Latest Post



SerasiNews.com

Padang (SUMBAR) - Dihadiri oleh perwakilan BI Sumbar, OJK Sumbar, Ketua dan komisiner Komisi Informasi Sumbar, Ombudsman Sumbar, Ketua-ketua organisasi kewartawanan beserta beberapa anggota perwakilan, dan BUMD serta tamu undangan lainnya, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah melakukan pengguntingan pita, sebagai tanda telah diresmikannya kantor sebagai pelayanan khusus PPID Bank Nagari Sumatera Barat.

"PPID Bank Nagari berperan penting dalam memastikan bahwa setiap pemohon informasi mendapatkan layanan yang responsif, dan profesional dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan," ucap Gubernur Mahyeldi, Minggu (17/08/2025).

"Dan Bank Nagari wajib mengabulkan permintaan informasi tersebut, selama informasi yang dimaksud tidak termasuk dalam kategori informasi yang dikecualikan," tegas Mahyeldi. didepan tamu undangan dan jajaran Direksi Bank Nagari.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Komisi Informasi Sumbar, Musfi Yendra menyambut baik dengan diresmikannya kantor PPID Bank Nagari yang bertempat di lingkungan kantor pusat tersebut.

"Dalam rangka mendukung tata kelola perusahaan yang baik, serta penerapan  dari Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik, PT Bank Nagari telah membuktikan komitmen dalam mewujudkan dan melaksanakan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dilingkungan perusahaannya", ucap Musfi Yendra.

"Komitmen tersebut dibuktikan dengan diresmikannya ruang PPID yang lebih representatif ini. Semoga ini menjadi percontohan bagi BUMD - BUMD Sumbar lainnya," harap Musfi.

Sementara itu Direktur Utama Bank Nagari, Gusti Candra menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang selama ini telah mempercayai Bank Nagari sebagai mitra kerja.

"Sebagai mitra kerja disektor perbankan, Bank Nagari terus berkomitmen memberikan yang terspesial bagi nasabahnya," ulas Dirut Gusti Candra.

"Dan Bank Nagari tidak akan pernah lelah untuk berbuat yang terbaik bagi masyarakat dan daerah," sebutnya.

Gusti Candra juga menyampaikan, "Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Bank Nagari adalah unit yang bertanggung jawab dalam mengelola, menyimpan, mendokumentasikan, serta menyediakan informasi publik secara transparan, akuntabel, dan tepat waktu kepada masyarakat,"

"Keberadaan PPID merupakan bagian dari komitmen Bank Nagari dalam mendukung keterbukaan informasi publik sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik,"

"Dan PPID Bank Nagari menjamin dan memastikan bahwa setiap permohon informasi akan mendapatkan layanan yang responsif dan profesional,  selama permintaan informasi yang dibutuhkan tersebut tidak termasuk dalam kategori informasi yang dikecualikan," tegasnya.

Pada agenda peresmian kantor PPID yang bertempatan dengan HUT RI ke 80 Tahun tersebut, Dirut Gusti Candra mengawali pidatonya dengan mengucapkan selamat Dirgahayu Republik Indonesia, kepada seluruh tamu undangan yang hadir.  

(RN / Ef)



Serasinews.com,;Zikir (ذِكْرُ الله) merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Ia bukan sekadar lantunan lisan, tetapi juga pengingat hati agar selalu terhubung dengan Allah ﷻ. Dalam Al-Qur’an, zikir disebut sebagai amalan yang menenangkan jiwa dan mendekatkan seorang hamba kepada Rabbnya. Allah berfirman:

ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ

"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram."

(QS. Ar-Ra’d [13]: 28)

Namun, muncul pertanyaan penting: Kapankah waktu terbaik untuk berzikir?

Berikut penjelasan rinci mengenai waktu-waktu yang paling utama untuk memperbanyak zikir menurut Al-Qur’an, Hadis, dan penjelasan para ulama.

1. Setiap Saat (Tanpa Batasan Waktu)

Sesungguhnya, zikir tidak dibatasi oleh waktu tertentu. Seorang muslim diperintahkan untuk mengingat Allah kapan pun dan di mana pun. Allah ﷻ berfirman:

ٱلَّذِينَ يَذْكُرُونَ ٱللَّهَ قِيَـٰمًۭا وَقُعُودًۭا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ

"(Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau berbaring."

(QS. Ali ‘Imran [3]: 191)

Ayat ini menegaskan bahwa zikir tidak terikat oleh kondisi atau keadaan. Baik dalam keadaan sehat, sakit, sibuk, ataupun senggang, seorang mukmin dianjurkan untuk senantiasa mengingat Allah.

2. Di Waktu Pagi dan Petang

Salah satu waktu yang paling ditekankan dalam berzikir adalah pagi dan petang. Rasulullah ﷺ mengajarkan banyak doa dan zikir yang dibaca setelah terbit fajar hingga terbit matahari, serta setelah asar hingga terbenam matahari.

Allah ﷻ berfirman:

فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ ٱلشَّمْسِ وَقَبْلَ ٱلْغُرُوبِ

"Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya."

(QS. Qaf [50]: 39)

Zikir pagi-petang menjadi benteng perlindungan dari segala keburukan, menenangkan hati, dan menambah keberkahan waktu.

3. Setelah Menunaikan Salat Fardhu

Waktu berikutnya yang sangat utama adalah setelah selesai salat fardhu. Rasulullah ﷺ mencontohkan bacaan tasbih (سُبْحَانَ الله), tahmid (الْحَمْدُ لِلَّه), dan takbir (اللهُ أَكْبَر) masing-masing 33 kali setelah shalat.

Allah ﷻ berfirman:

فَإِذَا قَضَيْتُمُ ٱلصَّلَوٰةَ فَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ قِيَـٰمًۭا وَقُعُودًۭا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ

"Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalatmu, ingatlah Allah di waktu berdiri, duduk, dan berbaring."

(QS. An-Nisa [4]: 103)

Ini menunjukkan bahwa zikir adalah penyempurna shalat yang menjaga hati tetap hidup.

4. Waktu Sahur dan Sepertiga Malam Terakhir

Sepertiga malam terakhir merupakan waktu mustajab untuk berdoa, beristighfar, dan berzikir. Para hamba Allah yang shaleh dicirikan sebagai orang-orang yang bangun di waktu sahur untuk beristighfar.

Allah ﷻ berfirman:

وَبِٱلۡأَسۡحَارِ هُمۡ يَسۡتَغۡفِرُونَ

"Dan pada waktu sahur mereka memohon ampun (kepada Allah)."

(QS. Az-Zariyat [51]: 18)

Inilah waktu yang penuh ketenangan, ketika dunia masih sunyi, doa dan zikir seorang hamba lebih mudah diangkat ke langit.

5. Ketika Mendapat Nikmat atau Musibah

Zikir tidak hanya terbatas pada ritual harian, tetapi juga harus hadir dalam setiap peristiwa hidup. Saat mendapat nikmat, seorang mukmin dianjurkan untuk bersyukur dengan memuji Allah. Sebaliknya, ketika ditimpa musibah, ia diperintahkan untuk bersabar dan tetap mengingat Allah.

Allah ﷻ berfirman:

ٱلَّذِينَ إِذَآ أَصَـٰبَتْهُم مُّصِيبَةٌۭ قَالُوٓا۟ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رَٰجِعُونَ

"(Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata: Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya kami kembali."

(QS. Al-Baqarah [2]: 156)

Penutup

Dari uraian di atas, jelas bahwa waktu terbaik untuk berzikir adalah sepanjang hidup, kapan pun dan di mana pun. Namun, terdapat waktu-waktu yang memiliki keutamaan khusus, yaitu pagi dan petang, setelah shalat fardhu, sepertiga malam terakhir, serta ketika mendapat nikmat maupun musibah.

Zikir adalah cahaya hati, ketenangan jiwa, sekaligus pelindung dari godaan dunia. Semakin sering kita berzikir, semakin dekat pula kita dengan Allah ﷻ.


Serasinews.com,;Dharmasraya – Langkah tegas diambil Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani, setelah menerima laporan audit internal yang mengungkap praktik penyelewengan anggaran daerah dengan nilai hampir menembus Rp600 juta. Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial BY, yang menjabat sebagai Kuasa Bendahara Umum Daerah (BUD), resmi dilaporkan ke Polres Dharmasraya atas dugaan korupsi melalui modus pencairan ganda Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).

Kasus ini mencuat usai Inspektorat Daerah melakukan audit mendalam atas transaksi keuangan pada April–Mei 2025. Hasilnya, ditemukan pola pencairan ganda SP2D di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan indikasi pemalsuan dokumen pencairan. Uang yang seharusnya digunakan untuk program pemerintah diduga mengalir ke pihak yang tidak berhak.

“Tidak ada ruang bagi ASN yang melakukan KKN dan merugikan negara. Meski sudah diingatkan, masih ada yang nekat memalsukan dokumen pencairan,” tegas Annisa, Rabu (13/8).

Audit Internal Jadi Titik Awal

Menurut Bupati Annisa, temuan ini adalah bukti sistem pengawasan internal berjalan efektif. Inspektorat tidak hanya mengungkap kerugian, tetapi juga merekomendasikan langkah hukum.

“Pengelolaan keuangan daerah memiliki pembagian wewenang yang jelas. Dugaan penyimpangan ini bukan kelengahan, tetapi niat sadar melanggar aturan. Fakta ini justru membuktikan sistem pengawasan kita bekerja,” ujar Annisa.

Modus Canggih: SP2D Ganda

Berdasarkan penelusuran Inspektorat, modusnya adalah penerbitan SP2D ganda untuk transaksi yang sama. Dokumen pencairan diubah sehingga sistem menganggapnya sah, padahal merupakan duplikasi dari pencairan sebelumnya.

Sumber internal Pemkab menyebut dugaan keterlibatan lebih dari satu OPD, namun BY dianggap pihak kunci yang memiliki otoritas dan akses penuh terhadap proses pencairan dana.

Kasus di Meja Polisi

Kini penyidik Polres Dharmasraya tengah mengumpulkan bukti fisik dan memeriksa saksi. Jika alat bukti lengkap, penetapan tersangka akan segera diumumkan.

Kapolres Dharmasraya menegaskan:

“Jika bukti cukup, penetapan tersangka akan segera dilakukan.”

Analisis Hukum Boy London: "Ini Masuk Delik Korupsi, Wajib Lapor ke Kejaksaan"

Pakar hukum dan aktivis anti-korupsi, Mukti Ali Kusmayadi Putra, yang akrab disapa Boy London, menilai kasus ini jelas memenuhi unsur tindak pidana korupsi sebagaimana diatur dalam Pasal 2 dan 3 UU Nomor 31 Tahun 1999 jo. UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

“Jika benar ada pencairan ganda SP2D dan pemalsuan dokumen, ini masuk kategori fraud yang disengaja. Nilainya signifikan, kerugiannya nyata, dan motifnya jelas memperkaya diri atau orang lain. Dalam konteks hukum, ini straightforward corruption,” ujarnya tegas.

Boy London juga memberikan saran strategis kepada Bupati Annisa:

“Jangan hanya berhenti di laporan polisi. Karena ini menyangkut keuangan negara, idealnya juga dilaporkan ke Kejaksaan Negeri atau Kejaksaan Tinggi. Jaksa memiliki kewenangan penuh menangani dugaan korupsi berdasarkan UU Tipikor, bahkan sebelum ada audit BPK. Ini akan mempercepat proses penindakan.”

Pandangan Mahdiyal Hasan: "Integritas ASN Harus Dipulihkan"

Praktisi hukum sekaligus alumni Universitas Andalas, Mahdiyal Hasan, SH, MH, menilai kasus ini bukan sekadar pelanggaran administratif, melainkan kejahatan serius yang merusak trust publik terhadap birokrasi.

“ASN itu ujung tombak pelayanan negara. Ketika mereka justru bermain di area abu-abu, apalagi mengutak-atik SP2D, itu bukan lagi pelanggaran internal, tapi penghianatan terhadap mandat rakyat,” tegas Mahdiyal.

Ia juga mengingatkan potensi hukuman berat bagi BY jika terbukti:

“Dengan kerugian negara mendekati Rp600 juta, ancaman hukumannya bisa mencapai 20 tahun penjara ditambah denda hingga Rp1 miliar. Ini belum termasuk hukuman tambahan seperti pencabutan hak politik dan pengembalian kerugian negara.”

Pesan Tegas untuk ASN

Bupati Annisa menegaskan, Pemkab Dharmasraya akan berdiri di pihak kebenaran dan tidak melindungi pelanggar.

“Saya pastikan kasus ini tuntas, agar publik tahu kami berpihak pada kebenaran.”

Kasus BY kini menjadi sorotan publik di tengah upaya Pemkab Dharmasraya memperkuat tata kelola keuangan yang transparan dan akuntabel. Publik menanti, apakah saran para pakar hukum untuk melibatkan kejaksaan akan diikuti demi memastikan proses hukum berjalan cepat dan tuntas.


(mond) 




Serasinews.com,;Sakit adalah ujian yang tak pernah diinginkan oleh siapa pun, namun menjadi bagian dari perjalanan hidup setiap manusia. Saat tubuh melemah, aktivitas terbatas, dan rasa nyeri menyergap, hati pun terasa rapuh. Dalam kondisi seperti ini, doa menjadi pelabuhan terakhir—sebuah jembatan antara hamba yang lemah dengan Sang Maha Penyembuh, Allah Subḥānahu wa Taʿālā.

Bagi seorang Muslim, berdoa bukan hanya permintaan untuk sembuh secara fisik, tetapi juga untuk menguatkan jiwa, menenangkan hati, dan meneguhkan iman. Rasulullah ﷺ sendiri mengajarkan doa-doa khusus yang penuh makna untuk memohon kesembuhan.

Berikut adalah kumpulan doa kesembuhan yang dapat dibaca untuk diri sendiri, keluarga, atau orang yang sedang sakit, dilengkapi dengan makna dan sumbernya.

1. Doa Kesembuhan yang Diajarkan Rasulullah ﷺ

Doa ini diriwayatkan dalam Shahih Muslim ketika Nabi ﷺ menjenguk orang sakit.

Bahasa Arab:

اَللّٰهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ، اِشْفِ وَأَنْتَ الشَّافِي، لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ، شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا

Transliterasi:

Allāhumma Rabban-nāsi, adzhibil-ba’sa, isyfi anta asy-Syāfī, lā syifā’a illā syifā’uka, syifā’an lā yugādiru saqaman.

Terjemahan:

"Ya Allah, Tuhan seluruh manusia, hilangkanlah penyakit ini, sembuhkanlah, Engkaulah Yang Maha Penyembuh. Tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit sedikit pun."

Makna & Keutamaan:

Doa ini mengajarkan kita untuk mengakui bahwa Allah-lah satu-satunya sumber kesembuhan. Kalimat "lā syifā’a illā syifā’uka" mengandung makna totalitas tawakal: segala obat, perawatan, dan usaha hanyalah sebab, sedangkan hasilnya sepenuhnya dari Allah.

2. Doa Memohon Perlindungan dan Kesembuhan

Diajarkan Rasulullah ﷺ untuk membaca saat merasa sakit pada bagian tubuh tertentu.

Bahasa Arab:

ضَعْ يَدَكَ عَلَى الَّذِي تَأَلَّمَ مِنْ جَسَدِكَ وَقُلْ: بِسْمِ اللَّهِ (ثَلَاثًا)، وَقُلْ سَبْعَ مَرَّاتٍ: أَعُوذُ بِاللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ

Transliterasi:

Da‘ yadaka ‘ala alladzī ta’allama min jasadika wa qul: Bismillāh (tsalātsan), wa qul sab‘a marrātin: A‘ūdzu billāhi wa qudratihi min syarri mā ajidu wa uhādziru.

Terjemahan:

"Letakkan tanganmu pada bagian tubuh yang sakit, lalu ucapkan: 'Bismillah' (tiga kali), kemudian ucapkan tujuh kali: 'Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaan-Nya dari keburukan apa yang aku rasakan dan aku khawatirkan.'"

Makna & Keutamaan:

Doa ini menggabungkan pengobatan spiritual dengan sentuhan fisik, mengajarkan kita untuk menghadirkan kesadaran penuh bahwa kekuatan Allah mampu menyingkirkan segala rasa sakit.

3. Doa Nabi Ayyub ‘Alaihissalām saat Sakit

Kisah Nabi Ayyub adalah teladan kesabaran menghadapi penyakit yang berat.

Bahasa Arab (QS. Al-Anbiyā’ ayat 83):

وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ

Transliterasi:

Wa Ayyūba idz nādā rabbahū annī massaniya adh-dhurru wa anta arḥamu ar-rāḥimīn.

Terjemahan:

"Dan (ingatlah kisah) Ayyub ketika dia berdoa kepada Tuhannya: 'Sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit, dan Engkaulah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.'"

Makna & Keutamaan:

Doa ini mengajarkan kerendahan hati dan pengakuan penuh bahwa Allah adalah sumber rahmat. Tidak ada keluhan panjang, hanya pengakuan akan kelemahan diri dan pujian kepada Allah.

4. Doa Keselamatan dan Kesehatan Umum

Doa ini untuk memohon perlindungan dari penyakit sebelum datangnya musibah.

Bahasa Arab:

اَللّٰهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْبَرَصِ، وَالْجُنُونِ، وَالْجُذَامِ، وَمِنْ سَيِّئِ الْأَسْقَامِ

Transliterasi:

Allāhumma innī a‘ūdzu bika minal-barashi, wal-junūni, wal-judzāmi, wa min sayyi’il-asqām.

Terjemahan:

"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari penyakit belang, gila, lepra, dan dari segala penyakit yang buruk."

Makna & Keutamaan:

Ini adalah doa preventif, mengajarkan kita untuk berdoa sebelum musibah datang, karena kesehatan adalah nikmat yang sering baru terasa berharganya ketika hilang.

5. Doa Memohon Kekuatan dan Kesabaran Saat Sakit

Tidak semua penyakit langsung sembuh; kadang, yang dibutuhkan adalah kesabaran dan keteguhan hati.

Bahasa Arab (QS. Al-Baqarah: 286):

رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِن نَّسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنتَ مَوْلَانَا فَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

Transliterasi:

Rabbanā lā tu’ākhidznā in nasīnā aw akhṭa’nā, rabbanā wa lā taḥmil ‘alainā iṣran kamā ḥamaltahū ‘alallażīna min qablina, rabbanā wa lā tuḥammilnā mā lā ṭāqata lanā bih, wa‘fu ‘annā, waghfir lanā, warḥamnā, anta maulānā fansurnā ‘alal-qaumil-kāfirīn.

Terjemahan:

"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir."

Makna & Keutamaan:

Ayat ini memberi kekuatan mental dan spiritual untuk menghadapi ujian, termasuk sakit. Memohon agar Allah tidak memberikan beban melebihi kemampuan kita adalah bentuk tawakal yang mendalam.

Penutup

Doa-doa di atas bukan sekadar rangkaian kata, melainkan senjata hati yang menghubungkan kita dengan Allah. Kesembuhan sejati bukan hanya pulihnya tubuh, tetapi juga tenangnya jiwa dan semakin dekatnya kita pada Sang Pencipta.

Sakit dapat menjadi penghapus dosa, sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ:

"Tidaklah seorang Muslim tertimpa penyakit, kesedihan, atau kegelisahan—bahkan duri yang menusuknya—melainkan Allah akan menghapus sebagian dosa-dosanya." (HR. Bukhari & Muslim)

Maka, selain berdoa dan berikhtiar, jadikanlah setiap rasa sakit sebagai pengingat bahwa kita hanyalah hamba yang lemah, dan Allah-lah sebaik-baik tempat bergantung.

(RN) 



Serasinews.com,;Hujan adalah salah satu tanda kebesaran Allah yang paling nyata. Ia turun dari langit membawa kehidupan, menyuburkan tanah yang kering, dan menghidupkan kembali tumbuhan yang layu. Dalam Al-Qur’an, Allah sering menjadikan hujan sebagai simbol rahmat dan bukti kekuasaan-Nya untuk menghidupkan yang mati.

Allah ﷻ berfirman:

وَهُوَ الَّذِي يُنَزِّلُ الْغَيْثَ مِن بَعْدِ مَا قَنَطُوا وَيَنشُرُ رَحْمَتَهُ ۚ وَهُوَ الْوَلِيُّ الْحَمِيدُ

“Dan Dialah yang menurunkan hujan setelah mereka berputus asa, dan menyebarkan rahmat-Nya. Dialah Pelindung dan Maha Terpuji.”

(QS. Asy-Syura: 28)

Ayat ini mengingatkan kita bahwa hujan bukan hanya fenomena alam biasa, tetapi juga wujud kasih sayang Allah yang datang setelah masa-masa sulit, membawa harapan baru dan keberkahan bagi bumi dan penghuninya.

Doa Saat Turun Hujan yang Diajarkan Nabi ﷺ

Rasulullah ﷺ memberikan tuntunan sederhana namun penuh makna ketika melihat hujan turun. Dari Ummul Mukminin ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata:

إِنَّ النَّبِيَّ ﷺ كَانَ إِذَا رَأَى الْمَطَرَ قَالَ:

اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا

“Sesungguhnya Nabi ﷺ, ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan: Allahumma shayyiban naafi’an (Ya Allah, turunkanlah kepada kami hujan yang bermanfaat).”

(HR. Al-Bukhari, no. 1032)

Doa ini singkat, tetapi sarat makna. Nabi ﷺ tidak hanya memohon hujan, tetapi juga memohon agar hujan itu membawa manfaat, bukan bencana. Ini adalah pelajaran bahwa setiap nikmat bisa menjadi berkah atau sebaliknya, tergantung bagaimana Allah menjadikannya.

Makna “Shayyiban Naafi’an”

Kata "Shayyib" dalam bahasa Arab merujuk pada hujan deras yang turun dari langit. Sedangkan "Naafi’an" berarti yang membawa manfaat, kebaikan, dan keberkahan. Dengan doa ini, seorang muslim mengakui bahwa hujan adalah karunia Allah, namun ia memohon agar karunia itu tidak berubah menjadi ujian berupa banjir, longsor, atau kerusakan.

Ibnu Baththol rahimahullah menjelaskan:

“Hadits ini berisi anjuran untuk berdoa ketika turun hujan, agar kebaikan dan keberkahannya semakin bertambah, begitu pula semakin banyak kemanfaatannya.”

Sementara Al-Khottobi rahimahullah mengatakan:

“Air hujan yang mengalir adalah suatu karunia.”

Maka seorang muslim hendaknya tidak hanya memandang hujan sebagai fenomena fisik, tetapi juga sebagai anugerah spiritual yang patut disyukuri.

Hujan dalam Pandangan Islam: Antara Rahmat dan Ujian

Hujan disebut dalam banyak ayat Al-Qur’an sebagai tanda kasih sayang Allah. Allah ﷻ berfirman:

وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ ۖ

“Dan Kami jadikan dari air segala sesuatu yang hidup.”

(QS. Al-Anbiya: 30)

Air adalah sumber kehidupan. Tanpa hujan, manusia, hewan, dan tumbuhan akan binasa. Namun, Islam juga mengajarkan untuk waspada, karena hujan yang terlalu deras dapat menjadi ujian. Itulah sebabnya Nabi ﷺ mengajarkan doa tambahan ketika hujan mulai berlebihan:

اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا

“Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan di atas kami (secara berlebihan).”

(HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Pelajaran yang Dapat Kita Ambil

Syukur atas Nikmat Allah – Hujan adalah salah satu rahmat yang patut disyukuri, bukan sekadar dinikmati.

Berdoa untuk Kebaikan – Setiap nikmat harus dimohonkan agar membawa manfaat, bukan keburukan.

Menyadari Ketergantungan pada Allah – Hujan mengingatkan kita bahwa hidup dan mati, kesuburan dan kekeringan, semua berada di tangan Allah.

Kesadaran Lingkungan – Hujan adalah bagian dari siklus alam yang harus dijaga keseimbangannya oleh manusia.

Penutup

Setiap kali hujan turun, jangan hanya menatap langit dan merasakan dinginnya butiran air. Ingatlah bahwa itu adalah kiriman rahmat dari Allah ﷻ. Sambutlah hujan dengan hati yang penuh syukur, dan ucapkanlah doa yang diajarkan Nabi ﷺ:

اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا

“Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat.”

Karena setiap tetes hujan bisa menjadi pembawa keberkahan atau peringatan, tergantung bagaimana kita menyambutnya.

(RN)


Serasinews.com,;Sumbar --  Setelah meraih Museum Rekor Muri Indionesia (MURI) pada kegiatan Marandang 1000 Kg pada saat Hari Bhayangkara ke 79,  Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat (Sumbar) kembali resmi masuk dalam buku Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai penyaji kuliner lobster dengan saus Padang terbanyak di Indonesia, Selasa (12/8/2025).

Tercatat, jumlah lobster yang disajikan di pantai Mapadegat, Kepulauan Mentawai tersebut mencapai 1221 ekor dengan berat 300 kilogram.

Dalam sambutannya, Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta mengatakan, bahwa kegiatan ini adalah bentuk kecintaan Polri, Polda Sumbar khususnya untuk Provinsi Sumatera Barat.

“Ini betul-betul murni dari Polda Sumbar,  bagaimana Polri itu hadir untuk masyarakat dan memberikan kontribusi kepada masyarakat sesuai asta cita bapak Presiden RI Prabowo- Gibran.

Lebih lanjut Kapolda Sumbar mengatakan, kegiatan “Sajian Lobster Terbanyak oleh Polda Sumbar, Rancak Bana Mentawai, Seribu Rasa Seribu Cerita”, ini adalah sebagai bentuk upaya Polda Sumbar mengekspos kembali Kepulauan Mentawai secara bersama-sama dengan masyarakat untuk membumingkan, mangguangkan  Mentawai menjadi wisata dunia.   

Kapolda Sumbar menambahkan usai menerima piagam rekor MURI, bahwa pencapaian tersebut menjadi momentum menggali potensi sumber daya alam di Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Hal senada disampaikan oleh Wakil Gubernur Provinsi Sumbar Vasco Ruseimy mengatakan,  kegiatan ini bukan sekedar memasak, tapi menjadi wadah promosi Kabupaten Kepulauan Mentawai ditingkat Nasional.

Lebih lanjut ia mengatakan lobster yang dimasak ini berasal dari Perairan Mentawai yang memang kaya di sektor perikanan, yang nantinya setelah dimasak, lobster ini dibagikan ke masyarakat,” jelas Vasco.

Sementara itu, Direktur Operasional Museum Rekor Indonesia MURI, Yusuf Ngadri mengatakan, catatan rekor tersebut juga masuk dalam rekor dunia sebagai sajian lobster terbanyak dengan bumbu Padang. Ia menuturkan, meski terdapat daerah lain, tercatat pernah membukukan rekor MURI dengan jumlah sajian lobster yang lebih banyak, namun belum ada yang diracik dengan saus Padang.

“Kami menyatakan sajian lobster dengan bumbu Padang yang telah terverifikasi sebanyak 1.221 ekor, kami catat sebagai rekor dunia. Ini menjadi rekor dunia, kalaupun ada daerah lain yang pernah menyajikan lobster dengan jumlah yang lebih banyak, pasti bukan dengan saus Padang,” katanya.

Tidak itu saja, Bupati Kepulauan Mentawai, Rinto Wardana mengapresiasi kolaborasi antara Polda Sumbar dengan Pemkab Mentawai yang berhasil menyukseskan acara masak besar seribu lebih lobster bersama Youtuber kondang, Bobon Santoso. Menurutnya, iven kepariwisataan seperti kuliner perlu digiatkan, agar turis mancanegara yang berkunjung ke Mentawai, mengetahui potensi wisata tersebut.

“Acara ini sukses terselenggara berkat kerjasama yang baik dengan Polda Sumbar dan Dinas Perikanan Mentawai, kredit kami berikan kepada para nelayan Mentawai yang berhasil mengumpulkan lobster tersebut hampir satu bulan penuh,” kata Rinto Wardana.(hms) 



Serasinews.com,;Kesehatan adalah nikmat yang sering dilupakan, sampai ia hilang. Islam mengajarkan cara menjaganya, bukan hanya dengan obat, tetapi juga dengan amalan hati, lisan, dan perbuatan.

Dalam Islam, kesehatan tubuh dan jiwa bukanlah semata-mata urusan medis. Ia adalah amanah dari Allah ﷻ yang akan dimintai pertanggungjawaban. Rasulullah ﷺ bersabda:

"Dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu karenanya: kesehatan dan waktu luang."

(HR. Bukhari, no. 6412)

Mencegah penyakit jauh lebih baik daripada mengobati, dan Islam memiliki panduan lengkap untuk itu. Berikut 9 amalan yang diyakini dapat menjaga tubuh dari penyakit, baik fisik maupun rohani.

1. Menjaga Kebersihan Diri (Ṭahārah)

Kebersihan adalah pintu pertama kesehatan. Rasulullah ﷺ menegaskan:

"Kebersihan adalah sebagian dari iman." (HR. Muslim, no. 223)

Bersuci dari hadas dan najis, menjaga wudhu, mencuci tangan sebelum makan, serta membersihkan tempat tidur adalah bagian dari pencegahan penyakit.

Allah ﷻ berfirman:

إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلتَّوَّٰبِينَ وَيُحِبُّ ٱلْمُتَطَهِّرِينَ

"Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri."

(QS. Al-Baqarah: 222)

2. Mengonsumsi Makanan Halal dan Thayyib

Makanan yang halal secara hukum dan baik secara gizi menjaga tubuh dari penyakit.

Allah ﷻ berfirman:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ كُلُوا۟ مِمَّا فِى ٱلۡأَرۡضِ حَلَٰلًۭا طَيِّبًۭا وَلَا تَتَّبِعُوا۟ خُطُوَٰتِ ٱلشَّيۡطَٰنِ

"Wahai manusia! Makanlah dari apa yang ada di bumi yang halal lagi baik, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan."

(QS. Al-Baqarah: 168)

Makanan halal-thayyib tidak hanya melindungi tubuh dari racun dan penyakit, tetapi juga menjaga hati dari kerusakan spiritual.

3. Menjaga Pola Tidur dan Istirahat

Rasulullah ﷺ memiliki kebiasaan tidur lebih awal dan bangun sebelum fajar. Istirahat yang cukup membantu regenerasi sel dan memperkuat sistem imun.

Allah ﷻ berfirman:

وَجَعَلْنَا نَوْمَكُمْ سُبَاتًا

"Dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat."

(QS. An-Naba’: 9)

4. Berolahraga dan Menggerakkan Tubuh

Islam menganjurkan aktivitas fisik seperti memanah, berkuda, dan berenang. Gerak tubuh memperlancar peredaran darah dan meningkatkan kekuatan fisik. Rasulullah ﷺ bersabda:

"Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah." (HR. Muslim, no. 2664)

5. Rutin Berwudhu

Selain sebagai syarat sah shalat, wudhu memiliki manfaat medis yang besar: membersihkan kotoran, menjaga kelembapan kulit, dan menenangkan pikiran. Rasulullah ﷺ bersabda:

"Barang siapa berwudhu dengan sempurna, maka dosa-dosanya akan keluar dari tubuhnya, bahkan dari bawah kukunya." (HR. Muslim, no. 245)

6. Menjaga Hati dari Stres dan Dendam

Penyakit hati seperti iri, dendam, dan stres dapat melemahkan imun. Islam mengajarkan dzikir, shalat, dan tawakal untuk menenangkan jiwa.

Allah ﷻ berfirman:

أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلۡقُلُوبُ

"Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram."

(QS. Ar-Ra’d: 28)

7. Memperbanyak Sedekah

Sedekah bukan hanya membersihkan harta, tetapi juga mendatangkan perlindungan dari musibah. Rasulullah ﷺ bersabda:

"Obatilah orang-orang sakit di antara kalian dengan sedekah." (HR. Al-Baihaqi, 3/382)

8. Mengonsumsi Madu dan Habatussauda

Rasulullah ﷺ bersabda:

"Kesembuhan itu ada pada tiga hal: sayatan alat bekam, meminum madu, atau pengobatan dengan besi panas..." (HR. Bukhari, no. 5681)

Tentang habbatussauda (jintan hitam), beliau bersabda:

"Habbatussauda adalah obat untuk segala penyakit kecuali kematian." (HR. Bukhari, no. 5687)

9. Memohon Perlindungan Melalui Doa

Doa adalah benteng spiritual. Salah satu doa yang diajarkan Rasulullah ﷺ:

اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَدَنِي، اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي سَمْعِي، اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَصَرِي

"Ya Allah, berilah aku kesehatan pada tubuhku, pendengaranku, dan penglihatanku."

(HR. Abu Dawud, no. 5090)

Kesehatan dalam Islam adalah kombinasi antara usaha lahir seperti menjaga pola makan dan kebersihan, serta usaha batin seperti dzikir, doa, dan sedekah. Dengan menjalankan 9 amalan ini, insya Allah tubuh akan lebih kuat menghadapi penyakit, dan jiwa pun tetap tenang.

Sebagaimana firman Allah ﷻ:

وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ

"Dan apabila aku sakit, Dialah (Allah) yang menyembuhkanku."

(QS. Asy-Syu’ara: 80)

(***)

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.