Latest Post

Aceh Afif Maulana Agam AIDS Aipda Dian WR AirterjunLembahAnaiMeluap Aksibersihpantai Aleknagari Amak Lisa anthropophobia Antikorupsi Apelsiaga Apeltanggapbencana Arif maulana Arosuka Artikel Artis Minang balapliar Bali Balikpapan Bandung Banjir BanjirBandang bansos banten Banyuwangi Bapenda Batam BBM bencana Bencana alam Bencanaalam BencanaKotaPadang BibitSiklonTropis95B BMKG BNNsumbar Box Redaksi BPBDSumbar BrimobPoldaSumbar Brimobuntukindonesia bukit sitinurbaya Bukittinggi BWSS V padang BWSSVPadang Calon Bupati cemburubuta Cikampek Cikarang CuacaEkstrem cuacapanasekstrem curanmor danabos Dandrem 032 WBR dankodaeral II Denpasar Depok Dharmasraya Dinas sosial dinassosial dinassosialpadang Dirlantas Dirlantas Polda Sumbar DirlantasPoldaSumbar DitpolairudPoldaSumbar DPCPKBkotapadang DPR DPRD Padang DPRDpadang DPRDsumbar dubalangkota Enarotali Evakuasi festival sepakbola Filipina gangguanhormon gaya hidup GayaHidup gempa gerakcepatdinsos gorontalo Gresik gurbernurriaukenaottkpk HAM Haripahlawan Harisumpahpemuda Hidroneteologi Hipnotis HIV Hot New hukum HUT Humaspolri ke 74 HUT80Brimob IlegalFishing Indonesia Indonesia. indonesiamaju infrastruktur Intan jaya Internasional irigasi Jakarta Jakarta Selatan JalanRetak Jambi Jawa Tengah Jayapura Jayawijaya Jogyakarta jurnalis Kabupaten Agam kabupaten dharmasraya Kabupaten Solok KabupatenAgam KabupatenDharmasraya KabupatenPasamanBarat KabupatenPesisirSelatan KAI Sumbar Kakorlantas kakorlantaspolri kapolres kapolressijunjung Kapolri kasat narkoba KasusMedis keamanan kebakaran KebatanGunungNagoPutus kecamatankototangah kecelakaan kegiatanrutin kejaripadang kejaripesel kekerasan kelangkaanBBM kelangkaansolar Kementrian PU kementriankebudayaan kendaraan Kesehatan keselamatan bersama keselamatan kerja kesiapsiagaan kesunyian malam ketertiban umum Kiwirok KKB Kodim 0307 Tanah Datar KomnasHAM komplotanganjalATM Korem 032/WB Korpolairud korupsi Kota Padang KotaPariaman KPK Kriminal KUHP Laksamanamuda Lampung LembahAnai Lembang Leonardy life style lifestyle Lima Puluh Kota lingkungan listrikilegal lombok timur Longsor LongsorKampusUINImambonjol LowonganKerjaPalsu Madiun Magelang MahardikaMudaIndonesia Makan Bergizi Gratis Makasar Malalak MalPraktek manila Medan mentalhealth Mentawai Mimika MTsN10pesisirselatan mutilasibayi nagarisolokambah nagarisulitair narkoba Narkotika Nasioanl Nasional ngaraisianok NTT odgj Oksibil olahraga Opini oprasimalam oprasitumpasbandar2025 oprasizebra2025 oprasizebrasinggalang2025 OrangHanyut OTTKPK PADA Padang Padang panjang Padang Pariaman PadangRancak Pahlawannasional pajak air tanah Palimanan pandekarancak pantaipadang Papua parenting Pariaman Parlemen Pasaman Pasaman barat pasamanbarat pasang pasarrayapadang Pasuruan Payakumbuh PDAM Pekanbaru Pelalawan pelayananhumanis pelayanansosial Pembunuhan pemerasan Pemko Padang PemkoPadang PemutihanPajakKendaraan pencabulan Pencirian Pendidikan penegakanhukum penemuanbayi penemuanmayat Pengancaman pengangguran penganiayaan Penggelapan Perbankan Perceraian peristiwa peristiwadaerah perlindungananak Persami pertahanan PerumdaAirMinum Pesisir Selatan PesisirSelatan Peti PKL PolaMakan Polda banten Polda Jabar Polda Kalbar Polda Metro Jaya polda Papua POLDA SulBar POLDA SUMBAR Poldasumbar Policegoestoscool Politik polPP polres Polres 50 kota Polres Dharmasraya Polres Mentawai Polres Padang panjang Polres Pasaman Polres Pasaman Barat Polres Solok Polres solok selatan polrespasaman polrespasamanbarat polrespasbar polrespesel Polresta bukittinggi Polresta Padang polrestapadang POLRI PolriPresisi Polsek bungus barat Polsek Koto Tangah Padang Polsek Lubeg Pontianak premanisme Presiden RI psp padang Puncak jaya Purwakarta jawabarat QuickWins Razia RekeningDormant RevisiKUHP Riau sabu Sarkel SatgasDamaiCartenz satgasoprasidamai satlantaspolresta SatpolPP Sawahlunto Sawmil segmen sianok seherman SekolahRakyat Semarang semenpadang Senjatatajam sepakbola sepakbolaindonesia Serang Sijunjung sikat singgalang2025 silent treatment simulasibencana siswismptewassaathiking sitinjaulauik Skoliosis SMA1pulaupunjung sobatlalulintasrancakbana solok Solok selatan solokarosuka solokselatan solsel Sosialisasi SPBUganting SPPG Strongpoint subsidi ilegal sukabumi Sulawesi Tenggara Sumatera Barat SumateraBarat Sumatra barat Surabaya swasembadapangan tambangilegal Tanah datar tanahdatar tanggapdarurat TanggapDaruratBencana tawuran Terbaru Ternate Timika Papua timklewang TNI TPUTunggulHitam Transformasi polri transpadang transportasi tsunamiDrill Uin UIN IB Padang Utama UUMD3 Viral Yalimo Yogyakarta Yuhukimo

Serasinews.com, Padang — Cuaca ekstrem yang masih melanda Kota Padang kembali diwarnai musibah. Kali ini, kobaran api menghanguskan empat unit rumah kontrakan di Kelurahan Alang Laweh, Kecamatan Padang Selatan, Senin (24/11/2025) sekitar pukul 14.30 WIB.

Bangunan kontrakan milik Erman/Syarifudin yang dihuni empat kepala keluarga—Darlis, Ferizon, Fetrina, dan Fatmasari—tiba-tiba dilalap api. Sebanyak 10 jiwa terpaksa berlarian keluar ketika api yang diduga berasal dari salah satu petak kontrakan mendadak membesar dan menyambar ke unit lainnya.

Api Melonjak Cepat, Warga Berusaha Menyelamatkan Barang

Asap pekat pertama kali terlihat dari salah satu kontrakan sebelum api menjalar dengan cepat. Warga langsung panik dan berteriak memperingatkan penghuni lain agar segera keluar.

“Bangunannya banyak dari bahan yang mudah terbakar. Api langsung besar,” ujar seorang warga yang menyaksikan kejadian.

Di tengah gang yang sempit dan padat, warga berusaha mengevakuasi barang berharga seadanya. Sebagian mencoba memadamkan api menggunakan peralatan seadanya sambil menunggu bantuan datang.

Damkar Kerahkan 5 Armada, Akses Sempit Jadi Tantangan

Menerima laporan kebakaran, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang mengerahkan 5 armada dengan total 75 personel. Namun akses menuju lokasi menjadi kendala utama.

“Jalan sempit membuat mobil pemadam tak bisa masuk dekat titik api. Selang harus ditarik jauh,” kata Kepala Dinas Damkar Padang, Budi Payan.

Dengan dukungan TNI, Polri, dan perangkat kelurahan, petugas akhirnya memadamkan api dalam waktu 35 menit, tepat pada pukul 15.12 WIB.

Kerugian Mencapai Rp400 Juta, Banyak Aset Berhasil Diselamatkan

Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun kerugian materi ditaksir sekitar Rp400 juta setelah sebagian besar barang milik penghuni kontrakan hangus terbakar.

Menurut Damkar, total aset senilai Rp1,5 miliar di area sekitar berhasil diselamatkan berkat respons cepat petugas dan warga.

Hingga sore, sisa bangunan tampak berupa puing dan arang, sementara tim Damkar masih melakukan pendinginan untuk mencegah api kembali muncul.

Warga Diimbau Tetap Waspada Meski Musim Hujan

Budi Payan mengingatkan bahwa risiko kebakaran tetap tinggi meskipun Kota Padang tengah memasuki musim hujan.

“Banyak kebakaran terjadi karena korsleting atau kelalaian kecil. Warga diminta rutin mengecek instalasi listrik dan berhati-hati saat memasak,” ujarnya.

Korban Mengungsi, Pemerintah Siapkan Bantuan Darurat

Para korban kini mengungsi di rumah kerabat dan tetangga sekitar. Pihak kelurahan sedang mendata kebutuhan mendesak serta menyiapkan langkah bantuan sementara bagi keluarga terdampak.

Warga berharap pemerintah segera menyediakan tempat tinggal sementara dan bantuan material agar mereka dapat memulai kembali kehidupan sehari-hari.

(Rini/Mond)
#Peristiwa #Kebakaran
#Padang

 

Dharmasraya, Serasinews.com– Dinas Kesehatan (Dinkes) Dharmasraya merilis data terbaru terkait jumlah pasien HIV yang aktif mendapatkan terapi antiretroviral (ARV) di wilayah tersebut pada tahun 2025. Sebanyak 49 pasien tercatat rutin menjalani pengobatan, dengan distribusi yang berbeda-beda di tiap kecamatan.

Koto Baru dan Pulau Punjung Menjadi Titik Konsentrasi Pasien Terbanyak

Dari laporan yang diterbitkan, dua kecamatan menunjukkan angka kasus tertinggi, yaitu:

Koto Baru: 12 pasien

Pulau Punjung: 11 pasien

Keduanya disebut menjadi prioritas penanganan karena merupakan kawasan dengan mobilitas penduduk yang tinggi serta aktivitas ekonomi yang lebih padat dibanding wilayah lain.

Sebaran Kasus di Kecamatan Lain

Beberapa kecamatan mencatat jumlah pasien pada kategori menengah, yakni antara 4–7 orang:

Sitiung: 7 orang

Timpeh: 5 orang

Koto Salak: 4 orang

Adapun kecamatan dengan jumlah kasus rendah (2–3 orang) antara lain:

Koto Besar: 3 orang

Sembilan Koto: 2 orang

Sungai Rumbai: 2 orang

Dinkes juga mencatat adanya 3 pasien dari luar Dharmasraya yang memilih menjalani pengobatan di fasilitas kesehatan setempat.

Data Menjadi Dasar Penguatan Strategi Daerah

Menurut Dinkes Dharmasraya, angka ini menjadi indikator penting untuk merancang upaya pencegahan dan penanganan HIV/AIDS, mencakup:

Peningkatan edukasi publik

Pemerataan akses tes HIV

Pengurangan stigma terhadap ODHA

Penguatan layanan pengobatan dan pendampingan

“Informasi ini membantu kami menentukan fokus intervensi di wilayah dengan kebutuhan penanganan lebih besar. Kami mendorong masyarakat untuk melakukan tes HIV serta aktif mengikuti edukasi,” ujar perwakilan Dinkes.

Stigma dan Minimnya Edukasi Masih Jadi Kendala Utama

Meski program sosialisasi terus ditingkatkan, masyarakat disebut masih banyak yang memiliki pemahaman keliru mengenai HIV. Stigma sosial juga menyebabkan sebagian orang enggan melakukan pemeriksaan atau mencari penanganan dini, sehingga banyak kasus baru diketahui dalam kondisi sudah berat.

Padahal, dengan terapi yang tepat, ODHA tetap dapat menjalani kehidupan sehat dan produktif.

Edukasi dan Kolaborasi Jadi Langkah Kunci

Pemerintah daerah menekankan bahwa HIV/AIDS bukan hanya persoalan kesehatan, tetapi juga tantangan sosial. Edukasi berkelanjutan dari sekolah hingga tingkat nagari terus diperkuat, termasuk melalui penyuluhan berbasis komunitas, layanan mobile clinic, dan kerja sama dengan tokoh masyarakat.

Menuju Dharmasraya Bebas HIV/AIDS

Dengan memperluas akses informasi, memperkuat layanan kesehatan, serta menghapus stigma, pemerintah optimistis laju penularan HIV dapat ditekan. Dinkes mengajak seluruh elemen masyarakat berperan aktif dalam pencegahan maupun dukungan terhadap ODHA.

“Melalui kerja bersama dan pemahaman yang benar, kita dapat memutus rantai penularan dan membantu pasien menjalani hidup yang lebih baik,” tutup Dinkes.

(Rini/Mond)
#HIV #aids
#KabupatenDharmasraya

 

Serasinews.com, Kabupaten Solok – Wakil Bupati Solok H. Candra bersama Anggota DPR RI Komisi V Zigo Rolanda melakukan peninjauan langsung ke proyek pengendalian banjir Batang Lembang di Nagari Salayo, Kecamatan Kubung, Minggu (23/11/2025). Kunjungan ini menjadi bentuk keseriusan pemerintah daerah dan pusat dalam memastikan pembangunan berjalan tepat waktu sekaligus menjawab kebutuhan mendesak masyarakat terhadap solusi banjir yang sudah bertahun-tahun menghantui wilayah tersebut.

Apresiasi Wabup Solok untuk Pemerintah Pusat

Dalam peninjauan itu, Wabup H. Candra menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat, terutama kepada Zigo Rolanda yang dinilai memiliki peran besar dalam memperjuangkan anggaran dan percepatan realisasi proyek.

“Atas nama Pemkab Solok, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Zigo atas bantuannya mengawal proyek ini hingga dapat direalisasikan melalui kementerian terkait. Proyek ini sangat membantu warga, khususnya saat hujan deras yang sering menyebabkan sawah dan bahkan sekolah terendam banjir,” ujar Candra.

Ia menambahkan bahwa masyarakat memberi dukungan penuh, termasuk terkait proses pembebasan lahan untuk pekerjaan lanjutan hingga ke perbatasan Kota Solok.

“Masyarakat melalui Camat, Wali Nagari, dan KAN menyatakan siap memberikan lahan jika dibutuhkan. Ini bentuk dukungan luar biasa demi keselamatan bersama,” tambahnya.

Zigo Rolanda: Percepatan Pembangunan Jadi Fokus Utama

Zigo Rolanda menjelaskan bahwa hujan dengan intensitas tinggi beberapa hari terakhir meningkatkan debit air Batang Lembang sehingga ia bersama pemerintah daerah memilih turun langsung mengecek kondisi lapangan.

“Debit air naik cukup signifikan, dan kami menerima laporan dari masyarakat. Karena itu kami segera meninjau untuk memastikan kebutuhan di lapangan terpenuhi,” ungkap Zigo.

Ia menyebutkan bahwa pekerjaan pengendalian banjir di Kabupaten Solok saat ini menggunakan anggaran sekitar Rp48,6 miliar. Sementara sisa pekerjaan dari Salayo menuju batas Kota Solok diperkirakan memerlukan tambahan dana sekitar Rp80 miliar.

“Ini bukan sekadar infrastruktur. Banyak lahan pertanian produktif berada di sekitar aliran sungai, sehingga proyek ini juga berkaitan dengan ketahanan pangan masyarakat,” tegasnya.

PPK Rinaldi Koto: Progres Sesuai Target dan Gunakan Metode Baru

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek, Rinaldi Koto, memaparkan bahwa progres fisik hingga minggu ketiga November telah mencapai 72%, sesuai rencana. Sejumlah bagian bahkan mengalami percepatan berkat dukungan masyarakat dan kondisi lapangan yang mendukung.

Rinaldi menjelaskan bahwa pihaknya menggunakan kombinasi dinding bronjong, beton penahan tanah, serta normalisasi alur sungai untuk mengoptimalkan pengendalian aliran air.

“Sungai Batang Lembang memiliki karakter aliran cepat dan rawan luapan saat curah hujan tinggi. Setelah proyek rampung, risiko banjir diproyeksikan menurun hingga 60–70%, yang tentu sangat berpengaruh bagi keselamatan warga dan produktivitas pertanian,” jelasnya.

Ia berharap sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat terus terjaga hingga proyek selesai sepenuhnya.

Harapan Baru untuk Masyarakat

Selama bertahun-tahun, banjir di sepanjang Batang Lembang menyebabkan kerugian materi, mengganggu aktivitas sekolah, merusak lahan pertanian, bahkan mengancam keselamatan warga. Kehadiran proyek ini menjadi harapan besar bagi masyarakat Kecamatan Kubung dan sekitarnya untuk hidup lebih aman dan lebih produktif.

Pejabat dan Tokoh Masyarakat yang Hadir

Turut mendampingi dalam peninjauan tersebut:

Kadis PUPR Kabupaten Solok Effia Vivi Fortuna

Kadis PRKPP Retni Humaira

Kabid BPBD Indra Muchsis beserta tim

Ketua Golkar Kabupaten Solok Mukhkis Dt. Gampo

Camat, Wali Nagari, KAN, dan tokoh masyarakat setempat

(Rini/Mond)

#BWSSVPadang #Infrastruktur

Serasinews.com,Sumatera Barat — Intensitas hujan yang meningkat di berbagai wilayah Sumatera Barat membuat perjalanan darat, khususnya bagi pengendara sepeda motor, menjadi lebih berisiko. Menyikapi kondisi tersebut, Ditlantas Polda Sumbar kembali mengeluarkan imbauan penting terkait keselamatan berkendara di musim hujan.

Curah hujan yang tinggi menyebabkan permukaan jalan licin, jarak pandang menurun, serta potensi banjir dan longsor meningkat. Situasi ini menuntut pengendara untuk lebih waspada dan memastikan kendaraan dalam kondisi terbaik sebelum digunakan.

Kendaraan Harus Prima, Pengendara Harus Siaga

Ditlantas Polda Sumbar menegaskan pentingnya pengecekan kendaraan sebelum memulai perjalanan. Kondisi mesin, rem, dan ban harus dipastikan berfungsi optimal. Penggunaan rem mendadak sangat tidak dianjurkan pada jalan yang basah karena dapat menyebabkan motor terpeleset.

Jas Hujan Aman Wajib Dibawa

Pengendara juga diimbau menggunakan jas hujan yang tidak mengganggu gerakan dan tidak memiliki bagian menjuntai yang bisa tersangkut. Warna cerah dinilai lebih aman karena membantu pengendara terlihat jelas oleh pengguna jalan lainnya.

Nyalakan Lampu untuk Menembus Kabut dan Hujan

Selama hujan, lampu senja wajib dinyalakan. Jika hujan lebat atau kabut menurunkan visibilitas, penggunaan foglamp dapat membantu pengendara lain mengetahui posisi motor Anda. Pencahayaan yang memadai menjadi faktor penting mencegah kecelakaan.

Hindari Genangan dan Titik Rawan Longsor

Banyak titik di Sumatera Barat rawan longsor ketika diguyur hujan deras. Selain itu, genangan air bisa menyebabkan motor kehilangan kendali. Pengendara disarankan menghindari area tersebut dan selalu memperbarui informasi cuaca atau kondisi jalan sebelum berangkat.

Berhenti Jika Kondisi Tidak Aman

Ketika hujan sangat deras hingga jarak pandang terganggu, pengendara dianjurkan mencari tempat aman untuk menepi, seperti pos polisi, warung, atau area berteduh lain yang tidak menghalangi lalu lintas. Menunda perjalanan lebih aman daripada memaksakan diri.

Pesan Ditlantas Polda Sumbar

Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar, Kombes Pol Reza Chairul Akbar Siddiq, menekankan bahwa keselamatan harus menjadi prioritas utama.

“Hujan bukan hanya perubahan cuaca, tetapi ujian kewaspadaan bagi pengendara. Banyak kecelakaan terjadi karena tidak menyesuaikan perilaku berkendara dengan kondisi jalan. Kami mengimbau masyarakat untuk memeriksa kendaraan, memakai perlengkapan yang benar, dan tidak memaksakan diri,” ujarnya.

Imbauan ini juga menjadi bagian dari persiapan menghadapi Ops Lilin 2025, di mana mobilitas masyarakat diperkirakan meningkat signifikan.

(Rini/Mond)
#DirlantasPoldaSumbar
#PoldaSumbar #CuacaEkstrem

 

Serasinews.com, Padang – Ruas jalan utama yang menghubungkan kawasan Pantai Air menuju Pelabuhan Teluk Bayur mengalami keretakan serius pada Senin pagi (24/11). Kerusakan terjadi di wilayah Bukit Peti-Peti, Kecamatan Padang Selatan, dan diduga dipicu oleh curah hujan tinggi yang mengguyur Kota Padang dalam beberapa hari terakhir.

Dari pantauan di lapangan, sebagian badan jalan tampak turun dan terbelah, membuat kondisi lalu lintas di jalur penghubung Pelabuhan Muara Padang–Bukit Gado-Gado–Teluk Bayur itu menjadi rawan. Pengendara terpaksa memperlambat laju kendaraan dan meningkatkan kewaspadaan saat melewati area tersebut.

Warga sekitar menyebutkan bahwa retakan mulai terlihat sejak waktu subuh dan terus melebar seiring kondisi tanah yang semakin labil akibat hujan. “Pagi-pagi sudah kelihatan retaknya. Sekarang makin besar. Kami takut jalan bisa amblas,” ujar seorang warga.

Hingga siang hari, belum terlihat penanganan besar dari pihak terkait, sementara sebagian pengendara memilih mengalihkan rute untuk menghindari risiko longsor. Masyarakat berharap Pemerintah Kota Padang segera turun tangan untuk melakukan peninjauan dan mitigasi, mengingat jalur ini merupakan akses vital menuju kawasan pelabuhan.

Warga dan pengendara masih terus memantau kondisi di lapangan, terutama jika hujan deras kembali mengguyur wilayah tersebut.

(Rini/Mond)
#Padang #Peristiwa #JalanRetak

 

Serasinews.com, Pesisir Selatan – Hujan deras yang terus mengguyur Kabupaten Pesisir Selatan sejak Minggu hingga Senin pagi (23–24/11) menyebabkan Sungai Batang Tarusan meluap. Peningkatan debit air membuat kawasan Nagari Duku, Kecamatan Koto XI Tarusan terendam banjir dan memutus total akses jalan nasional Padang–Painan.

Pada Senin pagi, air yang menggenangi badan jalan mencapai ketinggian yang sama sekali tidak memungkinkan kendaraan melintas. Arus lalu lintas dari dua arah dihentikan, sementara pengendara baik dari Padang maupun Painan terpaksa memutar balik. Kendaraan berbagai jenis terlihat mengantre lalu kembali karena jalan benar-benar tidak dapat dilewati.

Rizki (25), pengendara yang hendak menuju Padang, mengaku terpaksa kembali ke Painan setelah menemukan ruas jalan di Nagari Duku sudah terendam cukup dalam. “Saya sudah setengah perjalanan ke Padang, tapi sampai di Nagari Duku jalan sudah tak bisa dilewati. Banyak kendaraan berhenti, dan akhirnya kami memilih putar balik,” ujarnya.

Kondisi tersebut juga dibenarkan Mulyadi (60), warga setempat yang sudah terbiasa menghadapi banjir di wilayah itu. Menurutnya, hujan dengan intensitas tinggi selama dua hari terakhir membuat Sungai Batang Tarusan tidak mampu menampung debit air. Akibatnya, air meluap ke permukiman dan menutup sebagian jalur utama yang menjadi penghubung vital Pesisir Selatan. “Setiap hujan lebat, kawasan ini memang rawan. Tapi kali ini lebih parah. Air tidak surut-surut, sedangkan hujan turun sejak dini hari,” kata Mulyadi.

Banjir ini tidak hanya menghentikan mobilitas masyarakat, tetapi juga menghambat aktivitas ekonomi. Sejumlah kendaraan pengangkut kebutuhan harian terpaksa tertahan, dan pelaku usaha yang mengandalkan distribusi Padang–Painan mengalami penundaan. “Kalau jalan ditutup lama, ekonomi warga pasti terganggu. Banyak yang bergantung pada pasokan dari Padang,” tambahnya.

Hingga berita ini diturunkan, petugas masih memantau kondisi dan belum dapat memastikan kapan jalan bisa kembali dilalui. Warga dan pengendara diimbau menghindari jalur tersebut untuk sementara dan mencari rute alternatif sambil menunggu hujan mereda dan genangan surut.

(Obroy)
#Banjir #Peristiwa #KabupatenPesisirSelatan

Serasinews.com,Kabupaten Solok — Masyarakat Kayu Jao dikejutkan oleh longsor besar yang terjadi pada Senin pagi sekitar 06.30 WIB, menutup seluruh badan jalan lintas provinsi Lubuk Selasih–Alahan Panjang. Jalur utama menuju kawasan Danau Kembar itu kini lumpuh total, membuat ratusan pengendara terjebak di dua arah.

Dipicu Hujan Semalaman

Longsor diperkirakan terjadi akibat curah hujan tinggi sejak tengah malam. Lereng yang jenuh air tidak mampu menahan beban, menyebabkan tanah bercampur batu dan akar pohon meluncur deras ke badan jalan. Material longsor menimbun sekitar 30 meter ruas jalan dan bahkan mencapai halaman depan dua rumah warga.
Beruntung, para penghuni telah mengungsi lebih dulu setelah mendengar suara retakan tanah menjelang subuh.

“Terdengar Seperti Truk Terguling”

Samsul Bahri, Ketua RT setempat, menjadi salah satu saksi pertama kejadian.
“Sekitar jam enam lewat, kami dengar suara keras seperti truk jatuh. Begitu dilihat, tanah dari bukit langsung menutup jalan. Warga sudah waspada sejak dini hari,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, tidak ada laporan korban jiwa.

Petugas Sudah di Lokasi, Namun Pembersihan Ditunda

Tim gabungan dari PUPR Solok, BPBD, dan Brimob telah tiba di lokasi. Namun proses evakuasi belum dapat dimulai karena lereng masih labil dan hujan terus turun.
“Kami masih menunggu kondisi aman. Potensi longsor susulan tinggi,” kata salah satu petugas.
Alat berat belum bisa diturunkan karena tanah penyangga belum stabil.

Sumbar Terus Dikepung Bencana Hidrometeorologi

Dalam beberapa hari terakhir, Sumatera Barat dilanda hujan ekstrem. Setelah Agam mengalami banjir dan longsor sehari sebelumnya, kini giliran kawasan selatan yang terdampak.
BMKG Minangkabau telah mengeluarkan peringatan Level 3 (Sangat Waspada) hingga 26 November, dengan potensi hujan hingga 150 mm/jam yang berisiko memicu longsor dan banjir bandang.

Arus Kendaraan Terhenti

Bus antarkota, mobil pribadi, hingga truk logistik menumpuk di dua sisi jalan. Sebagian pengendara mencoba mencari jalur alternatif, namun medan yang curam dan licin membuat upaya itu berbahaya.

Alternatif Rute, Tapi Berisiko

Pengendara diarahkan melalui Lubuk Selasih – Padang Panjang – Batusangkar – Alahan Panjang, namun jalur ini juga memiliki beberapa titik rawan longsor. Warga diminta menunda perjalanan bila tidak darurat.

Imbauan Penting

Pemerintah mengingatkan masyarakat untuk:

Menghindari daerah rawan longsor saat hujan.


Tidak berhenti di bawah tebing atau lereng.


Memantau informasi resmi dari BPBD dan BMKG.


Segera menjauh jika terdengar suara retakan tanah.


Memberi tahu keluarga mengenai kondisi jalur Solok–Alahan Panjang.


Peristiwa pagi ini menjadi pengingat bahwa ancaman bencana hidrometeorologi semakin meningkat. Kewaspadaan dan informasi cepat menjadi kunci untuk menghindari jatuhnya korban.

(Rini/Mond)
#Peristiwa #Longsor #Solok

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.