Latest Post

Aceh Afif Maulana Agam AIDS Aipda Dian WR AirterjunLembahAnaiMeluap Aksibersihpantai AksiJalanan Aleknagari Amak Lisa AnjingPelacak anthropophobia Antikorupsi Apelsiaga Apeltanggapbencana Arif maulana Arosuka Artikel Artis Minang Asusila balapliar BalapMotor Bali Balikpapan Bandung Banji Banjir BanjirAceh BanjirAgam BanjirBandang BanjirPadang BanjirSumatera BanjirSumbar BanjirSumut bansos banten BantuanBencanaAcehHilang BantuanKorbanBencanaPasbar Banyuwangi Bapenda Batam Batuk BBM bencana Bencana alam Bencanaalam BencanaAlamSumateraBarat BencanaHidrometeorologi BencanaKotaPadang BencanaSumatera BencanaSumbar BerantasNarkoba BibitSiklonTropis95B BKSDA BMKG BNNsumbar BNPB BobonSantoso Box Redaksi BPBDKabupatenAgam BPBDPadang BPBDSumbar BPHMigas BrimobPoldaSumbar Brimobuntukindonesia bukit sitinurbaya Bukittinggi BungaBangkai BungaRafflesia BWSS V padang BWSSVPadang Calon Bupati cemburubuta CerintIrallozaTasya Cikampek Cikarang CuacaEkstrem cuacapanasekstrem curanmor danabos Dandrem 032 WBR dankodaeral II Denpasar Depok DeptCollector Dharmasraya Dinas sosial DinasPendidikanSumbar DinasPerpusipPadang DinasPerpustakaandanArsip DinasPertanian dinassosial dinassosialpadang Dirlantas Dirlantas Polda Sumbar DirlantasPoldaSumbar DitpolairudPoldaSumbar DPCPKBkotapadang DPDRI DPR DPRD Padang DPRDpadang DPRDsumbar DPUPR DPUPRPadang dubalangkota EmpatPilar Enarotali Evakuasi festival sepakbola Filipina Galodo GalodoLembahAnai gangguanhormon GanjaKering gaya hidup GayaHidup gempa gerakcepatdinsos gorontalo GrasstrackMotocross Gresik GunungMerapiErupsi gurbernurriaukenaottkpk HAM HargaCabaiNaik Haripahlawan Harisumpahpemuda Hidroneteologi Hipnotis HismawaMigas HIV Hot New HubunganSesamaJenis hukum Huntara HUT Humaspolri ke 74 HUT80Brimob Hutan IKW IKWRI IlegalFishing IllegalLogging Indonesia Indonesia. indonesiamaju infrastruktur Intan jaya Internasional irigasi Islam Islami Jakarta Jakarta Selatan JalanLembahAnaiPutus JalanLongsor JalanRetak Jambi Jawa Tengah Jayapura Jayawijaya JembatanPutus JembatanRetak Jogyakarta jurnalis K9 Kabupaten Agam kabupaten dharmasraya Kabupaten Solok KabupatenAgam KabupatenDharmasraya KabupatenPasamanBarat KabupatenPesisirSelatan KafeKaraoke KAI Sumbar Kakorlantas kakorlantaspolri kapolres kapolressijunjung Kapolri kasat narkoba KasusMedis keamanan kebakaran KebakaranPasarPayamumbuh KebatanGunungNagoPutus kecamatankototangah kecelakaan kegiatanrutin KejariDharmasraya kejaripadang kejaripesel kekerasan kelangkaanBBM kelangkaansolar Kemenhut Kemenkes Kementrian PU kementriankebudayaan KementrianLingkunganHidup kendaraan KeracunanMakanan Kesehatan keselamatan bersama keselamatan kerja kesiapsiagaan kesunyian malam ketertiban umum KetertibanUmum Kiwirok KKB KLHK Kodim 0307 Tanah Datar KomnasHAM komplotanganjalATM KorbanBanjirAgam KorbanBrncanaAgam Korem 032/WB Korpolairud korupsi Kota Padang KotaPadang KotaPariaman KPK Kriminal KRYD KUHP KumpulanDo'a Laksamanamuda Lampung LembahAnai Lembang Leonardy LGBT life style lifestyle Lima Puluh Kota lingkungan listrikilegal literasi lombok timur Longsor LongsorKampusUINImambonjol LowonganKerjaPalsu Madiun Magelang MahardikaMudaIndonesia MahyeldiAnsharullah Makan Bergizi Gratis Makasar Malalak MalPraktek ManfaatAirKelapa manila MataElang Medan MengelolaAirUntukNegri mentalhealth Mentawai Mesum Mimika Miras MirasIlegal MobilBencanaDibakarMassa MobilPatwalPoldaSumbarKecelakaan MobilSatpolPPAcehDibakarMassa MTsN10pesisirselatan mutilasibayi nagarisolokambah nagarisulitair narkoba Narkotika Nasioanl Nasional ngaraisianok NTT odgj OknumGuruLGBT Oksibil olahraga Opini oprasimalam oprasitumpasbandar2025 oprasizebra2025 oprasizebrasinggalang2025 OrangHanyut OTTKPK PADA Padang Padang panjang Padang Pariaman PadangAman PadangRancak PadangSigap Pahlawannasional pajak air tanah Palimanan pandekarancak pantaipadang Papua parenting Pariaman Parlemen Pasaman Pasaman barat pasamanbarat pasang pasarrayapadang Pasuruan Payakumbuh PDAM PeduliBencana Pekanbaru Pelalawan pelayananhumanis pelayanansosial PemakamanMasalKorbanBencanaSumbar PembabatanHutan PembalakanHutanMentawai pembalakanLiar Pembunuhan pemerasan Pemko Padang PemkoPadang PemutihanPajakKendaraan pencabulan PencarianKorbanBanjirPadang Pencirian PenculikanAnak Pencurian Pendidikan penegakanhukum penemuanbayi penemuanmayat Penertiban Pengancaman pengangguran penganiayaan Pengeroyokan Penggelapan Penjarahan Perbankan Perceraian Perdagangan peristiwa peristiwadaerah perlindungananak Persami pertahanan PerumdaAirMinum Pesisir Selatan PesisirSelatan Peti PKL PolaMakan PolantasMenyapa Polda banten Polda Jabar Polda Kalbar Polda Metro Jaya polda Papua POLDA SulBar POLDA SUMBAR PoldaRiau Poldasumbar Polhut Policegoestoscool Polisi Politik polPP polres Polres 50 kota Polres Dharmasraya Polres Mentawai Polres Padang panjang Polres Pasaman Polres Pasaman Barat Polres Solok Polres solok selatan PolresPadang polrespasaman polrespasamanbarat polrespasbar PolresPayakumbuh polrespesel PolresSolokKota Polresta bukittinggi Polresta Padang polrestapadang POLRI PolriPresisi Polsek bungus barat Polsek Koto Tangah Padang Polsek Lubeg Pontianak PrabowoSubianto PrajuritTNITewas PrediksiCuaca premanisme Presiden RI PrestaPadang psp padang Ptostitusi PuanMaharani Puncak jaya Purwakarta jawabarat QuickWins Razia RekeningDormant Religi RevisiKUHP Riau RidwanKamil sabu Sajam Sarkel SatgasDamaiCartenz satgasoprasidamai satlantaspolresta SatpolPP SatpolPPAceh Sawahlunto Sawmil SeaGamen2025 segmen sianok seherman SekolahRakyat Semarang semenpadang Senjatatajam sepakbola sepakbolaindonesia SepakBolaWanita Serang ServisKendaraanGratisKorbanBanjirAgam SiagaBencana SigapMembangunNegriUntukRakyat Sijunjung sikat singgalang2025 silent treatment simulasibencana siswismptewassaathiking sitinjaulauik Skoliosis SMA1pulaupunjung sobatlalulintasrancakbana solok Solok selatan solokarosuka solokselatan solsel Sosialisasi SPBUganting SPPG STNK Strongpoint subsidi ilegal sukabumi Sulawesi Tenggara Sumatera Barat SumateraBarat Sumaterbarat Sumatra barat Sumbar SungaiKuranji Surabaya swasembadapangan tambangilegal Tanah datar tanahdatar tanggapdarurat TanggapDaruratBencana tawuran TawuranNarkoba Terbaru Ternate Timika Papua timklewang TimnasIndonesiaU22 TimnasWanitaIndonesia TNI TPUTunggulHitam Transformasi polri transpadang transportasi tsunamiDrill Tuak Uin UIN IB Padang UpadateKorbanBencanaSumatera UpdateKorbanBanjirSumatera UpdateKorbanBencanaAlam UpdateKorbanBencanaSumatera Utama UUMD3 Viral Yalimo Yogyakarta Yuhukimo

 

Serasinews.com,Jakarta — Insiden pengeroyokan yang menewaskan dua orang debt collector di kawasan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, menyeret enam anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) ke dalam proses hukum. Keenamnya telah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan keterlibatan dalam aksi kekerasan yang berujung kematian dua warga sipil.

Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis, 11 Desember 2025, sekitar pukul 15.45 WIB, di area parkir TMP Kalibata.

Bermula dari Penghentian Sepeda Motor

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, menjelaskan bahwa kejadian bermula ketika dua debt collector menghentikan sepeda motor yang dikendarai anggota aktif Polri dari Satuan Pelayanan Markas (Yanma) Mabes Polri.

Sepeda motor tersebut diketahui memang digunakan oleh anggota kepolisian. Situasi kemudian berkembang menjadi ketegangan yang berujung aksi kekerasan. Enam anggota Polri diduga melakukan pengeroyokan terhadap kedua korban.

“Kendaraan tersebut digunakan oleh anggota Polri, dan dari situ terjadi peristiwa yang kemudian berkembang,” ujar Trunoyudo, Jumat (12/12/2025).

Dua Korban Meninggal Dunia

Polsek Pancoran menerima laporan penganiayaan berat tak lama setelah kejadian. Saat petugas tiba di lokasi, satu korban ditemukan telah meninggal dunia. Korban kedua sempat dilarikan ke RSUD Budi Asih, Jakarta Timur, namun meninggal dunia dalam perawatan.

Identitas korban:

MET (41), warga Jakarta Pusat — meninggal di lokasi kejadian

NAT (32), warga Kota Bekasi — meninggal dunia di rumah sakit

Keduanya merupakan warga sipil dan tidak dilaporkan membawa senjata saat kejadian.

Kerusuhan Susulan

Usai kejadian, situasi di sekitar lokasi sempat memanas. Kerusuhan terjadi dan mengakibatkan kerusakan sejumlah fasilitas warga. Berdasarkan data kepolisian, kerusakan meliputi:

4 unit mobil rusak

7 sepeda motor rusak

14 lapak pedagang rusak

2 kios terbakar

2 rumah warga mengalami kerusakan kaca

“Ada beberapa fasilitas masyarakat yang mengalami kerusakan akibat peristiwa lanjutan tersebut,” kata Trunoyudo.

Enam Polisi Ditahan dan Dijerat Pasal 170 KUHP

Penyidik telah menetapkan enam anggota Polri sebagai tersangka, yaitu:

Brigadir IAM

Brigadir JLA

Brigadir RGW

Brigadir IAB

Brigadir BN

Brigadir AM

Keenamnya dijerat Pasal 170 ayat (3) KUHP tentang pengeroyokan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

“Penetapan tersangka dilakukan berdasarkan hasil pemeriksaan saksi dan barang bukti yang cukup,” ujar Trunoyudo.

Sorotan Publik

Kasus ini menjadi perhatian publik dan dinilai sebagai ujian terhadap komitmen Polri dalam menegakkan hukum secara profesional dan transparan. Masyarakat menantikan proses hukum yang adil, termasuk penegakan sanksi pidana dan etik terhadap para pelaku.

Dua warga sipil telah kehilangan nyawa. Proses hukum yang berjalan kini menjadi penentu bagi kepercayaan publik terhadap institusi penegak hukum.

(L6)
#Pengeroyokan #Kriminal
#MataElang #DeptCollector

 

Serasinews.com, Padang – Di tengah masa tanggap darurat atas bencana banjir, banjir bandang, longsor, dan angin kencang yang melanda sejumlah daerah di Sumatera Barat, perhatian khusus diberikan kepada para jurnalis yang berada di garis depan penyebaran informasi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat menunjukkan empatinya dengan menyalurkan 50 paket sembako untuk wartawan Kota Padang yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Wartawan Republik Indonesia (IKW-RI).

Penyerahan Bantuan di Kantor BPBD Sumbar

Penyerahan paket sembako dilakukan di Kantor BPBD Sumbar pada Jumat siang (12/12/2025). Bantuan diserahkan kepada perwakilan IKW-RI—Hariyanto, Dani, dan Jeje—serta diwakili pihak BPBD oleh Surung Martua Sianaga, SKM., M.T., selaku Koordinator Penerimaan dan Pengeluaran Logistik.

Surung menjelaskan bahwa penyaluran tersebut merupakan tindak lanjut dari koordinasi yang dijalin dua wartawan IKW-RI, Hariyanto dan Dani, yang melihat langsung kondisi rekan-rekan mereka yang tetap bertugas di tengah cuaca ekstrem.

“Insan pers memiliki peran penting dalam penyebaran informasi bencana. Mereka bekerja menghadapi medan sulit dan kondisi cuaca yang tidak menentu. Bantuan ini kami berikan untuk menguatkan mereka dalam menjalankan tugas,” ujar Surung.

Ia menambahkan, bantuan ini merupakan amanah dari para donatur yang disalurkan melalui BPBD Sumbar, ditujukan untuk masyarakat maupun jurnalis yang terdampak bencana.

Dilanjutkan ke Posko IKW-RI

Usai penyerahan simbolis di kantor BPBD, pembagian paket sembako dilanjutkan di Posko IKW-RI di Esa Café, kawasan GOR H. Agus Salim Padang. Posko ini selama masa bencana menjadi titik kumpul wartawan sebelum mereka bergerak ke berbagai lokasi terdampak.

Suasana haru dan kekeluargaan terasa saat pembagian bantuan berlangsung. Para jurnalis menyampaikan terima kasih atas kepedulian BPBD di tengah tekanan kerja yang meningkat akibat situasi darurat.

Paket yang diberikan berisi mi instan, makanan cepat saji, dan kebutuhan konsumsi lainnya yang dapat menunjang aktivitas para wartawan di lapangan.

Ketua IKW-RI: “Sangat Membantu di Masa Sulit”

Ketua IKW-RI, Davit Effendi, memberikan apresiasi kepada BPBD Sumbar. Ia menegaskan bahwa jurnalis juga merupakan pihak yang terdampak bencana, namun tetap harus menyampaikan informasi yang cepat dan akurat kepada publik.

“Kami sangat berterima kasih. Bantuan ini sangat berarti bagi kawan-kawan yang tetap berada di lapangan di tengah kondisi bencana. Ini bukan sekadar sembako, tetapi bentuk penghargaan terhadap kerja para jurnalis,” kata Davit.

Ia juga memuji inisiatif Hariyanto dan Dani yang menjembatani kebutuhan lapangan dengan BPBD, sehingga bantuan bisa tersalurkan tepat sasaran.

Inisiatif dari Insan Pers

Hariyanto, yang turut menginisiasi permohonan bantuan, mengungkapkan bahwa gagasan ini berangkat dari kepeduliannya melihat rekan-rekan yang bekerja tanpa jeda.

“Teman-teman turun setiap hari ke lokasi bencana, sering kali tanpa waktu istirahat cukup. Saya hanya berusaha menyalurkan kebutuhan mereka kepada BPBD, dan alhamdulillah responsnya sangat cepat,” ujarnya.

Sinergi yang Vital di Tengah Bencana

Sementara itu, BPBD Sumbar terus memetakan titik rawan, menyalurkan logistik, dan melakukan pendampingan kepada relawan serta masyarakat. Kerja sama dengan jurnalis dianggap krusial, mengingat media berperan sebagai penyampai informasi kebencanaan kepada publik.

“Kehadiran kami bukan hanya untuk menyerahkan bantuan, tetapi juga memperkuat sinergi yang sudah terbangun selama ini,” terang Surung Martua.

Bukti Empati yang Menguatkan

Penyaluran 50 paket sembako ini menjadi bukti nyata empati BPBD Sumbar kepada para jurnalis yang turut terdampak bencana namun tetap menjalankan tugas sosialnya. Di tengah kelelahan, tekanan liputan, dan kondisi lapangan yang tidak menentu, bantuan tersebut menjadi energi tambahan untuk tetap mengabdi bagi masyarakat.

(Rini/Mond)

#BPBDSumbar #IKW #Jurnalis #Sumbar

 

Serasinews.com, Kepulauan Mentawai — Tim gabungan penyidik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) resmi menetapkan IM (29), Direktur Utama PT BRN, sebagai tersangka utama dalam kasus illegal logging terbesar di Sumatera Barat dalam beberapa tahun terakhir. IM diduga menjadi pengendali operasi pembalakan liar yang telah menjarah ribuan batang kayu bernilai tinggi dari kawasan hutan produksi Mentawai sejak 2022.

Modus Canggih: Penebangan Liar dan Dokumen yang Disulap Legal

Penyidik mengungkap bahwa PT BRN menjalankan operasi terstruktur dengan sejumlah pola pelanggaran, antara lain:

Menebang di luar wilayah izin usaha, termasuk pada kawasan hutan produksi yang tidak tercantum dalam izin.

Memalsukan dokumen SKSHH (Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan) agar kayu ilegal tampak berasal dari lokasi legal.

Menyiapkan jaringan distribusi antar-pulau yang telah dirancang sejak awal untuk memuluskan peredaran kayu.

“Ini bukan sekadar pelanggaran izin, tetapi kejahatan kehutanan yang terorganisasi dan berlangsung lama,” ungkap salah satu sumber penegak hukum.

Ratusan Kayu dan Puluhan Alat Berat Disita

Operasi penindakan oleh Satgas PKH dan Gakkum KLHK dilakukan dari titik penebangan hingga jalur pengangkutan laut. Hasilnya, aparat menyita:

17 alat berat (ekskavator dan bulldozer)

9 truk logging

2.287 batang kayu di Mentawai

1 tugboat dan 1 tongkang di Pelabuhan Gresik

1.199 batang kayu bulat di dalam tongkang tersebut

Temuan ini memperkuat dugaan bahwa aktivitas PT BRN tidak hanya terkonsentrasi di Mentawai, tetapi sudah masuk ke jalur distribusi di luar Sumatra.

Kerugian Sementara: Rp447 Miliar

Melalui pernyataan resmi @Gakum Kehutanan, KLHK menyebut bahwa nilai awal kerugian negara dan kerusakan ekosistem mencapai Rp447 miliar. Angka ini dihitung dari nilai tegakan kayu, dampak ekologis, serta hilangnya potensi penerimaan negara.
Penyidik menegaskan bahwa jumlah tersebut masih dapat bertambah, seiring terbukanya blok operasi dan jalur distribusi lain.

Penegakan Hukum Menyeluruh dari Hulu ke Hilir

KLHK menyatakan bahwa penanganan kasus ini merupakan bagian dari strategi penegakan hukum yang tidak hanya menjerat pelaku lapangan, tetapi juga struktur perizinan dan distribusi. Langkah yang ditempuh meliputi:

Penerapan pidana untuk korporasi dan para pengendali

Audit dan penertiban perizinan PBPH

Penguatan pengawasan distribusi kayu melalui digitalisasi dokumen

Penindakan terhadap pihak yang memanipulasi SKSHH

“Kejahatan kehutanan bukan hanya soal tebang di lapangan. Yang paling rawan justru pada dokumen dan distribusi,” tegas pejabat KLHK.

Jejak Uang Ditelusuri: Berpotensi TPPU

Penyidik membuka peluang penerapan pasal TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang). Indikasi awal menunjukkan adanya aliran dana tidak wajar dari perusahaan serta dugaan penggunaan rekening-rekening terafiliasi.
Jika TPPU diterapkan, penyidik dapat menelusuri dan menyita:

Aset pribadi pengendali PT BRN

Aset perusahaan terkait

Transaksi lintas daerah dan pihak

Sumber pendanaan kegiatan pembalakan

Fase Baru Penindakan di Mentawai

Kasus PT BRN dinilai sebagai momentum penting dalam upaya pemberantasan illegal logging di Sumatera Barat—wilayah yang sejak lama menghadapi tekanan serius terhadap kawasan hutan.
Dengan telah ditetapkannya IM sebagai tersangka, penyidik diperkirakan segera memanggil pihak-pihak lain yang diduga terlibat, termasuk pemilik modal, kontraktor alat berat, pejabat teknis, serta pemegang PBPH.

Penegakan hukum ini menjadi sinyal tegas bahwa pemerintah tidak lagi memberikan ruang bagi praktik pembalakan yang merusak hutan dan ekosistem unik Mentawai, salah satu kawasan dengan tingkat keanekaragaman hayati tertinggi di Indonesia.

(Rini/Mond)
#Hukum #PembalakanHutanMentawai #KLHK

 

Serasinews.com, CHIANG MAI – Malam di Stadion 700th Anniversary berubah menjadi panggung yang menyimpan dua rasa bagi Timnas Indonesia U-22: kemenangan, sekaligus perpisahan dini dari mimpi mempertahankan emas SEA Games. Garuda Muda menaklukkan Myanmar 3-1 pada laga pamungkas Grup C, Jumat (12/12/2025), namun kemenangan itu tak mampu membuka pintu ke semifinal. Indonesia tersingkir karena kalah selisih gol dari Malaysia dalam persaingan merebut status runner-up terbaik.

Di lapangan, skor 3-1 adalah hasil yang layak dibanggakan. Tetapi di papan klasemen, itu hanyalah angka yang kurang satu langkah untuk menyelamatkan perjalanan mereka. Kekalahan dari Vietnam di laga kedua menjadi batu kecil yang menjatuhkan bangunan asa yang lebih besar.

Indonesia datang sebagai juara bertahan, membawa warisan emas SEA Games 2023 dan beban ekspektasi seluruh negeri. Namun sepak bola kerap menawarkan cerita yang tak terduga—dan kali ini, ceritanya tak berakhir sesuai harapan.

Jalannya Pertandingan

Babak Pertama: Dikejar Waktu, Dijebak Tekanan

Sejak menit awal, Indonesia bermain dengan bayang-bayang kewajiban menang besar. Mereka butuh tiga gol, dan tekanan itu membuat permainan tidak mengalir seindah biasanya.

Myanmar, yang tampil tanpa beban, justru lebih efektif membaca momentum. Menit ke-29, kesalahan di lini belakang Indonesia dimanfaatkan Min Maw Oo, yang melepaskan tembakan keras tak terbendung. 0-1. Publik Indonesia terdiam. Permintaan tiga gol berubah menjadi tuntutan empat gol.

Situasi itu memaksa Indonesia meningkatkan tempo. Baru di menit ke-45, Toni Firmansyah berhasil mengembalikan napas tim lewat gol penyama kedudukan. Gol yang terasa lebih seperti penyelamat mental ketimbang sekadar angka.

Babak Kedua: Menekan Tanpa Ampun, Namun Waktu Tak Menunggu

Memasuki paruh kedua, Indonesia mengurung Myanmar. Serangan datang bergelombang. Jenner memimpin orkestra dari tengah, sementara Struick, Zijlstra, dan Rayhan mencoba membongkar pertahanan Myanmar.

Namun setiap peluang seolah menemukan caranya sendiri untuk gagal. Tembakan melebar, sundulan ditepis, dan ruang tembak terlalu cepat ditutup.

Ketika laga hampir usai, Jens Raven membawa harapan lewat gol pada menit ke-89. Dan di injury time, Raven kembali mencetak gol, membalikkan keadaan menjadi 3-1 dan menyalakan kembali bara kecil di hati para pemain.

Sayangnya, waktu lebih cepat dari usaha mereka. Peluit panjang berbunyi—dan semua mimpi itu ikut berhenti.

Susunan Pemain Indonesia U-22 vs Myanmar U-22

Formasi: 4-3-3
XI: Daffa Fasya; Kakang, Kadek Arel, Roby Darwis, Frengky Missa; Dony Tri Pamungkas, Toni Firmansyah, Ivar Jenner; Rayhan Hannan, Rafael Struick, Mauro Zijlstra.
Cadangan: Ardiansyah (GK), Cahya (GK), Markx, Ferarri, Raka, Raehan, Rifqi Ray, Rivaldo, Zanadin, R. Arjuna, Hokky Caraka, Jens Raven.
Pelatih: Indra Sjafri

Akhir yang Pahit, Awal dari Perjalanan Lain

Tersingkir di fase grup tentu bukan akhir yang diharapkan bagi tim dengan kualitas seperti Indonesia. Namun turnamen pendek selalu punya cara sendiri untuk menguji mental dan detail kecil yang sering terabaikan.

Bagi Indra Sjafri dan para pemainnya, kegagalan ini menjadi pelajaran mahal: nama besar tidak menjamin hasil besar. Tapi di balik rasa kecewa, ada harapan bahwa para pemain muda ini sedang ditempa untuk menjadi generasi yang lebih kuat.

Malam itu, mereka menang di lapangan, kalah di klasemen, tapi mendapatkan sesuatu yang tak terlihat—pengalaman berharga yang akan membentuk perjalanan mereka ke depan.

(Rini/Mond)
#Sepakbola #Olahraga #SeaGames2025 #TimnasIndonesiaU22

 

Serasinews.com, Sumatra Barat — Pemerintah pusat akhirnya turun tangan setelah banjir bandang menghantam sejumlah wilayah di Sumatra Barat. Pada Kamis (11/12/2025), Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) resmi menyegel beberapa lokasi tambang yang dinilai berkontribusi terhadap kerentanan bencana. Keputusan cepat ini diambil berdasarkan audit lapangan yang mengungkap berbagai pelanggaran berat, mulai dari reklamasi yang tak dilakukan hingga aktivitas penambangan tanpa dokumen lingkungan.

Audit Bongkar Pelanggaran Serius

Menteri Lingkungan Hidup/Kepala BPLH, Hanif Faisol Nurofiq, menyampaikan bahwa penyegelan dilakukan setelah tim pengawas menemukan bukaan tambang yang dibiarkan tanpa reklamasi, tanpa pengendalian erosi, serta tanpa pemantauan air larian—kondisi yang mempercepat aliran lumpur dan memperburuk longsor saat banjir bandang terjadi.

Kepatuhan lingkungan bukan sekadar administrasi. Ini menyangkut keselamatan masyarakat,” tegas Hanif.

Selain itu, beberapa lokasi diketahui beroperasi tanpa dokumen persetujuan lingkungan, termasuk AMDAL dan RKL-RPL. Pemeriksaan teknis juga menyoroti drainase buruk dan stabilitas lereng yang tidak sesuai standar.

Penyegelan Bersifat Sementara, Tapi Mengikat

KLH menegaskan bahwa penyegelan dapat dicabut hanya jika perusahaan membuktikan pemenuhan seluruh kewajiban lingkungan, termasuk rencana pemulihan yang terukur. Plang penyegelan dipasang di setiap lokasi agar status hukum diketahui publik.

Potensi Sanksi Administratif hingga Pidana

Tahap pemeriksaan lanjutan akan mencakup:

Evaluasi teknis bekas galian

Analisis aliran air

Peninjauan ulang rencana reklamasi

Audit perizinan tambang

Jika terbukti melakukan pelanggaran berat, perusahaan berpotensi dikenai sanksi administratif hingga pidana sesuai peraturan lingkungan hidup.

Lokasi Penyegelan & Perusahaan Terkait

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumbar, Tasliatul Fuaddi, membenarkan penyegelan satu lokasi tambang di Nagari Kampuang Tanjuang Koto Mambang Sungai Durian, Kecamatan Patamuan, Padang Pariaman.

Tiga perusahaan yang mendapat teguran adalah:

PT Fathul Jaya Pratama

CV Bumi Perdana

CV Sayang Ibu Sejati

Ketiganya dinilai bertanggung jawab atas buruknya pengelolaan lingkungan serta ketidakpatuhan terhadap perizinan.

KLH: Penyegelan Ini Momentum Perubahan

Hanif menekankan bahwa persoalan tambang tak bisa dipisahkan dari keselamatan masyarakat. Bencana di Sumbar, katanya, bukan sekadar fenomena alam, tetapi juga akibat dari praktik tambang yang mengabaikan kelestarian lingkungan.

Ini bukan sekadar menutup lokasi. Ini panggilan untuk memperbaiki tata kelola lingkungan demi masa depan yang lebih aman,” ujarnya.

KLH/BPLH menjanjikan publikasi berkala hasil pemeriksaan dan mengajak masyarakat serta aparat daerah memperkuat pengawasan, terutama terkait pemulihan DAS, normalisasi jalur air, dan penataan kawasan rawan bencana.

(T)
#KementerianLingkunganHidup #BanjirSumbar #SumateraBarat

 

Serasinews.com,Jakarta — Duka masih menyelimuti Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara setelah banjir bandang dan longsor melanda sejak 24 November 2025. Hingga Jumat (12/12), BNPB melaporkan 995 korban meninggal dunia, bertambah lima jiwa dibanding sehari sebelumnya.

“Total sementara menunjukkan 995 jiwa meninggal dunia di tiga provinsi,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam konferensi pers daring.

Jumlah warga hilang turut meningkat menjadi 226 orang, sementara jumlah pengungsi tetap di angka 884.889 jiwa—menjadikannya salah satu krisis kemanusiaan terbesar Indonesia dalam sepuluh tahun terakhir.

Potensi Penurunan Jumlah Korban: Verifikasi Data Temukan Banyak Ketidaksesuaian

Meski mendekati angka seribu, BNPB menyatakan jumlah korban kemungkinan akan menurun seiring verifikasi data yang kini dilakukan lebih ketat pada level kecamatan bersama Dukcapil.

Verifikasi by name by address menemukan sejumlah kejanggalan:

Sebagian jenazah berasal dari area pemakaman, bukan korban bencana.

Beberapa nama yang tercatat meninggal ternyata wafat sebelum bencana.

Ditemukan data ganda serta identitas yang keliru dalam laporan awal.

Mulai besok, BNPB memperkirakan sejumlah kabupaten mulai menggunakan data resmi catatan sipil, menggantikan laporan manual dari lapangan.

Mengapa Banjir di Sumatera Begitu Parah? Tiga Faktor Utama Penyebabnya

Para ahli mengidentifikasi tiga faktor kunci yang membuat bencana ini sangat destruktif:

1. Aktivitas Atmosfer Tinggi di Puncak Musim Hujan

Sumatera utara berada di fase puncak musim hujan dengan dua puncak curah hujan dalam setahun.

Curah hujan >150 mm/hari merupakan kondisi normal.

Beberapa stasiun BMKG mencatat >300 mm/hari, setara banjir besar Jakarta 2020.

2. Pengaruh Siklon Tropis Senyar

Pada 24 November, muncul vortex di Semenanjung Malaysia yang berkembang menjadi Siklon Tropis Senyar di Selat Malaka.
Siklon ini memperkuat hujan ekstrem melalui:

peningkatan uap air,

penguatan awan konvektif,

perluasan cakupan hujan.

3. Kerusakan Lingkungan & Perubahan Tutupan Lahan

Penurunan tutupan vegetasi memperburuk kemampuan tanah menyerap air.
Menurut pakar geospasial ITB, Heri Andreas, banjir besar terjadi ketika daerah yang dahulu menyerap air—seperti hutan—berubah menjadi:

permukiman,

perkebunan intensif,

atau lahan terbuka.

Akibatnya, air hujan mengalir sebagai limpasan cepat, memicu banjir hanya dalam beberapa jam. Heri juga menyoroti bahwa peta bahaya banjir Indonesia belum sepenuhnya akurat, sehingga perencanaan tata ruang berbasis risiko masih lemah.

Ujian Berat bagi Sistem Kebencanaan Indonesia

Bencana di Sumatera menjadi peringatan bahwa Indonesia masih sangat rentan terhadap kombinasi cuaca ekstrem dan degradasi lingkungan.
Tim SAR terus bekerja menyisir puing dan aliran sungai, berupaya menemukan ratusan warga yang belum ditemukan.

Di sisi lain, pemerintah menghadapi pekerjaan besar:
memperbaiki data, memulihkan lingkungan, dan memperkuat mitigasi jangka panjang.

Meski jumlah korban mungkin berubah setelah verifikasi, tragedi ini telah meninggalkan luka mendalam bagi masyarakat Sumatera—sekaligus menjadi alarm keras bagi seluruh Indonesia.

(L6)
#BNPB #UpdateKorbanBencanaSumatera #BencanaSumatera

 

Serasinews.com, Padang — Pencarian dua warga yang hilang akibat banjir di Kampung Apar, Perumahan Abi, Kelurahan Koto Panjang Ikur Koto, Kecamatan Koto Tangah terus dilakukan hingga Jumat (12/12/2025). Memasuki hari keempat pascabencana, keluarga korban masih menunggu kabar, sementara tim penyelamat bekerja keras menghadapi medan sulit dan arus yang masih kuat.

Korban yang hilang adalah seorang wanita lanjut usia, 60 tahun, dan balita berusia 3 tahun, keduanya warga RT 02/RW 04 Kampung Apar. Keduanya diduga terseret arus saat banjir bandang melanda pemukiman. Tragedi bertambah pilu karena ayah sang balita sebelumnya ditemukan meninggal dunia, menguatkan dugaan bahwa kedua korban hanyut bersama derasnya aliran sungai kecil di kawasan tersebut.

Upaya Pencarian yang Masih Berlangsung

Sejak pagi, tim gabungan yang terdiri dari TNI, BPBD Kota Padang, aparat kelurahan, dan warga setempat menyisir sungai dari hulu hingga ratusan meter ke hilir. Pencarian dilakukan dengan:

Menyisir bantaran sungai secara manual

Memeriksa tumpukan kayu, ranting, dan material banjir lainnya

Membuka semak belukar dan pohon tumbang

Menggali celah-celah di mana korban mungkin terjebak

Sungai yang sempit dan berbelok-belok membuat pekerjaan tim lebih berat, karena material hanyut bisa menahan korban di bawahnya.

Tantangan Lapangan

Meski banjir telah surut, arus masih kuat dan air keruh membuat visibilitas sangat rendah. Tim terpaksa memeriksa ulang titik-titik kritis. Beberapa petugas turun ke sungai sambil memegang tali pengaman, sementara warga menebas semak untuk membuka jalur.

Medannya berat, banyak material tersangkut, dan arus masih kencang. Setiap sudut harus diperiksa dengan teliti,” ungkap seorang personel BPBD.

Harapan Keluarga dan Komitmen Tim

Warga dan keluarga korban terus menunggu di tepi sungai, berharap ada kabar baik. Pencarian akan berlangsung sepanjang kondisi memungkinkan, dan tim siap menambah personel jika medan memerlukan tenaga ekstra.

Kami akan terus mencari sampai korban ditemukan,” kata seorang anggota TNI yang terlibat.

Situasi Masih Kritis

Banjir yang melanda Kampung Apar termasuk yang terparah tahun ini. Selain korban hilang, banyak rumah rusak, dan akses jalan sempat terputus akibat derasnya aliran sungai. Hingga saat ini, kedua korban masih belum ditemukan, sementara pencarian terus dijalankan dengan harapan memberi kepastian bagi keluarga dan masyarakat sekitar.

(Rini/Mond)
#PencarianKorbanBanjirPadang
#Padang #Peristiwa

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.