Serasinews.com,Pasaman Barat — Sabtu pagi (18/10/2025), suasana di sejumlah titik strategis di Pasaman Barat tampak berbeda. Di simpang-simpang ramai, di depan pasar tradisional, hingga di jalur padat kendaraan menuju pusat kota, berdiri tegak para personel berseragam cokelat khas kepolisian. Mereka bukan sekadar menjaga lalu lintas, tapi menjadi simbol nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat — lewat program unggulan Kapolres Pasaman Barat, AKBP Agung Tribawanto, yang diberi nama “Strong Point.”
Program ini bukan sekadar rutinitas patroli atau penjagaan biasa. Di bawah komando AKBP Agung Tribawanto, “Strong Point” dihadirkan sebagai langkah nyata untuk mewujudkan Kamseltibcarlantas Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas sekaligus memperkuat rasa aman masyarakat dari berbagai potensi tindak kriminalitas.
“Kami ingin masyarakat benar-benar merasakan kehadiran Polri, bukan hanya melihatnya di media. Lewat program Strong Point, kami menempatkan personel di titik-titik rawan, agar warga dapat beraktivitas dengan tenang dan nyaman,” ujar AKBP Agung Tribawanto dengan tegas saat memantau langsung kegiatan di lapangan.
Polisi yang Tidak Sekadar Berdiri
Program ini dijalankan dengan sistematis. Setiap pagi dan sore, personel Polres Pasaman Barat disebar di berbagai lokasi rawan mulai dari simpang empat kantor bupati, Pasar Simpang Empat, hingga jalur lintas utama menuju Talu dan Ujung Gading.
Mereka tak hanya mengatur arus lalu lintas, tapi juga menyapa, membantu, dan memberi imbauan kepada para pengendara agar lebih disiplin serta waspada di jalan.
“Kami mengingatkan pengendara untuk selalu memakai helm SNI, melengkapi surat-surat kendaraan, dan mengutamakan keselamatan. Tapi yang tak kalah penting, kami juga mengimbau agar warga waspada terhadap tindak kejahatan, seperti pencurian, penjambretan, maupun penipuan,” jelas Kapolres.
Di lapangan, kehadiran polisi dalam program “Strong Point” ini menjadi pemandangan yang disambut positif. Banyak warga yang berhenti sejenak, menyalami petugas, atau sekadar tersenyum sambil melintas. Mereka mengaku merasa lebih tenang dengan adanya polisi yang siaga di titik-titik rawan.
Warga Merasakan Dampaknya Langsung
Salah seorang warga Pasar Simpang Empat, Nurhayati (42), mengatakan program ini membawa perubahan nyata di lingkungannya.
“Biasanya kalau pagi ramai, suka macet dan kadang ada yang nyerobot jalan. Sekarang lebih tertib, karena polisi selalu ada di situ. Kami jadi merasa aman, apalagi kalau pulang sore,” ujarnya sambil tersenyum.
Tak hanya warga, para pengemudi ojek dan pedagang kaki lima juga turut merasakan manfaatnya. Mereka berharap program ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi terus berlanjut sebagai komitmen jangka panjang Polres Pasaman Barat dalam menjaga keamanan dan kenyamanan warga.
Kepemimpinan yang Hadir dan Menggerakkan
Di balik keberhasilan program ini, terlihat gaya kepemimpinan AKBP Agung Tribawanto yang dekat dengan masyarakat dan tegas pada anggota. Ia kerap turun langsung memantau jalannya kegiatan, memastikan setiap personel menjalankan tugas dengan disiplin dan humanis.
“Kami tidak ingin masyarakat sekadar melihat polisi berdiri di jalan. Kami ingin mereka merasa terlindungi. Polri ada untuk mereka, bukan sebaliknya,” tegas AKBP Agung.
Dengan pendekatan humanis dan strategi keamanan yang terukur, “Strong Point” menjadi simbol nyata bahwa Polri bukan hanya penjaga hukum, tetapi juga pelindung rasa aman masyarakat.
Sinergi Menuju Pasaman Barat yang Aman dan Sejahtera
Program ini juga membuka ruang sinergi antara kepolisian dan masyarakat. Dengan dukungan aktif warga, pengawasan lingkungan menjadi lebih kuat, dan potensi gangguan keamanan bisa ditekan sejak dini.
Kapolres Pasaman Barat menegaskan, “Strong Point” bukan proyek sementara. Ia bertekad menjadikannya gerakan berkelanjutan demi terciptanya Pasaman Barat yang aman, nyaman, dan sejahtera.
“Kami ingin Pasaman Barat menjadi daerah yang tidak hanya indah secara alam, tapi juga damai dan tertib. Dan itu bisa terwujud bila Polri dan masyarakat berjalan seiring.”
Di tengah tantangan zaman dan meningkatnya mobilitas masyarakat, langkah Polres Pasaman Barat ini menunjukkan satu hal: bahwa keamanan bukan hanya tugas polisi, tetapi hasil dari kerja bersama antara aparat dan rakyat.
Dan dengan “Strong Point”, AKBP Agung Tribawanto membuktikan bahwa kehadiran Polri bukan sekadar janji tapi nyata, di setiap titik kehidupan masyarakat Pasaman Barat.
(Mond/Rini)
#Polri #StrongPoint #PolresPasamanBarat
Posting Komentar