Latest Post

Serasinews.com,- Bagi banyak orang, membawa handphone (HP) ke toilet sudah menjadi kebiasaan yang sulit dilepaskan. Entah untuk membaca berita, berselancar di media sosial, atau sekadar mengirim pesan singkat, HP seolah menjadi “teman setia” yang menemani di ruang paling pribadi. Namun, kebiasaan ini ternyata menyimpan risiko serius bagi kesehatan—salah satunya meningkatnya kemungkinan terkena wasir.

Studi Ilmiah: Duduk Lama di Toilet = Risiko Wasir Naik 46%

Sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal PLOS One mengungkap temuan mengejutkan. Orang yang menggunakan HP di toilet tercatat memiliki 46% risiko lebih tinggi mengalami wasir dibanding mereka yang tidak melakukannya.

Wasir sendiri adalah kondisi pembengkakan pembuluh darah di area rektum bawah, yang sering menimbulkan rasa nyeri, gatal, hingga perdarahan. Salah satu penyebab utamanya adalah tekanan berlebih di sekitar anus akibat duduk terlalu lama atau mengejan keras saat buang air besar.

“Cara dan tempat kita menggunakan ponsel, misalnya saat berada di kamar mandi, bisa menimbulkan konsekuensi kesehatan yang tidak kita sadari,” jelas Trisha Satya Pasricha, ahli gastroenterologi sekaligus penulis senior studi tersebut, dikutip dari ScienceAlert.

Hasil Survei: 93% Responden Gunakan HP di Toilet

Riset ini dilakukan di Amerika Serikat dengan melibatkan 125 partisipan yang sedang menjalani pemeriksaan kolonoskopi. Data yang terkumpul cukup mencengangkan:

93% responden mengaku rutin menggunakan HP di toilet setidaknya sekali seminggu.

Dari jumlah tersebut, 40% menderita wasir.

Sekitar 50% membaca berita saat di toilet.

44% berselancar di media sosial.

30% mengirim pesan singkat atau email.

Menurut Alex Beattie, seorang peneliti kesejahteraan digital, hasil ini menunjukkan betapa dalamnya ponsel telah “menyusup” ke kehidupan manusia, bahkan hingga ke sudut paling pribadi sekalipun.

Apakah Membaca di Toilet Selalu Berbahaya?

Para ilmuwan menekankan bahwa studi ini masih bersifat observasional. Artinya, penelitian hanya menemukan korelasi—belum tentu HP secara langsung menyebabkan wasir. Namun, hubungan ini masuk akal karena faktor utamanya bukan sekadar ponselnya, melainkan waktu duduk berlebihan yang ditimbulkan oleh kebiasaan bermain HP di toilet.

Secara medis, duduk terlalu lama di toilet dapat menekan pembuluh darah sekitar anus dan rektum. Jika ditambah dengan mengejan keras atau sembelit, risiko pembengkakan (wasir) akan semakin tinggi.

Di Amerika Serikat saja, wasir menjadi penyebab hampir 4 juta kunjungan ke dokter maupun unit gawat darurat setiap tahunnya. Meski begitu, kondisi ini masih sering diremehkan dan kurang mendapat perhatian.

Batas Waktu Ideal di Toilet

Dokter umumnya menyarankan agar waktu buang air besar tidak lebih dari 10 menit. Beberapa ahli bahkan menyarankan cukup 3 menit saja untuk mengurangi tekanan berlebih di rektum.

Masalahnya, begitu tangan sibuk dengan HP, waktu duduk sering kali melarut tanpa disadari. Dari yang seharusnya hanya beberapa menit, bisa melebar hingga belasan menit bahkan lebih.

Selain itu, membawa HP ke toilet juga menimbulkan persoalan lain: kebersihan. Toilet adalah salah satu tempat paling rawan bakteri. Membawa HP ke sana berarti membuka peluang perangkat kita terkontaminasi kuman berbahaya, yang kemudian bisa berpindah ke tangan, wajah, atau makanan yang kita konsumsi.

Saran Para Ahli: Tinggalkan HP di Luar Toilet

Meski penelitian ini masih membutuhkan kajian lebih lanjut, para pakar menyarankan langkah sederhana untuk mencegah risiko: hindari membawa HP ke toilet.

“Kita perlu mempelajarinya lebih dalam, tetapi pilihan paling aman adalah membiarkan ponsel pintar Anda di luar kamar mandi saat buang air besar,” tegas Pasricha.

Dengan kata lain, menjaga kesehatan pencernaan tidak hanya soal mengatur pola makan tinggi serat atau rajin olahraga, tapi juga tentang mendisiplinkan kebiasaan kecil sehari-hari. Salah satunya: tidak berlama-lama duduk di toilet hanya karena keasyikan scrolling HP.

(***) 



Serasinews.com, Padang – Suasana penuh keakraban dan kekeluargaan terasa kental ketika Ikatan Kekeluargaan Wartawan Republik Indonesia (IKW-RI) menggelar cabutan arisan perdana di bawah kepengurusan baru, Sabtu (6/9/2025). Acara ini bukan sekadar ajang undian bulanan, melainkan momentum penting untuk mempererat silaturahmi, memperkokoh solidaritas, dan meneguhkan kembali komitmen kebersamaan para wartawan yang tergabung dalam wadah IKW-RI.

Kegiatan yang dihadiri oleh 37 anggota terdaftar itu berlangsung sederhana namun penuh makna. Seluruh rangkaian acara berjalan lancar, mencerminkan semangat kebersamaan yang menjadi fondasi organisasi ini sejak awal berdirinya.

Kepengurusan Baru, Semangat Baru

Arisan perdana ini sekaligus menjadi kegiatan pertama di bawah nahkoda baru IKW-RI yang dipimpin oleh Davit Effendi sebagai Ketua, Marzuki Rahman sebagai Sekretaris, dan Cimrawati sebagai Bendahara. Dengan formasi baru ini, IKW-RI diharapkan mampu menghadirkan terobosan-terobosan segar, baik dalam mempererat hubungan antaranggota maupun dalam mendukung kiprah wartawan di lapangan.

Ketua IKW-RI, Davit Effendi, dalam sambutannya menegaskan bahwa arisan bukan hanya sekadar kegiatan rutin yang bersifat finansial, melainkan simbol persatuan dan wadah untuk menjaga komunikasi antaranggota.

“Kami berharap kegiatan arisan ini dapat mempererat silaturahmi antaranggota IKW-RI dan menjadi momentum untuk meningkatkan solidaritas di antara kita. Semoga IKW-RI tetap solid dan terus maju di bawah kepengurusan baru ini,” ungkap Davit penuh optimisme.

Ia juga mengajak seluruh anggota untuk berpartisipasi aktif dalam setiap program yang akan digagas pengurus. Menurutnya, kekuatan sebuah organisasi tidak hanya terletak pada pengurus, melainkan pada dukungan kolektif seluruh anggotanya.

“Kami mengharapkan dukungan penuh dari seluruh anggota untuk membuat IKW-RI semakin kuat dan bersinergi dalam setiap kegiatan,” tambahnya.

Pemenang Arisan Juli–Agustus 2025

Momen yang paling ditunggu-tunggu tentu saja adalah cabutan arisan untuk periode Juli dan Agustus 2025. Dalam suasana penuh antusias, hasil undian menetapkan Danil Yohanda dan Yemdril sebagai pemenang untuk dua periode tersebut. Sorak-sorai dan tepuk tangan meriah dari peserta seolah menambah kehangatan acara yang dipenuhi gelak tawa persaudaraan.

Harapan untuk Masa Depan

Sekretaris IKW-RI, Marzuki Rahman, turut memberikan pandangannya. Ia menilai bahwa kegiatan arisan ini bisa menjadi model awal untuk program-program yang lebih besar dan bermanfaat ke depan.

“Semoga kegiatan ini dapat menjadi awal yang baik bagi kita semua dan membawa keberkahan bagi anggota IKW-RI,” ujar Marzuki.

Lebih dari sekadar cabutan arisan, kegiatan perdana ini mencerminkan semangat baru IKW-RI dalam membangun komunitas wartawan yang saling mendukung, baik secara profesional maupun personal.

Organisasi yang Solid dan Berdedikasi

Dengan diselenggarakannya arisan perdana ini, IKW-RI sekali lagi membuktikan bahwa solidaritas adalah pondasi utama organisasi. Harapannya, IKW-RI tidak hanya menjadi wadah formal, tetapi juga rumah besar bagi para wartawan untuk saling menguatkan, berbagi informasi, dan membangun sinergi demi kemajuan profesi kewartawanan di Indonesia.

Acara ditutup dengan penuh kegembiraan, meninggalkan pesan penting: bahwa di balik aktivitas jurnalistik yang keras dan penuh tantangan, para wartawan juga membutuhkan ruang kekeluargaan yang hangat untuk menjaga semangat dan kebersamaan. 

(***) 

 

Serasinews.com, Padang – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang kembali turun tangan menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang memanfaatkan badan jalan sebagai tempat berjualan. Aksi penertiban berlangsung di kawasan Pasar Bandar Buat, Kecamatan Lubuk Kilangan, Sabtu (6/9/2025), setelah muncul keluhan dari masyarakat yang merasa terganggu dengan aktivitas perdagangan di lokasi tersebut.

Kepala Seksi Operasional dan Pengendalian (Kasi Opsdal) Satpol PP Kota Padang, Eka Putra Irwandi, S.Sos., MM, menjelaskan bahwa penertiban ini merupakan bentuk respon cepat dari aparat setelah menerima laporan warga. Menurutnya, keberadaan PKL di badan jalan telah menimbulkan berbagai masalah, terutama kemacetan lalu lintas dan gangguan kenyamanan pengguna jalan.

“Kami menerima pengaduan adanya pedagang yang berjualan dengan memakai badan jalan. Kondisi ini tidak hanya menghambat kelancaran arus lalu lintas, tapi juga berpotensi membahayakan keselamatan pengendara,” ujar Eka.

Pendekatan Persuasif Sebelum Penertiban

Sebelum dilakukan tindakan tegas, Satpol PP bersama pihak kecamatan setempat telah lebih dulu menempuh langkah persuasif. Petugas mendatangi para pedagang, memberikan himbauan, dan mengingatkan mereka agar tidak melanggar aturan yang berlaku. Upaya itu dilakukan dengan pendekatan humanis agar tidak menimbulkan gesekan.

Namun, imbauan yang telah berulang kali disampaikan rupanya tidak diindahkan sebagian pedagang. Alhasil, Satpol PP terpaksa melakukan penertiban. Dalam operasi tersebut, sejumlah barang milik pedagang seperti payung, kursi, dan meja diamankan sebagai barang bukti dan dibawa ke kantor Satpol PP untuk diproses lebih lanjut sesuai ketentuan.

Landasan Hukum Penertiban

Eka menegaskan bahwa kegiatan berjualan di fasilitas umum, terutama badan jalan, jelas melanggar aturan hukum yang berlaku di Kota Padang. Pihaknya merujuk pada Peraturan Daerah (Perda) No. 1 Tahun 2025 tentang Ketentraman Umum dan Ketertiban Masyarakat.

“Menjadikan badan jalan sebagai tempat usaha adalah bentuk pelanggaran. Perda sudah mengatur dengan jelas. Kami berharap para PKL bisa lebih tertib dalam melaksanakan kegiatan usaha,” katanya.

Selain itu, ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut berperan aktif menjaga wajah Kota Padang agar tetap tertib, bersih, dan rapi.

“Mari kita bersama-sama menjaga Kota Padang. Jika kota ini tertata, dampaknya bukan hanya untuk kenyamanan warga, tetapi juga mendukung iklim usaha yang lebih sehat,” tambah Eka.

Harapan Warga: Lalu Lintas Lancar, Pasar Lebih Tertata

Sejumlah warga yang beraktivitas di sekitar Pasar Bandar Buat mengaku lega dengan adanya penertiban ini. Selama beberapa waktu terakhir, jalanan di sekitar pasar kerap mengalami kemacetan akibat banyaknya lapak PKL yang memakan ruang jalan.

“Kadang kalau jam sibuk, kendaraan bisa tersendat lama karena pedagang menaruh barang sampai ke badan jalan. Jadi dengan adanya penertiban, semoga jalan jadi lancar lagi,” ujar salah seorang warga yang rutin berbelanja di pasar tersebut.

Meski demikian, sebagian masyarakat juga berharap pemerintah bisa menyiapkan solusi jangka panjang bagi para pedagang agar tetap bisa mencari nafkah tanpa harus melanggar aturan. Alternatif penataan lokasi berjualan yang lebih representatif dinilai penting agar PKL tidak kembali turun ke badan jalan.

Menjaga Keseimbangan: Ketertiban dan Perekonomian

Fenomena PKL yang menggunakan fasilitas umum untuk berjualan memang kerap menimbulkan dilema. Di satu sisi, mereka membutuhkan ruang untuk mencari nafkah. Namun di sisi lain, penempatan yang tidak tepat bisa mengganggu ketertiban dan kenyamanan publik.

Langkah Satpol PP menertibkan PKL di Pasar Bandar Buat menjadi bagian dari upaya mencari titik keseimbangan: menegakkan aturan sekaligus membuka ruang dialog agar para pedagang bisa tetap beraktivitas tanpa merugikan masyarakat luas.


(Mnd/***) 

#PolPP #PKL #Padang


Serasinews.com,Padang;Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H menjadi momentum penuh makna bagi jajaran Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar), khususnya Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas). Dalam suasana yang khidmat dan penuh kekeluargaan, Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar, Kombes Pol H.M. Reza Chairul Akbar Sidiq, S.H., S.I.K., M.H. bersama sang istri tercinta, Ny. Rina Reza CAS, Bhayangkari, serta seluruh personel Ditlantas, turut menghadiri dan menyampaikan ucapan selamat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Maulid sebagai Momentum Refleksi

Bagi Kombes Pol Reza, peringatan Maulid Nabi bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi sebuah momen reflektif untuk memperkuat keimanan, mempererat ukhuwah Islamiyah, sekaligus meneguhkan semangat pengabdian dalam tugas kepolisian.

Momentum Maulid Nabi ini mengingatkan kita semua untuk senantiasa mengedepankan akhlak mulia dalam setiap langkah, baik di tengah keluarga maupun saat bertugas melayani masyarakat. Teladan Nabi menjadi inspirasi kami dalam menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas),” ujar Kombes Pol Reza dengan nada penuh keteduhan.

Nilai Kepemimpinan Nabi sebagai Pedoman

Dalam kesempatan itu, ia menekankan bahwa nilai-nilai kepemimpinan Rasulullah SAW seperti kejujuran, amanah, kasih sayang, dan kesabaran merupakan pondasi penting yang harus dipegang teguh oleh setiap insan Bhayangkara, khususnya di bidang lalu lintas.

Menurutnya, tugas polisi lalu lintas tidak berhenti pada penegakan aturan semata. Lebih dari itu, pengabdian di jalan raya merupakan bentuk pelayanan yang bernilai ibadah bila dilakukan dengan niat tulus dan penuh keikhlasan.

Kami ingin setiap personel memahami bahwa melayani masyarakat dengan ikhlas adalah bagian dari dakwah. Inilah cerminan akhlak mulia Rasulullah. Dengan begitu, polisi lalu lintas benar-benar hadir sebagai sahabat masyarakat di jalan raya, bukan sekadar penegak hukum,” jelasnya.

Kehadiran Bhayangkari Menambah Kekhidmatan

Kehadiran Ny. Rina Reza CAS juga memberi warna tersendiri pada peringatan Maulid Nabi kali ini. Sebagai anggota Bhayangkari, ia mendukung penuh langkah-langkah positif Ditlantas Polda Sumbar dalam menanamkan nilai religius di lingkungan kepolisian. Baginya, Maulid Nabi adalah kesempatan untuk semakin meneladani Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam mendidik keluarga maupun berinteraksi dengan masyarakat.

“Peringatan Maulid bukan hanya perayaan, tetapi kesempatan mempertebal iman dan memperkuat rasa cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW. Dengan cinta itulah kita berusaha meneladani akhlak beliau,” ungkapnya.

Komitmen Humanis dan Profesional

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini juga dimaknai Ditlantas Polda Sumbar sebagai energi baru untuk meneguhkan komitmen pelayanan yang humanis, profesional, dan penuh dedikasi. Kombes Pol Reza menegaskan bahwa setiap langkah polisi lalu lintas adalah amanah, yang kelak dipertanggungjawabkan tidak hanya di dunia, tetapi juga di hadapan Allah SWT.

Teladan Rasulullah memberi kita pelajaran, bahwa kekuasaan dan kewenangan bukan untuk menakut-nakuti, tetapi untuk melindungi, menolong, dan menebarkan rahmat bagi semesta. Itulah yang ingin kami hadirkan di jalan raya, agar masyarakat merasakan kehadiran polisi sebagai rahmatan lil ‘alamin,” tuturnya dengan penuh keyakinan.

Menebar Pesan Damai dan Kebersamaan

Melalui peringatan ini, Ditlantas Polda Sumbar bertekad untuk terus menebarkan pesan damai, memperkokoh iman, serta mempererat hubungan harmonis antara aparat kepolisian dan masyarakat. Semangat keteladanan Nabi menjadi pedoman dalam menjalankan tugas, agar setiap langkah membawa manfaat dan keberkahan.

Dengan penuh kebersamaan, jajaran Ditlantas Polda Sumbar berharap momentum Maulid Nabi SAW tidak hanya mengingatkan akan keagungan Rasulullah, tetapi juga menjadi pengingat bahwa tugas mulia mereka adalah bagian dari ibadah.

(Mnd/**) 

 Serasinews.com,Padang;Di bawah langit Padang yang cerah, di antara deru mesin dan hiruk-pikuk kota baru baru ini, sebuah kisah kecil terukir. Bukan tentang penegakan aturan yang kaku, melainkan tentang sentuhan hati yang hangat. Pada hari ulang tahun ke-70 Lalu Lintas Bhayangkara, jalanan berubah menjadi panggung, di mana seragam cokelat bertemu dengan senyum tulus.

Para Srikandi Polwan, dengan sigap dan ramah, turun ke jalan. Tangan-tangan yang biasanya memegang peluit kini menjulurkan buket bunga, hadiah kecil yang sarat makna. Setiap bunga, yang dihias dengan cokelat dan ucapan selamat, menjadi jembatan antara aparat dan masyarakat.

"Selamat HUT Lalu Lintas Bhayangkara ke-70," bisik kartu kecil itu, seolah menggantikan suara peluit. Di balik helm-helm yang menutupi wajah, mata pengendara memancarkan binar tak terduga. Sebuah kejutan yang memecah rutinitas, sebuah uluran tangan yang melampaui sekat-sekat profesi.

Ini adalah persembahan dari Direktorat Lalu Lintas Polda Sumatera Barat, sebuah inisiatif yang dipimpin oleh Kombes Pol H.M. Reza Chairul Akbar Sidiq. Lebih dari sekadar perayaan, ini adalah perwujudan dari visi "Lalu Lintas Modern yang Berkeselamatan Menuju Astacita Indonesia Emas". Sebuah langkah kecil untuk membangun jembatan kepercayaan, mempererat hubungan, dan menunjukkan bahwa di balik seragam yang berwibawa, ada hati yang peduli.

Di Padang, hari itu bukan hanya tentang aturan dan ketertiban. Itu adalah tentang keindahan berbagi, tentang persahabatan yang tumbuh dari setangkai bunga, dan tentang janji untuk terus melayani dengan hati. Sebuah narasi puitis yang mengajarkan bahwa lalu lintas bukan hanya perihal jalanan yang dilalui, tetapi juga tentang hati yang disatukan. 

( Ef / Rn )

Serasinews.com,;PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat menerima kunjungan Ikatan Keluarga Wartawan Republik Indonesia (IKW-RI) ke Divre II Sumbar. Kunjungan diterima langsung oleh Kepala Humas KAI Divre II Sumbar Reza Shahab di ruang Humas Kantor Divre II Sumbar, Kamis (4/9).

Reza mengapresiasi kontribusi aktif para jurnalis dalam mendorong kemajuan transportasi nasional, khususnya moda transportasi kereta api.

“Media dan jurnalis tidak hanya berperan sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai mitra strategis yang mendorong transparansi, edukasi publik, dan peningkatan layanan serta melalui pemberitaan yang edukatif dan objektif, rekan-rekan jurnalis telah membantu masyarakat memahami pentingnya moda transportasi kereta api sebagai sarana yang aman, nyaman, dan ramah lingkungan,” ujar Reza.

Ketua Umum IKW-RI, Davit Effendi menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada KAI Divre II Sumbar. Melalui kolaborasi ini, IKW-RI dapat merealisasikan salah satu program sosial yang termasuk dalam rangkaian kegiatan HUT ke-IX IKW-RI yang telah dilaksanakan pada 26 Juli 2025 yang lalu.

“Kami melihat komitmen PT KAI Divre II Sumbar dalam menyalurkan bantuan TJSL bukan hanya sebagai bentuk tanggung jawab sosial semata, tetapi juga sebagai wujud kepedulian nyata terhadap pembangunan masyarakat di sekitar jalur operasionalnya. Penyaluran yang tepat sasaran, transparan, dan berdampak langsung ini patut diapresiasi dan menjadi contoh bagi BUMN lainnya” ujar Davit.

Davit menambahkan Salah satu kontribusi KAI Divre II Sumbar dalam pelaksanaan kegiatan HUT IKW-RI adalah penyerahan dana bantuan TJSL program Dungmas kebutuhan operasional Panti Asuhan Annisa dan program bantuan Sar’i berupa pengadaan sarana Masjid Ukhuwah di kota Padang.

Tercatat, sepanjang tahun 2025 KAI Divre II Sumbar telah menyalurkan bantuan dana Program TJSL sebesar Rp. 403.567.151 ,-”. (Empat Ratus Tiga Juta Lima Ratus Enam Puluh Tujuh Ribu Seratus Lima Puluh Satu Rupiah)

“Program TJSL ini merupakan bentuk kontribusi PT KAI dalam mendukung kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan khususnya di wilayah operasional Divre II Sumbar. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban para penerima dan mendorong semangat kebersamaan,”ujar Reza.

Melalui momentum ini, KAI Divre II Sumbar berharap kolaborasi bersama insan pers dapat terus diperkuat, tidak hanya dalam konteks pemberitaan, tetapi juga sebagai mitra sosial untuk membangun daerah melalui peran masing-masing.

“Kami percaya bahwa kemajuan transportasi publik tidak lepas dari keterlibatan semua pihak, termasuk media. Sinergi ini harus terus dijaga agar manfaat kehadiran kereta api dapat dirasakan secara merata oleh masyarakat,” tutup Reza.


Salam sehat,

Reza Shahab

Kepala Humas KAI Divre II Sumbar



  

Serasinews.com,Padang; Momentum peringatan Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke-80 yang jatuh pada 2 September 2025, menjadi momen penting untuk mempererat sinergi antar-aparat penegak hukum di Indonesia. Salah satu yang memberikan atensi khusus adalah Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sumatera Barat, Kombes Pol H.M. Reza Chairul Akbar Sidiq, S.H., S.I.K., M.H, Selasa 02 September 2025.

Melalui ucapan resmi yang ditujukan langsung kepada jajaran Kejaksaan Republik Indonesia, Dirlantas Polda Sumbar menegaskan bahwa keberadaan Kejaksaan sebagai institusi penegak hukum memiliki peran strategis dalam menjaga keadilan, menegakkan supremasi hukum, dan mengawal pembangunan bangsa.

“Atas nama keluarga besar Ditlantas Polda Sumbar beserta seluruh staf dan Bhayangkari, kami mengucapkan Dirgahayu Kejaksaan Republik Indonesia ke-80. Semoga Kejaksaan semakin profesional, berintegritas, serta mampu menjawab tantangan zaman demi mewujudkan Indonesia yang maju,” ujar Kombes Pol Reza Chairul Akbar Sidiq dalam pernyataan resminya.

Tekankan Sinergi untuk Kepastian Hukum

Dalam kesempatan ini, perwira menengah Polri yang dikenal tegas namun humanis itu menyoroti pentingnya kolaborasi antara Polri, Kejaksaan, dan lembaga peradilan lain dalam menciptakan kepastian hukum. Menurutnya, sinergi yang kuat akan memberikan rasa aman bagi masyarakat, khususnya di tengah era digitalisasi dan transformasi besar-besaran di bidang penegakan hukum.

“Penegakan hukum bukan hanya soal aturan, tapi juga soal rasa keadilan yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Polisi dan Jaksa harus terus bergandengan tangan, menghadirkan kepastian hukum yang adil dan transparan,” tambahnya.

Lalu Lintas dan Penegakan Hukum yang Humanis

Sebagai Dirlantas Polda Sumbar, Kombes Pol Reza juga menekankan bahwa penegakan hukum di bidang lalu lintas sejatinya tidak terlepas dari peran Kejaksaan. Mulai dari penanganan tilang, penyidikan kasus kecelakaan lalu lintas, hingga proses hukum di pengadilan, semuanya berjalan berkat koordinasi erat dengan jajaran Kejaksaan.

“Keselamatan berlalu lintas adalah hukum tertinggi. Kami di kepolisian tidak bisa bekerja sendiri. Setiap kasus yang ditangani Ditlantas, ujungnya selalu melibatkan peran Kejaksaan. Karena itu, kami selalu mendorong terjalinnya komunikasi yang harmonis, transparan, dan profesional,” ungkapnya.

Harapan di Usia ke-80 Kejaksaan

Tema besar HBA tahun ini, “Transformasi Kejaksaan Menuju Indonesia Maju”, dinilai selaras dengan semangat Polri yang sedang melakukan transformasi menuju Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan). Kombes Pol Reza Chairul Akbar Sidiq menyebutkan bahwa kedua lembaga harus berjalan seirama agar reformasi penegakan hukum benar-benar dirasakan masyarakat.

“Kami yakin Kejaksaan RI di usia ke-80 tahun ini semakin matang dan siap menghadapi era baru penegakan hukum. Dengan semangat transformasi, Kejaksaan akan terus menjadi mitra strategis Polri dalam menjaga marwah hukum di Indonesia,” pungkasnya.

Apresiasi untuk Kejaksaan Sumatera Barat

Tidak hanya kepada Kejaksaan Agung, Dirlantas Polda Sumbar juga menyampaikan apresiasi khusus untuk seluruh jajaran Kejaksaan di Sumatera Barat. Ia menilai, kerja sama yang terjalin selama ini berjalan sangat baik, khususnya dalam menangani kasus-kasus lalu lintas yang membutuhkan proses cepat, transparan, dan akuntabel.

Dengan semangat kebersamaan, peringatan HBA ke-80 tahun 2025 bukan hanya sekadar seremoni, melainkan momentum penting untuk memperkuat sinergi lintas lembaga penegak hukum. Harapannya, Indonesia semakin maju, hukum semakin ditegakkan dengan adil, dan masyarakat semakin percaya pada aparat negara. 

 ( Ef / Rn )

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.