Padang, Serasinews.com- Kepala LLDIKTI Wilayah X Prof. Dr. Herri, MBA didampingi Sekretaris Lembaga Yandri. A, SH, MH menyerahkan salinan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia tentang izin perubahan bentuk Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat menjadi Universitas PGRI Sumatera Barat di ruang sidang lantai 2, Kamis (18/11/2021).
Dalam SK Mendikbudristek Nomor 476/E/O/2021 tanggal 3 November 2021 itu disebutkan Universitas PGRI Sumatera Barat menyelengggarakan 19 program studi program sarjana, yaitu Pendidikan Sejarah, Bimbingan dan Konseling, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Biologi, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Fisika, Pendidikan Geografi, Pendidikan Informatika, Pendidikan Matematika, Pendidikan Sosiologi, Pendidikan Akuntansi, Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Studi Humanitas, Biologi Terapan, Sains Data, Kewirausahaan, dan Teknologi Informasi.
“Selamat atas kerja keras dan amanah yang diberikan pemerintah melalui Kemendikbudristek untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi yang bermutu,” ucap Kepala Lembaga.
Universitas PGRI Sumatera Barat merupakan universitas ke-16 di Sumatera Barat dan universitas ke-37 di lingkungan LLDIKTI Wilayah X.
Prof. Herri mengucapkan selamat dan atas capaian dan keberhasilan STKIP PGRI dalam perubahan bentuk menjadi universitas.
"LLDIKTI Wilayah X bangga atas capaian dan keberhasilan STKIP PGRI dalam perubahan bentuk menjadi universitas. Kehadiran Universitas PGRI Sumatera Barat menjadi angin segar bagi pendidikan tinggi. Perubahan bentuk membuat akses bagi masyarakat semakin besar,” ucap Prof. Herri.
Disampaikan Kepala Lembaga, perubahan tentunya memerlukan penyesuaian dalam berbagai hal. Rencana strategis, manajemen tata kelola, sarana prasarana, pemanfaatan teknologi sehingga Universitas PGRI Sumatera Barat semakin tumbuh dan berkembang menjadi representasi dalam pengembangan ilmu.
Sementara itu, Ketua Umum PB PGRI Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd yang hadir secara daring mengucapkan terima kasih atas dukungan LLDIKTI Wilayah X dalam layanan perubahan bentuk STKIP PGRI Sumatera Barat menjadi universitas.
Dalam kesempatan itu, Prof. Uni berpesan agar Universitas PGRI Sumatera Barat lebih siap menghadapi tantangan pendidikan tinggi masa depan. Hindari konflik, wujudkan tata kelola yang baik, profesionalitas, tingkatkan prestasi sehingga menjadi kampus yang dihargai dan dihormati.
"Sebentar lagi kita memasuki era 5.0 teknologi, softskill, inovasi, kreatifitas harus ditanamkan dalam pengelolaan kampus. Sukseskan program MBKM, lampaui standar mutu sehingga menjadi perguruan tinggi yang relevan sesuai kebutuhan masyarakat. Ini merupakan bagian DNA kita bersama di PGRI," kata Prof. Uni.
"Saya berharap, LLDIKTI Wilayah X terus mengawal kami untuk menjadi peeguruan tinggi yang berprestasi," tutup Prof. Uni.
Senada dengan Ketum PB PGRI, Rektor Universitas PGRI Sumatera Barat Prof. Dr. Ansofino mengucapkan terima kasih atas layanan LLDIKTI Wilayah X.
"Perubahan bentuk ini sudah sejak lama kami impikan. Mohon dukungan dan bantuan LLDIKTI Wilayah X dalam membimbing dan memberi arahan kepada kami untuk menjadi perguruan tinggi yang maju dan berprestasi," kata Prof. Ansofino.
Prof. Ansofino mengungkapkan komitmennya dalam menata internal kampus sesuai dengan bentuk perguruan tinggi yang baru dalam mewujudkan good university governance. Mengembangkan kekuatan kapital sosial, kerja sama, membangun network.
“Kami semua berkomitmen dalam menata internal kampus mewujudkan good university governance, kekuatan kapital sosial, kerja sama serta membangun network untuk menjadi perguruan tinggi peringkat 50 besar nasional,” ungkap Prof. Ansofino.
Turut hadir di ruang sidang lantai 2 LLDIKTI Wilayah X Ketua BPH Universitas PGRI Sumatera Barat dan SMA Dr. Dasrizal, Ketua PGRI Provinsi Sumatera Barat Drs. Darmalis, M.Pd, Wakil Ketua Didasmen BPH Zainal Akil, S.Pd, Anggota Pengawas BPH Dr. Buchari Nurdin, Wakil Rektor I Sri Imelwaty, M.Pd, Ph.D, Wakil Rektor II Liza Husnita, M.Pd, Wakil Rektor III Jarudin, M.A, Ph.D.
Ketua BPLP PB PGRI Prof. Dr. Supardi dan Ketua LKBH PB PGRI, Ir. Ahmad Wahyudi, SH, MH turut menyaksikan penyerahan SK tersebut secara virtual. (*)
Jakarta, Serasinews.com- Polri terus melakukan upaya pemberantasan kasus dugaan mafia tanah. Sepanjang tahun 2021 ini tercatat sudah ada 69 perkara yang ditangani oleh Satgas Anti Mafia Tanah Polri.
Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan, jumlah tersebut tercatat sepanjang tahun 2021 hingga bulan Oktober.
"Target penyelesaian perkara program tahun 2021 sudah ada 69 perkara mafia tanah yang ditangani," kata Dedi kepada wartawan, Jakarta, Jumat (19/11).
Adapun rincian dari penanganan perkara tersebut adalah, lima diantaranya masih proses penyelidikan, 34 dalam tahap penyidikan. Lalu, 14 kasus sudah dilimpahkan tahap I.
Kemudian, 15 perkara mafia tanah sudah dilakukan pelimpahan tahap II. Dan satu kasus dihentikan penyelidikannya dengan pendekatan Restorative Justice (RJ).
Dedi menambahkan, dari kasus mafia tanah yang ditangani, pihaknya telah menetapkan 61 orang sebagai tersangka dalam perkara tersebut.
"Dengan jumlah tersangka kasus mafia tanah sebanyak 61 orang," ujar mantan Kapolda Kalimantan Tengah tersebut.
Dari 61 orang tersangka itu, tujuh diantaranya sudah dilakukan penahanan. Lalu, 23 orang belum ditahan. Kemudian, dua orang masih diburu atau masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) dan 29 tersangka lainnya sudah dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk tidak ragu mengusut tuntas dan menindak tegas para pelaku kejahatan mafia tanah di Indonesia.(WEP)
Padang, Serasinews.com- Polda Sumatera Barat membuka gerai Vaksin SUMDARSIN (Sumbar Sadar Vaksin) di halaman dan basement Mapolda Sumbar, Kamis (18/11).
Vaksinasi massal secara gratis ini dilaksanakan dalam rangka Operasi Zebra Singgalang 2021, dan sebagai bentuk upaya Polda Sumbar demi percepatan vaksinasi.
Terlihat sejak pagi sekitar pukul 08.30 WIB, ratusan masyarakat telah hadir di Mapolda untuk mendapatkan pelayanan vaksin Covid-19.
Awalnya, masyarakat yang datang dipandu oleh petugas untuk dibantu pendaftaran. Usai mendaftar, selanjutnya diarahkan kepada petugas tenaga kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan (screening) dan kemudian menuju tempat vaksin.
Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto, S.Ik mengatakan, pelaksanaan SUMDARSIN yang digelar Polda Sumbar dan jajaran adalah sebagai upaya akselerasi Vaksin Covid-19 di Sumbar.
"Di Polda Sumbar dan Polres-polres sejajaran juga melaksanakan SUMDARSIN. Dalam rangka Operasi Zebra Singgalang 2021," katanya.
Selain masyarakat umum, kata Kabid Humas, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Polda Sumbar terdapat pelajar dan beberapa komunitas masyarakat yang mengikutinya.
"Mudah-mudahan dengan banyaknya masyarakat di Sumatera Barat yang di vaksin, maka nantinya diharapkan masyarakat di Provinsi Sumbar menjadi herd immunity," pungkasnya.(*)
Ny. Genny Hendri Septa mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk sinergi dan dukungan terhadap pendidikan anak usia dini di Kota Padang.
"Kita ingin menghadirkan generasi bangsa yang memiliki karakter dan akhlak yang mulia di Kota Padang, sehingga nantinya dapat menjadi pelurus dan penerus bangsa dan negara ini. Sebab itu, melalui Pelantikan Pokja Bunda PAUD Kota Padang dan Pengukuhan Bunda PAUD Kecamatan se-Kota Padang ini dapat mewujudkan harapan kita tersebut," ungkap Genny.
Ia menambahkan, saat ini di Kota Padang sedang digalakkan PAUD Holistik Integratif (HI). Sebuah upaya pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan esensial anak yang beragam dan saling terkait secara simultan, sistematis, dan terintegrasi.
"Paud HI adalah pelayanan yang diberikan tidak hanya dalam satu bidang pendidikan saja, akan tetapi pelayanan yang mencakup kebutuhan yang berkaitan dengan kesehatan dan gizi, pola pengasuhan dan perlindungan untuk anak," jelasnya.
"Semoga para Bunda PAUD kecamatan kedepannya dapat memperhatikan dan
mendorong pelaksanaan PAUD HI di wilayah masing-masing. Baik dari hal
kesejahteraan bagi pendidiknya, pendidikannya, pemeriksaan kesehatan, program
makanan tambahan, koordinasi Posyandu serta deteksi tumbuh kembang anak,"
pungkasnya.
Selanjutnya istri Wali Kota Padang itu mengucapkan selamat mengemban amanah kepada para pengurus Pokja Bunda PAUD Kota Padang dan Bunda PAUD Kecamatan yang baru saja dilantik dan dikukuhkan.
"Semoga bisa bersama-sama mewujudkan dan meningkatkan layanan PAUD yang berkualitas di Kota Padang," pungkas Ny.Genny yang juga Ketua Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Kota Padang itu.
Usai pelantikan dan pengukuhan tersebut, dilanjutkan dengan kegiatan
Bimbingan Teknis (Bimtek) yang diikuti oleh Bunda PAUD Kecamatan dan Kelurahan se-Kota
Padang.
Bimtek ini digelar selama dua hari dengan tujuan untuk meningkatkan
pemahaman tentang pendidikan anak usia dini serta peran sebagai Bunda PAUD,
sehingga nantinya peserta dapat menjalankan peran tersebut dengan baik.
(Mul/Ady/BT/Prokompim Pdg)