Latest Post


Serasinews.com,Padang;Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H menjadi momentum penuh makna bagi jajaran Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar), khususnya Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas). Dalam suasana yang khidmat dan penuh kekeluargaan, Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar, Kombes Pol H.M. Reza Chairul Akbar Sidiq, S.H., S.I.K., M.H. bersama sang istri tercinta, Ny. Rina Reza CAS, Bhayangkari, serta seluruh personel Ditlantas, turut menghadiri dan menyampaikan ucapan selamat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Maulid sebagai Momentum Refleksi

Bagi Kombes Pol Reza, peringatan Maulid Nabi bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi sebuah momen reflektif untuk memperkuat keimanan, mempererat ukhuwah Islamiyah, sekaligus meneguhkan semangat pengabdian dalam tugas kepolisian.

Momentum Maulid Nabi ini mengingatkan kita semua untuk senantiasa mengedepankan akhlak mulia dalam setiap langkah, baik di tengah keluarga maupun saat bertugas melayani masyarakat. Teladan Nabi menjadi inspirasi kami dalam menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas),” ujar Kombes Pol Reza dengan nada penuh keteduhan.

Nilai Kepemimpinan Nabi sebagai Pedoman

Dalam kesempatan itu, ia menekankan bahwa nilai-nilai kepemimpinan Rasulullah SAW seperti kejujuran, amanah, kasih sayang, dan kesabaran merupakan pondasi penting yang harus dipegang teguh oleh setiap insan Bhayangkara, khususnya di bidang lalu lintas.

Menurutnya, tugas polisi lalu lintas tidak berhenti pada penegakan aturan semata. Lebih dari itu, pengabdian di jalan raya merupakan bentuk pelayanan yang bernilai ibadah bila dilakukan dengan niat tulus dan penuh keikhlasan.

Kami ingin setiap personel memahami bahwa melayani masyarakat dengan ikhlas adalah bagian dari dakwah. Inilah cerminan akhlak mulia Rasulullah. Dengan begitu, polisi lalu lintas benar-benar hadir sebagai sahabat masyarakat di jalan raya, bukan sekadar penegak hukum,” jelasnya.

Kehadiran Bhayangkari Menambah Kekhidmatan

Kehadiran Ny. Rina Reza CAS juga memberi warna tersendiri pada peringatan Maulid Nabi kali ini. Sebagai anggota Bhayangkari, ia mendukung penuh langkah-langkah positif Ditlantas Polda Sumbar dalam menanamkan nilai religius di lingkungan kepolisian. Baginya, Maulid Nabi adalah kesempatan untuk semakin meneladani Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam mendidik keluarga maupun berinteraksi dengan masyarakat.

“Peringatan Maulid bukan hanya perayaan, tetapi kesempatan mempertebal iman dan memperkuat rasa cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW. Dengan cinta itulah kita berusaha meneladani akhlak beliau,” ungkapnya.

Komitmen Humanis dan Profesional

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini juga dimaknai Ditlantas Polda Sumbar sebagai energi baru untuk meneguhkan komitmen pelayanan yang humanis, profesional, dan penuh dedikasi. Kombes Pol Reza menegaskan bahwa setiap langkah polisi lalu lintas adalah amanah, yang kelak dipertanggungjawabkan tidak hanya di dunia, tetapi juga di hadapan Allah SWT.

Teladan Rasulullah memberi kita pelajaran, bahwa kekuasaan dan kewenangan bukan untuk menakut-nakuti, tetapi untuk melindungi, menolong, dan menebarkan rahmat bagi semesta. Itulah yang ingin kami hadirkan di jalan raya, agar masyarakat merasakan kehadiran polisi sebagai rahmatan lil ‘alamin,” tuturnya dengan penuh keyakinan.

Menebar Pesan Damai dan Kebersamaan

Melalui peringatan ini, Ditlantas Polda Sumbar bertekad untuk terus menebarkan pesan damai, memperkokoh iman, serta mempererat hubungan harmonis antara aparat kepolisian dan masyarakat. Semangat keteladanan Nabi menjadi pedoman dalam menjalankan tugas, agar setiap langkah membawa manfaat dan keberkahan.

Dengan penuh kebersamaan, jajaran Ditlantas Polda Sumbar berharap momentum Maulid Nabi SAW tidak hanya mengingatkan akan keagungan Rasulullah, tetapi juga menjadi pengingat bahwa tugas mulia mereka adalah bagian dari ibadah.

(Mnd/**) 

 Serasinews.com,Padang;Di bawah langit Padang yang cerah, di antara deru mesin dan hiruk-pikuk kota baru baru ini, sebuah kisah kecil terukir. Bukan tentang penegakan aturan yang kaku, melainkan tentang sentuhan hati yang hangat. Pada hari ulang tahun ke-70 Lalu Lintas Bhayangkara, jalanan berubah menjadi panggung, di mana seragam cokelat bertemu dengan senyum tulus.

Para Srikandi Polwan, dengan sigap dan ramah, turun ke jalan. Tangan-tangan yang biasanya memegang peluit kini menjulurkan buket bunga, hadiah kecil yang sarat makna. Setiap bunga, yang dihias dengan cokelat dan ucapan selamat, menjadi jembatan antara aparat dan masyarakat.

"Selamat HUT Lalu Lintas Bhayangkara ke-70," bisik kartu kecil itu, seolah menggantikan suara peluit. Di balik helm-helm yang menutupi wajah, mata pengendara memancarkan binar tak terduga. Sebuah kejutan yang memecah rutinitas, sebuah uluran tangan yang melampaui sekat-sekat profesi.

Ini adalah persembahan dari Direktorat Lalu Lintas Polda Sumatera Barat, sebuah inisiatif yang dipimpin oleh Kombes Pol H.M. Reza Chairul Akbar Sidiq. Lebih dari sekadar perayaan, ini adalah perwujudan dari visi "Lalu Lintas Modern yang Berkeselamatan Menuju Astacita Indonesia Emas". Sebuah langkah kecil untuk membangun jembatan kepercayaan, mempererat hubungan, dan menunjukkan bahwa di balik seragam yang berwibawa, ada hati yang peduli.

Di Padang, hari itu bukan hanya tentang aturan dan ketertiban. Itu adalah tentang keindahan berbagi, tentang persahabatan yang tumbuh dari setangkai bunga, dan tentang janji untuk terus melayani dengan hati. Sebuah narasi puitis yang mengajarkan bahwa lalu lintas bukan hanya perihal jalanan yang dilalui, tetapi juga tentang hati yang disatukan. 

( Ef / Rn )

Serasinews.com,;PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat menerima kunjungan Ikatan Keluarga Wartawan Republik Indonesia (IKW-RI) ke Divre II Sumbar. Kunjungan diterima langsung oleh Kepala Humas KAI Divre II Sumbar Reza Shahab di ruang Humas Kantor Divre II Sumbar, Kamis (4/9).

Reza mengapresiasi kontribusi aktif para jurnalis dalam mendorong kemajuan transportasi nasional, khususnya moda transportasi kereta api.

“Media dan jurnalis tidak hanya berperan sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai mitra strategis yang mendorong transparansi, edukasi publik, dan peningkatan layanan serta melalui pemberitaan yang edukatif dan objektif, rekan-rekan jurnalis telah membantu masyarakat memahami pentingnya moda transportasi kereta api sebagai sarana yang aman, nyaman, dan ramah lingkungan,” ujar Reza.

Ketua Umum IKW-RI, Davit Effendi menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada KAI Divre II Sumbar. Melalui kolaborasi ini, IKW-RI dapat merealisasikan salah satu program sosial yang termasuk dalam rangkaian kegiatan HUT ke-IX IKW-RI yang telah dilaksanakan pada 26 Juli 2025 yang lalu.

“Kami melihat komitmen PT KAI Divre II Sumbar dalam menyalurkan bantuan TJSL bukan hanya sebagai bentuk tanggung jawab sosial semata, tetapi juga sebagai wujud kepedulian nyata terhadap pembangunan masyarakat di sekitar jalur operasionalnya. Penyaluran yang tepat sasaran, transparan, dan berdampak langsung ini patut diapresiasi dan menjadi contoh bagi BUMN lainnya” ujar Davit.

Davit menambahkan Salah satu kontribusi KAI Divre II Sumbar dalam pelaksanaan kegiatan HUT IKW-RI adalah penyerahan dana bantuan TJSL program Dungmas kebutuhan operasional Panti Asuhan Annisa dan program bantuan Sar’i berupa pengadaan sarana Masjid Ukhuwah di kota Padang.

Tercatat, sepanjang tahun 2025 KAI Divre II Sumbar telah menyalurkan bantuan dana Program TJSL sebesar Rp. 403.567.151 ,-”. (Empat Ratus Tiga Juta Lima Ratus Enam Puluh Tujuh Ribu Seratus Lima Puluh Satu Rupiah)

“Program TJSL ini merupakan bentuk kontribusi PT KAI dalam mendukung kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan khususnya di wilayah operasional Divre II Sumbar. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban para penerima dan mendorong semangat kebersamaan,”ujar Reza.

Melalui momentum ini, KAI Divre II Sumbar berharap kolaborasi bersama insan pers dapat terus diperkuat, tidak hanya dalam konteks pemberitaan, tetapi juga sebagai mitra sosial untuk membangun daerah melalui peran masing-masing.

“Kami percaya bahwa kemajuan transportasi publik tidak lepas dari keterlibatan semua pihak, termasuk media. Sinergi ini harus terus dijaga agar manfaat kehadiran kereta api dapat dirasakan secara merata oleh masyarakat,” tutup Reza.


Salam sehat,

Reza Shahab

Kepala Humas KAI Divre II Sumbar



  

Serasinews.com,Padang; Momentum peringatan Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke-80 yang jatuh pada 2 September 2025, menjadi momen penting untuk mempererat sinergi antar-aparat penegak hukum di Indonesia. Salah satu yang memberikan atensi khusus adalah Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sumatera Barat, Kombes Pol H.M. Reza Chairul Akbar Sidiq, S.H., S.I.K., M.H, Selasa 02 September 2025.

Melalui ucapan resmi yang ditujukan langsung kepada jajaran Kejaksaan Republik Indonesia, Dirlantas Polda Sumbar menegaskan bahwa keberadaan Kejaksaan sebagai institusi penegak hukum memiliki peran strategis dalam menjaga keadilan, menegakkan supremasi hukum, dan mengawal pembangunan bangsa.

“Atas nama keluarga besar Ditlantas Polda Sumbar beserta seluruh staf dan Bhayangkari, kami mengucapkan Dirgahayu Kejaksaan Republik Indonesia ke-80. Semoga Kejaksaan semakin profesional, berintegritas, serta mampu menjawab tantangan zaman demi mewujudkan Indonesia yang maju,” ujar Kombes Pol Reza Chairul Akbar Sidiq dalam pernyataan resminya.

Tekankan Sinergi untuk Kepastian Hukum

Dalam kesempatan ini, perwira menengah Polri yang dikenal tegas namun humanis itu menyoroti pentingnya kolaborasi antara Polri, Kejaksaan, dan lembaga peradilan lain dalam menciptakan kepastian hukum. Menurutnya, sinergi yang kuat akan memberikan rasa aman bagi masyarakat, khususnya di tengah era digitalisasi dan transformasi besar-besaran di bidang penegakan hukum.

“Penegakan hukum bukan hanya soal aturan, tapi juga soal rasa keadilan yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Polisi dan Jaksa harus terus bergandengan tangan, menghadirkan kepastian hukum yang adil dan transparan,” tambahnya.

Lalu Lintas dan Penegakan Hukum yang Humanis

Sebagai Dirlantas Polda Sumbar, Kombes Pol Reza juga menekankan bahwa penegakan hukum di bidang lalu lintas sejatinya tidak terlepas dari peran Kejaksaan. Mulai dari penanganan tilang, penyidikan kasus kecelakaan lalu lintas, hingga proses hukum di pengadilan, semuanya berjalan berkat koordinasi erat dengan jajaran Kejaksaan.

“Keselamatan berlalu lintas adalah hukum tertinggi. Kami di kepolisian tidak bisa bekerja sendiri. Setiap kasus yang ditangani Ditlantas, ujungnya selalu melibatkan peran Kejaksaan. Karena itu, kami selalu mendorong terjalinnya komunikasi yang harmonis, transparan, dan profesional,” ungkapnya.

Harapan di Usia ke-80 Kejaksaan

Tema besar HBA tahun ini, “Transformasi Kejaksaan Menuju Indonesia Maju”, dinilai selaras dengan semangat Polri yang sedang melakukan transformasi menuju Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan). Kombes Pol Reza Chairul Akbar Sidiq menyebutkan bahwa kedua lembaga harus berjalan seirama agar reformasi penegakan hukum benar-benar dirasakan masyarakat.

“Kami yakin Kejaksaan RI di usia ke-80 tahun ini semakin matang dan siap menghadapi era baru penegakan hukum. Dengan semangat transformasi, Kejaksaan akan terus menjadi mitra strategis Polri dalam menjaga marwah hukum di Indonesia,” pungkasnya.

Apresiasi untuk Kejaksaan Sumatera Barat

Tidak hanya kepada Kejaksaan Agung, Dirlantas Polda Sumbar juga menyampaikan apresiasi khusus untuk seluruh jajaran Kejaksaan di Sumatera Barat. Ia menilai, kerja sama yang terjalin selama ini berjalan sangat baik, khususnya dalam menangani kasus-kasus lalu lintas yang membutuhkan proses cepat, transparan, dan akuntabel.

Dengan semangat kebersamaan, peringatan HBA ke-80 tahun 2025 bukan hanya sekadar seremoni, melainkan momentum penting untuk memperkuat sinergi lintas lembaga penegak hukum. Harapannya, Indonesia semakin maju, hukum semakin ditegakkan dengan adil, dan masyarakat semakin percaya pada aparat negara. 

 ( Ef / Rn )


Serasinews.com,Padang – Senin (1/9) sore, suasana di depan Gedung DPRD Sumatera Barat menjadi saksi sebuah peristiwa yang menegaskan kedewasaan berdemokrasi di Ranah Minang. Ribuan massa dari berbagai elemen masyarakat—mulai dari Aliansi BEM Sumbar, pengemudi ojek online (Ojol), hingga sejumlah organisasi kemasyarakatan—turun ke jalan menyuarakan aspirasi mereka.

Namun, berbeda dengan citra aksi demonstrasi yang seringkali diwarnai ketegangan dan kericuhan, aksi ini justru mencerminkan kedewasaan kolektif. Tidak ada insiden yang menegangkan, tidak ada benturan. Yang tampak justru harmoni: orasi lantang namun tertib, massa yang solid namun tetap menjaga ketenangan, serta aparat keamanan yang hadir dengan wajah humanis.

671 Personel Polda Sumbar, 140 Personel TNI, dan Pendekatan Persuasif

Sejak pukul 15.00 WIB, barisan aparat kepolisian dan TNI telah bersiaga. Polda Sumbar menurunkan 671 personel gabungan dengan dukungan 140 personel TNI. Namun, keberadaan mereka jauh dari kesan menakutkan. Senyum ramah, sapaan hangat, dan pendekatan persuasif menjadi ciri khas pengamanan kali ini.

“Kami di sini untuk menjaga, bukan untuk menghalangi,” begitu pesan yang seakan terbaca dari gestur aparat di lapangan. Alih-alih menciptakan jarak, aparat justru memberi rasa aman, sehingga massa merasa terlindungi saat menyampaikan pendapatnya.

Dialog Terbuka dengan Wakil Rakyat

Pukul 17.00 WIB, momentum penting terjadi. Ketua DPRD Sumbar, Muhidi, bersama Wakil Ketua DPRD, sejumlah perwakilan fraksi, serta Kapolresta Padang, keluar langsung menyapa massa. Di depan gedung rakyat, dialog singkat berlangsung terbuka, cair, dan komunikatif. Suasana yang biasanya rawan gesekan justru berubah menjadi ruang dialog yang penuh respek.

Gotong Royong Bersihkan Sampah: Teladan dari Massa Aksi

Usai dialog, massa perlahan membubarkan diri. Namun, pemandangan unik membuat banyak orang kagum. Para peserta aksi bergotong royong membersihkan sampah yang berserakan. Botol minuman, sisa kertas, dan plastik dikumpulkan bersama-sama. Sebuah kebiasaan yang jarang terlihat dalam aksi unjuk rasa, tetapi kali ini justru menjadi penutup yang manis: aspirasi tersampaikan, lokasi tetap bersih.

Apresiasi Kapolda Sumbar: Demokrasi yang Dewasa

Kapolda Sumbar, Irjen Pol. Gatot Tri Suryanta, melalui Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol. Susmelawati Rosya, memberikan apresiasi tinggi atas aksi damai tersebut.

“Syukur alhamdulillah, aksi unjuk rasa hari ini berjalan aman, tertib, dan humanis. Kami sangat mengapresiasi peserta aksi yang menyampaikan pendapat secara damai sekaligus menjaga kebersihan. Ini adalah contoh berdemokrasi yang sangat baik,” ujarnya.

Menurutnya, keberhasilan ini lahir dari kerja sama semua pihak.

“Keamanan bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Dengan adanya kerja sama seperti hari ini, kami yakin Sumatera Barat akan tetap kondusif dan damai,” tambahnya.

IKW RI Angkat Topi untuk Polda Sumbar

Ketua Ikatan Kekeluargaan Wartawan Republik Indonesia (IKW RI), Dafit Effendi, menilai peristiwa ini sebagai momentum penting yang layak dicatat dalam perjalanan demokrasi di Sumatera Barat. Baginya, Polda Sumbar berhasil menunjukkan wajah polisi yang benar-benar humanis, profesional, dan mengayomi.

“Saya sangat mengapresiasi kinerja Polda Sumbar. Aksi yang melibatkan ribuan massa ini bisa berjalan damai, tanpa gesekan, bahkan diakhiri dengan pemandangan gotong royong. Itu bukan hal yang mudah, tetapi aparat mampu mengelolanya dengan penuh kesabaran dan pendekatan persuasif,” ujar Dafit, Selasa (2/9/2025).

Ia menekankan, keberhasilan pengamanan ini tidak hanya menjaga ketertiban, tetapi juga memberi pendidikan politik bagi masyarakat.

“Ini bukan sekadar aksi unjuk rasa. Ini adalah pelajaran bahwa demokrasi bisa dijalankan dengan cara bermartabat. Saya kira keberhasilan ini harus diapresiasi dan dijadikan teladan, bukan hanya di Sumbar tetapi juga di daerah lain,” tambahnya.

Pesan dari Ranah Minang

Aksi damai pada Senin itu menjadi bukti nyata bahwa falsafah adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah tetap hidup dalam kehidupan sosial masyarakat Minangkabau. Menyampaikan pendapat di muka umum bukanlah ancaman, melainkan ruang dialog untuk mencari solusi bersama.

Dengan pengelolaan pengamanan yang persuasif dan partisipasi masyarakat yang dewasa, Sumatera Barat mengirim pesan kuat ke seluruh Indonesia: demokrasi bisa tumbuh tanpa harus diwarnai kekacauan.

Dan di balik itu semua, kinerja hebat Polda Sumbar mendapat sorotan utama bukan hanya karena berhasil menjaga keamanan, tetapi karena mampu menghadirkan wajah polisi yang ramah, humanis, dan menumbuhkan rasa percaya masyarakat.

(Ril)





Serasinews.com;, Padang – Senin (1/9/2025) siang, Jalan Khatib Sulaiman yang biasanya dipadati kendaraan, hari itu berubah menjadi lautan manusia. Ribuan mahasiswa, sopir ojek online, hingga masyarakat dari berbagai kalangan tumpah ruah di depan Gedung DPRD Sumbar. Spanduk terbentang, orasi berkumandang, dan terik matahari tak menyurutkan semangat mereka menyuarakan aspirasi.

Namun, berbeda dari stigma sebagian orang terhadap demonstrasi yang kerap identik dengan kericuhan, aksi di Padang kali ini justru menampilkan wajah lain: wajah damai, sejuk, dan penuh dengan nilai kebersamaan. Tidak ada lemparan batu, tidak ada kobaran api, dan tidak ada kata-kata kasar yang merusak citra perjuangan. Yang ada hanyalah orasi yang teratur, tuntutan yang jelas, dan sikap saling menghormati.

Bagi masyarakat Minangkabau, demonstrasi damai ini serupa dengan musyawarah di balai adat: menyampaikan suara hati dengan tenang, menimbang dengan akal sehat, dan mengedepankan mufakat. Inilah pengejawantahan falsafah adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah, di mana perjuangan dilakukan bukan dengan emosi, melainkan dengan kearifan.

Aksi Bersih-Bersih: Pesan Moral Setelah Orasi

Menariknya, usai orasi selesai dan tuntutan didengar langsung oleh Ketua DPRD Sumbar, Muhidi, mahasiswa tidak langsung bubar begitu saja. Sebagian dari mereka justru bergerak melakukan hal yang tak biasa: memungut sampah yang berserakan.

Spanduk yang tadi jadi alat perjuangan, kini berubah fungsi menjadi wadah sampah. Botol plastik, kertas pamflet, hingga sisa makanan dikumpulkan satu per satu. Bagi mahasiswa, ini bukan sekadar membersihkan jalan, melainkan simbol bahwa perjuangan tidak boleh meninggalkan jejak kotor, baik dalam arti harfiah maupun maknawi.

“Kami mengumpulkan sampah yang masih layak untuk kemudian diberikan kepada pemulung,” ujar seorang mahasiswi berjaket hijau, sembari tersenyum di bawah terik matahari sore.

Aksi sederhana ini sontak menarik perhatian warga sekitar. Seorang lelaki bernama Nanda, yang menyaksikan langsung, mengaku salut. “Mahasiswa melakukan aksi dengan damai, begitu selesai mereka membersihkan jalan dari sampah. Ini cerminan mahasiswa yang terdidik,” ungkapnya dengan mata berbinar.

Apresiasi dari Wali Kota

Wali Kota Padang, Fadly Amran, juga memberikan apresiasi khusus atas sikap mahasiswa. Menurutnya, aksi tersebut menjadi bukti bahwa perjuangan aspirasi bisa berjalan beriringan dengan rasa tanggung jawab menjaga kota.

“Terimakasih kepada mahasiswa dan seluruh pihak yang senantiasa menjaga Kota Padang tercinta. Aspirasi tersampaikan, tuntutan diperjuangkan, kedamaian terjaga,” ujarnya.

Wali kota muda itu menegaskan, unjuk rasa kali ini adalah teladan: damai, tertib, dan penuh dengan kesadaran sosial.

Ruh Minangkabau di Jalanan Kota

Bagi orang Minang, demonstrasi ini tak ubahnya bentuk baru dari musyawarah nagari. Jika dahulu kaum adat berkumpul di balai untuk menyelesaikan persoalan, kini anak muda berkumpul di jalan raya untuk menyampaikan aspirasi. Bedanya hanya tempat, tetapi ruhnya tetap sama: mencari mufakat tanpa melukai, menyuarakan kebenaran tanpa merusak.

Mahasiswa menampilkan wajah Minangkabau yang sesungguhnya: alim ulama dihormati, ninik mamak dijunjung, dan bundo kanduang dimuliakan. Mereka menegaskan bahwa kritik bukan berarti melawan, melainkan bagian dari ikhtiar menjaga marwah dan masa depan bersama.

Aksi bersih-bersih di akhir demonstrasi menjadi penutup yang manis. Ia mengajarkan bahwa perjuangan tidak hanya berteriak, tetapi juga merawat. Tidak hanya menyampaikan aspirasi, tetapi juga memberi teladan.

Jejak yang Tertinggal

Ketika matahari condong ke barat dan massa mulai membubarkan diri, Jalan Khatib Sulaiman kembali lengang. Berbeda dengan biasanya, kali ini jalanan tidak meninggalkan tumpukan sampah. Yang tertinggal hanyalah jejak langkah mahasiswa yang telah menuliskan cerita baru: bahwa demonstrasi bisa berwajah Minang damai, bersih, dan penuh kearifan.

Seperti pepatah lama berkata:

“Bulek aia dek pambuluah, bulek kato dek mufakat.”

Air menjadi bulat karena pembuluhnya, kata menjadi bulat karena mufakatnya.

Dan pada hari itu, mahasiswa Padang membuktikan, mufakat bisa lahir bahkan dari jalanan yang panas oleh terik matahari.


(Mond)

#DemoDamai #AksiBersihSampah #Peristiwa #Padang

 

Serasinews.com,;Pesan Tegas AKBP Agung Tribawanto: Warga Pasbar Harus Jaga Kamtibmas, Jangan Mudah Terhasut Provokasi. 

Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto: Warga Harus Bijak Bermedsos, Jangan Mau Terprovokasi. 

Pasaman Barat | Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Pasaman Barat, Sumatera Barat, AKBP Agung Tribawanto, menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat dalam menghadapi arus informasi di era digital. Ia mengingatkan warga agar tidak mudah terprovokasi isu-isu menyesatkan, terutama yang disebarkan melalui media sosial oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Dalam keterangannya di Simpang Empat, Sabtu (30/8), Kapolres menyampaikan ajakan kuat agar masyarakat menjaga keamanan dan ketertiban demi kepentingan bersama.

“Jangan mudah terprovokasi saat ini, termasuk di media sosial. Mari kita semua, masyarakat Pasaman Barat, saling menjaga keamanan dan ketertiban demi kepentingan bersama,” ujar AKBP Agung Tribawanto.

Bahaya Provokasi Dunia Maya

Kapolres menyoroti maraknya provokasi melalui media sosial. Menurutnya, akun-akun anonim kerap menyebarkan informasi yang dipelintir untuk menghasut masyarakat.

“Media sosial jangan dijadikan sarana untuk menghasut orang melakukan hal-hal yang bertentangan dengan hukum. Apalagi sekarang, banyak pihak yang mencoba memanfaatkan dunia maya untuk memecah belah dan menebar provokasi,” tegasnya.

Ia berharap warga Pasbar bisa lebih bijak, tidak tergesa-gesa mempercayai informasi, dan selalu memverifikasi kebenaran berita sebelum menyebarkannya.

Dukungan dari Masyarakat

Seruan Kapolres ini mendapat sambutan positif dari warga. Sulastri (42), seorang pedagang di Pasaman Barat, menilai imbauan tersebut sangat penting, terutama bagi generasi muda yang aktif bermedia sosial.

“Kami mendukung pesan Kapolres. Anak-anak muda sekarang memang harus hati-hati dengan apa yang mereka baca dan bagikan. Jangan sampai kita terjebak berita bohong yang bisa memecah belah kampung sendiri,” ujarnya.

Senada dengan itu, Rahmat (35), pengemudi ojek online di Simpang Empat, mengatakan dirinya dan rekan-rekan seprofesi juga berharap masyarakat tidak mudah terpancing ajakan provokatif.

“Kami cari nafkah dengan tenang. Kalau ada yang menghasut lewat medsos, ujungnya yang rugi masyarakat juga. Jadi memang benar kata Kapolres, lebih baik jaga kondusifitas,” katanya.

Turut Berduka atas Korban Ojol

Dalam kesempatan yang sama, Kapolres juga menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya seorang pengemudi ojek online dalam aksi unjuk rasa di Jakarta beberapa waktu lalu.

“Kami turut berbelasungkawa atas musibah itu. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan,” ucap Kapolres.

Komitmen Polri untuk Transparan

Kapolres menegaskan bahwa Polri tetap berkomitmen pada transparansi dan akuntabilitas. Jika ada petugas yang terbukti melakukan pelanggaran saat bertugas, pihaknya memastikan sanksi tegas akan dijatuhkan.

“Polri transparan dalam setiap kasus. Jika ada pelanggaran oleh anggota, tentu akan dijatuhkan sanksi tegas sesuai aturan. Tidak ada kompromi untuk hal itu,” tegasnya.

Ajak Bersatu Jaga Pasaman Barat

Di akhir pesannya, Kapolres kembali mengajak seluruh warga untuk menempatkan kepentingan bersama di atas segalanya.

“Mari kita bersama-sama menjaga Pasaman Barat agar tetap aman dan kondusif. Karena keamanan adalah modal utama kita untuk bekerja, berusaha, dan membangun daerah ini,” pungkasnya.

TIM

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.