Serasinews.com, Padang – Dukungan BBM Darurat Percepat Penanganan Bencana di Sumbar
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mendapatkan dorongan signifikan dari pemerintah pusat dalam percepatan penanganan bencana hidrometeorologis. BPH Migas menyetujui permintaan khusus Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, untuk alokasi solar bersubsidi yang diperuntukkan bagi operasional alat berat selama masa tanggap darurat.
Sumbar mendapat kuota 191.520 liter solar, yang bisa digunakan untuk mempercepat pemulihan infrastruktur dan evakuasi di wilayah terdampak banjir, longsor, dan kerusakan lainnya. Alokasi ini berlaku dari 25 November hingga 8 Desember 2025, sesuai surat resmi BPH Migas.
Gubernur: Operasional Alat Berat Harus Tanpa Hambatan
“Setiap menit sangat berharga. Dengan jaminan ketersediaan solar, operasi penyelamatan dan pembukaan akses dapat berjalan optimal,” ujar Gubernur Mahyeldi pada Kamis (4/12).
Alat berat menjadi kunci dalam evakuasi, normalisasi sungai, pembukaan jalan tertutup longsor, serta memastikan logistik tetap bergerak. Kepala Dinas ESDM Sumbar, Helmi Heriyanto, menegaskan, pengisian BBM di lapangan wajib berjalan lancar tanpa hambatan administratif, dengan pengawasan ketat agar tepat sasaran.
Mekanisme Pengambilan dan Batas Pemakaian
Untuk menghindari penyalahgunaan, pemerintah menerapkan aturan khusus:
Surat Rekomendasi – diterbitkan oleh Kepala BPBD, Komandan Posko TNI/Polri, atau Basarnas.
Batas Harian – maksimal 180 liter per alat berat.
Kendaraan Operasional – disesuaikan dengan kebutuhan posko.
Pengawasan – pemberi rekomendasi wajib melaporkan jika terjadi penyalahgunaan.
SPBU Siaga Bencana
Solar darurat ini didistribusikan melalui 18 SPBU di seluruh Sumbar, termasuk di Pasaman, Agam, Padang, Padang Pariaman, Bukittinggi, Solok, dan Payakumbuh.
Hiswana Migas: Mari Awasi Bersama
Ketua Hiswana Migas Sumbar, Ridwan Hosen, mengapresiasi dukungan cepat pemerintah dan mengingatkan agar solar khusus digunakan hanya untuk penanggulangan bencana.
Dengan kuota 191.520 liter, Pemprov Sumbar memastikan excavator, loader, dump truck, dan kendaraan operasional lainnya dapat bekerja tanpa henti, menjadi penentu dalam penyelamatan warga di tengah cuaca ekstrem dan bencana alam.
(Rini/Mond)
#HismawaMigas #BPHMigas
#SumateraBarat



Posting Komentar