Latest Post

Aceh Afif Maulana Agam Aipda Dian WR Amak Lisa Arif maulana Arosuka Artikel Artis Minang Bali Balikpapan Bandung banten Banyuwangi Batam Bencana alam Box Redaksi Bukittinggi BWSS V padang Calon Bupati Cikampek Cikarang Dandrem 032 WBR Denpasar Depok Dharmasraya Dinas sosial Dirlantas Polda Sumbar DPRD Padang Filipina gaya hidup gorontalo Gresik Hot New Indonesia Indonesia. infrastruktur Intan jaya Internasional Jakarta Jakarta Selatan Jambi Jawa Tengah Jayapura Jayawijaya Jogyakarta jurnalis Kabupaten Agam Kabupaten Solok KAI Sumbar Kakorlantas Kapolri kasat narkoba kebakaran Kesehatan Kiwirok Kodim 0307 Tanah Datar Korem 032/WB Korpolairud Kota Padang Kriminal Lampung Lembang Leonardy life style Lima Puluh Kota lombok timur Madiun Magelang Makan Bergizi Gratis Makasar manila Medan Mentawai Mimika Narkotika Nasional NTT Oksibil olahraga Opini PADA Padang Padang panjang Padang Pariaman Palimanan Papua parenting Pariaman Pasaman Pasaman barat pasamanbarat pasang Pasuruan Payakumbuh PDAM Pekanbaru Pemko Padang pencabulan Pendidikan peristiwa Pesisir Selatan Polda banten Polda Jabar Polda Kalbar Polda Metro Jaya POLDA SulBar POLDA SUMBAR Politik polres Polres 50 kota Polres Dharmasraya Polres Mentawai Polres Padang panjang Polres Pasaman Polres Pasaman Barat Polres Solok Polres solok selatan Polresta bukittinggi Polresta Padang POLRI Polsek bungus barat Polsek Koto Tangah Padang Polsek Lubeg Pontianak Presiden RI Puncak jaya Riau Sawahlunto seherman Semarang Serang Sijunjung Skoliosis SPPG sukabumi Sulawesi Tenggara Sumatera Barat Sumatra barat Surabaya swasembadapangan Tanah datar Terbaru Ternate Timika Papua TNI Uin UIN IB Padang Utama Yalimo Yogyakarta Yuhukimo


Serasinews.com, Pesisir Selatan — Harapan petani untuk bisa panen lebih dari sekali dalam setahun kian mendekati kenyataan. Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V Padang bersama Anggota Komisi V DPR RI, Zigo Rolanda, meninjau langsung progres pembangunan Jaringan Irigasi Daerah Irigasi (D.I) Sawah Laweh di Nagari Duku, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan.

Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka reses anggota DPR RI, di mana Zigo turun langsung ke lapangan didampingi oleh Kepala Seksi PelaksanaanKepala Seksi KPISDA, serta PPK Irigasi dan Rawa I dan II BWS Sumatera V Padang. Fokus utama kegiatan ini adalah memastikan proyek strategis irigasi berjalan tepat sasaran dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat petani.

Dari Sawah Tadah Hujan Menuju Pertanian Produktif

Bagi masyarakat Nagari Duku dan sekitarnya, nama Sawah Laweh bukan sekadar wilayah pertanian biasa. Selama bertahun-tahun, petani di kawasan ini menggantungkan hidup pada hujan. Saat musim kemarau tiba, lahan mengering, dan hasil panen pun menurun drastis.

Namun, melalui pembangunan jaringan irigasi D.I Sawah Laweh, mimpi untuk mengubah sistem pertanian tadah hujan menjadi pertanian beririgasi mulai terwujud. “Selama ini masyarakat hanya bisa menanam sekali setahun. Dengan adanya jaringan irigasi ini, kita berharap ke depan petani bisa menanam hingga tiga kali setahun,” ujar Zigo Rolanda saat berdialog dengan warga dan pelaksana proyek.

Menurut Zigo, infrastruktur irigasi adalah tulang punggung produktivitas pangan di daerah. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan lembaga teknis seperti BWS Sumatera V untuk memastikan manfaat proyek benar-benar dirasakan masyarakat.


Rp 22,3 Miliar untuk Irigasi Sawah Laweh

Dalam kesempatan itu, Zigo juga mengungkapkan bahwa pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 22,3 miliar untuk pembangunan jaringan irigasi di Kabupaten Pesisir Selatan melalui program Inpres Irigasi. Dana tersebut terbagi dalam beberapa tahap, yakni:

  • Tahap II: Rp 2,9 miliar untuk pembangunan jaringan utama;
  • Tahap III: Rp 15,9 miliar untuk penyelesaian jaringan utama lanjutan;
  • dan Rp 3,5 miliar untuk pembangunan jaringan tersier.

Zigo menilai langkah ini sebagai wujud komitmen nyata pemerintah dalam memperkuat sektor pertanian di daerah yang selama ini masih bergantung pada curah hujan. “Infrastruktur air ini bukan hanya soal saluran beton, tapi tentang kehidupan. Air yang mengalir ke sawah berarti mengalirkan harapan baru bagi ribuan keluarga petani,” ujarnya.

Baru 598 Hektare yang Teraliri, Masih Panjang Jalan Menuju 3.273 Hektare

Sementara itu, Kepala Seksi Pelaksanaan BWS Sumatera V Padang menjelaskan bahwa saat ini jaringan irigasi baru mampu mengaliri sekitar 598 hektare sawah dari total 3.273 hektare lahan potensial di D.I Sawah Laweh. Artinya, masih terdapat ribuan hektare sawah yang menunggu aliran air untuk bisa produktif secara optimal.

Untuk mencapai target penuntasan dan memastikan seluruh area bisa dialiri, dibutuhkan anggaran tambahan sekitar Rp 359 miliar. Meski jumlahnya besar, pihak BWS Sumatera V menegaskan komitmennya untuk terus melanjutkan pembangunan secara bertahap sesuai arahan dan ketersediaan anggaran.

“Kami berupaya maksimal agar setiap rupiah yang dikeluarkan memberi manfaat langsung bagi masyarakat. Tantangan teknis di lapangan cukup besar, tapi kami terus berkoordinasi dengan semua pihak agar irigasi ini benar-benar berfungsi optimal,” terang perwakilan BWS Sumatera V Padang.

Harapan Baru dari Sawah Laweh

Bagi petani di Nagari Duku, suara air yang mengalir di saluran irigasi bukan hanya tanda musim tanam telah tiba, tapi juga simbol perubahan. Irigasi D.I Sawah Laweh diharapkan mampu mengubah wajah pertanian di Tarusan menjadi lebih modern, produktif, dan berkelanjutan.

Dengan dukungan berkelanjutan dari pemerintah pusat dan komitmen BWS Sumatera V Padang, harapan untuk menjadikan Pesisir Selatan sebagai lumbung pangan baru di Sumatera Barat tampak semakin nyata.

“Pekerjaan ini memang belum selesai, tapi setiap meter saluran yang terbangun adalah langkah menuju kesejahteraan petani,” tutup Zigo penuh optimisme.

(Mond/Rini) 

#BWSSVPadang #Padang #Infrastruktur


Serasinews.com,Pasaman – Suara gembira bergema di pelosok Kecamatan Mapat Tunggul, Kabupaten Pasaman. Dari warung kopi hingga pasar nagari, dari tepian sawah hingga kantor pemerintahan, masyarakat memperbincangkan satu kabar yang telah lama mereka nantikan  revitalisasi jalan Simpang Tiga Rumbai menuju Muara Tais akan segera direalisasikan pada tahun anggaran 2025 ini.

Kabar itu bagai embun penyejuk di tengah dahaga panjang masyarakat atas infrastruktur yang layak. Setelah bertahun-tahun berharap, impian warga untuk memiliki akses jalan yang mulus dan representatif akhirnya menemukan titik terang. Dan di balik kabar menggembirakan itu, satu nama kerap disebut penuh rasa terima kasih: Benny Utama, tokoh masyarakat Pasaman, mantan Bupati dua periode, dan kini anggota DPR-RI dari Fraksi Partai Golkar.

Dari Janji di Musrenbang hingga Aksi Nyata di Senayan

Jika menengok ke belakang, kisah ini bermula dari Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Pasar Nagari Muara Tais pada tahun 2022. Saat itu, Benny Utama yang masih menjabat sebagai Bupati Pasaman dengan tegas menyampaikan komitmennya: meningkatkan kualitas ruas jalan Simpang Tiga Rumbai–Muara Tais agar layak dilalui dan menjadi jalur vital penggerak ekonomi masyarakat.

Janji itu bukan sekadar kata manis di podium. Dua tahun berselang, meski kini duduk di kursi Senayan sebagai anggota Komisi III DPR-RI, Benny membuktikan bahwa komitmen terhadap kampung halamannya tetap menyala. Melalui sinergi lintas komisi dan kerja politik yang cermat, ia memastikan agar usulan revitalisasi jalan tersebut masuk dalam alokasi APBN 2025 melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Screenshot_20251005_122738~2
Ruas jalan Rumbai - Muara Tais yang akan dilakukan rehabilitasi.

Koordinasi Lintas Komisi yang Berbuah Manis

Perjuangan itu tidak datang begitu saja. Dalam proses panjang di Senayan, Benny Utama menggandeng Zigo Rolanda, rekannya satu fraksi di Partai Golkar yang kini duduk di Komisi V DPR-RI sekaligus anggota Badan Anggaran (Banggar). Dari sinergi dua wakil rakyat Pasaman inilah, usulan Pemerintah Kabupaten Pasaman tahun 2023 akhirnya disetujui sepenuhnya.

“Alhamdulillah, usulan Rp35 miliar itu telah diakomodir sepenuhnya. Pelaksanaannya akan dieksekusi langsung oleh Kementerian Pekerjaan Umum melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Sumatera Barat di Padang,”
ujar Benny Utama, Kamis (2/10/2025).

Ia menambahkan bahwa proses lelang pembangunan akan segera dilakukan dalam waktu dekat, dan pekerjaan fisik dimulai tahun ini. Proyek tersebut dirancang menggunakan skema Multiyears Contract (MYC) dengan total nilai Rp35 miliar, terbagi dalam dua tahap:

  • Tahun 2025: Rp5,8 miliar
  • Tahun 2026: Rp29,2 miliar

“Dengan sistem MYC, pembangunan bisa berjalan lebih cepat dan terencana, sehingga hasilnya maksimal untuk masyarakat,” jelas Benny.

Arti Penting Jalan Ini bagi Masyarakat Pasaman

Ruas jalan Simpang Tiga Rumbai–Muara Tais bukan sekadar penghubung antarwilayah. Jalan ini adalah urat nadi utama perekonomian Kecamatan Mapat Tunggul dan sekitarnya. Melalui jalur ini, hasil pertanian, perkebunan, dan ternak masyarakat mengalir ke pusat-pusat perdagangan di kabupaten.

Selama bertahun-tahun, kondisi jalan yang rusak parah sering menjadi keluhan warga. Jalan berlubang, tebing longsor, dan genangan air saat musim hujan kerap membuat mobilitas terganggu. Kini, dengan proyek revitalisasi tersebut, harapan akan akses transportasi yang aman, cepat, dan efisien akhirnya terwujud.

Kado Istimewa untuk Ulang Tahun ke-80 Kabupaten Pasaman

Tepat pada 8 Oktober 2025, Kabupaten Pasaman merayakan hari jadinya yang ke-80 dengan tema “Bangkit dengan Semangat Bersama.” Pemerintah daerah menggelar berbagai kegiatan  mulai dari promosi potensi daerah, pameran pembangunan, hingga pesta rakyat yang berlangsung dari 1 hingga 11 Oktober.

Dan di tengah semarak perayaan itu, realiasi proyek jalan Rumbai–Muara Tais menjadi kado terindah bagi seluruh masyarakat Pasaman. Tidak hanya karena nilainya besar, tetapi karena di baliknya tersimpan makna yang lebih dalam: janji yang ditepati, perjuangan yang nyata, dan kepedulian yang berkelanjutan terhadap daerah asal.

“Ini bukan sekadar proyek pembangunan, tapi bentuk tanggung jawab moral kepada masyarakat yang selama ini memberi kepercayaan dan dukungan. Jalan ini untuk rakyat Pasaman,”
tegas Benny Utama menutup pernyataannya.

Harapan Baru dari Ujung Utara Sumbar

Kini, masyarakat Mapat Tunggul dan sekitarnya menatap masa depan dengan optimisme baru. Dengan terealisasinya pembangunan jalan ini, mereka yakin geliat ekonomi akan semakin tumbuh, wisata alam akan lebih mudah dijangkau, dan kualitas hidup masyarakat meningkat.

Bagi warga Pasaman, jalan bukan sekadar infrastruktur, melainkan simbol harapan. Dan tahun ini, di usia ke-80 Kabupaten Pasaman, harapan itu akhirnya mulai menjejak nyata di tanah mereka.

(Mond/Deni)

#Infrastruktur #SumateraBarat #Pasaman




Serasinews.com,PasamanBarat-- Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), menyerahkan piagam penghargaan kepada tim Polisi Cilik (Pocil) binaan Polres Pasaman Barat, yang dilaksanakan di Mako Polres setempat pada Senin (6/10/2025).

Penyerahan piagam tersebut sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Daerah atas prestasi dalam ajang perlombaan Pocil yang digelar oleh Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sumatera Barat (Sumbar), dalam rangka Hari Keselamatan Lalu Lintas dan hari jadi Lalu Lintas ke-70 tahun 2025.

"Piagam penghargaan diberikan kepada tim Pocil Polres Pasaman Barat atas pencapaian prestasi Juara I dalam ajang perlombaan Pocil yang digelar oleh Ditlantas Polda Sumatera Barat," ujar Bupati Pasaman Barat Yulianto.

Dikatakan, pemberian piagam penghargaan sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Daerah kepada anak-anak yang tergabung dalam Pocil Polres Pasaman Barat, berasal dari sejumlah Sekolah Dasar (SD) Negeri maupun Swasta di Kabupaten Pasaman Barat.

Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada pelatih Pocil yakni Aiptu Harion Eka Putra, Bripka Teguh Pradana Putra, Brigadir Nia Aulia Rahayu, Yusarman dan Wildy Pratama, serta masing-masing Kepala Sekolah yang murid-muridnya tergabung dalam Pocil Polres Pasaman Barat.

"Pembinaan dan pelatihan melalui kegiatan Pocil yang diselenggarakan oleh Polres Pasaman Barat diharapkan mampu untuk membentuk karakter para generasi penerus bangsa dalam kegiatan positif di luar proses belajar mengajar di sekolah," katanya.

Menurutnya, kehadiran Pocil menjadikan anak-anak disiplin dalam keseharian, berani, mandiri dan memahami tentang peraturan berlalu lintas sejak usia dini.

"Kegiatan ini juga bentuk mendekatkan petugas Kepolisian kepada masyarakat, dan menciptakan generasi muda yang mampu menjadi pelopor keselamatan dalam berlalu lintas," tuturnya.

Disamping itu, sebagai bentuk dukungan, Pemerintah Daerah memberikan uang pembinaan kepada Pocil Polres Pasaman Barat, agar memberikan motivasi kepada anak-anak dalam berlatih.

"Semoga prestasi yang telah diraih dapat dipertahankan sampai generasi Pocil berikutnya," pungkasnya.

Sementara itu, Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto, S.Ik menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Pasaman Barat, yang telah memberikan dukungan untuk pembinaan Pocil Polres Pasaman Barat.

"Semoga ke depannya, seluruh Pocil Polres Pasaman Barat dari generasi sekarang maupun generasi berikutnya, dapat memberikan yang terbaik serta menorehkan prestasi yang gemilang," pungkasnya.

 (HumasResPasbar)



Di balik gemuruh pembangunan infrastruktur dan deretan angka miliaran rupiah dari APBN, ada satu sosok yang terus memastikan bahwa setiap tetes air bersih tetap mengalir ke rumah-rumah warga Padang  Hendra Pebrizal, Direktur Utama Perumda Air Minum (AM) Kota Padang.

Dedikasinya untuk menghadirkan layanan air bersih yang andal kembali menjadi sorotan dalam kunjungan kerja Anggota Komisi V DPR RI Zigo Rolanda ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) Gunung Pangilun, Selasa (7/10).

Kunjungan tersebut turut dihadiri oleh Wali Kota Padang, Fadly Amran, Wakil Ketua DPRD Sumbar M. Iqra Chissa Putra, sejumlah Anggota DPRD Kota Padang, Kepala BPBPK Sumbar Maria Doeni Isa, serta jajaran teknis Perumda AM Kota Padang. Di antara para pejabat yang hadir, perhatian publik justru tertuju pada penjelasan mendalam dari Hendra mengenai kondisi lapangan dan masa depan air bersih di kota ini.

Pemulihan Gunung Pangilun dan Lahirnya Harapan Baru dari Palukahan Taban

Dalam kesempatan itu, Hendra memaparkan bahwa selama lebih dari satu dekade, SPAM Gunung Pangilun menjadi tulang punggung utama pasokan air bersih di Padang. Namun, bencana gempa besar 2009 meninggalkan luka mendalam pada instalasi vital tersebut.

“Kerusakan akibat gempa membuat kapasitas distribusi menurun drastis. Selama bertahun-tahun kami berjuang menjaga agar layanan tidak terhenti, sambil menunggu kesempatan untuk melakukan revitalisasi,” ujar Hendra dengan nada reflektif.

Kini, kesempatan itu akhirnya datang. Melalui perjuangan politik dan koordinasi lintas lembaga, Pemerintah Kota Padang mendapatkan alokasi bantuan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) senilai Rp308 miliar dari APBN. Proyek strategis ini diproyeksikan akan memberikan manfaat langsung bagi sekitar 200 ribu warga.

Menurut Hendra, SPAM Palukahan Taban 3 di Lubuk Minturun merupakan jawaban atas kebutuhan jangka panjang kota ini. Dengan kapasitas 200 liter per detik dan jaringan pipa sepanjang 18 kilometer, proyek tersebut akan menjadi penopang utama bagi sistem air bersih Padang yang sempat rapuh.

“Dengan beroperasinya SPAM Palukahan Taban 3 nanti, kita tidak lagi bergantung sepenuhnya pada instalasi lama. Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi tentang menjaga nadi kehidupan masyarakat Padang,” tegas Hendra.

Apresiasi dari Wali Kota dan Dukungan Penuh dari DPR RI

Wali Kota Padang Fadly Amran tak menutupi rasa bangganya atas kinerja dan komitmen Hendra bersama jajaran Perumda AM. Dalam sambutannya, Fadly menyebut bahwa keberhasilan memperoleh proyek senilai ratusan miliar tersebut tak lepas dari kerja kolektif antara pemerintah daerah, DPR RI, dan tim teknis di lapangan.

“Bantuan ini merupakan rahmat besar bagi Kota Padang. Terima kasih kepada Bapak Zigo Rolanda yang telah memperjuangkan anggaran, dan tentu kepada Pak Hendra serta seluruh jajaran Perumda AM yang tak henti berinovasi memastikan layanan air bersih tetap mengalir,” ujar Fadly.

Sementara itu, Zigo Rolanda menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan pembangunan infrastruktur air bersih di daerah.
“Pembangunan SPAM ini sangat vital, bukan hanya untuk masyarakat, tapi juga fasilitas publik seperti rumah sakit dan kantor pemerintahan. Alhamdulillah, perjuangan bersama ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Pusat,” ungkapnya.

Menatap Masa Depan Air Bersih Padang

Bagi Hendra Pebrizal, pembangunan SPAM Palukahan Taban 3 bukan akhir dari perjalanan, melainkan awal babak baru dalam misi besar menyediakan air bersih berkualitas bagi seluruh warga Padang.

“Air adalah hak dasar, dan tugas kami adalah memastikan hak itu terpenuhi dengan baik. Kami terus berupaya memperluas cakupan layanan, memperkuat jaringan distribusi, serta menjaga kualitas air sesuai standar kesehatan,” ujarnya dengan nada tegas namun tenang.

Hendra juga menekankan pentingnya edukasi masyarakat tentang penggunaan air secara bijak serta pemeliharaan aset infrastruktur agar manfaat proyek ini bisa dirasakan dalam jangka panjang.

“Tidak ada pembangunan yang berhasil tanpa dukungan masyarakat. Kami ingin SPAM ini menjadi simbol kolaborasi antara pemerintah, legislatif, dan warga kota,” tambahnya.

Dengan kombinasi antara kepemimpinan teknokratis, empati sosial, dan semangat pelayanan publik, Hendra Pebrizal menjelma menjadi figur kunci di balik denyut kehidupan Kota Padang. Di tangannya, air bukan sekadar kebutuhan  tetapi sumber harapan dan kemajuan bagi masa depan kota yang terus tumbuh.


Serasinews.com, Padang – Di tengah kegelisahan petani yang saban tahun dirundung kekeringan, secercah harapan kini mulai menyala di sawah-sawah Kota Padang. Musim kemarau yang selama ini menjadi momok, sebentar lagi tak lagi menakutkan. Semua itu berkat langkah konkret yang diambil Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) V Padang melalui program Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT)  sebuah inovasi penyediaan air irigasi yang memanfaatkan potensi air tanah dalam untuk menghidupi lahan pertanian.

Langkah monumental ini disosialisasikan langsung oleh BWSS V di Kantor Camat Bungus Teluk Kabung, Jumat (3/10/2025) lalu. Program tersebut mendapat sambutan hangat dari Pemerintah Kota Padang dan para petani yang selama ini harus berjibaku dengan kekeringan saat debit sungai menurun.

Menjawab Keresahan Petani dengan Inovasi

Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Yoice Yuliani, menyebut pembangunan JIAT ini akan dilakukan di dua wilayah strategis: Kecamatan Bungus Teluk Kabung dan Kecamatan Lubuk Kilangan — dua daerah yang dikenal memiliki potensi pertanian besar, tetapi kerap kekurangan pasokan air di musim kering.

“Ada delapan kelompok tani yang akan menerima manfaat dari pembangunan JIAT ini. Ini langkah besar untuk memperkuat ketahanan pangan kita,” ujar Yoice, Minggu (5/10/2025).

JIAT, lanjut Yoice, dirancang sebagai sistem irigasi alternatif yang tidak bergantung pada sungai atau air permukaan. Melalui sumur bor air tanah dalam, sistem ini mampu menyediakan pasokan air yang stabil bahkan saat hujan enggan turun.

“JIAT ini adalah solusi jangka panjang. Ia akan memperlancar ketersediaan air untuk lahan sawah, sehingga target swasembada pangan di Padang bisa lebih mudah dicapai,” jelasnya.

Dari Usulan Daerah ke Realisasi Nasional

Kisah di balik terwujudnya proyek ini berawal dari koordinasi lintas instansi. Dinas Pertanian Padang semula menerima informasi dari Dinas PUPR Kota bahwa terdapat anggaran pembangunan JIAT di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Tak ingin kehilangan momentum, Pemko Padang segera mengajukan usulan melalui aplikasi SIPURI, platform resmi yang dikelola oleh BWSS V Padang untuk menampung proposal daerah.

“Kita mengajukannya pada Mei 2025. Alhamdulillah, usulan itu langsung diakomodir dalam DIPA APBN Kementerian PU,” tutur Yoice dengan rasa syukur.

BWSS V kemudian turun tangan melakukan verifikasi teknis, menentukan lokasi, serta menetapkan kelompok tani penerima manfaat berdasarkan kondisi lahan dan kebutuhan irigasi di lapangan.

BWSS V Padang: Bekerja di Balik Layar untuk Petani

Tak banyak yang tahu, BWSS V Padang memegang peran sentral dalam keberhasilan proyek ini. Selain memastikan dukungan anggaran, lembaga ini juga bertanggung jawab atas perencanaan teknis, pembangunan infrastruktur irigasi, serta pelatihan teknis bagi kelompok tani penerima manfaat.

Dalam satu paket JIAT senilai lebih dari Rp1,5 miliar, BWSS V menyediakan fasilitas lengkap:

  • Bak penampungan air,
  • Sumur bor air tanah dalam,
  • Pompa air berdaya tinggi,
  • Panel solar sel sebagai sumber energi mandiri,
  • serta jaringan pipa distribusi yang mengalirkan air langsung ke lahan pertanian.

Inovasi penggunaan energi surya (solar cell) menjadi nilai tambah tersendiri, karena tidak hanya efisien, tetapi juga ramah lingkungan dan berkelanjutan. Dengan sistem ini, petani tak lagi bergantung pada bahan bakar minyak untuk mengoperasikan pompa air.

Delapan Kelompok Tani Penerima Manfaat

Program ini menyasar delapan kelompok tani di dua kecamatan, yang sebagian besar memiliki lahan tadah hujan dan bergantung pada curah hujan musiman. Mereka adalah:

  1. Poktan Labuhan Tarok – Kelurahan Bungus Barat, Kecamatan Bungus Teluk Kabung
  2. Poktan Bunga Tanjung – Kelurahan Bungus Barat, Kecamatan Bungus Teluk Kabung
  3. Poktan Sarasah – Kelurahan Bungus Timur, Kecamatan Bungus Teluk Kabung
  4. Poktan Kolong Jambak – Kelurahan Bungus Barat, Kecamatan Bungus Teluk Kabung
  5. Poktan Batung I – Kelurahan Teluk Kabung Utara, Kecamatan Bungus Teluk Kabung
  6. Poktan Batung II – Kelurahan Teluk Kabung Utara, Kecamatan Bungus Teluk Kabung
  7. Poktan Aie Cangkiang – Kelurahan Teluk Kabung Selatan, Kecamatan Bungus Teluk Kabung
  8. Poktan Subur – Kelurahan Koto Lalang, Kecamatan Lubuk Kilangan

Khusus di Bungus Teluk Kabung, lahan sawah mencapai 650 hektare, di mana 123 hektare di antaranya merupakan sawah tadah hujan. Selama ini, sumber air berasal dari aliran bukit yang sangat bergantung pada cuaca. Ketika musim kemarau datang, lahan sawah pun kering kerontang.

“Dengan adanya JIAT dari BWSS V, petani tidak lagi khawatir kehilangan masa tanam. Air akan tersedia kapan pun dibutuhkan,” terang Yoice.

Langkah Kecil Menuju Kemandirian Besar

Pembangunan JIAT di Padang menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah dan lembaga teknis pusat seperti BWSS V Padang mampu melahirkan solusi inovatif bagi permasalahan klasik pertanian.

Lebih dari sekadar proyek fisik, JIAT adalah simbol perubahan pola pikir dalam pengelolaan sumber daya air — dari bergantung pada alam menuju sistem yang terukur, mandiri, dan berkelanjutan.

Dengan langkah ini, para petani Padang kini bisa menatap musim kemarau dengan senyum lega. Di balik sumur bor dan pompa air yang berdengung, ada semangat baru: semangat untuk bertahan, tumbuh, dan memberi makan negeri.

(Mond)

#BWSSVPadang #JaringanIrigasiAirTanah #Padang


 Serasinews.comDenpasar, Bali – Sabtu pagi, 4 Oktober 2025, langit Denpasar terasa berbeda. Di tengah riuhnya denyut pariwisata Pulau Dewata, semangat yang tak kalah membara datang dari arena olahraga tepatnya dari dunia tinju amatir Indonesia. Di kota yang sarat pesona budaya itu, semangat juang dari Ranah Minang ikut berpadu dalam satu momentum bersejarah: Pelantikan Pengurus Provinsi (Pengprov) Perbati Indonesia Boxing Sumatera Barat masa bakti 2025–2029.

Di tengah sorotan lampu dan gegap gempita para insan olahraga, pelantikan ini menjadi lebih dari sekadar acara formal. Ia menjelma sebagai simbol kebangkitan baru olahraga tinju Indonesia sebuah tekad bersama untuk menyalakan kembali bara perjuangan di atas ring, mulai dari tingkat daerah hingga kancah dunia.

Pelantikan Serentak di Bali: Simbol Soliditas dan Transformasi

Pelantikan Pengprov Perbati se-Indonesia, termasuk Sumatera Barat, digelar serentak bersamaan dengan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Perbati 2025. Di sinilah arah masa depan tinju amatir Indonesia dibahas, dibentuk, dan dipertegas.
Pengprov Sumatera Barat sendiri kini resmi dikomandoi oleh Joni Putera, S.H., atau yang lebih dikenal di kalangan olahraga dan dunia usaha sebagai Joni Sikumbang—sosok muda yang dikenal energik, visioner, dan tak asing dengan atmosfer kompetisi.

Joni memimpin jajaran pengurus yang terdiri dari para profesional dan pecinta tinju dari berbagai latar belakang—dari Komisi Teknik dan Pelatihan hingga Komisi Hukum dan Advokasi—membentuk satu kekuatan kolektif yang siap mengibarkan panji kebangkitan tinju Minang.

Dihadiri Tokoh Nasional dan Internasional: Bukti Pengakuan dan Keseriusan

Suasana pelantikan kian khidmat ketika satu per satu tokoh penting dunia olahraga nasional dan internasional memasuki ruangan. Hadir Ketua Umum Perbati Pusat, Ray Zulham Farras Nugraha, yang kini dikenal sebagai motor penggerak perubahan besar dalam tubuh organisasi tinju amatir Indonesia.
Turut hadir pula Sekretaris Jenderal Asian Boxing, Ali SalamehPresiden NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, dan Deputi III Kemenpora, Dr. Surono, serta sejumlah legenda tinju nasional yang menjadi saksi lahirnya babak baru ini.

Atmosfer acara seolah menyiratkan satu pesan kuat: bahwa dunia tinju Indonesia sedang berada di jalur menuju standar global bukan hanya dalam prestasi, tetapi juga tata kelola dan pembinaan.

Pidato Gairah dari Ketua Umum Perbati: “Inilah Era Baru Pembinaan Tinju Amatir Indonesia”

Dalam sambutannya yang menggugah semangat, Ray Zulham Farras Nugraha menegaskan bahwa pelantikan serentak ini adalah tonggak sejarah penting.
“Pelantikan ini bukan sekadar pengesahan struktur, tapi merupakan titik tolak era baru pembinaan tinju amatir Indonesia yang menyentuh hingga pelosok negeri,” ujarnya lantang disambut tepuk tangan hadirin.

Ray menjelaskan, Perbati kini berdiri di bawah naungan World Boxing, federasi internasional yang diakui oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC). Artinya, arah pembinaan kini selaras dengan standar dunia, membuka peluang besar bagi para petinju Indonesia untuk menembus kancah internasional.

“Komitmen kita jelas: membangun sistem pembinaan yang profesional, berkelanjutan, dan melahirkan atlet berkarakter juara. Tinju bukan hanya soal pukulan—ia tentang karakter, kedisiplinan, dan kebanggaan bangsa,” tegas Ray, menutup sambutannya dengan seruan kolaboratif, “Mari kita bekerja bersama, menjadikan tinju sebagai alat membangun karakter dan prestasi!”

Sumbar Siap Bangkit: Joni Sikumbang Janjikan Lompatan Prestasi

Di sisi lain, Joni Putera tampil penuh percaya diri mewakili Sumatera Barat. Dengan nada tegas namun bersahabat, ia menyatakan komitmen penuh untuk membawa olahraga tinju di Ranah Minang ke level yang lebih tinggi.

“Kami siap bekerja keras. Sumatera Barat punya potensi besar—bakat muda, semangat juang, dan kultur kompetitif yang kuat. Tugas kami adalah mengelola potensi itu menjadi prestasi nyata,” ungkap Joni.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pengurus, pelatih, dan sasana (PENGSAS) di seluruh daerah. “Tak ada kemajuan tanpa kerja sama. Ini bukan tugas individu, tapi gerakan bersama. Kami ingin Sumbar kembali melahirkan petinju-petinju tangguh yang bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia,” tambahnya penuh optimisme.

Lebih dari Pelantikan: Sebuah Janji Kebangkitan

Pelantikan ini menandai langkah awal bagi Perbati Sumatera Barat untuk menjalankan hasil Rakernas dan rekomendasi World Boxing di tingkat daerah. Program pembinaan usia dini, peningkatan kualitas pelatih dan wasit, hingga penyelenggaraan kejuaraan regional semuanya mulai dirancang secara sistematis.

Namun, lebih dari sekadar program, momen ini adalah janji moral dan emosional: janji untuk membawa kembali kejayaan tinju Minang yang dulu melahirkan banyak petarung tangguh di ring nasional.
Kini, di bawah kepemimpinan baru, semangat itu menyala kembali menjadi simbol bahwa dari tanah budaya dan tradisi yang kaya, Sumatera Barat kembali menantang dunia dengan kepalan tangan yang berisi tekad dan harapan.

Denpasar menjadi saksi, bahwa dari bawah langit Bali, babak baru tinju amatir Indonesia telah dimulai.
Dan dari Ranah Minang, gema semangat itu akan terus bergulung: membentuk generasi baru petinju yang tak hanya berani di ring, tapi juga berkarakter di luar arena.

(Rini/mond) 

#Olahraga #Tinju


Serasinews.com,- Kesedihan dan kecemasan adalah bagian dari perjalanan hidup manusia. Setiap orang, tanpa terkecuali, pasti pernah merasakan hati yang gelisah, pikiran yang terbebani, bahkan perasaan hampa yang seolah mengikis semangat hidup. Dalam kondisi seperti ini, tidak sedikit yang merasa sulit bangkit dan kehilangan arah.

Islam, sebagai agama rahmat, memberikan bimbingan agar setiap muslim tidak terjebak terlalu lama dalam pusaran kesedihan. Rasulullah ﷺ mengajarkan doa-doa khusus untuk menguatkan hati, menenangkan jiwa, dan membangkitkan kembali semangat hidup yang sempat redup.

Kesedihan dan Kecemasan: Ujian yang Menguatkan Iman

Dalam ajaran Islam, kesedihan dan kecemasan bukanlah sesuatu yang dilarang. Justru perasaan itu adalah fitrah manusia. Akan tetapi, jika dibiarkan tanpa kendali, rasa cemas bisa merusak fisik dan psikis, sementara kesedihan yang mendalam dapat membuat seseorang terpuruk dan kehilangan arah hidup.

Karena itu, Rasulullah ﷺ menuntun umatnya untuk kembali kepada Allah Swt dengan doa, zikir, serta memperkuat tawakal. Doa bukan hanya sekadar ucapan, melainkan ikhtiar spiritual yang mampu menghadirkan ketenangan dalam hati. Allah Swt menegaskan dalam Al-Qur’an bahwa hanya dengan mengingat-Nya hati manusia akan merasa tenteram:

أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28)

Ayat ini mengajarkan bahwa doa dan zikir adalah obat paling mujarab bagi hati yang gelisah.

Doa Rasulullah untuk Menghilangkan Cemas dan Gelisah

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh An-Nasa’i, Rasulullah ﷺ memberikan doa khusus kepada seorang sahabat yang kala itu tengah dilanda kesulitan karena terlilit utang. Doa ini juga menjadi salah satu wirid penting untuk memohon perlindungan dari rasa cemas, sedih, serta beban hidup lainnya.

Lafaz Doa:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ، وَقَهْرِ الرِّجَالِ

Latin: Allaahumma inni a’udzu bika minal hammi wal hazan, wa a’udzu bika minal ‘ajzi wal kasal, wa a’udzu bika minal jubni wal bukhli, wa a’udzu bika min ghalabatid daini wa qahrir rijal.

Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kecemasan dan kesedihan. Aku juga berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat penakut dan kikir, serta dari lilitan utang dan penindasan orang-orang.”

Doa ini mencakup perlindungan dari berbagai penyakit hati yang sering menjerat manusia, mulai dari rasa malas, takut, hingga tekanan hidup akibat masalah duniawi.

Doa Rasulullah untuk Menghapus Kesedihan

Selain doa di atas, Rasulullah ﷺ juga mengajarkan doa yang sangat indah untuk menghapus kesedihan. Beliau menegaskan bahwa siapa pun yang membacanya dengan penuh keyakinan, maka Allah akan mengganti kesedihannya dengan kebahagiaan.

Lafaz Doa:

اللَّهُمَّ إِنِّي عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدِكَ وَابْنُ أَمَتِكَ نَاصِيَتِي بِيَدِكَ مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ عَدْلٌ فِيَّ قَضَائُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ أَوْ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الغَيْبِ عِنْدَكَ أَنْ تَجْعَلَ القُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِي وَنُوْرَ صَدْرِي وَجِلَاءَ غَمِّي وَذَهَابَ حُزْنِي وَهَمِّي

Latin:
Allaahumma innii ‘abduka, wabnu ‘abdika, wabnu amatika. Naashiyatii bi yadika maadhin fiyya hukmuka, ‘adlun fiyya qadhaa’uka. As’aluka bi kulli ismin huwa laka sammaita bihi nafsaka, wa anzaltahuu fii kitaabika, aw ‘allamtahuu ahadan min khalqika, awista’tsarta bihi fii ‘ilmil ghaibi ‘indaka, an taj’alal qur’aana rabii’a qalbii, wa nuura shadrii, wa jilaa a ghammii, wa dzahaaba huznii wa hammii.

Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak dari hamba-Mu laki-laki, dan anak dari hamba-Mu perempuan. Nasibku ada di tangan-Mu, hukum-Mu berlaku padaku, dan keputusan-Mu adil bagiku. Aku memohon kepada-Mu dengan setiap nama yang Engkau miliki, yang telah Engkau namai diri-Mu, atau yang Engkau turunkan dalam Kitab-Mu, atau yang Engkau ajarkan kepada salah satu makhluk-Mu, atau yang hanya Engkau ketahui dalam ilmu gaib di sisi-Mu. Jadikanlah Al-Qur’an sebagai penyejuk hatiku, cahaya dadaku, penghapus kesedihanku, serta pelenyap kegelisahanku.”

Doa ini bukan hanya permohonan untuk menghapus kesedihan, tetapi juga pengakuan seorang hamba tentang ketundukannya di hadapan Allah Swt.

Ikhtiar dan Tawakal: Jalan Keluar dari Kesempitan Hidup

Selain doa, Islam juga menekankan pentingnya ikhtiar. Seorang muslim tidak hanya diminta berdoa, tetapi juga berusaha memperkuat iman, menjaga kesehatan, memperbanyak amal saleh, serta bersyukur atas nikmat yang kecil maupun besar.

Allah Swt menegaskan dalam Al-Qur’an bahwa orang yang bertakwa dan bertawakal kepada-Nya akan selalu diberi jalan keluar dari kesulitan:

وَمَنْ يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجْعَل لَّهُۥ مَخْرَجًۭا • وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَـٰلِغُ أَمْرِهِۦ ۚ قَدْ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍۭ قَدْرًۭا

“Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS. Ath-Thalaq: 2–3)

Ayat ini menjadi penguat bahwa doa harus diiringi dengan usaha nyata dan tawakal penuh kepada Allah Swt.

Penutup: Doa, Zikir, dan Kesabaran adalah Kunci

Kesedihan dan kecemasan memang tidak bisa dihindari, tetapi seorang muslim tidak boleh larut di dalamnya. Dengan membaca doa yang diajarkan Rasulullah ﷺ, memperbanyak zikir, serta menguatkan ikhtiar dan tawakal, seorang hamba akan merasakan ketenangan yang sejati.

Sungguh, Allah Swt selalu dekat dengan hamba-Nya yang berserah diri. Sebagaimana firman-Nya:

إِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًۭا • فَإِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًۭا

“Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.” (QS. Al-Insyirah: 5–6)

Dengan doa, zikir, dan keyakinan penuh kepada Allah Swt, hati yang resah akan berganti menjadi tenang, dan kesedihan yang menghimpit akan berbuah kebahagiaan.

(***)

#KumpulanDoa #Islami #Religi #DoaHilangkanKesedihan

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.