Serasinews.com, MANDAILING NATAL — Polda Sumatera Utara mencopot Kapolsek Muara Batang Gadis setelah insiden kaburnya seorang terduga bandar narkoba yang sempat melarikan diri hingga ke Sumatera Barat. Langkah ini diambil sebagai bentuk pertanggungjawaban institusi atas lemahnya pengawasan aparat di lapangan.
Pencopotan tersebut merupakan hasil evaluasi internal Polda Sumut terhadap kinerja jajaran Polres Mandailing Natal, menyusul keresahan masyarakat yang memuncak akibat peristiwa tersebut.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, menyatakan bahwa pergantian jabatan dilakukan untuk menjaga profesionalisme dan kepercayaan publik terhadap Polri.
“Evaluasi dilakukan menyeluruh. Pergantian Kapolsek Muara Batang Gadis adalah bagian dari pembenahan organisasi,” kata Ferry, Senin (22/12).
Kapolsek Nonaktif, Jalani Pemeriksaan
Kapolsek Muara Batang Gadis Iptu Akmaluddin resmi dinonaktifkan dari jabatannya dan dipindahtugaskan sebagai Pama Yanma Polda Sumut guna menjalani pemeriksaan internal.
“Penonaktifan dilakukan sementara selama proses pemeriksaan berlangsung,” ujar Ferry.
Sebagai pengganti sementara, Polda Sumut menunjuk Ipda Samsuri, yang sebelumnya menjabat Kepala SPKT Polres Mandailing Natal, sebagai Pelaksana Tugas Kapolsek Muara Batang Gadis.
Terduga Pelaku Sempat Kabur
Kasus ini menjadi perhatian publik setelah terduga bandar narkoba yang sebelumnya diamankan berhasil melarikan diri dari pengawasan petugas. Informasi pelarian hingga ke wilayah Sumatera Barat memicu kemarahan warga dan menimbulkan berbagai dugaan terhadap aparat kepolisian.
Polda Sumut memastikan bahwa terduga pelaku kini telah kembali diamankan dan situasi keamanan di wilayah Muara Batang Gadis mulai terkendali.
“Yang bersangkutan sudah diamankan. Kondisi di lapangan berangsur kondusif,” jelas Ferry.
Kapolres Tegaskan Tidak Ada Pembebasan
Kapolres Mandailing Natal AKBP Arie Sofandi Paloh menegaskan bahwa terduga bandar narkoba tersebut tidak dilepaskan oleh petugas, melainkan melarikan diri.
“Tidak ada pembebasan. Yang bersangkutan kabur,” tegasnya.
Namun, Arie mengakui bahwa saat diamankan, petugas tidak menemukan barang bukti narkotika. Terduga pelaku dibawa ke Polsek untuk menghindari aksi massa yang mulai memanas.
Publik Menanti Transparansi
Peristiwa ini kembali menyoroti komitmen aparat penegak hukum dalam pemberantasan narkoba di daerah. Pencopotan Kapolsek dinilai sebagai langkah awal, namun publik menuntut transparansi dan ketegasan lanjutan dari hasil pemeriksaan internal.
Kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian kini bergantung pada sejauh mana kasus ini diungkap secara terbuka dan bertanggung jawab.
(K)
#MapolsekMuaraBatangGadisDibakarMassa #Peristiwa #BandarNarkobaKabur
#PoldaSumut


Posting Komentar