Serasinews.com, Padang – Upaya pembersihan dan perbaikan pompa pada intake PDAM Nanggalo terus dikebut Perumda Air Minum Kota Padang pascabanjir bandang yang melanda pada 28 November lalu. Berada di kawasan Gurun Laweh, Kecamatan Nanggalo, fasilitas vital ini sebelumnya lumpuh total setelah tertimbun material longsor berupa tanah, bebatuan, dan gelondongan kayu besar yang dihanyutkan arus sungai.
Sejak hari pertama pascabencana, puluhan petugas Perumda AM bergerak cepat membersihkan jalur masuk air ke pompa utama. Mereka bekerja di medan terjal dan licin dengan aliran sungai yang masih deras, sehingga pengamanan ekstra menggunakan tali serta pembagian tim teknis menjadi keharusan.
Ekskavator Diterjunkan, Petugas Susur Material Longsor
Satu unit ekskavator dikerahkan untuk memindahkan endapan lumpur serta kayu besar yang menyumbat saluran intake. Namun, beberapa titik yang sulit dijangkau mengharuskan petugas turun langsung ke dasar aliran sungai untuk menarik kayu dan membuka jalur secara manual.
“Sebagian material tertanam dalam dan tidak bisa dijangkau alat, jadi kami harus turun sendiri. Medannya licin dan berbahaya, tapi harus dilakukan. Tanpa ini pompa tidak mungkin bisa hidup,” ujar salah satu petugas lapangan, Ade Satria, saat ditemui.
Ia menambahkan, sekitar 70 persen aliran air telah kembali masuk ke jaringan distribusi, meski belum sepenuhnya normal.
“Kami optimis sekitar satu minggu ke depan distribusi bisa pulih total. Mohon doa dari warga agar proses ini berjalan lancar,” katanya.
Progres 95 Persen, Kualitas Air Masih Perlu Waktu
Meski perbaikan fisik sudah mencapai 95 persen, masalah lain muncul pada kualitas air baku. Sungai yang menjadi sumber air masih sangat keruh akibat material banjir, sehingga air yang masuk ke jaringan belum jernih seperti biasa.
Saat ini kualitas air yang dialirkan baru mencapai 40–50 persen, sehingga dibutuhkan proses penyaringan tambahan dan waktu hingga kondisi sungai kembali stabil.
Dirut Perumda AM: “Kami Kerja Tanpa Henti untuk Hak Warga Atas Air Bersih”
Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Padang, Hendra Pebrizal, menegaskan seluruh tim bekerja siang-malam demi memulihkan intake Nanggalo.
“Kerusakan yang kami hadapi cukup berat. Material banjir bukan hanya lumpur, tapi juga kayu besar dan batu yang menyumbat aliran. Banyak petugas yang baru pulang setelah lebih dari 15 jam di lapangan,” jelas Hendra.
Ia memastikan percepatan perbaikan tetap dilakukan tanpa mengabaikan keselamatan petugas.
“Air adalah kebutuhan dasar. Kami tidak ingin warga terlalu lama menunggu, tapi kami juga harus memastikan semua peralatan aman dioperasikan,” tegasnya.
Ia juga meminta warga bersabar terkait air yang masih keruh.
“Sumber air perlu stabil terlebih dahulu. Kami mohon maaf bila aliran belum sejernih biasanya. Yakinlah, tim kami bekerja maksimal agar kualitas segera kembali normal,” ujarnya.
Distribusi Diproyeksikan Normal dalam Satu Pekan
Dengan pompa yang hampir sepenuhnya pulih dan jalur intake telah terbuka sekitar 95 persen, Perumda AM optimis distribusi air dapat kembali normal dalam waktu sekitar satu pekan.
Sementara petugas terus menuntaskan pekerjaan di lapangan, warga berharap pemulihan berjalan cepat agar kebutuhan air rumah tangga kembali terpenuhi.
(Rini/Mond)
#PerumdaAirMinum #Padang


Posting Komentar