Latest Post

Aceh Afif Maulana Agam AIDS Aipda Dian WR AirterjunLembahAnaiMeluap Aksibersihpantai Aleknagari Amak Lisa anthropophobia Antikorupsi Apelsiaga Apeltanggapbencana Arif maulana Arosuka Artikel Artis Minang balapliar Bali Balikpapan Bandung Banjir BanjirBandang bansos banten Banyuwangi Bapenda Batam BBM bencana Bencana alam Bencanaalam BencanaKotaPadang BibitSiklonTropis95B BMKG BNNsumbar Box Redaksi BPBDSumbar BrimobPoldaSumbar Brimobuntukindonesia bukit sitinurbaya Bukittinggi BWSS V padang BWSSVPadang Calon Bupati cemburubuta Cikampek Cikarang CuacaEkstrem cuacapanasekstrem curanmor danabos Dandrem 032 WBR dankodaeral II Denpasar Depok Dharmasraya Dinas sosial dinassosial dinassosialpadang Dirlantas Dirlantas Polda Sumbar DirlantasPoldaSumbar DitpolairudPoldaSumbar DPCPKBkotapadang DPR DPRD Padang DPRDpadang DPRDsumbar dubalangkota Enarotali Evakuasi festival sepakbola Filipina gangguanhormon gaya hidup GayaHidup gempa gerakcepatdinsos gorontalo Gresik gurbernurriaukenaottkpk HAM Haripahlawan Harisumpahpemuda Hidroneteologi Hipnotis HIV Hot New hukum HUT Humaspolri ke 74 HUT80Brimob IlegalFishing Indonesia Indonesia. indonesiamaju infrastruktur Intan jaya Internasional irigasi Jakarta Jakarta Selatan JalanRetak Jambi Jawa Tengah Jayapura Jayawijaya Jogyakarta jurnalis Kabupaten Agam kabupaten dharmasraya Kabupaten Solok KabupatenAgam KabupatenDharmasraya KabupatenPasamanBarat KabupatenPesisirSelatan KAI Sumbar Kakorlantas kakorlantaspolri kapolres kapolressijunjung Kapolri kasat narkoba KasusMedis keamanan kebakaran KebatanGunungNagoPutus kecamatankototangah kecelakaan kegiatanrutin kejaripadang kejaripesel kekerasan kelangkaanBBM kelangkaansolar Kementrian PU kementriankebudayaan kendaraan Kesehatan keselamatan bersama keselamatan kerja kesiapsiagaan kesunyian malam ketertiban umum Kiwirok KKB Kodim 0307 Tanah Datar KomnasHAM komplotanganjalATM Korem 032/WB Korpolairud korupsi Kota Padang KotaPariaman KPK Kriminal KUHP Laksamanamuda Lampung LembahAnai Lembang Leonardy life style lifestyle Lima Puluh Kota lingkungan listrikilegal lombok timur Longsor LongsorKampusUINImambonjol LowonganKerjaPalsu Madiun Magelang MahardikaMudaIndonesia Makan Bergizi Gratis Makasar Malalak MalPraktek manila Medan mentalhealth Mentawai Mimika MTsN10pesisirselatan mutilasibayi nagarisolokambah nagarisulitair narkoba Narkotika Nasioanl Nasional ngaraisianok NTT odgj Oksibil olahraga Opini oprasimalam oprasitumpasbandar2025 oprasizebra2025 oprasizebrasinggalang2025 OrangHanyut OTTKPK PADA Padang Padang panjang Padang Pariaman PadangRancak Pahlawannasional pajak air tanah Palimanan pandekarancak pantaipadang Papua parenting Pariaman Parlemen Pasaman Pasaman barat pasamanbarat pasang pasarrayapadang Pasuruan Payakumbuh PDAM Pekanbaru Pelalawan pelayananhumanis pelayanansosial Pembunuhan pemerasan Pemko Padang PemkoPadang PemutihanPajakKendaraan pencabulan Pencirian Pendidikan penegakanhukum penemuanbayi penemuanmayat Pengancaman pengangguran penganiayaan Penggelapan Perbankan Perceraian peristiwa peristiwadaerah perlindungananak Persami pertahanan PerumdaAirMinum Pesisir Selatan PesisirSelatan Peti PKL PolaMakan Polda banten Polda Jabar Polda Kalbar Polda Metro Jaya polda Papua POLDA SulBar POLDA SUMBAR Poldasumbar Policegoestoscool Politik polPP polres Polres 50 kota Polres Dharmasraya Polres Mentawai Polres Padang panjang Polres Pasaman Polres Pasaman Barat Polres Solok Polres solok selatan polrespasaman polrespasamanbarat polrespasbar polrespesel Polresta bukittinggi Polresta Padang polrestapadang POLRI PolriPresisi Polsek bungus barat Polsek Koto Tangah Padang Polsek Lubeg Pontianak premanisme Presiden RI psp padang Puncak jaya Purwakarta jawabarat QuickWins Razia RekeningDormant RevisiKUHP Riau sabu Sarkel SatgasDamaiCartenz satgasoprasidamai satlantaspolresta SatpolPP Sawahlunto Sawmil segmen sianok seherman SekolahRakyat Semarang semenpadang Senjatatajam sepakbola sepakbolaindonesia Serang Sijunjung sikat singgalang2025 silent treatment simulasibencana siswismptewassaathiking sitinjaulauik Skoliosis SMA1pulaupunjung sobatlalulintasrancakbana solok Solok selatan solokarosuka solokselatan solsel Sosialisasi SPBUganting SPPG Strongpoint subsidi ilegal sukabumi Sulawesi Tenggara Sumatera Barat SumateraBarat Sumatra barat Surabaya swasembadapangan tambangilegal Tanah datar tanahdatar tanggapdarurat TanggapDaruratBencana tawuran Terbaru Ternate Timika Papua timklewang TNI TPUTunggulHitam Transformasi polri transpadang transportasi tsunamiDrill Uin UIN IB Padang Utama UUMD3 Viral Yalimo Yogyakarta Yuhukimo

 

Serasinews.com, Sumatera Barat — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat resmi menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Alam untuk seluruh wilayah terdampak cuaca ekstrem. Penetapan ini berlaku selama 14 hari, mulai 25 November hingga 8 Desember 2025, sebagaimana tercantum dalam SK Gubernur Nomor 360-761-2025.

Keputusan tersebut diambil setelah banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang melanda berbagai daerah dan menimbulkan kerusakan luas pada permukiman, infrastruktur, serta fasilitas publik.

13 Daerah Terdampak

Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar, Arry Yuswandi, mengumumkan status ini usai memimpin rapat koordinasi penanganan bencana di Kantor Gubernur, Rabu (26/11/2025).

“Dengan 13 kabupaten/kota terdampak, penetapan status tanggap darurat tingkat provinsi menjadi langkah yang harus diambil. Status ini berlaku 14 hari dan dapat diperpanjang sesuai kondisi lapangan,” ujar Arry.

Lima daerah tercatat mengalami dampak paling berat, yaitu:

Kabupaten Padang Pariaman

Kabupaten Agam

Kabupaten Pesisir Selatan

Kota Bukittinggi

(Satu wilayah tambahan menunggu konfirmasi resmi Pemprov)

Wilayah-wilayah tersebut sebelumnya telah menetapkan status tanggap darurat lokal karena intensitas hujan ekstrem memicu banjir meluas, longsor yang menutup akses jalan, serta angin kencang yang merusak rumah warga.

Akses Pengajuan DSP BNPB

Status tanggap darurat provinsi menjadi dasar penting untuk mengajukan Dana Siap Pakai (DSP) ke BNPB.

“Dengan status ini, proses penanganan tidak terhambat persoalan administratif,” jelas Arry.

DSP akan digunakan untuk kebutuhan mendesak seperti logistik, alat berat, armada evakuasi, tenda pengungsian, suplai makanan, hingga dukungan tenaga teknis.

Tujuh Prioritas Penanganan

Pemprov Sumbar menetapkan tujuh langkah strategis selama masa tanggap darurat:

Pengkajian cepat dampak dan kebutuhan tiap daerah.

Aktivasi sistem komando darurat provinsi.

Evakuasi warga terdampak dan terisolasi.

Pemenuhan kebutuhan dasar: makanan, air bersih, obat, dan hunian darurat.

Perlindungan kelompok rentan (lansia, balita, ibu hamil, difabel).

Pengendalian ancaman lanjutan seperti longsor susulan dan luapan sungai.

Penyaluran logistik secara cepat dan terkoordinasi.

Arry menegaskan seluruh OPD harus bekerja dalam satu jalur komando dan tanpa jeda.

BPBD Sumbar Jadi Command Center

Kantor BPBD Sumbar ditetapkan sebagai Posko Tanggap Darurat sekaligus Command Center Provinsi. Seluruh laporan kejadian, kondisi korban, kebutuhan darurat, dan perkembangan infrastruktur akan dihimpun dan dikoordinasikan dari posko ini.

“Semua informasi dan operasi lapangan disatukan di BPBD agar penanganan lebih cepat dan terarah,” kata Arry.

Cuaca Ekstrem Masih Berlanjut

BMKG memperkirakan potensi cuaca ekstrem masih akan terjadi hingga awal Desember, dipicu oleh gangguan siklonik lokal. Sejumlah akses jalan antardaerah masih terputus, ribuan rumah terendam, dan warga mengungsi ke lokasi aman.

(Rini/Mond)

#TanggapDaruratBencana #SumateraBarat #BencanaAlam

 

Serasinews.com, Padang Panjang —
Arus utama Padang–Bukittinggi kembali lumpuh total pada Kamis pagi (27/11/2025) setelah dua titik longsor serentak menutup badan jalan di kawasan Lembah Anai. Material tanah dan batu dari tebing-tebing tua runtuh bersamaan, menjadikan jalur vital Sumatera Barat itu seperti ditutup tirai besar dari alam.

Kapolres Padang Panjang AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro, melalui Kasat Lantas AKP Pifzen Finot yang berada langsung di lokasi, mengonfirmasi bahwa longsor terjadi di dua titik: Pendakian Singgalang Kariang dan Pemandian Mega Mendung, keduanya berada di wilayah Kenagarian Singgalang, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar.
“Dua lokasi longsor sepenuhnya tidak dapat dilewati. Jalur Padang–Bukittinggi kami tutup total sampai situasi aman,” ujar AKP Pifzen Finot, suaranya diselingi deru kendaraan terjebak dan alat berat yang masih menunggu kondisi stabil.

Kondisi Terkini: Kendaraan Mengular, Mobilitas Terhenti

Pantauan di Silaing Bawah memperlihatkan antrean panjang kendaraan yang tidak bisa bergerak sedikit pun. Mobil pribadi, bus, hingga truk logistik terjebak tanpa kepastian waktu. Sebagian pengemudi memilih memutar balik, sementara lainnya menepi sembari menunggu kabar terbaru.

Seorang sopir travel yang sudah menempuh perjalanan berjam-jam mengaku tak menerima informasi apa pun sebelumnya. “Begitu sampai, ternyata jalan sudah buntu total,” katanya dengan nada kecewa.

Material Longsor Menutupi Jalan: Tanah, Batu, dan Batang Pohon

Di titik Pendakian Singgalang Kariang, material longsor menggunung hingga setinggi pinggang orang dewasa. Sementara di kawasan Pemandian Mega Mendung, longsoran merentang cukup panjang dan turut menyeret pagar pembatas jalan.

Hujan deras sejak malam sebelumnya diduga jadi pemicu utama. Tebing-tebing di jalur Lembah Anai memang dikenal rawan ambrol ketika curah hujan naik, menjadikannya ancaman rutin bagi pengendara.

Upaya Penanganan: Alat Berat Siaga, Pembersihan Bertahap

Petugas gabungan dari Satlantas Polres Padang Panjang, BPBD Tanah Datar, dan PUPR telah memulai pembersihan manual serta penilaian awal. Namun medan labil dan cuaca berkabut membuat alat berat belum dapat beroperasi maksimal.

“Kami prioritaskan keselamatan personel. Jika kondisi membaik, pembersihan akan dikejar hari ini,” ujar seorang anggota BPBD.

Hingga laporan ini dibuat, tidak ada korban jiwa atau kendaraan yang tertimpa, namun potensi longsor susulan masih sangat mungkin terjadi.

Dampak Lebar: Distribusi Barang & Aktivitas Warga Tersendat

Sebagai jalur utama yang menghubungkan Padang–Bukittinggi, penutupan total ini langsung memukul distribusi logistik, perjalanan wisatawan, serta mobilitas harian warga. Beberapa travel antarkota telah mengalihkan rute, meski konsekuensinya waktu tempuh lebih lama dan biaya meningkat.

Warga berharap pemerintah daerah memberikan pembaruan secara berkala, mengingat jalur alternatif lain belum mampu menampung lonjakan kendaraan yang dialihkan.

(Rini/Mond)
#Peristiwa #LembahAnai #BencanaAlam #Longsor

 

Serasinews.com,  PadangJembatan Gunung Nago yang menjadi penghubung utama antara Kecamatan Kuranji dan Pauh runtuh pada Kamis pagi (27/11/2025) setelah banjir besar dari Sungai Batang Kuranji menghantam struktur jembatan dengan arus yang tak terkendali. Dalam hitungan menit, konstruksi yang telah bertahun-tahun menjadi jalur vital itu tak lagi mampu menahan tekanan air.

Melalui unggahan resmi di Instagram, Polsek Pauh memperingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan. “Jembatan Gunung Nago putus, diimbau untuk masyarakat Pauh untuk tetap waspada,” tulis mereka, menandai situasi yang sedang berkembang cepat.

Derasnya arus yang memutuskan struktur

Video yang beredar menunjukkan kenaikan debit air sejak dini hari. Arus sungai membawa kayu besar, lumpur, dan material lain yang menghantam badan jembatan secara berulang. Tiap benturan memperlihatkan semakin melemahnya bagian tengah.

Seorang warga yang merekam detik-detik terakhir menyebutkan, sekitar pukul enam pagi air sudah menyentuh bagian bawah jembatan. “Tak lama, bagian tengahnya turun, lalu patah,” ungkapnya.

Dalam rekaman lain terdengar warga panik mengingatkan satu sama lain untuk menjauh, tepat sebelum salah satu penyangga utama ikut terseret arus.

Mobilitas warga lumpuh

Jembatan Gunung Nago selama ini menjadi jalur tercepat menuju kawasan Universitas Andalas (UNAND) di Limau Manis dari arah Kuranji dan Belimbing. Setiap pagi dan sore jembatan tersebut dipadati warga, mahasiswa, serta pedagang.

Pasca-runtuhnya jembatan, warga terpaksa mengambil jalur alternatif yang lebih jauh dan berliku. Waktu tempuh meningkat drastis dan aktivitas masyarakat terganggu, termasuk mahasiswa yang hendak mengikuti ujian pagi di kampus.

“Saya sudah berangkat lebih awal, tapi tetap tak bisa lewat. Banyak yang akhirnya tidak sampai ke kampus,” kata salah seorang mahasiswa yang ditemui di lokasi.

Penanganan awal dan pemantauan lanjutan

Petugas BPBD Kota Padang bersama kepolisian segera memasang pembatas untuk mengamankan area. Kondisi cuaca yang masih tidak stabil membuat ancaman runtuhan lanjutan tetap ada.

Belum ada laporan korban jiwa hingga saat ini, namun tim gabungan terus memantau kondisi sungai serta infrastruktur lain di sepanjang aliran Batang Kuranji.

Bagi warga sekitar, robohnya jembatan ini menjadi peringatan keras bahwa curah hujan tinggi bisa mengubah aliran sungai menjadi ancaman nyata dalam waktu singkat.

(Rini/Mond)
#Peristiwa #JembatanGunungNagoPutus #Padang #Banjir

 

Serasinews.com:Padang, Sumatera Barat – Dalam gelap malam yang hanya diterangi lampu taktis dan sorot senter, personel Satuan Brimob (Satbrimob) Polda Sumbar bergerak cepat menembus kawasan yang tergenang banjir, Senin (24/11). Hujan deras sejak sore membuat air naik drastis dan sejumlah permukiman terisolasi hanya dalam beberapa jam.

Tanpa menunggu pagi, ratusan personel dikerahkan. Perahu karet, rompi pelampung, tandu lipat, hingga alat penerangan disiapkan dalam hitungan menit. Jalan-jalan yang berubah menjadi lorong air menjadi rute yang harus ditembus demi memastikan tak ada warga yang terjebak di dalam rumah.

Prioritas Evakuasi: Anak-anak, Lansia, dan Kelompok Rentan

Dikonfirmasi oleh Dansat Brimob Polda Sumbar Kombes Pol Lukman SD Malik melalui Kabag Ops Satbrimob, Kompol Doni Lisman, pengerahan personel dilakukan segera setelah laporan pertama diterima.

“Begitu informasi masuk, tim langsung menuju lokasi terdampak. Prioritas kami jelas: mengevakuasi kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, lansia, dan penyandang disabilitas,” ujar Kompol Doni, Selasa (25/11).

Di banyak titik, akses utama sudah tak bisa dilewati, memaksa personel masuk melalui jalur alternatif. Rumah-rumah yang gelap karena aliran listrik dipadamkan diperiksa satu per satu untuk memastikan tak ada warga tertinggal.

Lebih dari Evakuasi: Penyisiran, Pemantauan, dan Pengamanan Jalur

Operasi semalam penuh itu bukan hanya soal memindahkan warga ke titik aman. Personel Brimob juga melakukan pemantauan ketinggian air, penyisiran rumah-rumah terisolasi, dan pengamanan jalur evakuasi sebelum warga dipindahkan.

Di beberapa lokasi, arus air tidak merata dan membentuk pusaran berbahaya. Untuk itu, setiap tim wajib melaporkan kondisi melalui HT secara berkala.

“Fokus utama adalah keselamatan warga, tapi kondisi yang dinamis membuat keselamatan personel juga harus dijaga,” jelas Doni.

Bantuan Lanjut: Amankan Dokumen Warga dan Dirikan Dapur Umum

Selain mengevakuasi, personel Brimob membantu warga menyelamatkan dokumen penting seperti surat tanah, ijazah, dan obat-obatan. Pada area yang aman, tim logistik mendirikan titik pengungsian darurat lengkap dengan tenda besar.

Tak lama setelah kelompok pertama tiba, dapur umum langsung beroperasi menyediakan makanan hangat. Kehadiran tenda dan layanan cepat ini memberi rasa aman awal bagi warga yang baru saja meninggalkan rumah mereka.

Puluhan Warga Berhasil Diselamatkan

Berkat koordinasi cepat antara Brimob, BPBD, pemerintah daerah, dan warga, puluhan orang berhasil dievakuasi dalam operasi yang berlangsung sepanjang malam. Meski arus deras, listrik padam, dan hujan tak berhenti, operasi berjalan lancar tanpa korban jiwa tambahan.

“Kami bekerja dalam tekanan, tapi komitmen anggota sangat kuat. Selama masih ada warga yang butuh bantuan, mereka tidak akan berhenti,” tegas Kompol Doni.

Sinergi Jadi Kunci

Kompol Doni kembali menegaskan bahwa penanganan bencana membutuhkan kerja sama banyak pihak. Dalam situasi banjir seperti ini, kolaborasi lintas instansi dan gotong royong masyarakat menjadi kunci mempercepat pemulihan.

“Dengan koordinasi dan dukungan yang baik, dampak bencana bisa ditekan dan proses pemulihan berjalan lebih cepat,” tutupnya.

(PM)
#BrimobPoldaSumbar #Padang #Banjir

 

Serasinews.com, Padang —
Aula Gedung Putih Rumah Dinas Wali Kota Padang tampak semarak pada Rabu, 26 November 2025. Cahaya lampu yang lembut memantul di dinding krem, sementara para tamu—mulai dari kepala OPD, tokoh masyarakat, hingga unsur Forkopimda—mengalihkan perhatian mereka ke podium utama. Di sanalah Wali Kota Padang Fadly Amran memimpin pelantikan tujuh pejabat eselon II yang akan mengisi formasi strategis di lingkungan Pemerintah Kota Padang.

Pelantikan ini merupakan bagian dari penataan organisasi dan penyegaran birokrasi, sebuah langkah rutin namun krusial dalam memastikan roda pemerintahan berjalan adaptif dan efektif. Para pejabat yang berdiri di depan ruangan tampak memancarkan suasana campur aduk antara ketegangan, keseriusan, dan optimisme.

Rotasi Jabatan: Menempatkan Kompetensi pada Lajur yang Tepat

Adapun pejabat yang diambil sumpahnya meliputi:

Hendrizal Azhar – tetap sebagai Sekretaris DPRD Kota Padang.

Tarmizi Ismail – menjadi Asisten Administrasi Umum (Asisten I); sebelumnya Kepala Kesbangpol.

Syahendri Barkah – kini Kepala Kesbangpol, menggantikan tugasnya sebagai Kepala Dinas Perdagangan.

Eri Sendjaya – bergeser menjadi Kepala Dinas Sosial, dari jabatan Kepala Dinas P3AP2KB.

Heriza Syafani – memimpin Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, sebelumnya Kepala Dinas Sosial.

Feri Mulyani – dilantik sebagai Staf Ahli Wali Kota, setelah menjabat Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan.

Syahrial Kamat – tetap melanjutkan tugasnya sebagai Staf Ahli Wali Kota.

Rotasi ini bukan sekadar perpindahan posisi, tetapi upaya Pemerintah Kota Padang untuk mengoptimalkan potensi dan pengalaman setiap pejabat, sekaligus menjawab tantangan birokrasi yang terus berkembang.

Wali Kota Fadly Amran: “Tingkatkan Kinerja, Kota Ini Menunggu Terobosan Anda”

Dalam amanatnya, Wali Kota Fadly Amran memberi pesan tegas dan membangun. Ia mengingatkan bahwa jabatan adalah amanah yang menuntut tanggung jawab, keteladanan, dan kemampuan beradaptasi.

Saya berharap bapak dan ibu bisa bekerja lebih maksimal. Kota Padang membutuhkan energi baru, inovasi, dan kepekaan dalam melayani masyarakat,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa pelayanan publik tidak boleh berjalan lamban. Birokrasi harus menjadi mesin yang sigap, responsif, dan mampu menjawab tantangan zaman.

Tantangan Baru, Harapan Baru

Pelantikan ini berlangsung di tengah tingginya ekspektasi publik terhadap peningkatan kualitas pelayanan. Sejumlah OPD yang mengalami rotasi memegang peran strategis—mulai dari penyaluran bantuan sosial, stabilitas daerah, hingga pengelolaan arsip dan literasi.

Dengan wajah baru di meja kepemimpinan, Pemko Padang berharap lahirnya percepatan kerja, disiplin yang lebih kuat, serta inovasi yang lebih terasa dampaknya bagi masyarakat.

Prosesi Singkat yang Mengawali Langkah Panjang

Setelah pengucapan sumpah, para pejabat menandatangani berita acara pelantikan. Tepuk tangan undangan mengalir sebagai tanda dukungan. Beberapa pejabat tampak berbincang hangat dengan kolega mereka, seakan memahami bahwa hari itu adalah titik awal dari tanggung jawab yang lebih besar.

(Rini/Mond)
#PemkoPadang #Padang

 

Serasinews.com, Pesisir Selatan —
Tim Opsnal Macan Kumbang Sat Reskrim Polres Pesisir Selatan kembali menunjukkan kemampuan terbaiknya. Pada Selasa sore, 25 November 2025, petugas berhasil menangkap seorang pria berinisial AR (42) yang diduga sebagai pelaku pencurian handphone di Painan. Penangkapan dilakukan di Jalan Sutan Syahrir, tak jauh dari Gor Zaini Zein, Kecamatan IV Jurai—lokasi yang biasanya ramai, namun sore itu menjadi saksi berakhirnya pelarian sang terduga pelaku.

Kasat Reskrim Polres Pesisir Selatan, AKP M. Yogie Bintaro, menjelaskan bahwa kasus ini berawal pada Sabtu, 1 November 2025. Korban, Febrial Hanifda (18), seorang mahasiswa yang tengah menempuh perjalanan dari Padang menuju Indrapura, singgah sejenak di sebuah warung kontainer untuk menikmati kopi sambil mengisi daya handphone-nya. Namun saat kembali mengecek perangkatnya, Vivo Y27 warna Biru Dongker itu telah hilang dari tempat pengisian.

Penyelidikan yang digelar Unit Reskrim kemudian mengarah kepada satu nama: AR. Setelah diamankan, AR mengakui bahwa dialah yang mengambil ponsel tersebut. Ia bahkan sempat membawa perangkat itu ke sebuah konter di Bayang untuk melakukan install ulang, upaya yang ia kira mampu menghilangkan jejak digital. Tindakan tersebut justru mempermudah polisi menelusuri alurnya.

Tidak berhenti di situ, AR kemudian menjual handphone itu kepada seorang perempuan di Painan Timur seharga Rp500.000—nilai yang jauh dari harga sebenarnya, yakni sekitar Rp2.500.000. Perbedaan harga ini memperlihatkan ironi dari tindak kriminal yang berisiko tinggi namun dijual murah.

Kini, pelaku beserta barang bukti telah diamankan di Unit 1 Resum Sat Reskrim Polres Pesisir Selatan. Proses hukum akan berlanjut sesuai ketentuan yang berlaku.

AKP Yogie menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memberi ruang bagi pelaku kejahatan di wilayah Pesisir Selatan. Laporan polisi yang baru masuk satu hari sebelumnya langsung ditindaklanjuti, sebagai bentuk komitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban di daerah tersebut.

(Rini/Mond)
#Kriminal #Pencurian

 

Serasinews.com,Padang – Hujan tanpa henti selama beberapa hari terakhir akhirnya memaksa Kota Padang berlutut di bawah derasnya air. Pada Selasa (25/11/2025) menjelang fajar, langit seakan membuka seluruh pintunya. Dalam waktu singkat, ruas-ruas jalan berubah menjadi arus banjir, permukiman terperangkap genangan, dan lebih dari 27 ribu jiwa terseret dalam kondisi darurat.

Kalaksa BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton, menggambarkan situasi kota yang seolah dikepung air dari segala arah. “Banjir terjadi hampir di seluruh titik. Jumlah warga terdampak sangat besar,” ujarnya kepada Diskominfo Padang pada Selasa malam.

Data dari Pusdalops BPBD mencatat 27.433 warga terdampak, dengan Kecamatan Koto Tangah menjadi wilayah paling parah—20.983 warganya terendam banjir.

Wilayah lain turut mengalami kondisi serupa:

Nanggalo: 2.232 warga

Padang Utara: 1.486 warga

Lubuk Begalung: 893 jiwa

Pauh: 741 jiwa

Kuranji: 601 jiwa

Padang Barat: 321 jiwa

Padang Timur: 150 jiwa

Bungus Teluk Kabung: 26 jiwa

“Total sembilan kecamatan terdampak,” tambah Hendri, menggambarkan betapa beratnya kerja para petugas yang sejak dini hari berjibaku di lapangan.

Kerusakan fisik pun cukup luas:

2 rumah hanyut

61 rumah rusak sedang

17 rumah rusak ringan

1 rumah ibadah mengalami kerusakan ringan

2 titik longsor memutus akses jalan

2 petak sawah rusak berat

Semua data masih bersifat sementara. Tim BPBD masih terus menyisir wilayah yang belum terjangkau, menembus genangan dan medan licin untuk memastikan kondisi warga.

“Kami akan terus memperbarui informasi terkait banjir, longsor, dan dampak lain akibat hujan ekstrem ini,” ujar Hendri. Di tengah rasa lelah, hanya keteguhan yang tersisa sebagai penggerak para petugas menghadapi malam yang berat bagi Kota Padang.

(Rini/Mond)
#Peristiwa #BencanaAlam #Banjir #Padang

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.