Serasinews.com, Limapuluh Kota — Sebuah percobaan penculikan anak diduga terjadi di Jorong Taratak, Nagari Tanjung Gadang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, Rabu siang (4/12). Seorang siswi kelas 5 SD berhasil menyelamatkan diri setelah ada warga yang melihat situasi mencurigakan dan menghampirinya.
Hampir Terbawa Pergi, Diduga Dibujuk atau Dihipnotis
Insiden berlangsung ketika korban baru pulang sekolah sekitar pukul 12.00 WIB. Seorang pria tak dikenal mendekatinya dengan sepeda motor berpelat nomor yang diduga tidak asli, lalu mengajak korban ikut bersamanya.
Belum dapat dipastikan cara pelaku membujuk korban, namun warga menduga korban sempat terpengaruh bujukan atau seperti kehilangan fokus, karena terlihat pucat dan kebingungan.
“Anaknya waktu itu seperti linglung, seperti takut tapi tidak bisa cerita banyak. Untung saya lihat dan saya sapa,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Sapaan tersebut membuat pelaku panik dan langsung tancap gas menuju arah kampung, kemudian berbalik ke jalan raya sebelum warga sempat mengejar.
Pelaku Diduga Mengamati Sekolah Sejak Pagi
Beberapa warga mengaku melihat pria tersebut sudah berkeliaran sejak pagi hari. Saksi menyebut pelaku mondar-mandir di sekitar dua sekolah dasar di Nagari Tanjung Gadang.
Seorang satpam juga bercerita bahwa pelaku sempat mengaku hendak menjemput seorang anak, namun nama yang disebut tidak dikenal dan tidak sesuai dengan data sekolah.
“Orang tua murid di sini saling kenal. Dia datang dengan wajah tertutup helm, bicara tergesa-gesa, dan tidak bisa menjelaskan identitas anak yang katanya mau dijemput,” terang sang satpam.
Plat Nomor Diduga Palsu, Target Dipilih Secara Acak
Warga menilai pelaku kemungkinan menggunakan plat nomor palsu karena tidak sesuai dengan kode wilayah setempat. Polisi kini menelusuri hal tersebut berdasarkan kesaksian yang ada.
Pelaku diduga memilih target secara acak dengan mengamati anak-anak yang pulang tanpa pendamping.
Kejadian Menggemparkan Warga
Informasi percobaan penculikan ini cepat menyebar melalui media sosial dan grup WhatsApp. Masyarakat menilai peristiwa tersebut sebagai peringatan serius bahwa aksi kejahatan terhadap anak dapat terjadi kapan saja.
“Kami sudah minta orang tua untuk tidak membiarkan anak pulang sendirian, terutama di jalan yang sepi,” ujar salah satu tokoh masyarakat.
Imbauan Kewaspadaan untuk Semua Pihak
Meski berhasil digagalkan, warga dan orang tua diminta meningkatkan kewaspadaan:
Orang tua: memastikan anak dijemput atau pulang berkelompok.
Anak-anak: diingatkan tidak berbicara atau mengikuti orang yang tidak dikenal.
Warga: diharapkan aktif menanyakan identitas orang asing yang mencurigakan.
Sekolah: diminta memperketat pengawasan saat jam pulang.
Pihak nagari juga mendorong kegiatan ronda siang serta patroli lingkungan guna mencegah kejadian serupa.
Polisi Terus Melakukan Penyelidikan
Polres Limapuluh Kota masih memburu pelaku dengan menghimpun rekaman CCTV dari warga dan sekolah serta memeriksa sejumlah saksi.
(Rini/Mond)
#Peristiwa #PenculikanAnak


Posting Komentar