Latest Post

 

Dharmasraya - Berhubung akan segera berakhirnya masa jabatan yang kedua sebagai Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, berpamitan kepada seluruh jajaran Polres Dharmasraya dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Singgalang 2025, yang digelar di Mapolres setempat, Gunung Medan, Senin (10/02/2025)

Dalam kesempatan tersebut, Sutan Riska mengungkapkan rasa terima kasihnya atas sinergitas yang terjalin selama sembilan tahun masa kepemimpinannya selaku kepala pemerintahan di Kabupaten Dharmasraya.

“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Polres Dharmasraya atas kekompakan dan dukungan selama ini. Saya mengenang saat kita bersama-sama menghadapi pandemi Covid-19, di mana kerja sama yang solid telah membantu masyarakat melewati masa sulit tersebut,” ujar Sutan Riska.

Selain itu, ia juga menyampaikan apresiasi kepada Kapolres Dharmasraya dan seluruh jajaran kepolisian atas kontribusi mereka dalam menyukseskan berbagai agenda daerah maupun nasional.

Beberapa di antaranya adalah dua kali kunjungan Presiden ke Dharmasraya, Festival Pamalayu, Hari Lanjut Usia Nasional (Halun) 2023, serta turnamen Sutan Riska Cup, dan sejumlah momen HUT Kabupaten Dharmasraya yang berjalan dengan lancar berkat dukungan penuh dari Polres Dharmasraya.

Dalam momen perpisahan ini, Sutan Riska juga menyampaikan permohonan maaf jika selama menjabat terdapat kekurangan dalam hubungan kerja antara pemerintah daerah dan kepolisian.

“Saya juga ingin meminta maaf jika selama kepemimpinan saya ada hal yang kurang berkenan atau belum maksimal. Namun, saya yakin kebersamaan kita selama ini telah memberikan dampak positif bagi Dharmasraya,” tambahnya.

Apel Gelar Pasukan pagi ini menjadi momen haru sekaligus penuh penghormatan bagi Bupati Sutan Riska, yang akan segera menyelesaikan masa jabatannya di periode kedua.

Ke depan, ia berharap sinergi antara pemerintah daerah dan Polres Dharmasraya tetap terjaga demi kemajuan dan keamanan masyarakat.

Sebagai tanda persahabatan dengan Kapolres Dharmasraya, Sutan Riska menyerahkan karikatur yang bergambar dirinya bersama AKBP Bagus Ikhwan.

Karikatur berlatar kantor bupati tersebut diharapkan dapat menjadi pengingat kenangan Pemkab Dharmasraya di bawah Sutan Riska, pernah berkolaborasi dalam membangun masyarakat. (**)


Sumbar — Kapolda Sumbar Irjen Pol. Dr. Drs Gatot Tri Suryanta, M.Si, CSFA, membuat sebuah program Siswa sahabat Kapolda dalam rangka kampanye anti tawuran dan balap liar dikalangan pelajar Senin (10/02/2025) di ruang Jenderal Hoegeng lantai IV Mapolda Sumbar.

Hadir dalam kegiatan ini Wakapolda Sumbar, Pejabat Utama Polda Sumbar, Kapolresta Padang, serta Perwakilan Kepala sekolah, guru dan Siswa SMP, SMA, SMK sekota Padang.

Kegiatan ini bertujuan sebagai bentuk kebersamaan untuk generasi muda Sumbar yang lebih baik, tanpa adanya tawuran dan balap liar.

Pada kesempatan tersebut Kapolda Sumbar Irjen Pol. Dr. Drs Gatot Tri Suryanta, M.Si, CSFA, menyampaikan beberapa point mengenai kenakalan remaja yang marak terjadi di kota padang seperti: 

1.  Tawuran antar pelajar sering sekali terjadi kekerasan dan tawuran dilingkungan pelajar. Tawuran ini merupakan bentuk perbuatan kekerasan yang wajib dihindari. 

“Ini terjadi karena perselisihan atau kesalahpahaman antar sekolah sehingga terjadinya aksi balas dendam dan melakukan tawuran bahkan ada yang menggunakan senjata tajam. Aksi tawuran ini bisa menyebabkan kerugian materi, kerugian fisik bahkan bisa terjadinya kehilangan nyawa. 

“Saya mengajak kita bersama-sama menjaga lingkungan kita agar terhindar dari tawuran dan jadilah generasi penerus yang baik yang bebas dari tawuran,” sebut Kapolda.

2.  Balap liar, banyaknya aksi balapan liar di malam hari, ini merupakan perbuatan yang merugikan diri sendiri dan orang lain. 

Aksi balapan liar ini dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas karena menggunakan kendaraan yang berkecepatan tinggi, sehingga memicu resiko terjadinya kecelakaan. 

“Balapan liar ini bisa juga menyebabkan terjadinya penganiayaan terhadap sesama teman karena adanya perselisihan dan rasa tidak senang,” lanjutnya

3.  Penyalahgunaan narkoba, hampir setiap saat kita mendapatkan berita di media elektronik yang menyebutkan generasi kita semakin buruk yaitu dengan melakukan penyalahgunaan narkoba. 

“Narkoba merupakan pembunuh masa depan yang akan mematikan siapa saja secara perlahan. Narkoba menyebabkan kerusakan fisik seperti matinya saraf dan fungsi otak, hingga kesadaran moral,” tegas Kapolda.

Lebih lanjut Bagi pelajar, narkoba akan membuat kehilangan semangat untuk belajar, menghabiskan banyak uang hanya untuk mendapatkan kebahagiaan sesaat, mereka beranggapan bahwa narkoba dapat membuatnya bahagia, namun pada kenyataannya narkoba membuat masa depan kita sebagai generasi penerus bangsa menjadi hancur.

“Pada kesempatan ini saya menyampaikan kepada siswa/siswi se Sumatera Barat khususnya kota padang, jadilah generasi penerus bangsa yang baik dan berakhlak mulia, tinggalkan perbuatan yang termasuk ke dalam kenakalan remaja yaitu tawuran, balap liar dan penyalahgunaan narkoba, yang dapat mencoreng nama baik keluarga dan sekolah,” ucap Irjen Gatot.

Kapolda juga mengajak para siswa siswi untuk membentengi diri dengan moral yang baik, raihlah masa depan menyibukkan diri dengan kegiatan belajar di sekolah atau di tempat ibadah. 

“Jadilah Polisi bagi diri sendiri, jadilah Polisi bagi keluarga dan jadilah Polisi bagi lingkungan,” tutup Kapolda Sumbar.

 

Padang – Rektor UIN Imam Bonjol Padang secara resmi mengukuhkan 24 Organisasi Mahasiswa (Ormawa) universitas dalam sebuah acara pelantikan yang digelar di Gedung J, Sungai Bangek, pada Senin (10/2/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor lingkungan UIN, Kepala Biro AUPK, PLH BIRO AAKK, pembina Ormawa, WD 3 fakultas, Kepala UPT, serta sekitar 400 pengurus Ormawa.

Rektor, Prof. Dr. Hj. Martin Kustati, M. Pd, menegaskan bahwa mahasiswa adalah agen perubahan yang berperan penting dalam kemajuan bangsa. Rektor berharap Ormawa UIN Imam Bonjol bisa menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengasah kompetensi, kepemimpinan, serta membangun karakter yang siap menghadapi tantangan masa depan.

“Dari rahim UIN Imam Bonjol, saya yakin akan lahir pemimpin-pemimpin hebat yang akan berkontribusi dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” katanya.

Lebih lanjut, Rektor mengajak para mahasiswa untuk menerapkan growth mindset, yaitu keyakinan bahwa kemampuan dapat dikembangkan melalui kerja keras dan ketekunan. Ia menegaskan bahwa sukses tidak datang tiba-tiba, tetapi membutuhkan proses panjang yang penuh perjuangan.

“Saya ingin seluruh pengurus Ormawa menjadi garda terdepan dalam menjaga nama baik almamater, menorehkan prestasi, dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat,” tegasnya.

Di akhir sambutannya, Rektor menaruh harapan besar kepada Ormawa UIN Imam Bonjol untuk terus solid, inovatif, dan berdaya saing, serta menjadi contoh bagi mahasiswa lain dalam mencapai prestasi akademik maupun non-akademik.

“Jadilah driver, bukan passenger. Jadilah agen perubahan yang mampu menginspirasi dan memotivasi orang lain,” pungkasnya.

Sementara itu, salah satu pengurus UKM Achmal Hafizu Rozaq yang juga sebagai Komandan Menwa mengungkapkan rasa bangga dan bahagianya atas pelantikan ini. Ia menilai momen ini sebagai kesempatan berharga yang hanya terjadi sekali dalam setahun.

“Di balik rasa senang ini, tentu ada amanah besar yang harus diemban selama satu tahun ke depan. Harapan saya, teman-teman Ormawa bisa semakin solid dan bergerak bersama untuk kemajuan UIN Imam Bonjol,” tuturnya.


Sumbar — Kapolda Sumbar Irjen Pol. Dr. Drs Gatot Tri Suryanta, M.Si, CSFA, memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Keselematan Singgalang 2025 di lapangan apel Mapolda Sumbar, Senin (10/02/2025).

Apel gelar pasukan operasi keselamatan singgalang 2025 dengan tema tertib berlalu lintas guna terwujudnya Asta Cita dalam rangka Cipkon Kamseltibcarlantas menjelang Idul Fitri 1446 H tahun 2025. 

Dalam amanatnya Kapolda Sumbar mengatakan Keamanan dan ketertiban masyarakat adalah suatu kondisi dinamis masyarakat sebagai salah satu prasyarat terselenggaranya proses pembangunan nasional dalam rangka tercapainya tujuan nasional yang ditandai oleh terjaminnya keamanan, ketertiban dan tegaknya hukum.

Kapolda menambahkan Keberhasilan pelaksanaan tugas Polri dalam menciptakan Kamtibmas dan Kamseltibcar lantas diperlukan sistem, manajemen dan standar keberhasilan operasional Polri baik dalam melaksanakan kegiatan Kepolisian.

Ataupun operasi Kepolisian yang dilaksanakan secara berkesinambungan, terencana, sistematis, sinergis dan terkoordinasi antar fungsi Kepolisian dan / atau dengan unsur terkait lainnya diluar Kepolisian dengan berbagai kepentingan dan kewenangannya guna menciptakan kamtibmas dan kamseltibcar lantas yang kondusif. 

“Untuk mewujudkan hal tersebut, Kepolisian Negara Republik Indonesia menggelar Operasi Kepolisian di bidang lalu lintas dengan sandi operasi “Keselamatan 2025“ yang dilaksanakan selama 14 hari terhitung mulai tanggal 10 Februari 2025 sampai dengan tanggal 23 Februari 2025 dengan tujuan menurunkan angka pelanggaran, laka dan angka fatalitas serta meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas,” sebut Kapolda

Pada Apel gelar pasukan tersebut Kapolda menyampaikan 8 cara bertindak dalam operasi keselamatan singgalang 2025 sebagai berikut: 
1. Laksanakan deteksi dini, lidik dan serta pemetaan terhadap lokasi/tempat yang rawan terjadinya pelanggaran, kecelakaan lalu lintas dan kemacetan; 
2. Laksanakan Binluh kepada semua masyarakat tentang pentingnya Kamseltibcar lantas melalui kegiatan sosialisasi, penyuluhan melalui pemasangan spanduk, banner, baliho, penyebaran leaflet dan stiker serta melalui media cetak , elektronik maupun media sosial; 
3. Melaksanakan kegiatan Ramp Check bersama dengan stake holder di terminal pool bus untuk memastikan kelayakan kendaraan; 
4. Melaksanakan kegiatan pemeriksaan kesehatan kepada pengemudi angkutan umum serta pemeriksaan kadar alkohol maupun narkoba secara random; 
5. Melaksanakan penegakkan hukum ranmor pribadi plat hitam yang digunakan sebagai angkutan umum (travel); 
6. Melakukan kegiatan sosialisasi kepada pengusaha angkutan barang tentang pembatasan opsnal ranmor angkutan barang (sumbu 3 ke atas) pada saat dilaksanakan ops ”Ketupat-2025; 
7. Laksanakan patroli dan penjagaan pada lokasi rawan macet, kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas; 
8. Dakgar lantas menggunakan Etle statis dan mobile serta blangko teguran. 

Sebelum mengakhiri amanatnya, Irjen Gatot juga menyampaikan penekanan dan arahan untuk pedoman dalam pelaksanaan tugas, diantaranya: 
1.  Selalu bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa dan awali dengan berdoa sebelum melaksanakan tugas; 
2. Jalin kerjasama yang aktif antar institusi negara, karena tujuan kita adalah sama untuk melayani masyarakat; 
3. Jaga keselamatan pribadi dan kehormatan institusi dalam pelaksanaan tugas; 
4. Wujudkan pelayanan aparat negara yang humanis dan bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme; 
5. Laksanakan tugas secara prosedural, proporsional dan profesional serta penuh rasa tanggung jawab guna mencapai hasil yang diharapkan secara maksimal. 

“Saya berharap Satgas Operasi Keselamatan Singgalang 2025 mampu mempersiapkan langkah-langkah antisipasi baik secara teknis maupun taktis agar potensi pelanggaran, kepadatan arus dan kecelakaan yang terjadi dapat diminimalisir serta tidak menimbulkan gangguan yang dapat berpengaruh bagi kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas,” tutup Kapolda Sumbar.

Apel gelar Pasukan ini dihadiri oleh Wakapolda Sumbar Brigjen. Pol Gupuh Setiyono S.I.K., M.H., Irwasda Polda sumbar, Pejabat Utama Polda sumbar dan Seluruh Personil Polda Sumbar.

 

Mimika – Jauh dari keluarga merupakan tantangan besar bagi personel Ops Damai Cartenz-2025 yang bertugas di Papua. Namun, di Pos Ops Damai Cartenz-2025 Sektor Timika, Kamis (6/2), momen haru tersaji saat para personel mendapat dukungan dan semangat secara serentak dari keluarga masing-masing melalui panggilan seluler.

Di sela-sela tugas menjaga keamanan, mereka meluangkan waktu sejenak untuk berkomunikasi dengan orang-orang terkasih. Beberapa di antaranya adalah Bharatu Gregorius Wake, Bripda Rama Akbar Janottama, Bripda I Gede Chandra Sentana Putra, Bharaka Yenix Raweyai, S.H. serta sejumlah personel lainnya.

Percakapan singkat namun penuh makna itu menjadi pelepas rindu bagi para personel yang jauh dari rumah. Kata-kata doa dan dukungan moral dari keluarga memberikan energi baru, memperkuat mental mereka untuk terus menjalankan tugas dengan penuh dedikasi.

Wakaops Damai Cartenz-2025, Kombes Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum. menyampaikan bahwa komunikasi dengan keluarga merupakan salah satu bentuk perhatian terhadap kesejahteraan psikologis personel.

“Kami memahami bahwa tugas di Papua memiliki tantangan tersendiri. Oleh karena itu, dukungan keluarga menjadi faktor penting dalam menjaga semangat juang para personel. Kami selalu memastikan mereka tetap memiliki akses komunikasi untuk menjaga keseimbangan mental dan emosional,” ujarnya.

Momen ini menjadi bukti bahwa meski terpisah jarak, kehangatan keluarga tetap menjadi sumber kekuatan utama bagi para personel Ops Damai Cartenz-2025. Dengan harapan dan doa yang terus mengalir, mereka semakin siap menghadapi tantangan di lapangan demi menjaga keamanan dan kedamaian di tanah Papua.

 

Manila, 30 Januari 2025 – Sebuah pencapaian membanggakan bagi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Kombes Pol Retno Prihawati, S.Sos, S.I.K, M.H., yang saat ini menjabat sebagai Atase Kepolisian (Atpol) RI di Manila, Filipina, menerima penghargaan bergengsi dari Kepala Kepolisian Filipina (Philippines National Police/PNP).

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kontribusi aktif Kombes Pol Retno Prihawati dalam memperkuat kerja sama antara Polri dan Kepolisian Filipina dalam penanganan berbagai kasus lintas negara yang melibatkan kedua negara. Sebagai Counterpart yang aktif, Kombes Retno telah memainkan peran penting dalam koordinasi berbagai operasi keamanan, investigasi, serta upaya penegakan hukum yang melibatkan warga negara Indonesia dan Filipina.

Acara penganugerahan ini berlangsung di Markas Besar Philippines National Police (PNP), Manila, Filipina, pada 30 Januari 2025. Penghargaan tersebut secara resmi diserahkan oleh Menteri Dalam Negeri Filipina, sebagai bentuk pengakuan terhadap kiprah dan kontribusi yang luar biasa dalam membangun sinergi penegakan hukum antara kedua negara.

Dalam kesempatan tersebut, Kombes Pol Retno Prihawati menyampaikan rasa terima kasihnya atas apresiasi yang diberikan dan menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat hubungan baik antara Polri dan PNP dalam bidang keamanan dan penegakan hukum.

“Penghargaan ini bukan hanya untuk saya, tetapi juga untuk Polri dan seluruh tim yang bekerja sama dalam menjaga keamanan dan keadilan di kedua negara. Saya berharap kerja sama yang telah terjalin dapat terus diperkuat demi menciptakan kawasan yang lebih aman dan kondusif bagi masyarakat Indonesia dan Filipina,” ujar Kombes Retno.

Pemberian penghargaan ini semakin menegaskan pentingnya hubungan bilateral antara Indonesia dan Filipina dalam bidang keamanan, serta menyoroti peran strategis Atpol RI di Manila dalam membangun koordinasi yang solid dalam menghadapi berbagai tantangan di sektor penegakan hukum internasional.

 

Jakarta – Subdit Gakkum Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri berhasil mengungkap kasus dugaan tindak pidana pertambangan mineral dan batubara ilegal yang beroperasi di Kota Bekasi, Jawa Barat. Dari pengungkapan ini, polisi menyita ratusan batang balok timah dan menetapkan dua tersangka, salah satunya warga negara asing (WNA).

Kasus ini terbongkar setelah tim penyidik Ditpolair Korpolairud menerima informasi adanya aktivitas pengiriman pasir timah dari Bangka Belitung menuju Tanjung Priok, Jakarta. Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, diketahui bahwa barang tersebut tidak berhenti di Jakarta, melainkan dikirim ke sebuah gudang tertutup di Jalan Lurah Namat, Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi.

“Gudang ini telah beroperasi sejak tahun 2023. Kami mendapati aktivitas ilegal berupa pengolahan dan pemurnian pasir timah menjadi balok timah, yang kemudian dijual tanpa izin,” ungkap Kasubdit Gakkum Korpolairud Baharkam Polri, Kombes Pol. Donny Charles Go, dalam konferensi pers, Selasa (6/2).

Pada Kamis (16/1/2025) sekitar pukul 16.00 WIB, tim gabungan dari Subdit Gakkum dan Subdit Intelair bergerak menuju lokasi dan berhasil masuk setelah berkomunikasi dengan penjaga gudang. Polisi menemukan alat-alat produksi, balok timah siap jual, serta para pekerja yang sedang melakukan proses peleburan timah.

Dalam operasi ini, polisi mengamankan 207 batang balok timah dengan berat total sekitar 5,81 ton, dua toples berisi pasir timah, alat XRF untuk mengukur kadar logam, cetakan timah, perangkat CCTV, surat jalan, serta tiga unit telepon genggam milik para tersangka.

Sebanyak delapan orang yang berada di lokasi langsung diamankan ke Mako Ditpolair Korpolairud untuk diperiksa lebih lanjut. Dari hasil penyelidikan, polisi akhirnya menetapkan dua orang sebagai tersangka, yakni:

1. MJ – Warga Negara Asing, kepala operasional gudang sekaligus pemodal utama usaha produksi balok timah.

2. AF – Warga Negara Indonesia, direktur CV. Galena Alam Raya Utama, perusahaan yang menaungi kegiatan ilegal tersebut.

Sementara itu, tujuh pekerja lainnya berstatus sebagai saksi karena mereka hanya bekerja berdasarkan gaji bulanan sebesar Rp5 juta dari tersangka MJ.

Berdasarkan hasil penyelidikan, aktivitas ilegal ini telah berjalan lima kali produksi sejak 2023 hingga Januari 2025, dengan empat kali pengiriman balok timah ke luar negeri, diduga ke Korea Selatan.

“Jika dihitung dari lima kali produksi, potensi kerugian negara akibat aktivitas ilegal ini mencapai sekitar Rp10,038 miliar,” jelas Kombes Pol. Donny Charles Go.

Subdit Gakkum Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri masih melakukan pendalaman terkait pihak-pihak lain yang terlibat dalam jaringan ini, termasuk sumber pasir timah yang berasal dari Bangka Belitung.

“Identitas pengirim dari Bangka Belitung sudah kami kantongi, dan saat ini kami sedang memburu pelaku lainnya. Kami yakin ini bukan kasus tunggal, masih ada jaringan lain yang beroperasi,” tambah Donny.

Polisi juga tengah mendalami kemungkinan keterkaitan kasus ini dengan pengungkapan 2 ton timah ilegal di Bangka Belitung baru-baru ini.

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 161 jo Pasal 35 ayat (3) huruf c dan g, Pasal 104, atau Pasal 105 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.

“Mereka terancam pidana penjara paling lama lima tahun dan denda hingga Rp100 miliar,” pungkas Kombes Pol. Donny Charles Go.

Saat ini, polisi terus mengembangkan kasus tersebut untuk mengungkap jaringan yang lebih luas, termasuk kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain dalam perdagangan timah ilegal ini.

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.