![]() |
Kepala Bapenda Yosefriawan Menjadi PLH Sekda Kota Padang |
serasinews.com;Padang — Sejalan dengan semangat Pemerintah Kota Padang di bawah kepemimpinan Wali Kota Padang Fadly Amran dan Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir dalam memperkuat kemandirian fiskal daerah, berbagai langkah strategis digerakkan oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Padang untuk mengoptimalkan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Kepala Bapenda Kota Padang, Yosefriawan, menjelaskan bahwa kemandirian fiskal menjadi kunci utama dalam menjalankan pemerintahan yang berdaya saing dan mandiri. Dalam dua tahun terakhir, Bapenda berhasil meningkatkan PAD Kota Padang sekitar Rp200 miliar lebih.
“Hal ini berkat sinergi dan kerja keras seluruh elemen, serta dukungan penuh dari pimpinan daerah,” ujar Yosefriawan.
Menurutnya, berbagai strategi telah dilakukan seperti optimalisasi pendapatan dari sektor pajak daerah, retribusi daerah, dan pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan.
Beberapa sektor yang berkontribusi besar terhadap PAD antara lain pajak hotel, restoran, hiburan, reklame, PBB, BPHTB, dan parkir.
Digitalisasi Sistem dan Inovasi
Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, Bapenda terus mengembangkan digitalisasi sistem pelayanan perpajakan yang terintegrasi dan transparan. Langkah ini penting untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak dan efisiensi administrasi perpajakan.
“Digitalisasi adalah suatu keniscayaan. Kita terus berupaya memberikan kemudahan layanan berbasis teknologi kepada masyarakat,” kata Yosefriawan.
Inovasi lainnya adalah peluncuran aplikasi pelayanan pajak daerah dan pelaporan pajak secara online. Dengan sistem ini, wajib pajak dapat melakukan pembayaran dan pelaporan pajak dari mana saja dan kapan saja.
Sinergi dan Pengawasan
Bapenda juga aktif menjalin kerja sama dengan berbagai pihak seperti Kejaksaan, Polda Sumbar, Ditlantas, UPTD Samsat, dan instansi vertikal lainnya dalam rangka meningkatkan kepatuhan wajib pajak serta menindak tegas pelanggaran di lapangan.
Salah satu bentuk sinergi nyata adalah pelaksanaan Operasi Gabungan (Opsen) Pajak Kendaraan Bermotor yang melibatkan UPTD Samsat Padang, Bapenda Sumbar, dan Ditlantas.
Di samping itu, pengawasan terhadap objek pajak seperti parkir dan reklame terus ditingkatkan. Tim pengawasan rutin melakukan inspeksi dan penindakan terhadap pelanggaran.
Pentingnya Partisipasi Masyarakat
Yosefriawan menegaskan bahwa keberhasilan peningkatan PAD juga sangat tergantung pada partisipasi aktif masyarakat sebagai wajib pajak. Kesadaran dan kepatuhan dalam membayar pajak merupakan kontribusi nyata dalam membangun kota.
“Dengan membayar pajak tepat waktu, masyarakat telah membantu pembangunan infrastruktur, pelayanan publik, dan kesejahteraan bersama,” jelasnya.
Dukungan Pimpinan Daerah
Wali Kota Padang, Fadly Amran, dan Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, memberikan apresiasi atas kinerja Bapenda. Mereka berharap agar peningkatan PAD terus berlanjut dan dapat menopang pembiayaan pembangunan daerah secara mandiri tanpa tergantung pada pusat.
“Semangat kita adalah menjadikan Padang sebagai kota mandiri secara fiskal. Oleh karena itu, optimalisasi seluruh potensi PAD harus terus dilakukan secara inovatif, akuntabel, dan melibatkan semua unsur,” ujar Wako Fadly.
Dengan komitmen tinggi, strategi inovatif, serta kolaborasi yang kuat, Bapenda Kota Padang terus melangkah untuk menjadikan Kota Padang lebih mandiri dan berdaya saing dari sisi keuangan daerah.
(Mond/Rn)
Posting Komentar