Serasinews.com, Padang —
Polda Sumatera Barat kembali menggelar Operasi Zebra Singgalang 2025, sebuah operasi kepolisian yang ditujukan untuk memulihkan disiplin berkendara dan meningkatkan keselamatan di jalan raya. Tahun ini, operasi tidak lagi diperlakukan sebagai agenda rutin, melainkan langkah strategis menghadapi naiknya potensi pelanggaran dan kecelakaan di wilayah Sumbar.
Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar, Kombes Pol Reza Chairul Akbar Siddiq, menegaskan bahwa Operasi Zebra 2025 menerapkan pendekatan yang lebih sistematis, berbasis data, dan menyentuh akar persoalan keselamatan berlalu lintas.
Tiga Sasaran Utama Operasi Zebra Singgalang 2025
1. Mengurangi kecelakaan dan angka kematian
Kecelakaan masih menjadi ancaman serius, terutama bagi kelompok usia produktif. Kondisi ini berdampak langsung pada sosial-ekonomi masyarakat.
“Setiap kecelakaan berarti nyawa yang hilang. Kami menargetkan penurunan fatalitas secara signifikan pada 2025.”
— Kombes Pol Reza
Langkah pencegahan dilakukan melalui peningkatan patroli, pengawasan titik rawan, serta penegakan aturan keselamatan dasar.
2. Menekan pelanggaran lalu lintas
Pelanggaran seperti tidak memakai helm, menerobos lampu merah, penggunaan knalpot bising, hingga aksi balap liar masih sering terjadi dan menjadi pemicu utama kecelakaan.
Operasi tahun ini menargetkan pelanggaran kasat mata dengan penindakan lebih tegas.
“Kami tidak akan menoleransi perilaku yang berisiko. Penindakan dilakukan terarah, profesional, dan tanpa pengecualian.”
— Dirlantas Polda Sumbar
Reza menekankan pentingnya kombinasi edukasi dan penegakan hukum untuk menciptakan perubahan perilaku pengendara.
3. Meningkatkan ketertiban berlalu lintas
Polda Sumbar menargetkan terciptanya budaya tertib yang berkelanjutan. Edukasi akan diperluas melalui kerja sama dengan sekolah, komunitas motor, pemda, media, dan tokoh masyarakat.
“Tertib berlalu lintas adalah bentuk empati dan tanggung jawab bersama. Jika semua disiplin, semua selamat.”
— Kombes Pol Reza
Penegakan Hukum: Manual & ETLE
Operasi Zebra 2025 memadukan patroli lapangan dengan teknologi ETLE statis dan mobile.
Fokus penindakan berada di:
Jalur rawan kecelakaan
Persimpangan padat
Kawasan sekolah & perkantoran
Lokasi rawan balap liar
Jalur wisata yang ramai
ETLE mobile memungkinkan pelanggaran terekam langsung secara real-time.
Peringatan Tegas untuk Masyarakat
Reza menyoroti masih adanya anggapan bahwa aturan lalu lintas hanya formalitas.
“Aturan dibuat untuk melindungi Anda. Jangan menunggu kecelakaan baru sadar. Jika melanggar, siap bertanggung jawab di hadapan hukum.”
— Kombes Pol Reza
Ia menegaskan Operasi Zebra bukan ajang mencari kesalahan, melainkan upaya mencegah tragedi.
Ajakan untuk Warga Sumbar
Di akhir penyampaiannya, Reza mengajak masyarakat berperan aktif dalam mewujudkan keselamatan bersama.
“Kami butuh dukungan semua pihak. Mari jadikan 2025 tahun keselamatan di jalan, bukan tahun duka.”
Melalui edukasi, penegakan hukum yang konsisten, dan dukungan masyarakat, Operasi Zebra Singgalang 2025 diharapkan mampu menekan pelanggaran serta membangun budaya tertib berlalu lintas yang lebih kuat di Sumatera Barat.
(Rini/Mond)
#OperasiZebraSinggalang2025 #DirlantasPoldaSumbar


Posting Komentar