Latest Post

Aceh Afif Maulana Agam AIDS Aipda Dian WR AirterjunLembahAnaiMeluap Aksibersihpantai Aleknagari Amak Lisa anthropophobia Antikorupsi Apelsiaga Apeltanggapbencana Arif maulana Arosuka Artikel Artis Minang balapliar Bali Balikpapan Bandung Banjir BanjirBandang bansos banten Banyuwangi Bapenda Batam BBM bencana Bencana alam Bencanaalam BencanaKotaPadang BibitSiklonTropis95B BMKG BNNsumbar Box Redaksi BPBDSumbar BrimobPoldaSumbar Brimobuntukindonesia bukit sitinurbaya Bukittinggi BWSS V padang BWSSVPadang Calon Bupati cemburubuta Cikampek Cikarang CuacaEkstrem cuacapanasekstrem curanmor danabos Dandrem 032 WBR dankodaeral II Denpasar Depok Dharmasraya Dinas sosial dinassosial dinassosialpadang Dirlantas Dirlantas Polda Sumbar DirlantasPoldaSumbar DitpolairudPoldaSumbar DPCPKBkotapadang DPR DPRD Padang DPRDpadang DPRDsumbar dubalangkota Enarotali Evakuasi festival sepakbola Filipina gangguanhormon gaya hidup GayaHidup gempa gerakcepatdinsos gorontalo Gresik gurbernurriaukenaottkpk HAM Haripahlawan Harisumpahpemuda Hidroneteologi Hipnotis HIV Hot New hukum HUT Humaspolri ke 74 HUT80Brimob IlegalFishing Indonesia Indonesia. indonesiamaju infrastruktur Intan jaya Internasional irigasi Jakarta Jakarta Selatan JalanRetak Jambi Jawa Tengah Jayapura Jayawijaya Jogyakarta jurnalis Kabupaten Agam kabupaten dharmasraya Kabupaten Solok KabupatenAgam KabupatenDharmasraya KabupatenPasamanBarat KabupatenPesisirSelatan KAI Sumbar Kakorlantas kakorlantaspolri kapolres kapolressijunjung Kapolri kasat narkoba KasusMedis keamanan kebakaran KebatanGunungNagoPutus kecamatankototangah kecelakaan kegiatanrutin kejaripadang kejaripesel kekerasan kelangkaanBBM kelangkaansolar Kementrian PU kementriankebudayaan kendaraan Kesehatan keselamatan bersama keselamatan kerja kesiapsiagaan kesunyian malam ketertiban umum Kiwirok KKB Kodim 0307 Tanah Datar KomnasHAM komplotanganjalATM Korem 032/WB Korpolairud korupsi Kota Padang KotaPariaman KPK Kriminal KUHP Laksamanamuda Lampung LembahAnai Lembang Leonardy life style lifestyle Lima Puluh Kota lingkungan listrikilegal lombok timur Longsor LongsorKampusUINImambonjol LowonganKerjaPalsu Madiun Magelang MahardikaMudaIndonesia Makan Bergizi Gratis Makasar Malalak MalPraktek manila Medan mentalhealth Mentawai Mimika MTsN10pesisirselatan mutilasibayi nagarisolokambah nagarisulitair narkoba Narkotika Nasioanl Nasional ngaraisianok NTT odgj Oksibil olahraga Opini oprasimalam oprasitumpasbandar2025 oprasizebra2025 oprasizebrasinggalang2025 OrangHanyut OTTKPK PADA Padang Padang panjang Padang Pariaman PadangRancak Pahlawannasional pajak air tanah Palimanan pandekarancak pantaipadang Papua parenting Pariaman Parlemen Pasaman Pasaman barat pasamanbarat pasang pasarrayapadang Pasuruan Payakumbuh PDAM Pekanbaru Pelalawan pelayananhumanis pelayanansosial Pembunuhan pemerasan Pemko Padang PemkoPadang PemutihanPajakKendaraan pencabulan Pencirian Pendidikan penegakanhukum penemuanbayi penemuanmayat Pengancaman pengangguran penganiayaan Penggelapan Perbankan Perceraian peristiwa peristiwadaerah perlindungananak Persami pertahanan PerumdaAirMinum Pesisir Selatan PesisirSelatan Peti PKL PolaMakan Polda banten Polda Jabar Polda Kalbar Polda Metro Jaya polda Papua POLDA SulBar POLDA SUMBAR Poldasumbar Policegoestoscool Politik polPP polres Polres 50 kota Polres Dharmasraya Polres Mentawai Polres Padang panjang Polres Pasaman Polres Pasaman Barat Polres Solok Polres solok selatan polrespasaman polrespasamanbarat polrespasbar polrespesel Polresta bukittinggi Polresta Padang polrestapadang POLRI PolriPresisi Polsek bungus barat Polsek Koto Tangah Padang Polsek Lubeg Pontianak premanisme Presiden RI psp padang Puncak jaya Purwakarta jawabarat QuickWins Razia RekeningDormant RevisiKUHP Riau sabu Sarkel SatgasDamaiCartenz satgasoprasidamai satlantaspolresta SatpolPP Sawahlunto Sawmil segmen sianok seherman SekolahRakyat Semarang semenpadang Senjatatajam sepakbola sepakbolaindonesia Serang Sijunjung sikat singgalang2025 silent treatment simulasibencana siswismptewassaathiking sitinjaulauik Skoliosis SMA1pulaupunjung sobatlalulintasrancakbana solok Solok selatan solokarosuka solokselatan solsel Sosialisasi SPBUganting SPPG Strongpoint subsidi ilegal sukabumi Sulawesi Tenggara Sumatera Barat SumateraBarat Sumatra barat Surabaya swasembadapangan tambangilegal Tanah datar tanahdatar tanggapdarurat TanggapDaruratBencana tawuran Terbaru Ternate Timika Papua timklewang TNI TPUTunggulHitam Transformasi polri transpadang transportasi tsunamiDrill Uin UIN IB Padang Utama UUMD3 Viral Yalimo Yogyakarta Yuhukimo

PASAMAN, Serasinews.com Kapolres Pasaman AKBP Muhammad Agus Hidayat, S.H., S.I.K. kembali menunjukkan ketegasan dan kepemimpinan lapangan dalam menjaga keamanan wilayahnya. Melalui Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) pada Sabtu malam (8/11/2025), Kapolres turun langsung memimpin operasi pemberantasan balap liar serta penertiban aktivitas malam di sejumlah titik rawan Kabupaten Pasaman.

Sebelum operasi dimulai pukul 23.45 WIB, AKBP Muhammad Agus Hidayat menegaskan bahwa keamanan masyarakat adalah prioritas utama. Ia menginstruksikan seluruh jajaran Polres Pasaman untuk hadir di lapangan dan memastikan situasi tetap aman hingga dini hari.

“Kami siap bekerja dua puluh empat jam demi melindungi masyarakat. Tidak ada kompromi terhadap pelanggaran hukum, terutama balap liar yang meresahkan warga,” tegas AKBP Agus Hidayat.


Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat terkait maraknya balap liar dan kerumunan remaja di malam hari. Kapolres menilai, aktivitas semacam itu tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga berpotensi menimbulkan kecelakaan dan gangguan kamtibmas lainnya.

“Keamanan bukan hanya tugas polisi, tapi tanggung jawab bersama. Kami mengajak masyarakat ikut berperan aktif. Jika menemukan hal mencurigakan, segera laporkan. Kami akan bertindak cepat,” ujarnya.


Dalam arahannya kepada personel di lapangan, AKBP Agus Hidayat meminta agar anggota tetap humanis namun tegas dalam bertindak. Ia menekankan pentingnya menjaga komunikasi baik dengan masyarakat tanpa mengurangi ketegasan dalam penegakan hukum.

“Keamanan yang berkelanjutan lahir dari disiplin aparat dan kesadaran hukum masyarakat. Itu yang sedang kami bangun di Pasaman,” ungkapnya.


Selama operasi berlangsung, Kapolres memantau langsung jalannya patroli di beberapa titik rawan seperti jalan utama dan lokasi yang kerap dijadikan tempat nongkrong remaja. Ia juga berdialog dengan warga untuk mendengar aspirasi dan memastikan kehadiran polisi benar-benar dirasakan manfaatnya.

“Kami ingin masyarakat bisa beristirahat tenang tanpa khawatir ada balap liar atau keributan. Ini bukan sekadar operasi, tapi wujud pengabdian kami,” jelasnya.


Kapolres menambahkan, kegiatan serupa akan terus dilakukan secara rutin, terutama pada malam akhir pekan.

“Kami tidak ingin gangguan kecil berkembang menjadi besar. Pencegahan adalah langkah terbaik,” ujarnya.


Langkah tegas dan kepemimpinan lapangan AKBP Muhammad Agus Hidayat mendapat apresiasi luas dari masyarakat. Warga mengaku kini lebih tenang berkat meningkatnya patroli malam yang dilakukan Polres Pasaman. Mereka berharap kegiatan tersebut terus dilaksanakan demi terciptanya suasana aman dan tertib.

“Pasaman harus tetap damai, tertib, dan aman bagi semua. Selama saya menjabat, itu komitmen yang akan terus saya jaga,” pungkas Kapolres Pasaman.


Catatan Redaksi:

Kehadiran langsung Kapolres Pasaman AKBP Muhammad Agus Hidayat di tengah masyarakat menjadi contoh nyata kepemimpinan yang inspiratif. Ketegasan, keberanian, dan komitmen beliau dalam menjaga keamanan daerah memberi dampak positif terhadap rasa aman publik sekaligus memperkuat citra Polri yang hadir dan dekat dengan rakyat.

(Rini)
#Kegiatanrutin #Keamanan
#Polrespasaman

 


SIJUNJUNG, Serasinews.com— Dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat, Polres Sijunjung menggelar apel siaga Cipta Kondisi II yang berlangsung pada Sabtu malam (8/11/2025) hingga dini hari. Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim AKP Hendra Yose, S.H., M.H., di halaman Mapolres Sijunjung.

Apel yang dimulai pukul 00.45 WIB ini menjadi langkah strategis Polres Sijunjung untuk mencegah aksi balap liar dan tawuran antar remaja yang kerap meresahkan warga.

Dalam arahannya, Kapolres Sijunjung AKBP Willian Harbensyah, S.I.K., M.H. menegaskan komitmen jajarannya dalam menjaga keamanan wilayah. Ia menugaskan Kasat Reskrim untuk turun langsung memimpin kegiatan agar pelaksanaannya di lapangan berjalan efektif dan terkoordinasi.

Usai apel, AKP Hendra Yose bersama regu gabungan Polres melakukan patroli malam ke sejumlah titik rawan, termasuk jalur-jalur yang sering digunakan untuk balapan liar serta kawasan pemukiman padat penduduk yang rawan konflik remaja.

Dalam keterangannya, AKP Hendra Yose menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya berkelanjutan Polres Sijunjung untuk menciptakan rasa aman dan menegakkan hukum secara konsisten.

“Kami akan bertindak tegas terhadap siapa pun yang mengganggu ketertiban. Tidak ada ruang bagi balap liar, tawuran, atau bentuk kejahatan jalanan lainnya di wilayah Sijunjung,” tegasnya.

Patroli gabungan tersebut berlangsung hingga menjelang subuh dengan pendekatan humanis namun tetap tegas. Petugas juga berdialog dengan warga yang masih beraktivitas malam hari, memberikan imbauan agar bersama-sama menjaga keamanan lingkungan.

Kapolres AKBP Willian Harbensyah mengapresiasi semangat dan kesiapsiagaan anggotanya di lapangan. Ia menilai kegiatan rutin seperti ini penting untuk memperkuat kehadiran Polri di tengah masyarakat.

“Keamanan adalah tanggung jawab bersama. Kami ingin masyarakat merasa tenang dan yakin bahwa polisi selalu hadir menjaga mereka,” ujar Kapolres.

Kegiatan Cipta Kondisi II ini menjadi wujud nyata implementasi program Polri Presisi, yang menekankan profesionalitas, transparansi, dan pendekatan humanis dalam menjaga keamanan. Melalui sinergi antara aparat dan masyarakat, Polres Sijunjung optimis dapat menekan angka gangguan Kamtibmas serta meningkatkan kesadaran bersama untuk menjauhi perilaku berisiko seperti balap liar dan tawuran remaja.

(Rini)
#Apelsiaga #Balapliar
#Tawuran #Kapolressijunjung

 

Padang, Serasinews.com
Di tengah hiruk pikuk kendaraan yang melintas di jalan-jalan utama Sumatera Barat, jajaran Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sumbar terus berinovasi menghadirkan pelayanan yang bukan hanya tegas dalam penegakan hukum, tetapi juga hangat menyentuh sisi kemanusiaan. Melalui satuan Patroli Jalan Raya (PJR), mereka meluncurkan gerakan edukatif bertajuk “Sobat Lalu Lintas Rancak Bana”, sebuah program yang menanamkan nilai keselamatan, ketertiban, dan etika berlalu lintas.

Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 8 November 2025, di berbagai titik rawan kecelakaan di wilayah Sumatera Barat. Tak sekadar patroli, petugas hadir dengan pendekatan edukatif dan humanis, mengajak masyarakat merenungkan kembali makna keselamatan di jalan raya.

Edukasi Sebagai Pondasi Kesadaran

Arahan datang langsung dari Dirlantas Polda Sumbar, Kombes Pol. H.M. Reza Chairul Akbar Sidiq, S.I.K., S.H., M.H.
Ia menegaskan bahwa membangun kesadaran berlalu lintas tidak bisa hanya mengandalkan sanksi, tetapi harus melalui edukasi yang menyentuh hati masyarakat.

“Kami tidak ingin masyarakat takut pada polisi, tapi sadar bahwa disiplin di jalan bisa menyelamatkan nyawa — mungkin nyawanya sendiri, atau orang lain,” ujar Kombes Pol Reza dengan nada bersahabat.


Menurutnya, pendekatan edukatif adalah investasi jangka panjang. Ketika masyarakat memahami alasan di balik aturan, mereka akan mematuhinya tanpa harus dipaksa.

Patroli Humanis: Menyapa, Bukan Menyergap

Dipimpin oleh AKBP Andis Anshori, S.I.K., S.S., personel PJR Polda Sumbar turun langsung ke lapangan melakukan patroli edukatif.
Pengendara yang melakukan pelanggaran ringan seperti tidak memakai helm atau lupa membawa surat kendaraan tidak langsung ditilang, tetapi diberikan blangko teguran disertai penjelasan tentang risiko nyatanya.

“Kami ingin masyarakat memahami bahwa keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Polisi hadir bukan untuk menakuti, tapi mengingatkan,” tutur AKBP Andis.


Petugas juga menyampaikan pesan menyentuh seperti:
“Utamakan keselamatan daripada kecepatan, karena keluarga menunggu di rumah.”
Pesan-pesan ini disebarkan melalui spanduk, media sosial, dan interaksi langsung di lapangan.

Budaya Lokal Jadi Jembatan Hati

Salah satu yang membuat program ini unik adalah penggunaan bahasa dan budaya lokal Minangkabau.
Sapaan hangat “Hallo Sobat Lalu Lintas Rancak Bana!” menjadi pembuka komunikasi yang akrab dengan masyarakat.

Menurut Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Susmelawati Rosya, S.S., M.Tr (Ap)., pendekatan budaya adalah kunci komunikasi efektif di lapangan.

“Dengan sentuhan lokal, pesan keselamatan lebih mudah diterima. Edukasi yang humanis seperti ini jauh lebih berkesan daripada penindakan semata,” jelasnya.


Keselamatan Sebagai Gerakan Moral

Dalam kesempatan yang sama, Kombes Pol Reza Chairul Akbar Sidiq menegaskan bahwa keselamatan di jalan harus menjadi gerakan moral bersama, bukan sekadar kampanye seremonial.

“Kita sering fokus membangun jalan, tapi lupa membangun perilaku penggunanya. Jalan yang lebar tidak berarti apa-apa jika masih ada egoisme dan ketidaksabaran di atasnya,” ujarnya tegas.


Ia menambahkan, setiap nyawa yang melayang di jalan raya adalah kehilangan yang bisa dicegah dengan kesadaran dan disiplin.

Menjaga Jalan, Menjaga Kehidupan

Melalui “Sobat Lalu Lintas Rancak Bana”, Ditlantas Polda Sumbar ingin menanamkan budaya tertib, santun, dan berkeselamatan di jalan.
Program ini menjadi simbol perubahan dari sekadar penegakan hukum menuju pelayanan publik yang edukatif dan membangun kesadaran kolektif.

“Tugas kami bukan hanya menjaga jalan, tapi menjaga kehidupan di jalan itu sendiri,” tutup Kombes Pol Reza dengan penuh makna.


Dengan semangat ini, Polda Sumbar mengajak seluruh masyarakat menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas — karena pada akhirnya, keselamatan bukan soal aturan, melainkan bukti cinta terhadap kehidupan dan keluarga yang menunggu di rumah.

(Rini/Mond)
#DirlantasPoldaSumbar #PoldaSumbar #SobatLaluLintasRancakBana #Polri #SumateraBarat

 

padang, Serasinews.com— Suasana malam Sabtu (8/11/2025) di sekitar Stasiun Kereta Api Alai Pauh, Kecamatan Pauh, mendadak tegang. Beberapa pria berpakaian preman bergerak cepat dari balik bayangan rel, mengapit seorang pria yang tampak kebingungan. Pria itu, belakangan diketahui bernama SR (46), seorang buruh harian yang selama ini dikenal pendiam di lingkungannya. Tak ada yang menyangka, malam itu menjadi akhir dari aktivitas gelap yang diam-diam ia jalani.

Awal Kecurigaan Warga

Penangkapan SR bukanlah peristiwa kebetulan. Kapolsek Pauh, AKP Nasirwan, S.H., menjelaskan bahwa aksi tersebut merupakan hasil penyelidikan panjang menindaklanjuti laporan warga yang resah akan aktivitas mencurigakan di sekitar Kelurahan Cupak Tangah.

“Warga sering melihat seseorang datang dan pergi dengan gelagat aneh, diduga membawa narkotika dan melakukan transaksi kecil,” ungkap AKP Nasirwan.

Laporan itu kemudian ditindaklanjuti oleh Kanit Reskrim IPTU Mardianto Padang, S.H. dan Panit II Reskrim AIPTU Firmansyah, S.H., M.H., yang memimpin penyelidikan tertutup selama beberapa hari di lokasi.

Operasi Malam yang Sunyi

Sekitar pukul 22.00 WIB, di bawah cahaya lampu jalan yang temaram, tim Reskrim Polsek Pauh mengintai SR yang berdiri gelisah di tepi rel. Ia terlihat menatap layar ponsel, menggenggam sesuatu, lalu menyelipkannya ke dalam jaket. Saat momen dianggap tepat, tim yang turut diperkuat BRIGADIR Davri serta Ketua RT setempat, Suwarno, langsung bergerak.

SR tak sempat melarikan diri. Saat digeledah, petugas menemukan bungkus rokok Djisamsoe yang terasa janggal. Ketika dibuka, di dalamnya terdapat plastik klip bening berisi butiran kristal putih yang diduga sabu. “Barang bukti langsung diamankan, pelaku mengaku barang itu miliknya,” ujar salah satu anggota tim di lokasi.

Barang Bukti dan Pengakuan

Dari tangan SR, polisi menyita:

1 bungkus plastik klip berisi sabu,


1 unit ponsel Oppo warna hitam, diduga digunakan untuk komunikasi transaksi,


1 unit sepeda motor Honda Kharisma abu-abu BA 4065 BG, yang sering dipakai mengantar barang.


Di hadapan petugas, SR akhirnya mengaku sabu itu miliknya. Ia mengaku sudah beberapa kali mengambil “pesanan” dari seseorang yang kini sedang diburu aparat.

Bagian dari Operasi Tumpas Bandar 2025

Kapolsek Pauh menegaskan, penangkapan SR merupakan bagian dari Operasi Tumpas Bandar 2025 — operasi besar Polresta Padang untuk menekan peredaran narkotika hingga ke tingkat bawah.
“Modus pelaku semakin beragam. Ada yang sembunyikan sabu di bungkus rokok, sachet minuman, bahkan sandal. Tapi seteliti apapun mereka, kami lebih siap,” tegas AKP Nasirwan.

Jerat Hukum Menanti

SR kini mendekam di sel tahanan Mapolsek Pauh dan dijerat dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman 4 hingga 12 tahun penjara. Polisi masih menelusuri jaringan di atasnya untuk mengungkap pemasok utama.

“Penangkapan ini bukan akhir, tapi langkah awal membongkar rantai peredaran sabu di Pauh,” tutup AKP Nasirwan.

Catatan Redaksi

Kasus SR menjadi peringatan bagi kita semua: perang melawan narkoba tak bisa hanya diserahkan kepada aparat. Laporan warga, sekecil apa pun, bisa menjadi kunci besar untuk menghentikan peredaran barang haram yang mengancam generasi muda.
(Rini/Mond)
#Narkoba #Sabu #Padang #OperasiTumpasBandar2025

Serasinews.com, Pesisir Selatan —
Alih-alih menjadi motor kemajuan pendidikan, tiga pejabat di MTsN 10 Pesisir Selatan justru terseret kasus korupsi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Cabang Kejaksaan Negeri (Cabjari) Pesisir Selatan resmi menahan mereka setelah penyidikan menemukan adanya penyalahgunaan anggaran sekolah hingga menimbulkan kerugian negara sebesar Rp1,2 miliar.

Kepsek, Bendahara, dan Rekanan — Kompak Menyeleweng

Ketiga tersangka masing-masing adalah Burhanudin (60), Kepala Sekolah periode 2017–2024; Syafril (56), Bendahara sekolah; dan Dedi Erita (60), pihak rekanan penyedia barang dan jasa.
Mereka diduga berkolaborasi menyelewengkan dana BOS serta dana operasional dan pemeliharaan sekolah selama enam tahun berturut-turut, dengan modus laporan kegiatan fiktif dan penggelembungan harga.

“Ketiganya sudah kami tahan di Rutan Painan untuk kepentingan penyidikan. Penahanan dilakukan guna mencegah mereka melarikan diri atau menghilangkan barang bukti,” ujar Rova Yufirsta, Kepala Cabjari Pesisir Selatan, Jumat (7/11).

Perbuatan para tersangka dijerat Pasal 2 ayat (1) dan/atau Pasal 3 jo. Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001, serta Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Terungkap Berkat Suara Siswa

Kasus ini mencuat bukan dari laporan pejabat, melainkan dari aksi damai para siswa sendiri.
Pada 2024, ratusan siswa MTsN 10 Pesisir Selatan turun ke halaman sekolah menuntut transparansi pengelolaan dana BOS. Aksi yang semula dianggap kenakalan remaja itu justru membuka tabir gelap penyalahgunaan anggaran di tubuh madrasah negeri tersebut.

“Dari laporan masyarakat pasca-aksi siswa itu, kami menemukan indikasi kegiatan fiktif, mark up, dan laporan keuangan manipulatif sejak 2018,” ungkap Rova.

Audit BPKP Bongkar Modus Rapi

Penyelidikan kemudian diperkuat hasil audit BPKP Sumatera Barat, yang menemukan kerugian negara Rp1.215.291.730. Audit tersebut mengungkap bahwa hampir setiap tahun terdapat penyimpangan dengan pola yang sama: kegiatan yang tidak pernah dilaksanakan, pengadaan fiktif, dan bukti pembayaran yang dimanipulasi.

“Modusnya berulang, sistematis, dan dilakukan bersama-sama,” kata sumber internal penyidik yang enggan disebut namanya.

Rova menambahkan, pihaknya masih menelusuri kemungkinan keterlibatan oknum lain, termasuk pejabat pembina teknis dan pengawas madrasah.

Menuju Meja Hijau

Sementara itu, Kasi Penkum Kejati Sumbar, Mhd. Rasyid, menyebut berkas perkara sedang disempurnakan untuk segera dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Padang.
“Tim penyidik mengebut pemberkasan agar segera disidangkan,” ujarnya, Sabtu (8/11).

Apabila terbukti bersalah, para tersangka terancam hukuman penjara seumur hidup dan denda hingga Rp1 miliar.

Dana BOS: Harapan yang Dikhianati

Kasus ini menjadi tamparan keras bagi dunia pendidikan. Dana BOS yang semestinya menjamin akses pendidikan bagi anak-anak di pelosok, justru dijadikan ladang korupsi oleh segelintir oknum.

“Sangat menyedihkan. Uang yang seharusnya buat anak-anak kami belajar malah diselewengkan,” ujar seorang wali murid dengan nada kecewa.

Lebih dari sekadar kerugian materi, kasus ini meninggalkan luka moral — ketika tempat menanamkan kejujuran justru menjadi lahan kecurangan.

(Mond/Rini/Zoe)
#Korupsi #DanaBOS #MTsN10PesisirSelatan #KejariPessel

 

Padang, Serasinews.com Aksi culas sekelompok pencuri yang memanfaatkan kepanikan nasabah di depan mesin ATM akhirnya terhenti di tangan Tim Klewang Satreskrim Polresta Padang. Setelah berbulan-bulan berpindah tempat untuk menghindari kejaran polisi, empat pria paruh baya itu diringkus dalam operasi serentak di tiga titik berbeda di Kota Padang, Jumat (7/11/2025) sore.

Para tersangka dikenal lihai, rapi, dan penuh perhitungan. Di balik penampilan sederhana mereka, tersimpan keahlian membaca gestur panik calon korban. Dengan modus klasik: ganjal ATM lalu tukar kartu, saldo korban pun bisa raib hanya dalam hitungan menit.

Tiga Lokasi, Satu Sore, Empat Tersangka

Sekitar pukul 16.30 WIB, Tim 1 Klewang yang dipimpin Iptu Adrian Afandi dan Ipda Ryan Fermana bergerak setelah memastikan identitas para pelaku. “Empat orang berhasil kami amankan di lokasi berbeda — dua di kawasan Indarung, satu di Andalas, dan satu lagi di By Pass Lubukminturun,” terang Iptu Adrian di Mapolresta Padang, Sabtu (8/11/2025).

Keempat pria yang kini mendekam di sel tahanan itu masing-masing berinisial J (53), H (52), A (49), dan N (45). Semuanya warga Sumatera Barat yang selama ini beroperasi lintas kecamatan.

Dari tangan mereka, polisi menyita barang bukti yang menunjukkan betapa sistematis kelompok ini beraksi:

59 kartu ATM dari berbagai bank nasional (BRI, BNI, BCA, Mandiri, Bank Nagari, CIMB, BTPN, BSI, dan Maybank),


Dua potongan gergaji besi warna oranye untuk mengganjal slot kartu,


Satu kotak tusuk gigi sebagai alat bantu mengunci posisi kartu,


dan dompet hitam merek Levi’s berisi kumpulan kartu hasil kejahatan.


Modus Kuno yang Masih Menelan Korban

Menurut penyidik, para pelaku menjalankan pola lama yang tetap ampuh: menyumbat slot kartu ATM dengan patahan gergaji besi. Saat kartu korban macet, salah satu pelaku berpura-pura menolong, menukar kartu dengan miliknya, lalu secara halus mencuri PIN korban.

“Begitu PIN didapat, mereka langsung berpencar menuju ATM lain untuk menarik uang korban,” ungkap Iptu Adrian.

Dua Aksi, Kerugian Puluhan Juta Rupiah

Penyelidikan mengungkap sedikitnya dua kasus besar yang melibatkan sindikat ini.

Kasus pertama terjadi 31 Mei 2025 di ATM BNI Dayu Mart, Kuranji, dengan kerugian mencapai Rp30 juta.


Kasus kedua pada 19 Maret 2025 di Gallery ATM GG Mart, Aur Duri Indah, di mana korban kehilangan Rp12,3 juta hanya dalam beberapa menit.


“Dari dua laporan itu, kami menelusuri pola, rekaman CCTV, hingga akhirnya bisa memetakan jaringan utama mereka,” jelas Adrian.

Pelaku Tampil Kalem, Korban Tak Curiga

Keempat tersangka dikenal sangat tenang dan sopan saat beraksi. Mereka tidak menggunakan kekerasan — cukup memanfaatkan psikologi korban yang panik. Usia mereka yang matang justru membuat orang percaya.
“Korban mengira mereka petugas bank atau orang baik yang ingin membantu,” kata salah satu anggota Tim Klewang.

Pesan Tegas Polisi: Jangan Percaya ‘Penolong’ di ATM

Kepolisian mengimbau masyarakat agar tidak menerima bantuan dari siapa pun di sekitar mesin ATM, sekalipun tampak ramah.
“Jika kartu tertelan, segera hubungi bank melalui nomor resmi di layar mesin. Jangan pernah sebutkan PIN atau menyerahkan kartu pada orang asing,” tegas Iptu Adrian.

Masyarakat juga diminta segera melapor bila melihat orang mencurigakan yang bolak-balik di area ATM.

Akhir Langkah Sindikat

Kini, keempat pelaku beserta barang bukti telah diamankan untuk proses hukum lanjutan. Polisi masih menelusuri kemungkinan keterlibatan jaringan lain di luar Kota Padang.

Kasus ini kembali mengingatkan bahwa kejahatan tidak selalu datang dengan ancaman atau senjata. Kadang, hanya senyum dan kepura-puraan membantu sudah cukup untuk menguras isi tabungan seseorang.
Dan kali ini, Tim Klewang memastikan permainan lama itu benar-benar berakhir.

(Rini/Mond)
#Kriminal #PolrestaPadang #TimKlewang #KomplotanGanjalATM #Padang

Serasinews.com:Solok, 9 November 2025 — Sebuah ambulans milik RSUD M. Natsir Solok mengalami kecelakaan di kawasan Kelok Yuang Tanai, Gaduang Dama, Nagari Cupak, Kabupaten Solok, pada Sabtu (8/11) sore sekitar pukul 17.00 WIB.
Ambulans jenis Toyota Kijang LGX BA 9095 AK itu tengah membawa seorang pasien rujukan menuju RSUP M. Djamil Padang saat insiden terjadi.

Kronologi Kejadian

Menurut informasi yang dihimpun, ambulans berwarna silver tersebut melaju dari arah Solok menuju Padang. Saat melintas di tikungan tajam yang dikenal rawan kecelakaan di Kelok Yuang Tanai, kendaraan itu bertabrakan dengan mobil Toyota Rush hitam yang datang dari arah berlawanan.

Seorang warga sekitar mengungkapkan, suara benturan keras terdengar cukup jauh.
“Ambulansnya agak kencang karena bawa pasien. Di tikungan itu mobil Rush sudah agak keluar jalur, jadi tabrakan tak bisa dihindari,” tutur salah seorang warga.

Benturan kuat membuat bagian depan kanan ambulans ringsek parah, sementara mobil Rush juga rusak berat di bagian depan. Arus lalu lintas sempat tersendat sebelum petugas datang ke lokasi untuk mengatur kendaraan dan membantu evakuasi.

Sopir Luka, Pasien dan Perawat Selamat

Akibat kecelakaan itu, pengemudi ambulans bernama Dival mengalami luka dan langsung dilarikan ke Puskesmas Talang untuk mendapatkan perawatan.
Sementara perawat pendamping, Fatimah Zora, tetap mendampingi pasien dan memastikan proses evakuasi berjalan aman.

“Begitu sopir dibawa ke puskesmas, perawat langsung memindahkan pasien ke ambulans pengganti dari RSUD M. Natsir yang datang menjemput,” ujar salah satu petugas rumah sakit.

Pasien Langsung Dilanjutkan ke RSUP M. Djamil

Setelah kondisi pasien dinyatakan stabil, ambulans pengganti segera melanjutkan perjalanan menuju RSUP M. Djamil Padang untuk penanganan lebih lanjut.

Kepala Bidang Pelayanan RSUD M. Natsir membenarkan peristiwa tersebut.
“Benar, ambulans kami mengalami kecelakaan saat membawa pasien rujukan. Alhamdulillah pasien dan perawat dalam kondisi baik. Sopir sudah mendapat perawatan dan masih dalam pemantauan,” ujarnya.

Kelok Yuang Tanai Dikenal Rawan Kecelakaan

Warga setempat menyebut Kelok Yuang Tanai memang sering menjadi lokasi kecelakaan. Tikungan tajam dengan kondisi jalan menurun membuat pengemudi kerap kehilangan kendali, terutama saat jalan licin akibat hujan.

“Sudah sering terjadi di sini, kadang truk, kadang mobil pribadi. Sekarang ambulans yang kena,” ungkap seorang warga Cupak yang ikut membantu evakuasi.

Polisi Lakukan Penyelidikan

Petugas dari Polres Solok segera tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi kendaraan. Kedua mobil kini diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Polisi masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan, termasuk faktor kelalaian pengemudi dan kondisi jalan yang licin serta sempit.

Tidak Ada Korban Jiwa

Meski kerusakan kendaraan cukup parah, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Pihak RSUD M. Natsir menyampaikan terima kasih kepada warga dan petugas yang cepat tanggap membantu proses evakuasi.

“Yang paling penting adalah keselamatan pasien. Kami sangat berterima kasih kepada masyarakat dan pihak kepolisian atas bantuan mereka di lapangan,” tutup pihak rumah sakit.

(BP)
#Peristiwa #Kecelakaan #Solok

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.