Latest Post

 

Jakarta – Subdit Gakkum Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri berhasil mengungkap kasus dugaan tindak pidana pertambangan mineral dan batubara ilegal yang beroperasi di Kota Bekasi, Jawa Barat. Dari pengungkapan ini, polisi menyita ratusan batang balok timah dan menetapkan dua tersangka, salah satunya warga negara asing (WNA).

Kasus ini terbongkar setelah tim penyidik Ditpolair Korpolairud menerima informasi adanya aktivitas pengiriman pasir timah dari Bangka Belitung menuju Tanjung Priok, Jakarta. Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, diketahui bahwa barang tersebut tidak berhenti di Jakarta, melainkan dikirim ke sebuah gudang tertutup di Jalan Lurah Namat, Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi.

“Gudang ini telah beroperasi sejak tahun 2023. Kami mendapati aktivitas ilegal berupa pengolahan dan pemurnian pasir timah menjadi balok timah, yang kemudian dijual tanpa izin,” ungkap Kasubdit Gakkum Korpolairud Baharkam Polri, Kombes Pol. Donny Charles Go, dalam konferensi pers, Selasa (6/2).

Pada Kamis (16/1/2025) sekitar pukul 16.00 WIB, tim gabungan dari Subdit Gakkum dan Subdit Intelair bergerak menuju lokasi dan berhasil masuk setelah berkomunikasi dengan penjaga gudang. Polisi menemukan alat-alat produksi, balok timah siap jual, serta para pekerja yang sedang melakukan proses peleburan timah.

Dalam operasi ini, polisi mengamankan 207 batang balok timah dengan berat total sekitar 5,81 ton, dua toples berisi pasir timah, alat XRF untuk mengukur kadar logam, cetakan timah, perangkat CCTV, surat jalan, serta tiga unit telepon genggam milik para tersangka.

Sebanyak delapan orang yang berada di lokasi langsung diamankan ke Mako Ditpolair Korpolairud untuk diperiksa lebih lanjut. Dari hasil penyelidikan, polisi akhirnya menetapkan dua orang sebagai tersangka, yakni:

1. MJ – Warga Negara Asing, kepala operasional gudang sekaligus pemodal utama usaha produksi balok timah.

2. AF – Warga Negara Indonesia, direktur CV. Galena Alam Raya Utama, perusahaan yang menaungi kegiatan ilegal tersebut.

Sementara itu, tujuh pekerja lainnya berstatus sebagai saksi karena mereka hanya bekerja berdasarkan gaji bulanan sebesar Rp5 juta dari tersangka MJ.

Berdasarkan hasil penyelidikan, aktivitas ilegal ini telah berjalan lima kali produksi sejak 2023 hingga Januari 2025, dengan empat kali pengiriman balok timah ke luar negeri, diduga ke Korea Selatan.

“Jika dihitung dari lima kali produksi, potensi kerugian negara akibat aktivitas ilegal ini mencapai sekitar Rp10,038 miliar,” jelas Kombes Pol. Donny Charles Go.

Subdit Gakkum Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri masih melakukan pendalaman terkait pihak-pihak lain yang terlibat dalam jaringan ini, termasuk sumber pasir timah yang berasal dari Bangka Belitung.

“Identitas pengirim dari Bangka Belitung sudah kami kantongi, dan saat ini kami sedang memburu pelaku lainnya. Kami yakin ini bukan kasus tunggal, masih ada jaringan lain yang beroperasi,” tambah Donny.

Polisi juga tengah mendalami kemungkinan keterkaitan kasus ini dengan pengungkapan 2 ton timah ilegal di Bangka Belitung baru-baru ini.

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 161 jo Pasal 35 ayat (3) huruf c dan g, Pasal 104, atau Pasal 105 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.

“Mereka terancam pidana penjara paling lama lima tahun dan denda hingga Rp100 miliar,” pungkas Kombes Pol. Donny Charles Go.

Saat ini, polisi terus mengembangkan kasus tersebut untuk mengungkap jaringan yang lebih luas, termasuk kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain dalam perdagangan timah ilegal ini.

 

Yalimo, Papua – Personel  Ops Damai Cartenz AKP Safri melaksanakan kegiatan sambang dan komunikasi dengan warga di Kampung Hobakma, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo. Dalam kesempatan ini, dirinya menyampaikan pesan-pesan (Kamtibmas) keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah tersebut. (5/2/2025)

“Kegiatan ini merupakan bagian dari pendekatan persuasif aparat keamanan dalam membangun kepercayaan dan kerja sama dengan masyarakat setempat,” ucapnya.

Kehadiran aparat diharapkan dapat menciptakan situasi yang kondusif serta meningkatkan kesadaran warga dalam menjaga stabilitas keamanan.

Sementara itu, Waka Ops Damai Cartenz, Kombes Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum. menjelaskan bahwa kegiatan seperti ini menjadi salah satu strategi dalam upaya menjaga Papua tetap aman dan damai. 

“Kami terus berupaya membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat agar tercipta hubungan yang harmonis antara aparat keamanan dan warga,” ujarnya.

Kepolisian melalui Operasi Damai Cartenz 2025 juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menciptakan keamanan di lingkungan masing-masing serta segera melaporkan jika ada potensi gangguan kamtibmas.


 
Sumbar — Kapolda Sumbar, Irjen. Pol. Dr. Drs. Gatot Tri Suryanta, M.Si, CSFA, Memimpin Deklarasi Anti Tawuran Dan Balap Liar, di lapangan Imam Bonjol Padang, Kamis (06/02/2025).

Hadir dalam deklarasi ini Wakapolda Polda Sumbar Brigjen Pol Gupuh Setiyono, S.Ik. MH., Pejabat Utama Polda Sumbar, Kapolresta Padang, Pj. Walikota Padang, segenap unsur terkait dan perwakilan sekolah SMP dan SMA sederajat di Kota Padang.

Kegiatan ini di awali dengan penandatangan deklarasi bersama Anti Tawuran Dan Balap Liar oleh Kapolda Sumbar, Pj Walikota Padang, dan semua pihak terkait.

Pada kesempatan tersebut Kapolda menegaskan pentingnya deklarasi ini bagi masa depan pemuda dan keamanan di Sumbar, khususnya Kota Padang.

"Pada hari ini deklarasi Anti tawuran dan Anti Balap liar, ini sebagai bentuk komitmen dari semua khususnya adik-adik kita, SMP, SMA sederjat se Kota Padang,” ujar Kapolda.

Upaya ini tidak hanya dimaksudkan untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi para remaja, tapi juga sebagai langkah preventif untuk mencegah mereka terjerumus ke dalam tindak kejahatan.

“Jadi untuk menekan tawuran ini tentunya ini dikerjakan baik oleh Kepolisian dan melibatkan  Provinsi, Kabupaten / kota, lembaga adat Niniak mamak dan semua unsur, bahwa tawuran dan balap liar tidak boleh berkembang kepada anak - anak kita karena ujungnya akan menjadi kejahatan, jangan sampai anak anak ini nanti berhadapan dengan hukum,” sebut Irjen Gatot.

Strategi Polda Sumbar dalam Menjaga Harkamtibmas dan melindungi masyarakat salah satunya adalah melalui melalui kegiatan rutin yang ditingkatkan, diklaim telah berhasil meredam aksi tawuran dan balap liar.

"Sebagai salah satu tanggung jawab kepolisian maka setiap harinya kita melaksanakan Kegiatan Rutin Kepolisian Yang Ditingkatkan (KRYD) dalam rangka mengantisipasi dan mencegah tawuran dan alhamdulillah, sudah jauh sekali kita tidak mendengar lagi ada tawuran dan balap liar." Lanjutnya.

Irjen. Pol. Gatot juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat Sumbar yang telah mendukung dan ikut berperan aktif dalam usaha ini .

“Terima kasih kepada semua warga Sumbar khususnya kota padang baik tokoh masyarakat, tokoh agama, orang tua dan adik-adik juga dan kita akan pertahankan terus agar tidak ada lagi tawuran dan balap liar, dan akan Zero di Sumbar." Pungkas Kapolda.

 

Sumbar  -- Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Pol Gatot Tri Suryanta memberikan penghargaan kepada Tim Klewang Satreskrim Polresta Padang yang telah berhasil mengungkap Kasus Tawuran dan Balap Liar di Kota Padang.

Pemberian penghargaan itu dilaksanakan usai deklarasi Anti Tawuran dan Balap Liar, pada Kamis,(6/2/) di Lapangan Imam Banjol Padang. 

Selain apresiasi kepada tim klewang,  Kapolda Sumbar juga memberikan penghargaan kepada tokoh pelopor anti tawuran dan balap liar yaitu kepada Pj.Walikota Padang, Andree Harmadi Algamar, Ketua LKAAM Sumbar Prof Dr H Fauzi Bahar Datuk Nan Sati dan Kepala SMKN 6 Padang.

Selanjutnya, apresiasi juga diberikan kepada pelajar pemenang dalam lomba video pendek Kapolda Cup 2025 dengan tema anti tawuran dan balap liar. Pemenang pertama kategori kelompok, juara satu SMAN 14 Padang, juara kedua SMAN 1 Padang dan juara ketiga SMA Taruna Padang.

Sementara untuk juara lomba video perorangan, dengan juara pertama Hanna Zaharina Alfiadi, juara kedua Devinza Bayu Satri, dan juara ketiga Gibran Sawa Pasca.

Kabid humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan mengatakan, Penyerahan Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.

"Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif serta komitmen anti tawuran dan balap liar," katanya. 

Dalam kesempatan itu, Kabid humas Polda Sumbar menyampaikan rasa terima kasih atas kerja sama dan sinergi yang telah terjalin antara kepolisian, masyarakat, dan pelajar dalam menjaga keamanan dan ketertiban.

"Kami sangat mengapresiasi peran serta aktif dari seluruh elemen masyarakat dalam upaya pencegahan tawuran dan balap liar. Penghargaan ini adalah bentuk terima kasih kami atas dedikasi dan kontribusi yang telah diberikan," ujar Kabid humas.

Kabid humas berharap, penghargaan ini dapat menjadi pemicu semangat bagi seluruh elemen masyarakat untuk terus berpartisipasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Ia juga menegaskan komitmen Polda Sumbar untuk terus meningkatkan upaya pencegahan dan penindakan terhadap pelaku tawuran dan balap liar.

Deklrasi anti tawuran dan balap liar dan penyerahan penghargaan dihadiri oleh pejabat utama Polda Sumbar, perwakilan dari pemerintah daerah, serta tokoh masyarakat dan pelajar yang menerima penghargaan.(*)

 

Mimika – Tim Psikologi Subsatgas Banops Damai Cartenz-2025 menggelar Pelatihan Psikologi dan Penguatan Mental bagi personel operasi di Posko Sektor Timika, pada Rabu (5/2/2025). Kegiatan ini dipimpin oleh IPDA Amelia Mega Kartika Kawilarang, S.Psi., dan IPDA Moh. Arsyad Hafid Affandy, S.Psi., dengan melibatkan seluruh personel Ops Damai Cartenz-2025 yang bertugas di wilayah tersebut.

Dalam pelatihan ini, peserta dibagi menjadi dua kelompok dan mengikuti berbagai aktivitas yang dirancang untuk meningkatkan kekompakan, fokus, serta semangat kerja sama. Beberapa latihan yang diberikan antara lain:

- Menyusun sedotan menjadi bentuk segitiga, guna melatih koordinasi tim.

- Perlombaan memindahkan bola menggunakan sumpit, untuk meningkatkan konsentrasi.

- Pembuatan yel-yel, sebagai bentuk pembinaan semangat kebersamaan.

Pelatihan ditutup dengan sesi menulis pesan optimis dan saran bagi komandan pleton hingga keluarga masing-masing personel, sebagai bentuk refleksi dan dukungan moral.

IPDA Amelia Mega Kartika Kawilarang menegaskan bahwa dukungan psikologis semacam ini sangat penting untuk menjaga semangat dan kesehatan mental personel yang bertugas dalam operasi.

“Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kebersamaan serta kesiapan mental seluruh anggota dalam menghadapi tantangan di lapangan,” ujarnya.

Sementara itu, Waka Ops Damai Cartenz 2025, Kombes Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum. menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menjaga kesehatan mental personel.

“Selain kesiapan fisik dan taktis, kesehatan mental anggota juga menjadi prioritas kami. Dengan kegiatan ini, kami ingin memastikan bahwa setiap personel tetap termotivasi dan memiliki mental yang kuat dalam menjalankan tugasnya,” ungkapnya.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para personel Ops Damai Cartenz-2025 dapat menjalankan tugas dengan lebih optimal, memiliki mental yang tangguh, serta tetap solid dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah operasi.

 

Jakarta – Perang terhadap narkoba terus digencarkan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam upaya menanggulangi peredaran dan penyalahgunaan narkotika di Indonesia. Dalam konferensi pers yang dibuka oleh Karopenmas Divhumas Polri dan Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri pada Rabu, 5 Februari 2025, Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro menegaskan bahwa pemberantasan narkoba merupakan "harga mati" yang tak bisa ditawar oleh negara mana pun, termasuk Indonesia.

“Pemberantasan narkoba adalah masalah global yang sangat kompleks, melibatkan dimensi kesehatan, sosial, ekonomi, dan keamanan. Meskipun penegakan hukum terus dilakukan, tantangan besar datang dari kemajuan teknologi dan perubahan dinamika sosial yang turut mengubah pola produksi, distribusi, dan penyalahgunaan narkoba,” ujar Kapolres Bogor.

Terkait permasalahan narkoba, Presiden Prabowo telah menegaskan dalam salah satu sasaran prioritas pemerintah untuk memperkuat pemberantasan narkoba. Presiden mengarahkan agar celah-celah penyelundupan narkoba ditutup dengan maksimal, sejalan dengan komitmen Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo yang menegaskan perang total terhadap narkoba harus dimulai dari hulu hingga hilir.

Dalam pengungkapan terbaru, Polda Jawa Barat bersama Polres Bogor berhasil mengungkap sebuah laboratorium clandestine untuk produksi narkoba jenis tembakau sintetis di perumahan wilayah Babakan Madang, Sentul, Kabupaten Bogor. Pengungkapan ini tercatat sebagai yang terbesar di wilayah Polda Jawa Barat.

Dua tersangka, berinisial HP (34) dan AA (23), berhasil diamankan di lokasi. Mereka terlibat dalam produksi tembakau sintetis dan biang sintetis (MDMB Inaca) yang siap edar. Barang bukti yang disita dalam pengungkapan ini sangat signifikan, antara lain 50 dus tembakau murni dengan total berat 1 ton, yang telah dicampur bahan prekursor dan menghasilkan satu ton narkotika siap edar, 125 botol cairan MDMB-Inaca, 20 jerigen berisi 282 liter cairan MDMB-Inaca, serta serbuk sintetis seberat 479,6 gram.

Modus operandi para tersangka adalah menyamarkan aktivitas produksi narkoba di tengah pemukiman warga, dengan motif ekonomi sebagai latar belakang tindakannya. Dari pengungkapan ini, Polri berhasil menyelamatkan sekitar 5 juta jiwa dari ancaman bahaya narkoba.

Barang bukti yang berhasil disita diperkirakan bernilai lebih dari Rp350 miliar, dan dua tersangka yang masih menjadi buronan, dengan inisial B dan E, kini dalam pengejaran pihak kepolisian.

“Para tersangka akan dijerat dengan pasal-pasal berat dalam UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman pidana mati atau penjara seumur hidup,” jelas Kapolres Bogor.

Dalam kesempatan ini, Kapolres Bogor juga menegaskan bahwa tindakan tegas akan diambil terhadap setiap oknum yang terlibat dalam jaringan narkoba, tanpa terkecuali. “Jika ditemukan adanya oknum yang terlibat dalam mendukung peredaran narkoba, mereka akan diproses hukum, baik di peradilan pidana maupun kode etik kedinasan,” tegasnya.

Polri mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang terus memberikan dukungan dalam upaya pemberantasan narkoba. Pihak kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak ragu melaporkan aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan peredaran narkoba di lingkungan mereka, guna membantu Polri dalam memberantas kejahatan narkoba di Indonesia.

 

Jakarta – Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol. Sandi Nugroho, menggelar acara silaturahmi bersama para wartawan di Jakarta, Senin (3/1). Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara Polri dan media sebagai mitra strategis dalam penyampaian informasi kepada masyarakat.

Dalam suasana santai dan penuh keakraban, Irjen Pol. Sandi Nugroho menyampaikan apresiasi kepada insan pers yang selama ini berperan aktif dalam menyebarkan informasi yang akurat dan berimbang. Ia menekankan bahwa media memiliki peran vital dalam menjaga transparansi dan membangun komunikasi antara Polri dan masyarakat.

"Kami sangat menghargai kerja keras rekan-rekan wartawan yang selalu berusaha menyajikan berita yang kredibel dan bertanggung jawab. Media adalah mitra utama kami dalam menyampaikan informasi kepada publik secara terbuka dan transparan," ujar Irjen Pol. Sandi Nugroho.

Kadiv Humas Polri juga menyoroti pentingnya keterbukaan informasi di era digital, di mana arus berita begitu cepat dan dinamis. Ia memastikan bahwa Polri siap berkolaborasi dengan media untuk menghindari penyebaran hoaks dan disinformasi yang dapat menyesatkan masyarakat.

"Kami ingin memastikan bahwa komunikasi antara Polri dan media berjalan lancar. Jika ada kendala dalam akses informasi, kami selalu terbuka untuk berdiskusi dan mencari solusi bersama agar masyarakat mendapatkan berita yang benar dan faktual," tambahnya.

Acara ini juga menjadi wadah bagi para wartawan untuk menyampaikan berbagai masukan terkait mekanisme penyampaian informasi dari Polri. Beberapa jurnalis mengungkapkan harapan agar akses terhadap data dan klarifikasi dari Polri bisa lebih cepat dan responsif.

Momen silaturahmi ini berlangsung dalam suasana yang hangat dengan diskusi ringan seputar isu-isu terkini. Kadiv Humas Polri menutup pertemuan dengan harapan agar sinergi antara Polri dan insan pers semakin erat sehingga informasi yang disampaikan kepada masyarakat dapat lebih akurat, terpercaya, dan mendukung stabilitas nasional.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan hubungan baik antara Polri dan media terus terjalin dengan erat, serta menjadi fondasi untuk komunikasi yang lebih efektif dalam menyampaikan informasi yang berimbang kepada masyarakat.

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.