Serasinews.com, Padang Panjang —
Arus utama Padang–Bukittinggi kembali lumpuh total pada Kamis pagi (27/11/2025) setelah dua titik longsor serentak menutup badan jalan di kawasan Lembah Anai. Material tanah dan batu dari tebing-tebing tua runtuh bersamaan, menjadikan jalur vital Sumatera Barat itu seperti ditutup tirai besar dari alam.
Kapolres Padang Panjang AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro, melalui Kasat Lantas AKP Pifzen Finot yang berada langsung di lokasi, mengonfirmasi bahwa longsor terjadi di dua titik: Pendakian Singgalang Kariang dan Pemandian Mega Mendung, keduanya berada di wilayah Kenagarian Singgalang, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar.
“Dua lokasi longsor sepenuhnya tidak dapat dilewati. Jalur Padang–Bukittinggi kami tutup total sampai situasi aman,” ujar AKP Pifzen Finot, suaranya diselingi deru kendaraan terjebak dan alat berat yang masih menunggu kondisi stabil.
Kondisi Terkini: Kendaraan Mengular, Mobilitas Terhenti
Pantauan di Silaing Bawah memperlihatkan antrean panjang kendaraan yang tidak bisa bergerak sedikit pun. Mobil pribadi, bus, hingga truk logistik terjebak tanpa kepastian waktu. Sebagian pengemudi memilih memutar balik, sementara lainnya menepi sembari menunggu kabar terbaru.
Seorang sopir travel yang sudah menempuh perjalanan berjam-jam mengaku tak menerima informasi apa pun sebelumnya. “Begitu sampai, ternyata jalan sudah buntu total,” katanya dengan nada kecewa.
Material Longsor Menutupi Jalan: Tanah, Batu, dan Batang Pohon
Di titik Pendakian Singgalang Kariang, material longsor menggunung hingga setinggi pinggang orang dewasa. Sementara di kawasan Pemandian Mega Mendung, longsoran merentang cukup panjang dan turut menyeret pagar pembatas jalan.
Hujan deras sejak malam sebelumnya diduga jadi pemicu utama. Tebing-tebing di jalur Lembah Anai memang dikenal rawan ambrol ketika curah hujan naik, menjadikannya ancaman rutin bagi pengendara.
Upaya Penanganan: Alat Berat Siaga, Pembersihan Bertahap
Petugas gabungan dari Satlantas Polres Padang Panjang, BPBD Tanah Datar, dan PUPR telah memulai pembersihan manual serta penilaian awal. Namun medan labil dan cuaca berkabut membuat alat berat belum dapat beroperasi maksimal.
“Kami prioritaskan keselamatan personel. Jika kondisi membaik, pembersihan akan dikejar hari ini,” ujar seorang anggota BPBD.
Hingga laporan ini dibuat, tidak ada korban jiwa atau kendaraan yang tertimpa, namun potensi longsor susulan masih sangat mungkin terjadi.
Dampak Lebar: Distribusi Barang & Aktivitas Warga Tersendat
Sebagai jalur utama yang menghubungkan Padang–Bukittinggi, penutupan total ini langsung memukul distribusi logistik, perjalanan wisatawan, serta mobilitas harian warga. Beberapa travel antarkota telah mengalihkan rute, meski konsekuensinya waktu tempuh lebih lama dan biaya meningkat.
Warga berharap pemerintah daerah memberikan pembaruan secara berkala, mengingat jalur alternatif lain belum mampu menampung lonjakan kendaraan yang dialihkan.
(Rini/Mond)
#Peristiwa #LembahAnai #BencanaAlam #Longsor


Posting Komentar