depan.

Komitmen dan Kesadaran Bersama

Direktur Lalu Lintas Polda Sumatera Barat, Kombes Pol H.M. Reza Chairul Akbar Siddiq, menegaskan pentingnya peran Tim Urai dan kesadaran pengendara:
"Keselamatan di Sitinjau Lauik adalah tanggung jawab bersama. Tim Urai ada untuk memastikan jalur ini tetap aman, tapi setiap pengendara harus mematuhi rambu dan menjaga kendaraan dalam kondisi prima."

Siaga Demi Kelancaran Ekonomi

Kelancaran jalur ini berdampak langsung pada ekonomi daerah. Arus logistik bahan pokok, hasil pertanian, dan distribusi industri sangat bergantung pada Sitinjau Lauik. Saat musim mudik atau libur panjang, volume kendaraan meningkat drastis, namun Tim Urai tetap siaga menghadapi segala kondisi, mencegah kemacetan panjang dan kecelakaan besar.

Kesimpulan: Layanan Nyata untuk Masyarakat

Sitinjau Lauik memang menantang, tapi di balik itu ada dedikasi aparat Ditlantas Polda Sumbar yang bekerja tanpa pamrih, melindungi, membantu, dan memastikan roda kehidupan masyarakat tetap berjalan. Dengan kerja sistematis Tim Urai dan kesadaran pengendara, jalur ekstrem ini tetap aman dilintasi kapan pun.

(Rini/Mond)
#DirlantasPoldaSumbar #SitinjauLauik #SumateraBarat

Serasinews.comDharmasraya — Setelah penyidikan selama sekitar empat bulan, Kejaksaan Negeri (Kejari) Dharmasraya menetapkan BY sebagai tersangka dugaan korupsi di Badan Keuangan Daerah (BKD) Dharmasraya. Penetapan ini dilakukan setelah penyidik menemukan bukti permulaan yang cukup dan memenuhi unsur pidana sesuai hukum yang berlaku.

Modus Penyimpangan: SP2D Tanpa Prosedur dan Pencairan Ganda

Hasil penyidikan mengungkap bahwa BY, yang memiliki kewenangan dalam administrasi keuangan daerah, diduga melakukan tindakan yang merugikan keuangan daerah. Salah satu praktik yang ditemukan adalah penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) tanpa prosedur resmi.
Selain itu, penyidik juga menemukan adanya SP2D ganda untuk kegiatan yang sama, yang menunjukkan adanya perencanaan dan pemanfaatan celah administratif. Akibatnya, kas daerah mengalami kerugian signifikan, dengan total kerugian diperkirakan Rp589.849.590. Temuan ini menegaskan bahwa dugaan penyimpangan yang dilakukan BY bersifat sistematis, bukan sekadar kelalaian administratif.

Kejari Dharmasraya Tegaskan Penegakan Hukum

Kepala Kejaksaan Negeri Dharmasraya menegaskan bahwa penetapan BY sebagai tersangka merupakan bagian dari komitmen lembaga untuk memberantas praktik korupsi di pemerintahan daerah.
“Kami akan mengawal proses hukum hingga tuntas, dengan profesionalisme, proporsionalitas, dan integritas, demi efek jera dan keadilan bagi masyarakat,” ujarnya. Penyidikan akan terus berlanjut, termasuk kemungkinan pengembangan kasus jika ditemukan keterlibatan pihak lain.

Peringatan bagi Aparatur Pemerintah Daerah

Kasus BY menjadi salah satu peringatan keras bagi aparatur pemerintah daerah agar tidak menyalahgunakan kewenangan dalam pengelolaan keuangan negara. Masyarakat berharap proses hukum berlangsung transparan dan menyeluruh, sehingga penegakan hukum dapat menjaga kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah.

(Rini/Mond)
#Korupsi #KejariDharmasraya #Hukum

 

Serasinews.com– Batuk yang tidak kunjung sembuh memang menyebalkan, apalagi di musim pancaroba ketika daya tahan tubuh mudah turun. Meski sudah mencoba berbagai obat, dari yang dijual bebas sampai resep dokter, batuk terkadang tetap bertahan berminggu-minggu.

Faktanya, penyebab batuk yang lama tidak selalu berasal dari infeksi. Gaya hidup, kebiasaan sehari-hari, dan jenis makanan yang dikonsumsi bisa memperburuk kondisi saluran pernapasan. Beberapa hal sederhana yang sering diabaikan justru bisa membuat tenggorokan iritasi dan memperlambat proses penyembuhan. Berikut tiga penyebab umum dan cara mudah mengatasinya.

1. Minum Kopi Berlebihan Bisa Memperparah Batuk

Kopi memang nikmat dan bikin semangat, tapi jika batuk tak kunjung reda, sebaiknya batasi konsumsi kopi.

Kafein bersifat diuretik, yang bisa membuat tubuh sedikit dehidrasi. Akibatnya, lendir di tenggorokan menumpuk, memicu rasa gatal, dan batuk lebih sering muncul. Selain itu, sifat asam pada kopi bisa memicu refluks asam lambung (GERD), yang ternyata menjadi penyebab batuk kronis bagi banyak orang.

Sebuah studi di jurnal Chest (2006) menyebutkan, sekitar 75% kasus batuk kronis non-infeksi terkait GERD. Jadi, mengurangi kopi bisa membantu batuk lebih cepat reda.

2. Tidur Cukup untuk Memperkuat Imunitas

Tidur larut malam membuat sistem imun tubuh bekerja kurang optimal. Saat tidur, tubuh memproduksi sitokin, protein penting untuk melawan peradangan dan infeksi. Kurang tidur berarti produksi sitokin menurun, membuat batuk lebih parah.

Selain itu, posisi berbaring membuat lendir sulit keluar, sehingga batuk sering muncul terutama saat malam hari. National Sleep Foundation menyarankan orang dewasa tidur 7–9 jam per malam agar daya tahan tubuh tetap kuat dan saluran napas bisa pulih lebih cepat.

3. Gorengan Bisa Memperburuk Iritasi Tenggorokan

Gorengan memang lezat, tapi bagi yang sedang batuk, sebaiknya dijauhi. Minyak goreng, terutama yang digunakan berulang kali, mengandung radikal bebas dan partikel iritan yang bisa memperparah iritasi tenggorokan. Teksturnya yang renyah juga membuat tenggorokan lebih mudah meradang, sehingga batuk lebih sering dan kering.

Menurut Dr. Anuradha Sharma, ahli paru dari India, makanan berminyak dapat memicu peradangan dan meningkatkan produksi lendir berlebih, terutama bagi penderita alergi atau asma. Banyak pasien batuk kronis membaik hanya dengan berhenti mengonsumsi gorengan.

Batuk Tak Hanya Soal Obat, Tapi Kebiasaan Sehari-hari

Mengatasi batuk bukan hanya soal mencari obat yang paling ampuh, tapi juga memperbaiki kebiasaan harian. Mengurangi kopi, tidur cukup, dan menjauhi gorengan adalah langkah sederhana namun efektif untuk mempercepat pemulihan.

Kalau batuk tetap bertahan lebih dari 3 minggu meski sudah menerapkan tips ini, sebaiknya segera periksa ke dokter. Bisa jadi ada kondisi lain seperti asma, infeksi berulang, atau gangguan lambung yang memerlukan penanganan khusus.

(***)
#Kesehatan #Batuk

 

Serasinews.com, Payakumbuh – Operasi rutin Satpol PP pada Jumat (12/12/2025) dini hari memunculkan temuan mengejutkan. Seorang ibu dan anaknya diamankan karena dugaan praktik prostitusi terselubung, penyalahgunaan narkoba, dan yang paling mengejutkan: sang ibu diduga menjual anak gadisnya sendiri. Bapak tiri anak tersebut diduga menjadi pengatur kegiatan haram ini, mulai menyiapkan kontrakan, mengatur tamu, hingga menentukan tarif.

Penggerebekan Mendadak di Kontrakan
Kasatpol PP Payakumbuh, Dewi Novita, menjelaskan penggerebekan dilakukan sekitar pukul 01.30 WIB setelah laporan warga tentang aktivitas mencurigakan. Saat pintu dibuka paksa, petugas menemukan ibu, anak, dan seorang pria yang diduga pelanggan.

“Ini seperti adegan sinetron, tapi nyata. Seorang ibu menjual anaknya sendiri dengan bantuan suami barunya,” kata Dewi Novita.

Kontrakan Jadi Lokasi Prostitusi dan Tempat Pakai Narkoba
Pemeriksaan awal menunjukkan kontrakan sudah beberapa bulan digunakan untuk transaksi prostitusi dengan tarif bervariasi. Sang anak mengaku tidak berani menolak karena semuanya dikendalikan ibu dan bapak tirinya. Petugas juga menemukan alat konsumsi narkoba, diduga digunakan oleh ketiganya.

Motif: Kebutuhan Ekonomi dan Narkoba
Interogasi awal mengungkap motif utama: kecanduan narkoba dan kebutuhan ekonomi. Sang ibu disebut menjual tubuh anaknya demi membeli narkoba. Kondisi psikologis anak tampak terguncang saat dibawa ke kantor Satpol PP.

Tindak Lanjut Kasus
Ketiga orang langsung diserahkan ke kepolisian untuk pemeriksaan lanjutan, termasuk tes urine, pendalaman alur prostitusi, dan keterlibatan jaringan lain. Kasus ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah karena melibatkan eksploitasi anak, prostitusi, dan penyalahgunaan narkoba.

Imbauan untuk Warga
Dewi Novita mengimbau masyarakat untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitar. “Kalau warga tidak melapor, praktik ini mungkin masih berlangsung. Jangan ragu memberi informasi,” ujarnya.

(Rini/Mond)
#Prostitusi #Narkoba
#Payakumbuh

 

Serasinews.com, Jakarta — Suasana di kawasan Kalibata, Pancoran, berubah mencekam pada Kamis (11/12/2025) sore. Sebuah insiden pengeroyokan terhadap dua mata elang (debt collector) berujung pada dua kematian, kerusuhan, serta pembakaran warung dan kendaraan warga. Polisi kini bergerak cepat untuk menelusuri kejadian yang memicu kepanikan warga tersebut.

Korban Meninggal Dunia

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly memastikan salah satu mata elang yang sebelumnya kritis meninggal dunia setelah menjalani perawatan di rumah sakit. Dengan demikian, total korban tewas menjadi dua orang, masing-masing berinisial MET dan NAT.

“Satu korban meninggal di tempat kejadian, satu lagi meninggal di rumah sakit. Keduanya mengalami penganiayaan oleh orang tidak dikenal,” jelas Nicolas.

Kronologi Awal

Kapolsek Pancoran Kompol Mansur menjelaskan, insiden bermula saat dua mata elang menghentikan seorang pengendara motor di Jalan Raya Kalibata. Saat proses teguran berlangsung, seorang pengemudi mobil yang melintas tiba-tiba turun dan memukul salah satu DC. Selanjutnya, empat hingga lima orang ikut mengeroyok korban.

Aksi ini terjadi sangat cepat dan para pelaku langsung melarikan diri. Polisi masih menyelidiki apakah pengeroyokan ini merupakan aksi spontan atau telah direncanakan.

Kerumunan dan Kerusuhan

Beberapa waktu kemudian, puluhan orang datang ke lokasi, diduga rekan atau simpatisan korban. Massa ini melakukan perusakan dan pembakaran terhadap warung dan kendaraan warga. Warga sekitar menggambarkan situasi sangat mencekam, dengan api membubung tinggi dan pecahan kaca berserakan. Banyak warga memilih mengunci diri di rumah.

Penyelidikan Polisi

Hingga saat ini, polisi belum menangkap pelaku pengeroyokan maupun perusakan. Kesulitan terbesar adalah minimnya saksi yang dapat mengenali wajah para pelaku. Polisi tengah mengumpulkan keterangan saksi dan rekaman CCTV, serta menangani kedua peristiwa ini secara terpisah namun paralel.

Dugaan Motif

Meski motif pasti belum diumumkan, beberapa analis menilai insiden ini bisa terkait dengan sentimen publik terhadap praktik debt collector yang kontroversial. Selama beberapa tahun terakhir, bentrokan antara mata elang dan warga beberapa kali terjadi, dan insiden Kalibata bisa menjadi akumulasi ketegangan tersebut.

Keamanan Diperketat

Polisi meningkatkan patroli di kawasan Pancoran dan Kalibata untuk mencegah balasan atau kerumunan serupa. Keluarga korban sedang menyiapkan pemakaman, sementara pihak kepolisian membuka kemungkinan melakukan autopsi jika diperlukan.

(IN)
#MataElang # DeptCollector
#Pengeroyokan # Kriminal

 

Serasinews.com, Jakarta — Ketegangan menyelimuti kawasan TMP Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/12/2025). Dua insiden beruntun—pengeroyokan brutal pada sore hari dan aksi pembakaran pada malam harinya—membuat wilayah tersebut berubah menjadi pusat perhatian aparat keamanan.

Polisi Tangani Dua Kasus dalam Waktu Bersamaan

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly memastikan jajarannya melakukan penyelidikan ganda: kasus penganiayaan yang menewaskan satu mata elang serta perusakan dan pembakaran yang terjadi beberapa jam setelahnya.

“Seluruh bukti sedang kami kumpulkan. Pelaku pengeroyokan maupun massa perusak akan kami kejar,” ujar Nicolas.

Tim dari Polres Jaksel, Polda Metro Jaya, dan Polsek Pancoran sudah disebar untuk menutup potensi kerusuhan lanjutan.

Satu Tewas, Satu Kritis

Dari dua mata elang yang menjadi sasaran, satu dilaporkan tewas di tempat. Satu lainnya mengalami cedera serius pada kepala dan tangan dan kini dirawat intensif di RS Budi Asih. Polisi menunggu kondisi korban stabil karena kesaksiannya dianggap dapat membuka arah penyelidikan.

Pengeroyokan: Eksekusi Cepat dalam Hitungan Menit

Menurut Kapolsek Pancoran Kompol Mansur, kejadian dimulai sekitar pukul 15.30 WIB ketika dua mata elang menghentikan seorang pengendara motor.

Mansur menjelaskan, sebuah mobil tiba-tiba berhenti di belakang mereka, dan 4–5 orang langsung turun untuk menyerang. Korban dihajar menggunakan tangan kosong lalu diseret ke pinggir jalan sebelum para pelaku kabur. Polisi kini menelusuri rekaman CCTV dan saksi untuk mencari identitas para penyerang.

Pembakaran Kios dan Motor: Motif Masih Gelap

Beberapa jam setelah kejadian pertama, sekelompok massa muncul dan merusak beberapa kios serta membakar sepeda motor. Motif mereka belum jelas. Polisi menelusuri kemungkinan aksi balas dendam, kemarahan spontan warga, atau adanya provokasi terencana.

Aparat Dikerahkan Besar-besaran

Ratusan personel Brimob, Samapta, dan aparat gabungan lainnya kini berjaga di sekitar Kalibata untuk memastikan situasi tidak kembali memanas.

Polisi Ingatkan Warga Hindari Kekerasan

Kepolisian meminta warga tidak terprovokasi dan menyerahkan seluruh proses hukum kepada aparat, mengingat konflik antara debt collector dan warga sering memicu tindakan main hakim sendiri.

Kasus Bisa Melebar

Penyelidikan kini fokus pada identitas pelaku pengeroyokan, hubungan mereka dengan korban, serta asal massa yang melakukan pembakaran. Polisi menyatakan tidak menutup kemungkinan adanya aktor lain yang memanfaatkan situasi untuk memperkeruh keadaan.

(L6)
#DeptCollector #MataElang
#Pengeroyokan #Kriminal
#AksiaJalanan

 

Serasinews.com, Jakarta — Ketegangan meledak di kawasan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis sore (11/12/2025), setelah dua debt collector menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok orang tak dikenal. Satu dari mereka tewas di lokasi, sementara rekannya kritis.

Peristiwa Dimulai Setelah Motor Dihentikan

Menurut Kapolsek Pancoran Kompol Mansur, insiden bermula ketika dua debt collector tersebut memberhentikan seorang pengendara motor. Tak lama setelah motor itu berhenti, sebuah mobil di belakang mereka ikut menepi. Empat hingga lima orang keluar dan tanpa berbicara langsung menyerang kedua pria itu.

“Cepat sekali, tiba-tiba pelaku turun dan langsung mengeroyok,” kata Mansur.

Brutal dan Singkat

Serangan berlangsung hanya dalam hitungan detik. Pukulan, tendangan, hingga hantaman benda tumpul menghujani kedua korban yang tak siap menghadapi serangan mendadak. Mereka jatuh, diseret ke pinggir jalan, dan dibiarkan bersimbah darah. Warga sekitar tak berani mendekat karena kekerasan terjadi begitu cepat dan liar.

Pelaku dan Pemotor Menghilang

Ketika polisi tiba, para pelaku sudah kabur menggunakan mobil mereka. Pengendara motor yang sempat diberhentikan pun ikut lenyap, meninggalkan tanda tanya besar mengenai perannya dalam kejadian tersebut.

Motif Belum Terungkap

Polisi masih menelusuri apakah aksi itu merupakan respons spontan, balas dendam, atau bagian dari konflik yang lebih luas. Minimnya saksi dan cepatnya pelaku bergerak membuat penyelidikan terhambat.

Diduga Terkoordinasi

Meski demikian, pola serangan menunjukkan unsur terencana: mobil berhenti serempak, pelaku turun bersama, pengeroyokan berlangsung cepat, lalu mereka kabur dalam formasi yang rapi.

Penyelidikan Bertumpu pada CCTV

Polsek Pancoran dan Polres Metro Jakarta Selatan kini mengumpulkan rekaman CCTV dari area TMP Kalibata dan jalan-jalan sekitar untuk mengidentifikasi pelaku serta menelusuri jalur pelarian mereka.

Pengingat akan Rentannya Konflik di Jalan Raya

Kasus ini memperlihatkan bagaimana situasi di jalan dapat berubah menjadi kekerasan ekstrem tanpa peringatan. Polisi mengimbau masyarakat agar tidak bertindak sewenang-wenang dan meminta siapa pun yang mengetahui detail kejadian untuk segera memberikan informasi.

(L6)
#Peristiwa #Pengeroyokan
#DeptCollector #MataElang

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.