pasamanbarat.sumbar.polri.go.id – Seorang pria berinisial AL (48), berhasil diringkus oleh Tim Kalong Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), diduga melakukan tindak pidana pencurian uang.
Tim Opsnal bawah pimpinan Ipda Algino Ganaro berhasil meringkus pelaku di Jalur 32 Kampung Cubadak, Nagari Lingkuang Aua Timur, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, pada Rabu (23/7/2025) sekitar pukul 21.30 WIB.
"Benar, penangkapan terhadap pelaku berdasarkan Laporan Polisi Nomor: LP/B/139/VII/2025/SPKT/Satreskrim/PolresPasbar/Polda Sumbar, tanggal 22 Juli 2025," ujar Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto, S.Ik melalui Kasat Reskrim Iptu Habib Fuad Alhafsi, S.Tr.K pada Kamis (24/7/2025).
Kasat Reskrim menerangkan bahwa peristiwa pencurian itu terjadi pada Selasa (22/7/2025) sekitar pukul 08.19 WIB pagi, di rumah korban bernama Madran (72), yang berada di Jalur 32 Jorong Kampung Cubadak, Nagari Lingkuang Aua, Kecamatan Pasaman.
Kejadian pertama kali diketahui sewaktu saksi Zahra Baitul Rahmi yang merupakan anak dari korban (pelapor), pulang dari sekolah sekitar pukul 14.00 WIB, melihat pintu depan rumah dalam keadaan tidak terkunci. Setelah masuk ke dalam rumah, saksi juga melihat pintu bagian belakang rumah juga sudah terbuka.
"Melihat pintu depan dan belakang rumah dalam keadaan terbuka, saksi langsung menuju ke dalam kamar tidur orang tuanya dan melihat brankas berisikan uang lebih kurang Rp500 juta serta barang lainnya berupa sertipikat tanah sudah bertebaran di atas kasur dalam kamar tersebut," ungkapnya.
Lanjutnya, korban langsung melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Pasaman Barat, dilanjutkan proses penyelidikan dan memeriksa rekaman kamera pengawas (CCTV) di rumah korban.
"Petugas berhasil mengetahui wajah, ciri-ciri dan identitas pelaku dari hasil rekaman CCTV di rumah korban," sebutnya
Berdasarkan bukti permulaan yang cukup, tim Opsnal langsung bergerak untuk melakukan upaya penangkapan, yang menurut informasinya pelaku sedang berada di Jalur 32 Jorong Kampung Cubadak, Nagari Lingkuang Aua Timur, Kecamatan Pasaman.
"Pelaku berhasil diringkus di rumahnya tanpa perlawanan. Berdasarkan hasil interogasi petugas, pelaku mengakui perbuatannya telah melakukan pencurian uang di brankas milik korban," ucapnya.
Dijelaskan, aksi pencurian itu dilakukan pelaku bersama seorang temannya berinisial SN. Pelaku masuk kedalam rumah korban menggunakan kunci yang telah di duplikatkan sebelumnya, kemudian membawa brankas milik korban, pelaku bersama temannya membuka brankas tersebut menggunakan mesin potong (gerinda).
Setelah berhasil membuka dan mengambil semua uang didalam brankas, sebagian uang tersebut dibawa oleh teman pelaku berinisial SN ke Air Bangis Kecamatan Sungai Beremas, yang saat ini masih dalam pengejaran petugas.
"Sebagian uang di dalam brankas juga dibawa oleh pelaku AL, yang disembunyikan didalam karung yang berada di tumpukan sampah belakang rumah, dan sebagian disembunyikan didalam kantong plastik warna biru yang berada di atas loteng rumah pelaku, sedangkan brankas milik korban dibuang oleh pelaku ke areal perkebunan yang berada di Astra Muara Kiawai, Kecamatan Gunung Tuleh," jelasnya.
Ditambahkan, adapun motif pelaku melakukan aksi pencuriannya, karena korban pernah menjanjikan komisi dari hasil penjualan tanahnya, namun korban tidak memberikan sejumlah uang yang pantas kepada pelaku.
"Pelaku merupakan orang kepercayaan korban yang berkerja sebagai sopir mobil truck milik korban, sehingga pelaku bebas keluar masuk rumah tanpa adanya kecurigaan oleh pihak keluarga korban," tuturnya.
Masing-masing pelaku AL dan SN mempunyai peran berbeda dalam melakukan aksinya. Pelaku AL sebagai pemantau disekitar lokasi, sedangkan pelaku SN sebagai eksekutor yang masuk ke dalam rumah milik korban.
"Aksi kedua pelaku terekam kamera pemantau (CCTV), yang berada di toko pupuk tepatnya disamping rumah korban," katanya.
Saat ini, pelaku AL beserta barang bukti berupa satu unit brankas merek krisbow warna hitam, satu buah mesin pemotong (gerinda) merek Inotec warna merah serta uang hasil pencurian yang dilakukan oleh pelaku senilai ratusan juta rupiah sudah diamankan oleh penyidik Sat Reskrim Polres Pasaman Barat untuk proses hukum lebih lanjut.
"Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 363 ayat 1 ke 4 dan ke 5 KUHP, dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara," pungkasnya. (HumasResPasbar)
serasinews.com, Pasaman Barat – Suasana duka menyelimuti Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), setelah insiden tragis menimpa dua pelajar pada Sabtu sore, 26 Juli 2025. Kejadian memilukan ini terjadi sekitar pukul 15.30 WIB di sebuah kebun milik warga di kawasan Taluak Ambun, Jorong Kemakmuran, Nagari Sinuruik.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, korban tewas adalah Faiz Rahmad Ramadhan (17), seorang siswa kelas XI di SMAN 1 Talamau yang tinggal di Taluak Ambun. Sementara rekannya, Zulfadli (17), warga Jorong Simpang, Nagari Kajai, juga seorang pelajar, kini tengah berjuang antara hidup dan mati di ruang perawatan intensif RSUD Pasbar akibat luka serius yang dideritanya.
Detik-detik Mengerikan: Ketika Aliran Listrik Merenggut Nyawa
Menurut keterangan saksi di lokasi, peristiwa ini berawal saat kedua pelajar itu berada di sekitar kebun milik warga bernama Eri Unjuik. Niat awal mereka hanyalah buang air kecil. Namun tanpa disadari, di kebun tersebut terpasang kawat yang dialiri listrik—diduga dipasang sebagai bentuk penjagaan dari gangguan hewan liar atau pencuri hasil kebun.
Faiz, yang berada lebih dulu di lokasi, secara tidak sengaja menyentuh kawat beraliran listrik. Seketika tubuhnya tersentak keras, kehilangan kesadaran, dan ambruk ke tanah. Zulfadli, yang melihat sahabatnya terkapar, bergegas mencoba menolong, namun nahas, ia juga tersengat arus listrik yang masih mengalir deras melalui kawat tersebut.
warga sekitar yang mendengar teriakan panik dan melihat kejadian langsung berlari ke lokasi. Namun segalanya sudah terlambat bagi Faiz. Ia dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian dengan luka bakar di beberapa bagian tubuh. Sementara Zulfadli yang masih bernyawa, langsung dievakuasi dan dilarikan ke RSUD Pasbar dalam kondisi kritis.
Tindakan Cepat Aparat: Lokasi Diselidiki, Pemilik Kebun Diperiksa
Mendapat laporan dari warga, jajaran kepolisian dari Polres Pasaman Barat bergerak cepat. Kapolres Pasbar, AKBP Agung Tribawanto, S.I.K., memerintahkan tim Satreskrim untuk segera turun ke lokasi dan mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Kami sudah melakukan olah TKP, mengamankan barang bukti, dan meminta keterangan sejumlah saksi. Kasus ini kami tangani secara serius karena menyangkut keselamatan publik,” ujar Kapolres melalui Kasat Reskrim IPTU Fuad.
Polisi kini tengah mendalami motif di balik pemasangan kawat beraliran listrik tersebut. Apakah memang bertujuan untuk mencegah gangguan hewan, ataukah ada unsur kelalaian fatal yang dapat berujung pidana. Segala kemungkinan masih terbuka.
“Kami tidak ingin berspekulasi. Tapi jika dari hasil penyelidikan ditemukan unsur pidana, tentu akan kami proses sesuai hukum yang berlaku,” tegas AKBP Agung.
Kesedihan Mendalam Keluarga Korban: Menanti Keadilan untuk Sang Anak
Keluarga korban Faiz sangat terpukul atas kepergian anak mereka yang masih duduk di bangku SMA. Ayah Faiz tampak terpaku dalam diam, menahan duka yang terlalu berat untuk diungkapkan. Pihak keluarga berharap, aparat penegak hukum bertindak tegas dan menindak siapa pun yang bertanggung jawab atas insiden ini.
“Kami hanya ingin keadilan. Anak kami meninggal dalam kondisi yang tidak seharusnya terjadi. Harus ada pihak yang bertanggung jawab,” ucap salah satu anggota keluarga dengan suara bergetar.
Warga Resah dan Menyayangkan: “Kenapa Bisa Ada Listrik di Kebun Terbuka?”
Di sisi lain, warga sekitar mengaku sangat terkejut dan prihatin dengan peristiwa ini. Mereka menyayangkan adanya pemasangan kawat listrik di area kebun tanpa pengaman atau tanda peringatan.
“Kebun itu tidak jauh dari rumah penduduk. Harusnya ada pagar atau plang peringatan. Kalau tidak, siapa pun bisa jadi korban,” ungkap seorang warga yang enggan disebut namanya.
Warga berharap kejadian ini menjadi bahan evaluasi bagi seluruh pemilik lahan, agar lebih bijak dan berhati-hati dalam mengambil langkah pengamanan.
Imbauan dan Langkah Ke Depan dari Pihak Kepolisian
Kapolres Pasbar AKBP Agung Tribawanto mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak sembarangan memasang aliran listrik di ruang terbuka tanpa standar keselamatan yang layak. Ia juga menyatakan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta instansi terkait agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
“Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama kami. Kami juga minta agar masyarakat ikut mengawasi lingkungan sekitar dan melaporkan jika menemukan hal-hal yang membahayakan umum,” tegasnya.
Tragedi yang Seharusnya Bisa Dihindari
Insiden tragis ini menjadi pengingat keras bahwa kelalaian dalam pemasangan perangkat berbahaya seperti kawat listrik dapat berujung pada hilangnya nyawa yang tak berdosa. Seorang pelajar tewas, satu lainnya masih berjuang hidup dan sebuah keluarga hancur karena kelalaian yang mungkin terlihat sepele di awal.
Kini, masyarakat Talamau, bahkan Pasaman Barat, menanti langkah tegas dari penegak hukum. Sebab keadilan tidak hanya soal menghukum yang bersalah, tapi juga mencegah agar tak ada lagi Faiz-Faiz lainnya yang menjadi korban berikutnya.
(mnd/rn)
#Peristiwa #PolresPasamanBarat
![]() |
ikan goreng memang lezat, tp apakah sehat bagi tubuh? |
serasinews.com,padang;Bagi banyak orang Indonesia, makan tanpa lauk ikan terasa belum lengkap. Aroma sedap dari ikan goreng yang baru saja diangkat dari penggorengan, dengan tekstur renyah di luar dan daging lembut di dalam, mampu menggugah selera siapa pun. Apalagi jika disantap dengan nasi hangat dan sambal pedas—kenikmatannya sulit ditolak.
Namun, di balik kelezatan itu, muncul pertanyaan yang sering luput kita pikirkan: Apakah ikan goreng benar-benar sehat? Ataukah justru menyimpan risiko bagi tubuh?
Ikan: Sumber Gizi yang Kaya Manfaat
Sebelum masuk ke dalam bahaya tersembunyi dari ikan goreng, mari kita telaah lebih dulu apa yang membuat ikan menjadi lauk yang sangat direkomendasikan oleh ahli gizi.
Ikan adalah sumber protein hewani yang tidak hanya mudah dicerna, tetapi juga kaya akan asam lemak omega-3, vitamin D, selenium, dan berbagai nutrisi penting lain. Kandungan omega-3 dalam ikan, seperti EPA dan DHA, berperan besar dalam menjaga kesehatan jantung, mengurangi peradangan, dan mendukung fungsi otak.
Beberapa jenis ikan laut seperti salmon, makarel, dan sarden bahkan dikenal sebagai “superfood dari laut” karena tingginya kandungan omega-3.
Namun, semua manfaat luar biasa ini bisa berubah drastis—hanya karena satu hal: cara memasak yang tidak tepat, terutama dengan menggoreng.
Goreng Ikan: Dari Kaya Nutrisi Jadi Kaya Lemak Jenuh
Menurut ahli gizi Beth Czerwony dari Cleveland Clinic, masalah terbesar dari ikan goreng terletak pada minyak goreng yang digunakan. Banyak orang masih menggunakan minyak yang mengandung lemak jenuh atau bahkan lemak trans yang terbukti dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL), sehingga berisiko tinggi bagi kesehatan jantung.
“Ketika kita menggoreng sesuatu, entah itu ikan, ayam, atau apa pun itu, seringkali minyak yang digunakan tidak sehat untuk jantung,” jelas Czerwony. Hal ini makin diperparah dengan adanya tepung atau adonan pelapis saat menggoreng. Tepung tersebut bukan hanya menambah kalori, tetapi juga menyerap minyak dalam jumlah besar.
Artinya, dalam satu potong ikan goreng, kamu bisa saja mendapatkan lebih banyak minyak daripada daging ikannya sendiri.
Kalori Berlipat, Risiko Meningkat
Proses penggorengan bukan sekadar mengubah tekstur makanan jadi renyah, tapi juga mengubah profil nutrisinya secara signifikan. Mengutip data dari Healthline, 100 gram ikan cod yang dipanggang hanya mengandung sekitar 105 kalori dan 1 gram lemak. Namun ketika digoreng, angka itu bisa melonjak dua kali lipat—menjadi sekitar 200 kalori dan 10 gram lemak.
Bagi mereka yang memperhatikan asupan kalori harian, tentu ini menjadi perhatian serius. Apalagi jika ikan goreng dikonsumsi secara rutin, tanpa diimbangi aktivitas fisik dan pola makan seimbang.
Penyakit Jantung Mengintai di Balik Renyahnya Ikan Goreng
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Public Health Nutrition pada 2016 menyebutkan bahwa konsumsi ikan goreng lebih dari dua kali seminggu berkorelasi dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. Penyakit ini mencakup gangguan pada jantung dan pembuluh darah seperti serangan jantung, stroke, dan hipertensi.
Yang lebih mengkhawatirkan, New England Journal of Medicine (NEJM) menyebut bahwa penyakit kardiovaskular adalah penyebab kematian nomor satu di dunia. Jadi, bukan sekadar soal timbangan yang naik atau kolesterol yang sedikit tinggi, melainkan menyangkut keselamatan jiwa.
Bagaimana Menikmati Ikan Tanpa Mengorbankan Kesehatan?
Kabar baiknya, kamu tidak harus meninggalkan ikan dari menu makanan. Justru sebaliknya—ikan tetap dianjurkan sebagai lauk harian, asal tahu cara mengolahnya dengan bijak.
Beth Czerwony menyarankan metode memasak alternatif seperti memanggang, mengukus, atau membakar ikan. Cara ini tidak hanya mempertahankan nilai gizi ikan, tetapi juga menghindarkan kita dari konsumsi lemak berlebih akibat minyak goreng.
Kalau kamu tetap menginginkan sensasi renyah ala ikan goreng, maka air fryer bisa jadi solusi. Alat ini menggunakan sirkulasi udara panas untuk menghasilkan makanan yang garing di luar dan lembut di dalam, tanpa harus menggunakan minyak dalam jumlah banyak.
Penutup: Kunci Ada di Dapur, Bukan di Rumah Sakit
Ikan adalah anugerah laut yang kaya manfaat. Tapi seperti kata pepatah, “yang berlebihan itu tidak baik.” Begitu pula dengan ikan goreng. Bila dikonsumsi sesekali, tentu masih bisa dinikmati. Tapi bila menjadi santapan rutin setiap hari, saatnya mempertimbangkan kembali.
Kesehatan jangka panjang dimulai dari pilihan-pilihan kecil yang kita buat setiap hari, termasuk cara kita memasak makanan. Jadi, sebelum mencelupkan ikan ke dalam minyak panas, pikirkan baik-baik: apakah kenikmatan sesaat itu sebanding dengan risiko kesehatan yang mungkin datang kemudian?
*RN
serasinews.com;Dua camp kickboxing asal Kota Padang, Camp Rambo dan Camp Hulubalang, sukses mengharumkan nama daerah dalam ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Nenggala Academy Roadshow 2025. Anak-anak muda dari jenjang SMA dan SMP ini berhasil membawa pulang 3 medali emas, 4 medali perak, dan 3 medali perunggu.
Medali emas pertama diraih oleh Iqrar Permana Nusantara, siswa SMPN 4 Padang, yang tampil gemilang di kelas Point Fighting Kadet Junior dengan mengalahkan petarung dari Camp Jakmu, Jakarta.
Emas kedua disumbangkan oleh Barnes Ehsan Fiky dari MAN 1 Kota Padang di kelas Light Contact Male Junior, yang menang KO di ronde kedua melawan lawan tangguh asal DKI Jakarta.
Dan emas ketiga diraih oleh Ghatan Putra Nandani, putra pertama dari pasangan Bernanda dan Rahmadani, siswa kelas XI. F.9 IPS Adabiah 2 yang memenangkan pertandingan final setelah lawannya mengalami cedera otot.
Sementara itu, empat medali perak disumbangkan oleh para petarung muda Sumatera Barat. Fahri Rahman dari SMAN 17 Padang menyumbangkan perak pertama di kelas Point Fighting Junior. Disusul oleh Akmal Saputra, pemuda asal Gaung, yang berhasil mengangkat nama kampung halamannya di kancah nasional. Medali perak ketiga diraih oleh Hasan Thariq Alhadi, siswa kelas Tunis Al Risalah, yang bertanding di kelas Light Contact Under 65 kg. Perak terakhir dipersembahkan oleh Muhammad Reyhan, putra asal Pariaman dan alumni SMKN 2 Padang.
Untuk medali perunggu, Kennia Syafina Amran, alumni SMKN 2 Padang, sukses menyumbang medali dari kelas Creative Foam Senior. Medali perunggu kedua diraih oleh Trisno Teguh Mulya dari SMAN 13 Padang di kelas Light Contact Male Junior 52 kg, dan yang ketiga dipersembahkan oleh Syahrul Huda, siswa SMKN 2 Padang.
Pelatih kepala tim Kickboxing Sumbar, Irwan Rusli (Wan Rambo), dengan mata berkaca-kaca menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian tim. "Alhamdulillah, anak-anak mampu menunjukkan permainan yang selama ini kami latih dengan keras. Ke depan, kami akan terus meningkatkan intensitas latihan, karena masih banyak event nasional yang akan diikuti," ujar Wan Rambo.
Asisten pelatih, Rahmad Hadi, turut merasakan kebanggaan yang luar biasa. "Apa yang kami capai hari ini adalah buah dari kerja keras sejak awal. Tidak mudah mencetak prestasi tanpa disiplin dan semangat juang," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Umum Kickboxing Sumbar, Firman Syafei, S.Si, dalam wawancaranya dengan mmnews mengungkapkan rasa bangganya. "Saya pribadi sangat bersyukur dan bangga atas capaian anak-anak dalam Kejurnas ini. Ke depan, saya berkomitmen untuk lebih mendukung dan memfasilitasi mereka agar bisa tampil lebih gemilang di level nasional," tegas Firman.
Firman, yang juga merupakan peraih medali perunggu PON Wushu Sumbar 2008, menambahkan bahwa sepulangnya dari kejuaraan ini, para atlet akan difasilitasi untuk bertemu dengan Ketua Umum Kickboxing Sumbar yang saat keberangkatan sedang berada di luar kota. "Sekali lagi terima kasih untuk seluruh atlet. Semoga di masa depan kita bisa meraih lebih banyak prestasi dan mengharumkan nama Sumbar di tingkat nasional," tutupnya.
(Sumber: mmnews)
serasinews.com -- Padang, 28 Juli 2025 – Perselisihan antara masyarakat Tanah Garap dengan Umat Nasrani yang sedang beribadah di Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, pada Minggu (27/7/2025) sekitar pukul 16.00 wib dan langsung di respon cepat oleh Polresta Padang.
Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Solihin bersama Kepala Operasi (Karo Ops), Komandan Satuan Brimob, dan Kapolresta Padang, langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) untuk menangani situasi dan mencegah terjadi hal serupa.
Waka Polda Sumbar Brigjen Pol Solihin menyampaikan mengenai pentingnya menjaga kehidupan bertoleransi antar umat beragama. Sumatera Barat dikenal sebagai daerah yang menjunjung tinggi toleransi, nilai-nilai kearifan lokal, dan kehidupan antar umat beragama yang damai. Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk tidak main hakim sendiri ketika menghadapi permasalahan.
“Negara kita adalah negara hukum, tindakan kekerasan atau Intoleransi dalam bentuk apapun tidak dibenarkan dan sama sekali tidak mencerminkan nilai-nilai masyarakat Minangkabau. Siapa pun yang melanggar hukum akan ditindak tegas oleh Polri, Kami juga mendorong masyarakat untuk memanfaatkan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) sebagai wadah untuk menyelesaikan permasalahan secara damai. Jika ada persoalan, mari kita selesaikan melalui dialog di FKUB. Polri siap membantu kapan pun dibutuhkan,” ujar Brigjen Pol Solihin.
Sementara itu, Kapolresta Padang Kombes Pol Apri Wibowo mengatakan, sekitar pukul 17.00 Wib personel Bhabinkamtibmas dan babinsa telah bergerak cepat menangani keributan dan kemudian Polresta Padang bersama Polsek Koto Tangah dan bantuan Satuan Brimob Polda Sumbar juga bergerak cepat menangani keributan di lokasi dan menenangkan massa, serta mendorong kedua belah pihak untuk menyelesaikan masalah secara musyawarah. Setelah kerumunan bubar, TKP segera diamankan dengan pemasangan garis polisi, memastikan lokasi tetap steril untuk penyelidikan lebih lanjut.
Tidak berhenti pada penanganan di lapangan, Polresta Padang juga berkoordinasi dengan FKUB Kota Padang untuk memediasi kedua belah pihak. Upaya mediasi ini bahkan menunjukkan keseriusan dengan kehadiran Walikota Padang dan instansi terkait, menandakan komitmen pemerintah daerah dalam mencari solusi damai.
Selain itu, penyelidikan intensif juga dilakukan, termasuk olah TKP dan mengamankan sembilan orang yang diduga terlibat untuk dimintai keterangan, baik sebagai saksi maupun pihak yang melakukan perusakan. Komitmen Kapolresta Padang untuk Ketertiban dan Penegakan Hukum.
Lebih lanjut Kapolresta Padang menerangkan, Rencana tindak lanjut terus dilakukan koordinasi dengan Forkopimda dan FKUB untuk menuntaskan masalah hingga akar-akarnya.
“Pengamanan dan pemantauan lokasi akan terus ditingkatkan, diiringi dengan penggalangan dan pemantauan di lokasi untuk mencegah kejadian serupa terulang. Yang tak kalah penting, penegakan hukum akan dijalankan tegas bagi siapa pun yang terbukti melanggar, memastikan keadilan dan kondusifitas wilayah tetap terjaga,” terangnya.
Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Susmelawati Rosya juga menambahkan, Masyarakat diminta untuk tidak mudah terprovokasi dan menahan diri dari tindakan yang dapat merusak harmoni antarumat beragama.
“Mari kita jaga toleransi antar umat beragama dan hindari tindakan yang dapat memecah belah,” kata Kabid Humas menambahkan.
Situasi di Padang Sarai saat ini telah terkendali, dan Polda Sumbar terus melakukan langkah-langkah preventif serta penegakan hukum untuk memastikan stabilitas wilayah dalam keadaan kondusif.
(Humas Polda Sumbar)
Padang — Setelah merayakan Hari Ulang Tahun ke-IX dengan semangat kebersamaan dan refleksi perjuangan, Ikatan Keluarga Wartawan Republik Indonesia (IKW RI) kembali menunjukkan bahwa nilai solidaritas dan kepedulian sosial bukan sekadar slogan. Pada Senin (28/7/2025), jajaran pengurus dan anggota IKW RI menggelar aksi kemanusiaan dengan mengunjungi kediaman salah satu anggotanya, Defrianto Tanius, yang telah menderita sakit menahun selama dua tahun terakhir.
Kunjungan itu tidak sekadar rutinitas pasca perayaan ulang tahun, melainkan menjadi momentum nyata yang menyentuh hati sebuah panggilan jiwa untuk saling merangkul dalam situasi sulit, sebagai keluarga besar yang mengusung nilai kebersamaan sejati.
Suasana Haru di Rumah Defrianto Tanius: Bukan Sekadar Kunjungan, Tapi Pelukan Solidaritas
Ketika rombongan IKW RI tiba di rumah Antanius, suasana haru langsung menyelimuti pertemuan tersebut. Di balik senyum sabar Defrianto Tanius dan keluarganya, terlihat jelas perjuangan yang mereka jalani dalam diam. Kehadiran para sahabat seprofesi menjadi energi baru yang menguatkan hati dan memberi harapan di tengah keterbatasan.
Dalam kunjungan tersebut, IKW RI juga menyerahkan paket bantuan berupa kebutuhan pokok dan dana tunai sebagai bentuk kepedulian. Bantuan itu diharapkan dapat meringankan beban Antanius dan menjadi pengingat bahwa ia tidak sendiri dalam menghadapi ujian hidup.
Marzuki Htb: “Kepedulian Kami Tidak Pernah Ada Batasnya”
Sekretaris IKW RI, Marzuki HTB, yang turut memimpin kunjungan tersebut menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari semangat kekeluargaan yang menjadi pondasi organisasi sejak awal berdiri.
“Kebersamaan dalam IKW RI bukan hanya sebatas profesi jurnalistik, tetapi juga ikatan emosional, nilai kemanusiaan, dan solidaritas antarsesama. Kami tidak ingin hanya hadir saat bahagia saja, tapi juga ingin berdiri bersama ketika anggota kami sedang diuji,” ujar Marzuki HTB saat diwawancarai di sela-sela kegiatan.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa IKW RI akan terus menjaga semangat ini, dan menjadikannya sebagai bagian dari program rutin organisasi.
“Bagi kami, kekuatan organisasi bukan diukur dari seberapa besar perayaan atau seberapa banyak publikasi, tapi dari seberapa besar kepedulian kita terhadap satu sama lain. Antanius adalah keluarga kami. Hari ini kami datang bukan karena belas kasihan, tapi karena panggilan hati,” tambahnya dengan mata berkaca-kaca.
Defrianto Tanius: "Saya Tak Menyangka, Tapi Sangat Bersyukur”
Sementara itu, Antanius yang kini banyak beraktivitas dari tempat tidur karena kondisi kesehatannya yang menurun, menyampaikan rasa syukur dan haru atas kunjungan yang menurutnya sangat berarti secara emosional.
“Saya tak menyangka sahabat-sahabat dari IKW RI akan datang dan peduli seperti ini. Ini bukan hanya bantuan materi, tapi semangat yang luar biasa. Terima kasih, saya merasa tidak sendiri,” tuturnya lirih namun penuh keteguhan.
Istri dan anak-anak Antanius pun tampak terharu, bahkan beberapa kali menyeka air mata saat mengucapkan terima kasih atas kepedulian yang mereka terima dari para sahabat jurnalistik sang kepala keluarga.
Solidaritas sebagai Pilar Komunitas Jurnalis
Kegiatan ini menjadi penegas bahwa komunitas wartawan bukan hanya barisan pemburu berita, tetapi juga kumpulan manusia yang menjunjung tinggi nilai-nilai sosial dan empati. IKW RI dalam perjalanannya telah menunjukkan bahwa wartawan tidak boleh hanya menjadi mata dan telinga masyarakat, tetapi juga harus menjadi pelipur lara bagi sesamanya.
Sebagai organisasi profesi yang telah berdiri sembilan tahun, IKW RI berkomitmen untuk tidak melupakan sisi kemanusiaan. Dalam dunia yang sering kali keras dan penuh tekanan, perhatian kecil seperti ini bisa menjadi oase yang menyegarkan dan menyembuhkan.
“InsyaAllah ke depan, program seperti ini akan terus kita jalankan. Tidak hanya untuk internal, tetapi juga masyarakat umum yang membutuhkan perhatian,” pungkas Marzuki HTB.
(Mond)
serasinews.com - Protein adalah salah satu nutrisi paling penting bagi tubuh manusia. Ia bukan hanya berperan sebagai building block atau bahan pembangun bagi otot, tulang, kulit, dan darah, tetapi juga berfungsi dalam pembentukan enzim, hormon, hingga zat-zat kekebalan tubuh.
Menurut rekomendasi dari Healthline (Senin, 28 Juli 2025), angka kecukupan protein yang disarankan atau Recommended Dietary Allowance (RDA) adalah sekitar 0,8 gram per kilogram berat badan per hari. Misalnya, seseorang dengan berat badan 60 kg memerlukan setidaknya 48 gram protein setiap harinya.
Namun, kebutuhan ini bisa meningkat, khususnya bagi Anda yang sedang menjalani program diet, aktif berolahraga, atau ingin menjaga massa otot tetap optimal. Konsumsi makanan tinggi protein bisa menjadi strategi yang sangat efektif untuk menurunkan berat badan, karena protein membuat rasa kenyang bertahan lebih lama dan membantu mempercepat metabolisme.
Lantas, makanan tinggi protein apa saja yang bisa menjadi sahabat terbaik dalam perjalanan diet Anda? Berikut lima di antaranya yang bisa dengan mudah Anda temukan dan konsumsi sehari-hari:
1. Telur: Si Kecil Kaya Gizi
Telur adalah salah satu sumber protein berkualitas tertinggi di dunia. Tak hanya padat gizi, telur juga tergolong ekonomis dan serbaguna.
Satu butir telur utuh mengandung sekitar 6-7 gram protein, lengkap dengan berbagai vitamin dan mineral penting seperti vitamin B12, vitamin D, selenium, dan kolin—yang sangat penting untuk fungsi otak.
Banyak orang menghindari kuning telur karena kandungan lemak dan kolesterolnya, namun faktanya, bagian ini justru menyimpan sebagian besar nutrisi. Konsumsi telur secara utuh dalam jumlah yang wajar sangat bermanfaat bagi Anda yang sedang menjalani diet tinggi protein.
Tips konsumsi: Rebus atau buat telur orak-arik tanpa minyak berlebihan untuk pilihan sarapan tinggi protein dan rendah kalori.
2. Almond: Camilan Renyah Penguat Metabolisme
Almond bukan hanya sekadar camilan sehat, tetapi juga sumber protein nabati yang luar biasa. Dalam 28 gram almond (sekitar segenggam tangan), terdapat sekitar 6 gram protein, serta lemak sehat, serat, dan antioksidan.
Kacang ini juga mengandung vitamin E, magnesium, dan mangan yang membantu mengatur kadar gula darah dan menurunkan tekanan darah—dua faktor penting dalam manajemen berat badan.
Tips konsumsi: Tambahkan almond ke dalam smoothie, yogurt, atau salad untuk menambah rasa gurih sekaligus asupan protein Anda.
3. Dada Ayam: Favorit Diet Tinggi Protein
Dada ayam dikenal sebagai pilihan utama bagi para pelaku diet tinggi protein. Dalam 100 gram dada ayam tanpa kulit yang dimasak, terdapat sekitar 31 gram protein, menjadikannya salah satu makanan paling padat protein.
Selain itu, ayam juga kaya akan vitamin B kompleks (terutama niasin dan B6), serta mineral seperti selenium dan zinc yang penting untuk metabolisme dan imunitas tubuh.
Yang membuat dada ayam begitu digemari adalah fleksibilitasnya dalam pengolahan—bisa dipanggang, direbus, dikukus, atau ditumis ringan dengan minyak sehat.
Tips konsumsi: Hindari penggunaan tepung dan penggorengan dalam minyak banyak agar manfaat proteinnya tetap maksimal dan rendah kalori.
4. Brokoli: Sayuran Hijau Penuh Kejutan
Tak banyak yang tahu bahwa brokoli, si sayuran hijau ini, menyimpan kandungan protein yang cukup tinggi dibandingkan sayuran lainnya. Dalam satu cangkir (sekitar 90 gram) brokoli mentah cincang, terkandung sekitar 2,6 gram protein.
Lebih dari itu, brokoli juga tinggi serat, folat, kalium, serta senyawa antioksidan seperti sulforaphane yang terbukti mampu melawan peradangan dan bahkan berpotensi melindungi dari kanker.
Sebagai bagian dari pola makan tinggi protein, brokoli sangat cocok untuk dipadukan dengan sumber protein hewani maupun nabati lainnya.
Tips konsumsi: Kukus ringan atau tumis dengan sedikit minyak zaitun agar kandungan nutrisinya tetap terjaga dan teksturnya tetap renyah.
5. Greek Yogurt: Protein Tinggi dengan Sensasi Lembut
Greek yogurt adalah pilihan terbaik untuk Anda yang menginginkan produk susu tinggi protein namun rendah gula dan lemak. Dalam satu cup (sekitar 170 gram) Greek yogurt tanpa rasa, bisa mengandung hingga 15-20 gram protein.
Berbeda dengan yogurt biasa, Greek yogurt melalui proses penyaringan ekstra untuk menghilangkan cairan whey, sehingga teksturnya lebih kental dan proteinnya lebih terkonsentrasi.
Produk ini juga mengandung kalsium tinggi, vitamin B12, vitamin A, selenium, dan zinc—semua sangat mendukung metabolisme dan kekebalan tubuh.
Tips konsumsi: Nikmati Greek yogurt dengan topping buah segar atau chia seed untuk sarapan cepat saji yang lezat dan mengenyangkan.
Kombinasi yang Menentukan Keberhasilan Diet
Memasukkan makanan tinggi protein ke dalam menu harian bukan hanya membantu Anda merasa kenyang lebih lama, tetapi juga menjaga massa otot saat berat badan menurun. Pilihan makanan seperti telur, almond, dada ayam, brokoli, dan Greek yogurt bukan hanya lezat, tapi juga mudah diakses dan fleksibel dalam pengolahan.
Kuncinya adalah menjaga keseimbangan antara kebutuhan kalori dan variasi sumber protein baik dari hewani maupun nabati. Dengan pola makan yang tepat dan disiplin yang konsisten, diet sehat dan berkelanjutan bisa Anda capai dengan lebih mudah.
(***)
#Diet #Protein #Gayahidup #LifeStyle
pasamanbarat,;serasinews.com-- Hari kesembilan Operasi Patuh Singgalang 2025, Satuan Polisi Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), kembali melakukan sosialisasi dan edukasi tentang tertib berlalu lintas.
Kegiatan itu dilakukan secara langsung yang menyasar kepada para tukang ojek dan pengemudi angkutan umum di Pasaman Baru Kecamatan Pasaman dan Kecamatan Kinali pada Senin (21/7/2025).
"Sosialisasi terus dilakukan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas," ungkap Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto, S.Ik melalui Kasat Lantas AKP Rina Aryanti, S.Tr.K, S.Ik.
Menurutnya, dengan meningkatkan disiplin berlalu lintas, akan dapat mencapai tujuan keselamatan, kedamaian serta mengurangi dampak buruk yang mungkin terjadi disaat penggunaan kendaraan bermotor di jalan raya.
"Sosialisasi dilakukan sebagai langsung dengan pembagian brosur dan stiker kepada pengendara serta pemasangan spanduk disejumlah pusat keramaian," ucapnya.
Dijelaskan, pada hari kesembilan pelaksanaan Operasi Patuh Singgalang 2025, Satlantas Polres Pasaman Barat melakukan penindakan pelanggaran lalu lintas di jalan protokol depan Kantor Bupati Pasaman Barat Kecamatan Pasaman dan jalan lintas Kecamatan Kinali.
Petugas melakukan penindakan pelanggaran lalu lintas dengan menggunakan blangko tilang sebanyak 76 berkas, terdiri dari kendaraan bermotor roda dua sebanyak 19 unit, Surat Izin Mengemudi (SIM) A dua berkas, SIM C tiga berkas dan SIM B I satu berkas.
"Selain itu, Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) sebanyak 51 berkas dan teguran dua berkas," jelasnya.
Kasat Lantas mengajak seluruh masyarakat agar meningkatkan kedisiplinan dalam berlalu lintas, lengkapi surat-surat kendaraan seperti SIM dan STNK. Selain itu, wajib menggunakan helm untuk pengendara sepeda motor dan sabuk pengaman (safety belt) kendaraan roda empat.
"Mari kita tingkatkan kesadaran tertib berlalu lintas, utamakan keselamatan dari pada kecepatan, karena keluarga Anda menanti di rumah," pungkasnya. (HumasResPasbar)
serasinews.com- Bagi sebagian besar orang, secangkir kopi di pagi hari bukan sekadar rutinitas ia adalah "ritual suci" yang menandai awal hari, menyuntikkan energi, dan membangkitkan semangat. Namun, di balik aromanya yang menggoda dan rasa pahit yang menyegarkan, kopi menyimpan potensi risiko kesehatan yang jarang disadari: interaksi berbahaya dengan obat-obatan yang sedang Anda konsumsi.
Bukan hanya soal degup jantung yang lebih cepat atau kesulitan tidur. Dalam beberapa kasus, kafein dalam kopi dapat memperparah efek samping obat, mengurangi efektivitas pengobatan, bahkan memicu kondisi medis serius.
Berikut penjelasan mendalam tentang lima jenis obat yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan kopi, dikutip dari The Independent dan dikaji ulang oleh tim redaksi kesehatan.
1. Obat Flu, Pilek, Asma, hingga ADHD: Kombinasi Berbahaya yang Memicu Jantung Berdebar
Kafein adalah stimulan sistem saraf pusat. Ia mempercepat detak jantung, membuat tubuh terasa lebih waspada dan “terjaga”. Ini mungkin terdengar sepele sampai Anda menyadari bahwa banyak obat flu dan pilek mengandung pseudoefedrin, yang juga merupakan stimulan.
Ketika dua stimulan dikonsumsi bersamaan misalnya kopi dan obat seperti Sudafed efeknya bisa berlipat ganda. Hasilnya: gelisah berlebihan, sakit kepala, insomnia, dan jantung berdebar. Beberapa studi bahkan mencatat peningkatan suhu tubuh dan kadar gula darah, terutama pada pasien diabetes.
Efek serupa juga bisa terjadi jika kopi dikombinasikan dengan:
Obat ADHD (seperti amfetamin),
Obat asma seperti teofilin, yang secara struktur kimia sangat mirip dengan kafein.
Gabungan ini bisa menciptakan badai dalam tubuh: aritmia jantung (detak jantung tidak teratur), kecemasan, bahkan risiko kejang pada kasus berat.
2. Obat Tiroid dan Osteoporosis: Kopi Bisa Menyabotase Penyerapan Obat
Obat hipotiroid seperti levotiroksin harus diserap dengan baik agar efektif. Namun, minum kopi terlalu cepat setelah mengonsumsi obat ini bisa menurunkan penyerapan hingga 50%.
Mengapa? Karena kafein mempercepat gerak peristaltik usus dan bisa “mengikat” molekul obat di lambung. Akibatnya, levotiroksin tidak sempat terserap dan efeknya menurun. Pasien bisa kembali mengalami gejala hipotiroid seperti:
Mudah lelah,
Berat badan naik tanpa sebab,
Sembelit berkepanjangan.
Hal serupa berlaku untuk obat osteoporosis jenis bifosfonat seperti alendronat atau risedronat. Obat ini harus diminum dalam keadaan perut kosong dan memerlukan jeda 30–60 menit sebelum makan atau minum kopi, demi penyerapan optimal.
3. Antidepresan & Antipsikotik: Kafein Bisa Ubah Cara Kerja Obat Mental
Interaksi kafein dengan obat mental tergolong kompleks dan kerap diabaikan. Pada obat jenis SSRI (selective serotonin reuptake inhibitors) seperti sertraline dan citalopram, kafein dapat menghambat penyerapan di lambung, sehingga menurunkan efektivitas antidepresan.
Sementara itu, antidepresan TCA (amitriptyline, imipramine) dan obat antipsikotik clozapine dipecah oleh enzim hati CYP1A2—enzim yang juga digunakan tubuh untuk memetabolisme kafein. Ketika kedua zat ini bersaing, proses pemecahan menjadi lambat. Hasilnya:
Kafein atau obat tertahan lebih lama dalam tubuh,
Efek samping meningkat: jantung berdebar, kegelisahan, kantuk berat, atau bahkan kebingungan.
Satu studi bahkan mencatat bahwa dua hingga tiga cangkir kopi bisa meningkatkan kadar clozapine dalam darah hingga 97%. Artinya, secangkir kopi harian bisa mengubah dosis terapi menjadi potensi bahaya.
4. Obat Pereda Nyeri: Mempercepat Efek, tapi Menyakiti Lambung
Kafein sering ditambahkan ke obat pereda nyeri seperti aspirin atau parasetamol untuk mempercepat efeknya. Namun jika Anda minum kopi bersamaan dengan obat tersebut, asam lambung meningkat, dan obat terserap lebih cepat.
Sayangnya, proses ini juga meningkatkan risiko iritasi lambung dan pada kasus tertentu, pendarahan lambung, terutama jika dikonsumsi jangka panjang atau tanpa makanan.
5. Obat Jantung dan Hipertensi: Kafein Bisa Netralisir Efek Terapi
Kopi menyebabkan kenaikan tekanan darah dan detak jantung selama 3–4 jam setelah dikonsumsi. Bagi pasien dengan tekanan darah tinggi atau aritmia jantung, ini bisa mengganggu kerja obat, bahkan membuat terapi menjadi tidak efektif.
Meski tidak berarti penderita penyakit jantung harus berhenti minum kopi sepenuhnya, pemantauan ketat dan pembatasan konsumsi sangat disarankan. Alternatif seperti kopi tanpa kafein (decaf) bisa menjadi pilihan yang lebih aman.
Tips Aman: Kopi dan Obat Bisa Berdampingan, Asal Tahu Caranya
Agar kopi tetap bisa dinikmati tanpa mengorbankan kesehatan, perhatikan tips berikut:
🔹 Minum obat levotiroksin atau osteoporosis dengan air putih, saat perut kosong, lalu tunggu 30–60 menit sebelum minum kopi atau sarapan.
🔹 Hindari kopi bersamaan dengan obat flu, ADHD, atau asma. Perhatikan tanda-tanda seperti jantung berdebar atau insomnia.
🔹 Jika sedang dalam pengobatan antidepresan, antipsikotik, atau obat jantung, konsultasikan dengan dokter tentang kebiasaan minum kopi Anda.
🔹 Pertimbangkan untuk mengurangi konsumsi kafein atau beralih ke decaf, terutama jika mengalami efek samping seperti gelisah, tremor, atau sulit tidur.
Setiap Tubuh Berbeda: Dengarkan Sinyal dari Dalam
Perlu diingat bahwa setiap orang memiliki kemampuan berbeda dalam memetabolisme kafein. Ada yang tetap tenang setelah tiga cangkir, ada pula yang langsung gelisah hanya dengan satu tegukan. Kuncinya adalah: kenali tubuh Anda, dan jangan ragu bertanya ke dokter atau apoteker.
Kopi adalah teman bagi banyak orang, tapi seperti halnya obat, ia perlu dipahami dan dihargai. Jika dikonsumsi bijak, ia bisa memberi manfaat. Tapi jika sembrono, secangkir kopi bisa berubah dari penghangat pagi menjadi pemicu masalah serius.
Redaksi mengingatkan pembaca untuk selalu berkonsultasi dengan tenaga medis profesional sebelum mengubah pola konsumsi obat atau kafein. Artikel ini bertujuan untuk edukasi, bukan sebagai pengganti nasihat medis.
Serasinews. com, Padang – Dalam percaturan organisasi kepemudaan nasional, nama Budisatrio Djiwandono kini mengemuka sebagai sosok yang tengah menuju puncak peran strategis: menjadi Ketua Umum Pengurus Nasional Karang Taruna (PNKT) periode 2025–2030. Namun lebih dari sekadar pencalonan elite, langkah Budi sapaan akrabnya mendapat sorotan khusus dari Mahdiyal Hasan, seorang advokat muda dan mantan Ketua Tunas Indonesia Raya (TIDAR) Sumatera Barat yang dikenal tajam dalam membaca arah gerakan pemuda.
Dalam pandangan Mahdiyal, sosok Budi adalah anomali yang positif: berasal dari garis keturunan elite nasional, namun memiliki sensitivitas lapangan dan sifat rendah hati yang jarang ditemukan di lingkar kekuasaan.
“Budi itu bukan tipikal politisi menara gading. Ia humble, mau mendengar, dan yang terpenting: punya visi kepemudaan yang tidak berhenti di pidato, tapi diterjemahkan dalam aksi nyata,” ujar Mahdiyal saat ditemui di Padang, pada Minggu (20/7/2025).
Darah Elite, Jiwa Lapangan
Gerardus Budisatrio Djiwandono lahir di Jakarta pada 25 September 1981, dari keluarga dengan rekam jejak panjang dalam ekonomi dan politik nasional. Ayahnya, Sudradjad Djiwandono, pernah menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia, dan ibunya adalah kakak kandung Prabowo Subianto Presiden RI terpilih periode 2024–2029.
Namun menurut Mahdiyal, nama besar itu justru menjadi tantangan pribadi bagi Budi untuk membuktikan diri. Alih-alih sekadar menumpang ketenaran keluarga, Budi memilih membangun kredibilitas dari bawah: menempuh pendidikan di Amerika Serikat, bekerja di sektor industri, dan kemudian terjun ke dunia politik sejak 2017 melalui jalur Pergantian Antar Waktu (PAW) DPR RI.
Kini, dengan jabatan Ketua Fraksi Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua Komisi I DPR RI yang membidangi pertahanan, hubungan luar negeri, dan intelijen, Budi dinilai telah memiliki pijakan kokoh untuk memainkan peran strategis di organisasi sosial seperti Karang Taruna.
Kepemimpinan yang Mau Mendengar
Bagi Mahdiyal Hasan, pengalaman bukan satu-satunya alasan mengapa Budi pantas memimpin Karang Taruna. Yang lebih penting adalah gaya kepemimpinannya yang terbuka dan inklusif.
“Saya pernah menyaksikan sendiri bagaimana Budi mendengarkan keluhan kader-kader muda partai di daerah. Ia tidak pernah memotong pembicaraan, dan selalu bertanya balik dengan serius. Sikap itu bukan basa-basi politik, tapi refleksi dari pemimpin yang tahu bahwa perubahan dimulai dengan mendengar,” ujar Mahdiyal.
Menurutnya, organisasi Karang Taruna tidak membutuhkan figur karismatik yang hanya tampil di atas panggung, melainkan pemimpin yang bisa merespons problem nyata pemuda di tingkat desa: minimnya akses kerja, kurangnya pelatihan keterampilan, dan kegamangan dalam menghadapi era digital.
Budi dinilai mampu menyambungkan problematika itu dengan kebijakan konkret, karena ia punya dua modal penting: koneksi pusat dan pemahaman akar rumput.
Lebih dari Sekadar Manuver Politik
Di tengah kecurigaan bahwa langkah Budi ke Karang Taruna hanya bagian dari skenario politik menuju Pilkada atau Pemilu 2029, Mahdiyal memberikan perspektif berbeda. Ia menyebut langkah itu sebagai bagian dari regenerasi politik yang sehat.
“Justru kita butuh orang seperti Budi di Karang Taruna orang yang paham struktur pemerintahan, tahu caranya mencari anggaran, dan bisa menjembatani aspirasi pemuda ke meja pengambil keputusan,” tegas Mahdiyal.
Ia juga menyinggung masa depan Karang Taruna yang selama ini terjebak dalam rutinitas kegiatan seremonial tanpa arah strategis. Jika dipimpin oleh sosok seperti Budi, kata Mahdiyal, organisasi ini bisa menjadi “sekolah politik alternatif” yang mendidik anak muda tentang kewarganegaraan aktif, kolaborasi lintas sektor, dan kepemimpinan berbasis data.
Isu Nyata, Aksi Nyata
Selama ini, Budisatrio dikenal membawa isu-isu yang lekat dengan kebutuhan pemuda masa kini: literasi digital, kewirausahaan sosial, ketahanan pangan lokal, serta penguatan karakter pemuda di era disinformasi. Bahkan menurut Mahdiyal, jauh sebelum isu-isu ini menjadi tren nasional, Budi sudah menyuarakannya di forum-forum internal partai.
“Saya masih ingat ketika Budi berbicara panjang soal pentingnya digitalisasi di tingkat desa, saat sebagian besar elit masih bicara infrastruktur dasar. Ia punya sense masa depan,” kenang Mahdiyal.
Karang Taruna di Simpang Jalan
Kini, seluruh mata tertuju pada Temu Karya Nasional Karang Taruna 2025, forum akbar yang akan menentukan arah organisasi lima tahun ke depan. Dalam konteks ini, kehadiran figur seperti Budisatrio Djiwandono bukan sekadar membawa nama besar, tapi menawarkan paradigma baru dalam melihat pemuda: sebagai agen perubahan, bukan objek kegiatan seremonial.
“Budi bukan hanya representasi elite dia adalah cerminan dari harapan kita pada pemuda yang mampu menjembatani dua dunia: kebijakan dan lapangan, pusat dan daerah, wacana dan aksi. Karang Taruna butuh pemimpin seperti itu jika ingin relevan di masa depan,” pungkas Mahdiyal.
Momentum Kebangkitan Pemuda
Pencalonan Budisatrio Djiwandono tak bisa hanya dilihat dari sisi politis. Ini adalah ujian bagi pemuda Indonesia: apakah mereka siap dipimpin oleh figur yang membawa semangat pembaruan, atau tetap berkutat dalam pola lama yang stagnan.
Mahdiyal Hasan telah menyuarakan harapan banyak anak muda: kepemimpinan yang humble, cerdas, visioner, dan bersedia turun langsung ke lapangan. Dalam sosok Budi, ia melihat harapan itu nyata.
Karang Taruna kini berdiri di persimpangan sejarah. Dan jika benar ingin menjadi pelopor perubahan sosial, pilihan ke depan harus tegas bukan soal siapa yang populer, tapi siapa yang benar-benar peduli dan siap bekerja untuk masa depan pemuda Indonesia.
(Mond)
#Tidar #KarangTaruna #MahdiyalHasan #BudisatrioDjiwandono
PADANG, SerasiNews.com;Bank Nagari, salah satu pilar perbankan di Sumatera Barat, kembali menunjukkan komitmennya terhadap kesejahteraan masyarakat melalui inisiatif mulia, sebuah aksi donor darah besar-besaran yang bertajuk "Darah untuk Sumatera Barat Bersama Bank Nagari." Kolaborasi apik dengan Palang Merah Indonesia (PMI) ini diharapkan dapat menyumbangkan harapan dan kehidupan baru bagi mereka yang membutuhkan di Ranah Minang.
Bertempat di jantung kota Padang, tepatnya di Banking Hall Bank Nagari Cabang Utama, Jl. Pemuda No. 21, acara ini telah dilangsungkan pada hari Rabu, 09 Juli 2025 yang lalu . Waktu yang dipilih dengan cermat ini diharapkan dapat mengakomodasi partisipasi maksimal dari berbagai lapisan masyarakat.
Menurut Kepala Humas Bank Nagari, Yudi Silvestra, kegiatan ini adalah perwujudan nyata dari nilai-nilai kepedulian yang selalu diusung oleh Bank Nagari. "Kami percaya bahwa setiap tetes darah yang disumbangkan adalah uluran tangan, adalah harapan, dan adalah kehidupan baru bagi sesama," ujar Bapak Yudi dengan nada penuh harap. "Melalui aksi ini, kami ingin menegaskan bahwa kepedulian itu mengalir, dan dengan mengalirnya kepedulian, akan lahir hidup baru untuk sesama di Ranah Minang."
Inisiatif ini bukan sekadar ajakan untuk mendonorkan darah, melainkan juga sebuah kampanye kesadaran akan pentingnya gotong royong dan solidaritas. Dalam setiap kantong darah yang terkumpul, terkandung potensi untuk menyelamatkan nyawa, memulihkan kesehatan, dan memberikan kesempatan kedua bagi mereka yang tengah berjuang.
Masyarakat Sumatera Barat diajak untuk datang dan berpartisipasi dalam kegiatan mulia ini. Syarat-syarat untuk menjadi pendonor pun relatif mudah, serupa dengan standar donor darah pada umumnya, yang meliputi kondisi kesehatan prima, usia yang memenuhi syarat, dan berat badan yang mencukupi. Tim medis dari PMI akan siap sedia di lokasi untuk memastikan proses donor berjalan lancar dan aman.
Aksi "Darah untuk Sumatera Barat Bersama Bank Nagari" ini adalah bukti konkret bahwa lembaga perbankan tidak hanya berfokus pada aspek finansial, namun juga aktif berperan dalam membangun fondasi sosial yang lebih kuat. Mari bersama Bank Nagari dan PMI, kita alirkan kepedulian, kita tebar harapan, dan kita ciptakan hidup baru untuk Sumatera Barat. Karena sejatinya, kepedulian itu mengalir, membawa serta nafas kehidupan bagi kita semua. ( Ef )
Payakumbuh, SerasiNews.com;Di tengah geliat pagi Kota Payakumbuh, riak air Batang Agam mengalirkan cerita panjang tentang kehidupan dan tantangannya. Namun, di balik keindahan sungai yang membelah kota ini, tersimpan pula ancaman banjir yang saban tahun menguji ketangguhan warganya. Kini, secercah harapan baru membumbung tinggi di atas tepian sungai, seiring dimulainya Babak Kedua Proyek Pembangunan Pengendalian Banjir Batang Agam, sebuah inisiatif ambisius yang digulirkan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V.
Gambar yang terlampir, menangkap momen krusial di lokasi proyek. Tampak para pekerja berhelm oranye dan rompi keselamatan, sibuk dengan berbagai peralatan di sisi sungai yang berlumpur. Pipa-pipa biru dan putih terhampar, mengisyaratkan aktivitas konstruksi yang intensif. Di kejauhan, dinding beton tanggul sungai yang kokoh menjadi saksi bisu dari upaya masif yang tengah berlangsung, menopang harapan akan masa depan yang lebih aman bagi Payakumbuh.
Proyek monumental ini, yang secara resmi dimulai pada 14 April 2025, bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan sebuah investasi jangka panjang untuk kesejahteraan masyarakat. Dengan nilai kontrak fantastis mencapai Rp42,88 miliar, dan durasi pengerjaan yang direncanakan selama 262 hari kalender, BWS Sumatera V melalui Satuan Kerja SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Wilayah Sungai Sumatera Barat, menunjukkan komitmen seriusnya. PT. Bina Cipta Utama dipercaya sebagai kontraktor pelaksana, dengan pengawasan ketat dari konsorsium PT. Sarana Bhuana Jaya KSO PT. Indra Jaya (Persero) KSO PT. Rancang Mandiri, memastikan setiap detail pekerjaan berjalan sesuai standar tertinggi.
Meski masih di tahap awal, progres fisik pekerjaan per awal Juni 2025 telah mencapai 3,57%. Angka ini mungkin terlihat kecil, namun setiap persentase adalah representasi dari kerja keras, dedikasi, dan visi yang jelas. Proyek ini diproyeksikan akan menjadi pusat perhatian utama BWS Sumatera V sepanjang tahun ini, sebuah balapan melawan waktu untuk mewujudkan mimpi masyarakat Payakumbuh.
Bagi warga setempat, proyek ini adalah anugerah. Darwin (47), seorang warga Payakumbuh dengan sorot mata penuh harap, menjelaskan manfaat multisisi dari pengendalian banjir ini. "Ini bukan hanya tentang melindungi rumah dan jalan dari luapan air," ujarnya, "tapi juga tentang menghidupkan kembali sektor pertanian kami, yang sering terancam gagal panen akibat banjir. Lebih dari itu, ini adalah pintu gerbang untuk mengembangkan potensi wisata di Batang Agam, menjadikannya magnet baru bagi pengunjung." Ia juga menegaskan, proyek ini secara fundamental akan "mengurangi risiko bencana banjir dan dampaknya terhadap masyarakat dan lingkungan," sebuah jaminan keamanan yang tak ternilai harganya.
Suara kelegaan juga datang dari Sarah (29), seorang ibu muda setempat. Dengan senyum sumringah, ia menyampaikan rasa terima kasihnya. "Kami sangat berterima kasih pada BWSS V Padang, terutama pada PPK-nya, yang sudah bekerja keras mengontrol kegiatan rekanan," katanya. "Berkat proyek ini, daerah kami akan menjadi lebih asri, dan kami punya harapan besar bahwa Batang Agam bisa menjadi bagian dari destinasi wisata kebanggaan Payakumbuh di masa depan."
Narasi di balik proyek ini adalah tentang ketahanan, adaptasi, dan visi ke depan. Ini adalah kisah tentang bagaimana infrastruktur yang kokoh dapat menjadi pondasi bagi pertumbuhan ekonomi, pelestarian lingkungan, dan peningkatan kualitas hidup. Ketika tanggul-tanggul ini berdiri tegak, ia bukan hanya menahan derasnya air, melainkan juga mengukir janji akan masa depan yang lebih cerah dan aman bagi seluruh warga Payakumbuh, di tepian Batang Agam yang kini mengalirkan harapan. (Ef/RN)
Pencalonannya itu, mendapat apresiasi penuh dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Barat. Hal itu diketahui, ketika acara silaturahmi digelar dengan jajaran Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumbar, pada Senin, 14 Juni 2025 di Kantor PWI Sumbar.
Dimana, Tommy Irawan Sandra, datang bersama Ketua PWI Pasaman Hendra, Ekie Noprismond, selaku membidangi organisasi di PWI dan Ketua SIWO PWI Pasaman, Novra Nurman. Kehadiran mereka disambut langsung oleh Ketua PWI Sumbar Widya Navies, Ketua SIWO Sumbar Syaiful, Sekretaris PWI Sumbar, dan jajaran pengurus lainnya.
Terlihat, acara silaturahmi tersebut, berlangsung hangat dan terbuka, Tommy menyampaikan maksud kedatangannya, bukan hanya sekadar memperkenalkan diri sebagai bakal calon, melainkan juga untuk meminta doa restu serta dukungan moral dari keluarga besar PWI Sumbar.
“Saya dibesarkan bersama teman-teman wartawan, sebelum melangkah lebih jauh, saya merasa wajib datang dan menyampaikan niat ini secara terbuka,” tuturnya. Bagi saya, lanjutnya, ini bukan sekadar ambisi, namun tentang tanggung jawab moral, untuk membawa olahraga Sumbar bangkit kembali,” ungkap Tommy optimis.
Dan, berbekal pengalaman memimpin KONI Kabupaten Pasaman, Tommy Irawan Sandra, merasa memiliki bekal yang cukup untuk memimpin KONI Sumbar. Ia menilai, Sumatera Barat memiliki banyak atlet berbakat, tetapi belum mendapatkan pembinaan dan perhatian maksimal, paparnya.
“Sangat disayangkan soal prestasi olahraga Sumbar menurun tajam dalam beberapa tahun terakhir, bahkan di ajang besar seperti PON, posisi Sumbar nyaris tak terdengar,” ungkapnya.
Lebih jauh dikatakannya, kalau tidak kita yang bergerak, siapa lagi? Saya ingin mengembalikan kejayaan olahraga Sumbar, bukan hanya di lapangan, tapi juga dalam sistem. Kita perlu membangun manajemen olahraga yang jujur, transparan, dan berpihak pada atlet. KONI Sumbar, tidak boleh jadi tempat berbagi kue proyek, tapi harus kembali menjadi lembaga pembinaan atlet sejati,” ujarnya.
Untuk itu, Kami juga menargetkan agar Sumatera Barat, dapat menjadi kekuatan olahraga nasional di PON mendatang. Karenanya, tentu harus serius menyiapkan atlet sejak dini. Terus, Kita buat pemetaan cabang unggulan dan binaan, dengan konsisten. Bukan hanya atlet, pelatih pun harus diperhatikan. Semua harus terukur, jelas Tommy.
Adapun, silaturahmi tersebut bukan sekadar formalitas, kehadiran Tommy juga menjadi simbol kekuatan dalam berorganisasi dan komitmennya terhadap keterbukaan.“Saya ingin KONI Sumbar, menjadi rumah besar bagi pelaku olah raga, bersih, nyaman dan adil,” janjinya.
Kedepannya, semua cabang olahraga (Cabor), harus mendapatkan porsi sesuai dengan kebutuhannya, bukan karena kedekatan, tetapi karena prestasi dan komitmen pembinaan, pinta Tommy.
Menanggapi hal tersebut, Ketua PWI Sumbar, Widya Navies, menyambut baik niat Tommy Irawan Sandra. Ia menyampaikan niat tulus disampaikan secara terbuka, merupakan langkah awal untuk membangun komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk insan pers, terangnya.
“Tentunya, Kita menghormati siapa pun yang berniat membangun olahraga di Sumbar. Kami melihat Tommy membawa niat baik, dan tentu kita harap dia mampu membawa perubahan di tubuh KONI Sumatera Barat,” ucap ketua PWI Sumbar itu.
Hal yang sama, juga disampaikan Ketua SIWO PWI Sumbar Syaiful. Menurunnya, memang dunia olahraga Sumbar saat ini, sedang butuh sosok yang berani melakukan terobosan baru, PWI sudah 2 tahun ini tidak diikut sertakan oleh KONI.
“Tommy datang dengan rekam jejak yang jelas, di Pasaman dia telah membuktikan, bahwa pembinaan bisa dilakukan walau dengan keterbatasan anggaran APBD. Kalau Tommy dibawa ke level provinsi, saya yakin kita bisa berharap banyak, untuk kemajuan olah raga kedepannya, ungkap Syaiful optimis.
Kemudian, Sekretaris PWI Sumbar Firdaus Abie, juga menyatakan apresiasinya terhadap niat dan semangat kolaborasi yang ditunjukkan Tommy. Menurutnya, olahraga Sumbar butuh pemimpin yang tidak alergi kritik dan mau menggandeng media sebagai mitra strategis.
“Kami lihat dari sosok Tommy Irawan Sandra, adalah sikap terbuka. Itu penting. Pemimpin olahraga tidak boleh eksklusif, harus siap dikritik mau mendengar saran dan masukan dari semua pihak,” ujarnya mendukung niat Tommy tersebut.
Atas dukungan dari jajaran pengurus PWI Sumbar itu, Tommy pun menegaskan, bahwa jika ia diberi amanah oleh KONI Sumbar, ia siap membesarkan dan mengangkat harkat dan marwah olah raga di ranah minang.
“Saya ingin membawa perubahan yang nyata. Kita ingin mencetak atlet, bukan angan-angan. Yang utama adalah pembinaan berkelanjutan, dan KONI Sumatera Barat, harus menjadi garda terdepan pembinaan cabor, ucapnya. Dan, Ia ingin olahraga Sumatera Barat kembali bersinar di level nasional, dan internasional, tambahnya. ( Ef / Rn )
serasinews. com;Padang, 26 Juli 2025 — Sembilan tahun bukan waktu yang singkat untuk sebuah organisasi profesi. Dalam usia yang hampir menyentuh satu dekade, Ikatan Keluarga Wartawan Republik Indonesia (IKW-RI) terus menegaskan eksistensinya sebagai wadah perjuangan, solidaritas, dan pengabdian para jurnalis di Indonesia, khususnya di Sumatera Barat.
Tahun ini, IKW-RI akan menggelar peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-9 pada Sabtu, 26 Juli 2025, dengan mengusung tema inspiratif: "Bersatu, Berkarya, Berkontribusi untuk Negeri." Tema ini bukan sekadar slogan, melainkan cerminan semangat kolektif organisasi untuk terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa melalui kekuatan pers.
Posko GOR H. Agus Salim Jadi Pusat Perayaan
Pusat kegiatan perayaan akan dipusatkan di Posko IKW-RI yang berada di kawasan GOR Haji Agus Salim, Kota Padang. Tempat ini bukan hanya menjadi lokasi simbolik, tetapi juga menjadi "rumah ide" bagi ratusan wartawan yang tergabung dalam organisasi ini. Di sinilah berbagai gagasan sosial, advokasi publik, hingga proyek kolaboratif digodok dan dijalankan.
Ketua Panitia Pelaksana, Sukra Rahmat Putra, menegaskan bahwa perayaan HUT tahun ini bukan hanya akan menjadi ajang silaturahmi antaranggota, melainkan juga akan membawa misi sosial yang kuat.
“Kami akan mengawali rangkaian kegiatan dengan anjangsana ke sejumlah panti asuhan di Kota Padang. Bantuan yang akan kami salurkan berasal dari para dermawan, termasuk instansi pemerintahan dan BUMD. Ini adalah bentuk kepedulian nyata dari IKW-RI terhadap masyarakat yang membutuhkan,” ungkap Sukra.
Menurutnya, kegiatan sosial ini mencerminkan semangat gotong royong dan empati kolektif, dua nilai yang sejak awal ditanamkan dalam tubuh IKW-RI.
Momentum Silaturahmi dan Apresiasi
Puncak acara akan menjadi ajang temu akbar seluruh anggota IKW-RI dari berbagai media, baik lokal maupun nasional. Lebih dari ratusan jurnalis dijadwalkan hadir dalam peringatan ini. Acara juga akan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain:
Walikota Padang, Fadly Amran
Kapolda Sumbar dan jajaran
Ketua Dewan Pembina IKW-RI, Irwan Basir
Kepala-kepala BUMN, BUMD, serta perwakilan dari instansi pemerintahan lainnya.
Perayaan ini diharapkan menjadi ruang penghormatan terhadap dedikasi para jurnalis, sekaligus momentum memperkuat kolaborasi strategis antara pers dan pemerintah daerah dalam membangun masyarakat yang berdaya, cerdas, dan berkeadilan informasi.
Menilik Kembali Akar Perjalanan IKW-RI
Dalam kesempatan terpisah, Ketua IKW-RI, Dafid Effendi, mengajak seluruh anggota dan masyarakat untuk merenungi kembali alasan utama berdirinya organisasi ini. Bagi Dafid, IKW-RI bukan hanya organisasi profesi, melainkan sebuah gerakan moral dan sosial yang lahir dari kebutuhan akan rasa.
“IKW-RI dibentuk dengan semangat menanamkan rasa: rasa memiliki, rasa peduli, rasa tanggung jawab, dan rasa ingin berkontribusi bagi bangsa dan daerah,” ujar Dafid penuh makna.
Selama sembilan tahun terakhir, IKW-RI tak hanya fokus pada internal organisasi, tapi juga giat terlibat dalam pengembangan potensi lokal, terutama di sektor pariwisata yang menjadi tulang punggung ekonomi Sumatera Barat.
Dafid menyebut beberapa kontribusi nyata IKW-RI di lapangan, antara lain melalui keterlibatan aktif dalam mempromosikan destinasi unggulan seperti:
Silokek di Kabupaten Sijunjung
Lembah Harau di Kabupaten Limapuluh Kota
Kawasan Mandeh di Kabupaten Pesisir Selatan
“Media bukan sekadar penyampai informasi. Ia juga adalah penggerak perubahan sosial. Kami percaya bahwa pers mampu memainkan peran strategis dalam mendorong pembangunan inklusif,” jelas Dafid.
Menjaga Independensi dan Meningkatkan Profesionalisme
Di tengah era disrupsi informasi dan masifnya arus berita digital, IKW-RI terus berupaya menjadi benteng integritas dan profesionalisme bagi para wartawan. Perayaan HUT ini juga menjadi pengingat penting tentang posisi jurnalis sebagai penjaga objektivitas dan suara publik yang konstruktif.
“Semoga di usia ke-9 ini, IKW-RI semakin solid dalam menjaga independensi, integritas, dan profesionalisme. Kami ingin IKW-RI benar-benar menjadi rumah besar bagi wartawan yang bermartabat, bukan hanya berorientasi pada pemberitaan, tapi juga pada nilai dan dampak,” tutup Dafid.
Perjalanan sembilan tahun IKW-RI merupakan kisah tentang tekad dan ketulusan. Di tengah tantangan dunia jurnalistik yang terus berubah, organisasi ini menunjukkan bahwa kekuatan pers tidak hanya terletak pada tinta dan kata, tapi juga pada aksi nyata dan kepedulian. Di usia yang ke-9 ini, harapan besar menyertai langkah-langkah IKW-RI agar terus menjadi garda depan dalam menyuarakan kebenaran, membela kepentingan publik, dan mendorong perubahan ke arah yang lebih baik.
(ril)