Articles by "POLRI"

Aceh Afif Maulana Agam AIDS Aipda Dian WR AirterjunLembahAnaiMeluap Aksibersihpantai Aleknagari Amak Lisa AnjingPelacak anthropophobia Antikorupsi Apelsiaga Apeltanggapbencana Arif maulana Arosuka Artikel Artis Minang balapliar Bali Balikpapan Bandung Banji Banjir BanjirAceh BanjirAgam BanjirBandang BanjirPadang BanjirSumatera BanjirSumbar BanjirSumut bansos banten Banyuwangi Bapenda Batam BBM bencana Bencana alam Bencanaalam BencanaAlamSumateraBarat BencanaKotaPadang BencanaSumbar BibitSiklonTropis95B BMKG BNNsumbar BNPB Box Redaksi BPBDSumbar BPHMigas BrimobPoldaSumbar Brimobuntukindonesia bukit sitinurbaya Bukittinggi BWSS V padang BWSSVPadang Calon Bupati cemburubuta Cikampek Cikarang CuacaEkstrem cuacapanasekstrem curanmor danabos Dandrem 032 WBR dankodaeral II Denpasar Depok Dharmasraya Dinas sosial dinassosial dinassosialpadang Dirlantas Dirlantas Polda Sumbar DirlantasPoldaSumbar DitpolairudPoldaSumbar DPCPKBkotapadang DPR DPRD Padang DPRDpadang DPRDsumbar dubalangkota Enarotali Evakuasi festival sepakbola Filipina gangguanhormon GanjaKering gaya hidup GayaHidup gempa gerakcepatdinsos gorontalo Gresik GunungMerapiErupsi gurbernurriaukenaottkpk HAM HargaCabaiNaik Haripahlawan Harisumpahpemuda Hidroneteologi Hipnotis HismawaMigas HIV Hot New hukum Huntara HUT Humaspolri ke 74 HUT80Brimob Hutan IKWRI IlegalFishing Indonesia Indonesia. indonesiamaju infrastruktur Intan jaya Internasional irigasi Islami Jakarta Jakarta Selatan JalanLembahAnaiPutus JalanLongsor JalanRetak Jambi Jawa Tengah Jayapura Jayawijaya JembatanPutus JembatanRetak Jogyakarta jurnalis K9 Kabupaten Agam kabupaten dharmasraya Kabupaten Solok KabupatenAgam KabupatenDharmasraya KabupatenPasamanBarat KabupatenPesisirSelatan KafeKaraoke KAI Sumbar Kakorlantas kakorlantaspolri kapolres kapolressijunjung Kapolri kasat narkoba KasusMedis keamanan kebakaran KebatanGunungNagoPutus kecamatankototangah kecelakaan kegiatanrutin kejaripadang kejaripesel kekerasan kelangkaanBBM kelangkaansolar Kemenkes Kementrian PU kementriankebudayaan kendaraan Kesehatan keselamatan bersama keselamatan kerja kesiapsiagaan kesunyian malam ketertiban umum Kiwirok KKB Kodim 0307 Tanah Datar KomnasHAM komplotanganjalATM Korem 032/WB Korpolairud korupsi Kota Padang KotaPariaman KPK Kriminal KUHP KumpulanDo'a Laksamanamuda Lampung LembahAnai Lembang Leonardy life style lifestyle Lima Puluh Kota lingkungan listrikilegal lombok timur Longsor LongsorKampusUINImambonjol LowonganKerjaPalsu Madiun Magelang MahardikaMudaIndonesia MahyeldiAnsharullah Makan Bergizi Gratis Makasar Malalak MalPraktek manila Medan mentalhealth Mentawai Mimika MobilPatwalPoldaSumbarKecelakaan MTsN10pesisirselatan mutilasibayi nagarisolokambah nagarisulitair narkoba Narkotika Nasioanl Nasional ngaraisianok NTT odgj Oksibil olahraga Opini oprasimalam oprasitumpasbandar2025 oprasizebra2025 oprasizebrasinggalang2025 OrangHanyut OTTKPK PADA Padang Padang panjang Padang Pariaman PadangRancak Pahlawannasional pajak air tanah Palimanan pandekarancak pantaipadang Papua parenting Pariaman Parlemen Pasaman Pasaman barat pasamanbarat pasang pasarrayapadang Pasuruan Payakumbuh PDAM Pekanbaru Pelalawan pelayananhumanis pelayanansosial PembabatanHutan pembalakanLiar Pembunuhan pemerasan Pemko Padang PemkoPadang PemutihanPajakKendaraan pencabulan Pencirian PenculikanAnak Pencurian Pendidikan penegakanhukum penemuanbayi penemuanmayat Pengancaman pengangguran penganiayaan Penggelapan Penjarahan Perbankan Perceraian Perdagangan peristiwa peristiwadaerah perlindungananak Persami pertahanan PerumdaAirMinum Pesisir Selatan PesisirSelatan Peti PKL PolaMakan PolantasMenyapa Polda banten Polda Jabar Polda Kalbar Polda Metro Jaya polda Papua POLDA SulBar POLDA SUMBAR PoldaRiau Poldasumbar Polhut Policegoestoscool Polisi Politik polPP polres Polres 50 kota Polres Dharmasraya Polres Mentawai Polres Padang panjang Polres Pasaman Polres Pasaman Barat Polres Solok Polres solok selatan polrespasaman polrespasamanbarat polrespasbar PolresPayakumbuh polrespesel PolresSolokKota Polresta bukittinggi Polresta Padang polrestapadang POLRI PolriPresisi Polsek bungus barat Polsek Koto Tangah Padang Polsek Lubeg Pontianak PrajuritTNITewas PrediksiCuaca premanisme Presiden RI PrestaPadang psp padang Puncak jaya Purwakarta jawabarat QuickWins Razia RekeningDormant Religi RevisiKUHP Riau sabu Sarkel SatgasDamaiCartenz satgasoprasidamai satlantaspolresta SatpolPP Sawahlunto Sawmil SeaGamen2025 segmen sianok seherman SekolahRakyat Semarang semenpadang Senjatatajam sepakbola sepakbolaindonesia SepakBolaWanita Serang Sijunjung sikat singgalang2025 silent treatment simulasibencana siswismptewassaathiking sitinjaulauik Skoliosis SMA1pulaupunjung sobatlalulintasrancakbana solok Solok selatan solokarosuka solokselatan solsel Sosialisasi SPBUganting SPPG Strongpoint subsidi ilegal sukabumi Sulawesi Tenggara Sumatera Barat SumateraBarat Sumatra barat Sumbar Surabaya swasembadapangan tambangilegal Tanah datar tanahdatar tanggapdarurat TanggapDaruratBencana tawuran Terbaru Ternate Timika Papua timklewang TimnasWanitaIndonesia TNI TPUTunggulHitam Transformasi polri transpadang transportasi tsunamiDrill Uin UIN IB Padang UpdateKorbanBanjirSumatera UpdateKorbanBencanaAlam Utama UUMD3 Viral Yalimo Yogyakarta Yuhukimo
Tampilkan postingan dengan label POLRI. Tampilkan semua postingan

 

Serasinews.com, Pasaman Barat — Lumpur masih menempel di rumah-rumah, dan air banjir belum sepenuhnya surut. Di tengah kesulitan itu, muncul secercah harapan bagi warga Kampung Nelayan Jorong Pondok, Nagari Ranah Pasisie, Kecamatan Sasak Ranah Pasisie. Kapolres Pasaman Barat, AKBP Agung Tribawanto, S.I.K., bersama Ketua Bhayangkari Cabang Pasaman Barat, Ny. Panca Agung, serta jajaran Pejabat Utama Polres, turun langsung memberikan bantuan sembako bagi keluarga terdampak banjir dan tanah longsor.

Banjir yang melanda wilayah pesisir ini tidak hanya merendam rumah, tetapi juga mengguncang mata pencaharian nelayan. Banyak warga kehilangan peralatan kerja, sementara sebagian lainnya harus meninggalkan rumah tanpa sempat menyelamatkan harta benda. Kehadiran Polres menjadi pengingat bahwa mereka tidak sendirian.

Kapolres: Bersama Warga dalam Masa Sulit

AKBP Agung Tribawanto berbincang langsung dengan warga, menanyakan kondisi keluarga dan kebutuhan mendesak mereka.
“Kami hadir untuk mendukung saudara-saudara kita yang terkena musibah. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban dan memberi semangat untuk bangkit kembali,” ucapnya sambil menepuk bahu warga sebagai bentuk penguatan.

Bantuan yang diberikan meliputi beras, minyak goreng, gula, mie instan, air mineral, dan kebutuhan pokok lainnya. Meski sederhana, paket ini menjadi harapan bagi warga yang belum bisa kembali bekerja.

Bhayangkari: Dukungan Penuh Empati

Ny. Panca Agung ikut menyapa warga dengan hangat, khususnya ibu, anak, dan lansia. Senyum dan perhatian yang ia bawa sedikit melapangkan hari-hari penuh kecemasan mereka.
“Kami merasakan duka yang mendalam atas musibah ini. Semoga warga diberikan kekuatan dan ketabahan. Bhayangkari akan terus hadir untuk masyarakat,” ujarnya.

Beberapa ibu meneteskan air mata, bukan karena bantuan, tetapi karena kehadiran seseorang yang mau mendengar keluh kesah mereka.

Harapan yang Tumbuh di Tengah Bencana

Polres Pasaman Barat tak hanya menyerahkan bantuan, tetapi juga menelusuri gang-gang kecil, memeriksa rumah rusak, dan memastikan bantuan tepat sasaran. Langkah ini menunjukkan bahwa pemulihan bukan hanya soal bangunan, tetapi juga rasa aman dan semangat warga.

Di tengah reruntuhan dan jaring nelayan yang terbawa arus, semangat masyarakat perlahan kembali bangkit. Bantuan yang diberikan menjadi dorongan awal bagi perjalanan panjang pemulihan.

Komitmen Berkelanjutan

Polres Pasaman Barat menegaskan bahwa penanganan bencana bukan kegiatan satu hari, melainkan proses berkelanjutan. Mereka akan terus memantau kondisi warga, menyalurkan bantuan lanjutan, dan memastikan keamanan selama masa pemulihan.

Di tengah duka, kepedulian ini menjadi pengingat bahwa solidaritas manusia adalah penopang terkuat menghadapi bencana. Semoga langkah kecil ini menumbuhkan harapan yang lebih besar bagi seluruh warga Ranah Pasisie.

(Rini/Mond)
#PolresPasamanBarat #Polri

 

Serasinews.com, Riau – Arus solidaritas dari Riau terus mengalir menuju Sumatera Barat. Sebanyak 250 personel Polda Riau diberangkatkan ke Kabupaten Agam pada Minggu (30/11) untuk memperkuat penanganan banjir dan longsor yang menelan banyak korban serta merusak permukiman warga.

Keberangkatan pasukan dipimpin langsung oleh Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan, yang sejak pagi meninjau kesiapan di lapangan—mulai dari kelengkapan SAR hingga kondisi mental para personel.

Hari ini saya akan berangkat ke Agam dan melihat langsung tenda-tenda personel Polda Riau yang di-BKO-kan di sana. Salam dari Bapak Kapolri dan Ibu Ketua Umum Bhayangkari,” ujar Herry saat melepas rombongan di Mapolda Riau.

Ia menegaskan bahwa misi kemanusiaan tidak mengenal batas wilayah. Ketika bencana melanda, kepolisian di mana pun harus hadir untuk membantu.

Enam Truk Bantuan Logistik Dikirim ke Tiga Provinsi

Di waktu yang sama, Polda Riau juga mengirim enam truk logistik menuju wilayah terdampak bencana di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Bantuan ini dihimpun dari keluarga besar Polda Riau dan Bhayangkari sebagai wujud gotong royong setelah kabar bencana merebak.

Bantuan tersebut mencakup kebutuhan darurat, antara lain:

255 dus mi instan & 50 dus mi instan cup

50 sak beras 10 kg & 33 sak beras 5 kg

20 dus sarden

140 dus air mineral

70 dus kue kaleng

40 dus susu kaleng

20 dus gula, 20 dus teh, 20 dus kopi

20 dus susu bayi

30 dus popok, 30 dus pembalut wanita

25 kontainer penyimpanan, 240 selimut

20 koli pakaian layak

50 cangkul untuk membantu pembersihan material longsor

Bantuan yang kami kirimkan adalah kebutuhan mendesak yang sangat diperlukan para penyintas,” kata Kapolda.

Personel Berkeahlian Khusus dan Dukungan Trauma Healing

Dari total personel, sekitar 250 di antaranya memiliki keahlian khusus dalam penanganan darurat, pencarian dan pertolongan, serta manajemen lokasi bencana. Kehadiran mereka diharapkan memperkuat kerja tim gabungan yang sudah berada di lokasi sejak awal kejadian.

Tidak hanya bantuan fisik, dukungan pemulihan trauma juga dipersiapkan. Enam psikolog Polri telah lebih dulu dikirim pada Sabtu (29/11), dan gelombang berikutnya akan menyusul.

Insyaallah besok kami akan kirim tambahan sekitar 30 psikolog, bekerja sama dengan sejumlah kampus di Riau, untuk memberikan layanan trauma healing kepada para korban,” ujar Irjen Herry Heryawan.

Bagi warga yang kehilangan rumah, keluarga, dan rasa aman, keberadaan para psikolog ini menjadi bagian penting dalam memulihkan luka psikologis akibat bencana.

(Rini/Mond)
#PoldaRiau #BanjirSumbar #Polri

 

Serasinews.com, Pasaman Barat — Di bawah komando Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto, S.I.K., seluruh personel Polres dikerahkan secara maksimal untuk membantu warga yang terdampak banjir besar yang melanda sejumlah kecamatan pada Selasa (25/11/2025). Dalam waktu singkat setelah debit air meningkat, pasukan kepolisian bergerak cepat dengan pola respons darurat yang terukur agar kebutuhan warga dapat segera ditangani.

Sejak detik awal kejadian, Kapolres langsung memimpin koordinasi menyeluruh. Melalui komunikasi intensif dengan para Kapolsek, ia memetakan titik rawan, menentukan jalur distribusi yang masih aman, serta mengatur strategi evakuasi untuk wilayah-wilayah yang mulai terisolasi. Instruksinya tegas:
“Jangan biarkan warga menunggu dalam situasi yang tidak pasti.”

Empat Polsek menjadi pusat penggerak distribusi bantuan, yaitu: Polsek Ranah Batahan, Polsek Sungai Beremas, Polsek Lembah Melintang, dan Polsek Kinali. Dari kantor Polsek hingga ke pelosok Jorong yang jalannya berlumpur, petugas mengangkut paket sembako dengan mobil patroli, perahu darurat, hingga menariknya secara manual ketika akses jalan tidak lagi memungkinkan dilalui kendaraan.

Sejumlah posko menerima bantuan pada jam-jam yang tidak bersahabat—di tengah hujan, gelap, dan udara dingin. Namun pendistribusian tetap berlanjut tanpa jeda demi memastikan tidak ada satu pun keluarga yang terlewat.

Selain logistik, Polres Pasaman Barat juga mengerahkan personel tambahan untuk mengevakuasi lansia, anak-anak, dan keluarga yang terjebak di rumah-rumah mereka. Dengan perlengkapan keselamatan lengkap, petugas menembus wilayah banjir yang airnya naik mendadak ataupun area yang terputus akibat longsor.

Kapolres menjelaskan bahwa banjir dipicu oleh curah hujan ekstrem yang menyebabkan sungai meluap dan memicu pergerakan tanah di sejumlah titik perbukitan. Dengan akses yang terputus, proses evakuasi menjadi perlombaan dengan waktu. Karena itu, sinergi antara BPBD, Basarnas, TNI, pemerintah daerah, hingga relawan masyarakat terus diperkuat.
“Bencana tidak bisa ditangani sendiri. Semua lembaga harus bergerak bersama, dengan satu tujuan: keselamatan warga,” tegasnya.

Ia juga mengimbau masyarakat di bantaran sungai dan daerah perbukitan untuk tetap waspada karena potensi hujan lanjutan masih ada.

Hingga malam hari, personel gabungan tetap siaga di berbagai kecamatan. Lampu-lampu kendaraan patroli menyala sebagai tanda kehadiran negara di tengah situasi penuh kecemasan. Semua upaya diarahkan untuk mempercepat pemulihan sekaligus memastikan warga tidak terputus dari bantuan.

Kapolres Pasaman Barat, AKBP Agung Tribawanto, S.I.K.: Kami Hadir untuk Masyarakat
“Kami melihat langsung kecemasan para ibu terhadap anak-anak mereka, kesulitan para lansia bergerak, dan keluarga yang kehilangan rumahnya dalam sekejap. Kehadiran kami bukan hanya membawa bantuan, tetapi juga memastikan masyarakat merasa ditemani. Kami akan tetap di lapangan sampai keadaan benar-benar pulih. Tetap waspada dan jangan ragu meminta pertolongan. Keselamatan warga adalah prioritas utama kami.”

Catatan Redaksi:
Laporan ini disusun sebagai dokumentasi kegiatan kemanusiaan Polri dalam penanganan banjir di Pasaman Barat dan untuk menyampaikan informasi publik secara humanis.

(Rini/Mond)
#PasamanBarat #PolresPasamanBarat #BencanaAlam #Polri

 

Padang, Serasinews.com
Di tengah hiruk pikuk kendaraan yang melintas di jalan-jalan utama Sumatera Barat, jajaran Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sumbar terus berinovasi menghadirkan pelayanan yang bukan hanya tegas dalam penegakan hukum, tetapi juga hangat menyentuh sisi kemanusiaan. Melalui satuan Patroli Jalan Raya (PJR), mereka meluncurkan gerakan edukatif bertajuk “Sobat Lalu Lintas Rancak Bana”, sebuah program yang menanamkan nilai keselamatan, ketertiban, dan etika berlalu lintas.

Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 8 November 2025, di berbagai titik rawan kecelakaan di wilayah Sumatera Barat. Tak sekadar patroli, petugas hadir dengan pendekatan edukatif dan humanis, mengajak masyarakat merenungkan kembali makna keselamatan di jalan raya.

Edukasi Sebagai Pondasi Kesadaran

Arahan datang langsung dari Dirlantas Polda Sumbar, Kombes Pol. H.M. Reza Chairul Akbar Sidiq, S.I.K., S.H., M.H.
Ia menegaskan bahwa membangun kesadaran berlalu lintas tidak bisa hanya mengandalkan sanksi, tetapi harus melalui edukasi yang menyentuh hati masyarakat.

“Kami tidak ingin masyarakat takut pada polisi, tapi sadar bahwa disiplin di jalan bisa menyelamatkan nyawa — mungkin nyawanya sendiri, atau orang lain,” ujar Kombes Pol Reza dengan nada bersahabat.


Menurutnya, pendekatan edukatif adalah investasi jangka panjang. Ketika masyarakat memahami alasan di balik aturan, mereka akan mematuhinya tanpa harus dipaksa.

Patroli Humanis: Menyapa, Bukan Menyergap

Dipimpin oleh AKBP Andis Anshori, S.I.K., S.S., personel PJR Polda Sumbar turun langsung ke lapangan melakukan patroli edukatif.
Pengendara yang melakukan pelanggaran ringan seperti tidak memakai helm atau lupa membawa surat kendaraan tidak langsung ditilang, tetapi diberikan blangko teguran disertai penjelasan tentang risiko nyatanya.

“Kami ingin masyarakat memahami bahwa keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Polisi hadir bukan untuk menakuti, tapi mengingatkan,” tutur AKBP Andis.


Petugas juga menyampaikan pesan menyentuh seperti:
“Utamakan keselamatan daripada kecepatan, karena keluarga menunggu di rumah.”
Pesan-pesan ini disebarkan melalui spanduk, media sosial, dan interaksi langsung di lapangan.

Budaya Lokal Jadi Jembatan Hati

Salah satu yang membuat program ini unik adalah penggunaan bahasa dan budaya lokal Minangkabau.
Sapaan hangat “Hallo Sobat Lalu Lintas Rancak Bana!” menjadi pembuka komunikasi yang akrab dengan masyarakat.

Menurut Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Susmelawati Rosya, S.S., M.Tr (Ap)., pendekatan budaya adalah kunci komunikasi efektif di lapangan.

“Dengan sentuhan lokal, pesan keselamatan lebih mudah diterima. Edukasi yang humanis seperti ini jauh lebih berkesan daripada penindakan semata,” jelasnya.


Keselamatan Sebagai Gerakan Moral

Dalam kesempatan yang sama, Kombes Pol Reza Chairul Akbar Sidiq menegaskan bahwa keselamatan di jalan harus menjadi gerakan moral bersama, bukan sekadar kampanye seremonial.

“Kita sering fokus membangun jalan, tapi lupa membangun perilaku penggunanya. Jalan yang lebar tidak berarti apa-apa jika masih ada egoisme dan ketidaksabaran di atasnya,” ujarnya tegas.


Ia menambahkan, setiap nyawa yang melayang di jalan raya adalah kehilangan yang bisa dicegah dengan kesadaran dan disiplin.

Menjaga Jalan, Menjaga Kehidupan

Melalui “Sobat Lalu Lintas Rancak Bana”, Ditlantas Polda Sumbar ingin menanamkan budaya tertib, santun, dan berkeselamatan di jalan.
Program ini menjadi simbol perubahan dari sekadar penegakan hukum menuju pelayanan publik yang edukatif dan membangun kesadaran kolektif.

“Tugas kami bukan hanya menjaga jalan, tapi menjaga kehidupan di jalan itu sendiri,” tutup Kombes Pol Reza dengan penuh makna.


Dengan semangat ini, Polda Sumbar mengajak seluruh masyarakat menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas — karena pada akhirnya, keselamatan bukan soal aturan, melainkan bukti cinta terhadap kehidupan dan keluarga yang menunggu di rumah.

(Rini/Mond)
#DirlantasPoldaSumbar #PoldaSumbar #SobatLaluLintasRancakBana #Polri #SumateraBarat

 


Serasinews.com, Pasaman Barat – Untuk memperkuat pengamanan dan meningkatkan respons terhadap potensi gangguan kamtibmas, Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto resmi meluncurkan Peleton Pengurai Massa dan Patroli (Pamapta) di halaman Mako Polres Pasaman Barat, Senin (21/10/2025).

Dalam upacara peluncuran yang berlangsung penuh semangat, Kapolres menegaskan bahwa pembentukan Pamapta bukan sekadar seremoni, tetapi merupakan bagian dari strategi konkret Polres dalam menghadapi tantangan keamanan yang semakin dinamis.

“Pamapta adalah ujung tombak kami dalam merespons cepat setiap gangguan keamanan, mulai dari unjuk rasa hingga situasi darurat. Kami ingin masyarakat merasa aman dan percaya bahwa Polri selalu hadir,” ujar AKBP Agung.

Unit Pamapta terdiri dari personel terlatih yang telah dibekali kemampuan khusus, termasuk taktik pengendalian massa, komunikasi lapangan, dan penggunaan peralatan keamanan modern. Mereka dipersiapkan untuk bertindak cepat, tepat, dan tetap mengedepankan pendekatan humanis dalam setiap tugas.

Lebih dari sekadar pasukan pengurai massa, Pamapta juga menjalankan patroli rutin dan pendekatan dialogis guna menjaga hubungan harmonis antara polisi dan masyarakat.

“Keberadaan Pamapta adalah simbol nyata kehadiran Polri yang melindungi, bukan menakuti. Kami ingin masyarakat Pasaman Barat merasa tenang dan terlindungi,” tambah Kapolres.

Langkah ini mendapat sambutan positif dari berbagai elemen masyarakat yang melihat Pamapta sebagai solusi tepat di tengah dinamika sosial yang berkembang. Dengan hadirnya unit ini, Polres Pasaman Barat semakin siap menjaga wilayah agar tetap aman, tertib, dan kondusif.

(Rini)
#PolresPasamanBarat#Polri

 


Serasinews.com,Pasaman Barat — Sabtu pagi (18/10/2025), suasana di sejumlah titik strategis di Pasaman Barat tampak berbeda. Di simpang-simpang ramai, di depan pasar tradisional, hingga di jalur padat kendaraan menuju pusat kota, berdiri tegak para personel berseragam cokelat khas kepolisian. Mereka bukan sekadar menjaga lalu lintas, tapi menjadi simbol nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat — lewat program unggulan Kapolres Pasaman Barat, AKBP Agung Tribawanto, yang diberi nama “Strong Point.”

Program ini bukan sekadar rutinitas patroli atau penjagaan biasa. Di bawah komando AKBP Agung Tribawanto, “Strong Point” dihadirkan sebagai langkah nyata untuk mewujudkan Kamseltibcarlantas  Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas sekaligus memperkuat rasa aman masyarakat dari berbagai potensi tindak kriminalitas.

“Kami ingin masyarakat benar-benar merasakan kehadiran Polri, bukan hanya melihatnya di media. Lewat program Strong Point, kami menempatkan personel di titik-titik rawan, agar warga dapat beraktivitas dengan tenang dan nyaman,” ujar AKBP Agung Tribawanto dengan tegas saat memantau langsung kegiatan di lapangan.

Polisi yang Tidak Sekadar Berdiri

Program ini dijalankan dengan sistematis. Setiap pagi dan sore, personel Polres Pasaman Barat disebar di berbagai lokasi rawan  mulai dari simpang empat kantor bupati, Pasar Simpang Empat, hingga jalur lintas utama menuju Talu dan Ujung Gading.
Mereka tak hanya mengatur arus lalu lintas, tapi juga menyapa, membantu, dan memberi imbauan kepada para pengendara agar lebih disiplin serta waspada di jalan.

“Kami mengingatkan pengendara untuk selalu memakai helm SNI, melengkapi surat-surat kendaraan, dan mengutamakan keselamatan. Tapi yang tak kalah penting, kami juga mengimbau agar warga waspada terhadap tindak kejahatan, seperti pencurian, penjambretan, maupun penipuan,” jelas Kapolres.

Di lapangan, kehadiran polisi dalam program “Strong Point” ini menjadi pemandangan yang disambut positif. Banyak warga yang berhenti sejenak, menyalami petugas, atau sekadar tersenyum sambil melintas. Mereka mengaku merasa lebih tenang dengan adanya polisi yang siaga di titik-titik rawan.

Warga Merasakan Dampaknya Langsung

Salah seorang warga Pasar Simpang Empat, Nurhayati (42), mengatakan program ini membawa perubahan nyata di lingkungannya.

“Biasanya kalau pagi ramai, suka macet dan kadang ada yang nyerobot jalan. Sekarang lebih tertib, karena polisi selalu ada di situ. Kami jadi merasa aman, apalagi kalau pulang sore,” ujarnya sambil tersenyum.

Tak hanya warga, para pengemudi ojek dan pedagang kaki lima juga turut merasakan manfaatnya. Mereka berharap program ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi terus berlanjut sebagai komitmen jangka panjang Polres Pasaman Barat dalam menjaga keamanan dan kenyamanan warga.

Kepemimpinan yang Hadir dan Menggerakkan

Di balik keberhasilan program ini, terlihat gaya kepemimpinan AKBP Agung Tribawanto yang dekat dengan masyarakat dan tegas pada anggota. Ia kerap turun langsung memantau jalannya kegiatan, memastikan setiap personel menjalankan tugas dengan disiplin dan humanis.

“Kami tidak ingin masyarakat sekadar melihat polisi berdiri di jalan. Kami ingin mereka merasa terlindungi. Polri ada untuk mereka, bukan sebaliknya,” tegas AKBP Agung.

Dengan pendekatan humanis dan strategi keamanan yang terukur, “Strong Point” menjadi simbol nyata bahwa Polri bukan hanya penjaga hukum, tetapi juga pelindung rasa aman masyarakat.

Sinergi Menuju Pasaman Barat yang Aman dan Sejahtera

Program ini juga membuka ruang sinergi antara kepolisian dan masyarakat. Dengan dukungan aktif warga, pengawasan lingkungan menjadi lebih kuat, dan potensi gangguan keamanan bisa ditekan sejak dini.

Kapolres Pasaman Barat menegaskan, “Strong Point” bukan proyek sementara. Ia bertekad menjadikannya gerakan berkelanjutan demi terciptanya Pasaman Barat yang aman, nyaman, dan sejahtera.

“Kami ingin Pasaman Barat menjadi daerah yang tidak hanya indah secara alam, tapi juga damai dan tertib. Dan itu bisa terwujud bila Polri dan masyarakat berjalan seiring.”

Di tengah tantangan zaman dan meningkatnya mobilitas masyarakat, langkah Polres Pasaman Barat ini menunjukkan satu hal: bahwa keamanan bukan hanya tugas polisi, tetapi hasil dari kerja bersama antara aparat dan rakyat.

Dan dengan “Strong Point”, AKBP Agung Tribawanto membuktikan bahwa kehadiran Polri bukan sekadar janji  tapi nyata, di setiap titik kehidupan masyarakat Pasaman Barat.

(Mond/Rini) 

#Polri #StrongPoint #PolresPasamanBarat

 


Serasinews.com, Padang,- Kabid Humas Polda Sumatera Barat, Kombes Pol. Susmelawati Rosya, S.S., M,T,R menegaskan pentingnya peran jurnalis sebagai pilar demokrasi dan mitra strategis kepolisian dalam menyampaikan informasi yang akurat dan mendidik masyarakat.

Dalam sambutannya, Kombes Susmelawati menyebut, media memiliki peran penting dalam menjaga keutuhan bangsa melalui pemberitaan yang faktual dan berimbang.

Ia juga mengakui bahwa belum semua media dapat difasilitasi secara langsung oleh pihak kepolisian, namun melalui forum silaturahmi ini diharapkan dapat mewakili seluruh rekan-rekan media di Sumatera Barat.

Hal itu disampaikannya dalam kegiatan Koordinasi dan Sinergitas Humas Polda Sumbar dengan Media yang digelar di Esa Café, kawasan GOR Haji Agus Salim Padang, Rabu 15 Oktober 2025

Sementara itu, Kasubdit Pemas Humas Polda Sumbar Kasubbid Penmas Kompol Omri Yan Sahureka SH.SIK menekankan pentingnya profesionalitas dan kedisiplinan jurnalis dalam menjalin hubungan dengan Humas Polda.

Semoga hubungan baik antara insan pers dan Polri dapat terus terjalin dengan harmonis dan saling mendukung dalam menyampaikan informasi yang akurat kepada masyarakat,” ucapnya.

Acara ini diharapkan menjadi langkah awal yang berkelanjutan untuk mempererat hubungan kemitraan antara polda Sumbar dan insan pers.(Rini)








RELATED POSTS

TNI-POLRI

 

PONTIANAK, Polda Kalbar - Dalam upaya menindak tegas aksi premanisme yang meresahkan masyarakat, Polda Kalimantan Barat melaksanakan apel gabungan pada Rabu, 7 Mei 2025. Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen aparat kepolisian dalam menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah hukum Kalbar.

Apel gabungan ini dipimpin Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalbar Kombes Pol. Bowo Gede Imantio, S.I.K., M.H. diikuti oleh personel dari berbagai satuan di lingkungan Polda Kalbar, dan serentak dilaksanakan juga di seluruh Polres jajaran. 

“Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi terpadu dalam menekan aksi premanisme dan kriminalitas jalanan, terutama di kawasan rawan seperti terminal, pelabuhan, pasar, dan pusat keramaian lainnya.”, tegas Bowo.

Kabidhumas Polda Kalbar Kombes Pol. Dr. Bayu Suseno, S.H., S.I.K., M.M., M.H. menerangkan bahwa langkah ini juga dilakukan sebagai bentuk respon cepat terhadap laporan masyarakat yang masih merasa terganggu oleh keberadaan oknum yang melakukan pungutan liar (pungli), intimidasi, hingga kekerasan fisik.

“Polda Kalbar mengerahkan personel gabungan dari Reserse Kriminal, Intelijen, Samapta, dan Satuan Lalu Lintas, serta unit khusus lainnya untuk melakukan patroli dan razia rutin di titik-titik rawan. Selain itu, dilakukan pula pengawasan berbasis teknologi, seperti pemantauan CCTV dan pelibatan Tim IT Krimum.”, ujar Kabidhumas.

Melalui kegiatan apel gabungan ini, Polda Kalbar menegaskan komitmennya untuk terus hadir sebagai pelindung dan pengayom masyarakat. Aksi premanisme yang meresahkan tidak akan diberi ruang di Kalimantan Barat. Kepolisian juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari ketakutan.

 


Jakarta – Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol. Sandi Nugroho, memberikan penyampaian terkait pemberitaan yang mengaitkan Peraturan Kepolisian (Perpol) Nomor 3 Tahun 2025 tentang penerbitan Surat Keterangan Kepolisian (SKK) bagi wartawan asing yang bertugas di Indonesia. Pernyataan yang beredar sebelumnya menyebutkan bahwa SKK menjadi kewajiban bagi jurnalis asing. Hal ini, menurut Irjen Sandi, maka perlu dijelaskan substansi dari Perpol nomor 3 tahun 2025 tersebut.

Irjen Sandi menjelaskan bahwa Perpol No. 3 Tahun 2025 diterbitkan sebagai tindak lanjut dari revisi Undang-Undang Keimigrasian No. 63 Tahun 2024. "Perpol ini bertujuan untuk memberikan pelayanan dan perlindungan kepada Warga Negara Asing (WNA), termasuk para jurnalis asing yang sedang bertugas di seluruh Indonesia, misalnya di wilayah-wilayah rawan konflik," ujar Irjen Sandi dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (3/4/2025). 

Irjen Sandi juga mengungkapkan bahwa Perpol ini dibuat dengan berlandaskan upaya preemptif dan preventif dari kepolisian dalam memberikan perlindungan dan pelayanan terhadap WNA. Hal ini dilakukan dengan koordinasi bersama instansi terkait, sebagaimana tertuang dalam Pasal 3 Huruf a, yang bertujuan untuk "mencegah dan menanggulangi ancaman terhadap keamanan dan keselamatan orang asing."

Terkait dengan pemberitaan yang menyebutkan bahwa penerbitan SKK itu wajib bagi wartawan asing, Irjen Sandi menegaskan bahwa hal tersebut tidak sesuai dengan isi Perpol. "Perlu diluruskan bahwa dalam Pasal 8 (1) disebutkan, penerbitan Surat Keterangan Kepolisian (SKK) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 (1) huruf b *diterbitkan berdasarkan permintaan penjamin*," jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa jika tidak ada permintaan dari penjamin, SKK tidak bisa diterbitkan. "SKK tidak bersifat wajib bagi jurnalis asing. Tanpa SKK, jurnalis asing tetap bisa melaksanakan tugas di Indonesia selama tidak melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata Irjen Sandi. Dengan demikian, pemberitaan yang menggunakan kata "wajib" dalam konteks ini, menurutnya, sangat tidak tepat, karena dalam Perpol tersebut tidak ada ketentuan yang menyatakan SKK itu bersifat wajib. SKK diterbitkan hanya jika ada permintaan dari penjamin.

Sebagai contoh, Irjen Sandi menjelaskan bahwa jika seorang jurnalis asing akan melakukan kegiatan di wilayah yang rawan konflik, penjamin dapat mengajukan permintaan SKK kepada Polri dan juga meminta perlindungan karena bertugas di wilayah yang rawan konflik. "Jadi, yang berhubungan langsung dengan Polri dalam penerbitan SKK ini adalah pihak penjamin, *bukan WNA atau jurnalis asingnya*," tegasnya.

Pernyataan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas kepada publik, terutama kalangan jurnalis asing yang akan bertugas di Indonesia, terkait prosedur dan regulasi yang berlaku dalam rangka menjaga keselamatan dan kelancaran tugas jurnalistik mereka.

 

Jakarta - Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho telah menyusun skema rekayasa lalu lintas saat arus balik Lebaran 2025. Rekayasa dilakukan untuk memastikan arus balik berjalan lancar.

"Bapak Kapolri (Jenderal Listyo Sigit Prabowo) memerintahkan untuk merumuskan cara bertindak pada saat arus balik. Arus balik yang rencana prediksinya itu tanggal 5 atau 6 (April), tentunya kita harus melakukan langkah-langkah strategis dengan semua stakeholder kaitannya dengan tata kelola rekayasa lalu lintas," jelas Kakorlantas, Rabu (2/4/2025). 

Kakorlantas menjelaskan, nantinya pihaknya akan melakukan contraflow dari Km 70 hingga Km 47 Tol Jakarta-Cikampek. Namun, jika diperlukan, contraflow akan diperpanjang hingga Km 36.

"Jadi contraflow ini tentunya nanti akan melihat parameter-parameter jumlah traffic counting, termasuk visi rasio yang kita langsung lihat di lapangan," terang Kakorlantas.

Jika terjadi lonjakan jumlah kendaraan pada 3 April, akan dilakukan one way lokal tahap pertama dari Km 188 Palimanan hingga Km 70 gerbang Tol Cikarang Utama.

"Apabila di tanggal 4 masih ada bangkitan yang cukup deras dari arah timur yang menuju Jakarta, kami akan berlakukan one way tahap dua dari Kilometer 246 hingga Km 188," ujar Kakorlantas.

Namun, jika lonjakan masih terasa hingga 5 April, one way lokal akan kembali diperpanjang. Sementara one way nasional, kata Kakorlantas, akan dilakukan pada 6 April.

"Mana kala masih terjadi bangkitan, tanggal 5 akan kita perpanjang lagi one way dari, mungkin dari Batang, termasuk juga barangkali dari 414. Karena pada tanggal 6, flag out daripada one way nasional yang akan dilepas oleh Bapak Kapolri dan Pak Menteri Perhubungan itu rencana tanggal 6 pagi," jelas Kakorlantas.

Ia  menambahkan, petugas juga melakukan pengamanan di jalur arteri hingga tempat wisata saat arus balik Lebaran. Kakorlantas menegaskan, pihaknya siap memastikan arus balik Lebaran 2025 berjalan lancar.

"Kami mengimbau kepada pemudik pada saat balik agar betul-betul menyiapkan perjalanan dengan optimal, jaga kesehatan, pastikan kendaraan sehat, sehingga perjalanan reka-rekan selamat sampai tujuan. Dengan pesan dari Bapak Kapolri, tagline operasi ketupat adalah mudik aman, keluarga nyaman. Semoga selamat sampai tujuan," jelas Kakorlantas.

 

Jakarta - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, mengapresiasi Polri atas pelaksanaan mudik Idulfitri 1446 Hijriah. Menurutnya, mudik tahun ini terasa lebih nyaman.  

"Mudik tahun ini rasanya lebih lancar ya," jelas Wamendagri Bima Arya kepada wartawan, Rabu (2/4/25).

Ia menyampaikan, kebijakan Work From Anywhere (WFA) dan rekayasa lalu lintas yang disiapkan Polri memberikan dampak luar biasa terhadap arus mudik. Oleh karenanya, arus lalu lintas kendaraan mengalir dengan lancar.

"Karena WFA ini kelihatannya efektif, jadi mudiknya bertahap. Kemudian teman-teman kepolisian membuat rekayasa lalin yang inovatif juga," ujarnya.

Disampaikan Wamendagri Bima, apresiasi juga diberikan atas koordinasi yang terbangun antarkepala daerah dan pemerintah pusat. Hal itu memang menjadi salah satu yang penting dalam mewujudkan mudik aman, nyaman, dan lancar.

 

Cikampek - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengapresiasi Korlantas Polri yang telah melakukan langkah strategis pengelolaan arus mudik Lebaran 2025. Terlihat hingga H-4 lebaran, arus lalu lintas masih lancar di Tol Jakarta-Cikampek.

"Alhamdulillah kita malam ini ada di kilometer 29. Tadi kita melihat di dalam, secara umum, arus mudik yang melewati jalan tol ini cukup lancar. Terima kasih berkat langkah-langkah strategis dari Pak Kakorlantas," jelas Menteri Dudy, dikutip Jumat (28/3/25).

Ia menilai, penanganan kepadatan arus lalu lintas pada momen mudik Lebaran 2025 ini sangat baik. Korlantas Polri bersama stakeholder terkait telah melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas dengan perhitungan yang matang.

"Overall dari kami melihat bahwa penanganan di jalan tol ini sangat baik," jelasnya.

Diketahui, Korlantas Polri telah menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas saat mudik Lebaran 2025. Rekayasa lalu lintas itu berupa lajur lawan arah (contraflow) hingga satu arah (one way) di tol Trans Jawa. 

Kepala Korlantas Polri Irjen Pol. Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum, mengatakan bahwa rekayasa lalu lintas ini dirancang untuk memastikan perjalanan yang lebih lancar dan aman bagi masyarakat.

"Menghadapi Lebaran tahun ini, kami bersama seluruh pemangku kepentingan telah menyusun langkah-langkah strategis guna memastikan arus mudik berlangsung lancar, aman, dan nyaman," kata Kakorlantas. 

Untuk arus mudik, contraflow akan diberlakukan di Tol Jakarta-Cikampek Km 40 sampai dengan Km 70. Contraflow di jalur ini untuk periode pertama akan diberlakukan mulai Kamis 27 Maret pukul 14.00 WIB sampai dengan Sabtu 29 Maret 2025 pukul 24.00 WIB. Sedangkan periode kedua, diberlakukan mulai Senin 31 Maret 2025 pukul 13.00-18.00 WIB dan Selasa 1 April 2025 pukul 11.00-18.00 WIB. 

Kemudian skema One Way akan diberlakukan di Km 70 Tol Jakarta-Cikampek sampai dengan Km 414 Tol Semarang-Batang. Skema One Way di dua jalur ini diberlakukan pada Kamis 27 Maret 2025 pukul 14.00 WIB sampai dengan Sabtu 29 Maret 2025 pukul 24.00 WIB. 

"Bila terjadi puncak arus mudik, biasanya H-3 Idul Fitri. Itu akan kami lakukan one way, namanya one way nasional. Itu akan kami lakukan. Termasuk juga pada saat nanti arus balik. Jadi H-3 atau H-2, nanti akan kami umumkan ketika terjadi bangkitan arus, kami akan lakukan one way arus balik," ucap Irjen Pol Agus.

Lalu skema Ganjil Genap di Km 47 Jakarta-Cikampek sampai dengan Km 414 Tol Semarang-Batang dan Km 31 sampai dengan Km 98 Tol Tanggerang-Merak berlaku sejak Kamis 27 Maret 2025 pukul 14.00 WIB sampai dengan Minggu 30 Maret 2025 pukul 24.00 WIB. 

 Kemudian ada juga penutupan dan normalisasi One Way yaitu penutupan jalur masuk dan pembersihan jalur dari Km 414 Tol Semarang-Batang sampai dengan Km 70 Tol Jakarta-Cikampek pada 27 Maret 2025 pukul 12.00-14.00 WIB. 

Terakhir adalah normalisasi lalu lintas dan pembukaan jalan masuk di rute yang sama pada 30 Maret 2025 pukul 00.00-02.00 WIB.

 


Polri bersama Policia Cientifica de Investigasaun Criminale (PCIC) Timor Leste resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk memperkuat kolaborasi dalam menangani kejahatan transnasional yang kian kompleks di kawasan Asia Tenggara.

Penandatanganan MoU berlangsung di kantor Kementerian Kehakiman, Kolmera, Dili, pada Kamis (26/3) petang. Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi kedua negara, termasuk Menteri Kehakiman Timor Leste, Y.M. Sergio Hornai; Duta Besar RI untuk Timor Leste, H.E. Dr. Okto Dorinus Manik, L.LM.; serta Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri, Irjen Pol Dr. Khrisna Murti, S.I.K., M.Si, yang memimpin delegasi dari Indonesia.

Dokumen kerja sama ini ditandatangani langsung oleh Direktur PCIC, Dr. Vicente Fernandes e Brito. Sementara dari pihak Polri, MoU telah lebih dulu ditandatangani di Jakarta oleh Kabareskrim Polri, Komjen Pol Dr. Wahyu Widada, S.I.K., M.Phil.

Menteri Kehakiman Timor Leste, Sergio Hornai, menilai kerja sama ini sebagai langkah strategis untuk menghadapi kejahatan lintas batas yang terus berkembang.

"Ini adalah komitmen penting kedua negara dalam mempererat sinergi menghadapi tantangan kejahatan transnasional," tegasnya dalam sambutan.

Senada, Duta Besar RI untuk Timor Leste, Okto Dorinus Manik, menyebut bahwa kolaborasi ini bukan hanya penting bagi Indonesia dan Timor Leste, tapi juga bagi stabilitas kawasan.

"Kerja sama ini membuka ruang pertukaran informasi dan peningkatan kapasitas dalam menghadapi ancaman keamanan regional maupun global," ujarnya.

Sementara itu, Irjen Pol Dr. Khrisna Murti menjelaskan bahwa MoU ini juga menjadi jembatan pelatihan dan peningkatan kemampuan sumber daya manusia, khususnya bagi personel PCIC.

"Melalui kerja sama ini, kita ingin membangun sistem pertukaran informasi yang lebih solid dan membuka peluang pelatihan untuk memperkuat aparat penegak hukum kedua negara," ucapnya.

Direktur PCIC, Dr. Vicente Fernandes, menyambut baik penandatanganan ini sebagai titik awal penguatan kerja sama bilateral.

"Kami berharap kolaborasi ini memperkuat kapasitas kami dalam menangani kejahatan seperti pencucian uang, penipuan investasi, perdagangan orang, narkotika, hingga penyelundupan lintas batas," jelasnya.
Ia juga menambahkan, "Melalui MoU ini, kami bisa memformalkan pertukaran informasi dan meningkatkan layanan laboratorium forensik PCIC secara lebih efektif."

Melalui kesepakatan ini, Polri dan PCIC berkomitmen menjalankan langkah-langkah konkret dalam menanggulangi kejahatan lintas negara, serta mempererat hubungan baik antara Indonesia dan Timor Leste.

 


Jakarta, Kamis, 27 Maret 2025 – Kepolisian Republik Indonesia melalui juru bicaranya memberikan laporan terbaru mengenai situasi lalu lintas pada hari keempat pelaksanaan Operasi Ketupat 2025. Laporan ini bertujuan untuk memberikan informasi terkini kepada masyarakat terkait keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) selama periode arus mudik Lebaran.

Berdasarkan data terbaru pada Rabu, 26 Maret 2025, volume kendaraan yang keluar dan masuk Jakarta mengalami lonjakan signifikan. Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama mencatat 79.045 kendaraan keluar menuju Tol Trans Jawa, sementara 25.039 kendaraan masuk ke Jakarta. Sementara itu, di GT Cikupa, tercatat 47.357 kendaraan bergerak menuju arah Merak, dan 45.434 kendaraan kembali ke ibu kota. Di GT Ciawi, sebanyak 33.224 kendaraan keluar menuju Bogor, sedangkan 29.977 kendaraan masuk ke Jakarta. Sementara itu, di GT Kalihurip Utama, sebanyak 33.300 kendaraan bergerak menuju Bandung, dan 26.600 kendaraan kembali ke Jakarta.

Selain peningkatan arus lalu lintas, Kepolisian juga mencatat 54 kejadian kecelakaan lalu lintas pada Rabu, 26 Maret 2025. Dari jumlah tersebut, 15 orang meninggal dunia, dua orang mengalami luka berat, dan 64 orang mengalami luka ringan, dengan total kerugian materiil mencapai Rp129.550.000.

“ Untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas, Kepolisian menerapkan rekayasa lalu lintas. Pada Kamis, 27 Maret 2025, sistem one way lokal diberlakukan dari Km 70 hingga Km 188 Tol Cipali. Selain itu, skema contraflow juga mulai diterapkan dalam dua tahap, yakni dari Km 109 hingga Km 162 Tol Cipali sejak pukul 08.00 WIB “ Ujar Jubir Satgas Humas Ops Ketupat 2025 Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan.

Dalam upaya menjaga kelancaran arus mudik, Kepolisian juga mengingatkan bahwa kendaraan dengan sumbu tiga ke atas dilarang beroperasi sejak 24 Maret hingga 8 April 2025, kecuali kendaraan logistik yang membawa kebutuhan pokok, uang, hantaran ternak, dan barang khusus lainnya.

“ Kepolisian mengimbau masyarakat yang hendak melakukan perjalanan mudik untuk memastikan kondisi fisik dalam keadaan prima, memeriksa kesiapan kendaraan sebelum perjalanan, menjaga jarak aman, serta memanfaatkan rest area secara efektif untuk beristirahat. Selain itu, masyarakat juga diminta memastikan saldo uang elektronik cukup guna memperlancar transaksi di jalan tol “ Imbuh Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan.

Demikian laporan situasi lalu lintas hari keempat Operasi Ketupat 2025. Kepolisian berharap seluruh masyarakat dapat berkendara dengan aman dan nyaman selama periode mudik dan arus balik Lebaran. buatkan judul narasi untuk narasi diatas

 


Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung Rest Area KM 57 dalam rangka memastikan kesiapan arus mudik lebaran 2025, pada Rabu (26/3) hari ini.

Peninjauan itu dilakukan bersama Menko PMK Pratikno, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Panglima TNI Jenderal Agus Subianto dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Dalam kunjungannya itu, Sigit mengapresiasi kelengkapan sarana dan prasarana yang dapat digunakan masyarakat di Rest Area KM 57. Mulai dari tempat ibadah, ruang laktasi, stasiun pengisian mobil listrik hingga layanan bengkel.

Ia lantas berharap Rest Area lainnya dapat menyediakan sarana dan prasarana serupa sehingga bisa memberikan kemudahan bagi masyarakat saat dalam perjalanan mudik.

"Ini tentunya perlu kita apresiasi karena lengkap. Mulai dari tempat untuk berbuka puasa, kemudian tempat istirahat, kemudian juga ada berbagai macam fasilitas lain," tuturnya kepada wartawan di lokasi.

Di sisi lain, Sigit menyebut berdasarkan data yang dimiliki Jasa Marga, terhitung sejak H-10 hingga H-6 lebaran telah terjadi peningkatan jumlah kendaraan yang mudik sebanyak 7 persen.

Ia mengatakan peningkatan jumlah kendaraan ini sejalan dengan adanya pemberian fasilitas dari pemerintah mulai dari diskon tarif tol hingga kebijakan Work From Anywhere (WFA).

Karenanya, Sigit mendorong agar masyarakat yang akan mudik untuk dapat memanfaatkan kebijakan yang telah disediakan pemerintah tersebut. Sehingga diharapkan dapat mengurangi puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada H-3 lebaran atau di tanggal 28 Maret.

"Tentunya saran kita manfaatkan insentif dari pemerintah ini dengan sebaik-baiknya, khususnya bagi yang punya rencana untuk melaksanakan mudik karena bisa dilaksanakan WFA," jelasnya. 

Kendati demikian, Sigit memastikan pihaknya memiliki sejumlah skenario dan rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan apabila terdapat lonjakan jumlah kendaraan. Rekayasa itu, kata dia, mulai dari penerapan ganjil-genap; contraflow hingga oneway.

"Hari ini kita mulai akan memperlakukan rekayasa apakah itu contraflow yang dilaksanakan di kilometer 47 sampai dengan 70. Kemudian selanjutnya apabila memang dibutuhkan kita juga persiapkan one way," tegasnya.

Hanya saja, Sigit menegaskan pelaksanaan oneway baru akan dilakukan jajaran Korps Lalu Lintas apabila jumlah kendaraan yang melintas diatas 8.000 per jam. Apabila masih dibawah angka itu, rekayasa yang dilakukan hanya contraflow semata.

"Tentunya akan diinformasikan kepada masyarakat sebelumnya melalui jalur-jalur media yang kita miliki, media sosial, media mainstream, media TV, sehingga masyarakat terinformasi dari awal terkait dengan potensi-potensi rekayasa yang akan terjadi," tuturnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Panglima TNI Jenderal Agus Subianto mengaku telah mempersiapkan total 66.714 personel untuk membantu pengamanan mudik yang dilakukan oleh Korps Bhayangkara.

"TNI menyiapkan personil sebanyak 66.714 personil yang akan diperbantukan kepada Polri dan sebagian akan stand by di satuannya untuk menghadapi apabila terjadi bencana alam untuk perbantuan kepada masyarakat," ujarnya.

 

Jakarta — Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap sindikat kejahatan siber internasional yang memanfaatkan teknologi fake BTS untuk menyebarkan SMS phishing secara ilegal. Dua warga negara asing asal Cina ditangkap dalam operasi yang digelar di kawasan SCBD, Jakarta Selatan.

Pengungkapan ini bermula dari laporan salah satu bank swasta yang menerima aduan dari 259 nasabah terkait SMS mencurigakan. Delapan korban yang mengklik tautan phishing dalam SMS tersebut mengalami kerugian hingga Rp289 juta. Dari hasil pendalaman, total kerugian yang tercatat telah mencapai Rp473 juta dari 12 korban.

“Pelaku menggunakan perangkat fake BTS untuk mencegat sinyal asli BTS 4G dan menurunkannya ke 2G, kemudian mengirimkan SMS blast ke perangkat handphone di sekitar. Karena sinyal palsu ini lebih kuat, ponsel korban secara otomatis menerima pesan berisi tautan palsu yang menyerupai situs resmi bank,” jelas Kabareskrim Polri Komjen Pol Wahyu Widada, dalam konferensi pers di Lobby Bareskrim, Senin (24/3).

Dua tersangka, berinisial XY dan YXC, ditangkap saat mengemudikan mobil Toyota Avanza yang dilengkapi perangkat fake BTS. Mereka hanya berperan sebagai operator lapangan, dengan tugas berkeliling di area ramai agar sinyal palsu menjangkau lebih banyak ponsel.

“Mereka hanya disuruh mutar-mutar saja, semua sistem sudah diatur dari pusat. Bahkan siapa pun bisa melakukannya, karena tidak butuh keahlian teknis khusus,” ungkap Komjen Wahyu.

Tersangka XY diketahui baru masuk ke Indonesia pada Februari 2025 dan dijanjikan gaji Rp22,5 juta per bulan. Sementara tersangka YXC sudah keluar masuk Indonesia sejak 2021 dengan visa turis, dan tergabung dalam grup Telegram bernama Stasiun Pangkalan Indonesia yang membahas operasional fake BTS.

Barang bukti yang diamankan meliputi dua unit mobil yang dilengkapi alat fake BTS, tujuh unit handphone, tiga SIM card, dua kartu ATM, serta dokumen identitas milik tersangka YXC.

Para tersangka dijerat dengan sejumlah pasal, termasuk:

- UU No. 1 Tahun 2024 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE);
- UU No. 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi;
- UU No. 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU);
- serta Pasal 55 KUHP tentang turut serta melakukan kejahatan.

Ancaman hukuman maksimal mencapai 12 tahun penjara dan denda hingga Rp12 miliar.

Polri menegaskan akan terus melakukan pengembangan kasus untuk mengungkap pelaku utama yang diduga mengendalikan operasi ini dari luar negeri. Kolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital, Imigrasi, dan jika diperlukan, Interpol, akan dilakukan untuk menelusuri jaringan internasional di balik kejahatan ini.

Komjen Wahyu pun mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap SMS atau pesan WhatsApp dari nomor tak dikenal, terutama yang berisi tautan mencurigakan.

“Kalau kita bukan nasabah Bank X, lalu tiba-tiba dikasih informasi poin atau saldo dari Bank X, logikanya itu tidak masuk akal. Tapi kadang karena ada tawaran iming-iming hadiah, orang bisa langsung terpengaruh,” pungkasnya.


Sumbar -- Menjelang musim mudik Lebaran tahun ini, Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk memeriksa kelengkapan dan kondisi kendaraan sebelum melakukan perjalanan, pada Senin (24/3) di Polda Sumbar.

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan keselamatan dan kenyamanan selama arus mudik.

Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Susmelawati Rosya, menekankan pentingnya memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum digunakan untuk mudik. 

Aspek-aspek yang perlu diperhatikan meliputi pemeriksaan mesin, ban, rem, dan radiator. Selain itu, kelengkapan surat-surat kendaraan seperti STNK dan SIM juga harus dipastikan masih berlaku.


Sebelumnya, Polda Sumbar juga telah mengimbau warga yang akan meninggalkan rumah dalam waktu lama untuk melaporkan rencana mudik mereka ke kantor polisi terdekat.

Hal ini bertujuan untuk mencegah tindak kriminal seperti pencurian rumah kosong dan memastikan keamanan selama musim mudik. 

Dengan mematuhi imbauan ini, diharapkan masyarakat dapat menikmati perjalanan mudik yang aman dan nyaman. 

Pastikan kendaraan Anda dalam kondisi terbaik dan koordinasikan keberangkatan dengan aparat setempat untuk menjaga keamanan lingkungan selama ditinggalkan. 

"Selamat mudik, patuhi aturan lalu lintas, dan utamakan keselamatan di jalan," tutup Kabid humas.(*)

 

Jakarta - Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho mengungkapkan sejumlah manfaat mudik tanpa sepeda motor.

Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho mengatakan bahwa pemudik memang tidak dilarang menggunakan sepeda motor. Namun alangkah baiknya apabila mudik dilaksanakan dengan memanfaatkan moda transportasi ataupun layanan mudik lainnya.

"Kami tidak melarang pemudik naik motor, tapi hanya menghimbau. Oleh sebab itu, cara bertindak untuk melayani kendaraan yang roda dua ini menjadi prioritas,” kata Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho, dalam beberapa kesempatan.

Kakorlantas merekomendasikan agar masyarakat yang hendak menggunakan sepeda motor untuk memanfaatkan program mudik gratis yang diselenggarakan pemerintah maupun BUMN.

Himbauan agar masyarakat lebih memilih moda transportasi lainnya dalam mudik itu guna meminimalisir angka kecelakaan lalu lintas. Di mana kendaraan roda dua paling banyak terlibat.

“Karena tahun lalu saat mudik 2024, kecelakaan terbanyak saat operasi ketupat, 75 persen adalah roda dua. Ini yang harus kita layani betul, tempat dari tempat harus kita kawal,” ujar Kakorlantas.

Ia juga menyarankan masyarakat yang terbiasa mudik menggunakan motor bisa beralih memanfaatkan program mudik gratis atau memanfaatkan layanan Valet & Ride yang disediakan Polri.

"Kami menghimbau kepada pemudik motor atau kendaraan roda dua untuk bisa memanfaatkan layanan Valet & Ride," pungkasnya. 

Adapun layanan Valet & Ride disediakan Polri di jalur Jawa Tengah di mana pengendara motor yang lelah bisa menitipkan motor ke truk dan beralih ke bus kemudian secara bersama melanjutkan perjalanan hingga ke kampung halaman.

 

Polda Sulbar - Tiga pemuda asal Donggala Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) harus berurusan dengan petugas Direktorat reserse narkotika Polda Sulbar karena terbukti memiliki sabu-sabu.

Ketiga pemuda itu identitasnya diketahui yaitu FK (23), RV (21) dan AF (23). Selanjutnya petugas mengamankan barang bukti berupa 3 (Tiga) buah saset kecil berisi kristal bening diduga sabu, 5 (lima) buah saset kecil berisi kristal bening diduga sabu, pirex kaca, sumbu dan alat hisap.

Selain barang bukti tersebut, petugas juga mengamankan kendaraan roda dua dan handphone milik pemuda tersebut.

Kasubdit III Kompol Eduard Steffry Allan T yang memimpin langsung penangkapan itu menyebutkan berawal dari pengembangan informasi yang diterima dari masyarakat. Kemudia petugas secara intens melakukan penyelidikan di Desa Sarjo Pasangkayu dan selanjutnya melakukan pemeriksaan terhadap FK dan RV yang saat itu sedang berboncengan.

Dari pemeriksaan dan penggelapan yang dilakukan terhadap FK dan RV, petugas menemukan 3(tiga) buah sachet berisi kristal bening diduga sabu yang diakui diperoleh dari AF.

Selanjutnya petugas bergerak cepat mendatangi kediaman AF yang berada di Desa Lalombi Kecamatan Banawa Selatan Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah. Dari tangan AF petugas mengamankan 5 (lima) buah sachet kecil berisi kristal bening di duga sabu.

Dari pengembangan yang dilakukan saat ini petugas menetapkan seseorang dengan inisial P sebagai DPO berdasarkan pengakuan AF karena barang bukti yang diamankan dari AF berhubungan dengan P.

 Humas Polda Sulbar

 

Dharmasraya – Polres Dharmasraya menggelar konferensi pers terkait pengungkapan sejumlah kasus menonjol yang berhasil diungkap sepanjang Maret 2025. Konferensi pers yang digelar di lobi Mapolres Dharmasraya pada Rabu (5/3/2025) ini dipimpin langsung oleh Kapolres Dharmasraya, AKBP Bagus Ikhwan, S.I.K., M.H., didampingi para Pejabat Utama Polres Dharmasraya.

Dalam konferensi pers, Kapolres menyampaikan sejumlah capaian pengungkapan kasus, di antaranya kasus pencurian dengan kekerasan (curas), kepemilikan senjata api rakitan tanpa izin, hingga perjudian dan pengungkapan narkoba.

Kapolres mengungkapkan bahwa Sat Reskrim Polres Dharmasraya berhasil mengungkap dua kasus curas di lokasi berbeda. Kasus pertama terjadi di Ruko Brilink Bonjovi, Jorong Sungai Nili, Kenagarian Sungai Kambut, Kecamatan Pulau Punjung, pada Sabtu, 30 Maret 2024 sekitar pukul 22.30 WIB. Dan Kasus kedua terjadi di Toko Barokah, Jorong Sungai Betung, Nagari Koto Baru, Kecamatan Koto Baru, pada Kamis, 16 Januari 2025 sekitar pukul 20.10 WIB.

Berdasarkan hasil penyelidikan dan rekaman CCTV, enam pelaku berhasil teridentifikasi. Dari enam pelaku tersebut, dua orang berhasil diamankan, sementara empat lainnya masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) dan masih dalam pengejaran.

Dua pelaku yang berhasil diamankan masing-masing berinisial H dan W. Pelaku H berperan menyediakan tempat berkumpul dalam merencanakan aksi para pelaku sebelum beraksi, sedangkan W bertugas memberikan informasi terkait calon korban. Keduanya ditangkap di lokasi berbeda, yakni di Jalan Baru Pulau Punjung dan Jorong Maromau.

Dalam penggeledahan di rumah pelaku H, polisi menemukan tiga pucuk senjata api rakitan jenis gobok lengkap dengan amunisi, serta barang bukti lainnya berupa alat pencetak amunisi, mesiu, handphone dan uang tunai hasil kejahatan.

Selain kasus curas, Polres Dharmasraya juga mengungkap kasus kepemilikan senjata api rakitan tanpa izin. Kasus ini terungkap di Jorong Sungai Lomak, Nagari Gunung Selasih, Kecamatan Pulau Punjung, pada Selasa, 25 Februari 2025 sekitar pukul 15.00 WIB. Barang bukti berupa senjata api rakitan laras panjang jenis gobok berhasil diamankan.

Kasus tindak pidana perjudian jenis abok menggunakan uang sebagai taruhan juga berhasil diungkap. Pengungkapan ini dilakukan di Warung Kopi milik Pahmil, yang berlokasi di Pasar Sitiung V, Jorong 1 Aur Jaya, Nagari Koto Padang, Kecamatan Koto Baru, pada Kamis, 26 Desember 2024 sekitar pukul 04.27 WIB.

Selain itu, Sat Narkoba Polres Dharmasraya turut mengamankan dua tersangka kasus narkotika berinisial R dan B. Keduanya ditangkap di Jorong Pasar Koto Baru, Kecamatan Koto Baru, dengan barang bukti berupa sabu-sabu seberat 42 gram.

Dalam serangkaian pengungkapan kasus ini, Polres Dharmasraya berhasil mengamankan total 5 orang tersangka, yang terdiri dari:
Dua tersangka kasus curas, yaitu: WG, 35 tahun, warga Jorong Maromau, Nagari Sungai Kambut, Kecamatan Pulau Punjung dan H, 33 th, Petani, Jorong Lubuk Bulang Nagari Gunung Selasih Kec. Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya. Kedua pelaku saat ini ditahan di Polres Dharmasraya.

Sedangkan dua tersangka inisial K dan BS, ditahan di Polres Musi Banyuasin, Polda Sumatera Selatan dan Empat tersangka lainnya berstatus DPO, termasuk HK dan P.

Kapolres menjelaskan bahwa para pelaku curas menjalankan aksinya dengan mengintai korban yang bertransaksi di agen BRILink. Mereka mengincar warga yang membawa uang dalam jumlah besar, lalu informasi tersebut diteruskan ke rekan-rekan pelaku yang langsung beraksi di lapangan.

Salah satu tersangka W, mengaku berperan sebagai pemberi informasi target dan menerima bagian sebesar Rp. 15 juta dari hasil kejahatan. Beberapa barang hasil curian, seperti kulkas dan sepeda motor, turut disita sebagai barang bukti.

Imbauan Kapolres dalam bulan suci Ramadan, Polres Dharmasraya akan meningkatkan patroli rutin, terutama pada jam-jam rawan seperti menjelang sahur, berbuka puasa, dan saat pelaksanaan salat

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.