Aceh Afif Maulana Agam Aipda Dian WR Amak Lisa Arif maulana Arosuka Artikel Artis Minang Bali Balikpapan Bandung banten Banyuwangi Batam Bencana alam Box Redaksi Bukittinggi BWSS V padang Calon Bupati Cikampek Cikarang Dandrem 032 WBR Denpasar Depok Dharmasraya Dinas sosial Dirlantas Polda Sumbar DPRD Padang Filipina gaya hidup gorontalo Gresik Hot New Indonesia Indonesia. infrastruktur Intan jaya Internasional Jakarta Jakarta Selatan Jambi Jawa Tengah Jayapura Jayawijaya Jogyakarta jurnalis Kabupaten Agam Kabupaten Solok KAI Sumbar Kakorlantas Kapolri kasat narkoba kebakaran Kesehatan Kiwirok Kodim 0307 Tanah Datar Korem 032/WB Korpolairud Kota Padang Kriminal Lampung Lembang Leonardy life style Lima Puluh Kota lombok timur Madiun Magelang Makan Bergizi Gratis Makasar manila Medan Mentawai Mimika Narkotika Nasional NTT Oksibil olahraga Opini PADA Padang Padang panjang Padang Pariaman Palimanan Papua parenting Pariaman Pasaman Pasaman barat pasamanbarat pasang Pasuruan Payakumbuh PDAM Pekanbaru Pemko Padang pencabulan Pendidikan peristiwa Pesisir Selatan Polda banten Polda Jabar Polda Kalbar Polda Metro Jaya POLDA SulBar POLDA SUMBAR Politik polres Polres 50 kota Polres Dharmasraya Polres Mentawai Polres Padang panjang Polres Pasaman Polres Pasaman Barat Polres Solok Polres solok selatan Polresta bukittinggi Polresta Padang POLRI Polsek bungus barat Polsek Koto Tangah Padang Polsek Lubeg Pontianak Presiden RI Puncak jaya Riau Sawahlunto seherman Semarang Serang Sijunjung Skoliosis SPPG sukabumi Sulawesi Tenggara Sumatera Barat Sumatra barat Surabaya swasembadapangan Tanah datar Terbaru Ternate Timika Papua TNI Uin UIN IB Padang Utama Yalimo Yogyakarta Yuhukimo

Kombes Reza Ubah Wajah Pelayanan Ditlantas Polda Sumbar: Ramah, Cepat, dan Penuh Empati


Serasinews.com, Padang - Di tengah derasnya arus modernisasi pelayanan publik yang kerap menitikberatkan pada kecepatan dan efisiensi, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sumatera Barat mencoba menghadirkan sesuatu yang berbeda. Di bawah komando Kombes Pol H.M. Reza Chairul Akbar Sidiq, S.H., S.I.K., M.H., Ditlantas Polda Sumbar berupaya menanamkan nilai-nilai human touch dalam setiap aspek pelayanan, melalui sebuah gerakan sederhana namun sarat makna “Polantas Menyapa.”

Program ini bukan sekadar seremonial atau rutinitas kehumasan. Ia adalah wujud nyata dari visi kepemimpinan yang berakar pada empati dan kepedulian. Setiap senyum, sapaan, dan perhatian kecil yang diberikan kepada masyarakat di ruang pelayanan BPKB Ditlantas Polda Sumbar menjadi bentuk nyata bagaimana pelayanan publik seharusnya dijalankan: bukan hanya dengan tangan, tapi juga dengan hati.

Senyum dan Sapaan yang Mengubah Suasana

Siang itu, suasana di ruang pelayanan BPKB Ditlantas Polda Sumbar terasa berbeda. Alih-alih kaku dan tegang seperti biasanya, ruangan tersebut justru dipenuhi senyum dan canda ringan. Beberapa personel lalu lintas tampak menyapa warga yang datang dengan ramah. Ada yang dengan sopan membantu seorang ibu lansia mengisi formulir, ada pula yang dengan sabar berjongkok di depan anak kecil sambil menyerahkan bingkisan kecil berisi permen dan balon warna-warni.

Kehangatan kecil itu ternyata membawa dampak besar.
“Biasanya kalau ngurus BPKB tuh rasanya tegang, takut salah, suasananya formal banget. Tapi kali ini beda, ramah sekali. Saya merasa dihargai,” ujar Rita (43), seorang warga asal Lubuk Begalung yang tampak sumringah usai menyelesaikan urusannya.

Di sudut ruangan lain, seorang petugas dengan tulus menyalami warga yang baru saja menerima dokumennya. “Terima kasih sudah tertib ya, Bu. Semoga harinya menyenangkan,” ujarnya dengan senyum tulus  kalimat sederhana yang membuat siapa pun merasa dihormati dan diakui.

Pelayanan Publik Berbasis Empati

Menurut Kombes Reza, pelayanan terbaik bukan hanya tentang berapa cepat sebuah administrasi selesai, melainkan seberapa dalam masyarakat merasa diperhatikan.
“Pelayanan publik itu bukan hanya prosedur. Ia tentang hubungan antar manusia. Polantas bukan sekadar petugas di jalan, tapi pelayan masyarakat. Dan pelayanan yang tulus lahir dari empati,” ungkapnya dengan nada tenang namun penuh keyakinan.

Ia menegaskan, senyum dan sapaan yang tulus bisa menjadi jembatan kepercayaan antara polisi dan masyarakat. Dalam pandangannya, Polantas Menyapa bukan sekadar slogan, melainkan simbol perubahan paradigma  dari sekadar melayani, menjadi menghadirkan kehangatan.

Transformasi Budaya Pelayanan di Era Kombes Reza

Sejak menjabat sebagai Dirlantas Polda Sumbar, Kombes Reza dikenal sebagai sosok yang mengedepankan pendekatan humanis dalam setiap kebijakan. Ia memulai langkah transformasi pelayanan publik dengan dua arah utama: digitalisasi sistem dan humanisasi pelayanan.

Digitalisasi dilakukan untuk mempercepat proses administrasi  seperti layanan BPKB dan SIM yang kini semakin terintegrasi dan transparan. Namun, di sisi lain, ia menyadari bahwa teknologi tanpa sentuhan manusia akan kehilangan makna.
“Digitalisasi mempercepat, tapi empati yang mengikat,” ujarnya.

Melalui program Polantas Menyapa, Ditlantas Polda Sumbar menanamkan nilai-nilai itu kepada seluruh personel. Setiap petugas didorong untuk hadir dengan wajah yang bersahabat, bahasa tubuh yang menghargai, dan sikap yang tulus dalam membantu masyarakat.

Implementasi Nyata Polri Presisi

Program Polantas Menyapa juga menjadi refleksi dari implementasi konsep Polri Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan).
Bagi Kombes Reza, Polri Presisi tidak hanya berhenti pada sistem kerja profesional dan digital, tapi juga mencakup sisi kemanusiaan yang tidak boleh hilang.
“Kami ingin masyarakat merasakan bahwa Polantas bukan sekadar penegak aturan, tetapi juga pelindung dan pelayan yang hadir dengan hati,” katanya.

Pendekatan ini ternyata mendapat sambutan luar biasa. Di media sosial resmi Ditlantas Polda Sumbar, unggahan terkait kegiatan Polantas Menyapa dibanjiri komentar positif dari masyarakat. Banyak warganet menulis bahwa mereka merindukan suasana pelayanan publik yang seperti ini  bersahabat, ramah, dan tidak berjarak.

Dari Kepemimpinan yang Menginspirasi ke Budaya Pelayanan yang Melekat

Apresiasi masyarakat tidak membuat Kombes Reza berpuas diri. Justru hal itu menjadi pemacu semangat bagi seluruh jajaran Ditlantas untuk menjadikan Polantas Menyapa bukan sekadar kegiatan mingguan, melainkan budaya pelayanan yang hidup dalam keseharian.

“Kalau masyarakat bisa tersenyum dan pulang dengan rasa nyaman setelah berurusan di ruang pelayanan, itu artinya kami sudah memberikan lebih dari sekadar dokumen. Kami telah memberi pengalaman yang berkesan,” tuturnya dengan tulus.

Kombes Reza pun terus mendorong agar setiap personel menjadikan nilai-nilai keramahan dan kepedulian sebagai identitas. Sebab menurutnya, Polantas bukan hanya simbol ketertiban jalan raya, tapi juga cerminan wajah Polri yang sesungguhnya.

Makna Besar dari Sentuhan Kecil

Dari sekadar senyum dan sapaan, lahirlah kepercayaan. Dari perhatian kecil, tumbuh rasa hormat dan penghargaan.
Program Polantas Menyapa membuktikan bahwa pelayanan publik tidak harus megah untuk bermakna  cukup dengan kehangatan hati dan kepedulian tulus, hubungan antara polisi dan masyarakat bisa menjadi lebih manusiawi.

Di bawah kepemimpinan Kombes Pol H.M. Reza Chairul Akbar Sidiq, Ditlantas Polda Sumbar tengah membangun wajah baru pelayanan publik  wajah yang tersenyum, menyapa, dan peduli. Sebuah langkah kecil dengan dampak besar bagi citra Polri dan rasa percaya masyarakat.

Catatan Redaksi

Program Polantas Menyapa merupakan contoh nyata bahwa perubahan besar bisa dimulai dari hal-hal sederhana. Kombes Reza menunjukkan bahwa di balik seragam dan tugas berat seorang polisi, ada hati yang ingin mendengar, menyapa, dan melayani.

Senyum, empati, dan kehangatan yang ia tanamkan kepada jajaran bukan hanya mengubah suasana ruang pelayanan, tapi juga mengubah cara masyarakat memandang Polantas.
Dan di sanalah  di antara sapaan dan senyum itu  kepercayaan publik perlahan tumbuh kembali.

(Mond/Rini) 

#DirlantasPoldaSumbar #SumateraBarat

Posting Komentar

[blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.