Serasinews.com, Padang — Jembatan Gunung Nago yang menjadi penghubung utama antara Kecamatan Kuranji dan Pauh runtuh pada Kamis pagi (27/11/2025) setelah banjir besar dari Sungai Batang Kuranji menghantam struktur jembatan dengan arus yang tak terkendali. Dalam hitungan menit, konstruksi yang telah bertahun-tahun menjadi jalur vital itu tak lagi mampu menahan tekanan air.
Melalui unggahan resmi di Instagram, Polsek Pauh memperingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan. “Jembatan Gunung Nago putus, diimbau untuk masyarakat Pauh untuk tetap waspada,” tulis mereka, menandai situasi yang sedang berkembang cepat.
Derasnya arus yang memutuskan struktur
Video yang beredar menunjukkan kenaikan debit air sejak dini hari. Arus sungai membawa kayu besar, lumpur, dan material lain yang menghantam badan jembatan secara berulang. Tiap benturan memperlihatkan semakin melemahnya bagian tengah.
Seorang warga yang merekam detik-detik terakhir menyebutkan, sekitar pukul enam pagi air sudah menyentuh bagian bawah jembatan. “Tak lama, bagian tengahnya turun, lalu patah,” ungkapnya.
Dalam rekaman lain terdengar warga panik mengingatkan satu sama lain untuk menjauh, tepat sebelum salah satu penyangga utama ikut terseret arus.
Mobilitas warga lumpuh
Jembatan Gunung Nago selama ini menjadi jalur tercepat menuju kawasan Universitas Andalas (UNAND) di Limau Manis dari arah Kuranji dan Belimbing. Setiap pagi dan sore jembatan tersebut dipadati warga, mahasiswa, serta pedagang.
Pasca-runtuhnya jembatan, warga terpaksa mengambil jalur alternatif yang lebih jauh dan berliku. Waktu tempuh meningkat drastis dan aktivitas masyarakat terganggu, termasuk mahasiswa yang hendak mengikuti ujian pagi di kampus.
“Saya sudah berangkat lebih awal, tapi tetap tak bisa lewat. Banyak yang akhirnya tidak sampai ke kampus,” kata salah seorang mahasiswa yang ditemui di lokasi.
Penanganan awal dan pemantauan lanjutan
Petugas BPBD Kota Padang bersama kepolisian segera memasang pembatas untuk mengamankan area. Kondisi cuaca yang masih tidak stabil membuat ancaman runtuhan lanjutan tetap ada.
Belum ada laporan korban jiwa hingga saat ini, namun tim gabungan terus memantau kondisi sungai serta infrastruktur lain di sepanjang aliran Batang Kuranji.
Bagi warga sekitar, robohnya jembatan ini menjadi peringatan keras bahwa curah hujan tinggi bisa mengubah aliran sungai menjadi ancaman nyata dalam waktu singkat.
(Rini/Mond)
#Peristiwa #JembatanGunungNagoPutus #Padang #Banjir


Posting Komentar