Latest Post



Sejumlah kawasan di Kota Padang akan mengalami gangguan aliran air bersih Perumda Air Minum atau PDAM. Soalnya, saat ini tengah ada pengerjaan perbaikan jaringan yang mengalami kerusakan.

“Hari ini, Kami sedang melakukan perbaikan kebocoran Pipa DN 450 PVC di Jalan Raya Lubuk Minturun. Segera manfaatkan aliran air yang masih mengalir saat ini, karena akan ada pemadaman aliran air pada pukul 12.00 WIB,” demikian diumumkan Perumda Air Minum Kota Padang melalui akun Instagram, Minggu (9/7/2023).

Adapun wilayah layanan yang akan mengalami gangguan pasokan air dari Perumda Air Minum adalah Tabing, Pasir Putih, Air Tawar dan sekitarnya.

“Mohon maaf atas gangguan yang terjadi, Kami berupaya semaksimal mungkin agar pekerjaan cepat selesai,” lanjutan pengumuman Perumda Air Minum Kota Padang.

Pada postingan di Instagram tersebut, memang terlihat pekerja sedang memperbaiki pipa di dalam tanah yang dipenuhi genangan air. Tidak sampaikan, kapan pastinya pengerjaan perbaikan pipa tersebut akan tuntas.



Jakarta, Serasinews.com - Tak disangka, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo pernah meraih prestasi dalam olahraga bela diri Judo. Bahkan, bertepatan dengan momentum Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-77, Jenderal Sigit meraih sabuk hitam.

Penyematan sabuk hitam kepada Kapolri itu dilakukan langsung oleh Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PB PJSI) Letjen TNI Maruli Simanjuntak dalam ajang Judo Kapolri Cup di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, siang tadi (9/7/23).

"Pada hari ini, kita menyematkan dan-5 kepada Kapolri karena beliau juga dulu seorang atlet. Pernah dan-1 dan juga atlet dari sejak muda, kita berikan penghargaan pada hari ini," ungkapnya di lokasi acara, Minggu (9/7/23).

Menurutnya, ajang tahunan ini memang sempat terhenti karena pandemi Covid-19. Namun, tidak disangka-sangka usai pandemi Covid-19 justru pesertanya bertambah hingga sekitar 400 orang.

Ia memandang, bertambahnya peserta menunjukkan antusias yang luar biasa, baik itu dari TNI maupun Polri. Jenderal Sigit pun menunjukkan antusiasme tinggi serupa.

“Ternyata, di luar dugaan, dalam satu tahun ini banyak sekali teknik-teknik yang baik tadi saya lihat. Termasuk beberapa hari yang lalu, kita sudah ada juara 3 di Asia. Jadi sudah bisa mengalahkan negara-negara di Asia. Kan cukup kuat-kuat," jelasnya.

Terbukti, atlet yang mewakili dari sejumlah Polda mengutarakan harapannya agar ajang Judo Cup Kapolri dapat terus dilaksanakan. 

“Di sini kami bisa menunjukan kemampuan kami, baik itu polwan maupun polisi seluruh Indonesia, sehingga kami bisa meningkatkan kemampuan diri masing-masing,” ujar Safitri yang merupakan polwan Polda Sulawesi Tengah.

Diutarakannya, pemberian sabuk hitam kepada Kapolri sungguh mengejutkan dirinya sebagai anggota. Kebanggaan semakin terpampang baginya karena memiliki pimpinan yang memiliki prestasi laiknya atlet Judo.



JAKARTA, Serasinews.com - Gelaran wayang kulit dengan lakon Wahyu Cakraningrat yang dihelat Polri di lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, Jumat malam, 7 Juli 2023 mendapat apresiasi dan sambutan positif dari masyarakat. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Bhayangkara. 

Salah satunya diungkapkan Ibu Atin warga Jawa Tengah. Wanita ini menilai wayang kulit merupakan hiburan budaya yang bukan hanya sekedar tontonan tapi juga tuntunan. 

Polri, kata dia sangat luar biasa karena dalam setahun bisa menghadirkan tontonan yang kini mulai tergerus dengan perkembangan jaman. 

"Memang ini luar biasa ada peningkatan dibandingkan tahun lalu. Lebih bagus karena ini  wayang kulit asli budaya kita. Kami berharap tontonan ini terus dipertahankan agar jadi tuntunan bagi generasi muda," kata Atin, Sabtu (8/7/2023). 

Warga lainnya, Sunandar juga menilai gelaran wayang kulit yang dihadirkan Polri sangat bermanfaat sekali. Wayang kulit, kata dia adalah kebudayaan Indonesia yang sudah mendunia. 

"Sangat bermanfaat sekali. Saya salut melihat Polri sekarang ini, karena betul-betul menyatu dengan masyarakat," ujarnya. 

Susanto penonton asal Jakarta mengungkapkan gelaran wayang kulit ini memberikan hiburan kepada masyarakat karena sangat jarang bisa ditemukan. 

Menurut dia wayang kulit ini sangat bermanfaat dan menghibur warga. Harapannya ke depan, Polri semakin mengayomi dan melayani masyarakat serta terus memberantas premanisme. Jaya selalu Polri," ujarnya. 

Apresiasi juga datang dari Tukinem warga asal Depok. Dia mengaku sengaja datang jauh karena sangat senang dengan wayang kulit. Dia berharap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terus mengadakan kegiatan agar kesenian tradisional ini tidak punah. 

"Di HUT ke- 77 saya bangga dengan Polri,  tugasnya berat apalagi di tahun ini. Mudah-mudahan Pak Kapolri dan jajarannya selalu diberikan kesabaran dan selalu dekat dengan masyarakat serta berlaku adil jangan pilih kasih," terangnya. 

Selain masyarakat, gelaran wayang kulit ini juga disaksikan komunitas wayang mania. Menurut Farhan, salah satu perwakilannya mengucapkan terima kasih kepada Polri yang sudah melestarikan wayang kulit. Sebagai komunitas wayang kulit, dia merasa bangga dan berharap kepada Kapolri terus melestarikan kebudayaan ini. 

"Sangat bermanfaat untuk kalangan menengah ke bawah dan semuanya. Alhamdulillah Pak Kapolri sangat merakyat dan mendukung pecinta wayang kulit," kata Farhan. 

Komunitas Ikatan Keluarga Gunung Kidul juga bersyukur bisa diundang Kapolri menyaksikan gelaran wayang kulit ini. Sutarno, salah seorang perwakilannya mengungkapkan kegiatan menunjukan bahwa Polri semakin dekat dengan masyarakat. "Saya kira ini sangat luar biasa sekali saya selalu datang sama keluarga," tambahnya. 

Ucapan syukur dan terima kasih datang dari Dalang Ki Bayu Aji. Dia mengaku suatu kehormatan bisa terlibat langsung di acara ini. 

Dia mengaku sudah beberapa kali berpartisipasi diberbagai kegiatan. Ki Bayu Aji mengaku sangat bangga karena Polri semakin perhatian dengan budaya tradisional. 

"Saya sangat kagum dan bangga dengan Polri. Ini menunjukkan mereka  semakin dekat dengan masyarakat," ucapnya. 

Ki Bayu Aji menekankan bersatu dan dekat dengan masyarakat sangat dibutuhkan. Tugas Polri sebagai pengayom dan pelindung akan dirasakan langsung masyarakat. "Kalau masyarakat semakin dirangkul semakin jaya Polri," tuturnya. 

Gelaran wayang kulit ini turut menghadirkan pelaku UKMK. Mereka pun turut mengapresiasi dan berterima kasih kepada Polri karena dilibatkan dalam kegiatan ini. 

Salah satunya dari Ibu Purna. Dia mengaku selalu diberikan ruang dan kesempatan dalam setiap kegiatan Polri. "Terima kasih Polri yang sudah memberikan kesempatan kami untuk terus menghidupkan UMKM," ujar Purna. 

Dia berharap, Polri sebagai garda terdepan dalam melindungi masyarakat semakin maju dan jaya.



Jakarta, Serasinews.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri pagelaran Wayang Kulit dengan lakon Wahyu Cakraningrat di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, Jumat, 7 Juli 2023, malam. 

Sigit mengungkapkan, kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Bhayangkara. Acara wayang kulit ini dihadiri oleh TNI, Polri, dan seluruh elemen masyarakat serta disaksikan di seluruh Polda jajaran se-Indonesia. 

"Kegiatan kali ini tentunya melanjutkan apa yang menjadi tema kita yaitu Polri Presisi Untuk Negeri, Pemilu Damai Menuju Indonesia Maju," kata Sigit. 

Dalam kesempatan ini, Sigit menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait dengan pentingnya sinergisitas dan soliditas seluruh elemen bangsa untuk mewujudkan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024 yang aman dan damai. 

"Jadi hari ini sinergisitas semakin kita kokohkan, semakin kita kuatkan dengan penampilan dari dalang, di sini ada dari TNI, dari Polri, kemudian juga ada ada dalangnya  mewakili Mahkamah Agung dan satu dalang profesional Bayu Aji yang saya kira namanya sudah sangat terkenal," ujar Sigit. 

Menurut Sigit, dengan hadirnya elemen dari TNI, Polri dan masyarakat di acara wayang kulit ini menunjukan bahwa telah terciptanya sinergisitas dan soliditas untuk menjaga dan  mempertahankan nilai persatuan serta kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Dihadiri dan ditonton oleh seluruh komunitas dan mitra. Dan tentunya ini menunjukkan bahwa yang namanya sinergisitas dengan seluruh stakeholder dan juga bagaimana terbangun suatu kedekatan yang harus terus kita dorong. Bahwa untuk mewujudkan Pemilu damai maka Polri-TNI dan seluruh stakeholder terkait juga harus dekat dengan masyarakat," ucap Sigit. 

Acara Wayang Kulit lakon Wahyu Cakraningrat ini sendiri, kata Sigit, berdasarkan laporan yang diterimanya setidaknya disaksikan oleh sekitar 80 ribu masyarakat dan mungkin bisa bertambah. 

Dengan adanya hal itu, Sigit menegaskan bahwa, acara yang bersentuhan dengan rakyat seperti ini membuktikan bahwa, kesatuan dan persatuan seluruh elemen bangsa terus menguat. 

"Tentunya ini menjadi kegembiraan dan semangat bagi kita semua bahwa sinergitas, soliditas antara TNI, Polri dan rakyat tentunya kita harapkan semakin hari, semakin menguat," tutur Sigit. 

Lebih dalam, kata Sigit, dengan terjaganya serta semakin kokohnya sinergitas elemen bangsa maka hal ini menjadi kunci untuk menciptakan Pemilu yang damai. Apalagi, Indonesia akan menghadapi bonus demografi kedepannya. 

"Sehingga kemudian dalam konteks Pemilu dan memilih pemimpin nasional yang namanya persatuan dan kesatuan tetap harus kita jaga walaupun tentunya ada perbedaan-perbedaan dalam pilihan. Karena kalau persatuan dan kesatuan tidak bisa kita jaga, maka bonus demografi yang kita harapkan betul-betul bisa dimanfaatkan untuk mewujudkan Indonesia Maju, bukan terjadi malah sebaliknya. Dan itu yang tentunya kita hindari," papar Sigit. 

Oleh karena itu, Sigit mengatakan, untuk saat ini yang paling terpenting adalah terus menjaga sinergitas dan soliditas seluruh rakyat Indonesia. "Bagaimana menjaga sinergitas dengan masyarakat, mewujudkan Pemilu damai, dan terpilih nanti pemimpin nasional yang bisa meneruskan estafet untuk meneruskan Indonesia Maju. itu yang kita harapkan," tegas Sigit. 

Disisi lain, Sigit menjelaskan maksud dari arti lakon Wayang Kulit yang diusung kali ini. Menurutnya, Wahyu Cakraningrat, adalah simbol bagaimana seorang pemimpin berlomba-lomba untuk mendapatkan Wahyu Cakraningrat.

Karena Wahyu Cokroningrat ini adalah wahyu yang diberikan kepada pemimpin. Tentunya lakon ini juga diharapkan bisa mengilhami dan menjadi harapan seluruh masyarakat Indonesia soal seorang pemimpin nantinya bisa mengerti. 

"Karena dia yang memimpin rakyat, tentunya dia harus mengerti dan mendengar apa yang menjadi suara rakyat. dia harus dekat dengan rakyat. Sehingga kemudian dia bisa memimpin dengan baik menuju Indonesia yang lebih baik. ini tentunya filosofi yang kita harapkan, bisa kemudian menjadi semangat bersama untuk mewujudkan Indonesia Maju menuju visi Indonesia Emas 2045," tutup Sigit.



Jakarta, Serasinews.com - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) bersama dengan wartawan yang bertugas meliput di Mabes Polri menggelar Seven Soccer Bhayangkara Presisi Cup 2023 dalam rangka perayaan Hari Bhayangkara ke-77. Acara ini dibuka oleh As SDM Kapolri Irjen Dedi Prasetyo dan Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho pada hari ini, Jumat (7/7/2023) di kantor Divisi Humas Polri, Jakarta Selatan.

Dalam sambutannya, As SDM Kapolri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, kegiatan Seven Soccer Bhayangkara Presisi Cup 2023 merupakan kolaborasi antara Divisi Humas, SSDM Polri dan para awak media, dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-77.

"Acara kolaborasi antara Polri dan para teman-teman media juga kita rutin gelar pada tahun-tahun sebelumnya," kata Dedi.

Dedi menuturkan, para wartawan bersama Humas Polri merupakan sahabat yang tak terpisahkan dan saling mendukung satu sama lain. Bahkan, eks Kadiv Humas ini menyampaikan para wartawan bisa membuat Polri menjadi lebih baik dengan kritikan dan masukannya.

"Kapolri selalu menekankan kepada kita bahwa
Polri salah satu tugasnya mendengarkan apa yang menjadi keluhan masyarakat. Polri juga harus mendengarkan masukan kritik maupun apapun namanya dalam rangka perbaikan Polri ke depan kita harus lebih banyak mendengarkan, membuka diri, tidak membuat sekat-sekat, tidak menutup-nutupi sepanjang semuanya bisa dikomunikasikan dengan baik," katanya.

Dedi pun bercerita saat dirinya berdinas di Divisi Humas Polri menjabat sebagai Karopenmas. Pada saat itu, Indonesia menyelenggarakan pesta demokrasi pemilu 2019.

Pada saat itu, ia pun mengakui bahwa polarisasi hingga kampanye hitam terjadi. Untuk itu, ia berharap dengan kolaborasi antara Polri dan wartawan, maka Pemilu 2024 mendatang akan meminimalisir hal-hal tersebut.

"Pesta demokrasi ini adalah pesta seluruh rakyat Indonesia, artinya masyarakat Indonesia bersuka ria menghadapi situasi pemilu. Menghadapi pesta demokrasi jangan lagi diisi dengan hal-hal yang justru memecah belah bangsa," katanya.

Lebih lanjut, Dedi mengatakan, kedekatan antara dirinya dengan teman-teman media akan pernah hilang. Menurutnya, teman-teman media adalah bagian dari keluarga besarnya.

Ia pun berharap dengan terselenggaranya acara Seven Soccer Bhayangkara Presisi Cup 2023 ini, makin meningkatkan silaturahmi antara Polri dan teman-teman media sebagai sahabat, mitra strategis dan kawan sejati.

Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menyampaikan bahwa teman-teman media adalah mitra strategis Polri dalam menjalankan tugas pokok. Dengan terselenggaranya acara ini, ia berharap hubungan antara Polri dan wartawan akan semakin lebih baik.

"Yang selama ini sudah berjalan dengan baik kita jaga bahwa kita (Polri) dengan teman media adalah mitra strategis, sahabat dan teman sejati," katanya.

Bahkan, ia menuturkan, kepercayaan Polri yang meningkat tak lepas dari peran teman-teman media yang selalu mendukung dan memberikan kritikan terhadap Polri agar menjadi lebih baik.

"Sampai dengan terakhir kemarin 1 Juli, trust Polri bisa meningkat dari 73,6 menjadi 76,4. Itu semua adalah hasil kerja keras dari kita semua, dari teman media, dan seluruh anggota," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia Seven Soccer Bhayangkara Cup 2023 Taufik mengucapkan terima kasih kepada As SDM Kapolri Irjen Dedi Prasetyo dan Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho atas terselenggaranya acara ini.

Menurutnya, momentum Hari Bhayangkara ini merupakan saat yang tepat untuk menguatkan hubungan yang sebelumnya sudah terjalin antara Polri dan Media. Apalagi, kata Taufik, ke depan Indonesia memasuki satu agenda Nasional penting yakni Pemilu 2024.

"Kita tahu bersama Pemilu 2019 itu momen yang paling melelahkan karena gesekannya begitu kuat di masyarakat. Kami sepakat dengan pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bahwa Polri harus berperan menjadi cooling system di masyarakat," katanya.

"Sementara disitu juga tugas kami sebagai media untuk memberitakannya. Tapi untuk bisa sinergi, jelas butuh saling mengenal, dan untuk mengenal butuh komunikasi. Lewat wadah inilah kami harap itu bisa tercapai," ujarnya menambahkan.

Terakhir, Taufik pun membacakan pantun sebagai ucapan Hari Bhayangkara ke-77. "As SDM Pak Dedi Kadiv Humas Pak Sandi.
Makan Somay di Warung Bu Juju.
Polri Presisi Untuk Negeri, Pemilu damai menuju Indonesia Maju," katanya disambut tepuk tangan.



Setelah melalui proses seleksi yang panjang, Pemerintah Kota (Pemko) Padang akhirnya melantik dewan pengawas Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Kota Padang. Pengambilan sumpah dan pelantikan dilaksanakan di Rumah Dinas Wali Kota Padang, Kamis (6/7/2023).

Dua orang dewan pengawas periode 2023-2027 yang dilantik tersebut yakni Drs Arfinel dan Effendi, SP. Mereka dilantik langsung oleh Wali Kota Padang, Hendri Septa.

“Saya berharap dewan pengawas dapat mencapai tujuan utama yang telah ditentukan dan memfasilitasi pertumbuhan usaha, serta peningkatan ekonomi yang bermuara kepada masyarakat,” ucap Hendri Septa. 

Terkait peningkatan ekonomi yang bermuara kepada masyarakat, Wako mengapresiasi para direksi beserta jajaran Perumda Air Minum Kota Padang dalam upayanya memberikan nilai positif kepada masyarakat.

“Saya bahagia sekali. Seperti pada tahun 2023 ini, Perumda Air Minum Kota Padang memberikan 49 ekor sapi kurban dan 24 ekor kambing kurban dari donasi direksi bersama jajaran,” jelasnya.

Di luar itu, ucap Wako, juga ada Corporate Social Responsibillity (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan. Pihak Perumda Air Minum Kota Padang juga memberikan perhatian perusahaan kepada masyarakat.

“Sebanyak 6 keluarga dibiayai renovasi rumah, 10 keluarga menerima bantuan berupa bentor, dan 15 keluarga menerima bantuan gerobak dorong untuk UMKM,” tambahnya.

Di akhir sambutannya, Wako mengucapkan selamat kepada dewan pengawas yang akan mengemban tugas, serta mengharapkan untuk menjaga amanah dengan sebaik-baiknya.

“Selamat bertugas dan mengabdi. Semoga dewan pengawas dapat membantu kami dalam menggerakan dan memajukan perusahaan ke arah yang lebih baik lagi,” tuturnya.

Dalam pelantikan tersebut, turut hadir Wakil Wali Kota Padang Ekos Albar, Plh Sekdako Padang Arfian, Asisten II Setdako Padang Didi Aryadi, Direktur Utama PDAM Kota Padang beserta jajaran, dan pimpinan OPD Pemko Padang. 

(Wahyu / Charlie)



Jakarta, Serasinews.com - Polri akan menggelar pagelaran Wayang Kulit dengan lakon Wahyu Cakraningrat di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, Jumat, 7 Juli 2023. 

Wayang Kulit tersebut dilaksanakan masih dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Bhayangkara. 

Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM) Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan, kegiatan Wayang Kulit tersebut merupakan komitmen dari Polri untuk terus menjaga dan melestarikan budaya asli Indonesia. 

"Melestarikan budaya Bangsa Indonesia yaitu Wayang Kulit agar tidak tergerus oleh perkembangan zaman," kata Dedi kepada wartawan, Kamis, 6 Juli 2023. 

Selain itu, kata Dedi, acara Wayang Kulit ini juga bertujuan untuk semakin mendekatkan Polri dengan seluruh masyarakat dengan menyajikan hiburan rakyat secara gratis. 

"Memberikan hiburan gratis kepada masyarakat dalam rangka Hari Bhayangkara ke-77 sekaligus menyediakan makanan dan minuman gratis sebagai bentuk rasa syukur dengan berbagi kepada masyarakat," ujar Dedi. 

Untuk diketahui, Lakon Wahyu Cakraningrat adalah wahyu ratu atau raja. Cakra adalah berputar. Ningrat adalah dunia. 

Sehingga, dapat diartikan disini perubahan kehidupan. Menggambarkan banyak masalah di negara disebabkan krisis tatanan atau sistem.  

Maka, barang siapa yang bisa mendapatkan wahyu tersebut maka akan ada pemimpin yang amanah dan menjalankan perubahan.

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.