Latest Post

Aceh Afif Maulana Agam AIDS Aipda Dian WR AirterjunLembahAnaiMeluap Aksibersihpantai AksiJalanan Aleknagari Amak Lisa AnjingPelacak anthropophobia Antikorupsi Apelsiaga Apeltanggapbencana Arif maulana Arosuka Artikel Artis Minang Asusila balapliar BalapMotor Bali Balikpapan Bandung Banji Banjir BanjirAceh BanjirAgam BanjirBandang BanjirPadang BanjirSumatera BanjirSumbar BanjirSumut bansos banten BantuanBencanaAcehHilang Banyuwangi Bapenda Batam Batuk BBM bencana Bencana alam Bencanaalam BencanaAlamSumateraBarat BencanaHidrometeorologi BencanaKotaPadang BencanaSumatera BencanaSumbar BerantasNarkoba BibitSiklonTropis95B BKSDA BMKG BNNsumbar BNPB Box Redaksi BPBDKabupatenAgam BPBDPadang BPBDSumbar BPHMigas BrimobPoldaSumbar Brimobuntukindonesia bukit sitinurbaya Bukittinggi BungaBangkai BungaRafflesia BWSS V padang BWSSVPadang Calon Bupati cemburubuta CerintIrallozaTasya Cikampek Cikarang CuacaEkstrem cuacapanasekstrem curanmor danabos Dandrem 032 WBR dankodaeral II Denpasar Depok DeptCollector Dharmasraya Dinas sosial DinasPendidikanSumbar DinasPerpusipPadang dinassosial dinassosialpadang Dirlantas Dirlantas Polda Sumbar DirlantasPoldaSumbar DitpolairudPoldaSumbar DPCPKBkotapadang DPDRI DPR DPRD Padang DPRDpadang DPRDsumbar DPUPR DPUPRPadang dubalangkota EmpatPilar Enarotali Evakuasi festival sepakbola Filipina Galodo GalodoLembahAnai gangguanhormon GanjaKering gaya hidup GayaHidup gempa gerakcepatdinsos gorontalo GrasstrackMotocross Gresik GunungMerapiErupsi gurbernurriaukenaottkpk HAM HargaCabaiNaik Haripahlawan Harisumpahpemuda Hidroneteologi Hipnotis HismawaMigas HIV Hot New HubunganSesamaJenis hukum Huntara HUT Humaspolri ke 74 HUT80Brimob Hutan IKW IKWRI IlegalFishing IllegalLogging Indonesia Indonesia. indonesiamaju infrastruktur Intan jaya Internasional irigasi Islami Jakarta Jakarta Selatan JalanLembahAnaiPutus JalanLongsor JalanRetak Jambi Jawa Tengah Jayapura Jayawijaya JembatanPutus JembatanRetak Jogyakarta jurnalis K9 Kabupaten Agam kabupaten dharmasraya Kabupaten Solok KabupatenAgam KabupatenDharmasraya KabupatenPasamanBarat KabupatenPesisirSelatan KafeKaraoke KAI Sumbar Kakorlantas kakorlantaspolri kapolres kapolressijunjung Kapolri kasat narkoba KasusMedis keamanan kebakaran KebakaranPasarPayamumbuh KebatanGunungNagoPutus kecamatankototangah kecelakaan kegiatanrutin KejariDharmasraya kejaripadang kejaripesel kekerasan kelangkaanBBM kelangkaansolar Kemenhut Kemenkes Kementrian PU kementriankebudayaan KementrianLingkunganHidup kendaraan KeracunanMakanan Kesehatan keselamatan bersama keselamatan kerja kesiapsiagaan kesunyian malam ketertiban umum KetertibanUmum Kiwirok KKB KLHK Kodim 0307 Tanah Datar KomnasHAM komplotanganjalATM KorbanBanjirAgam KorbanBrncanaAgam Korem 032/WB Korpolairud korupsi Kota Padang KotaPariaman KPK Kriminal KRYD KUHP KumpulanDo'a Laksamanamuda Lampung LembahAnai Lembang Leonardy LGBT life style lifestyle Lima Puluh Kota lingkungan listrikilegal literasi lombok timur Longsor LongsorKampusUINImambonjol LowonganKerjaPalsu Madiun Magelang MahardikaMudaIndonesia MahyeldiAnsharullah Makan Bergizi Gratis Makasar Malalak MalPraktek ManfaatAirKelapa manila MataElang Medan MengelolaAirUntukNegri mentalhealth Mentawai Mesum Mimika Miras MirasIlegal MobilBencanaDibakarMassa MobilPatwalPoldaSumbarKecelakaan MobilSatpolPPAcehDibakarMassa MTsN10pesisirselatan mutilasibayi nagarisolokambah nagarisulitair narkoba Narkotika Nasioanl Nasional ngaraisianok NTT odgj OknumGuruLGBT Oksibil olahraga Opini oprasimalam oprasitumpasbandar2025 oprasizebra2025 oprasizebrasinggalang2025 OrangHanyut OTTKPK PADA Padang Padang panjang Padang Pariaman PadangAman PadangRancak PadangSigap Pahlawannasional pajak air tanah Palimanan pandekarancak pantaipadang Papua parenting Pariaman Parlemen Pasaman Pasaman barat pasamanbarat pasang pasarrayapadang Pasuruan Payakumbuh PDAM PeduliBencana Pekanbaru Pelalawan pelayananhumanis pelayanansosial PemakamanMasalKorbanBencanaSumbar PembabatanHutan PembalakanHutanMentawai pembalakanLiar Pembunuhan pemerasan Pemko Padang PemkoPadang PemutihanPajakKendaraan pencabulan PencarianKorbanBanjirPadang Pencirian PenculikanAnak Pencurian Pendidikan penegakanhukum penemuanbayi penemuanmayat Penertiban Pengancaman pengangguran penganiayaan Pengeroyokan Penggelapan Penjarahan Perbankan Perceraian Perdagangan peristiwa peristiwadaerah perlindungananak Persami pertahanan PerumdaAirMinum Pesisir Selatan PesisirSelatan Peti PKL PolaMakan PolantasMenyapa Polda banten Polda Jabar Polda Kalbar Polda Metro Jaya polda Papua POLDA SulBar POLDA SUMBAR PoldaRiau Poldasumbar Polhut Policegoestoscool Polisi Politik polPP polres Polres 50 kota Polres Dharmasraya Polres Mentawai Polres Padang panjang Polres Pasaman Polres Pasaman Barat Polres Solok Polres solok selatan PolresPadang polrespasaman polrespasamanbarat polrespasbar PolresPayakumbuh polrespesel PolresSolokKota Polresta bukittinggi Polresta Padang polrestapadang POLRI PolriPresisi Polsek bungus barat Polsek Koto Tangah Padang Polsek Lubeg Pontianak PrajuritTNITewas PrediksiCuaca premanisme Presiden RI PrestaPadang psp padang Ptostitusi PuanMaharani Puncak jaya Purwakarta jawabarat QuickWins Razia RekeningDormant Religi RevisiKUHP Riau RidwanKamil sabu Sajam Sarkel SatgasDamaiCartenz satgasoprasidamai satlantaspolresta SatpolPP SatpolPPAceh Sawahlunto Sawmil SeaGamen2025 segmen sianok seherman SekolahRakyat Semarang semenpadang Senjatatajam sepakbola sepakbolaindonesia SepakBolaWanita Serang SiagaBencana SigapMembangunNegriUntukRakyat Sijunjung sikat singgalang2025 silent treatment simulasibencana siswismptewassaathiking sitinjaulauik Skoliosis SMA1pulaupunjung sobatlalulintasrancakbana solok Solok selatan solokarosuka solokselatan solsel Sosialisasi SPBUganting SPPG STNK Strongpoint subsidi ilegal sukabumi Sulawesi Tenggara Sumatera Barat SumateraBarat Sumaterbarat Sumatra barat Sumbar SungaiKuranji Surabaya swasembadapangan tambangilegal Tanah datar tanahdatar tanggapdarurat TanggapDaruratBencana tawuran TawuranNarkoba Terbaru Ternate Timika Papua timklewang TimnasIndonesiaU22 TimnasWanitaIndonesia TNI TPUTunggulHitam Transformasi polri transpadang transportasi tsunamiDrill Tuak Uin UIN IB Padang UpadateKorbanBencanaSumatera UpdateKorbanBanjirSumatera UpdateKorbanBencanaAlam UpdateKorbanBencanaSumatera Utama UUMD3 Viral Yalimo Yogyakarta Yuhukimo

 

Serasinews.com, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara — Warga terdampak banjir bandang dan longsor di Tapanuli Tengah dilaporkan mengambil paksa kebutuhan pokok dari sebuah minimarket di Jalan Padang Sidempuan, Serudik, pada Sabtu (29/11/25).

Aksi ini terjadi ketika sebagian besar warga yang mengungsi ke lokasi darurat mulai kehabisan persediaan makanan. Mereka mengambil beras, mie instan, air mineral, hingga perlengkapan bayi untuk bertahan hidup. Salah seorang warga mengatakan, “Kami sudah dua hari bertahan dengan makanan seadanya. Anak-anak mulai kelaparan, terpaksa kami ambil barang ini.”

Belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian maupun pemerintah daerah mengenai insiden ini. Aparat keamanan kini berjaga di sekitar minimarket untuk mencegah kejadian serupa.

Banjir bandang dan longsor yang terjadi sejak dua hari lalu telah merendam ratusan rumah, memutus akses jalan, dan memaksa ribuan warga mengungsi. Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian korban hilang dan evakuasi di beberapa lokasi sulit dijangkau.

Pemerintah daerah menyebut distribusi bantuan logistik sedang berlangsung, namun kondisi jalan yang terputus dan cuaca buruk memperlambat penyaluran. Warga berharap bantuan segera tiba agar kebutuhan dasar pengungsi terpenuhi dan situasi tidak memburuk.

(SH)
#Penjarahan #Peristiwa
#BanjirBandang

Serasinews.com, Sumatera Barat — Lebih dari satu pekan setelah rangkaian bencana hidrometeorologi melanda Sumatera Barat pada 21 November 2025, jumlah korban terus bertambah. Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Pusdalops BPBD kembali merilis data terbaru pada Sabtu (29/11) pukul 14.00 WIB. Angka-angka yang muncul kembali menambah beban para petugas dan keluarga korban: 90 orang ditemukan meninggal dunia, sementara 86 lainnya masih hilang.

Laporan baru datang dari Kabupaten Tanah Datar, wilayah yang sebelumnya dinyatakan tanpa korban. Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar, Arry Yuswandi, mengonfirmasi adanya temuan baru dari tim BPBD kabupaten tersebut.

“Berdasarkan laporan terbaru dari BPBD Tanah Datar, terdapat tambahan dua korban meninggal dunia dan satu orang hilang. Data ini dinamis dan akan terus kami perbarui sesuai kondisi di lapangan,” ujar Arry di Padang.

Dengan penambahan tersebut, total korban kembali berubah mengikuti perkembangan operasi pencarian yang terus dilakukan oleh tim SAR gabungan di sungai-sungai, lereng bukit, dan kawasan permukiman yang tertimbun longsor.

Agam Masih Menjadi Episentrum Terberat

Dari 16 kabupaten/kota terdampak, tujuh di antaranya melaporkan korban jiwa maupun orang hilang. Kabupaten Agam tetap menjadi daerah dengan dampak paling parah.

Rincian korban per wilayah:

Kabupaten Agam: 74 meninggal, 78 hilang

Kota Padang Panjang: 7 meninggal, 0 hilang

Kota Padang: 5 meninggal, 0 hilang

Kabupaten Tanah Datar: 2 meninggal, 1 hilang

Kabupaten Pasaman Barat: 1 meninggal, 6 hilang

Kabupaten Padang Pariaman: 0 meninggal, 1 hilang

Kota Solok: 1 meninggal, 0 hilang

Sementara itu, sembilan kabupaten/kota lainnya melaporkan nihil korban jiwa maupun orang hilang, meskipun kerusakan infrastruktur tetap dilaporkan di beberapa titik.

Medan Penuh Tantangan: Arus Deras, Akses Terputus, dan Waktu yang Terus Berjalan

Di Agam, tim pencarian berhadapan dengan sungai berarus deras, tumpukan kayu, dan material vulkanik yang terbawa banjir bandang. Cuaca yang berubah-ubah membuat penyisiran harus kerap dihentikan.

Di Tanah Datar, akses menuju titik longsor terputus. Alat berat belum dapat masuk ke sejumlah lokasi sehingga petugas melakukan pencarian secara manual.

Sejak 21 November, unsur SAR Basarnas, TNI, Polri, relawan, dan warga bekerja tanpa henti dengan pola rotasi.

Posko Terpadu: Data Bergerak, Kebutuhan Terus Mengalir

Arry menegaskan bahwa seluruh data bersifat sementara karena proses pencarian masih berlangsung.

“Perkembangan data korban, kerusakan, hingga kebutuhan darurat akan terus diperbarui melalui Posko Terpadu Penanganan Bencana Provinsi,” ujarnya.

Di berbagai pos pengungsian, kebutuhan mendesak terus berdatangan: makanan, selimut, pakaian, obat-obatan, hingga layanan khusus bagi anak-anak dan lansia. Daerah yang masih terisolasi menjadi perhatian utama pemerintah.

Duka yang Belum Usai

Di tengah operasi pencarian yang belum berhenti, keluarga korban menunggu kabar dengan cemas dan berharap. Setiap pembaruan data seperti membuka kembali luka yang belum sempat pulih.

Pemerintah Provinsi Sumbar mengimbau masyarakat untuk mengikuti informasi resmi dan menghindari kabar tidak terverifikasi agar tidak menimbulkan kepanikan.

Hingga hari ini, Sumatera Barat masih berada dalam fase darurat—dan deretan angka korban menjadi pengingat bahwa bencana ini belum berakhir. Upaya penyelamatan terus berkejaran dengan waktu.

(Rini/Mond)
#BanjirSumbar #SumateraBarat
#BencanaAlam

 

Serasinews.com, Padang — Suasana tenang di perairan sekitar Pulau Anak Aia, Kota Padang, mendadak berubah pada Sabtu pagi (29/11/2025). Seorang nelayan menemukan sesosok mayat perempuan yang mengapung di permukaan laut. Penemuan tersebut langsung memicu respons cepat dari Tim SAR Direktorat Polairud Polda Sumbar.

Kejadian di Pagi Hari

Sekitar pukul 08.18 WIB, seorang nelayan yang tengah melintas dikejutkan oleh tubuh perempuan yang terapung dalam posisi telungkup. Menyadari situasi berbahaya itu, ia segera mengontak Tim SAR Ditpolairud untuk meminta pertolongan.

Gerak Cepat dari Ditpolairud

Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Susmelawati Rosya, mengonfirmasi bahwa timnya segera diterjunkan menuju koordinat S 00.91783° – E 100.20091°, lokasi ditemukannya mayat.

Pada pukul 08.22 WIB, personel berangkat dari Dermaga Subdit Gakkum Ditpolairud menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB). Perjalanan memakan waktu kurang lebih 40 menit, sebelum akhirnya tim tiba di lokasi pada pukul 09.02 WIB dan langsung mengevakuasi jasad tersebut di tengah kondisi gelombang yang cukup dinamis.

Dibawa untuk Pemeriksaan Lanjutan

Jasad perempuan itu kemudian dibawa ke Dermaga Subdit Gakkum Ditpolairud dan tiba pada pukul 09.40 WIB. Dari sana, tubuh korban langsung dipindahkan ke RS Bhayangkara Polda Sumbar untuk proses identifikasi dan autopsi.

Hingga saat ini, identitas korban masih belum diketahui. Tidak ada dokumen atau tanda pengenal yang ditemukan bersama jenazah. Pihak forensik dan penyidik kini tengah menelusuri ciri fisik serta mencocokkannya dengan laporan orang hilang.

Menunggu Hasil Forensik

Kombes Pol Susmelawati menyatakan bahwa informasi lebih lanjut akan disampaikan setelah pemeriksaan selesai. Ia juga mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga perempuan dalam beberapa hari terakhir agar segera melaporkannya ke kantor polisi terdekat.

Penemuan mayat di wilayah perairan Padang kembali mengingatkan pentingnya kewaspadaan masyarakat, terutama bagi mereka yang sering beraktivitas di laut.

(Rini/Mond)
#PenemuanMayat # Peristiwa
#DitpolairudPoldaSumbar


Serasinews.com, Agam — Hingga Sabtu (29/11/2025), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis pembaruan data mengenai banjir bandang yang melanda Kabupaten Agam, Sumatra Barat. Jumlah korban meninggal kini tercatat 74 jiwa, sementara 78 warga lainnya masih belum ditemukan.

Curah hujan tinggi sejak beberapa hari terakhir membuat kondisi wilayah Agam terus rawan. Aliran sungai yang meluap dan material yang terbawa dari kawasan perbukitan menjadi pemicu utama banjir bandang yang menghantam permukiman penduduk.

Palembayan: Wilayah Dengan Dampak Terbesar

Menurut laporan Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, data BPBD Agam per Jumat (28/11) pukul 20.00 WIB menunjukkan bahwa Kecamatan Palembayan menjadi titik dengan korban terbanyak.

Di kecamatan ini, tercatat 27 korban meninggal, dengan 21 di antaranya telah teridentifikasi, sementara 6 lainnya masih dalam proses identifikasi.

Rinciannya meliputi:

Kampung Tangah: 7 korban teridentifikasi

Kampung Tangah Timur: 9 korban teridentifikasi

Subarang Ala: 17 korban teridentifikasi

Material banjir berupa kayu, batu, dan lumpur menimbun rumah-rumah warga, menyulitkan upaya pencarian korban.

Korban di Kecamatan Lain

Selain Palembayan, beberapa kecamatan lain juga mengalami dampak signifikan:

Malalak: 10 korban

Tanjung Raya: 2 korban

Palupuh: 1 korban

Matur: 1 korban

Seluruh korban di wilayah ini telah berhasil diidentifikasi.

Pencarian 78 Warga Hilang

Pemkab Agam melaporkan 78 penduduk masih hilang, tersebar sebagai berikut:

Palembayan: 69 orang

Malalak: 7 orang

Tanjung Raya: 2 orang

Tim SAR gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, relawan, dan komunitas pecinta alam terus melakukan pencarian meski terkendala lumpur tebal dan akses yang rusak.

Cuaca Ekstrem Belum Berakhir

BMKG memprediksi cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di wilayah Sumatra bagian barat. Daerah perbukitan seperti Agam berada dalam kondisi siaga akibat risiko banjir dan longsor susulan.

Akses jalan menuju wilayah terdampak yang sempat tertutup material kini mulai dibersihkan untuk mempercepat distribusi logistik dan proses evakuasi.

Langkah Pemulihan dan Harapan Warga

Di tengah situasi yang belum stabil, posko pengungsian terus menerima suplai kebutuhan pokok. Relawan dan tim kesehatan bekerja sepanjang hari, memberikan layanan bagi warga yang terdampak.

Meski duka mendalam terlihat di banyak titik, masyarakat tetap berupaya bertahan dan saling membantu, menunggu kabar terbaru dari tim penyelamat yang masih bekerja di lapangan.

(Rini/Mond)
#BanjirSumbar #Peristiwa #BNPB #KabupatenAgam

 

Serasinews.com, PADANG PANJANG —
Keheningan tiba-tiba menyelimuti Jembatan Kembar Silaiang Bawah, Padang Panjang Barat, Jumat (28/11/2025). Di tengah hiruk-pikuk evakuasi warga dari zona merah, suara gemuruh yang semula terdengar seperti derasnya arus sungai mendadak berubah menjadi dinding tanah yang meluncur cepat dari arah bukit. Longsor susulan itu datang tanpa pertanda, menghantam tim penyelamat yang sedang bekerja.

Di lokasi itulah tiga prajurit TNI terseret material tanah, batu, dan pepohonan. Satu di antaranya ditemukan gugur, sementara dua lainnya belum ditemukan hingga kini.

Detik-Detik Prajurit Terseret Longsor Susulan

Kapendam XX/TIB Letkol Kav Taufiq menggambarkan situasi itu sebagai “kekacauan yang datang tanpa ampun”. Tim gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD, dan relawan baru saja memindahkan warga dari area rawan ketika kontur bukit yang rapuh kembali bergerak.

Pelda Yudi Gusnadi dan Prada Zeni Marpaung dari Subdenpom XX/5 Padang Panjang berada di sisi kiri jalur evakuasi saat suara retakan terdengar. Mereka tak sempat menghindar ketika longsor susulan turun seperti tirai gelap yang menutup seluruh pandangan.

Tak jauh dari posisi mereka, Serda Robi dari Koramil X/Koto Kodim 0307/Tanah Datar juga terseret material. Tubuhnya lebih cepat ditemukan, namun dalam keadaan tak bernyawa. Jenazahnya segera dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga.

“Longsor susulan itu terjadi sangat cepat. Personel yang sedang membantu masyarakat ikut terdampak material dari atas bukit,” ujar Letkol Taufiq, Sabtu (29/11/2025).

Tugas Kemanusiaan yang Berakhir Duka

Letkol Taufiq menegaskan bahwa medan di Silaiang Bawah memang sangat berat. Hujan berhari-hari membuat tanah di lereng bukit terus bergerak. Retakan baru muncul hampir setiap jam, membuat kerja tim penyelamat seperti berjalan di atas tanah yang bisa ambrol kapan saja.

“Para prajurit ini gugur dalam tugas kemanusiaan. Mereka datang untuk menyelamatkan, bukan justru menjadi korban,” ucapnya penuh duka.

Ia meminta doa dari masyarakat agar rangkaian bencana di Sumbar mereda dan dua prajurit yang hilang segera ditemukan.

Pencarian yang Berpacu dengan Risiko

Hingga pagi ini, tim gabungan masih berusaha membuka akses yang tertimbun material. Ekskavator bekerja perlahan, sementara dari tebing-tebing atas terus terlihat rembesan baru—pertanda kondisi tanah tetap labil.

Pencarian dilakukan sangat hati-hati. Sebatang pohon atau gundukan tanah yang tampak kecil bisa menjadi pemicu longsor berikutnya.

“Keselamatan personel adalah prioritas. Kita tidak ingin jumlah korban bertambah,” tegas Taufiq.

Meski demikian, seluruh unsur—TNI, Polri, Basarnas, BPBD, relawan, hingga masyarakat—tetap bertahan. Mereka bekerja senyap, seakan memahami bahwa setiap detik berarti bagi dua prajurit yang belum ditemukan.

Jejak Pengabdian di Tengah Lumpur

Silaiang Bawah kini bukan hanya lokasi bencana, tetapi saksi bisu pengabdian para prajurit yang bekerja tanpa pamrih. Serda Robi telah kembali ke keluarganya dalam pilu, sementara dua rekannya masih dinanti dalam harapan yang menggantung.

Di balik suara mesin dan gundukan lumpur, tersimpan keyakinan kecil yang tetap dijaga tim pencari: bahwa keberanian mungkin tak selalu memenangkan keadaan, tetapi selalu meninggalkan jejak yang tak akan hilang.

(Rini/Mond)

#PrajuritTNITewas
#Longsor #TNI

 

Serasinews.com, Koto XI Tarusan — Martius (53), seorang petani asal Koto Pulau dari Suku Caniago, ditemukan tidak bernyawa di area belakang Kantor KUA Kecamatan Koto XI Tarusan pada Sabtu (29/11/2025) sekitar pukul 08.30 WIB.

Penemuan jasad Martius pertama kali dilaporkan oleh Wali Nagari Batu Hampa Selatan kepada Polsek Tarusan setelah melihat tubuh korban dalam posisi tertelungkup. Menindaklanjuti laporan tersebut, pihak kepolisian segera berkoordinasi dengan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD serta pihak kecamatan untuk proses penanganan di lapangan.

Kapolsek Tarusan bersama TRC Posko Tarusan langsung menuju lokasi guna melakukan evakuasi. Jenazah kemudian dibawa ke Puskesmas Tarusan untuk menjalani pemeriksaan medis awal.

Hingga saat ini, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait penyebab kematian Martius. Proses penyelidikan masih berlangsung untuk menguak dugaan awal serta mengumpulkan informasi dari berbagai pihak.

(Rini/Mond)
#PenemuanMayat #Peristiwa #PesisirSelatan

 

Serasinews.com, Padang – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sumatera Barat kembali menunjukkan bahwa tugas kepolisian tak berhenti di balik kemudi lalu lintas. Ketika lumpur masih menutup halaman rumah dan bau lembap belum juga hilang, mereka hadir dengan sesuatu yang tampak sederhana, namun berarti besar: kepedulian.

Melalui program kemanusiaan rutin “Polantas Menyapa”, puluhan personel Ditlantas turun langsung ke wilayah terdampak banjir. Tanpa sirene, tanpa atribut tegas, hanya rombongan petugas berseragam dengan lengan tergulung, menyusuri titik-titik pengungsian sambil membawa kotak bantuan.

Bantuan yang Sangat Dibutuhkan Warga

Kali ini, bantuan yang dibagikan bukan sembako besar, melainkan makanan siap santap—nasi bungkus panas yang bagi warga terdampak terasa seperti nafas lega yang lama ditunggu.

Bagi keluarga yang dapurnya terendam atau kehilangan peralatan memasak, makanan siap saji menjadi penyelamat cepat: anak-anak tetap bisa makan, para lansia tidak perlu menunggu lama, dan warga dapat bertahan hingga keadaan kembali stabil.

Pernyataan Dirlantas: “Tugas Kami Melampaui Pengaturan Lalu Lintas”

Saat menyalurkan bantuan, Dirlantas Polda Sumbar Kombes Pol H. M. Reza Chairul Sidiq menjelaskan bahwa kehadiran Polantas di tengah warga terdampak merupakan bentuk tanggung jawab moral Polri.

“Kami dari Ditlantas Polda Sumbar hadir melalui program Polantas Menyapa untuk membantu masyarakat yang sedang mengalami musibah banjir,” ujar Reza. “Polantas bukan hanya mengatur arus kendaraan, tetapi juga memiliki kewajiban sosial untuk menunjukkan empati dan membantu warga.”

Ia menegaskan bahwa bantuan yang diberikan mungkin sederhana, namun menyasar kebutuhan paling mendesak: makanan cepat dan layak konsumsi.

“Kami berharap nasi bungkus ini dapat meringankan beban warga, terutama mereka yang masih mengungsi atau rumahnya belum bisa ditempati. Personel kami juga tetap bersiaga di lapangan untuk memberikan respons cepat bila situasi berubah.”

Tanggapan Warga: Haru dan Rasa Tidak Sendirian

Di setiap lokasi pembagian bantuan, wajah lelah yang menyambut kedatangan personel Polantas berubah menjadi senyuman kecil penuh rasa syukur.
Di salah satu sudut pemukiman yang masih digenangi lumpur, Ibu Rina (45) tidak mampu menyembunyikan harunya.

“Kami sangat terbantu dengan kehadiran bapak-bapak Polantas,” tuturnya dengan suara bergetar. “Rumah kami masih belum bisa digunakan untuk memasak. Nasi bungkus ini sangat berarti bagi kami. Semoga Allah membalas kebaikan mereka.”

Beberapa anak tampak duduk di teras rumah, memeluk nasi bungkus hangat itu seperti hadiah yang paling dinanti hari itu.

Lebih dari Sekadar Kegiatan Sosial

Program Polantas Menyapa yang awalnya dirancang sebagai agenda sosial rutin kini menjadi jembatan emosional antara Polri dan masyarakat. Kehadiran Polantas di luar tugas pokoknya menumbuhkan citra aparat yang lebih dekat, manusiawi, dan hadir pada saat-saat paling sulit.

Ke depan, kegiatan ini diharapkan tetap berlanjut, bukan hanya saat bencana melanda, tetapi juga sebagai ruang pertemuan dan interaksi positif agar jarak emosional antara polisi dan masyarakat semakin menyempit.

(Rini/Mond)
#DirlantasPoldaSumbar #PolantasMenyapa #PoldaSumbar

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.